• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan Lansia dengan Hipertensi di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan Lansia dengan Hipertensi di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Informed Consent

PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI

SEBAGAI RESPONDEN

Judul Penelitian

: Hubungan Pola Konsumsi Pangan

dengan Hipertensi Pada Lansia di Desa

Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Semarang

Nama Peneliti

: Susi Lastri

No Kontak

: 082137152190

(2)

Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela,

sehingga Bapak/Ibu bebas untuk mengundurkan diri tanpa sanksi

apapun. Jika Bapak/Ibumemahami dan bersedia ikut berpartisipasi

dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar persetujuan

untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan.

Salatiga, Juli 2015

Peneliti

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Judul Penelitian

: Hubungan

Antara Pola Konsumsi

Pangan Lansia Dengan Hipertensi Di Desa

Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Semarang

Nama Peneliti

: Susi Lastri

No Kontak

: 082137152190

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh

peneliti tentang tujuan penelitian untuk mengetahui makanan

sehari-hari pada lansia yang dikonsumsi di Desa Tajuk, Kecamatan

Getasan, Kabupaten Semarang, saya memutuskan tanpa paksaan

dari pihak manapun juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi

menjadi partisipan dalam penelitian ini dan saya juga mengerti

bahwa peneliti akan merahasiakan identitas saya dan tidak

menyebarkan isi kuisioner. Demikian pernyataan ini saya buat

untuk dapat digunakan seperlunya.

Salatiga, Juli 2015

Partisipan

(4)

Panduan Wawancara pada Lansia

Nama pasien

: ………

Usia pasien

: ………

Jenis Kelamin pasien

: ………

Alamat

: ……….

Perkerjaan

: ……….

TD

:……….

FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY (Makanan Pencegah)

Porsi

Frekuensi makanan

>1 x/

hari

1 x/

hari

3-6 x/

minggu

1-2 x/

minggu

1 x/

bulan

1x/

tahun

Tidak

pernah

1.

Makanan

pokok

a.

Ubi

b.

Nasi

c.

Kentang

2. 2. Sayuran

a. Tomat

b. Wortel

c. Brokoli

d. Bayam

e. Buncis

f. Labu

g. Nangka

h. daun

singkong

3.

3. Buah-buahan

a. Pisang

b. Jeruk

d. Mangga

e. Semangka

f. ketimun

4. ikan, Ayam

(5)

a. Ikan air tawar

b. Tongkol

c. Ayam tanpa

kulit

5. 5.

Kacang-kacangan

a. tahu

b. tempe

6. Minuman

a. Teh dengan

gula

b. Air putih

c. Susu murni

FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY (Makanan Pemicu)

Jenis makanan

Frekuensi makanan

>1 x/

hari

1 x/

hari

3-6 x/

minggu

1-2 x/

minggu

1 x/

bulan

1x/

tahun

Tidak

pernah

1. Makanan

Tinggi

Kolesterol

a. Daging Sapi

b. Kuning Telur

Ayam

c. Daging

dengan kulit

ayam

d. kerupuk

e. Jeroan

f. Santan

g. ikan laut

h. Mentega

i. Gorengan

2. Makanan

Tinggi Natrium

dan diawetkan

(6)

c. indomie

d. roti

e. Dendeng

f. Abon

g. Ikan asin

h. Pindang

i. Telur asin

j. Sarden

3. Minuman

a. Susu full

cream

b. Tepung susu

c. kopi

d. teh dengan

garam

4. Minuman

(7)

Lampiran Uji Chi Square

1. Ayam tanpa kulit

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 18.254a 4 .001

Likelihood Ratio 23.991 4 .000

Linear-by-Linear Association 13.073 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .20.

2. Bayam

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 24.359a 2 .000

Likelihood Ratio 18.463 2 .000

Linear-by-Linear Association 20.097 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .20.

3. Tomat

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 10.047a 4 .040

Likelihood Ratio 10.198 4 .037

Linear-by-Linear Association 4.795 1 .029

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

(8)

4. Brokoli

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 45.754a 4 .000

Likelihood Ratio 54.681 4 .000

Linear-by-Linear Association 34.295 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .44.

5. Pisang

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 55.451a 4 .000

Likelihood Ratio 42.127 4 .000

Linear-by-Linear Association 30.171 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .12.

6. Semangka

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 19.525a 4 .001

Likelihood Ratio 23.246 4 .000

Linear-by-Linear Association 14.853 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

(9)

7. Ketimun

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 35.348a 4 .000

Likelihood Ratio 39.760 4 .000

Linear-by-Linear Association 28.841 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .28.

8. Ikan air tawar

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 50.000a 4 .000

Likelihood Ratio 61.086 4 .000

Linear-by-Linear Association 31.014 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .60.

9. Kacang kedelai

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 30.769a 2 .000

Likelihood Ratio 32.717 2 .000

Linear-by-Linear Association 29.764 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum

(10)

10. Daging dan kulit ayam

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 41.597a 4 .000

Likelihood Ratio 48.771 4 .000

Linear-by-Linear Association 26.863 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .60.

11. Kerupuk

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 65.385a 4 .000

Likelihood Ratio 66.137 4 .000

Linear-by-Linear Association 43.293 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .20

12. Jeroan

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 21.429a 4 .000

Likelihood Ratio 27.436 4 .000

Linear-by-Linear Association 14.948 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

(11)

13. Ikan asin

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 33.736a 4 .000

Likelihood Ratio 32.486 4 .000

Linear-by-Linear Association 22.993 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .20.

14. Pindang

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 26.632a 4 .000

Likelihood Ratio 29.239 4 .000

Linear-by-Linear Association 11.881 1 .001

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .40.

15. Telur asin

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 45.626a 4 .000

Likelihood Ratio 54.036 4 .000

Linear-by-Linear Association 31.970 1 .000

(12)

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .56.

16.

Kopi

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 31.868a 4 .000

Likelihood Ratio 33.473 4 .000

Linear-by-Linear Association 23.740 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .24.

17. teh dengan garam

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 85.425a 4 .000

Likelihood Ratio 51.876 4 .000

Linear-by-Linear Association 40.082 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .08.

18. Kopi sachet

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 21.429a 4 .000

Likelihood Ratio 27.436 4 .000

Linear-by-Linear Association 15.225 1 .000

N of Valid Cases 50

a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum

(13)
(14)
(15)

Referensi

Dokumen terkait

pelayanan kesehatan saat anak sakit di Dusun Pulihan Desa. Tajuk Kecamatan Getasan

baik tingkat pengetahuan keluarga maka semakin baik pula kualitas..

melakukan aktivitas dasar fisik sehari-hari pada lansia di Panti. Wredha salib

2.4 Hubungan Tingkat Depresi Dengan Kemampuan Melaksanakan Aktivitas Dasar Fisik Sehari-hari Pada Lansia. Menurut Hadiwinoto dan Setiabudi (2000),

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti, tentang yang akan dilaksanakan sesuai dengan judul di atas, maka saya mengetahui tujuan dari penelitian ini,

untuk mengetahui gambaran menu makanan yang dikonsumsi anak autis sehari-hari, frekuensi makan anak autis yang mengandung gluten dan casein , dan keterkaitannya

Masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan pola konsumsi makanan dengan peningkatan kadar asam urat lansia di Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo,