• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

FAKTOR

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PASANGAN

USIA SUBUR (PUS) DALAM PEMAKAIAN METODE

KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI

KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2015

Oleh :

AGUSTIA RIZKY AMELIA 121021059

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)
(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas

Nama : Agustia Rizky Amelia Tempat Tanggal Lahir : Medan, 24 Agustus 1991 Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Anak Ke : Kedua dari tiga bersaudara

Alamat : Jl. Kapten Muslim Gang Jawa No. 14 Sei Sikambing C II Medan Helvetia

B. Riwayat Pendidikan

Tahun 1997 – 2003 : SD Muhammadiyah 12 Medan Tahun 2003 – 2006 : SMP Panca Budi Medan Tahun 2006 – 2009 : SMA Taman Siswa Binjai Tahun 2009 – 2012 : D-III Kebidanan Sehati Medan

Tahun 2012 – 2016 : S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

(4)

ABSTRAK

Alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilah, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang meliputi IUD, implant, dan kontrasepsi mantap. Jumlah PUS yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang sebanyak 4694 jiwa yaitu pemakaian IUD 2951 jiwa (18,5%), MOW 649 jiwa (4,1%), Implant 1094 jiwa (6,8%) di Kecamatan Medan Denai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi PUS dalam pemakaian alat kontrasepsi MKJP di Kecamatan Medan Denai. Jenis penelitian ini bersifat Analitik dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah PUS yang menggunakan alat kontrasepsi MKJP.

Sampel sebanyak 95 responden, pengambilan sampel dilakukan secara acak sistematis (Systematic Random Sampling. Variabel bebas yaitu factor predisposisi (pengetahuan dan sikap) dan factor reinforcing (peran petugas kesehatan, dukungan pasangan, dan kader posyandu). Variable terikat yaitu pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang.

Dari hasil uji chi-square (฀ <0,05), menunjukkan faktor pengetahuan

secara signifikan mempengaruhi responden dalam pemakaian MKJP diperoleh nilai p = 0,005. faktor sikap secara signifikan mempengaruhi responden dalam pemakaian MKJP diperoleh nilai p = 0,001. faktor petugas kesehatan secara signifikan mempengaruhi responden dalam pemakaian MKJP diperoleh nilai p = 0,007. faktor dukungan suami secara signifikan mempengaruhi responden dalam pemakaian MKJP diperoleh nilai p = 0,005. faktor kader posyandu secara signifikan mempengaruhi responden dalam pemakaian MKJP diperoleh nilai p = 0,002.

Kesimpulan dari penelitian adalah ada faktor pengetahuan, sikap, petugas kesehatan, dukungan suami dan kader posyandu dalam pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai. Diharapkan kepada petugas kesehatan kelurahan agar memberikan penyuluhan dan promosi kepada masyarakat terutama pasangan usia subur (PUS) tentang alat kontrasepsi MKJP.

(5)

ii

ABSTRAC

Long-term contraception (LTM) is a contraceptive that is used to delay, space pregnancy was, and stop fertility which is used to cover long-term IUD, implant, and safe contraception. Total EFA long-term contraceptive methods as much as 4694 soul that IUD use in 2951 people (18.5%), MOW 649 people (4.1%), Implant 1094 people (6.8%) in the district of Medan Denai. This study aims to identify factors - factors that affect the use of contraceptives EFA LTCM in Medan Denai Subdistrict. This research is quantitative analytic methods. The population in this study is the number of PUS usingcontraceptivesLTCM.

A sample of 95 respondents, sampling is done randomly systematically (Systematic Random Sampling. The independent variables are factors predisposing (knowledge and attitudes) and factor reinforcing (the role of health workers, spousal support, and cadres Posyandu). Variable bound namely the use oflongtermcontraceptionmethod.

From the results of the chi-square test (฀ <0.05), indicating a significant factor affecting respondents' knowledge in the use of LTM obtained p = 0.005. factors significantly affect the attitudes of respondents in using LTM obtained value of p = 0.001. factors significantly affect the health workers in the use LTM respondents obtained value of p = 0.007. husband support factor significantly affects the respondents in the use LTM obtained p = 0.005. Posyandu cadres factors significantly affect respondents in using LTM obtained value of p = 0.002. The conclusion of the study is the factor of knowledge, attitude, health workers, support her husband and Posyandu cadres in the use of LTCM in Medan Denai Subdistrict. Expected to village health workers to provide counseling and sale to the public especially couples of reproductive age (PUS) about contraceptionLTCM.

Keywords: Long term contraception method, spouses of fertile age, posyandu

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor

– Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan

Denai”, guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

2. Drs. Tukiman, MKM, selaku Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan

Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan perhatian, bimbingan, dukungan serta arahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Dr. Drs. Kintoko Rochadi, MKM, selaku dosen pembimbing II yang telah

banyak memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Eddy Syahrial, MS, selaku dosen penguji I yang telah memberi banyak

(7)

iv

5. Drs. Alam Bakti Keloko, MKes, selaku dosen penguji II yang telah memberi

banyak arahan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf pegawai terutama di Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang telah banyak memberi masukan dan bantuan kepada penulis.

7. Kepala Camat Medan Denai dan staf pegawai PLKB Kecamatan Medan Denai yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.

8. Seluruh Keluarga penulis, kedua orang tua penulis Darlis dan Rukiah yang selalu mendoakan dan membantu baik moral maupun material dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta adik penulis Dinda Atika Suri yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Kekasih penulis Arie Hascharyo yang senantiasa ikut memberi dukungan dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Sahabat – Sahabat penulis , Dominika, Rahmawani, Nadyla Dewi, Patimah,

Ina Rangkuti, Aviandani, Eka Lestari, Delvi Rinova, Marnaek, Nia,

Serani, Marissa, Irma.

11.Seluruh angkatan Departemen Pendidikan dan Kesehatan Ilmu Perilaku yang mendukung penulis dalam penelitian ini.

12.Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

(8)

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan penelitian ini.

Medan , Maret 2016

(9)

vi

2.2.1 Determinan Perubahan Perilaku ... 16

2.3 Keluarga Berencana ... 19

2.3.1 Pengertian ... 19

2.4 Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ... 20

2.5 Jenis-jenis MKJP ... 20

2.5.1 IUD ... 20

2.5.2 Mekanisme Kerja IUD ... 20

2.5.3 Efektifitas IUD/AKDR ... 21

2.5.4 Jenis IUD/AKDR yang Beredar ... 21

2.5.5 Keuntungan Menggunakan IUD ... 22

2.5.6 Waktu Pemasangan ... 22

2.6 Implant ... 23

2.6.1 Jenis-jenis Implant ... 23

2.6.2 Keuntungan dan Kerugian Implant ... 24

2.7 Metode Operasi Wanita ... 24

2.8 Faktor-faktor yang Memengaruhi Dalam Pemakaian MKJP ... 26

2.9 Kerangka Konsep ... 28

(10)

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 30

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 30

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39

4.1.1 Data Geografi ... 39

4.1.2 Data Demografi ... 39

4.2 Analisis Univariat ... 40

4.2.1 Karakteristik Responden ... 40

4.2.2 Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 41

4.2.3 Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 43

4.2.4 Sikap PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 43

4.2.5 Sikap PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 46

4.2.6 Peran Petugas Kesehatan Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 46

4.2.7 Peran Petugas Kesehatan Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 47

4.2.8 Dukungan Suami Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 47

4.2.9 Dukungan Suami Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 48

4.2.10 Peran Kader Posyandu Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 48

4.2.11 Peran Kader Posyandu Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 49

4.2.12 PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 50

4.3 Analisa Bivariat ... 50

4.3.1 Faktor Pengetahuan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 50

4.3.2 Faktor Sikap PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 51

(11)

viii

4.3.5 Faktor Kader Posyandu PUS Dalam Penggunaan Alat

Kontrasepsi MKJP ... 54

BAB V PEMBAHASAN ... 55

5.1 Faktor Pengetahuan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 55

5.2 Faktor Sikap PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP 56 5.3 Faktor Petugas Kesehatan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 58

5.4 Faktor Dukungan Pasangan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 59

5.5 Faktor Kader Posyandu PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 60

BAB VI HASIL PENELITIAN ... 61

6.1 Kesimpulan ... 61

6.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Luas Wilayah dan Jumlah Pasangan Usia Subur Penduduk di

Kecamatan Medan Denai ... 39 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 40 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pasangan Usia Subur di

Kecamatan Medan Denai ... 41 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 43 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap dalam Pemakaian Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai ... 43 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Responden di Kecamatan

Medan Denai ... 46 Tabel 4.7 Distribusi Peran Petugas Kesehatan Kepada Pasangan Usia

Subur dalam Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

di Kecamatan Medan Denai ... 46 Tabel 4.8 Distribusi Kategori Peran Petugas Kesehatan Kepada Pasangan

Usia Subur di Kecamatan Medan Denai ... 47 Tabel 4.9 Distribusi Dukungan Suami Kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan

Medan Denai ... 47 Tabel 4.10 Distribusi Kategori Dukungan Suami Kepada Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 48 Tabel 4.11 Distribusi Kader Posyandu Kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan

Medan Denai ... 48 Tabel 4.12 Distribusi Kategori Kader Posyandu Kepada Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 49 Tabel 4.13 Distribusi Kategori Pasangan Usia Subur dalam Pemakaian

(13)

x

Tabel 4.15 Faktor Sikap Pasangan Usia Subur dalam Pemakaian Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan Medan Denai ... 51 Tabel 4.16 Faktor Petugas Kesehatan Kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan

Medan Denai ... 52 Tabel 4.17 Faktor Dukungan Suami kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan

Medan Denai ... 53 Tabel 4.18 Faktor kader Posyandu kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan

Medan Denai ... 54

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Lampiran 3. Master Data

Referensi

Dokumen terkait

Di salah satu kawasan yang dekat densan hutan, sebagian besar anak-anak umur sekolah tidak sekolah.. Dari 30 anak berumur sekolah aasar nanya 15 anak pang masih

Rs, sebagai informan kedua dalam penelitian ini, juga menceritakan hal yang sama, proses komunikasi terapeutik yang dilakukannya diawali dengan tahap persiapan, yaitu

From the project time management perspective, during project monitoring activity, pro- ject team would need to make up-to-date predictions on the project total duration as

Smith (2005) categorized some proactive strategies in formulating the strategic public relations. Based on the review of information gathered, the corporate communication of

Kelautan dan perikanan merupakan salah satu kegiatan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Tengah khusus nya pada Desa Hajoran yang memiliki sumber daya alam dan laut yang

Pemilihan media untuk melakukan komunikasi politik dengan masyarakat memang sangat bervariatif, sejauh penelitian yang telah dilakukan, DPRD Kota Bandung sudah semaksimal

Perancangan Aplikasi Pengenalan Karakter Korea pada Platform Android Menggunakan Metode OCR Adaptive Classifier.. Image Preprocessing For Improving

Dari kedua penelitian yang ada, keunggulan dari penelitian ini adalah merancang video animasi 3D pengenalan rumah adat Jawa joglo menggunakan teknik highpoly , karena informasi