Nama Produk: ACUSOL™ 823 Polymer Tanggal Terbit: 06.07.2015
Tanggal Cetak: 07.07.2015
PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.
1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
Nama Produk: ACUSOL™ 823 Polymer
Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan
Penggunaan yang teridentifikasi: Modifier reologi
Tanda pengenal perusahaan PT ROHM AND HAAS INDONESIA
A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA
INDONESIA
Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200
SDSQuestion@dow.com
Faks: 62-21-574-2121
NOMOR TELEPON DARURAT
Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862
Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi risiko bahayaProduk ini diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. KEP-187/MEN/1999.
Sensitisasi pada kulit - Kategori 1 Elemen label
Kata sinyal:AWAS! Bahaya
Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Pernyataan Kehati-hatian
Pencegahan
Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan.
Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak boleh dibawa keluar dari tempat kerja. Gunakan sarungtangan pelindung.
Respon
JIKA TERKENA KULIT: Cucilah dengan air yang banyak.
Jika terjadi iritasi pada kulit atau muncul ruam: Cari pertolongan medis. Tanggalkan pakaian yang terkominasi dan cuci sebelum dipakai kembali. Pembuangan
Buang isi / wadah ke tempat pembuangan limbah yang disetujui. Bahaya lain
data tidak tersedia
3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN
Produk ini adalah campuran.Tidak berisi bahan berbahaya menurut GHS
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertamaSaran umum: Tenaga P3K harus memperhatikan pelindungan diri dan menggunakan pakaian
pelindung yang telah direkomendasikan (sarung tangan tahan kimia, perlindungan terhadap percikan).
Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.
Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.
Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air.
Kena mata: Bilas mata dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit
pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit tambahan. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata.
Tertelan: Tidak ada perawatan medis darurat yang diperlukan.
Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang
ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatankhusus yang diperlukan
Instruksi kepada dokter: Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus
diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media pemadaman yang sesuai: Untuk memadamkan sisa-sisa produk yang dapat terbakar,
gunakan kabut air, karbon dioksida, kimia kering atau busa.
Media pemadaman yang tidak sesuai: Tidak ada yang diketahui.
Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
Produk pembakaran berbahaya: Pada keadaan kebakaran, beberapa komponen produk ini dapat
mengalami dekomposisi. Asapnya mungkin mengandung senyawa tak teridentifikasi yang beracun dan/atau dapat menimbulkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Karbon dioksida. Karbon monoksida.
Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Bahan dapat memercik di atas 100C/212F. Bahan ini
tidak akan terbakar sampai airnya menguap habis. Sisa setelah penguapan dapat terbakar.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan
biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Juka dimungkinkan, tampunglah aliran limpahan air kebakaran.
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Kenakan alat bantu pernapasan SCBA
dan pakaian pelindung. Jika alat pelindung tidak tersedia atau tidak dipakai, padamkan kebakaran dari lokasi yang terlindung atau dari jarak aman.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Gunakan alat
pelindung diri. Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin. Bahan dapat menciptakan kondisi licin.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air
pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Segera bendung
tumpahan dengan bahan lembam (mis. pasir, tanah). Pindahkan cairan dan bahan pembendung padat ke wadah terpisah yang sesuai untuk pemerolehan-kembali atau pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Jangan sampai kena mata, kulit, dan pakaian. Cuci
sampai bersih setelah menangani. Tempat penyimpan harus ditutup rapat. Jangan mengisap uap, kabut, atau gas.
Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Jaga agar tidak beku - kestabilan produk mungkin
terpengaruh. Aduk baik-baik sebelum digunakan.
Kestabilan penyimpanan
Suhu penyimpanan 1 - 49 °C
Data lain:Uap monomer dapat terbentuk ketika bahan memanas selama operasi pemrosesan. Lihat SEKSI 8, untuk jenis ventilasi yang diperlukan.
8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI
Parameter pengendalianBatas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada. Tidak ada yang diketahui secara pasti.
Pengendalian pendedahan
Kontrol teknik: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat
kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi.
Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.
Tindakan perlindungan individual
Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi). Kaca
Mata(dengan pelindung sisi) harus konsisten dengan EN 166 atau sepadan.
Perlindungan kulit
Perlindungan tangan:Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap
bahan ini, apabila terdapat kemungkinan kontak secara berkepanjangan atau berulang kali. Gunakan sarung tangan tahan kimia yang diklasifikasikan menurut Standar EN374: Sarung tangan pelindung terhadap bahan kimia dan mikroorganisme.
Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain: Neopren.
Karet nitril/butadien ("nitril" atau"NBR"). Polivinil klorida ("PVC" atau "vinil"). Hindari pemakaian sarung tangan yang dibuat dari: Polivinil alkohol ("PVA"). Jika kontak untuk waktu lama atau berulang kali dapat terjadi, disarankan memakai sarung tangan dengan kelas perlindungan 4 atau lebih tinggi (waktu tembus lebih dari 120 menit menurut EN 374). Jika diperkirakan terjadi kontak secara sangat singkat, disarankan untuk memakai sarung tangan dengan kelas perlindungan 1 atau lebih (waktu tembus lebih dari 10 menit sesuai dengan EN 374). Tebal sarung tangan saja bukan merupakan indikator yang baik dari tingkat perlindungan sarung tangan memberikan terhadap zat kimia sebagai tingkat perlindungan juga sangat tergantung pada komposisi tertentu dari bahan sarung tangan yang dibuat . Ketebalan sarung tangan harus, tergantung model dan jenis bahan, umumnya lebih dari 0.35 mm untuk menawarkan perlindungan yang memadai untuk sering bersentuhan dengan
substansi. Sebagai pengecualian untuk aturan umum ini diketahui bahwa sarung tangan laminasi multilayer dapat menawarkan perlindungan berkepanjangan pada ketebalan kurang dari 0,35 mm. Bahan sarung tangan lainnya dengan ketebalan kurang dari 0,35 mm mungkin menawarkan perlindungan yang memadai ketika hanya
kontak singkat diharapkan. PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga
memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada: bahan kimia lain yang mungkin ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan, kemudahan penanganan, perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan.
Perlindungan lain: Gunakan pakaian bersih berlengan panjang yang menutup
seluruh badan.
Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu
potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada sebagian besar peristiwa, tidak diperlukan perlindungan pernafasan; namun jika timbul rasa tak nyaman, gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui.
Gunakan alat pernafasan jenis pemurni udara yang telah disetujui CE sebagai berikut:
Partikel, jenis P2.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
TampilanKeadaan Fisik cair
Warna putih putih-susu
Bau Bau akrilik
Ambang Batas Bau data tidak tersedia
pH 2,1 - 3,5
Titik lebur/rentang data tidak tersedia
Titik beku data tidak tersedia
Titik didih (760 mmHg) 100,00 °CAir
Titik nyala Tak-mudah-terbakar
Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1)
<1,00 Air
Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.
Terendah batas ledakan TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.
Tertinggi batas ledakan TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.
Tekanan Uap 2.266,4808000 Pa pada20,00 °C Air
Relatif Densitas Uap (udara = 1) <1,0000 Air
Kepadatan Relatif (air = 1) 1,0000 - 1,2000
Kelarutan dalam air Dapat diencerkan
Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia
Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition temperature)
TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.
Suhu penguraian Penguraian termal dapat menghasilkan monomer akrilik.
Viskositas Dinamis 25,000 mPa,smaksimum
Viskositas kinematik data tidak tersedia
Sifat oksidator data tidak tersedia
Berat Molekul data tidak tersedia
Persen sifat atsiri (volatilitas) 69,00 - 71,00 %
CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.
10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS
Reaktifitas: Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.
Stabilitas kimia: Stabil
Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Produk tidak akan
mengalami polimerisasi.
Kondisi yang harus dihindari: data tidak tersedia
Bahan yang harus dihindari: Tidak diketahui adanya bahan yang tidak-cocok dengan produk ini.
Produk berbahaya hasil penguraian: data tidak tersedia
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi Toksisitas akut
Toksisitas oral akut
Toksisitas sangat rendah jika tertelan. Efek merugikan akibat menelan jumlah kecil diperkirakan tidak akan terjadi.
Untuk bahan-bahan yang serumpun : LD50, Tikus, jantan, > 5.000 mg/kg Toksisitas kulit akut
Kontak dengan kulit yang berkepanjangan, kecil kemungkinannya dapat mengakibatkan penyerapan bahan dalam jumlah yang dapat membahayakan.
Untuk bahan-bahan yang serumpun : LD50, Kelinci, jantan, > 5.000 mg/kg
Toksisitas inhalasi akut
Diperkirakan tidak terjadi efek merugikan jika terkena kabut untuk satu kali saja. Untuk bahan-bahan yang serumpun :
LC50, Tikus, jantan, 1 hrs, debu/kabut, > 15,23 mg/lTidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.
Korosi/iritasi kulit
Kontak dengan kulit secara singkat, pada hakekatnya tidak menimbulkan iritasi kulit.
Sentuhan berkelanjutan dapat menyebabkan iritasi kulit ringan disertai kulit kemerahan setempat Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi mata ringan yang sementara. Cedera kornea besar kemungkinan tidak terjadi.
Sensitisasi
Untuk bahan-bahan yang serumpun :
Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika di tes pada manusia. Tidak menyebabkan reaksi alergi kulit apabila diuji pada marmot.
Untuk sensitisasi pernafasan:
Tidak ditemukan informasi yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Data yang tersedia tidak memadai untuk menentukan eksposur sasaran toksisitas organ tunggal tertentu.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Tidak ada data relevan ditemukan.
Karsinogenisitas
Tidak ditemukan informasi yang relevan.
Teratogenisitas
Tidak ditemukan informasi yang relevan.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Tidak ditemukan informasi yang relevan.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Untuk bahan-bahan yang serumpun : Penelitian toksisitas genetika in-vitro menunjukkan kecenderungannya negatip.
Bahaya terhirup
Berdasarkan pada informasi yang tersedia, aspirasi bahaya tidak dapat di tentukan.
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Informasi Umum
Tidak ada data tersedia mengenai produk ini. Ekotoksisitas
Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan tidak diklasifikasikan berbahaya bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 lebih dari 100 mg/L pada jenis yang paling sensitif).
Untuk bahan-bahan yang serumpun :
LC50, Lepomis macrochirus (Ikan bluegill sunfish), 96 hrs, > 1.000 mg/l Untuk bahan-bahan yang serumpun :
LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), 96 hrs, > 100 mg/l Untuk bahan-bahan yang serumpun :
LC50, Ikan trout pelangi (Salmo gairdneri), 96 hrs, > 1.000 mg/l
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang Untuk bahan-bahan yang serumpun :
EC50, Kutu air Daphnia magna, 48 hrs, > 100 mg/l Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air Untuk bahan-bahan yang serumpun :
Laju pertumbuhan EC50, Selenastrum capricornutum (ganggang hijau), 72 hrs, Laju pertumbuhan, > 1.000 mg/l, Pedoman Tes 201 OECD
Keracunan untuk bakteria
Untuk bahan-bahan yang serumpun :
EC50, endapan diaktivasi, 3 Hour, Laju respirasi., > 100 mg/l, Pedoman Tes OECD 209 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan
Daya hancur secara biologis: Untuk bahan-bahan yang serumpun : Bahan ini pada
akhirnya dapat mengalami biodegradasi. Mencapai mineralisasi >70% dalam ujian OECD untuk biodegradabilitas inheren.
Degradasi biologis: 79 %
Waktu pemajanan: 28 d
Metoda: OECD Test Guideline 302B atau yang Setara
Degradasi biologis: 81 %
Waktu pemajanan: 28 d
Metoda: Pedoman Tes OECD 302B
Potensi bioakumulasi Data tidak tersedia. Mobilitas dalam Tanah Data tidak tersedia.
Hasil dari asesmen PBT dan vPvB
Campuran ini belum dinilai untuk ketekunan, bioakumulasi dan toksisitas (PBT). Efek merugikan lainnya
13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN
Metode pembuangan: Gumpalkan emulsi dengan menambahkan sedikit-sedikit feri klorida dan air
kapur. Ambil larutan bening dan hanyutkan ke saluran pembuangan bahan kimia. Untuk pembuangan, lakukan insinerasi atau uruk dengan tanah di fasilitas b dan federal.
Produk ini ketika dibuang dalam keadaan tidak terpakai dan tidak tercemar harus diperlakukan sebagai limbah berbahaya..
14. INFORMASI TRANSPORTASI
Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel
Not regulated for transport
Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG): Not regulated for transport Transportasi dalam
jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode
Consult IMO regulations before transporting ocean bulk
Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO): Not regulated for transport
Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material
15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
16. INFORMASI LAIN
RevisiRevisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Sumber Informasi dan Referensi
SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.
PT ROHM AND HAAS INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.