• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Ekspresi Reseptor Hormonal Antara Pasien Premenopausal dan Postmenopausal Pada Kanker Payudara Di RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Ekspresi Reseptor Hormonal Antara Pasien Premenopausal dan Postmenopausal Pada Kanker Payudara Di RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i Penelitian Akhir PPDS

Perbedaan Ekspresi Reseptor Hormonal Antara Pasien Premenopausal dan

Postmenopausal Pada Kanker Payudara Di RSUP H. Adam Malik Medan

Oleh

dr. Dipppan Hutapea

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Klasifikasi TNM edisi 7 tahun 2010 pada kanker payudara

Tabel 4.1 Karakteristik Klinik dari 245 pasien

Tabel 4.2 Gambaran Imunohistokimia Pasien Kanker Payudara di RSUP HAM

Tabel 4.3 Gambaran Ekspresi Reseptor Estrogen dan Progesteron Pada Premenopausal dan Postmenopausal

Tabel 4.4 Perbedaan Reseptor Hormonal dengan Status Menopausal Pasien Kanker Payudara di RSUP HAM

Tabel 4.5 Grading Histopatologi dengan Reseptor Hormonal dan Status Menopausal Pasien Kanker Payudara di RSUP HAM

Tabel 4.6 Ukuran Tumor dengan Reseptor Hormonal dan Status Menopausal Pasien Kanker Payudara di RSUP HAM

(6)

v

DAFTAR SINGKATAN

AI : Aromatase Inhibitor CDK : Cyclin Dependent Kinase CKS : Cytokeratin

DCIS : Ductal Carcinoma In Situ ER : Estrogen Receptor

EGFR : Epidermal Growth Factor Receptors FISH : Fluroscence In Situ Hybridation GSK3β : Glycogen synthase kinase-3 HER2 : Human Epidermal Receptor IGF1 : Insulin like Growth Factor 1 MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase MTA1 : Metastasis Tumor Antigen

MTP : Metaloproteinase PR : Progesteron Receptor

SERM : Selective Estrogen Receptor Modulators TNM : Tumor sizes, Nodes, Metastase

(7)

vi

PERNYATAAN

Perbedaan Ekspresi Reseptor Hormonal Antara Pasien Premenopausal dan

Postmenopausal Pada Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2015

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena berkat segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang merupakan salah satu persyaratan tugas akhir program pendidikan spesialis dalam bidang Ilmu Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Dengan selesainya penulisan tesis ini, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada : Kedua orang tua, ayahhanda A. Hutapea dan ibunda R.br Simanungkalit, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya, yang telah membesarkan dan mendidik penulis sejak kecil dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan perhatian, dengan diiringi doa dan dorongan yang tiada hentinya sepanjang waktu, memberikan contoh yang sangat berharga dalam menghargai dan menjalani kehidupan.

Kepada ibu mertua A.L br Saragih, abang, kakak, adik-adik dan seluruh keluarga besar, penulis mengucapkan terima kasih atas pengertian dan dukungan yang diberikan selama penulis menjalani pendidikan.

Terima kasih yang tak terkira kepada istriku yang tercinta Desna S, Simanjuntak dan anakku yang kubanggakan Jonathan Christian Hutapea dan Natasha Aurelia Hutapea atas segala pengorbanan, pengertian, dukungan semangat, kesabaran dan kesetiaan dalam segala suka duka mendampingi penulis selama menjalani masa pendidikan yang panjang ini.

Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

(9)

viii

Dr. Emir T. Pasaribu, SpB(K)Onk dan dr. Suyatno, SpB(K)Onk, kepala dan staf divisi Bedah Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sekaligus pembimbing penelitian saya, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang dapat penulis sampaikan, yang telah membimbing, mendidik, membuka wawasan penulis, senantiasa memberikan dorongan dan motivasi yang tiada hentinya dengan penuh bijakasan dan tulus ikhlas disepanjang waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada guru-guru saya: Prof. Bachtiar Surya, SpB-KBD, Prof. Iskandar Japardi, SpBS(K), Prof. Dr. Abd. Gofar Sastrodiningrat, SpBS(K), Prof. Adril A Hakim, SpS, SpBS(K), Prof. Nazar Moesbar, SpB, SpOT, Prof. Hafas Hanafiah, SpB, SpOT, ,dr. Asmui Yosodiharjo, SpB,SpBA, dr. Syahbuddin Harahap, SpB, DR.dr. Humala Hutagalung, SpB(K)Onk, dr.Gerhard Pandjaitan Sp.B(K)Onk, dr. Harry Soejatmiko, SpB, SpBTKV,dr. Liberti Sirait, SpB-KBD, dr.Budi Irwan, Sp.B-KBD dan seluruh guru bedah saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, di lingkungan RSUP H. Adam Malik, RSU Pirngadi Medan dan di semua tempat yang telah mengajarkan ketrampilan bedah pada diri saya. Semua telah tanpa pamrih memberikan bimbingan, koreksi dan saran kepada penulis selama mengikuti program pendidikan ini.

Prof. Aznan Lelo, PhD, SpFK, yang telah membimbing, membantu dan meluangkan waktu dalam membimbing statistik dari tulisan tugas akhir ini.

Dr. Jamalludin, SpPA yang telah membantu dan meluangkan waktu dalam membimbing dan melaksanakan pemeriksaan imunohistokimia di Bagian Patologi Anatomi RSUP HAM.

Para Senior, dan sejawat peserta program studi Bedah yang bersama-sama menjalani suka duka selama pendidikan.

Para pegawai dilingkungan Departemen Ilmu Bedah FK USU, dan para tenaga kesehatan yang berbaur berbagi pekerjaan memberikan pelayanan Bedah di RSUP Haji Adam Malik, RSU Pirngadi, dan di semua tempat bersama penulis selama penulis menimba ilmu.

(10)

ix

Semoga ilmu yang penulis peroleh selama pendidikan Magister ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Terima kasih

Medan, Juli 2015

(11)

x

Perbedaan Ekspresi Reseptor Hormonal Antara Pasien Premenopausal dan

Postmenopausal Pada Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan

Dippan Hutapea1, Pasaribu.E.T2, Suyatno2

1

Residen Bedah, Departemen Ilmu bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP. H. Adam Malik Medan

2

Konsultan, Divisi Bedah Onkologi Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP. H. Adam Malik Medan

Latar Belakang : Penentuan reseptor hormonal merupakan sesuatu yang sangat penting dalam penanganan pasien kanker payudara. Kanker payudara biasanya berkembang pada masa wanita perimenopausal dan postmenopausal, dan hanya beberapa kejadian yang terjadi sebelum usia 25 tahun. Estrogen endogen yang berlebihan berperan pada kejadian kanker payudara, terutama pada wanita dengan masa reproduksi yang memanjang, nuliparitas, dan melahirkan anak pertama pada usia tua. Berdasarkan penelitian sebelumnya ekspresi reseptor estrogen (ER) dan reseptor progesteron (PR) meningkat pada wanita postmenopausal dibanding premenopausal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi ER dan PR pada kanker payudara premenopausal dan postmenopausal. Metode : penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik dengan melibatkan 245 pasien kanker payudara divisi bedah onkologi departemen ilmu bedah FK USU –RSUP H. Adam Malik antara Januari 2013- Mei 2015. Status ER dan PR ditentukan dengan pemeriksaan imunohistokimia (IHK) dari blok parafin.

Hasil : Dari penelitian ini didapatkan pasien premenopausal sebanyak 137 (55,9%), postmenopausal 108 (44,1%). Frekuensi ER positif dan PR positif premenopausal sebanyak 33 pasien (24.1%) sedangkan postmenopausal 25 (23.1%). Dari penelitian ini tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara ekspresi dari ER dan PR, ukuran tumor dan diferensiasi dari grading histopatologi antara pasien premenopausal dan postmenopausal (p > 0.05). Pada penelitian ini terdapat perbedaan signifikan antara ER positif PR positif (Hormon dependent carcinoma)antara premenopausal dan postmenopausal dengan nilai p=0.043. Simpulan : Dari penelitian ini ekspresi reseptor hormonal ER dan PR lebih tinggi pada pasien premenopausal dibandingkan dengan pasien postmenopausal, tetapi tidak bermakna secara statistik.

(12)

xi

Difference Expression Of Hormonal Receptors Between Premenopausal and

Postmenopausal Breast Cancer Patient in RSUP H. Adam Malik Medan

Dippan Hutapea1, Pasaribu.E.T2, Suyatno2

1

Residence of Surgery, Departemen of Surgery Medical Faculty of Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik Medan

2

Consultant, Oncology Surgery Division, Departemen of Surgery Medical Faculty of Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik Medan

Background : Determination of Hormonal receptors is of utmost importance in

planning therapy in patients with breast cancer. Breast cancer ussualy develops in perimenopausal and postmenopausal women and only several cases before age 25. Endogenous excess also plays role in the onset of breast cancer, particularly in women with prolong reproduvtive periode, nulliparae, and those first delivery at an older age. The aim of the study was to assess the difference expression of estrogen receptors (ER) and progesterone receptors (PR) premenopausal and postmenopausal in breast cancer patient.

Method : This study was analitic cross sectional included 245 patient treated at

Oncology Surgery Division, Departemen of Surgery Medical Faculty USU – RSUP H. Adam Malik, between Januari 2013 until Mei 2015. ER and PR status was determine by Immunohistochemistry (IHC) from paraffin block.

Result : From this researh the result of the premenopausal patients 137 (55,9%),

postmenopausal 108 (44,1%). The frequency of premenopausal with ER positive and PR positive, 33 (24.1%) and postmenopausal 25 (23.1%). There was no significant different between ER and PR expression, tumor size and differentiation from histopathology grading between premenopausal and postmenopausal patient (p>0,05) in this research. In this research there was significant differences between ER positive PR positive (Hormone dependent carcinoma) with premenopausal and postmenopausal with p value 0.043.

Conclusion : From this research the hormonal expression receptor of ER and PR

is higher in the premenopausal patient than the postmenopausal patient, but have no significant result in statistic.

Keyword : Estrogen Receptor, Progesteron Receptor, Premenopausal,

(13)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT KETERANGAN (Konsultan Metodologi Penelitian) ... ii

SURAT PERNYATAAN ( Konsultan Patologi Anatomi ) ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi ... 5

2.2 Epidemiologi ... 5

2.3 Prognosis dan Prediksi Kanker Payudara…. ... 7

2.4 Biologi Molekuler Kanker Payudara ... 11

2.4.1 Siklus Sel ... 11

2.4.2 Reseptor Steroid ... 12

2.4.3 Reseptor Estrogen ………. .. 14

2.4.4 Reseptor Progesteron……… 17

2.5 Premenopasual dan Postmenopausal……… 19

2.6 Terapi Hormonal………... 20

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian ... 22

3.8. RencanaPengolahan dan Analisa Data ... 27

BAB 4 HASIL PENELITIAN... . 28

BAB 5 PEMBAHASAN………... 32

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN………. . 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

Referensi

Dokumen terkait

Guru di Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Pembimbing penulisan tesis, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan

Edy Sutrisno, Sp.BP-RE (K) sebagai pembimbing penulisan tesis, beserta seluruh staff divisi bedah plastik, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang

Bungaran S.SpU sebagai pembimbing penulisan tesis, beserta seluruh staff Divisi Bedah Urologi, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi- tingginya

Bungaran Sihombing, SpU; Wakil Ketua Subdevisi Bedah Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Pembimbing penulisan tesis, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan

Berdasarkan pemeriksaan reseptor hormonal secara keseluruhan, reseptor hormonal negatif ganda (ER negatif dan PR negatif) merupakan kejadian yang terbanyak baik pasien

Suyatno, SpB(K) Onk pembimbing penelitian saya, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang dapat penulis sampaikan, yang telah

Edy Sutrisno, Sp.BP-RE (K) sebagai pembimbing penulisan tesis, beserta seluruh staff divisi bedah plastik, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang

Bungaran S.SpU sebagai pembimbing penulisan tesis, beserta seluruh staff Divisi Bedah Urologi, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi- tingginya