1
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.Pengantar Manajemen Syariah
Dosen Pengampu : Hj.Heni Sukmawati, S.Ag., M.Pd.
Modul 4
Lingkungan Manajemen Syariah
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
2
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.PENDAHULUAN_________________________________
Organisasi merupakan sistem terbuka. Sebagai suatu sistem terbuka maka lingkungan organisasi mempengaruhi keseluruhan operasi organisasi dan strategi manajemen, baik masukan, proses transformasi dan keluaran. Jadi ada hubungan antara organisasi dan lingkungannya. Terdapat dua tipe lingkungan manajemen yaitu lingkungan luar dan lingkungan dalam. Lingkungan luar dapat menjadi peluang atau ancaman sedangkan lingkungan mempengaruhi aktivitas manajerial, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka responsivitas dan penyesuaian kebijakan manajemen terhadap lingkungannya adalah penting dan menentukan kelangsungan hidup organisasi.
Satu indikator dari efektivitas organisasi dapat dilihat dari kemampuan adaptabilitas organisasi yang bersangkutan terhadap lingkungan, yaitu sampai seberapa jauh organisasi tanggap terhadap perubahan lingkungan luar. Oleh karena itu sering dikemukakan bahwa satu kriteria efektivitas harus menggambarkan hubungan timbal balik antara organisasi dengan lingkungannya yang lebih luas, tempat hidupnya organisasi. Untuk itu perlu dipahami kemungkinan untuk mengelola elemen-elemen lingkungan eksternal agar dipelihara sebagai peluang dan kekuatan serta diminimasi, jika tidak mungkin dihilangkan sebagai hambatan atau kelemahan.
PENGERTIAN LINGKUNGAN MANAJEMEN __ _____
Dalam definisi lingkungan manajemen dapat dijelaskan menjadi dua tipologi lingkungan yaitu berdasarkan keberadaan elemen-elemen lingkungan dan berdasarkan dampak lingkungan terhadap organisasi.
Berdasarkan elemen-elemen lingkungan terdapat dua tipe lingkungan organisasi yaitu; lingkungan dalam (internal environment) dan lingkungan luar (external environment). Lingkungan dalam adalah keseluruhan komponen-komponen yang ada didalam suatu organisasi yang menentukan kelangsungan aktivitas manajerial.
Komponen-komponen tersebut merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk mencapai tujuan. Sebaliknya lingkungan luar adalah keseluruhan komponen-komponen utama diluar organisasi yang berpotensi secara signifikan mempengaruhi aktivitas manajemen untuk menghasilkan produk atau jasa-jasa.
3
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.Berdasarkan dampaknya terhadap kegiatan manajerial untuk mencapai tujuan organisasional dibedakan lingkungan yang berdampak langsung dan lingkungan yang berdampak tidak langsung terhadap kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan.
Elemen lingkungan yang berdampak langsung (elements of the direct-action environment) terhadap kinerja manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi adalah lingkungan dalam dan lingkungan spesifik secara langsung menjadi elemen yang relevan dan signifikan berpengaruh langsung terhadap aktivitas manajerial. Sementara itu lingkungan yang berdampak tidak langsung (indirect-action element) terhadap aktivitas manajerial adalah lingkungan umum yang relevasinya tidak demikian jelas dapat diketahui atau diprediksi. Jadi, meskipun elemen lingkungan khusus dan umum merupakan elemen lingkungan luar, namun keduanya mempengaruhi aktivitas manajerial dalam variasi yang berbeda dan dengan cara yang berbeda pula.
Dibandingkan dengan lingkungan umum, maka lingkungan khusus, juga disebut sebagai lingkungan tugas, lebih berpengaruh langsung terhadap kegiatan manajerial.
TIPE/KATEGORI LINGKUNGAN MANAJEMEN __ __
1. Lingkungan Dalam/Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan kunci di dalam organisasi yang mempengaruhi operasi organisasi. Lingkungan internal digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Lingkungan internal juga disebut sebagai the organization’s stakeholders. Terdapat beberapa komponen di dalam lingkungan internal yaitu:
a. Manusia
Sumber daya manusia merupakan elemen penting dari lingkungan dalam dan merupakan asset terpenting dari organisasi dibandingkan dengan elemen lingkungan dalam/internal lainnya. Secara sederhana dapat dinyatakan, bahwa sumber daya manusia adalah yang membuat sumber-sumber lain dari suatu organisasi bekerja. Manusia menjadi motor penggerak aktivitas manajerial.
b. Finansial
Diantara sumber-sumber penting dalam operasi tiap jenis organisasi, baik yang berorientasi keuntungan (profit oriented) atau bukan profit (nonprofit oriented), maka sumber-sumber finansial merupakan aspek yang penting.
4
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.c. Fisik
Sumber-sumber fisik terkait dengan barang-barang fisik, seperti bangunan, fasilitas, lokasi, lingkungan, sarana, dan prasarana dan bahan-bahan mentah.
d. Budaya dan Sistem Nilai Organisasi
Budaya organisasi (organization culture) adalah nilai-nilai dasar atau dominan yang didukung dan diterima secara bersama oleh semua anggota. Ini akan menjadi pengaruh dan pembentuk perilaku masing-masing anggota untuk menampilkan perilaku kerja yang paling efektif.
Kultur bias berdampak positif atau negative terhadap efektivitas organisasional. Berdampak positif ketika budaya mendukung tujuan organisasi karena secara luas telah disebar, dan secara mendalam dimiliki oleh anggota organisasi. Berdampak negetif karena budaya secara luas disebar dan telah diinternalisasikan tetapi mempengaruhi perilaku dalam arah yang tidak memajukan tujuan organisasi.
2. Lingkungan Luar/Eksternal
Porter mendefinisikan lingkungan eksternal sebagai “a set of forces and conditions outside the organization that can influence its performance”. Sementara definisi lain mengatakan bahwa kekuatan-keuatan utama diluar organisasi dengan potensial untuk mempengaruhi secara signifikan produk atau layanan secara berhasil dinamakan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan khusus atau spesifik (specific environment) dan lingkungan umum (general environment).
a. Lingkungan Spesifik
Lingkungan spesifik adalah “forces that have a high potential of affecting the organization on a immediate basis”. Secara tipikal lingkungan spesifik atau tugas berpengaruh besar terhadap organisasi.
Kapanpun lingkungan tugas menjadi bagian perhatian manajemen karena terdiri dari konstituensi kritis yang secara positif atau negatif mempengaruhi efektivitas organisasi. Lingkungan khusus sebuah organisasi dapat berbeda-beda, tergantung kepada jenis kegiatan atau dominan yang dipilihnya. Domain merujuk pada bidang pilihan organisasi bagi dirinya sendiri menyangkut produk (barang dan jasa) yang ditawarkan dan pasar yang dilayani. Sebab itu domain
5
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.organisasi penting karena menentukan titik ketergantungan organisasi kepada lingkungan khususnya dan mengubah domain berarti mengganti lingkungan khusus. Pelanggan (customers), pesaing (competitors), pemasok (suppliers), penyalur (distibutors), pemerintah (goverment), serikat pekerja (union) adalah semuanya elemen-elemen penting dari lingkungan khusus organisasi yang dapat mempengaruhi dan menekan organisasi dan manajerial untuk bertindak.
Lingkungan Eksternal Menyediakan
Lingkungan Eksternal Memakai
Input Output
ORGANISASI Mengubah
Bagan
Input dan Output Manajemen dan Lingkungan Eksternal
1) Pelanggan
Produk dan/atau jasa dari organisasi ditujukan kepada customer dank lien (customers and clients) organisasi adalah individu dan organisasi atau lembaga yang membeli dan memakai produk/atau jasa yang dihasilkan organisasi. Makin banyak jumlah pelanggan dan klien akan semakin menguntungkan organisasi, sebaliknya jika pelanggan berkurang akan menjadi ancaman bagi organisasi.
2) Pemasok
Tiap organisasi membutuhkan berbagai sumber-sumber yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Pihak yang menyediakan sumber- sumber tersebut dinamakan pemasok (suppliers).
3) Penyalur
Organisasi tidak hanya membutuhkan pemasok yang menyediakan berbagai bahan-bahan yang dibutuhkan, melaikan juga pendistribusian keluaran atau produk baik berupa barang maupun jasa kepada masyarakat dan ke seluruh penjuru wilayah. Keberhasilan distributor akan menentukan keberhasilan kinerja organisasi.
6
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.4) Pesaing
Pesaing (competitors) merupakan unsur-unsur kekuatan lingkungan luar yang langsung mempengaruhi aktivitas manajerial. Pangsa pasar dari produk suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh pesaing dan kemampuan organisasi untuk merebutnya dari pesaing.
5) Pemerintah
Badan-badan (government agencies) memberi pelayanan dan monitor dengan hokum dan regulasi pada tingkat lokal, dan nasional. Intervensi pemerintah melalui hokum dan regulasi terhadap organisasi bisnis memang telah menjadi perdebatan antara mereka yang yakin bahwa intervensi pemerintah dalam bisnis telah mengekang kebebasan berusaha dan mereka yang mempertahankan bahwa pemerintah wajib melindungi masyarakat dan lingkungan dari pengaruh pesaingan bisnis.
6) Serikat Pekerja
Tenaga kerja pegawai merupakan elemen yang berpengaruh langsung terhadap aktivitas manajerial. Tiap organisasi memerlukan pegawai yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan motivasi yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
Persediaan tenaga kerja ada dan dibentuk oleh lingkungan luar organisasi.
Dalam hal tenaga kerja harus diusahakan terwujud keseimbangan antara supply dan demand untuk tipe-tipe dari pekerja yang secara signifikan mempengaruhi kinerja organisasi. Ketika permintaan melebihi penawaran, ketidakseimbangan dapat mengakibatkan biaya kerja tinggi.
7
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.Ekonomi Politik Hukum Sosial
Pelanggan
Penyalur
ORGANISASI Serikat Pekerja Pemerintah
Pemasok Pesaing
Kultural Teknologi Alam Global
Lingkungan Khusus
Lingkungan Umum
Bagan
Lingkungan Khusus dan Lingkungan Umum
7) Lembaga Keuangan
Organisasi banyak tergantung pada lembaga keuangan (financial institutions) seperti Bank Komersial, Bank Investasi, Perubahan Asuransi, untuk mempertahankan dan atau memperluas kegiatan usaha. Lembaga keuangan tersebut diperlukan untuk mendapatkan pinjaman dana untuk membiayai kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan.
8) Media
Aktivitas ekonomi dan bisnis selalu diberitakan oleh media. Jika diberitakan adalah hal-hal negatif dari suatu organisasi, maka hal itu akan merugikan organisasi yang bersangkutan. Sebaliknya jika yang diberitakan berbagai hal yang positif akan mengganggu.
8
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.b. Lingkungan Umum
Elemen-elemen lingkungan luar yang berpengaruh secara tidak langsung (elements of the indirect-action environment) atau yang mempengaruhi manajemen/organisasi disebut sebagai lingkungan umum yaitu “forces that typically influence the organization’s external task”. Disebut tidak langsung atau mungkin mempengaruhi sebab pengaruhnya terhadap organisasi atau kegiatan manajemen muncul melalui elemen lingkungan yang berpengaruh langsung. Misalnya, krisis ekonomi akan mempengaruhi daya beli komsumen.
Jadi, lingkungan umum mencakup kondisi yang mempunyai dampak terhadap aktivitas manajerial dan organisasi, namun relevasinya tidak demikian jelas dibandingkan dengan lingkungan tugas. Berikut adalah elemen-elemen penting dari lingkungan umum organisasi:
1) Kekuatan Ekonomi
Tiap organisasi mengubah sumber-sumber mentah menjadi produk barang dan atau jasa. Sumber-sumber mentah berasal dari lingkungan ekonomi dan hasil produksi juga ditujukan kepada lingkungan ekonomi.
Beberapa domain yang merupakan lingkungan ekonomi terdiri dari tipe organisasi ekonomi (apakah pemilikan secara privat atau publik), sentralisasi atau desentralisasi tentang perencanaan ekonomi, kebijakan finansial, karakteristik konsumsi, resesi, depresi, deregulasi, kenaikan atau penurunan harga, inflasi.
2) Kekuatan Politik
Tiap organisasi beroperasi dalam dan melalui berbagai sistem politik.
Jadi interaksi antara organisasi dan lingkungan politik menunjukan saling pengaruh. Disatu pihak organisasi mencoba mempengaruhi proses dan sistem politik, misalnya lembaga politik yang bertindak sebagai rule making untuk kepentingan dan keuntungan operasi. Dipihak lain lembaga politik, seperti lembaga perundangan-undangan membuat peraturan yang mengatur aktivitas-aktivitas organisasi, misalnya proteksi, persaingan, tingkat harga.
Beberapa domain lingkungan politik adalah iklim politik umum dari masyarakat, sistem pemerintahan, derajat konsentrasi dari kekuasaan politik, dan sistem partai politik.
9
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.3) Kekuatan Hukum
Berbagai peraturan pemerintah mempengaruhi aktivitas manajerial dan organisasi pada umumnya. Tidak mungkin suatu organisasi beroperasi tanpa memiliki dasar hokum dan atau bertentangan dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Hukum-hukum spesifik mengenai formasi, pajak, dan pengadilan terhadap organisasi termasuk juga pelayanan pemerintah.
4) Kekuatan Sosial
Dimensi atau sektor sosial dari lingkungan dikaitkan dengan struktur kelas, demografi yaitu karakteristik dari wilayah geografi tertentu, pola-pola mobilitas, gaya hidup, dan institusi-institusi social tradisional termasuk system pendidikan, praktik-praktik agama, perdagangan dan profesi.
Beberapa domain dari lingkungan demografi dapat disebut jumlah penduduk, tingkat kelahiran, distribusi, usia dan seks, tingkat pendapatan, level pendapatan.
5) Kekuatan Kultural
Berkaitan dengan sektor atau dimensi kultural mencakup sekitar isu-isu seperti halnya histori, tradisi-tradisi, harapan untuk perilaku, norma-norma, kepercayaan dan nilai-nilai dari masyarakat dimana organisasi beroperasi.
Variabel-variabel kultural tersebut mempengaruhi perilaku pegawai dalam pelaksanaan tugasnya serta perilaku konsumen dalam menilai dan memakai sesuatu produk organisasi.
6) Kekuatan Teknologi
Teknologi dalam perspektif manajemen masih sering diperdebatkan.
Tetapi umumnya teknologi didefinisikan sebagai “all the tools and ideas available for extending the natural physical and mental reach of humankind”. Sistem dan teknologi yang tersedia yang dimaksudkan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa secara lebih efektif dan efisien.
7) Kekuatan Alam
Dimensi atau sektor alam meliputi nature and natural resource. Itu juga menyangkut pernyataan umum tentang hakikat dan kondisi lingkungan alam atau fisik, termasuk tingkat environmentalism yaitu ungkapan dan
10
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.demontrasi dari keprihatinan publik untuk kondisi dari lingkungan alam atau fisik.
8) Kekuatan Global
Salah satu dari banyak perubahan bagi lingkungan luar yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh ialah globalisasi. Lingkungan global atau internasional meliputi aspek-aspek lingkungan yang melintasi batas-batas nasional atau yang diorganisasi dalam skala global.
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN MANAJEMEN __
Perhatian terhadap lingkungan manajemen penting karena tiap elemen lingkungan mempengaruhi baik langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan- kegiatan manajerial. Tetapi tidak semua lingkungan sama dan tidak mempunyai informasi yang cukup tentang keadaan lingkungannya. Karakteristik utama dari lingkungan adalah derajat ketidakpastian lingkungan (degree of environmental uncertainly). Derajat kepastian adalah derajat kompleksitas dan derajat perubahan didalam suatu lingkungan yang berbeda dan cenderung menunjukan peningkatan.
Ada dua dimensi untuk menentukan derajat ketidakpastian lingkungan yaitu derajat kompleksitas lingkungan atau derajat homogenitas (degree of homogenity) dan derajat kedinamisan lingkungan (degree of environmental dynamism) atau derajat perubahan (degree of charge).
1. Derajat Kompleksitas Lingkungan
Derajat kompleksitas lingkungan menunjuk pada jumlah faktor-faktor atau komponen-komponen eksternal dalam lingkungan yang mempengaruhi organisasi.
Ada dua tipe kompleksitas lingkungan yaitu heterogen atau komplek dan homogen atau simpel. Lingkungan simpel adalah suatu lingkungan dengan sedikit factor- faktor atau komponen-kompenen yang mempengaruhi organisasi. Lingkungan kompleks atau heterogen adalah suatu lingkungan dengan banyak factor-faktor atau komponen-komponen lingkungan. Ada organisasi memiliki elemen-elemen lingkungan yang heterogen atau berjumlah banyak, seperti; jumlah pelanggan, pemasok dan pesaing dengan nama organisasi berinteraksi, sehingga derajat kompleksitas tinggi. Sebaliknya, ada organisasi memiliki elemen lingkungan yang
11
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.homogeny atau berjumlah sedikit yang berinteraksi dengan organisasi, sehingga derajat kompleksitas rendah.
2. Derajat Perubahan Lingkungan
Derajat perubahan lingkungan adalah kecepatan perubahan lingkungan spesifik dan umum yang terjadi dari organisasi. Ada dua tipe perubahan lingkungan. Ada organisasi dengan lingkungan yang relatif berubah cepat atau dinamis (dynamism) atau tidak stabil (unstable) da nada yang lambat atau statis (static) atau stabil (stable). Lingkungan dinamis adalah lingkungan yang kecepatan perubahan adalah cepat, drastis dan sering tidak diduga sebelumnya. Sebaliknya, lingkungan stabil dicirikan oleh kecepatan perubahan lingkungan adalah lambat.
Berdasarkan derajat kompleksitas atau homogenitas lingkungan (jumlah elemen sedikit dan banyak) dan derajat perubahan lingkungan (statis atau stabil dan dinamis atau labil) maka dapat diklasifikasi empat kategori ketidakpastian lingkungan (environment uncertainly):
a. Ketidakpastian rendah (low uncertainly), apabila jumlah elemen-elemen luar sedikit (kompleksitas rendah) dan perubahan elemen-elemen luar hamper tidak ada atau relatif stabil (perubahan lambat) dan karenanya peluang dan ancaman jarang muncul dan mudah diramal. Jadi lingkungan dalam sel ini sangat mudah diprediksi. Itu karena sedikit jumlah faktor dan komponen dalam lingkungan (sedikit produk dan jasa, dan terbatas jumlah pembeli, penyalur, dan pesaing), faktor-faktor, dan komponen-komponen secara mendasar sama dan tidak berubah dan mudah diprediksi. Misal: Perusahaan Pemakaman, Perusahaan Bir.
b. Ketidakpastian agak rendah (low-moderate uncertainly), apabila jumlah elemen- elemen luar banyak (kompleksitas tinggi) dan perubahan elemen-elemen luar hamper tidak ada atau relatif stabil (perubahan lambat) dan karenanya peluang dan ancaman lingkungan relatif membahayakan bagi pertumbuhan dan perkembangan serta aktivitas manajerial meskipun agak mudah diprediksi. Itu karena banyak jumlah faktor dan komponen dalam lingkungan (banyak produk dan jasa, banyak pembeli, penyalur, dan pesaing), faktor-faktor, komponen- komponen lingkungan secara mendasar tetap sama dan agak mudah diprediksi.
Misal: perusahaan Asuransi, Universitas, Usaha Savings dan Loan, Industri Kimia.
12
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.c. Ketidakpastian agak tinggi (high-moderate uncertainly), apabila jumlah elemen- elemen luar sedikit (kompleksitas rendah) dan perubahan elemen-elemen luar berlangsung secara cepat (pertumbuhan dinamis) dan karenanya peluang dan ancaman lingkungan relatif lebih membahayakan bagi aktivitas manajerial dan agak sulit diprediksi. Itu karena sedikit jumlah faktor dan komponen dalam lingkungan (sedikit produk dan jasa, dan terbatas jumlah pembeli, penyalur, dan pesaing), faktor-faktor, dan komponen-komponen lingkungan mengalami proses perubahan kontinu, cepat, dan agak sulit diprediksi. Misal: Fashion, Supermarket.
d. Ketidakpastian tinggi (high-uncertainly), apabila jumlah elemen-elemen luar banyak (kompleksitas tinggi) dan perubahan elemen-elemen luar berlangsung secara cepat dan kontinu (perubahan dinamis) dan karenanya lingkungan selalu memberikan peluang dan ancaman bagi aktivitas manajerial bahkan sebagai ancaman mampu melenyapkan organisasi. Lingkungan dengan derajat ketidakpastian tinggi sulit diprediksi. Itu karena besar jumlah faktor dan komponen dalam lingkungan (banyak produk dan jasa, dan banyak pembeli, penyalur, dan pesaing), faktor-faktor, dan komponen-komponen lingkungan mengalami perubahan secara kontinu, cepat dan sulit diprediksi dan tinggi kebutuhan untuk pengetahuan canggih. Missal: Perusahaan Elektronik dan Komputer, Perusahaan Software.
13
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.Sel 1 Ketidakpastian
Rendah (Least Uncertainly)
Sel 3 Ketidakpastian
Tinggi (High Moderate
Uncertainly) Sel 2
Ketidakpastian Agak Rendah (Low Moderate
Uncertainly)
Sel 4 Ketidakpastian
Tinggi (Most/Hight Uncertainly) Statis/ Stabil
(Rendah)
Dinamis/Labil (Tinggi) Derajat Perubahan (Degree/rate of change)
Tabel
Ketidakpastian Lingkungan: Derajat Perubahan dan Kompleksitas
ANALISIS LINGKUNGAN MANAJEMEN __ __
Analisis lingkungan harus dilakukan oleh manajer, terutama manajer puncak dan menengah, untuk mencoba meramalkan perubahan lingkungan yang mempengaruhi organisasi. Analisis lingkungan (lingkungan dalam dan lingkungan luar) dapat dilakukan melalui apa yang dikenal sebagai Analisis SWOT adalah pandangan sekilas yang menjelaskan tentang kekuatan dan kelemahan internal organisasi yang paling penting serta peluang serta ancaman atau hambatan eksternal organisasi. Melalui analisis SWOT , anda mengumpulkan informasi menyangkut lingkungan sekarang dan kecenderungan-kecenderungan di masa depan. Analisis strength dan weakness ditujukan untuk lingkungan internal organisasi, sedangkan analisis opportunity dan threarts ditujukan untuk lingkungan luar organisasi.
1. Analisis Lingkungan Internal: Apa kekuatan dan kelemahan
Analisis lingkungan internal berhubungan dengan penilaian sumber-sumber organisasi termasuk nilai-nilai manajerial. Ini penting untuk menilai kekuatan
14
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.(strength) dan kelemahan (weakness) pada organisasi. Berdasarkan analisis S dan W bagian dari SWOT dapat ditentukan apa yang dapat organisasi kerjakan (what the organization can do atau want to do).
Internal Assessment of the Organization
What are our strength?
Manufacturing efficiency?
Skilled workforce?
Good market share?
Strong financing?
Superior reputation?
What are our weakness?
Outdated facilities?
Inadequate R & D?
Obsolete technologies?
Weak management?
Past planning failure?
Bagan
Analisis Internal: S dan W
2. Analisis Lingkungan Eksternal: Apa peluang dan ancaman
Bagian kedua dari analisis SWOT mencakup analisis tentang peluang (opportunity) dan kendala, hambatan atau ancaman (threart) lingkungan. Penting dilakukan sebab jika lingkungan eksternal tidak dikelola akan menjadi seperangkat faktor-faktor krisis bagi efektivitas manajerial karena lingkungan eksternal melakukan tekanan-tekanan terhadap manajemen.
Jika kondisi-kondisi eksternal berubah, artinya analisis lingkungan luar bermanfaat untuk menentukan apa yang mungkin organisasi lakukan (what the organization might do). Misalnya sebagai peluang seperti; krisis energI tahun 1970-an memberi peluang bagi organisasi untuk mengembangkan sumber-sumber bahan bakar lain, seperti solar, minyak. Sebagai ancaman, seperti resesi ekonomi, sebab pemerintah mengurangi bantuan-bantuan sosial.
Sejauh mana lingkungan luar mempengaruhi atau menjadi peluang, ancaman dan kendala bagi tugas manajer tergantung pada jenis, skala dan tujuan
15
Hj.Heni Sukmawati, S.Ag.,M.Pd.organisasi.Analisis lingkungan dapat dilakukan secara efektif jika analisis lingkungan luar dan lingkungan dalam organisasi dilakukan secara terintegrasi. Itu akan memberi kontribusi dalam membuat keputusan akan tindakan tentang apa yang dilakukan. Memutuskan secara tepat apa yang harus dilakukan merupakan kunci sukses tercapainya tujuan organisasi.
Untuk mengerti keputusan tentang apa yang harus dilakukan oleh organisasi perlu mengerti beberapa kunci sukses yang pokok dihubungkan dengan pembuatan beberapa keputusan, yaitu:
a. Melakukan analisis yang akurat dan tepat tentang lingkungan luar dengan respek terhadap peluang, ancaman dan kendala.
b. Keputusan konsisten dengan sumber-sumber keorganisasian, baik masa lalu maupun masa yang akan datang.
c. Mengetahui tingkat resiko dihubungkan dengan keputusan.
d. Mengetahui impak aspirasi dan nilai-nilai pribadi dari manajer kunci.
External Assessment of the Environment
What are our opportunities?
Possible new markets?
Strong economy?
Weak market rivals?
Emerging technologies?
Growth if existing market?
What are our threats?
New competitors?
Shortage of resources?
Changing market tastes?
New regulation?
Substitute products?
Bagan
Analisis Eksternal: O dan T
Referensi
Silalahi, Ulber. 2013. Asas-Asas Manajemen. Bandung: PT Refika Aditama