BAB 5 – PERANCANGAN PROSES
GDFGDGG
A.
BAGAN TERSTRUKTUR
Bagan terstruktur (structured chart) mirip dengan bagan berjenjang (hierarchy chart). Sama dengan bagan berjenjang, bagan terstruktur juga digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara bentuk berjenjang dalam modul dan submodul.
Bagan terstruktur adalah suatu alat yang digunakan untuk menjelaskan suatu sistem dalam bentuk
modul dan submodul.
Bagan terstruktur digunakan dalam perancangan terstruktur dari suatu sistem informasi yang
menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol, modul dan hubungan antar modul dalam suatu program.
Dengan adanya bagan terstruktur dapat diketahui :
Masukan dari sebuah modul
Keluaran dari modul tersebut
Apa yang dilakukan oleh modul tersebut
Simbol-simbol di Bagan Terstruktur :
Module.
Menggambarkan suatu modul (kumpulan perintah / intruksi program)
Connection.
Menghubungkan suatu modul dengan modul yang lain Loop.
Menyatakan perulangan selama kondisi terpenuhi dalam suatu modul
Decision.
Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di dalam modul Couple.
Menunjukkan suatu data atau elemen kontrol yang dikirimkan dari suatu modul kemodul lainnya.
Panah dengan lingkaran kosong menunjukkan data yang dikirim dan panah dengan lingkaran diblock menunjukkan elemen kontrol yang dikirim.
Contoh :
Menunjukkan suatu modul dengan nama “Hitung Potongan”
Contoh :
Modul A memanggil modul B, Setelah proses dari modul B selesai, maka proses kembali ke modul A yang memanggilnya.
Contoh :
Modul memanggil modul B dan elemen data P dikirimkan dari modul A ke modul B. hasil proses dari modul B mengirimkan elemen data Q dan elemen kontrol Flag ke modul A.
Q P
Flag
Contoh :
Modul A memanggil modul B bila kondisi yang diseleksi terpenuhi. Maka modul A juga memanggil modul C berulang kali yang ditunjukkan oleh simbol perulangan. Hitung Potongan
A
B
A
B
A
B
C
Perulangan di Bagan Terstruktur
Proses perulangan juga dapat ditunjukkan oleh bagan terstruktur dengan simbol arah panah yang melingkar.
Banyaknya peulangan yang dilakukan secara explisit memang tidak tampak dibagan terstruktur ini, tetapi ditunjukkan oleh proses di modul letak perulangan itu terjadi.
Contoh :
Keputusan di Bagan Terstruktur
Seringkali didalam suatu modul terdapat suatu penyeleksian kondisi yang akan membuat keputusan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh modul ini.
Berdasarkan keputusan-keputusan ini, maka suatu modul akan memanggil modul yang lainnya. Contoh : Hitung Penjualan Potongan untuk Agen Potongan untuk Dealer Hitung Penjualan Bersih Poto ng an P o to n g a n Pen jual an Pot onga n P enju ala n B ersih Menghitung Total Hitung Total Masukan Data Tampilkan Hasil To tal T ota l Habi s X X X
CONTOH KASUS
BAGAN TERSTRUKTUR SISTEM INFORMASI PERMINTAAN BARANG
SISTEM INFORMASI PERMINTAAN BARANG
Pengolahan Permintaan
Barang Cetak Laporan permintaan
Pendataan Daftar Barang & Daftar Departemen Perusahaan 1 3 2 Baca Permintaan Baca Brg Baca Dept_prsh No_ FPB EO F K d _ d e p t E O F K d_ br g E O F Lapora n_permintaan
BAGAN TERSTRUKTUR PENDATAAN DAF BRG & DAF DEPT PERUSAHAAN (1.0) Pendataan Daftar Barang
& Daftar Departemen
Perusahaan
Entry Daftar Departemen Perusahaan Entry Daftar Barang
Baca Brg Kd _b rg EO F Tulis Brg K d_ br g D t_ br g Baca Dept Prsh Kd _d ep t EO F Tulis Dept Prsh K d_ de pt D t_ de pt Daf_brg Daf_D ept_Prsh
BAGAN TERSTRUKTUR PENGOLAHAN PERMINTAAN BARANG (2.0)
Pengolahan Permintaan Barang
Cetak BPB Terima & periksa FPB Entry FPB Pengolahan Verifikasi
Permintaan Cetak Daf Brg Perusahaan Baca BRG K d _ b rg E O F Daf_brg_ prsh FPB Baca BRG Baca Dept_prsh Kd_ dept EOF K d _ b rg E O F S ta tu s _ F P B FPB _OK FPB _kem bali Tulis Permintaan Baca Permintaan No _FP B EO F N o _ F P B D t_ F P B FP B _O K Baca Permintaan Baca Dept_prsh Baca BRG Tulis Permintaan Tulis BRG No _FP B EO F K d _ d e p t E O F K d _b rg E O F No _F PB D t_ FP B Kd _b rg Jm l_ mi nta Jm l_ re ali sa si Cetak BPB Daf_brg_ prsh Da f_ mi nta _d ep t Daf_m inta_de pt_ verifika si Baca Permintaan Baca Dept_prsh Baca BRG No _FP B EO F K d _ d e p t E O F K d_ br g E O F
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang
MODULE SPECIFICATION (SPESIFIKASI MODUL)
Setiap modul pada Bagan Terstruktur harus memiliki Module Specification. Tanpa ini kita tidak akan mengetahui apa yang terjadi di dalam modul tersebut.
Banyak cara / metode yang dapat digunakan untuk menggambarkan modul tersebut.
Spesifikasi modul menjadi pedoman bagi programmer dalam membuat program (coding).
Metode yang digunakan dapat berupa :
1. Narasi, uraian proses dalam bentuk “cerita” 2. Bahasa Indonesia / Inggris yang terstruktur 3. Decision Table (tabel keputusan)
4. Decision tree (pohon keputusan)
Contoh : Prosedur Pembelian Kredit ( limit 500.000 )
Terima Pembelian KreditKondisi 1 : Cek Batas Limit Kredit
Jika tidak dilampaui, maka Pembelian Kredit Dilayani Jika dilampaui, maka
Kondisi 2 : Cek Histori Bayar
Jika Buruk, maka Pembelian Kredit Ditolak Jika Baik, maka
Kondisi 3 : Cek Limit Pembelian Jika > 1 jt, maka tolak
Jika <= 1 jt, maka minta Persetujuan Manajer
Penyelesaian dengan Spesifikasi Modul
NARASI
Penjelasan proses dalam bentuk kalimat :
Untuk setiap pembelian dari pelanggan harap diperiksa : Apabila batas kredit dilampaui maka periksa histori pembayarannya. Apabila historinya kurang baik maka ditolak. Apabila historinya baik dan pembelian tidak melebihi 1 juta rupiah mintalah persetujuan manajer, bila lebih dari 1 juta rupiah maka ditolak.
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang
BAHASA INDONESIA TERSTRUKTUR
Instruksi Proses dengan Bahasa Indonesia :JIKA MAKA JIKA MAKA
... ... ... ... ... SELAIN ITU ... ... AKHIR JIKA ... AKHIR JIKA
SELAMA LAKUKAN ULANG
... ... ... ... ... ...
AKHIR SELAMA SAMPAI
LAKUKAN KASUS KASUS ... ... KASUS ... ... ... * BUKA FILE ... * BACA FILE ...
* BACA FILE ... BERDASARKAN ... * TULIS FILE ...
* TUTUP FILE ... * HITUNG ...
* CETAK KE PRINTER ... * TAMPIL KE LAYAR ...
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang
Instruksi tidak mutlak (kaku), yang penting dapat dimengerti
Contoh Bahasa Indonesia Terstruktur :
MODUL Validasi_Pembelian_KreditCek Limit Kredit
JIKA Pembelian Kredit > Limit_Kredit MAKA Cek Histori Bayar
JIKA Histori_Bayar = Buruk MAKA Tolak
SELAIN ITU
Cek Jumlah Beli
JIKA Nilai_Beli <= 1 juta MAKA Minta_persetujuan_manajer SELAIN ITU Tolak AKHIR JIKA AKHIR JIKA SELAIN ITU Pembelian_dilayani AKHIR JIKA AKHIR MODUL
STRUCTURED ENGLISH
Instruksi Proses dengan Bahasa Inggris :
IF THEN IF THEN ... ... ... ... ELSE ... ... ... ... ... END IF END IF WHILE DO REPEAT ... ... ... ... ... ...
END WHILE UNTIL
DO CASE CASE ... ... CASE ... ... END CASE
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang * OPEN FILE ... * READ FILE ... * WRITE FILE ... * REWRITE FILE ...
* SEARCH FILE ... FOR ... * LOCATE FILE ... FOR ... * PRINT ...
* DISPLAY ... * INPUT ... * CALCULATE ... * COMPUTE ...
Contoh Structured English
MODULE Validasi_Pembelian_Kredit VERIFICATION Limit KreditIF Pembelian Kredit > Limit_Kredit THEN VERIFICATION Histori Bayar
IF Histori_Bayar = Buruk THEN Tolak
ELSE
VERIFICATION Jumlah Beli IF Nilai_Beli <= 1 juta THEN
Minta_persetujuan_manajer ELSE Tolak END IF END IF ELSE Pembelian_dilayani END IF END MODULE
DECISION TABLE
AturanKredit Limit Dilampaui Y Y Y Y N N N N History Pembayaran Baik Y Y N N Y Y N N Pembelian Diatas 1 Juta Y N Y N Y N Y N
Pembelian Diterima X X X X
Tolak X X X
Minta Persetujuan Manajer X Kondisi
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang
DECISION TREE
Decision tree merupakan alat yang digunakan unutk menjelaskan aturan bisnis yang komplek yang sulit dijelaskan melalui spesifikasi modul
Pembelian diastas 1 juta ditolak History pembayaran
Baik Pembelian dibawah 1 juta minta
Persejutujuan manjer Kredit dilampui
History pembayaran ditolak kurang baik
Kredit limit tidak dilampui diterima
PROSEDUR SISTEM PERMINTAAN BARANG
1. Setiap Awal Tahun Ka. Bag. Umum akan memberikan daftar stok barang dan daftar departemen perusahaan kepada staf umum untuk dicatat dalam file barang dan file departemen perusahaan. Berdasarkan Data Barang yang ada, Staf Umum akan memberikan daftar barang perusahaan kepada seluruh departemen agar masing-masing departemen mengetahui barang apa saja yang bisa diminta 2. Setiap Awal bulan departemen perusahaan mengajukan permintaan barang kepada staf umum dengan memberikan formulir permintaan barang (FPB) yang berisi data-data departemen pemohon dan barang yang diminta. Staf umum akan melakukan pengecekan departemen dan barang apakah departemen terdaftar dan barang ada.
3. Jika tidak terdaftar atau barang tidak ada maka permintaan akan ditolak dengan mengembalikan FPB. Jika terdaftar dan barang ada, maka FPB akan dicatat dalam file permintaan.
4. Staf Umum akan membuat Daftar Permintaan Barang Departemen kepada Ka. Bag. Umum untuk meminta persetujuan Jumlah barang yang diminta oleh masing-masing departemen. Ka. Bag Umum akan memberikan verifikasi untuk daftar permintaan barang tersebut kepada staf umum.
5. Staf Umum akan mendata hasil verifikasi dari Ka.Bag Umum ke dalam file permintaan dan mengurangi stok barang pada file barang sesuai verifikasi yang ada.
6. Staf umum akan membuat bukti permintaan barang (BPB) yang akan diberikan ke departemen perusahaan yang meminta berikut barang.
7. Setiap akhir bulan staf umum akan membuat laporan permintaan barang kepada Ka. Bag. Umum sebagai laporan akhir
Kamus Data Datastore
BRG = @kd_brg+jns_brg+nm_brg+sat_brg+Jml_stok+periode_cetak_brg
DEPT_PRSH = @kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+periode_cetak_dept PERMINTAAN = @no_FPB+tgl_FPB+#kd_dept+nm_dept+nm_ka_dept+nip_ka_dept+
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang
SPESIFIKASI MODUL
Spesifikasi modul Pendataan Daftar Barang dan Daftar Departemen Perusahaan (1.0) Terima Daf_Brg
Input Kd_brg Buka File BRG Baca File BRG
Jika Kd_brg Daf_brg = Kd_brg File BRG maka Pesan “ Kode Sudah Ada, Isi Kode lain” Selain Itu
Input js_brg, nm_brg, sat_brg, jml_stok, peroide_cetak_brg Simpan File BRG
Akhir Jika Tutup File BRG
Terima Daf_Dept_Prsh Input Kd_Dept
Buka File Dept_prsh Baca File Dept_Prsh
Jika Jika Kd_Dept Daf_Dept_Prsh = Kd_Dept File Dept_Prsh maka Pesan “ Kode Sudah Ada, Isi Kode lain”
Selain Itu
Input nm_dept, nip_ka_dept, nm_ka_dept, periode_cetak_dept Simpan File Dept_prsh
Akhir Jika
Tutup File Dept_Prsh Akhir Proses
Spesifikasi Modul Pengolahan Permintaan Barang (2.0) Buka File Brg
Baca File Brg Input Kd_brg
Jika Kd_brg ada maka Tampilkan Data Barang Cetak Daf_brg_prsh Tutup File Brg
Terima FPB Input kd_dept FPB Buka File Dept_Prsh Baca File Dept_Prsh
Jika Kd_Dept Daf_Dept_Prsh <> Kd_Dept File Dept_Prsh maka Pesan “ Departemen tidak terdaftar”
FPB_Kembali Selain Itu
Input Kd_brg FPB
Jika Kd_brg Daf_brg <> Kd_brg File BRG dan Jml_brg_FPB > jml_brg File BRG maka Pesan “ Barang Tidak Ada „
FPB_Kembali Selain Itu
FPB_OK
Input No_FPB FPB
Jika No_FPB FPB = No_FPB File Permintaan maka Pesan „ nomor sudah ada, isi nomor baru „ Selain itu
Fasilkom – Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang
Input tgl_FPB,jml_minta Simpan File Permintaan Akhir Jika
Akhir Jika Akhir Jika
Cetak Daf_minta_dept
Terima Daf_minta_dept_verifikasi Buka file permintaan. Dept_prsh, brg Baca file permintaan, dept_prsh, brg Input No_FPB daf_minta_dept_verifikasi
Jika No_FPB daf_minta_dept_verifikasi <> No_FPB File Permintaan maka Pesan „nomor TIDAK ada, isi nomor lain‟
Selain itu
Tampilkan data permintaan Input jml_realisasi
Updata File Permintaan Akhir jika
Update file brg Cetak BPB Kirim BPB
Tutup File Permintaan, dept_prsh, brg Akhir modul
Spesifikasi modul 3.0 (Cetak Laporan Permintaan ) Buka File Permintaan, Dept_prsh,brg
Baca File Permintaan, Dept_prsh,brg Masukkan Periode_awal, Periode_akhir
Jika Tgl_FPB >=Periode_awal dan Tgl_FPB <=Periode_akhir maka Cetak Tgl_Cetak, hal_cetak
Cetak Tgl_FPB, No_FPB, nm_Dept, kd_brg, jns_brg, nm_brg, sat_brg, jml_minta, Jml_realisasi, tot_FPB, tot_tgl,Tot_sel
Akhir Jika
Tutup File Permintaan, dept_prsh,BRG Akhir modul