DESAIN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
PENGGAJIAN BERBASIS DATABASE JARINGAN
PADA PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
Taufiqurrahman
Jurusan Teknik Informatika, STT Nurul Jadid Paiton
PO BOX 1 Paiton – Probolinggo 67291
Email : --
ABSTRAKInformasi adalah kumpulan data yang bermakna. Penanganan sumber daya informasi yang baik akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kemajuan organisasi. Agar suatu organisasi atau lembaga mendapatkan suatu kemajuan yang lebih dari sebelumnya maka diperlukan suatu informasi yang maksimal.
Untuk mendapatkan informasi yang maksimal, maka suatu organisasi atau lembaga harus merancang sistem yang memberikan kemudahan – kemudahan kepada pihak – pihak yang berkompetenterhadap sistem tersebut. Hal ini juga terjadi pada sistem Penggajian Pemerintah Kabupaten Pemerintah Probolinggo.
Sistem informasi penggajian yang diakses oleh sekian pegawai dan pihak manajerial akan lebih mudah diakses apabila sistem resebut dirancang dengan metode yang baik dan didistribusikan melalui data yang dapat diakses scara bersamaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan database berbasis teknologi jaringan.
Metode yang dapat digunakan pada Sistem Informasi Penggajian Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah Metode Pengembangan Sistem yang Terstruktur.Untuk mendapatkan langkah – langkah yang sesuai dengan yang diberikan oleh metode tersebut, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya.Alat dan teknik dalam metode tersebut adalah Sistem Flow Chart, Data Flow Diagram, Alat dan Teknik, Database, Jaringan.
Kata Kunci : Sistem Penggajian, Metode, Alat dan Teknik, Database, Jaringan.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi adalah kumpulan data yang bemakna. Pada dasarnya informasi yang dikonsumsi oleh masyarakat merupakan informasi mentah dalam artian bahwa informasi tersebut masih membutuhkan penanganan yang professional dan teknik pengolahan yang baik dan benar sehingga informasi yang diterima dan dikeluarkan benar – benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi maka informasi juga memiliki perubahan dalam hal pengolahan yakni dimulai dari pengolahan informasi secara manual ke pengolahan informasi secara terkomputerisasi yang dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan organisasi.Sebagai contoh adalah efektivitas pengaksesan informasi, keamanan data, validitasi data, dsb.
Melihat perkembamngan ini, instansi- instansi pemerintah berusaha untuk mempersiapkan diri dalam upaya mengikuti perkembangan yang terjadi karena dari instansi – instansi inilah semuanya berproses dan diolah menjadi lebih baik dan berguna.Salah satu usaha nyata yang dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem yang ada dengan sistem yang terkomputerisasi dengan alur dan proses penerapan yang lebih mudah, cepat, tepat, dan akurat.Untuk mendukung kelancaran dalam
proses penerapannya maka dibutuhkan beberapa hal yakni seperti Sumber Daya Manusia yang cakap dan dapat diandalkan, hardware dan software yang dapat digunakan dalam segala bentuk proses yang akan dilakukan.
Masalah penggajian terutama dalam Sistem penggajian Pemetintah Kabupaten Probolinggo merupakan hal yang sangat urgen untuk ditangani lebih serius karena hal tersebut berhubungan dengan nominal yang memerlukan perhitungan secar tepat dan akurat.Permasalahan yang lain adalah metode pengaksesan informasi pengajian oleh pihak – pihak yang berkepentingan yang masih dilakukan scara manual.Untuk menangani hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang dapat menanganinya dimana salah satu sistem yang dapat digunakan adalah sistem informasi yang berbasis computer yang dapat mendistribusikan sumber informasi pada computer yang tersedia pada masing – masing kantor dan sistem informasi yang berbasis computer merupakan sistem yang dapat mengurangi kesalahan yang fatal terjadi, seperti halnya penghitungan gaji pegawai, hal tersebut membutuhkan tingkat ketelitian yang cukup tinggi.Oleh karena itu apabila hal tersebut dilakukan secara manual maka tidak menutup kemungkinan kesalahan yang fatal akan terjadi, akan tetapi jika hal tersebut dilakukan secara terkomputerisasi maka kemungkinan terjadinya kesalahan yang fatal akan terkurangi.
1.2 Permasalahan
Dari penjelasan latar belakang diatas didapatkan suatu permasalahan, yakni : “Bagaimana Mendesain Sistem Informasi Penggajian Pemerintah Kabupaten Probolinggo (Local Area Nework)?”.
1.3 Tujuan
 Tujuan Institusional adalah sebagai persyaratan untuk menyesuaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika.
 Tujuan Pokok adalah untuk memberikan informasi penggajian yang lebih cepat, tepat dan akurat melalui system yang terkomputerisasi kepada pihak – pihak yang terkait dalam lingkungan Sistem Penggajian Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
2. METODE DAN BAHAN
Metodologi Penelitian yang digunakan untuk mendukung penyelesaian Sistem Informasi Penggajian Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Pengumpulan data dengan jalan mengamati secara langsung proses – proses yang berhubungan dengan system pengajian.
2. Interview
Pengumpulan data dengan jalan melakukan wawancara yakni dengan cara tanya jawab yang dilakukan secara lisan antara dua orang atau lebih.
3. PEMABAHASAN Analisis Sistem
Untuk merancang sebuah system yang terkomputerisasi diperlukan adanya kegiatan analisis system yang berlaku pada objek penelitian.Dibawah ini akan dijabarkan hasil analisis yang terdapat pada System Penggajian Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Sistem Penggajian PNS
Secara umum gaji pegawai negeri daerah disediakan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah melalui dana alokasi umum yang meliputi:
1. Gaji Pokok
2. Tunjangan Suami / Istri (10% dari gaji pokok) 3. Tunjangan anak (2% dari gaji pokok)
4. Tunjangan Jabatan 5. Tunjangan beras
6. Tunjangan Pajak Penghasilan (PPh pasal 21) 7. Pembulatan
Untuk kenaikan gaji pokok berlaku system kenaikan gaji berkala yaitu setiap pegawai mendapatkan kenaikan gaji pokok setiap masa kerja dua tahun.Penyesuaian gaji pokok ditentukan oleh pangkat dan ruang yang dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan.
Sistem Penghitungan PPh Pasal 21
PPh pasal 21 merupakan subsidi dari pemerintah pusat, maka dalam penghitungan gaji tidak berpengaruh terhadap penghasilan pegawai negeri yang bersangkutan.Namun, diperlukan adanya informasi yang menjelaskan tentang sumbre dana yang digunakan sebagai acuan penghitungan PPh pasal 21. Ada beberapa langkah untuk penghitungan PPh pasal 21, yaitu:
1. Jumlahkan gaji pokok dan tunjangan – tunjangan yang kemudian disebut denagn penghasilan bruto
2. Menentukan jumlah pengurangan yang dihasilkan dari
penjumlahanbiaya jabatan (4,75% dari penghasilan bruto)
3. Hasil pengurangan penghasilan bruto dengan jumlah pengurangan disebut dengan penghasilan neto
4. Tentukan penghasilan neto 1 tahun dengan cara mengalikan penghasilan neto 1 bulan dengan angka 12 bulan
5. Kemudian penghasilan neto setahun di kurangi dengan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) yang kemudian disebut PKP (Penghasilan Kena Pajak)
6. Pembulatan PKP
7. Menetukan PPh pasal 21 dengan cara mengalikan PKP yang telah dibulatkan dengan 5%
8. PPh pasal 21 setahun dibagi dengan angka 12 bulan untuk menentukan PPh pasal 21 per bulan
PTKP(Penghasilan Tidak Kena Pajak) yang dimaksud adalah jumlah nominal penghasilan yang digunakan untuk pengurangan penghasilan neto setahun yang disesuaikan dengan jumlah jiwa penerima gaji (pegawai yang
bersangkutan ditambah suami / istri dan anak).Adapun jumlah nominal penghasilan tersebut adalah sebagai berikut:
1. PTKP untuk 1 jiwa Rp. 2.800.000 2. PTKP untuk 2 jiwa Rp. 4.320.000 3. PTKP untuk 3 jiwa Rp. 5.760.000 4. PTKP untuk 4 jiwa Rp. 7.200.000 5. PTKP untuk 5 jiwa Rp. 8.640.000 Aliran Data Sistem
Pendekatan aliran data merupakan upaya memahami syarat – syarat informasi pengguna dengan tujuan mampu mengkonseptualisasikan bagaimana data berpindah di dalam organisasi, proses – proses atau transformasi dimana data melalui, dan apa keluarannya.Secara naratif aliran data yang terdapat pada System Penggajian Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut:
1. Masing – masing satuan kerja mengajukan SPP Gaji (Surat Permintaan Pembayaran Gaji) ke Sub Pembendaharaan Bagian Keuangan SEKDA
2. Sub Pembendaharaan Bagian Keuangan dalam hal ini yang khusus menangani gaji PNS / CPNS menverifikasi SPP Gaji mengenai kelengkapan dan kebenaran berkas.Kemudian dibuatkan SPM (Surat Perintah Membayar) sebagai tanda bukti pencairan dana gaji dari kas daerah Kabupaten Probolinggo sebesar jumlah yang tertera pada SPP Gaji
3. Setelah SPM diuangkan di kantor kas daerah kemudian uang dibagikan kepada masing – masing PNS / CPNS di masing – masing satuan kerja
4. Daftar gaji yang telah ditandatangani oleh masing – masing PNS / CPNS diserahkan kepada bagian keuangan sebagai SPJ (Surat PertanggungjJawaban) pembayaran gaji.
Desain Sistem
Sesuai dengan pembahasan diatas tentang alat dalam metode (Pengembangan Sistem) terdapat tiga alat untuk merancang atau mendesain system yaitu System Flow Chart, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram.
Sistem Flow Chart
System Flow Chart merupakan alat pengembangan system yang menggambarkan aliran data sebagai masukan dan keluaran yang terdapat pada system yang dikembangkan.Bentuk gambar aliran data yang dianalisis manual dan aliran data system yang sudah dianalisis (terkomputerisasi).
Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) merupakan diagram yang akan menggambarkan hubungan antara entitas luar, jenis data, penyimpanan data dan proses untuk membuat suatu system yang baru.Langkah awal untuk
mendesain DFD adalah menggambar Diagram Konteks (Context
Diagram).Dari Context Diagram ini kemudian akan digambarkan secara terperinci lagi yang disebut dengan Over view Diagram (level 0).Tiap proses di-overview. Diagram akan digambarkan secara lebih terperinci dan disebut dengan overview Diagram (level 1), dan seterusnya sampai tiap proses tidak dapat digambarkan lebih terperinci lagi.
Bagan Berjenjang
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah model yang berisi komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing – masing dilengkapi dengan atribut – atribut yang mempresentasikan semua fakta dari dunia nyata.
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penggunaan teknologi computer secara maksimal akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja instansi pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menangani penggajian pegawai
2. Sistem terkomputerisasi yang berbasis jaringan dapat mempermudah pengaksesan data dari tempat yang berbeda, menjamin keamanan data, serta meminimalisir biaya kerja Sistem Penggajian Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
4.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Lakukan back – up data secara rutin agar jika terjadi kerusakan atau kehilangan data, system dapat menampilkan data sesuai data terakhir yang telah di back – up
2. Untuk keamanan system, disarankan bagi semua pengguna untuk merubah password log – on secara berkala.
5. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 1999.Basis Data, ANDI Yogyakara.
Fathansyah, 1999. Basis Data, Balai Informasi Yogyakarta.
Jogiyanto Hartono, 1999. Pengenalan Komputer, ANDI Yogyakara.
Pamungkas, 2001. Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Uus Rusmawan, 2004. Mengolah database dengan SQL dan Crystal Reportdalam Visual Basic 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta.