• Tidak ada hasil yang ditemukan

18525 22573 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " 18525 22573 1 PB"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 5 Tahun 2016

ISSN : 2301-9085

Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Model TIMSS

Ilde Ilka Jade Azis

Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, ildeilkajade@gmail.com

Yusuf Fuad

Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, yusuffuad@unesa.ac.id

Abstrak

Pendidikan matematika di Indonesia masih berada diperingkat rendah. Berdasarkan data Trens in International Mathematics and Science Study (TIMSS), skor rata-rata prestasi matematika kelas 8 di Indonesia tahun 2011 menduduki peringkat 38 dari 42 negara. Fakta tersebut menjadi cambuk bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan soal model TIMSS dapat menjadi salah satu cara agar siswa di Indonesia tidak tertinggal oleh siswa di negara lainnya. Aljabar dapat menjadi salah satu materi yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal model TIMSS. Banyaknya simbol-simbol yang digunakan pada materi ini membuat siswa merasa bahwa materi aljabar sangat sulit untuk dipahami.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan faktor kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. Penelitian ini dilakukan kepada 3 siswa kelas VIII-B SMP Negeri 21 Surabaya yang diambil dari 27 siswa. Ketiga subjek penelitian dipilih berdasarkan banyaknya jenis kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal tes tulis yang diberikan.

Peneliti melakukan tes tulis pertama kepada 27 siswa untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. Hasil dari tes pertama, peneliti memilih 3 subjek penelitian yang kemudian dilakukan tes kedua dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data terhadap 27 siswa, kesalahan dalam memahami soal sebanyak 33,33%, kesalahan dalam mentrasformasi soal sebanyak 63,21%, dan kesalahan dalam keterampilan menyelesaikan soal sebanyak 3,46%. Pada 3 subjek penelitian, kesalahan dalam memahami soal sebanyak 44,44%, kesalahan dalam mentrasformasi soal sebanyak 22,22%, dan kesalahan dalam keterampilan menyelesaikan soal sebanyak 33,34%.

Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Soal Aljabar model TIMSS

Abstract

Mathematics education in Indonesia is still on low ranking. According data Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), average mathematics score 8th grade in Indonesia in 2011 is on

ranking 38 of 42 countries. The fact becomes encouragement for Indonesia to increase quality education in Indonesia. By applying problems model TIMSS can become one of ways for Indonesia students are not left behind by other countries students. Many symbols that is used in algebra make students think that this topic is too difficult to be understood.

This research goal was to describe the type and cause of students’ failure in solving algebraic problems model TIMSS. The research was conducted to 3 students Class VIII-B SMP Negeri 21 Surabaya chosen from 27 students. The three research subjects were chosen according the number of failures that was done in solving the given problems.

(2)

research subjects, percentage of failure to understand the given problems was 44,44%, failure to translate the given problems was 22,22%, and failure to solve the given problems was 33,34%.

Keywords: Analysis Failure, Algebraic Problem Model TIMSS

PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan terutama berisi: Pendidikan matematika di Indonesia masih berada diperingkat rendah. Berdasarkan data Trens in International Mathematics and Science Study (TIMSS), skor rata-rata prestasi matematika kelas VIII di Indonesia tahun 2011 menduduki peringkat 38 dari 42 negara. Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Thailand dan Malaysia. Fakta tersebut seharusnya menjadi cambuk bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Perlu dilakukan perubahan dalam pembelajaran matematika agar Indonesia dapat meningkatkan mutu pendidikannya. Dengan menerapkan soal tipe TIMSS dapat menjadi salah satu cara agar siswa di Indonesia tidak tertinggal oleh siswa di negara lainnya. Selain itu peran guru menjadi faktor penting dalam terlaksananya pembelajaran matematika yang lebih baik. Guru memiliki kewajiban membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang dipelajari. Bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi dapat menjadi salah satu penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah terkait materi yang sedang dipelajari. Banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal bisa menjadi petunjuk sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi tersebut. Dari kesalahan yang dilakukan siswa dapat diteliti dan dikaji lebih lanjut mengenai sumber kesalahan siswa. Sumber kesalahan yang dilakukan siswa harus segera mendapat pemecahan yang tuntas. Pemecahan dari masalah tersebut dapat ditempuh dengan cara menganalisis akar permasalahan yang menjadi penyebab kesalahan yang dilakukan siswa.

Selanjutnya berdasarkan hal tersebut dapat diupayakan alternatif pemecahannya, sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulang lagi di kemudian hari.

Penelitian ini dilakukan untuk, (1). Mendeskripsikan jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. (2). Mendeskripsikan faktor apa saja yang mempengaruhi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS.

(3)

non-routine problems). Selain itu, soal—soal model TIMSS tidak hanya menggunakan rumus tetapi juga mengharuskan siswa untuk menggunakan kemampuan bernalarnya dalam proses penyelesaiannya, sehingga mengharuskan siswa untuk menuliskan uraian jawaban. (5). Aljabar, penggunaan variabel pada aljabar memiliki peranan penting. Pernyataan dan pertanyaan dengan menggunakan variabel dapat membantu dalam menyimpulkan dan menggeneralisasikan. Variabel dapat digunakan sebagai hasil unik yang tidak diketahui. Simbol kotak merupakan pendahulu dari variabel yang sekarang digunakan. Sekarang kita dapat menggunakan huruf bukan lagi kotak seperti terdahulu.

METODE

Penelitian ini memiliki rancangan penelitian sebagai berikut, sebelum melakukan penelitian, peneliti menentukan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, selanjutnya peneliti melakukan tes tulis pertama, hasil tes tulis pertama dianalisis berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. Hasil analisis tes tulis pertama menjadi acuan peneliti dalam menentukan subjek penelitian. Subjek penelitian yang telah terpilih sebanyak 3 siswa selanjutnya akan dilakukan tes tulis kedua untuk keabsahan data. Peneliti selanjutnya melakukan wawancara untuk melengkapi data yang tidak didapat pada tes tulis.

Penelitian ini dilakukan di SMP N 21 Surabaya, populasi yang digunakan pada penelitian ini siswa kelas VIII, siswa kelas VIIIB digunakan sebagai sampel penelitian yang kemudian dipilih 3 siswa yang menjadi subjek penelitian. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik tes tertulis dan wawancara untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa tes tulis pertama, tes tulis kedua dan pedoman memfokuskan, mengabstraksikan, dan memformulasikan data yang telah diperoleh dari tes tertulis dan wawancara. (2). Tahapan penyajian data, Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan terkait dengan tahap penulisan data yang telah terorganisir, sehingga peneliti dapat dengan mudah untuk menafsirkan, memaknai, dan menyimpulkan penelitian yang telah dilakukan. (3). Tahapan penarikan simpulan, Pada tahap ini, peneliti membuat simpulan dari hasil penelitian yang diperoleh. Penarikan simpulan didapat dari data yang dianalisis pada tahapan sebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Indikator Jenis Kesalahan

(4)

Siswa salah dalam dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa hasil yang akan dipaparkan. Paparan Hasil Subjek Penelitian 1 (SP1), pada jawaban siswa dalam menyelesaikan soal aljanbar model timss didapatkan data sebagai berikut, pada tes tulis pertama untuk soal nomor 1, SP1 menjawab dengan benar dan pada soal tes tulis kedua soal nomor 1, SP1 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menjawab soal sama. Tes tulis pertama soal nomor 2 SP1 menjawab dengan benar, tes tulis kedua soal nomor 2 SP1 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan sama. Tes tulis pertama soal nomor 3, SP1 menjawab dengan benar, tes tulis kedua soal nomor 3 , SP1 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan sama. Tes tulis pertama soal nomor 4, SP1 melakukan kesalahan dalam memahami maksud soal. Tes tulis kedua soal nomor 4, SP1 melakukan kesalahan dalam memahami soal. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan sama. Tes tulis pertama soal nomor 5, SP1 tidak menjawab soal yang diberikan. Tes tulis Kedua soal nomor 5, SP1 melakukan kesalahan dalam mentrasformasi soal. Tes tulis pertama soal nomor 6, SP1 melakukan kesalahan dalam mentrasformasi soal. Tes tulis kedua soal nomor 6, SP1 melakukan kesalahan dalam ketrampilan memproses. Tes tulis pertama soal nomor 7, SP1 tidak menjawab soal yang diberikan. Tes tulis kedua soal nomor 7, SP1 melakukan kesalahan dalam membaca soal. Tes tulis pertama soal nomor 8, SP1 tidak menjawab soal yang diberikan. Tes tulis kedua soal nomor 8, SP1 melakukan kesalahan dalam ketrampilan memproses.

Paparan hasil jawaban subjek Penelitian 2 (SP2), pada jawaban siswa dalam menyelesaikan soal aljanbar model timss didapatkan data sebagai berikut, pada tes

tulis pertama untuk soal nomor 1 SP2 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 1, SP2 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor1 sama. Tes tulis pertama soal nomor 2, SP2 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 2, SP2 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 2 sama. Tes tulis pertama soal nomor 3, SP2 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 3, SP2 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 3 sama. Tes tulis pertama soal nomor 4, SP2 melakukan kesalahan dalam memahami maksud soal. Tes tulis kedua soal nomor 4, SP2 melakukan kesalahan dalam memahami maksud soal. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 4 sama. Tes tulis pertama soal nomor 5, SP2 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 5, SP2 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 5 sama. Tes tulis pertama soal nomor 6, SP2 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 6, SP2 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 6 sama. Tes tulis pertama soal nomor 7, SP2 melakukan kesalahan dalam mentransformasi soal. Tes tulis kedua soal nomor 7, SP2 melakukan kesalahan dalam mentransformasi soal. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 7 sama. Tes tulis pertama soal nomor 8, SP2 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 8, SP2 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 8 sama.

(5)

soal nomor 8, SP3 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 1 sama. Tes tulis pertama soal nomor 2, SP3 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 2, SP3 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 2 sama. Tes tulis pertama soal nomor 3, SP3 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 3, SP3 menjawab dengan benar. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 3 sama. Tes tulis pertama soal nomor 4, SP3 melakukan kesalahan dalam memahami soal. Tes tulis kedua soal nomor 4, SP3 melakukan kesalahan dalam memahami soal. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 4 sama. Tes tulis pertama soal nomor 5, SP3 menjawab dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 5, SP3 melakukan kesalahan dalam membaca soal. Tes tulis pertama soal nomor 6, SP3 melakukan kesalahan dalam mentransformasi soal. Tes tulis kedua soal nomor 6, SP3 melakukan kesalahan dalam mentransformasi soal. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 6 sama. Tes tulis pertama soal nomor 7, SP3 melakukan kesalahan dalam ketrampilan proses. Tes tulis kedua soal nomor 7, SP3 melakukan kesalahan dalam ketrampilan proses. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 7 sama. Tes tulis cpertama soal nomor 8, SP3 melakukan kesalahan dalam ketrampilan proses. Tes tulis kedua soal nomor 8, SP3 melakukan kesalahan dalam ketrampilan proses. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor 8 sama.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat dideskripsikan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa SMP dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS sebagai berikut, (1). Kesalahan

keterampilan proses paling banyak dilakukan oleh siswa, memiliki faktor kesalahan kurang latihan dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS, kurang menangkap informasi yang ada pada soal, tidak memahami materi aljabar, kurang teliti. (2). Kesalahan memahami soal yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS memiliki faktor penyebab kesalahan tidak memahami masalah dalam soal, kurang teliti. (3). Kesalahan mentrasformasi soal yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS memiliki faktor penyebab kesalahan tidak memahami masalah dalam soal, kurang teliti, tidak dapat memahami informasi penting yang ada pada soal. (4). Kesalahan membaca soal yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS memiliki faktor penyebab kesalahan, tidak memahami makna soal, tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal,

Saran

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Rahmat. 2006.

Kesalahan.

(

http://digilip.upi/pasca/available/etd

-1002106-142832). Diakses 12

Februari 2016, 20:31:00.

Dewi, Siyami Intan Kumala. 2014. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar SMP Negeri 1 Kamal Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014.

Skripsi tidak diterbitkan.

Surabaya:UNESA.

Egodawatte, Gunawardena.2009. Is Algebra Really Difficult For All Students. Canada:University of Toronto

Kamurullah. 2005. Analisis Kesalahan Mahasiswa D—2 PGMI IAIN Ar— Raniry Banda Aceh Tentang Geometeri di Madrasah Ibtidaiyah Beserta Pembelajarannya. Makalah ujian tesis. Surabaya: UNESA. Kisyani, Laksono,dkk. 2014. Pedoman

Penulisan Skripsi. Surabaya: UNESA PRESS

Mullis,V.S.Ina. 2011. TIMSS Framework 2011. Boston:Lynch of Education. Newman,M.A.1977. An Analysis of

Sixth-grade Pupils’ Error on Written

Mathematical Task.

Sydney:Harcourt,Brace Jovanovich. Newman,M.A. 1983. Strategies for

Diagnosis and Remidiation. Sydney:Harcourt,Brace Jovanovich.

Rosnawati,R.2013. Kemampuan

Penalaran Matematika Siswa Smp Indonesia Pada Timss 2011. Skripsi

tidak diterbitkan.

Yogyakarta:Universitas Negeri

Yogyakarta.

Sahriah,Sitti.2012. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII SMP Negeri Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:Universitas Negeri Malang.

Sujono.1988. Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Wijaya, Arya Aris. 2013. Analisis

Kesalahan Siswa dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: UNESA.

Gambar

Tabel 1. Indikator Jenis Kesalahan

Referensi

Dokumen terkait

- Jumlah dan jenis alat tangkap lemuru tahun 2010 - Hasil tangkapan masing-masing alat tangkap tahun 2010 - Upaya penangkapan (trip) masing-masing alat tangkap untuk

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke

Komplek Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.. Nomor :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap kebugaran jantung paru di Panti Werdha Bethania Lembean dengan tolak ukur VO 2 max..

Apabila dalam perlakuan diatas Bapak/Ibu/Sdra/Sdri/Keluarga mengalami efek samping yaitu terjadi robekan pada pembuluh darah sehingga sekitar tempat suntikan akan membengkak

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih pasti dan terperinci analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan

Industri komponen utama dan/atau penunjang merupakan badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik swasta yang memproduksi komponen utama dan/atau mengintegrasikan

Di zaman sekarang ini setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian, ketrampilan dan juga kreatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya untuk mendapatkan pekerjaan yang