• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Dosis Kompos Ternak Babi dan Interval Pemotongan Terhadap Kualitas Hijauan Ruzi (Brachiaria Ruziziensis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Dosis Kompos Ternak Babi dan Interval Pemotongan Terhadap Kualitas Hijauan Ruzi (Brachiaria Ruziziensis)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agus. 1983. Hijauan Makanan Ternak. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Andoko, A. 2004. Budidaya Cabai Merah Secara Vertikultur Organik. Cetakan Pertama. Penerbit Swadaya. Jakarta.

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.

Anggorodi. R. 2005. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta.

Arifianto.D. dan SonKuswadi., 2008. Aplikasi Wastewater Sludge untuk Proses Pengomposan.

Ardianto. 1983. Biologi Pertanian. Penerbit Alumni Bandung

Bamualim, A. and R.B.Wirdahayati. 2003. Nutrition and Management

Strategiesto improve Bali cattle in eastern Indonesia. In K. Entwistle and D.R. Lindsay (Eds.). Strategies to improve Bali cattle in Eastern Indonesia. ACIAR Proc. No.110:17-22

Beever,D.E., N. Offer and M. Gill. 2002. The Feeding Value of Grass and

Grassproducts. In: A. Hopkins (ED) Grass: Its Production and Utilization. Published For British Grassland Soc. By Beckwell Sience. 141-195

Buckman, H.O. and Brady, M.C. 1982. The Nature and Properties of Soil. Bhratara Karya Aksara. Jakarta

Crawford, J.H., 2003. Pengomposan Limbah Padat Organik.

www.ipard.com/art_perkebun/Kompos-Limbah-Padat-Organik.pdf

Damanik, M. madjid, Bachtiar Effendi Hasibuan, Fauzi, Sariffudin, dan Hamidah Hanum. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan

Djuarnani, N., Kristian, dan Budi S. S. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Erwanto. 1984. Pengaruh Interval dan Intensitas Pemotongan Terhadap Produksi dan Kualitas Hijauan Pertanaman Campuran Antara Rumput Setaria dengan Tiga Jenis Kacang-Kacangan. Tesis. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Hartatik (2010) Hartatik, W dan L.R Widowati. 2010. Pupuk Kandang.

(2)

Humphreys, L.R. 1994. Tropical Forages. Their Role in Sustainable Agriculture.

Longman Scientific & Technical

Hutasoit.R., Juniar Sirait dan Simon P Ginting. 2009. Petunjuk Teknis Budidaya Dan Pemanfaatan Bachiaria Ruziziensis (Rumput Ruzi) sebagai Hijauan Pakan Kambing. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Deptan.

Hare, M.D and Horne, P.M. 2004. Forage seeds for promoting animal production

in Asia. APSA Technical Report No. 41. The Asia and Pasific Seed

Asociation, Bangkok, Thailand.

Humphreys LR.1978.Tropical pasture and Fodder Crops.London: Longman Group Press.

Horne PM, WW Stur. 1999. Mengembangkan Teknologi Hijauan Makanan Ternak Bersama Petani Kecil. ACIAR. Monograf ACIAR no.65.

Indriani, Yovita Hety. 2000. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.

. 2006. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Isroi danN. Yuliarti. 2009. Kompos. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Karki, A .B . danK . Dixit . 1984 . Biogas Fieldbook . Sahayogi Press, Khatmandu, Nepal.

Kristyowantri, R. 1992. Pengaruh Interval dan Tinggi Pemotongan Terhadap Produksi dan Beberapa Aspek Kualitas Rumput Raja. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kavanova, M. dan V. Glozer. 2004. The Use of Internal Nitrogen Stores in the

Rhizomatous Grass Calamagrotis Epigejos During Regrowth After Defoliation. Annuals of Botany 2005 95 (3): 457-463

Lawani, M. 1993. Panili, budidaya dan penanganan pasca panen. Kanisius. Yogyakarta. 112 hal

Lazcano, C., Gomez Brandon, M., Dominguez, J. 2008. Comparison of The

Effectiveness of Composting for The Biological Stabilization of Cattle Manure. Chemosphere 72.

Lingga, P. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk. CV. Yasaguna, Jakarta

Mahmudi, M. 1997. Penurunan Kadar Limbah Sintesis Asam Fosfat

(3)

Menggunakan Cara Ekstraksi Cair-Cair dengan Solven Campuran Isopropanol dan n-Heksan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Mcllroy. 1997. Pengantar Budidaya Rumput Tropik. Pramadya Paramita. Jakarta

Murbandono ,HS. L. 2002. Membuat Kompos.Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agromedia Pustaka

. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agromedia Pustaka

Norris, R.F dan Ayres. 1991. Cutting Interval and Irrigation Timing in Alfalfa: Yellow Foxtail Invasion and Economic Analysis. Agron J 83: 552-

558. 1991. Onrizal. Bogor. Sekolah Pasca Sarjana. IPB

Pinus Lingga. 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta

Pinus Lingga dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta

Puger, A.W. 2002. Pengaruh Intreval Pemotongan pada tahun ketiga Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Glicirida sepium yang ditanam dengan system penyangga. Majalah Ilmiah Peternakan. 5(2): 53- 57

Reksohadiprodjo, Soedomo. 1994. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. BPFE. Yogyakarta

Rinsema, W.T. 1986. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.Yogyakarta.

Samekto. R. 2006. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta.

Siregar, S. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.

Setyati, S. H. 1984. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta

Setyorini Diah, Rasti Saraswati, dan Ea Kosman Anwar. 1991. Kompos. Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Setyamidjaja,.D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Simplex. Jakarta

Sitompul, S. M. dan Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Universitas

(4)

Gajah Mada, Yogjakarta.

Soelistyono, H.S. 1976. Ilmu Bahan Makanan Ternak. Diponegoro University. Semarang

Susetyo, 1980. Padang Penggembalaan. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Susetyo, S.,I. Kismono dan B. Soewari.1969. Hijauan Makan Ternak. Direktorat Bina Sarjana Usaha Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan.

Departemen Pertanian. Jakarta

.1981.Hijauan MakananTernak.Direktorat Bina Sarjana Usaha Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan.

Departemen Pertanian. Jakarta

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius.

Pemasyarakatan &Pengembangannya. Kanisius.Yogyakarta.

Suyitman. 2003. Agrostologi. Padang. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Bandung

Syarief, E.S. 1986. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung

Tillman,A. D, H, Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Utomo, A, S. 2007. Pembuatan Kompos Dengan Limbah Organik.Jakarta: CV Sinar Cemerlang Abadi.

Van, D.T.T. Mui, dan I. Ledin. 2005. Tropical Foliages: effect of presentation

methodand species on intake by goats. Anim. Fed Sci. Technol. 118:1-17

Volesky, J.D dan B. E. Anderson. 2007. Defoliation Effects on Production and

Nutritive Value of Four Irrigated Cool-Season Perennial Grasses. Agron.

J. 99:494_500.

Whitehead, D.C. 1970. Nutrient Element in Grassland. Soil Plant Animal

Relatoinship.CAB International Publishing.Wallingford.367

Wolfe, T.K. dan M.S. Kipps. 1959. Production of Field Crops. 5 ed. Mc Graw

Hill Book Company. Inc. London

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan fermentasi feses babi dapat meningkatkan produksi hijauan makanan ternak, dimana dosis pupuk 6,75 kg/petak menunjukkan produksi

interval pemotongan terhadap produksi rumput Gajah Mini (Pennisetum.

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Judul : Pengaruh pemberian feses dan urin kerbau lumpur terhadap produksi dan kualitas rumput gajah mini ( pennisetum purpureum schamach ) dengan interval Pemotongan yang

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan fermentasi feses babi dapat meningkatkan produksi hijauan makanan ternak, dimana dosis pupuk 6,75 kg/petak menunjukkan produksi

limbah ternak babi yang dapat berupa kotoran ternak dan sisa - sisa pakan ternak. yang terbuang.Permasalahan lainnya yang terjadi setelah

Maria erviana kusuma, 2015, Skripsi.Pengaruh dosis pupuk kotoran ternak ayam terhadap pertumbuhan dan produksi rumput brachiaria humudicola pada pemotongan

Hasil yang diperoleh dari rata–rata produksi bahan kering hijauan tertinggi adalah Aeschynomene americana dan Cajanus cajan untuk semua pemotongan 5,12 ton/ha/tahun dan hasil