• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI T.A. 2014/2015."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Mhd. Irham Fahmi Nst.,(2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Tebing Tinggi T.A. 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik dengan menggunakan strategi pembelajaran Berbasis Laboratroium pada siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Tebing Tinggi.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Tebing Tinggi terdiri dari 1 kelas yang berjumlah 34 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total sehingga penelitian ini berjumlah 34 siswa dalam 1 kelas.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dimana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan (treatment). Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes objektif berupa post test pilihan ganda dan tes psikomotorik. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, mencari rata-rata nilai (mean), standar deviasi dan varian total. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Lilliefors pada taraf kepercayaan (α)

sebesar 0,05.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Berbasis Laboratorium adalah 83,76 lebih tinggi dari nilai KKM yaitu 75. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik dengan strategi pembelajaran Berbasis Laboratorium lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang menggunakan uji hipotesis yaitu uji-Z dimana uji-Zhitung > Ztabel , maka Ha yang berbunyi “ Rata-rata hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik dengan strategi pembelajaran berbasis laboratorium lebih tinggi dari KKM “ diterima.

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS

LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR

DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA

KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA

LISTRIK SMK NEGERI 2 TEBING

TINGGI T.A. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh

MHD. IRHAM FAHMI NST.

NIM : 5103131028

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)
(6)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

MHD. IRHAM FAHMI NST. dilahirkan pada tanggal 07 Agustus 1992,

bertempat di Emplasmen Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Dibesarkan,

dibimbing dan dididik oleh kedua orang tua yang tangguh yaitu Ayahanda

Achmad Razali Nasution dan Ibunda Ratna Lubis dan merupakan anak

satu-satunya. Penulis memulai pendidikan pertama di TK Tunas Harapan PTPN IV

Pabatu mulai tahun 1996 selesai tahun 1998, lalu melanjutkan ke SD Negeri No.

105434 mulai tahun 1998 selesai tahun 2004, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1

Tebing Tinggi mulai tahun 2004 selesai tahun 2007, dan melanjutkan ke SMK

Negeri 2 Tebing Tinggi mulai tahun 2007 selesai tahun 2010. Atas keinginan

untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu ke Perguruan Tinggi Negeri

tepatnya di Universitas Negeri Medan (UNIMED) di Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Fakultas Teknik mulai tahun 2010. Dengan proses yang cukup panjang

untuk masuk ke PTN mulai dari mengikuti bimbingan belajar di MEDICA Jl.

HM. Yamin dan berhasil lulus mengikuti SNMPTN pada tahun 2010. Lebih dari

semua yang pernah penulis jalani selama menempuh pendidikan adalah ingin

(7)

anak tidak akan bisa mengimbangi kasih saying yang telah diberikan oleh kedua

orang tua selama ini. Penulis sangat bersyukur kepada Allah SWT yang selalu

melimpahkan rezeki, ridho, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi S1 ini. Kepada junjungan Nabi Pemimpin umat Islam

Rasulullah SAW yang mana syafa’at dari beliau yang kita harapkan di hari

pembalasan nanti. Semoga ilmu dan gelar yang diperoleh penulis dapat

bermanfaat untuk orang terdekat dan orang banyak sehingga pendidikan yang

selama ini dijalani tidak menjadi sia-sia. Alhamdulillah, Alhamdulillah,

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tidak akan pernah penulis berhenti ucapkan kepada Allah

SWT yang telah memberikan kesehatan, kesempatan waktu dan kesungguhan diri

ini dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Siswa Kelas X TITL SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015 .“

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagai syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Penulis juga berharap, skripsi ini

bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan pembaca.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dan teristimewa untuk orang tua penulis Ayahanda Ahmad

Razali Nasution dan Ibunda Ratna Lubis yang menjadi kekuatan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dan yang paling terpenting doa yang tak pernah terhenti

serta dorongan yang terus menerus sehingga membuat penulis termotivasi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

(9)

iii

3. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Panahatan Sitorus, S.T., M.Pd. selaku pembimbing skripsi

penulis yang telah membimbing penulis hingga akhirnya mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing jalannya perkuliaah saya sekaligus penguji skripsi yang telah

memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi

ini.

7. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. selaku penguji skripsi yang telah

memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi

ini.

8. Bapak Ir. Mustamam, M.T. selaku penguji skripsi yang telah memberikan

banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

9. Bapak Rudi Salman, S.T., M.T. selaku dosen saksi yang telah meluangkan

waktu dan kesempatan untuk menjadi saksi berlangsungnya ujian

mempertahankan skripsi ini.

10.Dosen-dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menguikuti

(10)

iv

11.Seluruh pegawai Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan

Fakultas Teknik yang selalu membantu menyelesaikan urusan administrasi

selama penyusunan skripsi ini hingga selesai masa studi.

12.Keluarga dan semua famili yang selalu memberi perhatian, dukungan dan

do’a atas perkuliahan yang saya jalani hingga selesai penyusunan skripsi

ini.

13.Sahabat karib ku Bayu Novrizy yang selalu memberi semangat dan

dukungan selama proses penyusunan skripsi ini.

14.Teman-teman seperjuangan Fadhlul Hadi, S.Pd., Harri Sahputra, S.Pd.,

Herman Birje Nasution, S.Pd., Ilham Akbar Darmawan, S.Pd.,

Muhammad Iqbal, S.Pd., Muhammad Sofyan Hsb., S.Pd., Priady Pratama,

S.Pd., Ryan Perdana Smr., S.Pd. dan Sugiono, S.Pd. yang memberi banyak

kenangan selama perkuliahan dan dukungan selama proses penyusunan

skripsi ini, semoga segera selesai kuliahnya.

15.Teman-teman PPLT UNIMED 2013 SMK SWASTA MUSDA

PERBAUNGAN yang selalu memberi dukungan dalam penyusunan

skripsi ini hingga selesai.

16.Penghuni Student Centre Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kakanda

Alimuddin, Kakanda Surahma, Kakanda Harefa, Kakanda Hazlan,

Kakanda Haddinata Siddiq, Kakanda Fahri Mizan, Kakanda Fahrur Rizky,

Kakanda Jailani Nila, Kakanda Dedi, Herman Birje, Ilham Akbar

Darmawan, Muhammad Sofyan Hsb., Adinda Muhammad Fauzan, Adinda

Ibnu Rusdi, Adinda Aryfin1, Adinda Aryfin2, Adinda Dedi, Adinda

(11)

v

semangat dan do’a selama proses penyusunan skripsi ini, suka, duka dan

canda tawa yang selama ini mewarnai suasana hati penulis.

Penulisan skripsi ini masih membutuhkan banyak perbaikan, untuk itu

penulis mengharapkan saran yang edukatif dan konstruktif demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan

pembaca.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(12)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 7

1.3.Pembatasan Masalah 7

1.4.Rumusan Masalah 7

1.5.Tujuan Penelitian 8

1.6.Manfaat Penelitian 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

2.1. Kerangka Teoritis 10

2.1.1. Hasil Belajar Mengoperasikan Peralatan Ukur Listrik 10

2.1.2. Hakekat Strategi Pembelajaran 13

2.1.3. Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium 15

2.2. Penelitian yang Relevan 35

(13)

vii

2.4. Pengajuan Hipotesis 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 40

3.2. Populasi dan Sampel 40

3.3. Variabel Penelitian dan Defini Operasional 40

3.3.1. Variabel Penelitian 40

3.3.2. Definisi Operasional 41

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 41

3.5. Prosedur Penelitian 43

3.6. Instrumen Penelitian 45

3.7. Uji Coba Instrumen 48

3.7.1. Validitas Tes 49

3.7.2. Reliabilitas Tes 50

3.7.3. Indeks Kesukaran 51

3.7.4. Daya Pembeda 53

3.7.5. Hasil Pengujian Instrumen 54

3.8. Teknik Analisis Data 55

3.8.1. Nilai Rata-rata 55

3.8.2. Standar Deviasi 56

3.8.3. Uji Normalitas Data 56

(14)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Data Hasiil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Menggunakan

Strategi Berbasis Laboratorium 59

4.2. Uji Persyaratan Analisis 60

4.2.1. Uji Normalitas 60

4.3. Pengujian Hipotesis 61

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 63

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 65

5.2. Implikasi 66

5.3. Saran 67

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahap Pembelajaran Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium 21

Gambar 2.2. Konstruksi dan Bagian-bagian Multimeter 23

Gambar 2.3. Skala Jarum Nol 25

Gambar 2.4. Saklar Pemilih 25

Gambar 2.5. Saklar Pemilih 25

Gambar 2.6. Rangkaian Pengukuran Tegangan DC 26

Gambar 2.7. Penunjukan Pengukuran Tegangan DC 26

Gambar 2.8. Pengawatan Pengukuran Tegangan DC yang Salah 27

Gambar 2.9. Saklar Pemilih 28

Gambar 2.10. Rangkaian Pengukuran Sumber Tegangan AC PLN 28

Gambar 2.11. Penunjukan Pengukuran Tegangan AC 29

Gambar 2.12. Rangkaian Pengukuran Arus DC 29

Gambar 2.13. Saklar Pemilih 30

Gambar 2.14. Skala Penunjukan Arus DC 31

Gambar 2.15. Saklar Pemilih 31

Gambar 2.16. Rangkaian Pengukuran Arus DC yang Salah 32

Gambar 2.17. Cara Pemasangan Ohm meter 32

Gambar 2.18. Kalibrasi Ohm meter 33

Gambar 2.19. Penempatan Resistor pada Pengukuran Ohm 33

Gambar 2.20. Penunjukan Hasil Pengukuran Ohm 34

Gambar 2.21. Hasil Pengukuran Nilai Tahanan 34

(16)

xi

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa Kelas X yang Diajarkan dengan Strategi

(17)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Laboratorium 19

Tabel 3.1. Desain Penelitian 42

Tabel 3.2. Skenario Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran

Berbasis Laboratorium 44

Tabel 3.3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik

Bidang Kognitif 46

Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran

Listrik Bidang Psikomotorik 46

Tabel 3.5. Kisi-kisi Observasi Dasar dan Pengukuran Listrik Bidang Afektif 47

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian 59

Tabel 4.2. Ringkasan Uji Normalitas 61

(18)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Dasar dan Pengukuran Listrik 69

Lampiran 2. RPP 73 Lampiran 3. Pre Test Bidang Kognitif Dasar dan Pengukuran Listrik 85 Lampiran 4. Post Test Bidang Kognitif Dasar dan Pengukuran Listrik 90 Lampiran 5. Lembar Observasi Bidang Psikomotor 95

Lampiran 6. Lembar Observasi Bidang Afektif 96 Lampiran 7. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Dasar dan Pengukuran Listrik 97 Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes 99 Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes 101

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bersama dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang telah

dirasakan oleh sebagian besar orang di seluruh dunia, pendidikan juga semakin

dikembangkan dan terus diperbaharui oleh pihak-pihak yang berkompeten pada

aspek pendidikan. Upaya para ahli pendidikan dalam mengembangkan aspek

pendidikan bertujuan agar pendidikan yang nantinya diberikan kepada warga

Negara yang berhak menerima pendidikan tersebut memperoleh kualitas

pendidikan yang semakin baik agar individu yang memperoleh pendidikan

tersebut menjadi individu yang lebih baik dan mampu menyumbangkan pikiran

dan keterampilannya demi tercapai tujuan meningkatkan kualitas negaranya.

Pendidikan menjadi aspek yang sangat penting untuk dijalani oleh tiap

individu dalam suatu Negara. Sebab, para ahli yang bergelut pada aspek selain

pendidikan juga memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai aspek

yang digeluti dengan menjalani pendidikan yang telah ada sejak lama. Tentu saja

pendidikan yang mereka jalani tidaklah instan, mereka melalui proses uang cukup

panjang sebelum benar-benar menjadi ahli pada suatu aspek.

Pada saat ini sebagian besar orang telah memahami pentingnya menjalani

pendidikan yang ada karena mereka menyadari dengan pendidikan tersebut dapat

meningkatkan kualitas diri dan status sosial di masyarakat. Pada kenyataannya,

(20)

2

baik status social yang dimiliki di lingkungan masyarakat. Untuk itu perlu

diadakan inovasi berkelanjutan pada aspek pendidikan agar didapatkan

pendidikan yang tepat dan baik sehingga orang-orang yang akan dan telah

menjalani pendidikan mendapatkan pendidikan yang lebih baik sesuai dengan

perubahan zaman.

Perkembangan yang diadakan pada aspek pendidikan juga dirasakan dan

dilakukan di Indonesia sebagai negera berkembangan yang juga berupaya

meningkatkan mutu pendidikan guna memenuhi hak warga Negara yang tiap

tahun jumlahnya bertambah. Dengan keadaan seperti itu pemerintah yang

menangani pendidikan harus memiliki strategi dan solusi dalam mengembangkan

pendidikan dengan berbagai inovasi yang baik sehingga akhirnya diperoleh

kebijakan pendidikan yang teppat sasaran sesuai dengan keadaan warga Negara

Indonesia yang terus bertambah dalam jumlah yang besar.

Untuk negera berkembang dengan jumlah penduduk yang besar dan

berbagai wilayah yang dipisahkan oleh perairan maka menjadi salah satu tugas

yang tidak mudah bagi pemerintah untuk memantau dan mengendalikan kegiatan

pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu yang menjadi salah satu

penyebab kurang maksimalnya penyelenggaraan pendidikan di berbagai wilayah.

Terutama dengan jumlah penduduk yang banyak maka pendidikan yang

diselenggarakan kurang maksimal membentuk mereka menjadi individu yang

mampu membantu proses mensejahterakan masyarakat. Dengan pelaksanaan

(21)

3

Negara dikhawatirkan tidak dapat membantu mereka memperoleh kehidupan yang

layak sekalipun telah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat SMA.

Terdapat berbagai masalah yang sedang dihadapi pemerintah hingga saat

ini, beberapa diantaranya adalah pelaksanaan pendidikan yang kurang maksimal

dan jumlah penduduk dalam jumlah besar. Kedua masalah tersebut berdampak

pada peningkatan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Dengan kenyataan

ini jelas bahwa di Indonesia masih sangat sulit menjamin kelayakan hidup warga

negaranya yang telah melalui proses pendidikan di sekolah sampai tingkat akhir.

Masalah seperti ini tidak dapat diabaikan karena akan menambah jumlah

pengangguran. Semakin banyak jumlah pengangguran di Indonesia maka semakin

sulit bagi pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan warga negaranya.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan

berbagai solusi dan kebijakan dengan tujuan mampu mengurangi jumlah

pengangguran. Pendidikan sampai tingkat SMA merupakan tingkat pendidikan

yang layak untuk berikan kepada setiap orang namun menjamin kelayakan hidup

bagi mereka sebab masih banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan setelah lulus

sekolah. Salah satu upaya pemerintah untuk menekan jumlah pengangguran

adalah dengan memberikan pendidikan yang mampu membantu warga Negara

memiliki keterampilan dalam bidang tertentu setelah menyelesaikan pendidikan.

Sekarang ini terdapat banyak SMK yang sederajat tingkatannya dengan

SMA. Keberadaan SMK di Indonesia merupakan salah satu upaya pemeritah

sekaligus solusi yang diharapkan mampu menciptakan individu yang memiliki

(22)

4

yang dipilih. Ketika sedang menjalani pendidikan di SMK maka seseorang akan

menerima pembelajaran mengenai kejuruan yang dipilih. Tujuannya agar orang

tersebut memiliki keterampilan yang dapat dipergunakan sebagai bekal mencari

pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan. Karena tujuan SMK adalah

menciptakan lulusan yang siap kerja setelah pendidikan berakhir. Keberadaan

SMK saat ini telah mendapatkan perhatian yang baik oleh masyarakat sebab

tujuan dari SMK adalah menciptakan lulusan yang siap kerja. Berbeda dengan

SMA yang mempersiapkan lulusannya untuk melanjutkan ke tingkat perguruan

tinggi. Dengan perbedaan tersebut SMK dapat menjadi pilihan bagi individu yang

menginginkan kerja setelah menyelesaikan pendidikan. Akan tetapi, keberadaan

SMK sebagai upaya pemerintah dalam menekan jumlah pengangguran di

Indonesia tidak berjalan dengan baik. Masih banyak juga lulusan SMK yang tidak

memperoleh pekerjaan yang tepat setelah lulus. Hal ini juga menjadi masalah bagi

pendidikan di Indonesia. Sebagian besar lulusan SMK yang mendapatkan

pekerjaan setelah lulus tidak memperoleh pekerjaan sesuai dengan jurusan yang

dipilih ketika masih sekolah bahkan masih banyak yang susah memperoleh

pekerjaan. Kenyataan seperti ini menjadi bukti bahwa keberadaan SMK belum

cukup efektif menekan jumlah pengangguran. Mungkin saja masalah seperti ini

masih dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan terbatasnya lapangan pekerjaan.

Tidak hanya masalah seperti itu, pelaksaan pendidikan yang tidak optimal masih

menjadi masalah yang sulit diatasi sehingga menjadi penghalang tercapainya

tujuan SMK sebagai lembaga pendidikan yang seharusnya mampu menciptakan

(23)

5

Sebagai lulusan dari jurusan Teknik Audio Video SMK N 2 Tebing

Tinggi, peneliti menyadari bahwa lulusan dari instansi pendidikan yang sama

masih kurang kompeten dalam syarat menuju dunia kerja. Hal ini disebabkan oleh

nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik pada

kompetensi dasar mengoperasikan peralatan ukur listrik lebih rendah

dibandingkan nilai KKM yang telah ditetapkan di sekolah yaitu 75,00 dan nilai

rata-rata yang diperoleh siswa masih di bawah KKM yaitu 72,74 pada Tahun

Ajaran 2013/2014.

Setelah melakukan wawancara di lingkungan SMK Negeri 2 Tebing

Tinggi terhadap ketua jurusan Teknik Audio Video dan Teknik Instalasi Tenaga

Listrik diperoleh informasi bahwa secara umum yang menjadi penyebab

rendahnya hasil belajar siswa karena pembelajaran di SMK Negeri 2 Tebing

Tinggi pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik hingga sekarang ini

cenderung menggunakan pembelajaran konvensional yang bersifat abstrak dan

teoritis (ceramah, demonstrasi, latihan dan pekerjaan rumah). Pembelajaran

konvensional yang digunakan guru akan menimbulkan dampak negatif kepada

siswa seperti : siswa mengobrol dengan temannya, siswa yang duduk dibelakang

akan tidur, dan siswa yang duduk di depan tidak fokus pada pembelajaran yang

diberikan meskipun memperhatikan guru di depan kelas hal ini karena siswa

merasa jenuh dengan pembelajaran yang diberikan. Jika strategi pembelajaran

seperti ini diberlakukan dalam waktu yang lama, akibatnya kemampuan siswa

tidak maksimal dalam mengikuti mata pelajaran karena strategi yang digunakan

(24)

6

aktif dalam pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik sebab mata pelajaran ini

erat dengan bidang psikomotorik siswa. Padahal salah satu tujuan dari

pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik adalah agar siswa mampu

menoperasikan alat ukur listrik. Siswa belum maksimal diarahkan agar saling

bekerja sama dengan siswa lain, berdiskusi dan saling bertukar pendapat guna

memecahkan masalah-masalah dalam mata pelajaran ini. Berlangsungnya

penggunaan strategi pembelajaran yang monoton seperti ini diduga menjadi salah

satu faktor yang menyebabkan masih rendahnya aktifitas dan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik terkhusus pada kompetensi

dasar mengoperasikan peralatan ukur listrik di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi.

Tentu saja masalah ini menjadi hal yang perlu diperhatikan pihak sekolah

terutama guru mata pelajaran terkait dalam menerapkan strategi pembelajaran

yang tepat agar seluruh siswa mampu memahami penggunaan peralatan ukur

listrik dan mampu mengoperasikannya.

Dengan diterapkannya strategi pembelajaran Berbasis Laboratorium

diharapkan memberikan sumbangan positif terhadap hasil belajar siswa pada

kompetensi dasar mengoperasikan peralatan ukur listrik. Guru mampu

memberikan pembelajaran yang lebih baik untuk diterima siswa dan siswa pun

lebih baik dalam mengikuti pembelajaran sehingga diperoleh hasil belajar yang

lebih baik dan kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran Dasar dan

(25)

7

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Guru mata pelajaran belum maksimal mengarahkan siswa untuk lebih

aktif dalam pembelajaran.

2. Guru cenderung menerapkan pembelajaran konvensional yang bersifat

abstrak dan teoritis sehingga menyebabkan siswa jenuh.

3. Belum terjalin kerjasama yang baik antar siswa ketika dalam

pembelajaran.

4. Strategi pembelajaran Berbasis Laboratorium akan meningkatkan hasil

belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas dan

mengingat terbatasnya waktu dan biaya yang dimiliki peneliti maka penelitian ini

dibatasi hanya pada kompetensi mengoperasikan peralatan ukur listrik Ampere,

Volt dan Ohm (AVO meter) bidang kognitif, psikomotorik, dan afektif. Untuk

melihat pengaruh penerapan strategi pembelajaran berbasis laboratorium

digunakan uji z.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

(26)

8

Siswa Kelas X TITL di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015

yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Laboratorium lebih

tinggi dari KKM?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membuktikan hasil

belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Siswa Kelas X TITL di SMK Negeri 2

Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015 yang dibelajarkan dengan Strategi

Pembelajaran Berbasis Laboratorium akan lebih tinggi dari KKM.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan.

2. Sebagai bahan masukan kepada guru mata pelajaran Dasar dan

Pengukuran Listrik mengenai Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis

Laboratorium Dengan Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik

Pada Siswa Kelas X TITL di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun

Ajaran 2014/2015.

3. Sebagai bahan masukan untuk peneliti mengenai pengaruh penerapan

(27)

9

4. Sebagai sumber referensi yang dapat digunakan oleh peneliti lain yang

(28)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arthur, Riyan dan Marzuq, Ahmad. (2013). Pengukuran Acuan Terpadu (PAT)

dalam Mengukur Kompetensi pada Ilmu-ilmu Terapan (Kejuruan). 2nd

International Seminar on Quality and Affordable Education (ISQAE 2013). Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.

Erni. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Menganalisis Rangkaianlistrik (MRL) Pada Siswa Kelas X Di Smk Negeri 2 Medan. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

La Iru. (2012). Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model

Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprijono. (2009). Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Suharsimi, Arikunto. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

(29)

656 6

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa strategi pembelajaran berbasis laboratorium pada

mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik terdapat prosedur pembelajaran berupa

penyampaian materi, member pengalaman praktek dan latihan dapat meningkatkan hasil

belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa. Hal ini disebabkan : (1) Di dalam strategi

pembelajaran berbasis laboratorium dibuat kerja kelompok. (2) Siswa diberikan pengalaman

praktek dan latihan sehingga lebih memperjelaskan konsep dari kompetensi mengoperasikan

alat ukur listrik melalui kerja nyata. Dengan demikian menggunakan strategi pembelajaran

berbasis laboratorium memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Dasar dan

Pengukuran Listrik pada kelas X TITL SMK Negeri 2 Tebing Tinggi. Dimana hasil belajar

Dasar dan Pengukuran Listrik lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal (KKM), hal

tersebut dilihat dari nilai rata-rata yang didapatkan setelah mendapatkan perlakuan

pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis laboratorium lebih tinggi

dari pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk mata

(30)

666 6

5.2. Implikasi

Pada pembelajaran yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis

laboratorium siswa ditekankan untuk bekerja mandiri dalam kelompok yang telah ditentukan.

Dalam kelompok belajar, setiap siswa harus aktif untuk meningkatkan kemampuan diri guna

memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Kegiatan belajar yang dibentuk dalam kelompok

hanya sebagai pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Karena pada kelompok yang

dibentuk, siswa dapat saling belajar dengan siswa lain. Jadi akan terjalin kerjasama yang baik

antar siswa dalam pembelajaran. Siswa yang kurang paham dalam pembelajaran dapat belajar

dari siswa yang lebih paham dalam pembelajaran dan sebaliknya. Untuk itu pembentukan

kelompok dalam pembelajaran hanya sebagai pendukung siswa untuk meningkatkan hasil

belajar sedangkan hasil belajar yang sesungguhnya diharapkan diperoleh dari kerja mandiri

tiap siswa pada kelompok kerja. Kerja mandiri dilakukan agar siswa sungguh-sungguh

belajar dan bekerja untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan diri dalam

pembelajaran. Siswa tidak boleh terlalu bergantung dengan siswa lain dalam kelompok

(31)

676 6

5.3. Saran

1. Agar strategi pembelajaran berbasis laboratorium diterapkan di SMK Negeri 2

Tebing Tinggi untuk kegiatan pembelajar pada mata pelajaran kejuruan sehingga

diperoleh hasil belajar yang baik.

2. Bagi setiap guru yang berupaya melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran

lebih selektif memilih metode atau strategi pembelajaran yang akan diterapkan

guna menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

3. Bagi peneliti yang selanjutnya melakukan penelitian yang relevan dengan

penelitian ini ada baiknya terlebih dahulu mempersiapkan fasilitas pendukung

Gambar

Gambar 4.1  Histogram Hasil Belajar Siswa Kelas X yang Diajarkan dengan Strategi
Tabel 2.1. Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Laboratorium

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh antara Konsep diri terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa Kelas X Teknik

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) model e-learning mata pelajaran Dasar dan Pengukuran listrik yang tepat meliputi unsur-unsur yaitu tata letak konten

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia Dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika Pada Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Video Flash Player Terhadap Hasil Belajar Dasar Pengukuran Siswa Kelas X Kompetensi

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh : (1) Terdapat perbedaan hasil belajar Teknik Listrik siswa kelas strategi pembelajan induktif dengan hasil belajar Teknik

Wandri J Sinaga : Rancang Bangun Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Pada Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Sebagai Alat Bantu Proses

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) penilaian unjuk kerja media pembelajaran interaktif dasar dan pengukuran listrik diperoleh rerata nilai 100

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Instalasi Penerangan Listrik menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL)