Lampiran 1. Flowsheet pembuatan minyak kelapa murni
Diparut
Ditambahkan air yang sudah matang (1:2, b/v)
Diaduk, disaring
Didiamkan selama 1 jam
Ditambahkan dengan ragi tempe (4 gram per Liter santan)
Diaduk
Dimasukkan dalam corong pisah
Didiamkan 24 jam sampai terbentuk3 lapisan
Ditampung bagian atas (minyak kelapa) dan disentrifuge selama 20 menit dengan kecepatan 2000 rpm
Daging buah kelapa tua yang segar
Air (lapisan bawah)
Minyak kelapa (lapisan atas)
Lampiran 2. Gambar proses pembuatan hingga menjadi emulsi
Krim Santan Air
Santan dan Ragi tempe
Minyak Protein Air
Minyak Protein
Lampiran 3. Perhitungan bobot jenisdan bilangan asam minyak kelapa murni Perhitungan bobot jenis minyak kelapa murni
Bobot piknometer = 11,230 g Sampel+ piknometer = 15,816 g
����������=(Berat piknometer + minyak)−(berat piknometer) Volume air pada piknometer 5 (mL)
���������� =15,816g−11,230g 5 mL
= 0,917 g / mL Perhitungan bilangan asam minyak kelapa murni
NKOH = 0,0946N
Bilangan Asam =mL KOH x NKOH x MrKOH Berat sampel
Bilangan Asam =0,26 � 0,0946 �� 56,1 10,083
Lampiran 4. Perhitungan kadar air minyak kelapa murni
Kadar air =Berat awal−berat akhir
Berat sampel x 100%
Kadar air =68,361 g−68,357 g
5 g x 100%
=
0,08%Penimbangan ke-2:
Kadar air =Berat awal−berat akhir
Berat sampel x 100%
Kadar air =68,445 g−68,441g
5 g x 100%
Lampiran 5. Flowsheet pembuatan sediaan emulsi minyak kelapa murni
Diformulasi dengan dasar emulsi minyak kelapa murni
Sediaan uji
(emulsi minyak kelapa murni) konsentrasi Xanthan gum
0,05%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%
Diuji mutu fisik
Organoleptik, pH, tipe emulsi, viskositas, pemisahan fase, redispersibilitas,ukuran
partikel dan distribusi partikel.
Sediaan uji
(emulsi minyak kelapa murni) konsentrasi Xanthan gum 0,05%, 0,25%, 0,5%, 0,75%,
1%
masing-masing dikombinasikan dengan
Lampiran 6. Perhitungan creaming Waktu
(minggu)
Pemisahan fase (creaming)
F1 F2 F3 F4 F5
Pemisahan fase (creaming)
F6 F7 F8 F9 F10
R : Perbandingan volume fase air terhadap volume total emulsi Vu : Volume fase air (mL)
V0 : Volume total emulsi (mL) F1 : Formula xanthan gum 0,05% F2 : Formula xanthan gum 0,25% F3 :Formula xanthan gum 0,50% F4 :Formula xanthan gum 0,75% F5 :Formula xanthan gum 1%
Lampiran 7. Hasil pengamatan mikroskopik dari sediaan emulsi
Gambar a. Ukuran partikel F1 (xanthan gum 0,05%) perbesaran 40x10 selama delapan minggu
Lampiran 7. (Lanjutan)
Gambar c. Ukuran partikel F3 (xanthan gum 0,5%) perbesaran 40x10 selama delapanminggu
Lampiran 7. (Lanjutan)
Gambar e. Ukuran partikel F5 (xanthan gum 1%) perbesaran 40x10 selama delapan minggu
Lampiran 7. (Lanjutan)
Gambar g. Ukuran partikel F7 (xanthan gum 0,25% dan Tween 80 1%)perbesaran 40x10 selama delapan minggu
Lampiran 7. (Lanjutan)
Gambar i. Ukuran partikel F9 (xanthan gum 0,75% dan Tween 801%)perbesaran 40x10 selama delapan minggu
Lampiran 8. (Lanjutan)
Lampiran 8. (Lanjutan)
Lampiran 8. (Lanjutan)
Lampiran 8. (Lanjutan)
Lampiran 8. (Lanjutan)
Lampiran 8. (Lanjutan)
i. F9 (0 atau awal – 8 Minggu)
Keterangan :
ɸ : Ukuran Partikel
n : Jumlah Partikel
F9 :Formula xanthan gum 0,75% dan Tween 80 1%
Lampiran 8. (Lanjutan)
Cara perhitungan ukuran partikel
1 pixel = 0,026458334 cm = 264,58334 µm
Perbesaran Mikroskop = 10 x 40
2 pixel = 2 x 264, 58334 µm Jumlah partikel total = 315 per lapangan pandang
Jumlah total ukuran pertikel = 11510,4 µm per lapangan pandang
Rata-rata = 11510,4 µm per lapangan pandang / 315 / per lapangan pandang
Lampiran 9. Gambar buah kelapa, ragi tempe, alat peras kelapa dan sentrifuge
a. b.
c. d.
Keterangan:
Lampiran 10. Gambar pH meter, viskometer brookfield, neraca analitik dan mikroskop digital
a. b.
c. d. Keterangan:
a : pH meter Hanna b : Viskometer Brookfield c : Neraca analitic
Lampiran 11. Gambar uji tipe emulsi, pengukuran pH, dan uji viskositas
a. b.
c. Keterangan:
a : Uji tipe emulsi
Lampiran 12. Gambar hasil uji creamingsediaan emulsi minyak kelapa murni
Keterangan:
F1 : Formula xanthan gum 0,05% F2 : Formula xanthan gum 0,25% F3 :Formula xanthan gum 0,50% F4 :Formula xanthan gum 0,75% F5 :Formula xanthan gum 1%