PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : GETASAN
KECAMATAN
: PETANG
KABUPATEN/KOTA : BADUNG
NAMA MAHASISWA : GUSTI AYU INDAH LESTARI
FAKULTAS/PS
: ILMU BUDAYA / SASTRA INGGRIS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Gusti Ayu Indah Lestari
Nomor Induk Mahasiswa : 1301305033
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM
Getasan, 26 Agustus 2016
Mengetahui Mengetahui
DPL Desa Getasan KK Dampingan
Prof.D r.drh. I Nyoman Suarsana, M.Si. Ni Made Pilih
Mengetahui
Prebekel Getasan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa
Getasantepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis mendapatkan banyak
bantuan dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak Prof.Dr.drh. I Nyoman Suarsana, M.Si. selaku dosen pembimbing
lapangan yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap
penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Wayan Suandi, S.Pt. selaku Kepala Desa Getasan yang membantu
penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan
program di KK Dampingan.
3. IbuNi Made Pilih,selaku kepala Keluarga KK Dampingan yang telah
bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan program pokok pendampingan
keluarga ini dapat berjalan lancar.
4. Teman-teman KKN PPM di Desa Getasan yang memberikan semangat dan
pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang diharapkan oleh para
pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Mohon
maaf dan diharapkan adanyasaran yang membangun dari para pembaca dalam
memperbaiki laporan ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok
nontemaKK dampingan ini dapat berguna bagi penulis maupun pembaca, guna
menambah wawasan. Atas perhatiannya,penulis mengucapkan terima kasih.
Getasan, Agustus 2016
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga………... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 4
BAB II IDEN TIFIKASI DAN PERMASALAHAN PRIORITAS ... 6
2.1 Permasalahan Keluarga ... 6
2.2 Masalah Prioritas ... 6
2.2.1 Masalah Keuangan ... 7
2.2.2 Masalah Pekerjaan ... 7
BAB III USULAN, SOLUSI, MASALAH ... 8
3.1 Program ... 8
3.1.1 Program Solusi Masalah Keuangan ... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA……….. ... 12
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 13
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 14
4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Ekonomi (Keuangan) ... 14
4.2.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan ... 14
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga... 14
BAB V PENUTUP ... 15
5.1 Simpulan ... 15
5.2 Rekomendasi ... 15
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
rutin dilakukan dua kali setahun di tiap- tiap desa di seluruh kabupaten di Bali. tujuan
dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat
dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh daerah yang menjadi sasaran KKN PPM
Universitas Udayana. Kegiatan ini juga merupakan wahana penerapan serta
penembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan diluar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja dan persyaratan tertentu.
Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu program
pendampingan keluarga (KK Dampingan). program ini merupakan salah satu kegiatan
dimana mahasiswa mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam keluarga
Rumah Tangga Miskin (RTM) yang tersebar disetiap Banjar yang ada di Desa Getasan,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Kegiatan Pendampingan Keluarga di Desa
Getasan ini dilaksanakan di empat Banjar yang ada yaitu Banjar Tengah, Banjar
Buangga, Banjar Ubud dan Banjar Kauh. Kegiatan ini dilaksanakan pada siang atau sore
hari karena menyesuaikan dengan mayoritas penduduk Desa Getasan yang bekerja
sebagai petani sehingga tidak memiliki jadwal kerja tetap.
Pada bab ini akan dijabarkan tentang profil keluarga dampingan termasuk
perekonomian keluarga dampingan berupa pendapatan dan pengeluaran keuangan dari
ibu Ni Made Pilih. Identitas keluarga dampingan merupakan hal primer dalam
pendapatan keluarga dampingan. Dalam hal ini, mahasiswa selaku pendamping
keluarga dan peneliti melakukan pendamingan dan pendataan terhadap keluarga miskin
dengan koordinasi serta pembagian oleh kepala desa yang bersangkutan khususnya
untuk Desa Getasan, kecamatan petang, kabupaten badung sebagai tempat penelitian
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Keluarga yang didampingi pada kegiatan KKN-PPM Periode XIII adalah
keluarga Ni Made Pilih. Identitas dari keluaraga ibu Ni Made Pilih terdapat dalam tabel
1.1
Tabel 1.1 Identitas keluarga Ibu Ni Made Pilih
No Nama Status
Pekerjaan keluarga Ibu Ni Made Pilih yang mayoritas adalah petani membuat
perekonomian keluarga tersebut dapat dikatakan kurang. Hal itu dikarenakan uang
harian yang keluarga beliau dapatkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Keluarga Ibu Ni Made Pilih tinggal di rumah yang terdiri dari satu bangunan
permanen utama, satu bangunan semi permanen, dan bangunan yang sudah tidak
dipakai. Bangunan permanen tersebut merupakan bangunan induk yang terdiri dari satu
kamar tidur yang digunakan oleh ibu Ni Made Pilih beserta suaminya, sedangkan
bangunan semi permanen digunakan oleh anak laki-laki beserta keluarganya. Bangunan
yang sudah tidak terpakai dulunya ditempati oleh sepupu beliau namun ditinggalkan.
Rumah anak laki-lakinya berdekatan dengan kandang ayam yang mereka pelihara dan
diujung juga terdapat kandang babi. Dapur keluarga ibu Ni Made Pilih menggunakan
tabung elpiji 3 kg beserta kompor gas. Rumah keluarga Ibu Ni Made Pilih sudah
dilengkapi dengan listrik dan sumber air yaitu air PAM.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar
tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan
bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek ekonomi keluarga
dampingan akan dibahas beberapa indikator utama, yang merupakan sirkulasi dana
pendapatan sebagai sumber pemasukan keluarga, serta pengeluaran yang merupakan
penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga bersangkutan, dala hal ini adalah
keluarga Ibu Ni Made Pilih.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Ibu Ni Made Pilih merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam
daftar keluarga kurang mampu di Banjar Buangga, Desa Getasan. Tingkat pendidikan
Ibu Ni Made Pilihyang bersekolah hanya di tingkat SD dan putus sekolah saat kelas 2
SD karena ada masalah keluarga yang membuat beliau memutuskan untuk tidak
pendidikan hanya sampai pada bangku SMP saja. Suami beliau bekerja sebagai petani
dan beternak sapi. Kemudian anaknya, Komang Triyoko mampu menempuh
pendidikan hingga SMA. Anak beliau bekerja sebagai pemborong rumah dan istrinya
ikut membantu memanen hasil tani ibu Ni Made Pilih serta membantu menjaga ternak
yang dititipkan padanya.
Pendapatan keluarga Ibu Ni Made Pilih saat ini didapatkan dari pekerjaannya
sebagai petani serta mecari kayu api, membuat minyak kelapa sendiri, dan beternak
ayam dan babi. Meskipun beliau memiliki banyak sumber pendapatan, namun
pemasukan yang didapat ibu Ni Made Pilih sangat kecil karena hasil dari pekerjaan
tersebut tidak semuanya beliau dapatkan. Beliau pergi ke sawah untuk menyabit
rumput yang ada disana dibandingkan menurus padi untuk hasil tani. Hasil pertanian
beliau hingga kini menggunakan mesin traktor. Sejak dua tahun lalu sawah ibu Ni Made
Pilih mengalami kekeringan sehingga beliau enggan untuk bertani. Oleh sebab itu,
dapat dikatakan bahwa keluarga Ibu Ni Made Pilih sebagai keluarga kurang mampu.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari Ibu Ni Made Pilih biasanya hanya pada pemenuhan
kebuutuhan pokok seperti konsumsi, kesehatan, sosial dan lain-lain.
a. Kebutuhan sehari-hari (konsumsi)
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluaraga Ibu Ni Made Pilih dalam satu
bulan adalah sebagai berikut :
Belanja per-hari : Rp.20.000 x 30 hari = Rp.600.000
Listrik : Rp. 50.000 / bulan = Rp.50.000
Air PAM : Rp.150.000 / bulan =Rp. 150.000
Pengeluaran keluarga Ibu Ni Made Pilih untuk makan sehari-hari sangat kurang
dan bahkan tidak menentu. Oleh karena itu, untuk konsumsi setiap harinya keluaraga
Ibu Ni Made Pilih menggunakan hasil dari pertanian mereka.
b. Kesehatan
Untuk bantuan kesehatan keluaraga Ibu Ni Made Pilih kurang mendapat bantuan
dari pemerintah, baik pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten. Bantuan yang
didapat hanya sebatas pemeriksaan kesehatan biasa. Hal tersebut menyebabkan penyakit
katarak yang dialamai Ibu Ni Made Pilih menjadi bertambah parah, sehingga beliau
harus dioperasi. Pada saat ini Ibu Ni Made Pilih memutusakan untuk tidak melakukan
operasi dan membiarkan keadaannya seperti itu.
c. Sosial
Kegiatan sosial yang ada di Desa Getasan juga merupakan salah satu pemicu
adanya pengeluaran bagi .keluarga Ibu Ni Made Pilih. Ibu Ni Made Pilih tidak
menganggarkan dana khusus untuk keperluan soaial seperti iuran banjar, uang untuk
warga yang memiliki duka (sakit,kematian dan ngaben), uang untuk hadiah (apabila
terdapat warga yang memiliki upacara). Oleh karena itu, apabila ada pengeluaran
mendadak yang berkaitan dengan keperluan sosial, maka semua biaya tersebut
disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga saat itu. Jiak memang dalam suatu
kondisi keluaraga Ibu Ni Made Pilih benar-benar sedang tidak memiliki uang, maka
beliau terpaksa tidak ikut menyumbang, membayar iuran, dan sebagainya.
d. Lain-lain
Biaya rutin yang dikeluarkan oleh keluarga Ibu Ni Made Pilih adalah membeli
kebutuhan sehari-hari dan pembayaran listrik serta air. Oleh karena keuangan dari
keluarga Ibu Ni Made Pilih menjadi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
beliau dalam satu bulan, Komang Triyoko, anak beliau, bekerja sebagai pemborong
rumah adalah tulang punggung keluarga dari ibu Ni Made Pilih. Pengjhsilan yang tidak
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PERMASALAHAN PRIORITAS
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai masalah-masalah yang dianggap
sebagai permasalahan primer sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan
ditanggapi agar dapat ditentukan solusinya.
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan
melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali
mengadakan kunjungan kerumah keluarga dampingan, ditemukan beberapa masalah
yang dihadapi keluarga ini, sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK
dampingan yaitu penghasilan per bulan maupun penghasilan per hari yang tidak
menentu dari keluarga Ibu Ni Made Pilih yang kerap kurang cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Akibat dari taraf pendidikan yang kurang memadai dari Ibu Ni
Made Pilih maupun anaknya pada akhirnya membuat mereka kesulitan untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan tetap karena keterampilan kerja yang
terbatas.
2.2 Masalah Prioritas
Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Ni Made Pilih, ditemukan masalah
prioritas yang terjadi dalam keluarga. Keluarga Ibu Ni Made Pilih merupakan salah satu
keluarga yang kurang mampu di Banjar Buangga, Getasan, dimana kondisi ekonomi
keluarga Ibu Ni Made Pilih dapat dilihat dari perhitungan pengeluaran sehari-hari yang
telah disusun sebelumnya. Sesuai dengan perhitungan pengeluaran kebutuhan
sehari-hari keluarga Ibu Ni Made Pilih, selisih pengeluaran dibandingkan pendapatan yang
diperoleh tergolong belum seimbang, apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang
membutuhkan biaya cukup besar. Ibu Ni Made Pilih tinggal di rumah yang terdiri dari
satu bangunan permanen tempat beliau dan anaknya tidur, dan sebuah bangunan semi
2.2.1 Masalah Keuangan
Keadaan ekonomi keluarga Ibu Ni Made Pilih dari tahun ke tahun belum
mengalami perubahan yang signifikan, sedangkan penghasilan yang diperoleh setiap
bulannya yang tidak menentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta
tidak dapat ditabung untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Hal ini menjadi
prioritas karena seiring kebutuhan keluarga yang terus meningkat, kebutuhan akan dana
juga semakin meningkat.
2.2.2 Masalah Pekerjaan
Dalam pekerjaan, keluarga ibu Ni made Pilih tidak mengalami kendala yang
berarti. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh keluarga beliau seperti bertani,
beternak ayam dan sapi, membuat minyak kelapa sendiri serta putra beliau yang bekerja
sebagai pemborong rumah. Yang kadang menjadi masalah yaitu sawah beliau yang
sering mengalami kekeringan dan juga penghasilan anak beliau sebagai pemborong
BAB III
USULAN, SOLUSI, MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga
dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan
yang bersangkutan.
3.1 Program
Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul usaha
pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut terealisasi dalam program-program yang
akan diberikan kepada keluarga dampingan. program-program tersebut berupa
saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.
3.1.1 Program Solusi Masalah Keuangan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah keuangan adalah memberikan saran
mengenai bagaimana cara mengatur keuangan keluarga Ibu Ni Made Pilih sehingga
pendapatan dan pengeluaran keluarga Ibu Ni Made Pilih dapat berjalan seimbang.
Selain itu, saran yang dapat diberikan adalah untuk menanam lebih banyak tanaman
yang hasil panennya dapat dijual sehingga dapat menambah penghasilan. Saran itulah
yang dapat diberikan mengingat usia Ibu Ni Made Pilih dan suami beliau yang sudah
renta dan pendidikan dari anak-anaknya yang mendukung untuk melakukan pekerjaan
lainnya yang lebih baik dari bertani. Di samping itu penulis juga memberikan bantuan
berupa sembako, seperti beras, gula, telur, obat – obatan, minyak goring dan alat alat
mandi yang bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga Ibu Ni Made Pilih.
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan program KK
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Program KK Dampingan
No. Hari/Tanggal Waktu Masalah Kegiatan Jam
Agustus 2016 lingkungan dan
16.00 - 19.00 Ingin mengetahui
16. Sabtu, 27
Agustus 2016
11.00 – 13.00 Memberikan bantuan
Sembako kepada KK
Dampingan dan
perpisahan
Perpisahan dan
memberikan bantuan
sembako kepada KK
Dampingan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan sebanyak 16 kali secara bertahap
ditempat tinggal keluarga bersangkutan, dalam hal ini adalah keluarga Ibu Ni Made
Pilih. Waktu kunjungan ke rumah KK dampingan biasanya tidak menentu, karena
disesuaikan dengan jadwal program pokok maupun program bantu yang dijalankan
mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Desa Getasan. Lamanya kunjungan juga
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di rumah Ibu Ni Made Pilih. Kegiatan
pendampingan keluarga yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Uraian Kegiatan KK Dampingan
No. Hari/Tanggal Kegiatan
1. 26 Juli 2016 Survei Lokasi KK Dampingan
2. 28 Juli 2016 Berkunjung ke rumah klian adat
beserta menanyakan kebenaran KK
Dampingan
3. 30 Juli 2016 Berkunjung ke Rumah KK Dampingan
4. 2Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan dan
menanyakan masalah Ekonomi
5. 4 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah KK Dampingan
menanyakan masalah kesehatan
6. 6 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan dan
membahas masalah pekerjaan
7. 7 Agustus 2016 Menanyakan Masalah lingkungan dan
kebersihan lingkungan
8. 9 Agustus 2016 Ingin mengetahui pendapatan dan
pengeluaran KK Dampingan
membantu menata rumah
10. 14 Agustus 2016 Menanyakan Masalah Ekonomi
11. 16 Agustus 2016 Menanyakan sumber air yang di
gunakan untuk mandi dan mencuci
keluarga
12. 18 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan dan
membantu member makan ternak
14. 21 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan dan
memberi solusi masalah pekerjaan
15. 23 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan dan
memberi solusi masalah kesehatan
16. 27 Agustus 2016 Memberikan bantuan Sembako kepada
KK Dampingan dan perpisahan
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
4.2.1 Pendampingan Keluarga Di Bidang Ekonomi (Keuangan)
Keterbatasan waktu menyebabkan kegiatan pendampingan yang dilakukan
selama ini belum menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan mengingat
penulis hanya memiliki waktu selama 5 minggu, sementara untuk mengatasi suatu
permasalahan ekonomi dalam sebuah KK dampingan membutuhkan waktu yang cukup
lama.
Meskipun demikian, dengan memberikan saran agar pengeluaran dan
pemasukan keuangan sehari – hari keluarga Ibu Ni Made Pilih tetap stabil sehingga
mampu menyisihkan sebagian penghasilan beliau untuk di tabung serta memberikan
bantuan berupa sembako. Dengan demikian, penulis telah berusaha membantu
4.2.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari pendampingan di bidang kesehatan yaitu penulis telah berusaha
membantu dengan memberikan saran mengenai pola hidup bersih dan sehat serta
menjaga lingkungan agar tetap bersih sehingga keluarga Ibu Ni Made Pilih dapat
merasa nyaman.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan program KK damingan ini adalah
waktu yang tidak cukup untuk memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh
keluarga Ibu Ni Made Pilih. Selain itu, kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat
membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang
dimiliki. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua membuat
mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk saran dan motivasi untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi keluarga bersangkutan, dalam hal ini adalah
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan selama satu bulan
terhadap keluarga dampingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga Ibu Ni
Made Pilihmemiliki permasalahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi dan
lingkungan. Dengan program – program yang telah dilaksanakan maka sangat
diharapkan adanya peningkatan kualitas dan pemahaman keluarga dampingan di ketiga
bidang tersebut. Program peningkatan ekonomi keluarga yang dilakukan dengan
pemberian saran dan bantuan berupa sembako diharapkan dapat meringankan beban
keluarga ini. Program peningkatan kesehatan keluarga yang dilakukan dengan
memberikan saran menganai pola hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan agar
tetap bersih dan sehat diharapkan mampu membantu agar kualitas kesehatan keluarga
dampingan dapat meningkat.
5.2 Rekomendasi
Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN – PPM Universitas
Udayana Periode XII ini diharapkan keluarga Ibu Ni Made Pilihkedepannya tetap
berusaha memanfaatkan peluang – peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup
keluarga serta bekerja dengan lebih giat. Kesehatan keluarga serta kodisi lingkungan
juga harus tetap dijaga dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Ibu
Ni Made Pilih juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa
diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari – hari.
Sedangkan saran untuk Pemerintah diantaranya adalah lebih memperjelas aturan
dan pemberian bantuan untuk keluarga miskin. Pemerintah juga diharapkan mampu
membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk keluarga miskin sehingga taraf
LAMPIRAN
1.1Foto bersama ibu Ni Made Pilih saat penyerahan sembako
1.3 Bangunan bale dauh keluarga ibu Ni made Pilih