• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi Malnutrisi Berdasarkan Antropometri pada Pasien Lansia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi Malnutrisi Berdasarkan Antropometri pada Pasien Lansia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Tahun 2016"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Malnutrisi adalah suatu keadaan tidak terpenuhinya energi, protein atau keduanya dari asupan makanan. Malnutrisi pada pasien bisa terjadi karena dua hal yaitu 1) proses penyakit yang dideritanya yang bisa mempengaruhi asupan makanan, meningkatkan kebutuhan, merubah metabolisme dan dapat menyebabkan malabsorpsi; 2) tidak adekuatnya asupan kalori makanan yang dikonsumsi oleh pasien.1

Status Gizi pada lanjut usia dipengaruhi oleh berbagai hal. Perubahan fisiologis, komposisi tubuh, asupan nutrisi dan keadaan ekonomi merupakan hal-hal yang dapat memicu terjadinya berbagai masalah gizi pada lanjut usia.2

Malnutrisi merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien selama dirawat jalan menjadi suatu masalah kesehatan karena angka prevalensinya cukup tinggi tidak hanya di negara berkembang tetapi juga negara maju. Penelitian di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta tahun 2009 mencatat prevalensi malnutrisi sebesar 45,9% pasien di bagian bedah digestif menderita malnutrisi, di bagian penyakit dalam RSPAD Gatot Subroto Jakarta tahun 2001 sebanyak 47,76% pasien yang menderita gizi kurang, sedangkan di bagian penyakit dalam RSHS Bandung menunjukkan pasien malnutrisi sebanyak 71,8% dan malnutrisi berat 28,9%.3

Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Dalam hal ini malnutrisi bisa ditegakkan berdasarkan antropometri yang dapat dilakukan dalam beberapa macam

1

(2)

2

pengukuran yaitu pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB) dan lingkar lengan atas (LLA).4

Berdasarkan latar belakang di atas tentang tingginya risiko malnutrisi pada lansia, diperlukan adanya penelitian yang membahas mengenai “Prevalensi Malnutrisi Berdasarkan Antropometri pada Pasien Lansia di Rumah Sakit

Umum Pusat Haji Adam Malik”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: “Berapa prevalensi malnutrisi pasien lansia di RSUP H. Adam Malik?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui prevalensi malnutrisi berdasarkan LLA pada pasien lansia di RSUP H. Adam Malik.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui prevalensi malnutrisi pasien lansia berdasarkan LLA di RSUP H. Adam Malik.

2. Untuk mengetahui prevalensi malnutrisi pasien lansia berdasarkan jenis kelamin di RSUP H. Adam Malik.

3. Untuk mengetahui prevalensi malnutrisi pasien lansia berdasarkan umur di RSUP H. Adam Malik.

4. Untuk mengetahui prevalensi malnutrisi pasien lansia berdasarkan IMT di RSUP H. Adam Malik.

(3)

3

1.3.3 Manfaat Penelitian

1. Bidang Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai prevalensi malnutrisi berdasarkan antropometri pada pasien lansia dan selanjutnya dapat digunakan sebagai rujukan dalam upaya mengontrol malnutrisi pada lansia.

2. Bidang Pendidikan

Penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk melatih berfikir secara logis dan sistematis serta mampu menyelenggarakan suatu penelitian berdasarkan metode yang baik dan benar.

3. Bidang Pelayanan Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang benar bagi masyarakat, khususnya lansia mengenai informasi yang berhubungan dengan malnutrisi.

Referensi

Dokumen terkait

Orthographic images can be extracted from both laser scanning point clouds and photogrammetric models, however the results are a much higher quality with the

Sehubungan hal tersebut di atas, maka Pokja akan melakukan verifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi dengan memperlihatkan dokumen

Lebih dari itu “kehadiran” Tuhan Yang Maha Esa dalam ruangan hati menjadikan manusia beriman senantiasa dihiasi dengan jiwa yang lapang, tentram dan damai..

Tabel 4.14 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu Pelayanan pribadi untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 7.82 artinya

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (sNMpriv; urri rersitas Negeri Yogyakarta tahun 2009,

Perencanaan pembelajaran pendidikan karakter disusun dengan desain yang menggambarkan: Apa yang akan diajarkan kepada siswa (what), bagaimana cara pembelajaran yang

Menu-menu yang dibuat pada website ini yaitu Halaman Home, Pulau Lombok, Jadwal Penerbangan, Kota Mataram, Pantai Senggigi,Pulau Gilis, Pulau Gili Trawangan, Pulau Meno, Pulau Gili

Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2005 yang merupakan pengembangan terbaru visual basic.Net dari Microsoft Corporation yang