• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN METODE FARMING GARDENING PROJECT DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER GOTONG ROYONG DI KELAS V MI WATHONIYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN METODE FARMING GARDENING PROJECT DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER GOTONG ROYONG DI KELAS V MI WATHONIYAH"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode menjadi tata cara untuk mengapai suatu tujuan ataupun lebih dikenal dengan cara guru dalam merancang bahan ajar kepada peserta didik bertujuan membantu proses penerapan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Metode farming gardening project belum diterapkan di Mi Wathoniyah Untuk mengetahui proses hingga pengaruh jika metode tersebut digunakan pada sebagai metode belajar, disebut sebagai metode pembelajaran proyek karena pada saat penggunaan di lapangan menggunakan media dan melibatkan peserta didik secara aktif. Metode proyek adalah suatu pendekatan pembelajaran yang efektif dengan berfokus pada kreatifitas berpikir, pemecahan masalah serta interaksi antar siswa dengan tujuan menciptakan serta dapat menerapkan pengetahuan yang baru diperoleh.1 Metode proyek adalah suatu cara mengorganisasikan sedemikian rupa secara keseluruhan yang bermakna dan mengandung suatu inti permasalahan.2

Penerapan metode farming gardening project atau yang dikenal dengan proyek berkebun dengan cara membentuk kelompok dalam mengenalkan terhadap kondisi sosial emosional peserta didik materi yang dipilih pada penelitian ini

1Putu Suka Arsa, Belajar dan Pembelajaran Strategi Belajar Yang Menyenagkan, (Yogyakarta : Media Akademi, 2015), hal. 35.

2Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 47.

1

(2)

membahasa tentang pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau yaitu fotosintesis bagaimana proses tumbuhan menyimpan cadangan makanan dan manfaat tumbuhan bagi makhluk hidup. Belajar IPA memberikan pengetahuan kepada peserta bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan sekitar yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dikenal dengan kegiatan ilmiah yang berdasarkan metode ilmiah dapat dikembangkan sikap dan nilai yang terdiri dari rasa ingin tahu, jujur, sabar, terbuka kritis, tekun, ulet, disiplin, peduli terhadap lingkungan dan bekerja sama dengan orang lain, dan lain-lain. Sedangkan pendidikan karakter melibatkan pengetahuan, kecintaan dan penanaman perilaku agar menjadi kebiasaan dengan menggunakan farming gardening project menjadi kegiatan yang memberikan pengalaman yang nyata sebagai langkah awal mengenal alam, sehingga untuk menerapkan karakter tersebut dengan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode farming gardening project.

Pembelajaran IPA dapat dijadikan sebagai pendekatan untuk membangun moral, karakter dan akhlak mulia, berdasarkan penelitian Zucdhi diperoleh hasil bahwa model pendidikan karakter dengan pendekatan komprehensif yang dikaitkan dengan bidang studi dapat meningkatkan hasil belajar dan kualitas karakter peserta didik.3 Untuk pelaksanaan materi yang dipilih melibatkan beberapa miniatur dari alam sekitar dan bahan–bahan yang mudah ditemui dan sering digunakan setiap hari misalnya ember dan bibit. Sehingga kegiatan belajar IPA sangat sesuai dengan metode farming gardening project karena menjadi suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya mencakup pelajaran semua benda di alam sekitar, peristiwa dan gejala–gejala alam. Ilmu Pengetahuan

3Zuchdi, dkk, Pengembangan Model Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Bidang Studi di Sekolah Dasar. (Cakrawala Pendidikan : Yogyakarta, 2010), hal. 7.

(3)

Alam adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif berpusat dalam mencari kebenaran dari kejadian alam secara tersusun.4 Antara metode dan materi menjadi kesatuan dalam mendukung terlaksananya uji coba dengan melakukan kegiatan berkebun pada lingkungan sekolah.

“Kegiatan IPA berhubungan dengan eksperimen sebagai cabang pengetahuan alam yang berawal dari fenomena alam yang menjelaskan kumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran serta penyelidikan ilmuwan serta didukungan berdasarkan keterampilan bereksperimen terhadap penggunaan metode ilmiah”.5

Keahlian yang sangat mendukung perkembangan pada anak yang terdiri dari mengamati, mengklasifikasi, menilai, mengukur, mengkomunikasikan dalam satu kegiatan eksperimen. Adapun visi dan misi pendidikan sangat sesuai jika metode proyek ini diterapkan dalam pembentukan karakter gotong royong, bertujuan mempersiapkan sumber daya manusia (SDA) yang berakhlak mulia dan mempunyai kepribadian seperti yang terdapat dalam upaya Pendidikan Nasional yaitu Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yaitu:

“Pembelajaran Nasional mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan bangsa, dengan tujuan dapat berkembang dalam potensi peserta didik agar menjadi manusia yang percaya dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.6

Tujuan dari Pendidikan Nasional yaitu memusatkan pada permasalahan krisis moral bangsa menyediakan suatu sistem terkait pendidikan yang sampai hingga semua elemen masyarakat yaitu pendidikan karakter.7 Pendidikan karakter

4Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA. (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2014), hal. 95.

5Hisbullah dan Nurhayati, Pembelajaran Ilmu Pe ngetahuan Alam di Sekolah Dasar, (Makassar : Penerbit Aksara Timur, 2018), hal. 5.

6Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

7Ibid

(4)

menjadi ranah dalam mengarahkan perilaku manusia menuju standar–standar baku. Seperti yang telah ditetapkan dalam Permendikbud No. 20 Tahun 2018 Pasal 2 ayat 1 tentang 18 karakter dan terjadi perubahan pada Pasal 2 ayat 2 menjadi 5 komponen salah satunya nilai yang dikenal dengan karakter gotong royong. Gotong royong merupakan suatu tindakan yang terjadi atas keinginan diri sendiri dengan melakukan sesuatu bersama–sama agar mencapai kepentingan secara individu atau kelompok menunjukkan bentuk solidaritas sebagai makhluk sosial.8

Karakter bekerja sama dalam tolong-menolong suatu bentuk perbuatan yang dilakukan secara bersama secara fisik sesuatu yang berat akan menjadi ringan dan mudah.9 Salah satu kegiatan yang tepat digunakan oleh guru dalam menumbuhkan karakter gotong royong sebagai indikator ketercapaian karakter melalui metode proyek yaitu suatu cara diterapkan dengan memberikan peluang kepada peserta didik untuk menggunakan aspek kehidupan yang ada pada lingkungan sekitar sebagai bahan pelajaran dengan tujuan untuk menarik anak dalam mengembangkan minat. Adapun yang menjadi tujuan utama pada saat proses pemahaman anak terhadap cara melakukan tindakan yang terdiri dari susunan rangkaian tingkah laku untuk menyelesaikan fokus utama yang ditargetkan.10 Permasalahan yang terjadi pada saat ini sangat beragam terutama penyelewengan sikap sosial seperti tawuran dan merusak lingkungan sekitar.

Maka kesimpulkan pembelajaran IPA saling berkaitan dalam aktivitas berkebun merupakan interaksi antara komponen–komonen pembelajaran untuk

8Wulan Dwi Ariyani, Implementasi G’rotate History, (Indramayu : CV. Adanu Abimata., 2020), hal. 20.

9Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak dalam Interaksi Edukatif. (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2009), hal. 153

10Warsono, dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2012), hal. 153.

(5)

mencapai tujuan serta kompetensi yang ditetapkan. Dalam menerapkan farming gardening project dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan kerja keras siswa yang didukung dengan kondisi alam sekitar untuk menjadi tempat terlaksana kegiatan berkebun akan sangat menyenangkan jika dilakukan sambil bermain dapat menjalin interaksi aktif dan menyenangkan bagi peserta didik. Karena dengan belajar IPA peserta didik bukan hanya memperoleh pengetahuan saja tetapi, dari proses belajar tersebut memberikan pembelajaran nilai-nilai kehidupan di dalamnya yaitu dengan belajar tentang tumbuhan hijau mengenai fotosintesis, peserta didik bukan hanya belajar tentang proses tumbuhan mengelolah cadangan makanan melainkan manfaat yang diperoleh dari hasil fotosintesis sehingga anak diajarkan cara menghargai dan merawat tumbuhan, sehingga memerlukan gotong royong untuk menumbuhkan dan mencintai lingkungan karena jika tidak ada tumbuhan manusia akan kekurangan oksigen dan makan yang sehat bagi tubuh.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 15 Agustus 2022 bertempat di MI Wathoniyah peneliti memperoleh fakta bawah sekolah ini sangat dekat dengan lingkungan masyarakat hal tersebut terlihat dari banyaknya para wali yang mengantar dan memantau bagaimana perkembangan belajar anak mereka selama di sekolah.11 Peneliti mengamati bahwa interkasi diantar siswa satu dengan lainnya kurang peduli terhadap lingkungan salah satu contoh: membiarkan sampah yang berada di depan kelas, tidak ada kegiatan menanam atau membersihkan tumbuhan di sekolah, menyapu sekolah atau kelas, membersihkan kelas selesai sekolah. Sehingga mengandalkan pihak kebersihan sekolah lingkungan yang mendukung segala kegiatan selama di sekolah menjadi tanggung jawab semua warga sekolah untuk memastikan agar terhindar dari penyakit dan

11 Observasi, tanggal 15 Agustus 2022 di MI Wathoniyah.

(6)

menjadi faktor penting dalam menciptakan kenyamanan selama proses belajar pada saat di lingkungan sekolah.

Adapun penelitian yang menggunakan metode farming gardening project mempunyai peran yang baik dalam meningkatkan kepribadian pada siswa yang mengarakan kepada anak untuk kerja sama, bertanggungjawab dan peduli dengan lingkungan sekitar serta sesama makhluk hidup dengan penggunaan proyek ini mempunyai pengaruh yang cukup baik dalam meningkatkan karakter siswa. Tujuan dari kegiatan gotong royong dilakukan untuk meringankan aktivitas serta menjadi nilai pendukung pada diri anak sejak dini karena dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Peneliti mengambil judul tersebut untuk melaksanakan secara mendalam mengenai penerapan terhadap kepribadian anak melalui keterampilan sains peserta didik diharapkan sanggup menghadapi kehidupan selama belajar ilmu pengetahuan alam peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh yang terjadi dari penerapan farming gardening project dalam pembelajaran IPA di MI Wathoniyah.

B. Rumusan Masalah

Melalui pemaparan pada latar belakang peneliti memperoleh rumusan yang dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu:

(7)

1. Bagaimana pembentukan karakter gotong royong sebelum diterapkan metode farming gardening project pada pembelajaran IPA di kelas eksperiment MI Wathoniyah?

2. Bagaimana pembentukan karakter gotong royong setelah diterapkan metode farming gardening project pada pembelajaran IPA di kelas eksperiment MI Wathoniyah?

3. Bagaimana pembentukan karakter gotong royong peserta didik tanpa diterapkan metode farming gardening pada pembelajaran IPA di kelas kontrol MI Wathoniyah?

4. Adakah pengaruh penerapan metode farming gardening project pada kelas eksperiment terhadap pembentukan karakter gotong royong?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini membahas permasalahan tentang bagaimana pengaruh yang diperoleh dari metode farming gaerdening projeck terhadap karakter gotong royong terhadap kelas yang mendapat penerapan metode dan kelas yang tidak diterapkan metode farming gardening project, agar permasalahan tidak meluas sehingga peneliti membatasi hanya pada bagaimana Pengaruh Metode Farming Gardening Project Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Pembentukan Karkter Gotong Royong di MI Wathoniyah.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas peneliatian ini bertujuan sebagai berikut :

(8)

1. Mengetahui pengaruh yang dihasilkan sebelum menggunakan metode farming gardening project pada pembelajaran IPA di kelas V MI Wathoniyah.

2. Mengetahui pengaruh yang dihasilkan sesudah menggunakan metode farming gardening project pada pembelajaran IPA di kelas V MI Wathoniyah.

3. Mengetahui perubahan terhadap karakter gotong royong pada materi tumbuhan hijau.

4. Mengetahui apa saja pengaruh penerapan metode farming gardening project pada materi tumbuhan hijau terhadap pembentukan karakter gotong royong.

E. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menambah sumbangsi wawasan dan mengembangan pengetahuan mengenai pengaruh metode farming gardening project dalam pembentukan karakter gotong royong anak serta dapat menjadi referensi bagi pengembangan penelitian.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Peneliti mengharapkan kepada calon pendidik mendapatkan pengetahuan mengenai pengaruh metode farming gardening project dalam pembentukan karakter gotong royong anak.

b. Bagi Lembaga

Harapan peneliti dengan adanya pembahasan tentang ini supaya dapat memberikan manfaat atau dapat dijadikan bahan pertimbangan semua pihak sekolah atau lembaga yang terkait sebagai acuan dalam

(9)

melaksanakan kegiatan berkebun dalam pembelajaran IPA dalam membentuk karakter gototng royong.

c. Bagi Siswa

Dengan ini diharapkan semangat dalam melakukan kerja sama karena siswa sebagai subjek yang harus diberikan ruang dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan dan mengemukakan pendapat serta mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat, minat dan kerativitas.

d. Bagi Guru

Pembahasan terhadap metode farming gardening project memberikan pertimbangan dalam memilih dan menerapkan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Tujuan dari penelitian ini dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran IPA.

F. Tinjauan Pustaka

Riset ini dilakukan pada sekolah dasar tentang metode apa yang digunakan untuk agar bisa memberikan pengaruh yang baik pada peserta didik seorang guru memiliki peran yang besar pemegang tombak dari proses belajar yang digugu serta ditiru oleh peserta didik dituntut untuk memberikan materi dengan baik sehingga mereka dapat berbagi semangat dan memberikan siswa karakter yang baik dalam pembelajaran di sekolah. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu:

Menurut hasil penelitian dari skripsi Universitas Pendidikan Indonesia yang berjudul Pengaruh Metode Farming Gardening Project Terhadap

(10)

Peningkatan Kecerdasan Naturalis Dan Interpersonal Dalam Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Anak Usia Dini.12 Dari penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini persamaannya yaitu meneliti pengaruh dari menggunakan metode farming gardening project. Perbedaanya adalah dalam penelitian tersebut meneliti terhadap peningkatan kecerdasan, sedangkan penelitian ini terhadap pembentukan karakter gotong royong.

Penelitian Alfin Refangga Restu Putra dalam judul skripsi Peran Farming dalam Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab di SD Jogja Green School Yogyakarta.13 Dari penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini persamaannya yaitu meneliti peran farming. Perbedaanya adalah dalam penelitian tersebut meneliti meningkatkan karakter tanggung jawab, sedangkan penelitian ini terhadap pembentukan karakter gotong royong.

Berdasarkan hasil penelitian dari Semar Jaya dalam tesis membahas tentang Menajeman Kerjasama Sekolah dan Masyarakat Melalui Farming Gardening Project (Studi Deskriptif di SD Islam At Taman Bandar Lampung).14 Dari penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini persamaannya yaitu menggunakan farming gardening project. Perbedaanya adalah dalam penelitian tersebut meneliti tentang menajeman kerjasama sekolah dan masyarakat, sedangkan penelitian ini terhadap pembentukan karakter gotong royong.

12Zidni Khasanah, Pengaruh Metode Farming Gardening Project Terhadap Peningkatan Kecerdasan Naturalis Dan Interpersonal Dalam Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Anak Usia Dini, (Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia, 2013) Skripsi Pendidikan Usia Dini, hal. 5.

13Alfin Refangga Restu Putra, Farming Garden Project dalam Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab di SD Jogja Green School Yogyakarta, Skripsi Pendidikan Sekolah Dasar, Maret 2022, hal. 23.

14Semar Jaya, Menajeman Kerjasama Sekolah dan Masyarakat Melalui Farming Gardening Project (Studi Deskriptif di SD Islam At Taman Bandar Lampung), (Lampung : 2018), Thesis Pendidikan Sekolah Dasar, hal. 12.

(11)

Menurut Siti Khosiah dalam jurnal pendidikan yang berjudul Pengaruh Farming Gardening Project Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Usia Taman Kanak–Kanak di AR–Rahman Islamic School Cinere Depok.15 Dari penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini persamaannya yaitu menggunakan farming gardening project.

Perbedaanya adalah dalam penelitian tersebut meneliti tentang kemampuan mengenal konsep bilangan, sedangkan penelitian ini terhadap pembentukan karakter gotong royong.

Penelitian Diana dan Yani Putri dalam jurnal yang berjudul Penerapan Metode Farming Gardening Project dalam Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Di Paud Laboratorium Model Universitas Muhammmadiyah Pontianak.16 Dari penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini persamaannya yaitu untuk mengetahui penerapan metode farming gardening project. Perbedaanya adalah dalam penelitian tersebut meneliti tentang meningkatkan perkembangan kognitif anak, sedangkan penelitian ini terhadap pembentukan karakter gotong royong.

15Siti Khosiah, Pengaruh Farming Gardening Project Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Usia Taman Kanak – Kanak di AR – Rahman Islamic School Cinere Depok, (Jurnal Pendidikan Vol. 1 No.2, 2015,) , hal. 4.

16Diana dan Yani Putri, Penerapan Metode Farming Gardening Project Dalam Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Di Paud Laboratorium Model Universitas Muhammmadiyah Pontianak, (Jurnal Pendidikan Vol.7 No.2, 2008), hal. 8.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal dengan judul

Untuk mengetahui besarnya pajak yang harus disetor ke kas Negara khususnya PPh pasal 21 maka perusahaan ataupun instansi pemerintah harus mengetahui berapa

mengakibatkan unculnya banyaknya kesalahn atau kondisi atau kesalahan seseorang. 2) Jadwal Kerja Atau Jam Kerja. Jumlah waktu untuk melakukan kerja berkontribusi terhadap

Diagnosa keperawatan kurang pengetahuan berhubungan dengan sumber informasi terkait dengan teknik menyusui tidak ada dalam teori tetapi ditemukan pada kasus karena hasil

Jumlah dari bilangan yang dibentuk oleh 5 digit pertama dan bilangan yang dibentuk oleh 3 digit terakhir adalah 68427.. Jumlah dari bilangan yang dibentuk oleh 3 digit

(3) Hasil aplikasi tapestry pada kebaya modifikasi yang paling baik dari penggunaan lebar tulle 1 cm, 2 cm, dan 3 cm yaitu tapestry lebar tulle 1 cm memiliki kategori

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, karunia, dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir

a) Memerlukan pengadaaan lahan, atau akses individu atau masyarakat ke lahan atau sumber daya yang tersedia dibatasi atau hilang, atau jika terdapat individu atau