• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Biologi 1. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Biologi 1. docx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Biologi Dasar

“Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel”

Oleh:

Putri Dwi Suryanti 130210101036

Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

(2)

1. JUDUL : Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk Dan Struktur Sel

2. TUJUAN :

a. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya

b. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop

c. Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan 3. DASAR TEORI:

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah atau daya lihat yang sangat terbatas, karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat dipeeriksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop (Latin; micro, kecil, scopium: penglihatan), yang berfungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. (Tim Dosen Pembina, 2012)

Mikroskop adalah alat bantu untuk melihat benda-benda yang sangat kecil dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda beberapa kali lipat (Furqonita, 2006: 17).

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan zaman (saintins) zaman renaisans adalah mikroskop cahaya. Dan mikroskop yang mungkin anda gunakan dilaboratorium, merupakan mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya(light microscope LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata. Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran spesimennya (Campbell,Neil A.dkk.2008: 103)

(3)

a. Mikroskop Cahaya (Light Microscope)

Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler, sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X” . Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya.

b. Mikroskop Lapangan Gelap (Dark Field Microscope)

Mikroskop ini dilengkapi dengan suatu kondensor yang tidak memungkinkan adanya intensitas cahaya kuat sehingga dengan demikian bisa terjadi lapangan penglihatan yang kurang begitu terang (relatif gelap).

Kegunaannya: untuk melihat gerakan-gerakan bakteri khususnya Treponema pallidum. Treponema pallidum memiliki gerakan yang khas, sehingga dapat dibedakan dari spesies Treponema yang lain. Dalam kaitan dengan rapid diagnosis dari penyakit kholera, mikroskop ini dapat digunakan.

c. Mikroskop Fluoresen (Fluorescence Microscope)

Mikroskop ini dilengkapi dengan suatu sumber UV light (sinar ultra violet).

Kegunaannya: untuk mendeteksi agen etiologik (Ag) atau respon imun (Ab) pada spesimen penderita penyakit infeksi yang dicurigai . Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.

(4)

Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain) yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat dilihat( http://justcindyz.wordpress.com)

Bagian-bagian mikroskop adalah :

(5)

 Lensa objektif, terletak di bagian bawah tabung mikroskop. Berfungsi untuk menghasilkan bayangan benda yang sedang diamati. Lensa ini tersedia dalam berbagai ukuran pembesaran, biasanya 4x, 10x, dan 12,5x.

 Lensa okuler, terletak di bagian atas tabung mikroskop. Fungsinya untuk memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Lensa ini tersedia dalam berbagai ukuran pembesaran, biasanya 4x, 10x, 40x, dan 100x.

 Revolver, adalah alat yang dapat berputar untuk memilih ukuran lensa objektif yang akan digunakan.

 Makrometer (tombol pengatur kasar), adalah tombol pengatur fokus bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan cepat.  Mikrometer (tombol pengatur halus), adalah tombol pengatur fokus

bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan jarak pergeseran yang lebih rapat dibandingkan makrometer.

 Lengan mikroskop, merupakan bagian yang dipegang ketika mikroskop akan dipindahkan.

 Meja preparat, tempat meletakkan preparat yang akan diamati.

 Penjepit objek, yaitu penjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika sedang diamati.

 Diafragma, berupa lubang yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan dalam pengamatan.

 Kondensor (pemusat cahaya), terdiri dari seperangkat lensa yang berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya.

 Cermin, berfungsi untuk mengarahkan cahaya agar dapat masuk diafragma dan kondensor. Biasanya tersedia dua cermin (permukaan datar dan cekung). Kedua cermin dapat dipakai bergantian sesuai dengan kondisi cahaya ruangan. Pada ruangan yang terang cukupmenggunakan cermin yang datar, namun bila cahaya ruangan redup dapat digunakan cermin cekung. Ada juga jenis mikroskop yang menggunakan sumber cahaya dari lampu listrik, sehingga pengamatan tidak bergantung pada kondisi pencahayaan ruangan.

(6)

Dalam praktikum ini mikroskop juga digunakan untuk mengamati bagian – bagian sel tumbuhan dan sel hewan.

Sel adalah unit dasar suatu organisme. Pada organisme multisel, sel tidak semata-mata mengelompok, tetapi dihubungkan dan dikoordinasikan dalam satu keseluruhan yang harmonis. Ukuran, Bentuk, Struktur, dan fungsi sel bermacam-macam. Ada yang berukuran mikron hingga

sentimeter. Ada sel yang memiliki organisasi internal sederhana, tetapi ada juga yang rumit. Ada sel yang mempunyai banyak fungsi, tetapi ada juga yang mempunyai fungsi khusus(Mulyani, Sri E.S.2006:33)

Dalam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup. Bahkan terdapat beragam bentuk kehidupan yang hadir sebagai organisme bersel tunggal. Organisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan, bersifat multiseluler; tubuh organisme semacam itu merupakan hasil kerjasama antara banyak jenis sel yang terspesialisasi yang tidak dapat hidup (survive, sintas) dalam waktu lama secara sendirian. Akan tetapi, bahkan ketika tersusun ke dalam tingkat organisasi yang lebih tinggi, misalnya jaringan dan organ, sel merupakan unit dasar bagi struktur dan fungsi organisme( Campbell, Neil A, dkk. 2008:102)

Semua sel diliputi oleh membran plasma, atau plasmalesma, yang tebalnya hanya 7,5 nm, dan karena itu sering tidak tampak dengan mikroskop cahaya. Walaupun demikian mungkin terlihat bila terpulas lebih nyata disebabkan adanya bahan pada permukaan luarnya. Pada umunya, membran sel atau membran plasma dianggap sebagai lapisan paling tipis yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya pada permukaan sel. Ia menjadi sawar selektif yang mengatur transport bahan yang masuk dan keluar sel (Leeson, 1989 : 22).

(7)

1. Membran sel (membran plasma), merupakan bagian sel paling luar. Dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.

2. Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa. Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Berfungsi untuk memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel.

3. Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.

4. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan berukuran kecil, sedangkan vakuola tumbuhan berukuran besar.

5. Mitokondria, nerupakan tempat pembentukan sumber energi. Umumnya dimiliki semua sel hidup, karena fungsinya yang sangat penting, yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara bahan makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi)

6. Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar. Berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.

7. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom, Retikulum Endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim-enzim. Berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

(8)

9. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.

10. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di

sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol, sednag sel tumbuhan tidak.

11. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selapu inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.'

12. Kloroplas, organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karena mengandung pigmen klorofil. Hanya terdapat di sel tumbuhan. Berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan yang menghasilkan energi dan bahan makanan tumbuhan(http://www.geschool.net)

4. METODE PRAKTIKUM 4.1 Alat

a. Mikroskop

b. Gelas obyek dan gelas penutup c. Pipet tetes

d. Skalpel e. Silet tajam

4.2 Bahan

a. Potongan kertas yang bertuliskan huruf “d” atau “b” b. Air

1. Pengamatan potongan huruf “d” atau “b”

(9)

2. Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel  Pengamatan Epitel Rongga Mulut

 Pengamatan Epitel Rongga Mulut

Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah

Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati (letak bayangan sama atau terbalik) .Apakah bayangan tersebut termasuk

bayangan cermin ?

Sambil memandang ke dalam lensa okuler, kita menggeser preparat dari kiri ke kanan, maju mundur ataupun sebaliknya (Ke arah mana bayangan

bergeser? Dan kemanakah bayangan jika digeser ke belakang?)

Menggambar bayangan tersebut

Membersihkan scalpel dengan alkohol

Mengoreklah bagian rongga mulut dengan scalpel

Meletakkan hasil korekan pada kaca benda

Menetesi dengan methilen blue sedikit

Menutup dengan kaca penutup

Menggambar bayangan dan memberi keterangan

Meletakkan hasil irisan pada kaca benda

(10)

5. HASIL PENGAMATAN

Setelah melakukan percobaan mengenai penggunaan mikroskop dengan menggunakan bahan – bahan di bawah mikroskop, maka hasil yang di dapat adalah:

1. Pengamatan potongan huruf “d” dan “b” a. Gambar hasil Pengamatan potongan huruf “b”

(obyek) (bayangan)

 Perbesasaran lensa : memakai perbesaran lensa 4x/0,10 ∞- Sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar

 Arah pergerakan:

Apabila objek digeser ke kanan, maka bayangan bergeser ke kiri Apabila objek digeser ke kiri, maka bayangan bergeser ke kanan Apabila objek digeser ke belakang, maka bayangan bergeser ke depan Apabila objek digeser ke depan, maka bayangan bergeser ke belakang b. Gambar hasil Pengamatan potongan huruf “d”

(objek) (bayangan)

Menetesi dengan sedikit air

Menutup dengan kaca penutup

Menggambar bayangan dan memberi keterangan bagian yang teramati

b

q

(11)

Keterangan Membran sel Sitoplasma Inti sel/nukleus

Menggunakan Perbesaran 10x/0,25 plan objective

Keterangan Nukleus / inti sel Dinding sel Sitoplasma

Menggunakan Perbesaran 10x/0,25 plan objective

(obyek) (bayangan)

 Perbesasaran lensa : memakai perbesaran lensa 4x/0,10 ∞- Sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar

 Arah pergerakan:

Apabila objek digeser ke kanan, maka bayangan bergeser ke kiri Apabila objek digeser ke kiri, maka bayangan bergeser ke kanan Apabila objek digeser ke belakang, maka bayangan bergeser ke depan Apabila objek digeser ke depan, maka bayangan bergeser ke belakang 2. Pengamatan bentuk dan struktur sel

a. Mengamati sel hewan hewan (bahan: epitel rongga mulut)

(12)

6. PEMBAHASAN 6.1 Mikroskop

Mikroskop adalah sebuah alat untuk mengamati objek yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata.Mikroskop

ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari kata scopium

yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata.

Bagian – bagian mikroskop diantaranya adalah :

 Tubus/tabung mikroskop, berupa tabung kosong yang dinaikturunkan untuk mengatur fokus.

 Lensa objektif, yaitu lensa yang berfungsi untuk menghasilkan bayangan benda yang sedang diamati.

 Lensa okuler, yaitu lensa yang fungsinya untuk memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.

(13)

 Makrometer (tombol pengatur kasar), adalah tombol pengatur fokus bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan cepat.  Mikrometer (tombol pengatur halus), adalah tombol pengatur fokus

bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan jarak pergeseran yang lebih rapat dibandingkan makrometer.

 Lengan mikroskop, merupakan bagian yang dipegang ketika mikroskop akan dipindahkan.

 Meja preparat, tempat meletakkan preparat yang akan diamati.  Penjepit objek, yaitu penjepit preparat agar kedudukannya tidak

bergeser ketika sedang diamati.

 Diafragma, berupa lubang yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan dalam pengamatan.

 Kondensor (pemusat cahaya), terdiri dari seperangkat lensa yang berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya.

 Cermin, berfungsi untuk mengarahkan cahaya agar dapat masuk diafragma dan kondensor

 Kaki mikroskop, merupakan bagian paling bawah yang berfungsi untuk mengokohkan kedudukan mikroskop.

Lensa objektif adalah lensa yang ada di dekat objek yang diamati berupa lensa positif (+) atau cembung, bayangan yang dihasilkan lensa obyektif ini disebut bayangan 1 yang memiliki sifat nyata, tegak diperbesar.

Lensa okuler merupakan lensa positif terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata yang digunakan untuk mengamati obyek berupa bayangan dari lensa obyektif. Lensa okuler berfungsi seperti lup, sehingga banyangan yang dibentuk maya, tegak diperbesar. Bayangan ini disebut bayangan akhir.

Dari dua macam lensa ini sudah dirancang khusus dengan perbesaran yang berbeda. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian

diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.

(14)

maka bayangan bergeser ke kanan, apabila objek digeser ke belakang, maka bayangan bergeser ke depan, apabila objek digeser ke depan, maka bayangan bergeser ke belakang. karena bayangan tersebut bersifat maya, terbalik dan diperbesar. Inilah yang menyebabkan bayangan yang dibentuk saat mengamati potongan huruf “d” menjadi “p” dan “b” menjadi “q”. Karena bayangan yang dibentuk oleh mikroskop akan menjadi terbalik dari keadaan awalnya.

6.2 Bentuk dan Struktur Sel

Dari percobaan praktikum kali ini mengenai bentuk dan struktur sel, dapat diketahui bahwa setiap organisme makhluk hidup memiliki ciri bentuk dan struktur sel yang berbeda. Dalam percobaan kali ini objek yang digunakan adalah sel hewan berupa sel epitel rongga mulut dan sel tumbuhan berupa sel umbi lapis bawang merah. Sel pada tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan, misalnya dari segi bentuk selnya. Pada tumbuhan, bagian tepi selnya cenderung lebih teratur dan rapat , Hal ini dikarenakan tumbuhan memiliki dinding sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Sedangkan pada hewan struktur dan bentuknya cenderung lebih tidak teratur dan sedikit renggang, hal ini dikarenakan bagian terluar dari selnya dibatasi membran sel yang strukturnya tidak sekuat dinding sel.

Bentuk dari sel epitel rongga mulut yang diamati setelah diberi methilen biru terlihat seperti bulatan-bulatan kecil yang saling bertumpuk-tumpuk serta inti selnya terlihat lebih jelas. Bagian – bagian sel yang terdapat pada sel hewan diantaranya adalah

(15)

 Sitoplasma, merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid, dan tersusun dari air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.  Nukleus merupakan inti sel yang umumnya berbentuk bulat

dan terletak di bagian tengah sel. Inti sel fungsinya untuk untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Bentuk sel umbi bawang merah ini adalah heksagonal dan beraturan karena memiliki dinding sel yang memberikan proteksi, kekuatan dan bentuk pada jaringan tumbuhan. Sel ini memiliki struktur antarsel yang rapat, tampak juga adanya dinding sel untuk menjaga bentuk dari sel umbi lapis bawang merah itu.

 Membran sel, merupakan membran pembatas paling luar dalam sel. Membran ini berguna sebagai interfase antara organel-organel di bagian dalan sel dalam fluida cair yang membasahi semua sel. Membran sel terdiri dari fosfolipid(lemak) dan lipoprotein dan juga bertanggung jawab bagi aliran selektif keluar dan masuk ke dalam sel. Membrane sel juga berfungsi untuk melindungi isi sel, pengatur keluar masuknya atau transpor molekul-molekul, dan resptor rangsangan dari luar.  Dinding sel,yang merupakan pelindung yang hanya dimiliki sel

(16)

Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa.

 Sitoplasma, yang merupakan cairan yang terdapat dalam sel yang terletak di antara membran plasma dan inti sel. Di dalam sitoplasma juga terdapat berbagai organel yang juga dibatasi membran. Sebagian besar sitoplasma tersusun dari air dan sisanya bahan organik lainnya.

Dari percobaan telah dilakukan dapat diketahui perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan diantaranya karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel, vakuola dan kloroplas yang tidak dimiliki sel hewan. Sedangkan sel hewan mempunyai lisosom, sentrosom yang di dalamnya terdapat dua sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel-sel tertentu.

7. PENUTUP 7.1 Kesimpulan

 Mikroskop merupakan suatu alat yang banyak digunakan terutama untuk penelitian berbagai organisme yang tidak dapat diteliti dengan mata telanjang. Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam mikroskop itu sendiri antara lain terdiri dari lensa obyektif, lensa okuler, revolver, meja mikroskop, celah diafragma, lensa kondensor, cermin, pemutar kasar, tabung mikroskop dan kaki mikroskop.

(17)

 Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada sel hewan, terdapat organel lisosom, sentrosom, dan beberapa flagella sedangkan pada sel tumbuhan terdapat kloroplas, vakuola dan dinding sel. Sedangkan organel yang sama diantara keduanya adalah membran plasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi dan nukleus.

7.2 Saran

Dalam melakukan praktikum, praktikan harus teliti dan sabar dalam mengamati bagian sel dalam mikroskop, karena diperlukan perbesaran dan posisi yang pas dalam menentukan bagian sel yang diharapkan. Selain itu, praktikan sebaiknya teliti dan sabar dalam menggambarkan sel hasil pengamatan melalui mikroskop ke dalam lembar pengamatan, karena sel tersebut berisi bagian-bagian yang kecil ukurannya dan memiliki banyak komponen.

DAFTAR PUSTAKA

Adhityaismu.2011.Bagian bagian Sel.http://www.geschool.net. (diakses tanggal 20 Maret 2013)

Campbell, Neil A, dkk. 2008. Campbell. Jakarta: Erlangga. Furqonita, D. 2006. Buku Kerja Biologi. Bogor: Quadra.

Justcindy.2011.Pengertian Mikroskop.http://justcindyz.wordpress.com. (diakses tanggal 19 Maret 2013)

Leeson, C Roland, dkk S. Buku Ajar Histologi. Terjemahan oleh Staf Ahli Histologi FKUI. 1989. Jakarta: EGC.

Mulyani, Sri E.S.2006.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta.Kanisus. Rahmawati, Zuliana. 2012. 50 Reaksi Biologi. Jakarta Timur: Nectar. Tim Dosen Pembina. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember:

(18)

Gambar

Gambar hasil Pengamatan potongan huruf “b”

Referensi

Dokumen terkait

merupakan salah media yang dapat dijadikan sebagai upaya deradikalisasi paham. radikal yang harus di cegah keberadaaannya

Pertemuan kedua siklus II ini merupakan lanjutan dari materi yang akan dibahas yaitu sifat-sifat cahaya yang berikutnya. Langkah-langkah yang digunakan sama dengan

Triwulan II. Triwulan

Compared to prior empirical studies (Table 7), this study shows higher reported levels of standard method use, either in terms of the proportion of organisations that reported using

Memang tekanan darah tinggi bisa diturunkan dengan obat, namun alangkah baiknya jika kita juga memperhatikan menu makanan sehat untuk hipertensi, itulah yang akan saya bahas kali

In order to improve OSB properties especially its dimensional stability and durability, the effect of immersion of strands in cold water and acetic anhydride solution on

Kemudian belakangan ini kami memandang bahwa pendap at yang kuat adalah tidak bisa di-qodho`.. Uraiannya insya Allah akan kami tulis dalam rangkaian buku khusus

Penelitian ini bertujuan untuk menilai durasi analgesia pascabedah blok infraorbita dengan penambahan obat petidin 0,25 mg/kgBB pada bupivakain 0,25% bila dibandingkan