• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT: Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT: Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA

PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

(Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

EKA YEHEZKIE CHRISTIANANTA SALEAN

DEPARTEMEN FARMASI KLINIS

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(2)

i

SKRIPSI

STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA

PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

(Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

EKA YEHEZKIE CHRISTIANANTA SALEAN

051111013

DEPARTEMEN FARMASI KLINIS

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi / karya ilmiah saya, dengan judul:

STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

(Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet, digital library

Perpustakaan Universitas Airlangga atau media lain untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/karya ilmiah saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 September 2015

(4)

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Eka Yehezkie Christiananta Salean NIM : 051111013

menyatakan, bahwa sesungguhnya hasil skripsi / tugas akhir yang saya tulis dengan judul:

STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

(Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini menggunakan data fiktif atau merupakan hasil dari plagiarisme, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 21 September 2015

(5)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

(Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana Farmasi pada

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

2015

Oleh :

Eka Yehezkie Christiananta S.

051111013

Disetujui oleh :

Pembimbing Utama

Drs. Didik Hasmono, Apt.,MS. NIP. 195809111986011001

Pembimbing 2

Dr. M. Budiarto, SpJP,FIHA NIP. 197608012010121002

Pembimbing 3

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya) sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. Didik Hasmono,Apt.,MS. selaku dosen pembimbing utama yang

telah banyak memberikan perhatian, bimbingan, bantuan dan pengarahannya hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Dr. Mohammad Budiarto, SpJP,FIHA dan Dra. Endang Martiniani, M.Pharm, Apt. selaku pembimbing serta yang juga telah banyak memberikan bimbingan, bantuan dan pengarahannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Suharjono, Ms., Apt., dan Wenny Putri N, S.Si, SpFRS., selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang diberikan untuk perbaikan skripsi ini.

4. Dra. Hj. Juniar Soerjono, MS.,Apt., selaku dosen wali yang telah membimbing dan memberi saran selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi.

5. Dr. Hj. Umi Athijah, MS., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga atas bantuan dan saran yang diberikan selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. 6. Dr. Budi Suprapti, M.Si, Apt., selaku Ketua Departemen Farmasi

(7)

vi

7. Direktur RSUD Dr. Soetomo dan kepala bidang LITBANG yang telah memberikan ijin pada penelitian ini

8. Karyawan Bidang Pemasaran dan Rekam Medik RSUD Dr.Soetomo atas bantuan waktu dan tenaga dalam memenuhi segala kebutuhan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh dosen serta staf pengajar yang telah mendidik, membimbing, dan membagi ilmu dan pengetahuan selama menjalani perkuliahan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

10. Kedua orang tuaku yang terkasih, adikku tersayang, serta anggota keluarga yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan, motivasi dan segala nasehat yang diberikan hingga terselesaikannya skripsi ini.

11. Kepada sahabat, teman, dan partner in crime, Christy, yang selalu memberi tawa, dukungan, semangat, doa, masukan dan saran dalam menjalani hari serta hingga terselesaikannya skripsi ini.

12. Teman-teman ‘FANATIK’ khususnya teman-teman ATB, atas dukungan, doa, dan waktu yang telah diluangkan dalam suka dan duka selama menempuh kuliah.

13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu kelancaran penyelesaian skripsi ini.

Masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu segala bentuk kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca serta perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kefarmasian.

(8)

vii

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

(Di Instalasi Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

EKA YEHEZKIE CHRISTIANANTA SALEAN

Infark miokard akut adalah kematian atau nekrosis jaringan miokard, hal ini disebabkan karena berkurangnya suplai darah dan oksigen menuju miokard (iskemia). Penyebab utama dari ACS seperti infark miokard akut adalah rusaknya plak atherosclerosis sehingga terbentuk thrombus yang menyebabkan penyempitan pada arteri. Penatalaksanaan terapi pada infark miokard akut terutama bertujuan untuk mengembalikan aliran darah arteri pasien seperti semula. Salah satu terapinya adalah dengan pemberian antikoagulan, pemberian antikoagulan ini telah terbukti dapat mengurangi resiko terjadi re-infarksi yang signifikan pada pasien.

Selain manfaatnya pada terapi infark miokard, penggunaan antikoagulan juga bisa menimbulkan efek samping seperti perdarahan dan trombositopeni. Efek samping yang terjadi bisa disebabkan karena adanya perbedaan pada karakteristik, strategi terapi, dan penyakit penyerta pada regimen antikoagulan yang diberikan.

(9)

viii

secara retrospektif yaitu dengan penelusuran dan pencatatan data DMK pada pasien selama periode 1 Januari – 31 Desember 2014 (1 tahun) di instalasi rawat inap jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Data yang didapat kemudian dibandingkan dengan guideline, jurnal, maupun textbook yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, pasien laki – laki sebanyak 27 (79%) dan pasien perempuan sebanyak 7 (21%) dengan rentang usia paling banyak 60 – 74 tahun (68%). Antikoagulan yang paling banyak digunakan adalah enoxaparin pada 30 pasien (88%) dengan dosis 1 x 60mg, 2 x 40mg, dan 2 x 60mg, dan fondaparinux pada 4 pasien (12%) dengan dosis 1 x 2,5mg. Beberapa pasien juga mendapatkan perubahan regimen dosis, hal ini dilakukan sesuai dengan kondisi masing – masing pasien. DRP yang ditemui yaitu efek samping dari antikoagulan terutama pada penggunaan enoxaparin seperti trombositopenia (6%) dan perdarahan yang ditandai dengan hematuria (12%). Penggunaan antikoagulan pada pasien infark miokard akut di instalasi rawat inap jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya telah sesuai dengan kondisi klinis pasien dan sesuai dengan guideline internasional infark miokard, jurnal maupun

(10)

ix

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF ANTICOAGULANT IN PATIENT WITH ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION (Study at Department of Cardiology Inpatient Care Dr. Soetomo

Hospital Surabaya)

EKA YEHEZKIE CHRISTIANANTA SALEAN

Acute myocardial infarction is the demise or necrosis of myocardial due to the decreased amount of oxygen and blood supply to myocardial. This ischemia is mostly triggered by erosion or rupture of the atherosclerotic plaque. Consequently, it forms thrombus, which causes constriction in artery. The therapy for myocardial infarction is mainly purposed to support the coronary artery blood flow. Furthermore, anticoagulant is one of the antithrombotic agents in acute myocardial infarction therapy.

The aims of this study are to know anticoagulants usage towards patients with acute myocardial infarction and identify whether there is any drug related problems (DRPs) of it. This is a retrospective study of 1 January – 31 December 2014 period at Department of Cardiology Inpatient Care Dr. Soetomo Hospital Surabaya. The obtained data were compared with the available guidelines, journals, and textbooks.

(11)

x

of enoxaparin such as hemorrhage, which is indicated by hematuria and thrombocytopenia. To conclude, drug utilization of anticoagulants towards patients with acute myocardial infarction at Dr. Soetomo Hospital Surabaya was appropriate according to the guidelines of acute myocardial infarction.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan Publikasi ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Jantung ... 5

2.2. Fisiologi Jantung... 6

2.3. Definisi Infark Miokard Akut ... 6

2.4. Epidemiologi Infark Miokard Akut ... 7

2.5. Etiologi Infark Miokard Akut ... 9

2.6. Patofisiologi Infark Miokard Akut ... 9

2.7. Faktor Resiko Infark Miokard Akut ... 10

(13)

2.8.1. Terapi Non Farmakologi ... 15

2.8.2. Terapi Farmakologi ... 15

2.9. Tinjauan Tentang Antikoagulan ... 19

2.9.1. Klasifikasi antikoagulan ... 19

2.9.2. Mekanisme kerja ... 20

2.9.3. Obat Antikoagulan ... 21

2.9.4. Dosis ... 23

2.9.5. Efek samping... 25

2.9.6. Interaksi obat ... 26

2.9.7. Monitoring terapi antikoagulan ... 29

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1. Kerangka Konseptual ... 31

3.2. Kerangka Operasional ... 34

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian ... 35

4.2. Subjek Penelitian ... 35

4.2.1. Populasi ... 35

4.2.2. Sampel ... 35

4.2.3. Kriteria inklusi ... 35

4.2.4. Kriteria eksklusi ... 35

4.3. Instrumen Penelitian ... 36

4.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 36

4.5. Definisi Operasinal ... 36

4.6. Metode Pengumpulan Data ... 37

4.7. Analisis Data ... 37

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Demografi Pasien ... 39

(14)

5.1.2 Usia Pasien ... 40

5.1.3 Status Pasien ... 40

5.2 Klasifikasi Infark Miokard Akut ... 41

5.3 Faktor Resiko ... 41

5.4 Profil Penggunaan Obat pada Pasien Infark Miokard Akut ... 42

5.5 Pola Penggunaan Antikoagulan ... 43

5.5.1 Regimen Dosis ... 43

5.5.2 Pergantian Dosis Antikoagulan ... 44

5.5.3 Waktu Penggunaan ... 44

5.6 DRP Antikoagulan ... 45

5.7 Lama Masuk Rumah Sakit dan Kondisi Pasien Saat KRS .... 46

BAB VI PEMBAHASAN ... 47

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 59

7.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(15)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Anatomi Jantung ... 5

2.2 Jumlah Prevalensi Infark Miokard ... 8

2.3 Proses Atherosklerosis ... 9

2.4 Mekanisme Kerja UFH dan LMWH ... 20

5.1 Jenis Kelamin Pasien Infark Miokard Akut ... 39

5.2 Status Pasien Infark Miokard Akut ... 40

5.3 Klasifikasi Pasien Infark Miokard Akut ... 41

(16)

DAFTAR TABEL

II.1 Kriteria untuk Diagnosis Diabetes Mellitus ... 11

II.2 Klasifikasi Hipertensi ... 12

II.3 Klasifikasi Antikoagulan Berdasar Mekanisme Kerjanya... 19

II.4 Perbandingan antara Obat Antikoagulan ... 23

II.5 Dosis Antikoagulan untuk Terapi STEMI dan NSTEMI ... 24

II.7 Interaksi Antikoagulan dengan Obat Lain ... 27

V.1 Distribusi Usia Pasien Infark Miokard Akut ... 40

V.2 Riwayat Penyakit Faktor Resiko ... 41

V.3 Penggunaan Obat Lain pada Pasien Infark Miokard Akut ... 42

V.4 Distribusi Regimen Dosis Antikoagulan ... 44

V.5 Pergantian Dosis Antikoagulan ... 44

V.6 Lama Waktu Penggunaan Antikoagulan ... 45

V.7 Efek Samping Penggunaan Antikoagulan ... 45

V.8 Lama Masuk Rumah Sakit Pasien Infark Miokard Akut ... 46

(17)

DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin-Converting Enzyme

ACS : Acute Coronary Syndrome

aPTT : Activated Partial Thromboplastin Time

ARB : Angiotensin Receptor Blocker

BMI : Body Mass Index

CABG : Coronary Artery Bypass Graft Surgery

CCB : Calcium Channel Blocker

CHD : Coronary Heart Disease

CKMB : Creatine Kinase Myocardial Band

COX : Cyclooxygenase

DMK : Dokumen Medik Kesehatan EKG : Elektrokardiogram

HDL : High Density Lipoprotein

ICH : Intracranial Hemorrhage

IMA : Infark Miokard Akut

INR : International Normalized Ratio

LDL : Low Density Lipoprotein

LMWH : Low-Molecular Weight Heparin

MRS : Masuk Rumah Sakit

NSTEMI : Non ST-segment Elevation Myocardial Infarction

(18)

PCI : Percutaneous Coronary Intervention

PT : Prothrombin Time

RBCs : Red Blood Cells

STEMI : ST-segment Elevation Myocardial Infarction

TG : Triglyserida

TXA : Thromboxan A

UA : Unstable Angina

UFH : Unfractioned Heparin

Referensi

Dokumen terkait

Pada perlakuan EM-4 20 cc pemberian pupuk cair rumput laut 4 hari sekali dengan perlakuan EM-4 40 cc pemberian pupuk cair rumput laut 4 hari sekali ada perbedaan

Dilihat dari hasil penelitian, menunjukan bahwa responden terbanyak yaitu 21 responden dari 77 responden menerima pelayanan IGD atau response time yang tidak

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

(1) fasilitasi, koordinasi, pembinaan dan pengawasan, serta monitoring dan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana pelayanan umum pemerintahan di wilayah perbatasan negaraa.

Awalnya user diminta untuk menginput data jumlah cairan yang masuk dengan memasukkan data jumlah air yang diminum, terapi cairan tambahan (misalnya infus),

hiperresponsif dari saluran nafas sehingga menimbulkan gejala berupa batuk, sesak nafas, terasa berat di dada dan mengi yang episodik terutama malam dan pagi hari.. Gejala asma

(Gambar 9) Rendahnya elevasi mercu sungai terutama pada bagian sebelah kiri menyebabkan aliran melimpas ke daerah sebelah kiri sungai yang merupakan dataran rendah. Ketinggian

Pada akhirnya struktur yang terbentuk adalah sub admin agency yang menduplikasi dari Kementerian Keuangan mengingat struktur organisasi Kemenhut sendiri yang