• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN PRAKTIKUM MELALUI STRATEGEI LEARNING CYCLE TERHADAP KARAKTER DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN PRAKTIKUM MELALUI STRATEGEI LEARNING CYCLE TERHADAP KARAKTER DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN PRAKTIKUM

MELALUI STRATEGI LEARNING CYCLE TERHADAP

KARAKTER DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

SMA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN

DAN HASIL KALI KELARUTAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

DINA FERNATA PURBA

NIM : 8116142005

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

DINA FERNATA PURBA.NIM 8116142005. Pengaruh Penggunaan Multimedia Dan Praktikum Melalui Strategi Learning Cycle Terhadap Karakter Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan. Tesis. 2013. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas

Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi Learning Cycle dengan menggunakan multimedia dan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (2) apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (3) apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (4) Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (5) Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas XI Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013, dan sampel berasal dari SMA Negeri 1 Siantar berjumlah dua kelas sebanyak 79 siswa, kelas pertama sebagai kelas eksperiment 1 (Learning Cycle + Multimedia) kelas kedua sebagai kelas eksperiment 2 (Learning Cycle + Praktikum). Teknik analisis data yang dilakukan dengan Uji Independent T-Test dan uji korelasi pada taraf signifikansi 0,05. Uji persyaratan analisis digunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan uji Chi-Squere untuk uji homogenitas. Reliabilitas tes hasil belajar (pada Reability statistik) = 0,827, ternyata lebih besar dari rtabel = 0,312, maka tes yang diuji cobakan

reliabel.

(5)

ii

ABSTRACT

DINA FERNATA PURBA.NIM 8116142005. Influence of Using Multimedia And Practical Through Strategies Learning Cycle Toword Character And Student’s Learning Outcomes in Chemistry In Senior High School On Solubility and Solubity Product Learning. Thesis. 2013. The Postgraduate Program of Chemistry

Education of State University of Medan .

This study aimed to determine: (1) whether there is a significant difference between the application of Learning Cycle strategy by using multimedia and practicum for high school students through learning outcomes student’s for high school students. (2) whether there is a relationship between creative learning through Learning Cycle strategy that uses multimedia on learning outcomes of students' high school chemistry. (3) whether there is a relationship between independent learning strategies Learning Cycle through the use of multimedia on learning outcomes of students' high school chemistry. (4) Determine whether there is a relationship between creative learning through the Learning Cycle with practical strategies on learning outcomes of students' high school chemistry. (5) Determine whether there is a relationship between independent learning through the Learning Cycle with practical strategies on learning outcomes of students' high school chemistry. The study population was all students in class XI High School Second Semester Academic Year 2012/2013, and samples from SMA Negeri 1 Siantar amount to as much as two grade 79 students, the first class as a class experiment 1 (Learning Cycle + Multimedia ) as a second grade classroom experiment 2 (Learning Cycle + Practicum). Techniques of data analysis performed by the Independent Test T-Test and test correlation at significant level  = 0,05. Test requirements analysis used the Kolmogorov-Smirnov test for normality test and Chi-Squere for homogeneity test. Outcomes test reliability (on Reability statistic) = 0.827, was greater than roccount = 0.312, the test reliably tested.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Yesus Kristus karena berkat dan

kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaiakn tesis ini yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Multimedia Dan Praktikum Melalui Strategi Learning Cycle Terhadap

Karakter Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan

Hasil Kali Kelarutan ״,.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan

dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini Ucapan terimakasih secara khusus

penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si sebagai pembimbing I dan

bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S sebagai pembimbing II yang tidak henti-hentinya

untuk memberi pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari awal sampai selesainya

penulisan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih para dosen penguji yaitu

kepada bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban M.Si sekaligus sebagai Ketua Program Studi

Pendidikan Kimia Pascasarjana, dan Bapak Dr. Mahmud,M,Sc sekaligus sebagai

sekretais Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana serta ibu Dr. Retno Dwi

Suyanti, M.Si atas saran-saran dan pengetahuan yang diberikan dalam menyelesaikan

penulisan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Rahab Siadari, S.Pd,

M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantar dan bapak Marudut Siringo-ringo

Walikelas Kelas XI IPA2 dan XI IPA3 SMA Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang

bersangkutan. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman seperjuangan

prodi pendidikan kimia angkatan xx selama perkuliahan yaitu Ahmad Yazid, Ainun

Mardhiah, Amalia Fitrah, Hendra Simanjuntak, Ion Genesis Situmorang, Marni

Aritonang, Mahmuda, Yusraini Nasution, Syafitri Halifah, Nova Irawati Simatupang,

Mutiara Agustina NST, Makharany Dalimunthe, Ndameken Tarigan, Suyit Ratno,

Teuku Badlisyah, Mellyzar, Mangatur P Simbolon, Eka, yang telah memberi motivasi

(7)

Teristimewa penulis sampaikan buat kedua orang tua tercinta, Bapak S. Purba,

Ibu R Br. Siagian dan kakanda terkasih Helen Krisna Wijaya Purba dan Sally Ride

Purba serta adinda Alden Prisky Prayer Purba dan Rijois Amori Purba yang telah

memberikan dukungan doa dan dukungan moral maupun materil kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam upaya penyelesaian tesis ini,

namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun bahasa. Untuk

itu penulis selalu menerima saran dan kritik yang bersifat mambangun sehingga

membuat tesis ini menjadi lebih sempurna. Akhir kata penulis berharap bahwa tesis ini

dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan. Amin

Medan, Juli 2013

Penulis,

Dina Fernata Purba

(8)

v

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian... 8

1.6 Manfaat Penelitian... 9

1.7 Defenisi Operasional ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1. Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ... 11

2.1.2. Media Pengajaran ... 13

2.1.3. Multimedia ... 17

2.1.4. Model Pembelajaran 5e Learning Cycle (Siklus Belajar) ... 18

2.1.5. Pendidikan Karakter ... 22

2.1.6. Media Mind Mapping... 28

2.1.7. Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan... 32

2.2. Kerangka Konseptual ... 38

2.3. Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 42

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 42

3.2. Populasi dan Sampel ... 42

3.2.1 Populasi ... 42

3.2.2 Sampel ... 42

3.3. Metode Penelitian ... 42

(9)

vi

3.4.1 Tahap Persiapan ... 43

3.4.2 Tahap Pelaksanaan ... 44

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.5.1. Instrumen Penelitian ... 43

3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 47

3.6.1. Validitas Test... 47

3.6.2. Tingkat Kesukaran Soal ... 47

3.6.3. Daya Beda Butir Test Hasil Belajar ... 47

3.6.4. Reliabilitas Test ... 48

3.7. Teknik Analisis Data ... 49

3.7.1. Menghitug Rata – rata ... 49

3.7.2. Menghitung Simpangan Baku ... 49

3.7.3. Pengujian Homogenitas Data ... 49

3.7.4. Pengujian Normalitas data ... 50

3.7.5. Pengujian Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Analisis Data Instrument Tes ... 52

4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar ... 53

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data... 56

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 56

4.3.2 Uji Homogenesis Data ... 57

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 58

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

4.6 Keterbatasan Penelitian ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Simpulan... 70

5.2 Saran ... 71

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Disain Penelitian dengan disain faktorial 2 x 2 ... 42

Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Pretest Kelompok Sampel ... 53

Tabel 4.2 Deskriptif Statistik Postest Kelompok Sampel ... 54

Tabel 4.3 Deskriptif Statistik Gain Kelompok Sampel ... 54

Tabel 4.4 Deskriptif Statistik Karakter Kreatifitas Belajar siswa Kelompok Sampel ... 55

Tabel 4.5 Deskriptif Statistik Kemandirian Belajar Siswa Kelompok Sampel ... 55

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pre-Test Kelompok Sampel ... 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Gain Kelompok Sampel ... 57

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Pre-Test Kelompok Sampel ... 57

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Gain Kelompok Sampel ... 57

Tabel 4.10 Perhitungan Independen T-Test ... 59

Tabel 4.11 Perhitungan Korelasi Gain Kelompok Eksperiment 1 dengan kreatifitas ... 60

Tabel 4.12 Perhitungan Korelasi Gain Kelompok Eksperiment 1 terhadap Kemandirian ... 61

Tabel 4.13 Perhitungan Korelasi Gain Kelompok Eksperiment 2 terhadap kreatifitas ... 62

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerucut Edgar Dale ... 15

Gambar 2.2. Diagram Learning Cycle ... 22

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ... 77

Lampiran 2. RPP Kelas Pembelajaran Learning Cycle Dengan Menggunakan Multimedia ... 79

Lampiran 3. RPP Kelas Pembelajaran Learning Cycle Dengan Praktikum ... 87

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Pelaksanaan Praktikum ... 95

Lampiran 5. Tabel Kisi – Kisi Tes Berdasarkakn Indikator ... 104

Lampiran 6. Instrument Penelitian Tes Hasil Belajar ... 105

Lampiran 7. Kunci Jawaban ... 110

Lampiran 8. Kuesioner Pengukuran Kreatifitas Belajar Siswa ... 111

Lampiran 9. Kuesioner Pengukuran Kemandirian Belajar Siswa ... 114

Lampiran 10. Analisis Validasi Butir Test Hasil Belajar ... 116

Lampiran 11. Analisis Realibilitas Test Hasil Belajar ... 117

Lampiran 12. Analisis Daya Beda Test Hasil Belajar... 118

Lampiran 13. Analisis Tingkat Kesukaran Tets Hasil Belajar ... 119

Lampiran 14. Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperiemnt 1... 120

Lampiran 15. Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperiemnt 2... 121

Lampiran 16. Data Angket Kreatifitas dan Kemandirian Kelas Sampel ... 122

Lampiran 17. Uji Normalitas ... 124

Lampiran 18. Uji Homogenitas ... 127

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Melalui pendidikan manusia akan tumbuh berkembang sebagai suatu pribadi yang

utuh. Pendidikan memiliki peranan yang penting untuk meningkan dan

memajukan negara dan bangsa, semakin tinggi pendidikan maka akan semakin

makmurlah negara tersebut.

Berdasarkan data dari Education For All (EFA), indeks perkembangan

pendidikan di Indonesia menempati posisi ke-65 menjadi ke-69

(http://unesco.org/new/en/education), keadaan ini sangatlah memprihatinkan

padahal disisi lain pemerintah sudah meningkatkan anggaran pendidikan dalam

upaya ningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ada beberapa faktor yang

menetukan baik tidaknya pendidikan itu, salah satunya adalah mutu pengajaran di

sekolah. Guru memiliki peranan yang penting dalam proses ini sebagai tenaga

profesional, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlah

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab. (UU RI No 14, 2005). Untuk itu guru

mempunyai tugas untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai

dengan materi yang akan disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan.

Selain itu guru juga harus dapat menciptakan suasan pembelajaran yang

dapat membuat siswa aktif, kreatif, menarik dan menyenangkan, oleh karena itu

aktifitas dan kreatifitas guru dalam memotivasi siswa untuk terlibat langsung dan

aktif dalam pembelajaran merupakan salah satu aspek yang menentukan

keberhasilan pencapaian tujuan belajar dan lancarnya kegiatan belajar mengajar

tersebut, dimana hal ini sangat berpengaruh kepada hasil belajar siswa.

Keberhasilan dari suatu pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya adalah materi pelajaran, tujuan pembelajaran, sarana dan prasaran,

metode pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang

(14)

2

yang tepat, karena metode merupakan salah satu bagian yang penting dalam

proses belajar mengajar, dan kemampuan yang diharaokan dapat dimiliki oleh

anak didik, akan ditentukan oleh penggunaan metode yang tepat (Andini,

dkk.2012)

Mata pelajaran kimia merupakan materi yang penuh dengan konsep, dari

konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks dan abstrak,

sangatlah diperlukan pamahaman yang benar terhadap konsep dasar yang

membangun konsep tersebut. Banyak konsep kimia yang bersifat abstrak yang

harus diserap siswa dalam waktu yang relatif terbatas menjadikan ilmu kimia

merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit bagi siswa (Rusmansyah, 2001).

Salah satu materi pelajaran kimia yang terdapat pada kurikulum SMA yaitu

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (KSP). Pada proses pembelajaran ini

umumnya tidak selalu menarik bagi siswa, bahkan ada juga merasa sulit untuk

mengartikannya karena materi tersebut merupakan topik yang sarat akan konsep,

dan konsep hitungan yang sulit dipahami.(Rahayungsih : 2013)

Kesulitan siswa dalam memahami materi tersebut mungkin di karenakan

pada saat ini masih banyak guru yang menerapakan pembelajaran yang mengacu

pada KTSP dengan pendekatan pembelajaran masih didominasi peranan guru

(teacher centered). Guru lebih banyak menempatkan siswa sebagai objek dan

bukan sebagai subjek didik. Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan

kepada siswa dalam berbagai mata pelajaran untuk mengembangkan

kemampuannya (Depdiknas.2008). Guru hanya menyajikan materi secara teoritik

dan abstrak sedangkan siswa hanya mendengarkan guru ceramah di depan kelas.

Dalam proses pembelajaran biasanya siswa sulit memahami konsep-konsep

kimia yang bersifat abstrak, hal ini dikarenakan ketidak mampuan guru untuk

menjelaskan materi kimia yang bersifat abstrak dan mikroskopis (Finatriah :

2007), sehingga konsep kimia yang disampaikan oleh guru hanya yang bersifat

makroskopis dan simbol saja, dan akhirnya terjadi loncatan pemahaman konsep

pada siswa dari mikroskopis langsung ke simbolik tanpa memahami terlebih

dahulu pemahaman kosep pada level mikroskopik.

Sejumlah faktor yang dapat menyebabkan rendahnya pemahaman siswa

(15)

3

mendapat perhatian dari guru karena lebih mengutamakan level makroskopik

(pengamatan lewat indra) dan level representasi (rumus, persamaan dan grafik)

sehingga siswa dibiarkan mengembangkan imajinasi sendiri mengenai level

tersebut, dan level mikroskopik menjasi bagian yang harus dipelajari siswa ,

namun cara – cara pembahasannya masih terlalu abstrak sehingga siswa sulit

untuk memahaminya (Sopandi : 2006)

Metode praktikum merupakan cara penyajian pengajaran dengan

menggunakan percobaan, dengan melakukan praktikum berarti siswa melakukan

sendiri kegiatan yang mencakup pengendalian variabel, pengamatan, melibatkan

perbandingan, dan penggunaan alat – alat praktikum. Dalam proses belajar

mengajar dengan metode praktikum ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami

sendiri atau melakukan sendiri, dengan mengalami sendiri siswa akan lebih yakin

akan suatu hal dan dapat memperkaya pengalaman serta mengembangkan sikap

ilmiah (Fikriyanti : 2012), namun ketika siswa melakukan praktikum mereka

hanya mengembangkan pengetahuan makroskpik (pengamatan lewat indra),

sehingga tidak jarang siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami

pelajaran, karena mereka tidak memahami secara mikroskopik materi tersebut.

Animasi komputer merupakan salah satu bagian dari multimedia yang dapat

memberikan informasi yang berharga bagi guru tentang bagaimana siswa

menyimpulkan, menghubungkan, dan mengintegrasikan representasi yang

menggambarkan fenomena kimia pada tingkat makroskopis, mikroskopis, dan

simbolik (Ardac dan Akaygun : 2004), sehingga pembelajaran dengan

menggunakan animasi komputer sangat efektif untuk mambantu siswa

memvisualisasikan proses kimia yang dinamis pada tingkat molekuler (Sanger

dan Badger : 2003) dan meningkatkan ingatan tentang fakta, konsep, atau prinsip (

Rieber dalam Ardac dan Akaygun : 2004).

Beberapa hasil penelitian terkait penggunaan multimedia antara lain

(Beerman, 1996) menyimpulkan hasil instruksi menggunakan komputer lebih

tinggi skor ujiannya dibandingkan metode konvensional; Bayrak, 2010

menyimpulkan hasil dari penelitian pembelajaran pada pokok bahasan asam basa

yang didukung dengan pembelajan berbantuan computer memberikan efek positif

(16)

4

menyimpulkan prestasi akademik siswa yang berlatih dengan instruksi berbantuan

komputer lebih tinggi dari mereka yang berlatih dengan instruksi tradisional;

Celikler, 2011 menyimpulkan hasil analisis statistik, kelompok eksperimen yang

mengaplikasikan metode pembelajaran berbantuan komputer yang diamati secara

signifikan lebih berhasil dari kelompok kontrol yang mengaplikasikan metode

pengajaran tradisional; Syafriani, 2012 menyimpulkan hasil penelitiannya dimana

terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran terhadap hasil belajar

siswa. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa.

Dewasa ini, telah dikenal media pembelajaran inovatif yaitu mind

mapping (Peta Pikiran). Mind mapping dapat membantu siswa dan guru dalam

proses pembelajaran di kelas dengan meringkas materi-materi pelajaran menjadi

beberapa lembar mind mapping yang jauh lebih mudah dapat dipelajari dan

diingat oleh siswa. Melalui mind mapping, seluruh informasi- informasi kunci dan

penting dari setiap bahan pelajaran dapat diorganisir dengan menggunakan

struktur radian yang sesuai dengan mekanisme kerja alami otak sehingga lebih

mudah untuk dipahami dan diingat. Kemampuan berpikir merupakan modal yang

harus dimiliki siswa sebagai bekal dalam mengahadapi perkembangan sosial dan

pengetahuan di masyarakat, Pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara

aktif dapat menghambat kemampuan beripikir (Nasution 2006:171)

Mind Mapping adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan siswa

dapat dengan mudah mengingat ide atau gagasan utama untuk merangsang

ingatan dengan mudah. Siswa dapat menghemat waktu, menyusun tulisan denga

teratur, menggali gagasan lebih banyak dan mendapat nilai lebih baik dengan peta

pikiran (Buzan 2007:35) mencatat dengan menggunakan peta pikiran diharapkan

nantinyadapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Balim, dkk (2006) pengajaran

mengan menggunakan mind mapping dapat meningkatkan minat siswa dalam

belajar kimia dan membuat pelajaran lebih atraktif. Penelitian Imaduddinn dan

Utomo (2012) menyatakan bahwa penggunaan metode mind mapping sangat

efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Tjahjono dan Aji

(17)

5

diajarkan dengan metode mind mapping lebih baik, dan lebih dari 80% siswa

lebih tertarik menggunakan mind mapping. Kiong, dkk (2011) dari hasil

penelitiannya menyimpulkan bahwa dengan menggunakan mind mapping yang

dikembangkan oleh Buzan dapat membantu siswa dalam memahani materi.

Piaget (Dahar, 1989:192) berpendapat bahwa dalam mengajar seharusnya

memperhatikan pengetahuan yang telah diperoleh siswa sebelumnya, sehingga

mengajar bukanlah sekedar proses dimana materi-materi ditransfer kepada siswa,

melainkan sebagai suatu proses untuk membangun gagasan-gagasan si siswa dan

menghubungkannya dengan telah diketahuinya. Pendapat ini sesuai dengan

pandangan konstruktivisme (Depari.2011) bahwa otak siswa pada dasarnya tidak

seperti gelas kosong yang siap diisi dengan air, atau siap diisi dengan semua

informasi yang berasal dari pikiran guru, melainkan otak siswa tidak kosong tetapi

telah berisi pengetahuan yang dikonstruksi siswa sendiri sewaktu anak

berinteraksi dengan lingkungan. Menurut teori konstruktivisme, kegiatan belajar

adalah kegiatan yang aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya. Ini

merupakan proses mensesuaikan konsep dari ide-ide baru dengan kerangka

berpikir yang telah ada dalam pikiran mereka (Suparno 1997:62)

Salah satu strategi pembelajaran yang cocok dengan pandangan

konstruktivisme adalah pembelajaran 5E Learning Cycle (LC), pembelajaran ini

merupakan salah satu model pembelajaran yang memperhatikan kemampuan awal

siswa. Learning Cycle (Turkmen,2006) diperkenalkan oleh Karplus dan Their

pada tahun 1967 mengembangkan sebuah pendekatan pembelajaran penting pada

pendidikan sains. Pembelajaran Learning Cycle adalah pembelajaran berbasis

penyelidikan dan bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memberikan

para siswa dengan pengalaman ilmu yang lebih otentik seperti layaknya ilmuwan

dan sesuai dengan sifat ilmu dan dapat mendorong pemahaman konseptual siswa

(Turkmen, 2007).

Berdasarkan hasil penelitian, Fajaroh (2005:5) meningkatkan kualitas proses

hasil belajar siswa pada materi kimia. Berbagai penelitian lain tentang pengunaan

pembelajaran Learning Cycle telah dilakukan Ahyuana, dkk, (2009) menyatakan

bahwa model pembelajaran Learning Cycle dapat memberikan respon yang positif

(18)

6

besar dari 61%. Soeprodjo,dkk, (2008) menyatakan bahwa pembelajaran

Learning Cycle meberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa

kelas XI sebesar 28%. Wibowo ,dkk (2010) menyatakan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Learning

Cycle dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan modek pembelajaran

konvensional. Tuna dan Kacar (2013) menyatakan bahwa hasil belajar yang

diajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

konvensional. Soomro dkk (2010) menyatakan bahwa model pembelajaran

Learning Cycle lebih efektif karena dapat mebantu siswa dalam mengembangkan

skil baru dan membuat mereka merasa nyaman. Madu dan Amaechi (2012)

menyatakan bahwa denga pembelajaran learning cycle siswa dapat mengusai

konsep materi pembelajaran sehingga hasil belajar lebih baik. Cepni dan Sahin

(2012) dalam penelitiannya menggunakan Learning Cycle menyatakan bahwa

dengan menggunakan Learning Cycle dapat mengurangi miskonsepsi siswa.

Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa perlu adanya

pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan

Tujuan Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional

adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU

No. 20, 2003).

Untuk mendukung strategi pembelajaran dan media pembelajaran tersebut

diatas diintergrasikanlah karakter kemandirian dan kreatifitas, dimana dalam

strategi Leraning Cycle dengan menggunakan multimedia akan mengembangkan

karakter kemandirian dan kreatifitas serta hasil belajar dari siswa.

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian berjudul Pengaruh Penggunaan Multimedia Dan Praktikum

Melalui Strategi Learning Cycle Terhadap Karakter Dan Hasil Belajar Kimia

(19)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam belajar kimia

selama ini sudah berpusat pada siswa (student centered) ?

2. Apakah dalam kegiatan pembelajaran kimia selama ini guru sudah

menggunakan media ?

3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru selama ini dalam

pengajaran kimia dapat meningkatkan kareakter dan hasil belajar kimia

siswa SMA ?

4. Bagaimanakah hasil belajar kimia siswa SMA yang diajarkan dengan

menggunakan multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle ?

5. Bagaimanakah karakter siswa SMA yang diajarkan dengan menggunakan

multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle ?

6. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penggunaan

multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle terhadap hasil

belajar kimia siswa SMA ?

7. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penggunaan

multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle terhadap

karakter siswa SMA ?

8. Bagaimana hubungan karakter terhadap hasil belajar kimia siswa yang

diajarkan dengan menggunakan multimedia dan praktikum melalaui

strategi Learning Cycle

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran yang diharapkan, terfokus, dan

terarah maka berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada:

1. Materi kimia yang diajarkan adalah pokok bahasan kelarutan dan hasil kali

kelarutan yang mengacu pada kurikulum KTSP

2. Hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan kelarutan dan hasil

(20)

8

3. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada ranah

kognitif berdasarkan taksonomi Bloom dari C1 – C5 pada materi kelarutan

dan hasil kali kelarutan

4. Penelitian ini dilakukan di SMA kelas XI IPA semester genap tahun

pelajaran 2012/1013

5. Karakter yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah karakter

kemandirian dan kreatifitas

6. Multimedia yang digunakan adalah Power Point yang dipadukan dengan

video dan Mind Mapping

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia

siswa SMA yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle menggunakan

multimedia dengan yang ajarkan melalui strategi Learning Cycle dengan

praktikum ?

2. Apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi

Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar

kimia siswa SMA ?

3. Apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi

Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar

kimia siswa SMA?

4. Apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi

Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa

SMA?

5. Apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi

Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa

(21)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, adapun tujuan yang ingin dicapai dari

hasil penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara

penerapan strategi Learning Cycle dengan menggunakan multimedia dan

praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA

2. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui

strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil

belajar kimia siswa SMA

3. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui

strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil

belajar kimia siswa SMA

4. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui

strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia

siswa SMA

5. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui

strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia

siswa SMA

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis diharapkan dapat melengkapi referensi dan memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai sumber referensi

bagi peneliti

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan

bagi guru mengenai pemilihan dan penggunaan media yang tepat dalam

meningkatkan hasil belajar kimia siswa dan sebagai bahan masukan

pengetahuan dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan

pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa serta pengembangan karakter

siswa

3. Bagi peneliti sebagai bahan masukan dalam rangka mengembangkan

(22)

10

1.7 Definisi Operasional

Untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang diharapkan dan

menghindari penafsiran yang berbeda, maka defenisi operasional dalam penelitian

ini adalah

1. Strategi Learning Cycle adalah merupakan rangkain tahap – tahap kegiatan

(fase) yang diorganisir sedemikian rupa sehingga pembelajar dapat

menguasai kompetensi – kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran.

Dengan tahap pembelajaran disingkat dengan 5E yaitu : Engagement

(Pembangkitan minat), Eksploration (Eksplorasi), Explanation

(Penjelasan), Elaboration (elaborasi), dan Evaluation (evaluasi). (Bybee,

2006)

2. Multimedia, bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana

komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini

(“antara”), apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan

sebuah penerima.(Smaldino,2011)

3. Karakter kreatifitas merupakan sikap berpikir dan melakukan sesuatu

untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

.(Sulistyowati,2012)

4. Karakater mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah

tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

(Sulistyowati,2012)

5. Hasil belajar siswa adalah kemampuan–kemampuan siswa berupa ranah

(23)

70

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. SIMPULAN

Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dan hasil-hasil

penelitian yang diperoleh, dan sistematika sajiannya dilakukan dengan

memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun

simpulan-simpulan yang diperoleh antara lain:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa SMA

yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle menggunakan multimedia

dengan yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum

Dengan F hitung 0,140 dengan sig (2 tailed) = 0,013 < 0,05

2. Tidak terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning

Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa

SMA dengan harga sig = 0,318 > 0,05

3. Tidak terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning

Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa

SMA dengan harga sig. 0,216 > 0,05

4. Terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle

dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA dengan harga sig

= 0,003 < 0,05

5. Terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning

Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA dengan

(24)

71

5.2 SARAN

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sesuai dengan hasil

penelitian yang didapatkan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan multimedia ternyata sangat membantu guru dalam penyampaian

materi pembelajaran, dan dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa. Untuk

itu diharapkan agar para guru lebih banyak menggunakan multimedia dalam

menyampaikan bahan ajarnya, karena dapat menjelaskan materi pada skala

mikroskopis sehingga siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi

pelajaran

2. Pelaksanaan praktikum dapat membantu mengembangkan kreatifitas dan

kemandirian siswa, sehingga diharapkan pada setiap pembelajaran

(25)

72

DAFTAR PUSTAKA

Amoechi, C C., Madu, B C., (2012), Effect of Five-Step Learning Cycle Model on

Students’ Understanding of Concepts Related to Elasticity, Journal of

Education and Practice, 3(9): 173-183.

Andini, Rosalia Reni., Fadiawati, Noor., Emmawaty., Kadaritna, Nina.,(2012)

Efektivitas Model Siklus Belajar PDEODE Pada Materi Larutan Elektrolit

dan Non Elektrolit Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep, Makalah,

Universitas Lampung.

Ahyuana,Verra.,Mahartiastuti,Rozia., Duhita, Angela., Hanifah.,(2009), efektifitas

Model Pembelajaran Learning Cycle Pada Materi Ikatan Kimia dalam

Rangka meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Di SMA

Negeri 1 Sooko Mojokerto, Jurnal Widya Cendika, 4(2) : 123-136.

Ardac, D.,Akaygun, S.(2004), Effectiveness of Multimedia- Based Instruction

That Emphasizes Moleculer Representations on Student, Understanding Of

Chemical Change, Journal Of Research in Science Teaching, 41(4) :

317-337.

Arsyand, A., (2005), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Arikunto, S., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Bayrak, K. B. dan Bayram, H. 2010. Effect of Computer Teachingof Acid-Base

Subject on the Attitude Towards Scienceand Technology Class. Procedia

Social and Behavioral Science 2: 2194-2196.

Beerman, A. K. 1996. Computer-based Multimedia: New Directions in Teaching

and Learning. Journal of Nutrition Education, 28(1): 15-18.

Buzan, T,(2007), Buku Pintar Mind Map, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bybee, R., Taylor, J., Gardner, A., Van Scotter, P., Carson Powell, J., Westbrook,

A., Landes, N. (2006) The BSCS 5E instructional model: origins,

effectiveness, and applications . Colorado Springs: BSCS. Executive

summary and full report are available through the BSCS website.

Cepni, Salih., Sahin, Cigdem., (2012), The Effect of Different Teaching Model

(26)

73

Learning About Buoyancy Force, Eurasia, Journal of Physics and

Chemistry Education, 4(2): 97-127.

Dahar, R.,W., (1996), Teori – Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Dasna, I Wayan, (2005), Kajian Implementasi Model Siklus Belajar (Learning

Cycle) dalam pembelajaran Kimia, Makalah, Seminar Nasional MIPA dan

Pembelajaran , FMIPA UM Dirjen Dikti Depdiknas, 5 September 2005.

Depari, Ganti., (2011), Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament dan

Learning Cycle Pada Mata Pelajaran Elektronika Digital, Invotec 7(2) :

161-174.

Depdiknas, (2008), Direkorat Pendidikan Menengah Umum, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang – Undang No 20 Tahun 2003,

Sistem Pendidikan Nasional.

Fajaroh, Fauziatul., dan I Wayan, D.,(2007), Pembelajaran Dengan Model Siklus

Belajar (Learning Cycle).

Finatri, D.,(2007), Analisis Konsep Guru - Guru Kimia SMA Terhadap Level

Mikroskopik Dalam Konsep Larutan, Tesis, Bandung, Sekolah Pasca

Sarjana universitas pendidikan Indonesia, Tidak dipublikasi

Hamalik, O., (1994). Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Heinich, R, Molenda, M dan Russel, J.D. (2002). Instructional Media and The

New Technoloogies of Instruction (3rded). New York : Mcmillan

Publishing Company.

HergenHahn, B R., Oslon, Matthew H., (2010), Theories Of Learning (Teori

Belajar), Kencana, Jakarta.

Koruchu, T. A. dan Gunduz, S. (2011), The Effects of Computer Assited

Instruction Practices in Computer Office Program Courseon Academic

Achievements and Attitudes Toward Computer, Procedia Social and

Behavioral Sciences 15: 1931-1935.

Mulyasa., (2005), Implementasi Kurikulum, Rosdakarya, Bandung.

(27)

74

Munandar (2009), Belajar dan pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution, S. R., (2007), Pembuatan Media interaktif Berbasis Komputer dan

Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Tesis Tidak di terbitkan,

PPS Unimed, Medan.

Prasetya, T.A., Priatmoko, S. dan Miftakhudin., (2008), Pengaruh Penggunaan

MediaPembelajaran Berbasis Komputer dengan Pendekatan

Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Inovasi

Pendidikan Kimia, 2(2): 287-293.

Rahardjo, Sentot Budi., (2012) Kimia Berbasis Ekspeimen Untuk Kelas XI SMA

dan MA, Platinum, Solo.

Rahayuningsih, Rina., Masykury, M., dan Utami, Budi. (2013), Penerapan Siklus

Belajar (Learning Cylce 5E) Disertai Peta Konsep untuk meningkatkan

Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Kelarutan Dan Hasil

Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran

2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1(1) : 51-58.

Rohani, A. (1997). Media Instructional Edukatif. Jakarta : Rineca Cipta.

Rostikawati, R. Teti.,(2008) Mind Mapping dalam Metode Quantum Learning

pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan Kreatifitas Siswa,diakses dari

http://pkab.wordpress.com/2008/04/02/metode-quantum-learning/ tanggal

12 Maret 2013.

Rumansyah. (2001). Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kimia

Karbon Melalui Strategi Peta Konsep ( Concept Mapping), 21 April 2005,

(http://www.depdikbud.go.id/jurnal 142/ rumansyah.html.diakses 12 Maret

2013.

Sanger, M. J. dan Badger II, S.M.,(2003), Using Computer-Based Visualization

Strategies to Improve Student, Understading og Moleculer polarity an

Miscibility, Journal of Chemical Education, 78 (10) : 1412-1412.

Sanjaya, W., (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

(28)

75

Saragih, R, J. 2012. Optimalisasi Model Pembelajaran dalam Upaya

Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi

Hidrokarbon. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan.

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jakarta :

Rhineka Cipta.

Sopandi, W. (2006) Pembelajaran Kimia Yang Berorientasi Pada Struktur

Perlukah?, Makalah, Diseminarkan pada Seminar Nasional Pendidikan

IPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Soomro, Abdul Qaedeer., Qaisrant, Muhammad., Nasim, Rawat., (2010) Teaching

Physics Through Learning Cycle Model, An Experimental Study, Journal

Of Education Researsch, 13(2) 5-18.

Sudjana, (2004), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Algensindo, Bandung.

Sulistyowati, E., (2012), Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter, PT. Citra

Aji Parama, Jogjakarta.

Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana

Pustaka.

Seoprodjo., Priatmoko, Sigit., Elisa, Yuyun., (2008), Pengaruh Learning Cycle

Terhadap Hasil belajar Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Jurnal

Pendidikan Kimia, 2(1) 224-229.

Suparno, Paul., (1997), Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, Yokyakarta.

Kaniwis.

Syafriani, D., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya

Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang

Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul. Tesis, Medan: PPs

Universitas Negeri Medan.

Tuna, Abdulkadir dan Kacar, Ahmed., (2013), The Effect of 5E Learning Cycle

Model in Teaching Trigonometry on Students’ Academic Achivement And

The Permanence Of Their Knowledge, International Journal on New

(29)

76

Turkmen, Hakan., (2006), How Should Science Be Thought by Using Leraning

Cycle Approach in Elementry School, Elementry Education Oline 5(2) : 1-5

Turkmen, Hakan., (2006), The Role of Learning Cycle Approach Overcaming

Misconception in Science, Kastamonu Education Journal 5(2) : 491-500.

Wibowo, Ari., Munir, H., Waslaluddin., (2012), Penerapan Model Pembelajaran

Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E Dalam meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Mata pelajaran Tegnologi Informasi dan komunikasi.

Gambar

Gambar 2.1. Kerucut Edgar Dale ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melalui empat tahapan pengembangan multimedia pembelajaran yang dikembangkan oleh Lee &amp; Owens, dihasilkan produk multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan

[r]

Sebagaian besar guru menyatakan bahwa problem based learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang dirasa efektif selaras dengan pendekatan saintifik dalam

The vision of this business is to make Bandung clean from rubbish through proper waste management, and to make the business become the largest waste collection center in Bandung

Sarjana Pada Program Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Dr Noer Sasongko, Ak, M.Si selaku tim hibah Pasca yang telah memberikan saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;... Segenap pengelola dan segenap dosen

tentang: “ PERBEDAAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA (SHV) ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN POWER POINT PADA ASISTENSI MAHASISWA PENDIDIKAN

[r]