• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN SORONG TAHUN 2009 Human Development Index of Sorong Regency

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN SORONG TAHUN 2009 Human Development Index of Sorong Regency"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

KABUPATEN SORONG

TAHUN 2009

Human Development Index of Sorong

Regency

2009

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SORONG

http://www.sorongkab.bps.go.id

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

http://www.sorongkab.bps.go.id

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

KABUPATEN SORONG

http://www.sorongkab.bps.go.id

KABUPATEN SORONG

Human Development Index of Sorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Human Development Index of Sorong

2009

http://www.sorongkab.bps.go.id

2009

(3)

Dengan adanya pemekaran wilayah

Kabupaten Sorong pada Tahun 2008

menjadi 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten

Sorong dan Kabupaten Tambrauw,

maka data IPM Kabupaten Sorong

tahun 2009 telah dihitung terpisah

dengan IPM Kabupaten Tambrauw.

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong pada Tahun 2008

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong pada Tahun 2008

menjadi 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten

http://www.sorongkab.bps.go.id

menjadi 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten

Sorong dan Kabupaten Tambrauw,

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sorong dan Kabupaten Tambrauw,

IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

IPM

Kabupaten Sorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong

tahun 2009 telah dihitung terpisah

http://www.sorongkab.bps.go.id

tahun 2009 telah dihitung terpisah

dengan

http://www.sorongkab.bps.go.id

dengan

IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

(4)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

KABUPATEN SORONG 2009

Human Development Index of Sorong Regency 2009

Nomor Katalog / Catalog Number :9205.9107

ISSN :

NomorPublikasi / Publication Number :9107.10.03

UkuranBuku/ Books Size :16 cm X 21,5 cm JumlahHalaman / Page :85 + xii Halaman/ Pages

Naskah / Editor :

BadanPusatStatistikKabupatenSorong BPS –Statistics ofSorong Regency

GambarKulit / Art Designer :

BadanPusatStatistikKabupatenSorong BPS –Statistics ofSorong Regency

Diterbitkanoleh / Published by : BadanPusatStatistikKabupatenSorong BPS –Statistics ofSorong Regency

DicetakOleh/ Printed by :

Bolehdikutipdenganmenyebutsumbernya May be cited with referency to the source

http://www.sorongkab.bps.go.id

cm

http://www.sorongkab.bps.go.id

cm xii Halaman

http://www.sorongkab.bps.go.id

xii Halaman/ Pages

http://www.sorongkab.bps.go.id

/ Pages BadanPusatStatistikKabupatenSorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

BadanPusatStatistikKabupatenSorong / Art Designer :

http://www.sorongkab.bps.go.id

/ Art Designer : BadanPusatStatistikKabupatenSorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

BadanPusatStatistikKabupatenSorong Statistics ofSorong Regency

http://www.sorongkab.bps.go.id

Statistics ofSorong Regency

http://www.sorongkab.bps.go.id

Diterbitkanoleh

http://www.sorongkab.bps.go.id

Diterbitkanoleh /

http://www.sorongkab.bps.go.id

/ Published by :

http://www.sorongkab.bps.go.id

Published by : BadanPusatStatistikKabupatenSorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

BadanPusatStatistikKabupatenSorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Statistics ofSorong Regency

http://www.sorongkab.bps.go.id

Statistics ofSorong Regency

DicetakOleh

http://www.sorongkab.bps.go.id

(5)

BUPATI KABUPATEN SORONG

KATA SAMBUTAN

Sasaran pembangunan manusia mencakup bidang yang sangat luas, yang menyangkut peningkatan pilihan-pilihan yang dimiliki manusia. Namun apabila dipersempit, bidang prioritas dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga), yaitu ; lamanya hidup (longevity), Pengetahuan (knowledge) dan standar hidup layak (decent living).

Dengan pemahaman konsep pembangunan manusia secara utuh, diharapkan reorientasi pendekatan pembangunan dalam praktek perencanaan pembangunan daerah akan semakin mudah diimplementasikan dan dilaksanakan. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka penyediaan data dan informasi tentang kinerja pembangunan manusia sebagai dampak dari pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sorong, maka disusunlah publikasi “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten SorongTahun 2009”.

Meskipun telah diupayakan kelengkapan dan kesempurnaan dalam penyajian data, namun dirasakan publikasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak dalam rangka penyempurnaan publikasi serupa dimasa-masa yang akan datang.

Semoga publikasi ini bermanfaat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sorong.

Aimas, Juli 2010 Bupati KabupatenSorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sasaran pembangunan manusia mencakup bidang yang sangat luas, yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sasaran pembangunan manusia mencakup bidang yang sangat luas, yang pilihan yang dimiliki manusia. Namun apabila

http://www.sorongkab.bps.go.id

pilihan yang dimiliki manusia. Namun apabila dipersempit, bidang prioritas dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga),

http://www.sorongkab.bps.go.id

dipersempit, bidang prioritas dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga),

lamanya hidup (longevity), Pengetahuan (knowledge) dan standar hidup layak

http://www.sorongkab.bps.go.id

lamanya hidup (longevity), Pengetahuan (knowledge) dan standar hidup layak

Dengan pemahaman konsep pembangunan manusia secara utuh,

http://www.sorongkab.bps.go.id

Dengan pemahaman konsep pembangunan manusia secara utuh, diharapkan reorientasi pendekatan pembangunan dalam praktek perencanaan

http://www.sorongkab.bps.go.id

diharapkan reorientasi pendekatan pembangunan dalam praktek perencanaan pembangunan daerah akan semakin mudah diimplementasikan dan dilaksanakan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan daerah akan semakin mudah diimplementasikan dan dilaksanakan. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka penyediaan data dan informasi

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka penyediaan data dan informasi tentang kinerja pembangunan manusia sebagai dampak dari pembangunan yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

tentang kinerja pembangunan manusia sebagai dampak dari pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sorong, maka disusunlah publ

http://www.sorongkab.bps.go.id

telah dilaksanakan di Kabupaten Sorong, maka disusunlah publ Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten SorongTahun

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten SorongTahun

Meskipun telah diupayakan kelengkapan dan kesempurnaan dalam

http://www.sorongkab.bps.go.id

Meskipun telah diupayakan kelengkapan dan kesempurnaan dalam penyajian data, namun dirasakan publikasi ini masih jauh dari kesempurnaan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

penyajian data, namun dirasakan publikasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak

http://www.sorongkab.bps.go.id

Oleh sebab itu, diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak dalam rangka penyempurnaan publikasi serupa dimasa-masa yang akan datang.

http://www.sorongkab.bps.go.id

dalam rangka penyempurnaan publikasi serupa dimasa-masa yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat dalam perencanaan dan pelaksanaan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Semoga publikasi ini bermanfaat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sorong.

http://www.sorongkab.bps.go.id

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya Publikasai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sorong 2009 dapat terselesaikan. IPM Kabupaten Sorong 2009 memuat ukuran - ukuran komposit pada umumnya dimana indeks tersebut memberikan petunjuk umum tentang kebutuhan-kebutuhan dan perioritas-perioritas pembangunan manusia.

Dengan adanya informasi ini diharapkan pemerintah daerah dapat membangun suatu konsensus untuk memperbaharui komitmen bersama dan membuat kebijakan yang tepat terhadap pembangunan manusia khususnya yang ada di daerah ini. Indikator-indikator yang dimuat dalam penyusunan IPM ini diharapkan akan berguna bagi para perencana dalam penyusunan program pembangunan manusia dan dipakai sebagai parameter untuk mngevaluasi tahapan-tahapan pembangunan yang dilaksanakan khususnya pembangunan manusia.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat diterbitkan diucapkan terima kasih. Semoga publikasi ini bermanfaat.

Sorong, Juli 2010 Kepala BPS Kabupaten Sorong,

UDDANI MALEWA, SE NIP.195808121990032001

http://www.sorongkab.bps.go.id

ukuran komposit pada umumnya dimana indeks

http://www.sorongkab.bps.go.id

ukuran komposit pada umumnya dimana indeks tersebut memberikan petunjuk umum tentang kebutuhan

http://www.sorongkab.bps.go.id

tersebut memberikan petunjuk umum tentang

kebutuhan-http://www.sorongkab.bps.go.id

-kebutuhan dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

kebutuhan dan

Dengan adanya informasi ini diharapkan pemerintah daerah dapat

http://www.sorongkab.bps.go.id

Dengan adanya informasi ini diharapkan pemerintah daerah dapat membangun suatu konsensus untuk memperbaharui komitmen bersama dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

membangun suatu konsensus untuk memperbaharui komitmen bersama dan membuat kebijakan yang tepat terhadap pembangunan manusia khususnya yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

membuat kebijakan yang tepat terhadap pembangunan manusia khususnya yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

ada di daerah ini. Indikator-indikator yang dimuat dalam penyusunan IPM ini

http://www.sorongkab.bps.go.id

ada di daerah ini. Indikator-indikator yang dimuat dalam penyusunan IPM ini diharapkan akan berguna bagi para perencana dalam penyusunan program

http://www.sorongkab.bps.go.id

diharapkan akan berguna bagi para perencana dalam penyusunan program pembangunan manusia dan dipakai sebagai parameter untuk mngevaluasi

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia dan dipakai sebagai parameter untuk mngevaluasi tahapan-tahapan pembangunan yang dilaksanakan khususnya pembangunan

http://www.sorongkab.bps.go.id

tahapan-tahapan pembangunan yang dilaksanakan khususnya pembangunan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi

http://www.sorongkab.bps.go.id

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat diterbitkan diucapkan terima kasih. Semoga publikasi ini bermanfaat.

http://www.sorongkab.bps.go.id

(7)

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... BAB I PENDAHULUAN... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Tujuan Dan Sasaran ... 1.3 Manfaat ... 1.4 Sistematika Penulisan ... BAB II METODOLOGI ... 2.1 Konsep Dan Definisi ... 2.1.1 Konsep Pembangunan Manusia ... 2.1.2 Definisi Komponen IPM ... 2.2 Metode Pengumpulan Data ... 2.3 Prosedur Penghitungan Komponen IPM ... 2.4 Metode Penghitungan IPM ... BAB III SITUASI PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN SORONG TAHUN 2009 ...

3.1 Kependudukan... 3.1.1 Jumlah dan Komposisi Penduduk ... 3.1.2 Sebaran Penduduk ... 3.2 Situasi Derajat Kesehatan ... 3.2.1 Derajat Kesehatan ... Hal iii iv v vii viii 1 1 4 5 6 8 8 9 10 13 15 24 27 27 28 31 35 35

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... DAFTAR GAMBAR ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

DAFTAR GAMBAR ... ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... Tujuan Dan Sasaran ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tujuan Dan Sasaran ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... Manfaat ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Manfaat ... 1.4 Sistematika Penulisan

http://www.sorongkab.bps.go.id

1.4 Sistematika Penulisan ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... METODOLOGI ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

METODOLOGI ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

..

Konsep Dan Definisi ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Konsep Dan Definisi ... .1.1 Konsep Pembangunan Manusia

http://www.sorongkab.bps.go.id

.1.1 Konsep Pembangunan Manusia .1.2 Definisi Komponen IPM ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

.1.2 Definisi Komponen IPM ... 2 Metode Pengumpulan Data

http://www.sorongkab.bps.go.id

2 Metode Pengumpulan Data

http://www.sorongkab.bps.go.id

Prosedur Penghitungan Komponen IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

Prosedur Penghitungan Komponen IPM 2.4 Metode Penghitungan IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

2.4 Metode Penghitungan IPM BAB III

http://www.sorongkab.bps.go.id

BAB III

http://www.sorongkab.bps.go.id

SITUASI PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN

http://www.sorongkab.bps.go.id

SITUASI PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN

http://www.sorongkab.bps.go.id

(8)

3.3 Pendidikan ... 3.3.1 APM dan APK ... 3.3.2 Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan ... 3.3.3 Kemampuan Baca Tulis ... BAB IV INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN SORONG TAHUN 2009...

4.1 Perkembangan IPM, 2005-2009 ... 4.2 Trend Komponen IPM Kabupaten Sorong ... 4.2.1 Angka Harapan Hidup ... 4.2.2 Angka Melek huruf ... 4.2.3 Rata-Rata Lama Sekolah ... 4.2.4 Pengeluaran Riil yang Disesuaikan ... BAB V IDENTIFIKASI MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN SSORONG TAHUN 2009 ...

BAB VI IMPLIKASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN SSORONG TAHUN 2009 ...

BAB VII PENUTUP ... 7.1 Kesimpulan ... 7.2 Saran-Saran ... 52 53 58 59 61 63 67 68 69 71 72 73 77 83 83 85

http://www.sorongkab.bps.go.id

KABUPATEN

http://www.sorongkab.bps.go.id

KABUPATEN

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

.... 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... Trend Komponen IPM Kabupaten Sorong ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Trend Komponen IPM Kabupaten Sorong ... ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... Angka Melek huruf ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Angka Melek huruf ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... Rata Lama Sekolah ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Rata Lama Sekolah ...

Pengeluaran Riil yang Disesuaikan ..

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pengeluaran Riil yang Disesuaikan ..

IDENTIFIKASI MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA

http://www.sorongkab.bps.go.id

IDENTIFIKASI MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN SSORONG TAHUN 2009

http://www.sorongkab.bps.go.id

DI KABUPATEN SSORONG TAHUN 2009

IMPLIKASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MANUSIA

http://www.sorongkab.bps.go.id

IMPLIKASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN SSORONG TAHUN 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

DI KABUPATEN SSORONG TAHUN 2009 ...

PENUTUP ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

PENUTUP ... .1

http://www.sorongkab.bps.go.id

.1 Kesimpulan ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kesimpulan ... 7

http://www.sorongkab.bps.go.id

7.

http://www.sorongkab.bps.go.id

.2

http://www.sorongkab.bps.go.id

2 Saran

http://www.sorongkab.bps.go.id

Saran

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Tabel 3.5. Tabel 3.6. Tabel 3.7. Tabel 4.1

Daftar Komoditi terpilih untuk menghitung Paritas Daya Beli (PPP) ………. Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM ... Penduduk Kabupaten Sorong menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun 2009 ……… Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Sorong menurut Distrik tahun 2009 ... Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling Menurut Distrik di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ………. Jumlah Fasilitas dan Sarana Kesehatan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ……… APM SD Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... APM SLTP Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... APM SLTA Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... IPM dan indikator Tunggal Komponen IPM Kabupaten Sorong Tahun 2005 – 2009 ... Hal 22 26 29 33 48 49 55 56 57 56

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tabel

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tabel 3

http://www.sorongkab.bps.go.id

3.

http://www.sorongkab.bps.go.id

.6

http://www.sorongkab.bps.go.id

6.

http://www.sorongkab.bps.go.id

. ……….

http://www.sorongkab.bps.go.id

………. Komponen IPM ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Komponen IPM ... Penduduk Kabupaten Sorong menurut

http://www.sorongkab.bps.go.id

Penduduk Kabupaten Sorong menurut kelompok umur

http://www.sorongkab.bps.go.id

kelompok umur 2009 ………

http://www.sorongkab.bps.go.id

2009 ……… Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Kabupaten Sorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong menurut Distrik tahun

http://www.sorongkab.bps.go.id

menurut Distrik tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

2009 ...

Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas

http://www.sorongkab.bps.go.id

Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Menurut Distrik di Kabupaten Sorong Tahun

http://www.sorongkab.bps.go.id

Menurut Distrik di Kabupaten Sorong Tahun ……….

http://www.sorongkab.bps.go.id

………. Jumlah Fasilitas d

http://www.sorongkab.bps.go.id

Jumlah Fasilitas d Sorong Tahun 2009

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sorong Tahun 2009

APM SD Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

APM SD Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sorong Tahun 2009

http://www.sorongkab.bps.go.id

(10)

Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 G ambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8

DAFTAR GAMBAR

Piramida Struktur Umur di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ………. Distribusi Penduduk Menurut Distrik Terhadap Kontribusi Total Penduduk Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan di Kabupaten Sorong Tahun 2007-2009 ... Presentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menurut Jumlah Hari Sakit di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk Laki-Laki yang Menderita Sakit Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menurut Jumlah Hari Sakit dan Kelompok Usia Penduduk di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk Perempuan yang Menderita Sakit Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menurut Jumlah Hari Sakit dan Kelompok Usia Penduduk di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Menurut Cara Berobat di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Menurut Jenis Kelamin dan Cara Berobat di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ...

Hal 30 32 36 37 39 40 42 43

http://www.sorongkab.bps.go.id

Gambar 3.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Gambar 3.

upaten Sorong Tahun

http://www.sorongkab.bps.go.id

upaten Sorong Tahun ……….

http://www.sorongkab.bps.go.id

………. Distribusi Penduduk Menurut Distrik Terhadap

http://www.sorongkab.bps.go.id

Distribusi Penduduk Menurut Distrik Terhadap Kabupaten Sorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

... Presentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan di Kabupaten Sorong Tahun 2007

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kesehatan di Kabupaten Sorong Tahun 2007

Presentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menur

http://www.sorongkab.bps.go.id

Seminggu yang lalu Dirinci Menur

Sakit di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sakit di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk Laki

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Penduduk Laki

Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menurut Jumlah

http://www.sorongkab.bps.go.id

Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menurut Jumlah Hari Sakit dan Kelompok Usia Penduduk di Kabupaten

http://www.sorongkab.bps.go.id

Hari Sakit dan Kelompok Usia Penduduk di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sorong Tahun 2009 ...

Presentase Penduduk Perempuan yang Menderita

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Penduduk Perempuan yang Menderita Sakit Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menurut

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sakit Selama Seminggu yang lalu Dirinci Menurut Jumlah Hari Sakit dan Kelompok Usia Penduduk di

http://www.sorongkab.bps.go.id

(11)

Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 4.1

Presentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk 10 Tahun atau Lebih Menurut Ijazah Tertinggi yang Dimiliki di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk 10 Tahun atau Lebih Menurut Kemampuan Baca dan Menulis di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Perkembangan IPM Kabupaten Sorong Tahun dari 2005-2009 ... 44 46 51 54 57 58 59 64

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tahun 2009 ... Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang

http://www.sorongkab.bps.go.id

Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pendidikan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi

http://www.sorongkab.bps.go.id

Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong Tahun 2009 ... Presentase Penduduk 10 Tahun atau Lebih Menurut

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Penduduk 10 Tahun atau Lebih Menurut Ijazah Tertinggi yang Dimiliki di Kabupaten

http://www.sorongkab.bps.go.id

Ijazah Tertinggi yang Dimiliki di Kabupaten Tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tahun 2009 ... Presentase Penduduk 10 Tahun atau Lebih Menurut

http://www.sorongkab.bps.go.id

Presentase Penduduk 10 Tahun atau Lebih Menurut Kemampuan Baca dan Menulis di Kabupaten Sorong

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kemampuan Baca dan Menulis di Kabupaten Sorong Tahun 2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tahun 2009 ... Perkembangan IPM Kabupaten Sorong Tahun dari

http://www.sorongkab.bps.go.id

Perkembangan IPM Kabupaten Sorong Tahun dari 2005

http://www.sorongkab.bps.go.id

2005-http://www.sorongkab.bps.go.id

-2009 ...

http://www.sorongkab.bps.go.id

2009 ...

(12)

BAB

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

(13)

Konsep pembangunan manusia yang sesungguhnya adalah menempatkan manusia sebagai tujuan akhir dari pembangunan, dan bukan sebagai alat bagi pembangunan. Hal ini berbeda dari pembangunan yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia memperkenalkan konsep yang lebih luas dan lebih komprehensif yang mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh manusia di semua golongan masyarakat pada semua tahapan pembangunan. Pembangunan manusia juga merupakan perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat, dan meletakan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan. Paradigma pembangunan manusia mengandung 4 (empat) komponen utama :

 Produktifitas. Manusia harus berkemampuan untuk meningkatkan produktifitasnya dan berpartisipasi 1.1

Latar Belakang

http://www.sorongkab.bps.go.id

Konsep pembangunan manusia yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

Konsep pembangunan manusia yang sesungguhnya adalah menempatkan manusia sebagai

http://www.sorongkab.bps.go.id

sesungguhnya adalah menempatkan manusia sebagai tujuan akhir dari pembangunan, dan bukan sebagai alat

http://www.sorongkab.bps.go.id

tujuan akhir dari pembangunan, dan bukan sebagai alat bagi pembangunan. Hal ini berbeda dari pembangunan

http://www.sorongkab.bps.go.id

bagi pembangunan. Hal ini berbeda dari pembangunan yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan

http://www.sorongkab.bps.go.id

yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia memperkenalkan

http://www.sorongkab.bps.go.id

ekonomi, pembangunan manusia memperkenalkan konsep yang lebih luas dan lebih komprehensif yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

konsep yang lebih luas dan lebih komprehensif yang mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh manusia di

http://www.sorongkab.bps.go.id

mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh manusia di semua golongan masyarakat pada semua tahapan

http://www.sorongkab.bps.go.id

semua golongan masyarakat pada semua tahapan pembangunan. Pembangunan manusia juga merupakan

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan. Pembangunan manusia juga merupakan perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu

http://www.sorongkab.bps.go.id

perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat, dan meletakan pembangunan di sekeliling

http://www.sorongkab.bps.go.id

masyarakat, dan meletakan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

(14)

penuh dalam mencari penghasilan dan lapangan kerja. Oleh karena itu pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan manusia.

 Pemerataan. Setiap orang harus memiliki kesempatan yang sama. Semua hambatan terhadap peluang ekonomi dan politik harus dihapuskan. Sehingga semua orang dapat berpartisipasi dan mendapat keuntungan dari peluang yang sama.  Keberlanjutan. Akses terhadap peluang/kesempatan

harus tersedia bukan hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Semua sumber daya harus dapat diperbaharui.

 Pemberdayaan. Pembangunan harus dilakukan oleh semua orang, bukan sematamata dilakukan untuk semua orang. Semua orang harus berpartisipasi penuh dalam pengambilan keputusan dan proses yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Penyertaan konsep pembangunan manusia dalam kebijakan-kebijakan pembangunan sama sekali tidak berarti meninggalkan berbagai strategi pembangunan terdahulu, yang antara lain untuk mempercepat

http://www.sorongkab.bps.go.id

kesempatan yang sama. Semua hambatan terhadap

http://www.sorongkab.bps.go.id

kesempatan yang sama. Semua hambatan terhadap peluang ekonomi dan politik harus dihapuskan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

peluang ekonomi dan politik harus dihapuskan. Sehingga semua orang dapat berpartisipasi dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sehingga semua orang dapat berpartisipasi dan mendapat keuntungan dari peluang yang sama.

http://www.sorongkab.bps.go.id

mendapat keuntungan dari peluang yang sama. Akses terhadap peluang/kesemp

http://www.sorongkab.bps.go.id

Akses terhadap peluang/kesemp harus tersedia bukan hanya untuk generasi sekarang

http://www.sorongkab.bps.go.id

harus tersedia bukan hanya untuk generasi sekarang

http://www.sorongkab.bps.go.id

tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

http://www.sorongkab.bps.go.id

tetapi juga untuk generasi yang akan datang. sumber daya harus dapat diperbaharui.

http://www.sorongkab.bps.go.id

sumber daya harus dapat diperbaharui. Pemberdayaan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pemberdayaan. Pembangunan harus dilakukan oleh

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pembangunan harus dilakukan oleh

http://www.sorongkab.bps.go.id

semua orang, bukan sematamata dilakukan untuk

http://www.sorongkab.bps.go.id

semua orang, bukan sematamata dilakukan untuk semua orang. Semua orang harus berpartisipasi

http://www.sorongkab.bps.go.id

(15)

pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan mencegah perusakan lingkungan. Perbedaannya adalah bahwa dari sudut pandang pembangunan manusia, semua tujuan tersebut diatas diletakan dalam kerangka untuk memperluas pilihan-pilihan bagi manusia. Agar konsep pembangunan manusia dapat diterjemahkan ke dalam perumusan kebijakan, pembangunan manusia harus dapat diukur dan dipantau dengan mudah. Human Development Report (HDR) global telah mengembangkan dan menyempurnakan pengukuran statistik dari pembangunan manusia. Adapun meliputi : Lamanya Hidup (longevity), Pengetahuan/tingkat pendidikan (knowledge) dan Standar Hidup (decent living). Untuk memperoleh gambaran tentang pembangunan manusia di Kabupaten Sorong, maka disusunlah publikasi “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sorong tahun 2009”, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam penentuan kebijakan pembangunan di Kabupaten Sorong.

http://www.sorongkab.bps.go.id

untuk memperluas pilihan-pilihan bagi manusia. Agar

http://www.sorongkab.bps.go.id

untuk memperluas pilihan-pilihan bagi manusia. Agar konsep pembangunan manusia dapat diterjemahkan ke

http://www.sorongkab.bps.go.id

konsep pembangunan manusia dapat diterjemahkan ke dalam perumusan kebijakan, pembangunan manusia

http://www.sorongkab.bps.go.id

dalam perumusan kebijakan, pembangunan manusia harus dapat diukur dan dipantau dengan mudah.

http://www.sorongkab.bps.go.id

harus dapat diukur dan dipantau dengan mudah. Human Development Report (HDR) global telah

http://www.sorongkab.bps.go.id

Human Development Report (HDR) global telah mengembangkan dan menyempurnakan pengukuran

http://www.sorongkab.bps.go.id

mengembangkan dan menyempurnakan pengukuran statistik dari pembangunan manusia. Adapun meliputi :

http://www.sorongkab.bps.go.id

statistik dari pembangunan manusia. Adapun meliputi : Lamanya Hidup (longevity), Pengetahuan/tingkat

http://www.sorongkab.bps.go.id

Lamanya Hidup (longevity), Pengetahuan/tingkat pendidikan (knowledge) dan Standar Hidup (decent

http://www.sorongkab.bps.go.id

pendidikan (knowledge) dan Standar Hidup (decent living). Untuk memperoleh gambaran tentang

http://www.sorongkab.bps.go.id

living). Untuk memperoleh gambaran tentang pembangunan manusia di Kabupaten Sorong, maka

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia di Kabupaten Sorong, maka di

http://www.sorongkab.bps.go.id

disusunlah publikasi “

http://www.sorongkab.bps.go.id

(16)

Tujuan dari penulisan ini adalah menyajikan data dan informasi tentang konsep penduduk dan permasalahannya, sebagai dampak dari pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sorong. Selanjutnya diharapkan dapat menjadi masukan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan pemberdayaan sumberdaya manusia di Sorong, termasuk penentuan sektor-sektor prioritas dalam pembangunan manusia.

Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini meliputi :  Teridentifikasinya kondisi beberapa variabel

sektoral dalam pembangunan manusia, meliputi sektor-sektor : kesehatan, pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Sorong.

 Memberikan gambaran permasalahan yang ada di bidang pembangunan manusia di Kabupaten Sorong.

 Diperolehnya gambaran tentang perkembangan ukuran pembangunan manusia (IPM) dan 1.2

Tujuan & Sasaran

http://www.sorongkab.bps.go.id

Selanjutnya diharapkan dapat menjadi masukan dalam

http://www.sorongkab.bps.go.id

Selanjutnya diharapkan dapat menjadi masukan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan yang berkaitan

http://www.sorongkab.bps.go.id

perencanaan dan pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan pemberdayaan sumberdaya manusia di Sorong,

http://www.sorongkab.bps.go.id

dengan pemberdayaan sumberdaya manusia di Sorong, termasuk penentuan sektor-sektor prioritas dalam

http://www.sorongkab.bps.go.id

termasuk penentuan sektor-sektor prioritas dalam

Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini meliputi :

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini meliputi : Teridentifikasinya kondisi beberapa variabel

http://www.sorongkab.bps.go.id

Teridentifikasinya kondisi beberapa variabel

http://www.sorongkab.bps.go.id

sektoral dalam pembangunan manusia, meliputi

http://www.sorongkab.bps.go.id

sektoral dalam pembangunan manusia, meliputi sektor

http://www.sorongkab.bps.go.id

sektor-sektor : kesehatan, pendidikan dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

-sektor : kesehatan, pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Sorong.

http://www.sorongkab.bps.go.id

ekonomi di Kabupaten Sorong. 

http://www.sorongkab.bps.go.id

 Memberikan gambaran permasalahan yang ada di

http://www.sorongkab.bps.go.id

(17)

indikator-indikator sosial lainnya di Kabupaten Sorong.

 Terumuskannya implikasi masalah dan kebijakan untuk menangani berbagai masalah yang merupakan bagian dari perencanaan dan penanganan pembangunan manusia.

Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan publikasi ini adalah:

 Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan dalam memantau proses pembangunan manusia di Kabupaten Sorong secara berkesinambungan.  Selain sebagai sumber informasi dalam pemantauan

pembangunan manusia, data dan informasi dalam publikasi ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam perencanaan pembangunan manusia pada tahap pembangunan selanjutnya.

 Publikasi ini dapat dijadikan rujukan atau referensi keilmuan bagi kalangan akademisi.

1.3 Manfaat

http://www.sorongkab.bps.go.id

merupakan bagian dari perencanaan dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

merupakan bagian dari perencanaan dan

Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan

Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan dalam memantau proses pembangunan manusia di

http://www.sorongkab.bps.go.id

dalam memantau proses pembangunan manusia di Kabupaten Sorong secara berkesinambungan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong secara berkesinambungan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Selain sebagai sumber informasi dalam pemantauan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Selain sebagai sumber informasi dalam pemantauan pembangunan manusia, data dan informasi dalam

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia, data dan informasi dalam publikasi ini dapat dijadikan sebagai sumber

http://www.sorongkab.bps.go.id

publikasi ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam perencanaan pembangunan manusia

http://www.sorongkab.bps.go.id

(18)

Agar diperoleh alur pembahasan yang baik, publikasi ini disusun dengan mempertimbangkan sistematika sebagai berikut. Bab I Pendahuluan merupakan bab permulaan yang dimulai dengan latar belakang pentingnya penyusunan publikasi IPM Kabupaten Sorong Tahun 2009. Ulasan selanjutnya dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat dari publikasi ini. Bab ini ditutup dengan sistematika penulisan.

Bab II Metodologi mengulas Konsep pembangunan manusia dan metode penghitungan IPM. Metode penghitungan masing-masing komponen IPM

Bab III Situasi Pembangunan Manusia di Kabupaten Sorong memberikan gambaran secara lengkap hasil-hasil pembangunan manusia. Pembahasan difokuskan bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian.

Bab selanjutnya menganalisis perkembangan IPM Kabupaten Sorong dan komponen-komponennya Tahun 2009. Pembahasan diperluas dengan melakukan komparasi pembangunan manusia di kabupaten/kota 1.4

Sistematika Penulisan

http://www.sorongkab.bps.go.id

merupakan bab permulaan yang dimulai dengan latar

http://www.sorongkab.bps.go.id

merupakan bab permulaan yang dimulai dengan latar belakang pentingnya penyusunan publikasi IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

belakang pentingnya penyusunan publikasi IPM . Ulasan selanjutnya

http://www.sorongkab.bps.go.id

. Ulasan selanjutnya dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat dari publikasi

http://www.sorongkab.bps.go.id

dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat dari publikasi ini. Bab ini ditutup dengan sistematika penulisan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

ini. Bab ini ditutup dengan sistematika penulisan.

Bab II Metodologi mengulas Konsep

http://www.sorongkab.bps.go.id

Bab II Metodologi mengulas Konsep

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia dan metode penghitungan IPM.

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia dan metode penghitungan IPM. Metode penghitungan masing-masing komponen IP

http://www.sorongkab.bps.go.id

Metode penghitungan masing-masing komponen IP Bab III Situasi Pembangunan Manusia di

http://www.sorongkab.bps.go.id

Bab III Situasi Pembangunan Manusia di Kabupaten Sorong memberikan gambaran secara

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kabupaten Sorong memberikan gambaran secara

http://www.sorongkab.bps.go.id

lengkap hasil-hasil pembangunan manusia. Pembahasan

http://www.sorongkab.bps.go.id

lengkap hasil-hasil pembangunan manusia. Pembahasan difokuskan bidang pendidikan, kesehatan dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

(19)

lain di Provinsi Papua Barat dan IPM Provinsi Papua Barat itu sendiri. Dengan demikian dapat diketahui posisi relative IPM Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat.

Bab V mengulas indentifikasi masalah pembangunan manusia di Kabupaten sorong, selanjutnya untuk bab VI mengulas mengenai implikasi dan kebijakan pembangunan manusia di Kabupaten Sorong dengan mengidentifikasi beberapa permasalahan pembangunan manusia dari bab V.

Publikasi ini ditutup dengan Bab VII. Bab Penutup ini terdiri dari sub bab kesimpulan dan saran yang berisi ringkasan dari paparan pada Bab III dan bab VII sekaligus sebagai jawaban atas tujuan dari penyusunan publikasi ini.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Bab V mengulas indentifikasi masalah

http://www.sorongkab.bps.go.id

Bab V mengulas indentifikasi masalah pembangunan manusia di Kabupaten sorong,

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia di Kabupaten sorong, selanjutnya untuk bab VI mengulas mengenai implikasi

http://www.sorongkab.bps.go.id

selanjutnya untuk bab VI mengulas mengenai implikasi dan kebijakan pembangunan manusia di Kabupaten

http://www.sorongkab.bps.go.id

dan kebijakan pembangunan manusia di Kabupaten Sorong dengan mengidentifikasi beberapa permasalahan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sorong dengan mengidentifikasi beberapa permasalahan pembangunan manusia dari bab V

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia dari bab V

http://www.sorongkab.bps.go.id

Publikasi ini ditutup dengan Bab VII

http://www.sorongkab.bps.go.id

Publikasi ini ditutup dengan Bab VII Penutup ini terdiri dari sub bab kesimpulan dan saran

http://www.sorongkab.bps.go.id

Penutup ini terdiri dari sub bab kesimpulan dan saran yang berisi ringkasan dari paparan pada Bab III dan bab

http://www.sorongkab.bps.go.id

yang berisi ringkasan dari paparan pada Bab III dan bab sekaligus sebagai jawaban atas tujuan dari

http://www.sorongkab.bps.go.id

sekaligus sebagai jawaban atas tujuan dari

http://www.sorongkab.bps.go.id

penyusunan publikasi ini.

http://www.sorongkab.bps.go.id

(20)

BAB

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

(21)

Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia adalah suatu proses untuk mempebesar pilihan-pilihan bagi manusia (“a process of enlarging people’s choices”). Dari definisi ini dapat dtarik kesimpulan bahwa fokus pembangunan suatu nedara adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan nyata suatu negara.

2.1 Konsep dan

Definisi

Konsep pembangunan manusia pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Definisi ini lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi.

Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Menurut UNDP (1990:1), pembangunan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia adalah suatu proses untuk mempebesar

http://www.sorongkab.bps.go.id

manusia adalah suatu proses untuk mempebesar pilihan bagi manusia (“

http://www.sorongkab.bps.go.id

pilihan bagi manusia (“a process of enlarging

http://www.sorongkab.bps.go.id

a process of enlarging ”). Dari definisi ini

http://www.sorongkab.bps.go.id

”). Dari definisi ini

kesimpulan bahwa fokus pembangunan suatu nedara

http://www.sorongkab.bps.go.id

kesimpulan bahwa fokus pembangunan suatu nedara adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan

http://www.sorongkab.bps.go.id

adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan nyata suatu negara.

http://www.sorongkab.bps.go.id

nyata suatu negara.

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

Konsep pembangunan manusia

http://www.sorongkab.bps.go.id

Konsep pembangunan manusia pada dasarnya mencakup dimensi

http://www.sorongkab.bps.go.id

pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Definisi

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan yang sangat luas. Definisi ini lebih luas dari definisi pembangunan

http://www.sorongkab.bps.go.id

ini lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menekankan pada

http://www.sorongkab.bps.go.id

(22)

Sebagaimana dikutip dari UNDP (1995:118), sejumlah premis penting dalam pembangunan manusia diantaranya adalah:

a. Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian;

b. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja;

c. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga pada upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusis tersebut secara optimal;

d. Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu: produktifitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan; dan

2.1.1 Konsep Pembangunan Manusia

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pembangunan dimaksudkan untuk

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk,

http://www.sorongkab.bps.go.id

memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan

http://www.sorongkab.bps.go.id

tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep pembangunan

http://www.sorongkab.bps.go.id

mereka; oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara

http://www.sorongkab.bps.go.id

manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek

http://www.sorongkab.bps.go.id

keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek

http://www.sorongkab.bps.go.id

ekonomi saja;

http://www.sorongkab.bps.go.id

ekonomi saja;

Pembangunan manusia memperhatikan bukan

http://www.sorongkab.bps.go.id

Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan

http://www.sorongkab.bps.go.id

(23)

e. Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya.

Untuk itu diperlukan suatu indikator komposit yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusia secara berkelanjutan. IPM adalah suatu indikator pembangunan manusia yang diperkenalkan UNDP pada tahun 1990. Pada dasarnya IPM mencakup tiga komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) merupakan suatu indeks komposit yang menyangkut tiga bidang pembangunan manusia yang dianggap sangat mendasar, yaitu peluang hidup (longevity), pengetahuan (knowledge), dan hidup layak (decent living). Nilai IPM berkisar antara 0 – 100, semakin tinggi nilai IPM semakin baik tingkat kesejahteraan penduduk. Komponen IPM terdiri dari 4 2.1.2

Definisi Komponen IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

Untuk itu diperlukan suatu indikator komposit

http://www.sorongkab.bps.go.id

Untuk itu diperlukan suatu indikator komposit yang dapat menggambarkan perkembangan

http://www.sorongkab.bps.go.id

yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusia secara berkelanjutan. IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

pembangunan manusia secara berkelanjutan. IPM adalah suatu indikator pembangunan manusia yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

adalah suatu indikator pembangunan manusia yang diperkenalkan UNDP pada tahun 1990. Pada dasarnya

http://www.sorongkab.bps.go.id

diperkenalkan UNDP pada tahun 1990. Pada dasarnya IPM mencakup tiga komponen yang dianggap mendasar

http://www.sorongkab.bps.go.id

IPM mencakup tiga komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung

http://www.sorongkab.bps.go.id

bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan

http://www.sorongkab.bps.go.id

untuk menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia.

http://www.sorongkab.bps.go.id

upaya pembangunan manusia.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau

http://www.sorongkab.bps.go.id

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Development Index

http://www.sorongkab.bps.go.id

Development Index 2.

http://www.sorongkab.bps.go.id

2.1.

http://www.sorongkab.bps.go.id

1.2

http://www.sorongkab.bps.go.id

2 Definisi

http://www.sorongkab.bps.go.id

Definisi Komponen IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

Komponen IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

(24)

(empat) indikator, yaitu: Angka harapan hidup, Angka melek huruf, Rata-rata lama sekolah, Paritas daya beli. Definisi dari masing-masing komponen IPM tersebut adalah sebagai berikut:

adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur.

adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin dan huruf lainnya.

adalah rata-rata jumlah tahun yang telah dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas di seluruh jenjang pendidikan formal yang pernah dijalaninya.

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

http://www.sorongkab.bps.go.id

perkiraan lama hidup

rata-http://www.sorongkab.bps.go.id

perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak

http://www.sorongkab.bps.go.id

rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas

http://www.sorongkab.bps.go.id

ada perubahan pola mortalitas

proporsi penduduk berusia 15

http://www.sorongkab.bps.go.id

proporsi penduduk berusia 15 tahun keatas yang dapat membaca

http://www.sorongkab.bps.go.id

tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

dan menulis dalam huruf latin dan huruf lainnya.

http://www.sorongkab.bps.go.id

(25)

adalah ukuran daya beli penduduk dalam memenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan non-makanan.

PPP memungkinkan dilakukan perbandingan harga-harga riil antar wilayah, mengingat nilai tukar yang biasa digunakan dapat menurunkan atau menaikkan nilai daya beli yang terukur dari konsumsi per kapita yang telah disesuaikan. Dalam konteks PPP untuk Indonesia, satu rupiah di suatu propinsi memiliki daya beli yang sama dengan satu rupiah di Jakarta. PPP dihitung berdasarkan pengeluaran riil perkapita setelah disesuaikan dengan indeks harga konsumen dan penurunan utilitas marginal.

http://www.sorongkab.bps.go.id

memungkinkan dilakukan perbandingan

http://www.sorongkab.bps.go.id

memungkinkan dilakukan perbandingan harga-harga riil antar wilayah, mengingat nilai tukar

http://www.sorongkab.bps.go.id

harga-harga riil antar wilayah, mengingat nilai tukar yang biasa digunakan dapat menurunkan atau

http://www.sorongkab.bps.go.id

yang biasa digunakan dapat menurunkan atau menaikkan nilai daya beli yang terukur dari konsumsi

http://www.sorongkab.bps.go.id

menaikkan nilai daya beli yang terukur dari konsumsi per kapita yang telah disesuaikan. Dalam konteks PPP

http://www.sorongkab.bps.go.id

per kapita yang telah disesuaikan. Dalam konteks PPP untuk Indonesia, satu rupiah di suatu propinsi memiliki

http://www.sorongkab.bps.go.id

untuk Indonesia, satu rupiah di suatu propinsi memiliki

http://www.sorongkab.bps.go.id

daya beli yang sama dengan satu rupiah di Jakarta. PPP

http://www.sorongkab.bps.go.id

daya beli yang sama dengan satu rupiah di Jakarta. PPP dihitung berdasarkan pengeluaran riil perkapita setelah

http://www.sorongkab.bps.go.id

dihitung berdasarkan pengeluaran riil perkapita setelah disesuaikan dengan indeks harga konsumen dan

http://www.sorongkab.bps.go.id

disesuaikan dengan indeks harga konsumen dan penurunan utilitas marginal.

http://www.sorongkab.bps.go.id

(26)

Penghitungan komponen IPM dalam publikasi ini menggunakan data SUSENAS tahun 2009. SUSENAS merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data sosial ekonomi penduduk yang relatif sangat luas. SUSENAS dilaksanakan setiap tahun, dalam setiap pelaksanaannya terdapat dua paket pengumpulan data yaitu data Kor dan data Modul. Data Kor memuat informasi yang diperlukan untuk memonitor hal-hal yang mungkin berubah tiap tahun, berguna untuk perencanaan jangka pendek. Untuk itu data kor dikumpulkan tiap tahun. Sementara data Modul dikumpulkan secara bergilir berulang setiap tiga tahun sekali. Ada tiga jenis data Modul yaitu Modul Sosial Budaya dan Pendidikan, Modul Kesehatan dan Perumahan dan Modul Konsumsi. Data modul diperlukan untuk menganalisis masalah yang tidak perlu dimonitor tiap tahun atau menganalisis masalah yang ingin diintervensi pemerintah, misalnya kemiskinan atau kekurangan gizi.

2.2 Metode Pengumpulan Data 2.2 Metode Pengumpulan Data

http://www.sorongkab.bps.go.id

ekonomi penduduk yang

http://www.sorongkab.bps.go.id

ekonomi penduduk yang relatif sangat luas. SUSENAS dilaksanakan setiap tahun,

http://www.sorongkab.bps.go.id

relatif sangat luas. SUSENAS dilaksanakan setiap tahun, dalam setiap pelaksanaannya terdapat dua paket

http://www.sorongkab.bps.go.id

dalam setiap pelaksanaannya terdapat dua paket pengumpulan data yaitu data Kor dan data Modul. Data

http://www.sorongkab.bps.go.id

pengumpulan data yaitu data Kor dan data Modul. Data Kor memuat informasi yang diperlukan untuk

http://www.sorongkab.bps.go.id

Kor memuat informasi yang diperlukan untuk hal yang mungkin beru

http://www.sorongkab.bps.go.id

hal yang mungkin beru

http://www.sorongkab.bps.go.id

berguna untuk perencanaan jangka pendek. Untuk itu

http://www.sorongkab.bps.go.id

berguna untuk perencanaan jangka pendek. Untuk itu data kor dikumpulkan tiap tahun. Sementara data

http://www.sorongkab.bps.go.id

data kor dikumpulkan tiap tahun. Sementara data Modul dikumpulkan secara bergilir berulang setiap tiga

http://www.sorongkab.bps.go.id

Modul dikumpulkan secara bergilir berulang setiap tiga tahun sekali. Ada tiga jenis data Modul yaitu Modul

http://www.sorongkab.bps.go.id

tahun sekali. Ada tiga jenis data Modul yaitu Modul

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sosial Budaya dan Pendidikan, Modu

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sosial Budaya dan Pendidikan, Modu

Perumahan dan Modul Konsumsi. Data modul

http://www.sorongkab.bps.go.id

(27)

Pemilihan sampel Susenas Kor dilakukan dalam 2 tahap untuk blok sensus dengan jumlah rumhatangga kurang atau sama dengan 150 rumahtangga dan 3 tahap untuk blok sensus dengan jumlah rumahtangga lebih besar dari 150 rumahtangga untuk masing-masing daerah kota dan pedesaan. Berikut secara rinci metodologi penarikan sampel pada Susenas:

a. Blok Sensus memiliki jumlah rumahtangga kurang atau sama dengan 150 rumahtangga :

Tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara Probability Proportional to Size (PPS)-Linear Systematic Sampling dengan size banyaknya rumahtangga hasil listing di setiap blok sensus pada Sensus Penduduk tahun 2000.

Tahap kedua, dari sejumlah rumahtangga hasil listing di setiap blok sensus terpilih, dipilih 16 rumahtangga secara Linear Systematic Sampling. b. Blok Sensus memiliki jumlah rumahtangga lebih

besar dari 150 rumahtangga :

http://www.sorongkab.bps.go.id

besar dari 150 rumahtangga untuk masing-masing

http://www.sorongkab.bps.go.id

besar dari 150 rumahtangga untuk masing-masing daerah kota dan pedesaan. Berikut secara rinci

http://www.sorongkab.bps.go.id

daerah kota dan pedesaan. Berikut secara rinci metodologi penarikan sampel pada Susenas:

http://www.sorongkab.bps.go.id

metodologi penarikan sampel pada Susenas:

Blok Sensus memiliki jumlah rumahtangga kurang

http://www.sorongkab.bps.go.id

Blok Sensus memiliki jumlah rumahtangga kurang atau sama dengan 150 rumahtangga :

http://www.sorongkab.bps.go.id

atau sama dengan 150 rumahtangga : Tahap pertama,

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tahap pertama,

http://www.sorongkab.bps.go.id

dari kerangka sampel blok

http://www.sorongkab.bps.go.id

dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara

http://www.sorongkab.bps.go.id

sensus dipilih sejumlah blok sensus secara Probability Proportional to Size (PPS)-Linear Systematic

http://www.sorongkab.bps.go.id

Probability Proportional to Size (PPS)-Linear Systematic Sampling

http://www.sorongkab.bps.go.id

Sampling

http://www.sorongkab.bps.go.id

dengan size banyaknya rumahtangga hasil

http://www.sorongkab.bps.go.id

dengan size banyaknya rumahtangga hasil listing di setiap blok sensus pada Sensus Penduduk

http://www.sorongkab.bps.go.id

listing di setiap blok sensus pada Sensus Penduduk tahun 2000.

http://www.sorongkab.bps.go.id

(28)

Tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara Probability Proportional to Size (PPS)-Linear Systematic Sampling dengan size banyaknya rumahtangga hasil listing di setiap blok sensus pada Sensus Penduduk tahun 2000.

Tahap kedua, dari setiap blok sensus terpilih dibentuk kelompok segmen (kelseg), selanjutnya dipilih satu kelseg secara PPS Sampling dengan size banyaknya rumahtangga hasil listing Sensus Penduduk 2000 di setiap kelseg.

Tahap ketiga, dari sejumlah rumahtangga hasil listing di setiap segmen terpilih, dipilih 16 rumahtangga secara Linear Systematic Sampling.

Prosedur Estimasi Angka Harapan Hidup Waktu Lahir

Usia hidup diukur dengan angka harapan hidup atau yang biasa dinotasikan dengan e0 yang dihitung

2.3 Prosedur Perhitungan Komponen IPM

http://www.sorongkab.bps.go.id

listing di setiap blok sensus pada Sensus Penduduk

http://www.sorongkab.bps.go.id

listing di setiap blok sensus pada Sensus Penduduk

dari setiap blok sensus terpilih

http://www.sorongkab.bps.go.id

dari setiap blok sensus terpilih dibentuk kelompok segmen (kelseg), selanjutnya

http://www.sorongkab.bps.go.id

dibentuk kelompok segmen (kelseg), selanjutnya dipilih satu kelseg secara

http://www.sorongkab.bps.go.id

dipilih satu kelseg secara PPS Sampling

http://www.sorongkab.bps.go.id

PPS Sampling

banyaknya rumahtangga hasil listing Sensus

http://www.sorongkab.bps.go.id

banyaknya rumahtangga hasil listing Sensus Penduduk 2000 di setiap kelseg

http://www.sorongkab.bps.go.id

Penduduk 2000 di setiap kelseg Tahap ketiga,

http://www.sorongkab.bps.go.id

Tahap ketiga,

hasil listing di setiap segmen terpilih, dipilih 16

http://www.sorongkab.bps.go.id

hasil listing di setiap segmen terpilih, dipilih 16 rumahtangga secara

http://www.sorongkab.bps.go.id

rumahtangga secara 2.3

http://www.sorongkab.bps.go.id

Prosedur 2.3

http://www.sorongkab.bps.go.id

Prosedur

(29)

menggunakan metode tidak langsung (Metode Brass dan Varian Trussel) dengan menggunakan variabel rata-rata anak lahir hidup dan rata-rata-rata-rata anak masih hidup yang dilaporkan dari tiap kelompok ibu-ibu umur 15-49 tahun.

Prosedur Estimasi Angka Melek Huruf Penduduk Dewasa

Untuk dapat mengestimasi Angka melek huruf dewasa digunakan data SUSENAS Kor tahun 2007 kemudian dilakukan estimasi penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau lainnya.

Angka melek huruf dewasa di suatu daerah adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas di daerah tersebut yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

Prosedur Estimasi Rata-rata lama sekolah

Seperti halnya estimasi Angka melek huruf dewasa, estimasi rata-rata lama sekolah menggunakan data SUSENAS Kor tahun 2007 dan diolah dengan menggunakan teknik sampling yang telah ditetapkan.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Prosedur Estimasi Angka Melek Huruf

http://www.sorongkab.bps.go.id

Prosedur Estimasi Angka Melek Huruf

Untuk dapat mengestimasi Angka melek huruf

http://www.sorongkab.bps.go.id

Untuk dapat mengestimasi Angka melek huruf dewasa digunakan data SUSENAS Kor tahun 2007

http://www.sorongkab.bps.go.id

dewasa digunakan data SUSENAS Kor tahun 2007 kemudian dilakukan estimasi penduduk usia 15 tahun

http://www.sorongkab.bps.go.id

kemudian dilakukan estimasi penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin

http://www.sorongkab.bps.go.id

ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin

Angka melek huruf dewasa di suatu daerah

http://www.sorongkab.bps.go.id

Angka melek huruf dewasa di suatu daerah

http://www.sorongkab.bps.go.id

adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas di

http://www.sorongkab.bps.go.id

adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas di daerah tersebut yang dapat membaca dan menulis huruf

http://www.sorongkab.bps.go.id

daerah tersebut yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

http://www.sorongkab.bps.go.id

Gambar

Tabel 2.1 Daftar Komoditi Terpilih Untuk  Menghitung Paritas Daya Beli (PPP)
Tabel 2.1 Daftar Komoditi Terpilih Untuk  Menghitung Paritas Daya Beli (PPP)   (Lanjutan)
Tabel 2.2  Nilai Maksimum dan Minimum  KomponenIPM
Gambar 3.1  Piramida  Struktur Umur  di Kab.Sorong  Tahun 2009  http://www.sorongkab.bps.go.id
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian Persamaan Pell dengan menggunakan Metode Ring Kuadratik Dalam menyelesaikan persamaan Pell dengan metode ring kuadratik dibutuhkan solusi awal yang

12.1 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/ Kota di Kalimantan Tengah, 2014. Comparison of Human Development Index (HDI) of Regencies/ Municipality in

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pembangunan Manusia (IPM) Pembangunan Manusia (IPM): indeks komposit yang tersusun Pembangunan Manusia (IPM) dari tiga indikator:

Pada sub bab sosial lainnya membahas mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Kemiskinan. IPM dipakai untuk mengukur tingkat pencapaian manusia yang merupakan indeks

Pada kelas yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah plus mendapatkan nilai rata-rata yaitu sebesar 23,23 skor dari jumlah soal sebanyak 30 soal, dari

“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Produk Eiger Adventure (studi kasus pada Mahasiswa/i Universitas Pelita Bangsa”...

Sedangkan Tindak pidana adalah perbuatan melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang oleh peraturan Perundang-Undangan dinyatakan sebagai perbuatan yang dilarang dan

Garis politik yang dianut oleh semaoen ketika ia diangkat menjadi ketua sarikat islam telah menimbulkan perpecahan dalam tubuh pengurus sarikat islam cabang semarang. Semaoen