• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Masjid

a.

Sejarah Singkat

Masjid Fardatul Jannah berdiri pada tahun 2014. Masjid Fardatul jannah yang beralamat di Kota Raja Kec. Amuntai Selatan, Kab. Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan 71419. Masjid ini memiliki luas tanah 900 m2, dengan luas bangunan 40.000 m2., Awal mula terjadinya pembangunan masjid ini dikarenakan kehendak dari seorang pribadi yang adanya masjid dilingkungan sekitar ataupun dilingkungan tersebut. . Masyarakat sekitar meinginkan masjid yang terdekat agar mau sholat jumat tidak memerlukan waktu lama karena letak masjid yang jauh.

b.

Struktur organisasi

Sebagai organisasi nirlaba yang hanya memiliki kewenangan untuk mengelola keuangan dari publik, Masjid ini hanya memiliki struktrur organisasi yang sederhana. Dengan adanya struktur organisasi maka dapat dilihat pembagian kerja setiap pengurus yang ada pada Masjid Fardatul Jannah. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagian berikut ini:

(2)

2

Gambar 4.1 Struktur Organisai Sumber : Masjid Fardatul Jannah

Berdasarkan struktur organisasi diatas, maka dapat diuraikan tugas dan tanggung jawab masing-masing pengurus Masjid Fardatul Jannah tersebut :

1) Ketua

Adapun tugas dan tanggung jawab ketua adalah:

a) Bertanggung jawab dalam memimpin atas terselenggaranya seluruh kegiatan masjid.

b) Memberikan arahan kepada seluruh pengurus.

c) Mengetahui jumlah penerimaan serta pengeluaran selama satu periode.

2) Sekretaris

Adapun tugas dan tanggung jawab sekretaris yaitu:

a) Menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan.

b) Menjalankan tugas yang diberikan oleh ketua.

3) Bendahara

Adapun tugas dan tanggung jawab Bendahara diantaranya:

(3)

3

a) Melaporkan seluruh transaksi kepada ketua Masjid b) Mempertanggungjawabkan penerimaan dan pembayaran.

c) Melaksanakan pembayaran berdasarkan tagihan atau keperluan lainnya.

d) Menerima dan mencatat setiap zakat, infaq, dan sedekah serta surat-surat berharga

4) Seksi humas (hubungan Masyarakat) Adapun tugas dari Seksi humas adalah:

a) Menditribusikan informasi dari setiap kegiatan keagamaan kepada masyarakat sekitar dan keberbagai tempat lainnya.

b) Mendokumentasikan informasi setiap kegiatan keaganaan dimasjid.

5) Seksi keagamaan

Adapun tugas dari Seksi Keagamaan adalah:

a) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pelaksanaan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Hari Raya, Isra Mi’raj, Maulid Nabi, Tahun Baru Islam dan acara-acara lainnya.

b) mengembangkan kegiatan-kegiatan ibadah dan dakwah dan acara keagmaan lainnya.

6) Seksi keamanan

Adapun tugas dari seksi Keamanan adalah:

a) Menjaga keamanan dilingkungan masjid.

b) Mengkordinasi ketentraman masjid dan di sekitranya.

c.

Kegiatan masjid Fardatul Jannah

Masjid Fardatul Jannah merupakan sebuah wadah untuk publik melakukan berbagai kegiatan diantaranya kegiatan kegamaan, sosial maupun kebudayaan. Kegiatan keagamaan seperti beribadah lima waktu shalat dilaksanakan setiap harinya dimulai sejak pukul 04.30

(4)

4

WITA hinggan malam hari. Sedangkan kegiatan lainnya dilakukan secara berkala yang telah disusun jadwalnya oleh pengurus seperti kegiatan pengajian, tauhid, fiqih, dan lainnya, yang dilakukan pada sore kamis. Dan diajarkan langsung oleh kaum masjid tersebut.

2. Penjelasan Sistem yang Diterapkan a. Deskripsi pokok

Masjid Fardatul Jannah saat ini sistem laporan keuangan yang dijalankan terbilang masih sederhana dan manual, terlihat dari laporan keuangan yang hanya ditulis secara manual di papan tulis pada dinding Masjid yang bisa dilihat oleh jamaah (publik) setiap harinya serta dilaporkan melalui pengumuman dalam jangka waktu satu minggu sekali yaitu pada hari Jumat. Selain itu, pencatatan masih belum terkomputerisasi dan hanya mengandalkan tenaga pengurus.

Pengelolaan nya pun masih terbilang belum sempurna, hal ini terlihat seluruh jenis penerimaan dan pengeluaran yang dikelola oleh Masjid tanpa adanya pemisahan pendapatan. Setiap terjadinya transaksi langsung dicatat pengurus di pembukuan. Sedangkan yang dilaporkan oleh pengurus Masjid hanya pemasukan ZIS beserta pengeluarannya tanpa melaporkan pendapatan dari jenis usaha lainnya yang dikelola oleh Masjid karena belum adanya sistem yang mengintegrasikan semua pencatatan. Semua transaksi ini dikeluarkan oleh bendahara.

b. Informasi yang Diperlukan Pengurus

Informasi yang dipelukan pengurus dalam sistem penerimaan beserta pengeluaran kas adalah sebagai berikut:

1) Informasi berupa data transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang terjadi dalam satu periode. Seperti

(5)

5

laporan transaksi harian, mingguan, bulanan serta tahunan yang dibuat oleh bendahara keuangan.

2) Bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang disimpan oleh bendahara

c. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem pengelolaan kas pada Masjid Fardatul Jannah adalah:

1) Fungsi Pengeluaran

Fungsi ini mempunyai peranan terhadap segala transaksi yang terjadi untuk kegiatan masjid yang sangat penting. Fungsi ini dijalankan oleh pengurus dari Masjid Fardatul Jannah

2) Fumgsi Penerimaan

Fungsi ini mempunyai peran penting dalam memenuhi setiap kegiatan masjid seperti kegiatan adminitrasi, manajemen, organisasi, dan pemeliharaan masjid (bangunan, peralatan, prasarana, lingkungan serta kebersihan). Fungsi dijalankan oleh donatur dari Masjid

3) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi mempunyai tanggung jawab terhadap segala transaksi yang terjadi. Serta membuatkan laporan keuangan baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Fungsi akuntansi ini dilakukan oleh bagian keuangan atau bendahara

d. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan Masjid Fardatul Jannah adalah:

1) Prosedur Penerimaan Kas

Prosedur yang diterapkan pengurus dalam penerimaan kas adalah berasal dari seluruh penerimaan berupa zakat, infaq, dan sadaqah serta hasil dari pendapatan. Adapun bentuk lain dari

(6)

6

penerimaan yaitu penerimaan berupa barang ini akan dicatat oleh fungsi akuntansi.

2) Prosedur Pengeluaran Kas

Prosedur ini merupakan pencatatan pengeluaran kas yang akan dijalankan oleh fungsi akuntansi. Prosedur pengeluaran kas yaitu berdasarkan kegiatan masjid lakukan dan untuk keperluan masjid ini. Sejumlah pengeluaran untuk kepentingan masjid ini sepenuhnya harus dipertanggungjawabkan.

e. Dokumen yang digunakan

1) Tanda penerimaan dan pengeluaran kas perminggu

tanda Penerimaan dan pengeluaran kas masjid ini dicatat oleh bendahara. Setiap satu minggu sekali sebelum hari jumat, catatan penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat diserahkan kepengurus untuk dipublikasikan kemasyarakat.

2) Laporan keadaaan keuangan masjid perminggu

Laporan keadaan keuangan masjid perminggu yang dibuat oleh bendahara diserahkan kepengurus masjid. Setelah itu laporan keadaan keuangan masjid perminggu dipublikasikan. Laporan keadaan keuangan masjid yang sudah dipublikasikan ini nanti nya dijadikan arsip oleh pengurus.

f. Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan untuk penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Fardatul Jannah adalah hanya catatan- catatan pemasukkan dan pengeluaran sederhana bukan catatan akuntansi yang sesuai dengan prosedur akuntansi

(7)

7 B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Permasalahan

a. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang Berjalan Pada Masjid Fardatul Jannah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta pengumpulan beberapa data yang diterima, dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan Masjid Fardatul Jannah saat ini masih memiliki beberapa kelemahan, yakni sebagai berikut:

1) Informasi yang diperlukan pengurus

Informasi yang diperlukan pengurus saat ini hanya sudah lengkap tetapi pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan masih sangat sederhana. Belum ada informasi mengenai bukti-bukti seperti nota pada saat penerimaan dan pengeluaran kas yang dikeluarkan.

2) Fungsi yang terkait

Sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Fardatul Jannah ini hanya memanfaatkan fungsi bendahara dan akuntansi. Namun dalam kedua fungsi ini masih memiliki kelemahan, yaitu rentan terjadi keselisihan angka dalam laporan keuangan.

3) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Masjid Fardatul Jannah ini meliputi prosedur sistem penerimaan kas dan prosedur sistem pengeluaran kas sudah dikatakan tepat, namun segala pencatatan transaksi dan laporan keuangan kepada publik masih manual dan sangat rentan terjadi kesalahan dalam pencatatan. Maka hal ini harus diminimalisir

(8)

8

dengan menggunakan aplikasi yang sudah terprogram secara otomatis.

4) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan pada Majid Fardatul Jannah yaitu pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas perminggu dan laporan keadaan keuangan masjid perminggu. Dokumen yang digunakan tidak berupa nota atau bukti tetapi pencatatan hanya menggunakan catatan harian biasa.

5) Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern dari sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berjalan pada Masjid Fardatul Jannah belum memenuhi unsur sistem penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu:

a) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas

Masjid Fardatul Jannah sudah menjalankan 3 (tiga) fungsi. Fungsi akuntansi perlu dijalan dengan baik dan memisahkan dari tugas lain agar tidak ada nya campur tangan pengurus lain.

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Penerimaan dan pengeluaran kas diotorisasi oleh fungsi akuntansi yaitu bendahara. Prosedur pencatatan menggunakan program pengelolaan kas menggunakan php untuk mengahasilkan laporan yang sesuai informasi yang akurat dan efektif.

c) Praktik yang sehat

Dokumen yang disarankan untuk nota yang sudah terdapat nomor urut yang tercetak, maka penerimaan dan

(9)

9

pengeluaran kas bisa dipertanggung jawabkan. Laporan yang dibuat sudah ada dapat dipertanggung jawabnya.

d) Karyawan yang Mutunya Sesuai Dengan Tanggung Jawabnya

Adapun karyawan yang bekerja di Masjid Fardatul Jannah seperti karyawan kebersihan, kaum, imam, muazin sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

b. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Komputer pada Masjid Fardatul Jannah

Permasalahan pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Fardatul Jannah ini masih menggunakan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran yang masih manual, sehingga memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam melakukan pencatatan transaksi tersebut.

2. Alternatif Permasalahan Masalah

Berdasarkan permasalah yang telah dijabarkan maka alternatif pemecahan masalah yang disarankan oleh penulis untuk pengelolaan kas pada masjid Fardatul Jannah adalah sebagai berikut:

1. Perspektif Akuntansi

a. Informasi yang diperlukan yang disarankan

Informasi yang diperlukn pada Masjid Fardatul Jannah tersebut yang disarankn sudah baik sehingga penulis tidak menyarankan adanya perubahan pada informasi yang diperlukan.

b. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem yang disarankan

(10)

10

Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang berjalan di Masjid Fardatul Jannah sudah benar dan efektif sesuai dengan kebutuhan pengupahan, sehingga penulis tidak ada menyarankan perubahan pada jaringan yang membentuk sistem.

c. Dokumen yang digunakan yang disarankan 1) Bukti kas masuk

Bukti terima uang atau kas masuk digunakan sebagai bukti bahwa bendahara telah menerima sejumlah uang dari donatur

2) Bukti kas keluar

Bukti kas keluar digunakan sebagai bukti bahwa bendahara telah menyerahkan sejumlah uang kepada pemohon dana.

d. Bagan Alir Dokumen yang disarankan

Bagan alir dokuemen penerimaan kas yang disarankan sebagai berikut :

(11)

11

Gambar 4.2 Bagan Alir Dokumen yang Disarankan Sumber: Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen yang disarankan tentang penerimaan kas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Awal mula donatur datang ke masjid memberikan donasi/Rp. Lalu menyerahkan kebendahara.

2. Lalu bendahara tersebut mengentri data donasi penerimaan kas kedalam program aplikasi pengelolaan kas.

3. Setelah entri data kwintansi penerimaan kas, lalu kwintansi tersebut diserahkan kepada donatur , kemuadian donatur mengarsipkannya.

4. Kemudian Bagian bendahara mencetak dua buah laporan

(12)

12

keuangan mingguan lalu diarsipkan.

5. Laporan mingguan satunya tadi diserahkan kepada pengurus untuk ditanda tangani, setelah ditanda tangani lalu diarsipkan.

Bagan alir dokumen Pengeluaran Kas yang disarankan sebagai berikut:

Gambar 4.3 Bagan alir dokumen Sumber: Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen yang disarankan tentang pengeluaran kas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengurus pengajuan uang keluar kebendahara untuk pembelian alat mesjid yang tidak layak pakai lagi,

(13)

13

pembayaran listrik dan pembayaran PDAM,

2. Bagian bendahara mengentri data transaksi pengeluaran kedalam database aplikasi pengelolaan kas.

3. Setelah mengentri data selesai kemudian bendahara mencetak dua buah kwintansi pengeluaran kas. Satu kwintansi diarsipkan oleh bendahara.

4. Lalu bendahara memberikan Kwintansi kepada pengurus.

Lalu kwintansi tersebut diarsipkan oleh pengurus.

2. Program Aplikasi Pengelolaan Kas Pada Masjid Fardatul Jannah

a. Sistem Basis Data

Bab sebelumnya menjelaskan bahwa basis data merupakan sebuah kumpulan data yang saling berhubungan.

Merancang basis data memerlukan beberapa tahap dan teknik.

Berikut tahapan dan teknik pembuatan basis data : 1) Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut data yang membentuk entitas sederhana, sehingga dapat dipastikan bahwa basis data yang dibuat berkualitas baik.

Normalisasi memiliki beberapa tahap yaitu:

a) Unnormalized

Pada tahap unnormalized ini merupakan bentuk tidak normal dari basis data berdasarkan data yang diperoleh dan masih terdapat kerangkapan data serta tidak memiliki primary key. Dalam merancang program aplikasi pengupahan penulis mencantumkan semua field yang didapat dari dokumen yang ada dilapangan dan bersangkutan dengan permasalahan

(14)

14

Table 4.1 Tabel Unnormalized Form

Sumber: Penulis

b) Normalisasi Tahap Satu (1NF)

Pada tahap ini terjadi penghapusan beberapa group elemen yang berulang menjadi satu, setiap atribut harus mempunyai nilai anatomik yaitu data tersebut tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit yang lebih kecil.

Tabel 4.2 Tabel 1NF

No Nama Field No Nama Field

1 Donatur_nama 7 jabatan 2 Jenis_kelamin 9 No_nota

3 alamat 9 Tanggal

4 No-Hp 10 keterangan

5 Pengurus_nama 11 jumlah 6 Pengurus_id

Sumber: Penulis c) Normalisasi Tahap Dua (2NF)

Tahap 2 (2NF) ini didasari dengan konsep ketergantungan fungsional penuh dan telah berbentuk normal pertama (1NF).

No Nama Field

1 Tanggal

2 Uraian

3 pemasukan 4 pengeluaran 5 Saldo Akhir 6 Pengurus

7 Donatur

(15)

15

Table 4.3 Tabel Donatur 2NF No Nama Field

1 Id

2 Nama

3 Jenis_Kelamin

4 Alamat

5 No_HP

Sumber: Penulis Table 4.4 Tabel Pengurus

No Nama Field

1 Id

2 Nama

3 Jenis_Kelamin

4 Alamat

5 Jabatan

6 No_HP

Sumber: Penulis d) Normalisasi Tahap Ketiga (3NF)

Normalisasi Tahap 3 ini merupakah tahap penyesuaian tabel dimana relasi tidak boleh bergantung fungsional pada atribut bukan utama.

(16)

16

Table 4.4 tabel transaksi 3NF

No Nama Field

1 Id

2 Jenis

3 No_Nota

4 Tanggal

5 Pengurus_id 6 Donator_id 7 Keterangan

8 Jumlah

Sumber: Penulis 2) Relasi

Berdasarkan bentuk normalisasi tahap ketiga yang telah dirancang, maka selanjutnya penulis menggambarkan hubungan atau relasi yang akan digunakan pada program aplikasi Masjid Fardatul Jannah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Relasi antar Tabel Sumber: Penulis

(17)

17 a) Tabel transaksi

Tabel transaksi ini memiliki relasi many to one dengan tabel pengurus dengan field kunci id dan tabel donatur dengan field kunci. Hal ini berarti bahwa dalam banyak transaksi memiliki satu pengurus ditabel pengurus.

Nama tabel : transaksi Kunci utama : id Jumlah field : 8

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data transaksi

Tabel 4.5 Tabel Transaksi

No Nama Field Tipe Data (ukuran)

1 Id Int(11)

2 Jenis Enum(‘penerimaan’,’pengeluaran) 3 Nonota Varchar(20)

4 Tanggal Date

5 Pengurus_id Int (11) 6 Donator_id Varchar (20) 7 Keterangan Varchar (30) 8 Jumlah Varchar (20)

Sumber: Penulis

b) Tabel Pengurus

Tabel pengurus ini memliki relasi one to many dengan tabel transaksi dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa setiap pengurus memiliki banyak transaksi ditabel transaksi.

Nama tabel : pengurus Kunci utama : id

(18)

18 Jumlah field : 6

Fungsi : digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data

Pengurus

Tabel 4.6 Tabel Pengurus

No Nama Field Tipe Data (ukuran)

1 Id Int (11)

2 Nama Varchar (50)

3 Jeniskelamin Varchar (10) 4 Alamat Varchar (20) 5 Jabatan Varchar (20) 6 Nomorhp Varchar (13)

Sumber: Penulis

c) Tabel Donatur

Tabel donatur ini memiliki relasi one to many dengan tabel transaksi dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa setiap donatur memiliki banyak transaksi ditabel transaksi.

Nama tabel : pengurus Kunci utama : id Jumlah field : 5

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data

Donator

Tabel 4.7 Tabel Donatur

No Nama Field Tipe Data (ukuran)

1 Id Int (11)

2 Nama Varchar (100)

(19)

19

3 Jeniskelamin Varchar (10) 4 Alamat Varchar (50) 5 Nomorhp Varchar (13)

Sumber: Penulis

b. Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram (ERD) merupakan cerminan model

database yang menggambarkan relasi antar entitas yang dilengkapi dengan beberapa atribut yang sebenarnya pada perancangan program. Berikut ERD yang penulis rancang untuk program aplikasi pengelolaan Kas.

Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram ERD Sumber: Penulis

Berikut penjelasan derajat kardinalitas dari setiap entitas : 1) Entitas donatur memiliki hubungan kardinalitas 1:N

dengan entitas transaksi dimana pada satu donatur dapat melakukan banyak transaksi.

(20)

20

2) Entitas pengurus memiliki hubungan kardinalitas 1:N dengan entitas transaksi dimana pada satu pengurus dapat melakukan banyak transaksi.

3) Entitas transaksi memiliki hubungan kardinalitas 1:1 dengan entitas donator dan pengurus dimana pada satu transaksi dapat berisi banyak donatur dan pengurus.

c. Data Flow Diagram (DFD) 1) Diagram Jenjang

Diagram Jenjang menggambarkan seluruh proses dari fungsi-fungsi didalam sistem secara berjenjang. Diagram berjenjang memperlihatkan sebuah sistem yaitu input- prosesoutput. sistem aplikasi pengelolaan kas terdapat beberapa proses diantaranya master data, transaksi, dan laporan. Pada proses master data terdapat input data penguru dan input data donatur. Proses transaksi untuk memproses setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran, sehingga mengeluarkan nota terima dan nota bayar sebagai bukti pertanggungjawaban setiap transaksi. Untuk proses laporan dibuat untuk mengetahui penerimaan kas, pengeluaran kas dan rekapitulasi perminggu atau sesuai yang diperlukan. Berikut gambaran diagram berjenjang untuk program aplikasi pengelolaan pengeluaran kas pada Masjid Farbdatul Jannah sebagai berikut :

(21)

21

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Jenjang Sumber: Penulis

2) DFD Level 0 –Diagram kontesk

DFD diagram konteks merupakan diagram yang dapat menggambarkan bagian yang berhubungan dengan sebuah sistem aplikasi. Berikut diagram konteks dari program aplikasi pengelolaan kas pada Masjid Fardatul Jannah adalah:

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Konteks Sumber: Penulis

3) DFD level 0

DFD Level 0 merupakan sebuah diagram yang hanya menggambarkan input, proses dan output. Pada penelitiaan ini input berada pada nomor satu yaitu data master, pada nomor dua yaitu transaksi dan pada nomor tiga yaitu laporan.

(22)

22

Gambar 4.8 DFD level 0 Sumber: Penulis 4) DFD level 1

DFD Level 1 merupakan diagram yang digambarkan lebih konteks. Berikut ini adalah DFD Level 1.

Gambar 4.9 DFD level 1 Sumber: Penulis

d. Desain Interface Menggunakan PHP 1) Form login

Form login merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan ketika membuka program aplikasi, form login berfungsi untuk bisa masuk ke dalam program aplikasi.

(23)

23

Gambar 4.10 form login Sumber: penulis 2) Dashboard

Dashboard adalah tampilan awal program aplikasi ketika proses login sudah berhasil dilakukan. Dalam menu utama bagian samping terdapat berbagai macam menu untuk proses program yang akan digunakan user (pengguna).

Berikut tampilan dashboard:

Gambar 4.11 Dasboard Sumber: Penulis

(24)

24 3) Data Master

Pada menu master data terdapat dua pilihan yaitu data pengurus dan data donatur. Data pengurus menampilkan form pengurus untuk mengetahui data pengurus sedangkan data donatur untuk mengetahui data donatur. Berikut uraian tampilan pada master data:

Gambar 4.12 Data Master Sumber: Penulis a) Data pengurus

Data pengurus adalah tampilan untuk menampilkan data pengurus yang sudah disimpan setelah memasukkan data untuk diisi pada form tampilan tambah data pengurus. Tampilan data pengurus berisikan tabel data pengurus, didalam tabel ada opsi apabila data pengurus yang dipilih ingin diubah dan dihapus.

(25)

25

Gambar 4.13 Data Pengurus Sumber: Penulis

b) Data Donatur

Data donatur adalah tampilan untuk menampilkan data donatur yang sudah disimpan dari proses memasukkan data pada form tampilan tambah data donatur.

Tampilan data donatur berisikan tabel data donatur dalam tabel ada opsi apabila data donatur yang dipilih ingin diubah dan dihapus. Berikut tampilan data donatur:

Gambar 4.14 Data Donatur Sumber: Penulis

(26)

26 4) Transaksi

Transaksi adalah merupakan suatu aktivitas dari penerimaan kas dan pengeluaran kas. Pada menu transaksi terdapat dua pilihan yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas. Pada penerimaan kas menampilkan transaksi penerimaan kas untuk mengetahui list penerimaan kas yang sudah dimasukkan. Pada pengeluaran kas menampilkan transaksi pengeluaran kas yang sudah dimasukkan. Setiap transaksi bisa untuk ditambahkan, diubah, dihapus dan juga dicetak. Berikut penjelasan tampilan pada menu transaksi:

Gambar 4.15 Transaksi Sumber: Penulis

a) List Penerimaan Kas

List penerimaan kas merupakan daftar penerimaan kas yang diterima setiap transaksi terjadi. Setelah melakukan tambah list penerimaan yang telah disimpan maka tersimpan dilist penerimaan kas.

(27)

27

Berikut tampilan list penerimaan kas:

Gambar 4.16 List Penerimaan Kas Sumber: Penulis

b) List Pengeluaran Kas

List pengeluaran kas merupakan daftar pengeluaran kas yang diterima setiap transaksi terjadi. Setelah melakukan tambah list pengeluaran yang telah disimpan maka tersimpan dilist pengeluaran kas.

Berikut tampilan list pengeluaran kas:

Gambar 4.17 List Pengeluaran Kas Sumber: Penulis

(28)

28 5) Laporan

Laporan adalah bentuk penyampaian informasi dari bawahan keatasan. Pada tampilan menu laporan terdapat tiga pilihan yaitu laporan penerimaan kas, laporam pengeluaran kas dan rekapitulasi. Laporan penerimaan kas untuk mengetahui daftar penerimaan kas serta dari mana saja sumber kas atau donatur masjid ini. Laporan pengeluaran kas untuk mengetahui apa saja keperluan masjid ini yang sudah dibayarkan. Sedangkan rekapitulasi digunakan untuk keperluan publikasi yang sudah bernilai saldo akhir. Setiap laporan hanya bisa untuk dicetak sesuai keperluan. Berikut tampilan menu laporan:

Gambar 4.18 Laporan Sumber: Penulis

a) Laporan Penerimaan Kas

Laporan penerimaan kas menampilkan daftar penerimaan kas yang akan dicetak apabila diperlukan.

Jika ingin mencetak laporan penerimaan kas pilihlah tombol cetak bewarna abu-abu disebelah kanan atas

(29)

29

pada tampilan laporan penerimaan kas, maka akan muncul form print filter date (cetak tanggal yang disaring). Isi kan form print filter date (cetak tanggal yang disaring) yaitu isi start date (mulai tanggal) dan end date (akhir tanggal) lalu pilih tombol print (cetak) berwarna biru untuk cetak sesuai yang diisikan. Untuk menutup form print filter date (cetak tanggal yang disaring) pilih tombol close (tutup) disamping tombol print (cetak) maka akan kembali ke tampilan laporan penerimaan kas. Berikut tampilan laporan penerimaan kas, form print filter date (cetak tanggal yang disaring) , dan cetak laporan penerimaan kas:

Gambar 4.19 Laporan Penerimaan kas Sumber Penulis

(30)

30

Gambar 4.20 Form Print Filter Date Sumber: Penulis

Gambar 4.21 Cetak Laporan Penerimaan Sumber: Penulis

b) Laporan Pengeluaran Kas

Laporan pengeluaran kas menampilkan daftar peneluaran kas yang akan dicetak apabila diperlukan.

Jika ingin mencetak laporan pengeluaran kas pilihlah tombol cetak bewarna abu-abu disebelah kanan atas pada tampilan laporan pengeluaran kas, maka akan

(31)

31

muncul form print filter date (cetak tanggal yang disaring). Isi kan form print filter date (cetak tanggal yang disaring) yaitu isi start date (mulai tanggal) dan end date (akhir tanggal) lalu pilih tombol print (cetak) berwarna biru untuk cetak sesuai yang diisikan. Untuk menutup form print filter date (cetak tanggal yang disaring) pilih tombol close (tutup) disamping tombol print (cetak) maka akan kembali ke tampilan laporan pengeluaran kas. Berikut tampilan laporan pengeluaran kas, form print filter date (cetak tanggal yang disaring), cetak laporan pengeluaran kas:

Gambar 4.22 Laporan Pengeluaran kas Sumber: Penulis

(32)

32

Gambar 4.23 Form Print Filter Date Sumber: Penulis

Gambar 4.24 Cetak Laporan Pengeluaran Sumber: Penulis

c) Rekapitulasi

Rekapitulasi adalah penjumlahan keseluruhan penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan rekapitulasi dipergunakan untuk keperluan publikasi setiap satu minggu sekali. Untuk mencetak laporan rekapitulasi yang diperlukan maka pilih tombol cetak sebalah kanan atas berwana abu-abu pada tampilan rekapitulasi.

Setelah diklik maka akan muncul form print filter date (cetak tanggal yang disaring). Isi kan form print filter

(33)

33

date (cetak tanggal yang disaring) yaitu isi start date (mulai tanggal) dan end date (akhir tanggal) lalu pilih tombol print (cetak) berwarna biru untuk cetak sesuai yang diisikan. Untuk menutup form print filter date (cetak tanggal yang disaring) pilih tombol close (tutup) disamping tombol print (cetak) maka akan kembali ke tampilan laporan rekapitulasi. Berikut tampilan laporan rekapitulasi, form print filter date (cetak tanggal yang disaring) , dan cetak laporan rekapitulasi:

Gambar 4.25 Rekapitulasi Sumber: Penulis

Gambar 4.26 Form Print Filter Date

(34)

34

Sumber: Penulis

Gambar 4.27 Cetak Rekapitulasi Sumber: Penulis

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisai  Sumber : Masjid Fardatul Jannah
Gambar 4.2 Bagan Alir Dokumen yang Disarankan  Sumber: Penulis
Gambar 4.3 Bagan alir dokumen  Sumber: Penulis
Tabel 4.2 Tabel 1NF
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Peserta didik melakukan eksperimen mengklasifikasikan bahan tambahan pangan yang diberikan Guru sesuai dengan LKPD untuk mencari informasi yang dibutuhkan2.  Peserta

Kontribusi hasil estimasi atau interpolasi gangguan geomagnet ini nantinya digunakan sebagai dasar pembuatan peta atau kontur gangguan geomagnet di sekitar ketiga lokasi

Use Case Diagram menggambarkan fungsi onalitas yang diharapkan dari sistem yang ditekankan adalah apa yang di perbuat sistem bukan bagaimana. Use Case Diagram menunjukan

Berdasarkan Tabel 4.6, didapatkan hasil pemeriksaan glukosa dengan metode Glucose oxidase rentan terhadap gangguan dengan bias positif yang signifikan sebelum dan sesudah

Model time se- ries stasioner Auto Regressive - AR(1) memberikan nilai pendekatan nilai tukar yang baik bahkan memberikan nilai peramalan yang baik pula, na- mun demikian model

Hasil analisis lintas menunjukkan bahwa di Kabupaten Konawe Selatan unsur cuaca yang mempunyai pengaruh langsung positif besar terhadap peningkatan intensitas penyakit busuk

Abadi (2004) menyatakan bahwa, masa inkubasi dipengaruhi oleh konsentrasi dan virulensi jamur patogen, serta ketahanan dari tanaman inang, dan lingkungan yang mendukung

Prosedur dari sistem pengendalian internal aset tetap khususnya tabung oksigen pada PT Lingga Djaja Palembang seharusnya pengembalian tabung oksigen kosong dari pelanggan