• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

ETIK UMB

AFIYATI SSi., MT.

02

FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA

(2)

Materi 2

(3)

High tech Soft skill Semakin diutamakan (smart people) Tuntutan untuk mampu dalam berbagai hal Tuntutan Untuk memberikan yang terbaik

(better, biggest, higher)

Kompetisi yang cenderung meningkat

Fenomena perubahan yang terus melaju

( transformasi dlm berbagai sisi kehidupan)

DUNIA SEPUTAR KITA

(4)

POTENSI, MINAT, BAKAT

• Potensi adalah kadar kemampuan yang masih

dapat dikembangkan

• Minat adalah kecenderungan atau keinginan

seseorang terhadap sesuatu

(5)

POTENSI MANUSIA

( Prof.Dr.Buchori Zainun, MPA)

Pengembangan potensi :

Memaksimalkan potensi-potensi positif yang dimiliki dan minimalkan kelemahan-kelemahan yang ada pada diri.

Potensi adalah daya yang dapat bersifat positif (kekuatan) dan yang bersifat

(6)

 MENGENALI POTENSI DIRI LEBIH BAIK UNTUK ANTISIPASI (KUTAHU SIAPA SAYA )

 MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN DAN BERADAPTASI (MERUBAH PARADIGMA)  BERTINDAK SENANTIASA PROAKTIF

 MENETAPKAN TUJUAN AKHIR (KU TAHU APA YANG KUMAU)  MAMPU BERPERAN SEBAGAI LEADERS

(7)

POTENSI DIRI

Masalah Pengenalan Potensi Diri Masalah Pengembangan Diri secara Utuh

Tidak lepas dari

PENGEMBANGAN Diasumsikan Ditambah Ditingkatkan Diubah LEBIH BAIK ada yang Menjadi

(8)

TUJUAN AKHIR

PRIBADI YANG SUKSES SEBAGAI INSAN INDIVIDUAL DAN BERKOMPETEN SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN

(9)

CARA MENGETAHUI BAKAT

1. Dengarkan orang lain

2. Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan

3. Temukan sesuatu yang paling anda nikmati

4. Temukan sesuatu yang sering anda bicarakan

5. Tanyakan pada orang lain

(10)

 INTROSPEKSI

 FEED BACK

(11)

LANGKAH AWAL MENGEMBANGKAN DIRI

(12)

PENILAIAN DIRI ADALAH :

MENILAI DIRI SENDIRI ( W. WUNDT )

 MELAKUKAN KEGIATAN RENUNGAN DIRI

 PEMBINAAN PERILAKU KEPEMIMPINAN DI ALAM TERBUKA  MELATIH KECERDASAN EMOSI

(13)

Kenalilah diri sendiri (Socrates)

• Pengenalan diri : kemampuan melihat kekuatan dan kelemahan diri shg dapat melakukan respon yang tepat terhadap

tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar diri.

Langkah menjalankan kehidupan secara efektif. Kekuatan diri adalah aset, bila tak disadari kesempatan aktualisasi diri akan hilang. Kelemahan yg tidak disadari akan rugikan diri sendiri juga orang lain.

(14)

ASPEK LAIN YANG DIBUTUHKAN :

Sadari hidup itu bukan hanya mengalir tapi

perlu

dikelola.

 Kerendahan hati untuk menyadari bahwa hidup itu

perlu terus dikembangkan dan ditata.

 Kelebihan-kelebihan yang kita miliki tidak

hentikan kita untuk terus belajar mengelola diri dengan baik.

 Pengelolaan diri modal untuk kita bisa mengelola orang lain dan jangan dibalik.

(15)

DUK 2006 15

MANUSIA EFEKTIF

TAHU SIAPA SAYA TAHU PERAN SAYA

TAHU GOAL SAYA DALAM HIDUP TAHU APA YANG KULAKUKAN

(BAGAIMANA MENYIASATI PERUBAHAN)

(BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN ENERGI YANG ADA) (BAGAIMANA MEMAHAMI ETOS KINERJA EFEKTIF)

(16)

1. Tahap pengungkapan diri

(17)

UMPAN BALIK ANTAR PRIBADI

(FEED BACK)

(18)

PENGUKURAN FEED BACK DARI ORANG LAIN

Feed back adalah komunikasi perasaan dan tanggapan dari individu kepada individu lainnya tentang perilaku yang ditimbulkan.

Feed back digunakan untuk membantu seseorang dalam menelaah tingkah lakunya agar lebih mudah mencapai hal-hal yang diinginkan.

(19)

TUJUAN FEED BACK

• Membantu perkembangan pribadi seseorang demi

meningkatkan efektifitas pribadinya dan antar pribadinya.

(20)

MACAM-MACAM FEED BACK

• Feed back tidak langsung dan feed back

langsung.

• Feed back yang evaluatif dan deskriptif,

sehingga dapat dilihat akibat dan untung rugi dari masing-masing bentuk feed back tsb.

(21)

FEED BACK TAK LANGSUNG

• Respon non verbal (petunjuk halus, samar-samar) ttg perasaan seseorang thd orang yang sedang dihadapi. • Cenderung melihat hal yg ingin dilihatnya & sensitif

pada petunjuk yang arahkan pada dugaan-dugaan.

• Tidak memungkinkan penafsiran yang tegas. Penafsiran yang kita duga kadang belum tentu benar/ feed back yg kita terima justru memberi informasi si pemberi feed back itu sendiri.

(22)

lanjutan

• Kurang begitu berguna bagi penerimanya, bahkan

bisa merusak tujuan evaluasi diri.

• Penerima feed back harus menyimpulkan petunjuk

yang kurang jelas shg tak punya kesempatan

menjajagi lebih jauh.

• Sekalipun tidak banyak berguna namun tetap bisa

berperan penting dalam penentuan identitas diri.

(23)

FEED BACK LANGSUNG

• Terdiri pernyataan verbal yang melukiskan bagaimana persepsi orang lain tentang orang yang dihadapi, reaksi yang satu

terhadap yang lain.

• Lebih bermanfaat untuk evaluasi diri dan dilakukan dengan jujur.

• Adanya aturan tatakrama yg tidak boleh kecam orang lain secara terbuka. Akibatkan :

- kurang percaya orang lain akan jujur pada kita/ sebaliknya.

- Karena larangan tatakrama, feed back negatif sering diikuti emosi dari pihak sipenerima.

- Banyak orang yg hanya akan kecam orang lain bila ia dalam kondisi marah. Akibatnya kita terbiasa bersifat defensif (bela diri).

(24)

FEED BACK DESKRIPTIF

• Lebih banyak mendeskripsikan bagaimana reaksi seseorang atas tingkah laku orang lain dan

bagaimana tindakan orang lain atas reaksi dari orang tersebut.

• Orang yang mengarahkan perhatian pada petunjuk deskriptif yang dapat bantu mereka mengetahui siapa mereka, tanpa pentingkan apakah orang lain menerima / tidak.

(25)

CIRI FEED BACK YANG EFEKTIF

a. Deskriptif dan bukan menilai.

b. Pusatkan pada perilaku seseorang.

c. Berdasarkan data, khusus dan bukan improsionistis. d. Memperkuat perilaku baru yang positif.

e. Bersifat memberi saran bukan menentukan. f. Terus menerus.

g. Kebanyakan bersifat pribadi.

h. Berdasarkan kebutuhan dan permintaan. i. Dimaksudkan untuk membantu.

j. Dipusatkan pada perilaku yang dapat diubah. k. Memenuhi kebutuhan dari kedua pihak.

l. Dicek dan dibenarkan. m. Memilih saat yang tepat.

(26)

UMPAN BALIK AKAN EFEKTIF APABILA :

1. Diri sendiri mampu membawakannya dgn baik.

2. Menunjukan sikap mau menerima. 3. Adanya keterbukaan.

4. Adanya kepercayaan antara kedua belah pihak

5. Memiliki perhatian terhadap kebutuhan orang lain.

(27)

Apa yang ada dalam diri KITA?

(28)
(29)

MERAH

KUNING

UNGU

JINGGA

HIJAU

HITAM

UNGU

KUNING

MERAH

HITAM

MERAH

HIJAU

KUNING

BIRU

JINGGA

BIRU

MERAH

UNGU

PUTIH

KUNING

UNGU

(30)

30

Kenapa terjadi lebih lambat atau bahkan salah ?

Karena terjadi perbedaan stimulasi pada

pikiran sadar dan bawah sadar kita.

(31)
(32)

climbers

campers

quitters

Tidak bisa! tidak mau! mustahil!

Saya sudah tua! Saya tidak mungkin belajar lagi belajar lagi………! Emangnya gua pikirin!!!, ya …cukup segini ajalah. Udah bosan saya, dari dulu ya gini-gini aja

dulu ketika saya masih di sini…. Kita masih diperhatikan Sekarang ?????.

Ini sudah cukup bagus….Nggak perlulah kita cari cari yang lain…. Sewaktu saya masih muda….

Tidak ada gunanya mengerjakan hal tersebut, sudah kuno!

Kerjakan dengan baik!

Lakukan dengan benar, selalu ada jalan! Mari kita cari jalan keluarnya

Memang sulit, tetapi bukannya mustahil Mari kita coba!

(33)

33

Banyak orang berfikir bagaimana merubah orang lain, tetapi

hanya sedikit orang yg ‘concern’ bagaimana merubah diri

sendiri

( Jack Welchs )

orang berharap untuk menjadi sukses, tetapi hanya sedikit yang memahami bahwa dibelakang sukses ternyata harus membayar

sejumlah pengorbanan dan perlu kemauan mau berubah.

 Orang lebih prefer untuk ’mapan’ ketimbang berubah.

 Kecenderungan seseorang yg lebih besar untuk memilih kemapanan

akhirnya membuat dia harus ekstra lebih kuat

berupaya untuk ‘ merubah dirinya, ketika dihadapkan

(34)
(35)

JENIS-JENIS

KEPRIBADIAN

Dipetik dari buku PERSONALITY PLUS Karya Florence Littauer

Bagaimana memahami orang lain dengan Memahami diri Anda sendiri

(36)

Mempelajari Kepribadian Orang Lain Melalui

Belajar tentang Diri Sendiri

Kita perlu berusaha memahami diri sendiri :

Tahu dari apa kita dibuat

Tahu siapa diri kita yang sesungguhnya

Tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan

Tahu kekuatan kita dan bagaimana cara meningkatkannya

Tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya.

(37)

Mengenali ciri-ciri kepribadian kita akan

berguna untuk :

1. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan belajar bagaimana caranya menonjolkan segi

positif kita dan menyingkirkan segi negatif kita.

2. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda tidak berarti bahwa

mereka salah.

3. Dengan memahami diri sendiri dan orang lain kita akan dapat berinteraksi secara harmonis dan

(38)

Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali komponen (sifat), dan setiap komponen merupakan variabel.

Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang lain.

Namun demikian untuk memudahkan kepribadian itu dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Sanguinis yang populer

2. Melankolis yang sempurna 3. Koleris yang kuat

(39)

Gambaran sekilas :

1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah, periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer dan suka memerintah.

2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran, setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan introvert.

3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang, persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan kurang simpatik.

4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas, dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan pemurung.

(40)

• Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan. • Semua jenis kepribadian diperlukan dalam setiap sistem

sosial / organisasi.

• Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki

oleh seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, kom-ponen-komponennya yang bisa jelek/lemah atau

baik/kuat.

(41)

KEKUATAN

SANGUINIS

POPULER

EXTROVERT, PERIANG, OPTIMIS EMOSI SANGUINIS POPULER:

Kepribadian yang menarik

Suka bicara, suka berbicara

Menghidupkan pesta

Rasa humor yang hebat

Ingatan kuat untuk warna

Secara fisik memukau pendengar

Emosional dan demonstratif

Antusias dan ekspresif

Periang dan penuh semangat

l Penuh rasa ingin tahu

l Baik di panggung

l Lugu dan polos

l Hidup di masa sekarang

l Mudah diubah

l Berhati tulus

(42)

SANGUINIS POPULER DI PEKERJAAN

Sukarelawan untuk tugas

Memikirkan kegiatan baru

Tampak hebat dipermukaan

Kreatif dan inovatif

Punya energi dan antusiasme

Mulai dengan cara cemerlang

Mengilhami orang lain untuk ikut

Mempesona orang lain untuk bekerja

SANGUINIS POPULER SEBAGAI ORANGTUA

l Membuat rumah menyenangkan

l Disukai teman anak-anak

SANGUINIS POPULER SEBAGAI TEMAN l Mudah berteman l Mencintai orang l Suka dipuji l Tampak menyenangkan l Dicemburui orang lain l Bukan pendendam l Cepat minta maaf

l Mencegah saat membosankan l Suka kegiatan spontan

l Mengubah bencana menjadi

humor

(43)

KEKUATAN

KEPRIBADIAN MELANKOLIS SEMPURNA

INTROVERT, SERIUS, IDEALIS, PESIMIS EMOSI MELANKOLIS SEMPURNA

Mendalam dan penuh pikiran

Analitis

Serius dan tekun

Cenderung jenius

Berbakat dan kreatif

Artistik atau musikal

Filosofis dan puitis

Menghargai keindahan

Perasa terhadap orang lain

Suka berkorban

Penuh kesadaran

Idealis

MELANKOLIS SEMPURNA SEBAGAI ORANGTUA

 Menerapkan standar tinggi

 Ingin segalanya dilakukan dgn

benar

 Menjaga rumah selalu rapi  Merapikan barang anak-anak

 Mengorbankan keinginan sendiri

untuk yang lain

(44)

MELANKOLIS SEMPURNA DI PEKERJAAN

Berorientasi jadwal

Perfeksionis, standar tinggi

Sadar perincian

Gigih dan cermat

Tertib dan terorganisasi

Teratur dan rapi

Ekonomis

Melihat masalah

Mendapat pemecahan kreatif

Perlu menyelesaikann apa yang dimulai

Suka diagram, grafik, bagan, daftar

MELANKOLIS SEBAGAI TEMAN

Hati-hati dalam berteman

Puas tinggal di latar belakang

Menghindari perhatian

Setia dan berbakti

Mau mendengarkan keluhan

Bisa memecahkan masalah orang lain

Sangat memperhatikan orang lain

Terharu oleh air mata penuh belas kasihan

(45)

KEKUATAN

KEPRIBADIAN KOLERIS KUAT

Ekstrovert, Pelaku, Optimis

EMOSI KOLERIS KUAT

Berbakat pemimpin

Dinamis dan aktif

Sangat memerlukan perubahan

Harus memperbaiki kesalahan

Berkemauan kuat dan tegas

Tidak emosional bertindak

Tidak mudah patah semangat

Bebas dan mandiri

Mamancarkan keyakinan

Bisa menjalankan apa saja

KOLERIS KUAT SEBAGAI ORANGTUA

Memberikan kepemimpinan yang kuat

Menetapkan tujuan

Memotivasi keluarga untuk kelompok

Tahu jawaban yang benar

Mengorganisasi rumah tangga

(46)

KOLERIS KUAT DI PEKERJAAN

Berorientasi target

Melihat seluruh gambaran

Terorganisasi dengan baik

Mencari pemecahan praktis

Bergerak cepat untuk bertindak

Mendelegasikan pekerjaan

Menekankan pada hasil

Membuat target

Merangsang kegiatan

Berkembang karena saingan

KOLERIS KUAT SEBAGAI TEMAN

Tidak terlalu perlu teman

Mau bekerja untuk kegiatan

Mau memimpin dan mengorganisasi

Biasanya selalu benar

(47)

KEKUATAN

KEPRIBADIAN PHLEGMATIS DAMAI

Introvert, Pengamat, Pesimis

EMOSI PHLEGMATIS DAMAI

Kepribadian rendah hati

Mudah bergaul dan santai

Diam, tenang, dan mampu

Sabar, baik keseimbangannya

Hidup konsisten

Tenang tetapi cerdas

Simpatik dan baik hati

Menyembunyikan emosi

Bahagia menerima kehidupan

Serba guna

PHLEGMATIS DAMAI SEBAGAI ORANGTUA

 Menjadi orangtua yang baik  Menyediakan waktu bagi

anak-anak

 Tidak tergesa-gesa

 Bisa mengambil yang baik dari

yang buruk

(48)

PHLEGMATIS DAMAI DI PEKERJAAN

Cakap dan mantap

Damai dan mudah sepakat

Punya kemampuan

administratif

Menjadi penengah masalah

Menghindari konflik

Baik di bawah tekanan

Menemukan cara yang

mudah

PHLEGMATIS DAMAI SEBAGAI TEMAN

Mudah diajak bergaul

Menyenangkan

Tidak suka menyinggung

Pendengar yang baik

Selera humor yang

menggigit

Suka mengawasi orang

Punya banyak teman

Punya belas kasihan dan

(49)

Anak belajar dari apa yang mereka alami

 Bila anak hidup dengan kritikan, ia belajar untuk mengutuk.

 Bila anak hidup dengan permusuhan, ia belajar untuk melawan.

 Bila anak hidup dengan ejekan, ia belajar menjadi pemalu.

 Bila anak hidup dengan rasa malu, ia belajar untuk rasa bersalah.

 Bila anak hidup dengan toleransi, ia belajar menjadi sabar.

 Bila anak hidup dengan penuh dukungan, ia belajar untuk percaya diri.

 Bila anak hidup dengan keadilan, ia belajar menjadi adil.

 Bila anak hidup dengan rasa aman, ia belajar untuk mempunyai keyakinan.

 Bila anak hidup dengan pengakuan, ia belajar untuk menyukai dirinya.

 Bila anak hidup dengan kejujuran, ia belajar kebenaran.

 Bila anak hidup dengan penerimanaan dan persahabatan, ia belajar menemukan rasa kasih sayang didunia.

(50)

Terima Kasih

AFIYATI SSi., MT.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat memahami konsep program paralel dengan Penugasan Diskusi keaktifan Ekspositori Inkuiri Diskusi Penugasan Buku referensi Video Pembelajara n Slide Materi

Kode Etik yang Diambil dari Asosisasi Bidang Ilmu Computer/Informa tika - 13 Memahami dunia profesi terkait bidang informatika, pembuatan CV untuk melamar pekerjaan,

memiliki pengetahuan dalam mengetahui, mengerti dan memahami The Fourth Amendment, Records, and Privacy • The Fourth Amendment, Records, and Privacy part 1 •

Serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai yang diharapkan. BAB

Hasil dari rangkuman yang dilakukan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPA) menunjukan bahwa sampai pertengahan tahun 2020, total

• Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang yang memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang berbeda-beda... PERANAN HARD SKILL DAN

Analisis sistem penjualan box panel dan tiang listrik di Pratiwi Teknik, prosedur penjualan Pratiwi Teknik mencatat data pelanggan dan data spesifikasi barang dari konsumen

Ranah Kompetensi Ranah Keilmuan Mata Kuliah Terkait PL, Dasar-dasar Sistem SF Komputer 4 Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Kompleksitas AL, Sistem Cerdas IS Struktur Data