• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Evaluasi Staf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Evaluasi Staf"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Perubahan pada kondisi Rumah Sakit telah menghadapkan manajemen pada tuntutan Perubahan pada kondisi Rumah Sakit telah menghadapkan manajemen pada tuntutan  perbaikan

 perbaikan dan dan perubahan perubahan dalam dalam pengelolaan pengelolaan sumber sumber daya daya manusia manusia di di Rumah Rumah Sakit.Sakit. Dalam pengelolaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja tentunya rekruitmen, Dalam pengelolaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja tentunya rekruitmen,  pelaksanaan

 pelaksanaan ditempat ditempat bekerja bekerja dan dan monitoring monitoring evaluasi evaluasi harus harus saling saling terkait,terkait,  berkesinambungan

 berkesinambungan dan dan dapat dapat dijalankan dijalankan dengan dengan efisien efisien dan dan efektif. efektif. Namun Namun secara secara luasluas diketahui bahwa monitoring dan evaluasi merupakan salah satu aspek yang belum diketahui bahwa monitoring dan evaluasi merupakan salah satu aspek yang belum diimplimentasikan dengan baik. Karenanya, perubahan dan perbaikan harus segera diimplimentasikan dengan baik. Karenanya, perubahan dan perbaikan harus segera dilakukan melalui upaya monitoring dan evaluasi.

dilakukan melalui upaya monitoring dan evaluasi.

Telah diketahui bahwa evaluasi merupakan alat bantu yang digunakan dalam Telah diketahui bahwa evaluasi merupakan alat bantu yang digunakan dalam menyusun, menetapkan dan mengelola kebijakan. Dalam konteks pegawai atau tenaga menyusun, menetapkan dan mengelola kebijakan. Dalam konteks pegawai atau tenaga kerja. Evaluasi berguna untuk menelusuri, mengukur, dan menganalisa hasil dan capaian kerja. Evaluasi berguna untuk menelusuri, mengukur, dan menganalisa hasil dan capaian  pelaksanaan

 pelaksanaan kinerja kinerja pegawai. pegawai. Dengan Dengan melaksanakan melaksanakan evaluasi evaluasi ini ini diharapkan diharapkan mampumampu mengetahui perkembangan kualitas kinerja pegawai, kompetensi pegawai dan sikap mengetahui perkembangan kualitas kinerja pegawai, kompetensi pegawai dan sikap  pegawai.

 pegawai.

B.

B. TUJUAN UMUMTUJUAN UMUM

Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui bila terjadi penyimpangan atau kekurangan Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui bila terjadi penyimpangan atau kekurangan supaya segera diperbaiki, sehingga sasaran atau tujuan tercapai. Hasil evaluasi kinerja supaya segera diperbaiki, sehingga sasaran atau tujuan tercapai. Hasil evaluasi kinerja individu dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja, pengembangan SDM, program individu dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja, pengembangan SDM, program  peningkatan produktivitas, program k

 peningkatan produktivitas, program kepegawaian, menghindari perlakuan diskriminasi.epegawaian, menghindari perlakuan diskriminasi.

C.

C. TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS

Tujuan khusus dilakukannnya evaluasi yaitu untuk mencapai visi dan misi dari Tujuan khusus dilakukannnya evaluasi yaitu untuk mencapai visi dan misi dari Rumah Sakit Umum Cilincing melalui Sumber Daya Manusia yang dimiliki.

(2)

BAB II

DEFINISI EVALUASI

Menurut para ahli ada beberapa definisi mengenai evaluasi yaitu:

Menurut Taliziduhu Ndraha dalam buku Konsep Administrasi dan Administrasi di Indonesia berpendapat bahwa evaluasi merupakan proses 30 perbandingan antara standar dengan fakta dan analisa hasilnya (Ndraha,1989:201).

Kesimpulannya adalah perbandingan antara tujuan yang hendak dicapai dalam  penyelesaian masalah dengan kejadian yang sebenarnya, sehingga dapat disimpulkan

dengan analisa akhir apakah suatu kebijakan harus direvisi atau dilanjutkan

Sudarwan Danim mengemukakan  definisi penilaian (evaluating ) adalah:“Proses  pengukuran dan perbandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya. Ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu:

1. Bahwa penilaian merupakan fungsi organik karena pelaksanaan fungsi tersebut turut menentukan mati hidupnya suatu organisasi.

2. Bahwa penilaiaan itu adalah suatu proses yang berarti bahwa penilaian adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan oleh administrasi dan manajemen

3. Bahwa penilaian menunjukkan jurang pemisah antara hasil pelaksanaan yang sesungguhnya dengan hasil yang seharusnya dicapai”(Danim, 2000:14 )

Dari pendapat diatas maka disimpulkan bahwa evaluasi adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara tujuan yang hendak dicapai dengan kejadian yang sebenarnya yang terus menerus dilakukan oleh administrasi dan manajemen.

(3)

BAB III

EVALUASI STAF A. Evaluasi Staf Baru

Evaluasi staf baru dilakukan terhadap pegawai/staf yang dianggap lulus seleksi dan diterima bekerja di Rumah Sakit Umum Cilincing. Formulir evaluasi staf baru diisi menggunakan formulir tertentu yang diisi oleh kepala unit atau kepala seksi yang membawahi yang disebut Pejabat Penilai

1. Evaluasi Harian

Evaluasi harian adalah evaluasi yang dilakukan oleh pejabat penilai kepada staf klinis baru atau non klinis baru menggunakan formulir harian yang berisi mengenai uraian tugasnya dan capaian kinerjanya setiap hari yang hanya dilakukan selama tiga bulan pertama sejak diterima bekerja di Rumah Sakit Umum Cilincing.

2. Evaluasi Per-Tiga Bulan

Evaluasi Per-Tiga bulan adalah evaluasi yang dilaporkan oleh pejabat penilai kepada manajemen Rumah Sakit Umum Cilincing untuk dijadikan bahan evaluasi kinerja staf baru yang selanjutnya akan dijadikan sebagai pertimbangan untuk  penandatanganan kontrak kerja.

3. Evaluasi Bulanan

Evaluasi Bulanan adalah penilaian yang disandingkan dengan angka kredit dan/atau target capaian kinerja pegawai dalam satu bulan. Evaluasi Bulanan ini digunakan dalam pengevaluasian staf baru sebagai dokumentasi capaian kinerja disetiap bulan guna diperhitungkan menjadi evaluasi yang dinilai dalam satu tahun.

(4)

B. Evaluasi Staf Klinis

Evaluasi staf klinis dilaksanakan setiap bulan menggunakan formulir SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yang dihitung berdasarkan target kerja dan/atau angka kredit berdasarkan Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara (PERMENPAN).

1. Evaluasi Bulanan

Evaluasi bulanan dilakukan setiap akhir bulan yang dibuat oleh masing-masing staf klinis sendiri sejak bulan pertama berkerja yang selanjutnya diserahkan kepada pejabat penilai untuk ditandatangani dan menjadi dasar evaluasi bagi Kepala Unit/Pejabat Penilai serta bagi Manajemen. Dokumentasi evaluasi tersebut kemudian akan digandakan untuk diarsipkan oleh Unit Kerja di Unitnya dan didalam file kepegawain staf klinis tersebut sebagai arsip kepegawaian.

2. Evaluasi Tahunan

Evaluasi tahunan dibuat pada akhir tahun dengan merekapitulasi dari evaluasi  bulanan yang telah dibuat. Selanjutnya diajukan kepada pejabat penilai untuk diteruskan kepada Kepala Seksi yang membawahi dan Direktur untuk diberikan tanggapan dan akan dilakukan evaluasi oleh Manajmen dan Direktur untuk kelanjutan kontrak kerja.

Khusus bagi staf klinis yang mendapat izin bekerja mandiri dalam hal ini adalah staf medis dilakukan evaluasi terhadap praktik professional secara berkelanjutan meliputi tetapi tidaklah terbatas, pada hal-hal sebagai berikut:

a. Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis serta hasilnya  b. Pola penggunaan darah dan obat-obatan/kefarmasian

c. Permintaan untuk pemeriksaan/tes dan prosedur/tindakan d. Pola lama dirawat (lenght-of-stay)

e. Data morbiditas dan mortalitas

f. Pemanfaatan praktisi terhadap konsultasi dan spesialis

g. Kriteria lain yang relevan sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit Informasi ini bisa diperoleh melalui hal-hal berikut :

(5)

- Grafik review berkala - Observasi langsung

- Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan - Monitoring kualitas klinis

- Diskusi dengan sejawat seprofesi dan staf lainnya.

Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan secara objektif dan berbasis bukti. Hasil proses review bisa berupa tidak adanya  perubahan dalam tanggung jawab para staf medis, perluasan tanggung jawab, masa konseling dan pengawasan, atau kegiatan yang semestinya. Setiap waktu sepanjang tahun, bila muncul fakta atas kinerja yang diragukan atau yang buruk, dilakukan review serta mengambil tindakan yang tepat. Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan didokumentasikan dalam file kepegawaian.

C. Evaluasi Staf Non Klinis

Evaluasi staf non klinis dilakukan kepada pegawai yang berkerja dibidang non klinis seperti bagian administrasi, tata usaha, kepegawaian dan driver. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan tugasnya dan tentunya harus memiliki target untuk mengetahui standar capaian kinerja.

1. Evaluasi Bulanan

Evaluasi bulanan dilakukan setiap akhir bulan yang dibuat oleh masing-masing staf klinis sendiri sejak bulan pertama berkerja yang selanjutnya diserahkan kepada pejabat penilai untuk ditandatangani dan menjadi dasar evaluasi bagi Kepala Unit/Pejabat Penilai serta bagi Manajemen. Dokumentasi evaluasi tersebut kemudian akan digandakan untuk diarsipkan oleh Unit Kerja di Unitnya dan didalam file kepegawain staf klinis tersebut sebagai arsip kepegawaian.

(6)

2. Evaluasi Tahunan

Evaluasi tahunan dibuat pada akhir tahun dengan merekapitulasi dari evaluasi  bulanan yang telah dibuat. Selanjutnya diajukan kepada pejabat penilai untuk diteruskan kepada Kepala Seksi yang membawahi dan Direktur untuk diberikan tanggapan dan akan dilakukan evaluasi oleh Manajmen dan Direktur untuk kelanjutan kontrak kerja.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan

Untuk meningkatkan kenyamanan termal dalam ruang cara yang paling baik adalah dengan memaksimalkan aliran udara, yaitu dengan mengupayakan bukaan pada dinding yang

Struktur kepemilikan manajerial bepengaruh negatif terhadap kebijakan hutang karena semakin besar persentase kepemilikan manajer dalam suatu perusahaan maka

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjawab pertanyaa peneliti yaitu Apakah persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, keamanan dan kerahasiaan, tingkat

Town House The Residence at Kemayoran 32 Andal Andal RKL-RPL Centro City Residence 33 Andal Andal RKL/RPL Pembangunan Infinia Park 34 Andal Andal RKL-RPL Pembangunan Kampus 35

Pada tahun 2011, jumlah aset Pemerintah Kota Surabaya yang telah bersertifikat adalah sebanyak 539 atau 43,09% dari total aset Pemerintah Kota

Private Sub logout_Click() mnuFile.Enabled = False mnuAbsen.Enabled = False mnuLap.Enabled = False bolLogon = False.