• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan dan Evaluasi Secara In Vitro Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) menggunakan Emulgator Tween 80 dan Gom arab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan dan Evaluasi Secara In Vitro Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) menggunakan Emulgator Tween 80 dan Gom arab"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

64

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Jakarta: UI-Press. Halaman 326 - 342.

APCC. (2008). APCC Standards for Virgin Coconut Oil. http://

Bawalan, D.D. (2011). Processing Manual for Virgin Coconot Oil, its Products and By-Products for Pacific Island Countries and Territories. Secretariat of the Pacific Community Noumea, New Caledonia. Halaman 32 - 34.

Cahyono., dan Untari, L. (2009). Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan fermentasi Menggunakan Starter Ragi Tempe. Semarang: Jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro.

Campo, I., Yagmur, A., Garti, N., leser, M.E., Folmer, B dan Glatter, O. (2004). Five componenr food-grade microemulsions: structural characterization by SANS. Journal of Colloid Interface Science. 274(4): 251 - 267.

Darmoyuono, W. (2006). Gaya Hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil. Jakarta: Gramedia. Halaman 61.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Ke IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 749.

Febrina, E., Gozalih, D., dan Rusdiana, T. (2007). Formulasi Sediaan Emulsi Buah Merah sebagai Produk Antioksidan Alami. Bandung: Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran. Halaman 39 – 50.

Florence, A.T., dan Attwood, D. (2006). Physicochemical Principles of Pharmacy. Fourth Edition. United Kingdom: Pharmaceutical Press. Halaman 229 – 239.

Friberg, S.E. (1997). Emulsion Stability. Dalam: Food Emulsion, Friberg, S.E. and K. Larrson (Eds). Marcel Dekker, New York. Halaman 1 - 4.

Gani, Z., Yuni., dan Dede. (2005). Bebas Segala Penyakit dengan VCO (Virgin Coconut Oil). Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 1, 4.

Gennaro, R.A. (1990). Remington’s Pharmaceutical Sciences. 18 th Edition. USA: Marck Printing Company Easton. Halaman 712.

(2)

65

Gupta, A., Malav, A., Singh, A., Gupta, M.K., Khinchi, M.P., Sharma, N., dan Agrawal, D. (2010). Coconut Oil: The Healthiest Oil on Earth. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 1(6): 19-26.

Hedge, B.M. (2006). Coconut Oil-Ideal fat next only to Mother’s Milk. J. Indian Academy of Clinical Medicine. 7(1):16-19.

Ishwanto, T.I.L.G. (2001). Bioproses Enzimatik dan Purifikasi Minyak Kelapa Fermentasi (femikel). Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Djuanda. Halaman 91.

Joshi, H.C., Pandey, I.P., Kumar, A., Garg, N. (2012). A Study of Various Factors Determining The Stability of Molecules. Advances in Pure and Appl Chem. 1(1): 7 - 11.

Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI-Press. Halaman 113.

Ketaren, S. (2005). Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 49 - 65.

Kim, H.J., Decker, E.A., dan Mcclements, D.J. (2003). Influence of Sucrose on Droplet Flocculation in Hexadecane oil-in-water Emulsions Stablilized by β-Lactoglobulin. Agriculture and Food Chemistry. 51(3): 766 – 772.

Kulshreshtha, A.K., Singh, O.N., dan Wall, G.M. (2010). Pharmaceutical Suspensions. London: AAPS Press. Halaman 4 – 10.

Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L. ( 1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi ke III. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 760.

Lieberman, S., Enig, M.G., dan Preuss, H.G. (2006). A Review of Monolaurin and Lauric Acid. Alternative and Complementary Therapies. 12(5): 310 – 312.

Marchaban. (2005). Kemampuan Solubilisasi Surfaktan karena Perbedaan Panjang Rantai Lifofil dan Hidrofil. Majalah Farmasi Indonesia. 16(2):105 - 109

Martin, A., Swarbrik, J., Cammarata, A. (1993). Dasar-dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Alih Bahasa Yoshita. Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press. Halaman 924 - 950, 1255.

(3)

66

Mentawai, I. (2005). Ringkasan Manfaat Kesehatan Virgin Coconut Oil. http:// indo-coco.com/ (9 Februari 2005).

Murtiningrum., Sarungallo, Z.L., Cepeda, G.N., dan Olong, N. (2013). Stabilitas Emulsi Minyak Buah Merah pada berbagai Nilai HLB Pengemulsi. Jurnal Teknik Industri Pertanian. 23(1): 30 - 37.

Nawansih, O., dan Nurainy, F. (2007). Efek Pateurisasi terhadap Karakteristik Santan yang Distabilkann dengan CMC Selama Penyimpanan Dingin. Prosiding Seeminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Lampung.

Nevin, K.G., dan Rajamohan, T. (2006). Virgin Coconut Oil Supplemented Diet Increase the Antioxidant Status in Rats. Food Chem. 99: 260 – 266.

Purba, E.M. (2012). Pembuatan Minyak Kelapa Murni Dengan Metode Fermentasi. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi.

Rawlins, E.A. (2003). Bentley’s textbook of Pharmaceutics. Edisi ke-18. London: Bailierre Tindall. Halaman 22, 355.

Rohman, A., Che Man, Y.B., dan Norviana, E. (2012). Analysis of Emulsifier in Food Using Chromatograpic Techniques. J. Food Pharm Sci. 1(20): 1-6.

Rowe, R. C., Paul, J.S., dan Marian, E.Q. (2009). Handbook of Pharmaceuutical Expients. Six edition. Pharmaceutical Press. London. Hal. 1, 75, 442, 550, 704.

Setiaji, B., dan Prayugo., S. (2006). Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Seri Agriteknologi. Cetakan Kedua. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 43, 50, 55.

Silalahi, J. (2012). Manfaat Minyak Kelapa untuk Meningkatkan Kesehatan. Dalam: Pemikiran Guru Besar Universitas Sumatera Utara dalam Pembangunan nasional. Medan: USU Press. Halaman 30 – 35.

Silalahi, J., dan Nurbaya, S. (2011). Komposisi, Distribusi dan Sifat aterogenik Asam Lemak di dalam Minyak Kelapa dan Kelapa Sawit. Majalah Kedokteran Indonesia. 61(11): 456.

Standarisasi Nasional Indonesia. (2008). Minyak Kelapa Murni. SNI 7381:2008 Jakarta: Departemen Perindustrian RI. Halaman 2.

(4)

67

Subroto, A. (2006). VCO Dosis Tepat Taklukkan Penyakit. Cetakan Pertama. Jakarta: Penebara Swadaya. Halaman 7.

Sukmadi, B., dan Nugroho, N.B. (2002). Kajian Penggunaan Inokulum Pada Produksi Minyak Kelapa Secara Fermentasi. J Biosains Bioteknol Indones. 10(2): 12 - 17

Surtami., dan Rozaline, H. (2005). Takulukan Penyakit Denagn VCO. Seri Agrisehat. Cetakan Ketiga. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 5, 9, 22, 28.

Syukri, Y., Sari, F., dan Zahliyatul, S. (2009). Stabilitas Fisik Emulsi Ganda Virgin Coconot Oil Menggunakan Emulgator Span 80 dan Tween 40. Skripsi. Jakarta: Jurusan Farmasi FMIPA, Universitas Islam Indonesia. Halaman 33 – 41.

Villarino, B.J., dan Lizada, M.A.C.C. (2007). Descriptive Sensory Evaluation of Virgin Coconut Oil and Refined, Bleached dan Deodorized Coconut Oil. Food Science and Technology. 40(5): 193 – 199.

Viyoch J, Klinthong N., dan Siripaisal W. (2003). Development of Oil-in Water Emulsion Containing Tamarind Fruit Pulp Extract. Naresuan University J. 21(4): Halaman 29 - 49.

Wang, L.L., dan Johnson, E.A. (1992). Inhibition of Listeria Monocytogenes by Fatty Acids and Monoglycerides. Applied and Environmental Microbiologi. 19(3): Halaman 58.

Wardani, I.E. (2007). Uji Kualitas VCO Berdasarkan Cara Pembuatan dan Proses Pengadukan Tanpa Pemancingan dan Proses Pengadukan dengan Pemancingan. Skripsi. Fakultas MIPA UNS. Halaman 2.

Wathoni, N., Soebagio, B., Rusdiana, T. (2007). Efektivitas Lecithin sebagai Emulgator dalam Sediaan Emulsi Minyak Ikan. Jatinangor: Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran. Halaman 22 – 31.

Referensi

Dokumen terkait

Since feed or fodder value is indicated by its nutrient content and digestibility, in this study an attempt has been made to document the nutritive content and in sacco degradability

Kegiatan ini dapat dikembangkan melalui gambar, menggunting, dan menempel, misalnya menyusun menara (dibuat kan

Informasi keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten (Persero) Tbk ("Bank") dan Entitas Anaknya tanggal

bahwa untuk melakukan pergeseran anggaran antar obyek belanja dan antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja sesuai dengan usulan beberapa Satuan Kery'a

The approach seeks to map a tweet into a high-level representation using the Author-topic (AT) model that takes into consideration all information contained in a tweet: the

Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2013 (Lembaran

Experimental verification of these methods applying for implementation of automatic change detection of land area of interests as a result of processing a series

Fig 7: Input tree points, colour coded according to height Where necessary the components are subdivided into individual trees by detecting whether at knee height (0.5-1 meter above