SISTEM INFORMASI
DENGAN METODE REA
PADA UKM PT ABIRAWA
Ivica Olivia
4EB03 / 20208674
Pembimbing : Dr. Widyatmini
Latar Belakang
• Kebutuhan dan manfaat informasi dalam kegiatan bisnis
• Meluasnya
program
aplikasi
maupun
bahasa
pemprograman yang berbasis objek dan pendekatan
pengembangan sistem
• Besarnya peranan sistem informasi untuk akuntansi sangat
besar
• Kelebihan UKM dalam perekonomian indonesia
• Pentingnya informasi akuntansi dalam UKM
• Adanya perkembangan yang pesat dalam perusahaan
• Kebutuhan dan manfaat informasi dalam kegiatan bisnis
• Meluasnya
program
aplikasi
maupun
bahasa
pemprograman yang berbasis objek dan pendekatan
pengembangan sistem
• Besarnya peranan sistem informasi untuk akuntansi sangat
besar
• Kelebihan UKM dalam perekonomian indonesia
• Pentingnya informasi akuntansi dalam UKM
Rumusan, Batasan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini:
1. Bagaimana tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam suatu perancangan sistem informasi dengan menggunakan model REA terhadap penjualan tunai UKM PT Abirawa?
2. Keuntungan apa yang diperoleh PT Abirawa jika menggunakan metode REA?
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menyesuaikan topik yang yang relevan, yaitu penulis membatasi sampai merancang sistem informasi terhadap UKM dengan mengunakan metode REA berdasarkan siklus penjualan tunai PT.Abirawa.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tahapan yang harus dilakukan dalam merancang sistem informasi menggunakan model REA terhadap penjualan tunai PT Abirawa.
2. Untuk mengetahui keuntungan apa yang diperoleh PT Abirawa jikan menggunakan model REA.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini:
1. Bagaimana tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam suatu perancangan sistem informasi dengan menggunakan model REA terhadap penjualan tunai UKM PT Abirawa?
2. Keuntungan apa yang diperoleh PT Abirawa jika menggunakan metode REA?
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menyesuaikan topik yang yang relevan, yaitu penulis membatasi sampai merancang sistem informasi terhadap UKM dengan mengunakan metode REA berdasarkan siklus penjualan tunai PT.Abirawa.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tahapan yang harus dilakukan dalam merancang sistem informasi menggunakan model REA terhadap penjualan tunai PT Abirawa.
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah Usaha Kecil menegah( UKM ) yang bergerak di
perdagangan hasil pertambangan cair yang terdapat di alamat Jl. Raya
Depnaker No. 80 Rt 018 Rw 001 Kel. Pinang ranti Kec. Makasar Jakarta Timur
13560 Ph : 021-80874500.
Data / Variabel
Dalam penulisan ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer di dapat dengan meninjau langsung ke objek
penelitaan yaitu UKM PT. Abirawa dalam Perdagangan hasil pertambangan
cair (SPBU). Untuk data sekunder penulis mengambil dari Internet.
Alat Analisis
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu
menganalisis masalah dengan dengan cara mendeskripsikannya melalui
penggunaan model REA
Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah Usaha Kecil menegah( UKM ) yang bergerak di
perdagangan hasil pertambangan cair yang terdapat di alamat Jl. Raya
Depnaker No. 80 Rt 018 Rw 001 Kel. Pinang ranti Kec. Makasar Jakarta Timur
13560 Ph : 021-80874500.
Data / Variabel
Dalam penulisan ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer di dapat dengan meninjau langsung ke objek
penelitaan yaitu UKM PT. Abirawa dalam Perdagangan hasil pertambangan
cair (SPBU). Untuk data sekunder penulis mengambil dari Internet.
Alat Analisis
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu
menganalisis masalah dengan dengan cara mendeskripsikannya melalui
penggunaan model REA
Tahapan Membuat Model REA :
a. DFD ( Data Flow Diagram )
DFD ( Data Flow Diagram ) adalah salah satu tahapan alat pembuatan software sebelum pembuatan database. DFD berguna untuk menggambarkan suatu arus data yang masuk dan keluar, dimana data disimpan dalam suatu sistem.
Diagram Konteks Untuk Proses Panjualan Tunai
Tahapan membuat Model REA :
b. Peristiwa yang terjadi
Langkah-langkah membuat model REA :
• Mengidentifikasi dan mengorganisir peristiwa-peristiwa operasi ( events ) yang harus dimasukkan kedalam model tersebut menurut urutan kejadiannya
• Mengidentifikasi sumber daya ( resources ) dan agen-agen ( agents ) yang terlibat dalam setiap peristiwa operasi
Tahapan Membuat Model REA :
c. Diagram REA Dengan
Kardinalitas
Diagram REA dengan kardinalitas menyajikan kardinalitas sebagai pasangan nomor di setiap entitas.Nomor pertama adalah kardinalitas minimum.Ini menunjukan apakah sebuah garis dalam tabel harus dihubungkan dengan paling tidak satu baris di dalam tabel yang letaknya bersebrangan dalam hubungan tersebut.Kardinalitas minimum nol memiliki arti bahwa sebuah garis baru dapat di tambahkan di tabel tersebut tanpa harus di
Tahapan membuat program :
a. Tabel Program Login
Ini adalah tampilan awal dimana pada tampilan ini karyawan harus login sesuai password yang telah ditetapkan oleh program yang sudah dibuat dan dapat diminta passwordnya pada admin. Setelah kita mendapatkan
Tahapan Membuat Program :
b. Tabel Program Home
Setelah kita masuk pada programnya, maka selanjutnya akan ditampilkan home, di dalam home terdapat beberapa pilihan, lalu pilih sesuai yang kita butuhkan
Tahapan Membuat Program :
c. Tabel Laporan Harian
Bila kita memilih perhari, maka akan ditampilkan pada sowftware seperti gambar di atas,
pemasukan yang diterima setiap harinya dan dicatat oleh operator yang diterima dari warga pada konsumen.
Tahapan Membuat Program :
d. Tabel Laporan Perminggu
Selanjutnya bila memilih pembuatan pelaporan perminggu, maka akan menampilkan tampilan seperti pada gambar diatas, terdapat enam stand pada PT Abirawa yang masing-masing stand berbeda jenis bahan bakarnya yang akan di buat pelaporan pendapatan.
Tahapan Membuat Program :
e. Tabel Program Hasil Output
Dan bila memilih pembuatan output, maka akan menampilkan tampilan seperti pada gambar diatas, terdapat tiga macam bahan bakar yang tersedia pada PT Abirawa yang akan di buat pelaporan pendapatannya dan hasil output ini akan diserahkan ke bagian pengelola/manajer PT Abirawa tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi penjualan tunai pada PT Abirawa, maka dapat penulis simpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil pembuatan REA dapat kita ketahui bahwa untuk membuat diagram REA melalui tahapan yaitu :
• Pembuatan SA ( Sistem Informasi yang terdiri dari 4 bagian yaitu bagian operator, pengawas, keuangan, dan pengelola
• Pembuatan DFD ( Data Flow Diagram ) yang terdiri dari Diagram Konteks dan Diagram Zero
• Pembuatan REA yang terdiri dari 4 langkah yaitu :
o Menentukan pasangan aktivitas yang saling member dalam siklus penjualan
o Menentukan resource (sumber daya) yang dipengaruhi oleh event (peristiwa) dan agent (pelaku)
o Menetapkan cardinality untuk setiap relationship
o Setelah entity resource, entity event, dan entity agent telah ditentukan, relationship dan
cardinality juga telah dipasangkan atau dihubungkan maka kemudian dibuat relation duality dimana ini merupakan timbal balik antara give dan take yang terjadi dalam model
REA.
• Pembuatan Database yang dihasilkan dari model REA ke database relational
• Pembuatan program dengan menggunakan software visual basic dari login, home, laporan harian, laporan perminggu, dan hasil output
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi penjualan tunai pada PT Abirawa, maka dapat penulis simpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil pembuatan REA dapat kita ketahui bahwa untuk membuat diagram REA melalui tahapan yaitu :
• Pembuatan SA ( Sistem Informasi yang terdiri dari 4 bagian yaitu bagian operator, pengawas, keuangan, dan pengelola
• Pembuatan DFD ( Data Flow Diagram ) yang terdiri dari Diagram Konteks dan Diagram Zero
• Pembuatan REA yang terdiri dari 4 langkah yaitu :
o Menentukan pasangan aktivitas yang saling member dalam siklus penjualan
o Menentukan resource (sumber daya) yang dipengaruhi oleh event (peristiwa) dan agent (pelaku)
o Menetapkan cardinality untuk setiap relationship
o Setelah entity resource, entity event, dan entity agent telah ditentukan, relationship dan
cardinality juga telah dipasangkan atau dihubungkan maka kemudian dibuat relation duality dimana ini merupakan timbal balik antara give dan take yang terjadi dalam model
REA.
• Pembuatan Database yang dihasilkan dari model REA ke database relational
• Pembuatan program dengan menggunakan software visual basic dari login, home, laporan harian, laporan perminggu, dan hasil output
Kesimpulan
2. Dari pembahasan tersebut terdapat beberapa kelebihan pada REA ( Resource Event Agent ) antara lain :
a. Operasional yang lebih efisien
• Untuk permodelan proses bisnis akan membantu mengidentifikasi berbagai aktifitas yang tidak bernilai tambah, yang dapat ditiadakan dari operasional
• Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan dalam bisnis data terpusat yang sama dapat
menggurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan, penyimpangan, dam pemeliharaan data
• Penyimpanan data keuangan dan non keuangan berbagai peristiwa bisnis dalam bentuk yang terperinci akan memungkinkan adanya dukungan untuk keputusan manajemen yang lebih luas kisarannya
b. Peningkatan produktifitas
efisiensi operasional dari tiap bagian melalui peniadaan aktifitas tidak bernilai tambah akan menghasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat diarahkan kembali untuk
peningkatan produktivitas keseluruh perusahaan. c. Biaya
Dengan adanya model REA dalam penulisan ini, apakah model REA akan mengurangi biaya yang diperlukan perusahaan dan menguntungkan perusahaan atau akan menambah biaya dalam
pengeluaran perusahaan.
2. Dari pembahasan tersebut terdapat beberapa kelebihan pada REA ( Resource Event Agent ) antara lain :
a. Operasional yang lebih efisien
• Untuk permodelan proses bisnis akan membantu mengidentifikasi berbagai aktifitas yang tidak bernilai tambah, yang dapat ditiadakan dari operasional
• Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan dalam bisnis data terpusat yang sama dapat
menggurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan, penyimpangan, dam pemeliharaan data
• Penyimpanan data keuangan dan non keuangan berbagai peristiwa bisnis dalam bentuk yang terperinci akan memungkinkan adanya dukungan untuk keputusan manajemen yang lebih luas kisarannya
b. Peningkatan produktifitas
efisiensi operasional dari tiap bagian melalui peniadaan aktifitas tidak bernilai tambah akan menghasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat diarahkan kembali untuk
peningkatan produktivitas keseluruh perusahaan. c. Biaya
Dengan adanya model REA dalam penulisan ini, apakah model REA akan mengurangi biaya yang diperlukan perusahaan dan menguntungkan perusahaan atau akan menambah biaya dalam