• Tidak ada hasil yang ditemukan

Administrasi Penggajian Pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kota Surakarta TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Administrasi Penggajian Pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kota Surakarta TUGAS AKHIR"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

ADMINISTRASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) KOTA SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Sebutan Vokation Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang Manajemen

Administrasi

Oleh :

MELYA KUSUMA WERDANI D1510052

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

ADMINISTRASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) SURAKARTA

Disusun Oleh :

MELYA KUSUMA WERDANI

D1510052

Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pembimbing,

Drs. Ali, M. Si

(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul ADMINISTRASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) SURAKARTA

Disusun Oleh :

Melya Kusuma Werdani

D1510052

Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari : Senin

Tanggal : 22 Juli 2013

Tim Penguji Nama Tanda tangan

1. Penguji 1 Dra. Retno Suryawati ...

2. Penguji 2 Drs. Ali, M.Si ...

Mengetahui

Dekan, Ketua Program

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : MELYA KUSUMA WERDANI NIM : D1510052

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “ADMINISTRASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURAKARTA” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, Juni 2013

Yang membuat pernyataan,

(5)

commit to user

v MOTTO

PENDIDIKAN MERUPAKAN PERLENGKAPAN PALING BAIK UNTUK HARI TUA

( ARISTOTELES )

TUGAS KITA BUKANLAH UNTUK BERHASIL. TUGAS KITA ADALAH UNTUK MENCOBA, KARENA DIDALAM MENCOBA ITULAH KITA MENEMUKAN DAN BELAJAR MEMBANGUN KESEMPATAN UNTUK

BERHASIL

( MARIO TEGUH )

KEMENANGAN YANG SEINDAH-INDAHNYA DAN SESUKAR-SUKARNYA YANG BOLEH DIREBUT OLEH MANUSIA IALAH

MENUNDUKKAN DIRI SENDIRI

( IBU KARTINI )

KETERGESAAN DALAM SETIAP USAHA MEMBAWA KEGAGALAN

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada orang-orang yang berperan dalam proses pembuatan karya ini sampai selesai. Yaitu :

1. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu

memberikan kasih sayang dan doa untuk

kelancaranku

2. Kakakku tersayang yang selalu

memberikan semangat dan motivasi

3. Sahabat-sahabatku yang berjuang

bersama dan saling membantu

4. Seluruh teman-teman MA10

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil „alamin. Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas ridho dan petunjuk-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul “ADMINISTRASI

PENGGAJIAN PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) SURAKARTA”.

Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

guna memperoleh sebutan vokation ahli madya ( A.Md. ) dalam bidang

Manajemen Administrasi . Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari

bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari

bantuan, dorongan, dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Drs. Ali, M.Si selaku pembimbing tugas akhir, yang telah memberikan

pengarahan dalam menyelesaikan tulisan ini

2. Drs. Is Hadri Utomo selaku Pembimbing Akademik, yang telah membimbing

penulis selama menempuh studi

3. Drs. Sudarto, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Administrasi yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk menyusun tugas akhir ini.

4. Prof. Drs. H. Pawito Ph.D selaku Dekan FISIP, yang telah memberikan

legalitas permohonan ijin guna menyelesaikan tugas akhir ini

5. Segenap Dosen Jurusan Manajemen Administrasi FISIP UNS yang telah

mencurahkan ilmunya sehingga insyaallah penulis dapat menyelesaikan studi

dengan baik

6. Bapak Suharno dan semua staf personalia serta seluruh pegawai Perusahaan

Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta yang telah membantu dan memberikan

keterangan kepada penulis mengenai hal-hal yang bersangkutan denga

penulisan tugas akhir ini

7. Seluruh Mahasiswa Manajemen Administrasi Angkatan 2010 yang telah

(8)

commit to user

viii

8. Seluruh pihak yang telah membantu dan menyelesaikan tugas akhir ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Maka

dari itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi

sempurnanya tugas akhir ini. Harapan penulis semoga tugas akhir ini bermanfaat

bagi penulis khusunya dan bagi pembaca pada umumnya serta pihak-pihak yang

berkepentingan dalam penyusunan tugas akhir ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juli 2013

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Administrasi ... 7

B. Administrasi Kantor ... 10

C. Kesekretarisan Dalam Administrasi ... 12

D. Pengertian Gaji ... 15

E. Penilaian Dalam Penggajian dan Kenaikan Gaji ... 17

BAB III METODE PENGAMATAN A. Lokasi pengamatan ... 23

B. Jenis pengamatan ... 23

C. Sumber data ... 23

D. Teknik analisis data ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

(10)

commit to user

x

BAB IV DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum

( PDAM ) Surakarta ... 29

B. Keadaan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta ... 30

C. Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta ... 30

D. Bagan Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta ... 31

E. Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta ... 32

F. Tugas-tugas Organ Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta ... 34

BAB V HASIL PENGAMATAN A. Kebijakan Gaji PDAM Surakarta ... 44

B. Administrasi Penggajian ... 45

1. Pengajuan Gaji ... 45

2. Verifikasi ... 48

3. Bagian Pelaporan / Keuangan ... 49

4. Pencairan Gaji ... 49

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Status Pegawai

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Bulan : Januari 2013 ... 2

Tabel 1.2 Status Pegawai

Berdasarkan Jenjang Kepangkatan

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Analisi Interaktif ... 27

Gambar 4.1 Bagan Organisasi... 31

(13)

commit to user

xiii

Melya Kusuma Werdani. D1510052. Administrasi Penggajian Pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta. Tugas Akhir. Program Studi Manajemen Administrasi. Program Diploma III. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 56 halaman

Gaji merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena dengan gaji manusia dapat membeli kebutuhan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Pengertian dari gaji itu sendiri adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima oleh seseorang tenaga kerja atas pekerjaan yang telah dilakukannya. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta adalah perusahaan yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemberian gaji pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta mengacu pada kebijakan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penggajian membutuhkan proses untuk sampai kepada pegawai, maka dari itu dibutuhkan administrasi dalam penggajian pegawai. Dalam suatu perusahaan administrasi merupakan hal penting dan tidak dapat dipisahkan dari proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan tersebut. Karena di dalam administrasi terkandung unsur kerjasama, adanya sekelompok manusia, dan adanya tujuan yang akan dicapai.

Pengamatan ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta untuk mengetahui kebijakan gaji di PDAM Surakarta dan administrasi penggajian yang merupakan proses pelaksanaan pencairan gaji sampai kepada pegawai serta ketepatan dalam proses pelaksanaannya. Jenis pengamatan ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pendiskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Sumber data diperoleh dari narasumber (informan), dokumen dan arsip, peristiwa serta penarikan sample. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan mengkaji dokumen atau arsip. Validitas Data menggunakan teknik triangulasi yang merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif.

(14)

commit to user

xiv

Melya Kusuma Werdani. D1510052. Employee Remuneration Administration at the Regional Water Company (RWC) Surakarta. Final Project. Program Study Management Administration. Program Diploma III. Social and Political Sciences Faculty. Sebelas Maret University Surakarta. 56 Pages

Salary is something that is essential for human survival, as with humans salary can buy necessities that needed to survive. Understanding of the salary itself is in the form of cash remuneration received by an individual labor for the work he has done. Regional Water Company (RWC) Surakarta is a company in the form of State-Owned Enterprises (SOEs), the provision of employee salaries Regional Water Company (RWC) refers to the salary policy of Civil Servants (CS). Payroll requires to process up to the employee, and therefore needed in the administration of employee payroll. In the administration of a company is essential and cannot be separated from the process of achieving the goals set previously by the company. Because of in the administrative contained the elements co-operation, a group of humans, and the objectives to be achieved.

These observations were conducted at the Regional Water Company (RWC) Surakarta to know the salary policy in RWC Surakarta and payroll administration which is the process of implementation of disbursement of wages until the employee as well as the accuracy of the implementation process. This type of observation is a qualitative descriptive detailed and in-depth portrait of the condition of what actually happened according to what it is in the field study. Sources of data obtained from sources (informants), documents and archives, events and sample withdrawal. Data collection techniques were used interviews, observation, and review documents or archives. The validity of data using triangulation technique which is the most common way used to increase validity in qualitative research.

(15)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang konsumtif, membutuhkan pakaian dan

makanan serta fasilitas lain untuk dapat bertahan hidup. Dalam upaya

pemenuhan kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang. Uang tidak

dapat diperoleh dengan cara yang mudah, manusia harus berusaha untuk

mendapatkannya. Sebagai makhluk ciptahan Tuhan yang paling sempurna,

manusia mempunyai akal pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk usaha

mendapatkan uang. Oleh karena itu manusia harus bekerja, dengan bekerja

manusia akan mendapatkan gaji sebagai imbal balik dari pekerjaan yang telah

dilakukan. Gaji merupakan sesuatu yang harus diberikan baik dari sebuah

instansi swasta atau dari pemerintah, karena gaji adalah hak yang harus

diterima oleh para pegawai atas imbal balik dari pekerjaan yang sudah

dilakukan. Agar pembagian gaji pegawai berjalan dengan cepat, tepat dan

akurat maka diperlukan suatu administrasi dalam penggajian pegawai.

Dalam suatu perusahaan administrasi merupakan hal penting dan tidak

dapat dipisahkan dari proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya oleh perusahaan tersebut. Karena di dalam administrasi

terkandung unsur kerjasama, adanya sekelompok manusia, dan adanya tujuan

yang akan dicapai. Begitu juga di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Surakarta terdapat sekelompok orang yang terbagi dalam beberapa bidang

kerja, salah satunya adalah bidang kepegawaian yang mengelola pembagian

gaji pegawai, surat menyurat dan absensi pegawai. Dalam bidang

kepegawaian terdapat 5 orang pegawai yang mempunyai tugas berbeda-beda

tetapi masih dalam satu kesatuan, yaitu kepala Sub Bagian Kepegawaian dan

4 orang staf. Salah satu tugas staf kepegawaian adalah menyusun jumlah

pegawai yang ada di perusahaan tersebut. Penyusunan jumlah pegawai

dilakukan setiap bulan, karena untuk memantau pegawai yang masih aktif

(16)

commit to user Tabel 1.1

Status Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Bulan : Januari 2013

Bidang SD SMP SMA D3 S1 S2 Tenaga Tenaga Harian Honorer Harian Tetap

Direksi 0 0 0 0 1 2 0 0 0

Staf Ahli

0 0 0 1 1 0 0 0 0

Perusahaan

Umum 5 8 87 13 61 2 3 0 7

Teknik 11 14 94 9 25 4 7 0 10

Inspektorat

0 0 0 1 6 1 0 0 0

Perusahaan

Sekretariat

0 0 9 4 7 1 0 0 0

Perusahaan

Litbang

0 0 1 1 1 2 0 0 0

Perusahaan

Unit-Unit 0 0 0 3 11 0 0 0 0

Jumlah

16 22 191 32 113 12 10 0 17

Pegawai

Sumber : Kantor Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta

Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta berasal dari

berbagai latar belakang pendidikan dari lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah

Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Strata 1 (S1), dan

Strata 2 (S2). Selain itu juga terdapat tenaga honorer, tenaga harian dan harian

tetap. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas pegawai Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta adalah lulusan S1, dan pendidikan

(17)

commit to user

diperoleh pegawai sesuai dengan golongannya saat itu, sedangkan besar gaji

untuk tenaga honorer sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR). UMR

untuk kota Surakarta sebesar Rp. 915.900,00. Untuk tenaga harian dan harian

tetap gaji diperoleh setiap bulan.

Tabel 1.2

Status Pegawai Berdasarkan Jenjang Kepangkatan Bulan : Januari 2013

Uraian Golongan Jumlah Pegawai

Staf Utama Madya D3 0

Staf Madya I D2 1

Staf Madya D1 0

Staf I C4 8

Staf C3 30

Staf Muda I C2 25

Staf Muda C1 77

Pelaksana I B4 71

Pelaksana B3 35

Pelaksana Muda I B2 37

Pelaksana Muda B1 80

Pegawai Dasar I A4 10

Pegawai Dasar A3 5

Pegawai Dasar Muda I A2 6

Pegawai Dasar Muda A1 1

Harian Tetap - 17

Tenaga Harian - 0

Tenaga Honorer - 10

Jumlah 413

(18)

commit to user

Golongan dalam laporan kepegawaian tersebut yang mempengaruhi besar gaji

yang diterima oleh pegawai. Golongan yang paling rendah adalah golongan A.1

dan golongan yang tertinggi adalah golongan D.5. Golongan juga dapat

menentukan jabatan pegawai tersebut. Gaji yang diterima oleh pegawai

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta tersebut berbeda-beda menurut

golongan, masa kerja dan pangkat. Ketiga faktor tersebut saling berhubungan

dalam penetapan gaji. Golongan ditetapkan dari pendidikan terakhir pegawai

tersebut, seiring dengan masa kerja pegawai tersebut yang semakin bertambah

maka pegawai tersebut akan dapat kenaikan golongan yang disertai dengan

kenaikan gaji menurut golongannya. Faktor ketiga adalah pangkat, pangkat atau

jabatan akan dapat naik atau bisa saja tetap. Kenaikan pangkat tersebut tergantung

dari prestasi kerja pegawai tersebut. Jika prestasi kerja seorang pegawai baik,

maka ia akan mendapatkan promosi kenaikan jabatan. Setelah pangkat atau

jabatan pegawai naik maka otomatis gaji yang diperoleh juga akan naik.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta adalah perusahaan Badan

Usaha Milik Negara. Pemberian Gaji pegawai pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Surakarta selalu berjalan dengan teratur, karena gaji yang

diterima oleh pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta sama

dengan gaji Pegawai Negeri Sipil. Kebijakan penggajian Pegawai Negeri Sipil

tergantung pada pemerintah pusat. Sekarang ini sistem penggajian Pegawai

Negeri Sipil mengarah pada sistem skala gabungan, skala gabungan adalah

perpaduan antara sistem skala tunggal dan sistem skala ganda, yaitu gaji pokok

bagi Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat sama ditetapkan sama, disamping itu

diberikan tunjangan bagi Pegawai Negeri Sipil yang berdasarkan penelitian

melaksanakan beban tugas yang lebih besar dan memikul tanggung jawab yang

lebih berat dibandingkan dengan yang lain. Kebijakan penggajian tersebut diatur

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977. Dengan melihat perincian

gaji pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta yang mengacu

pada kebijakan gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil dan karena terdapat

faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya gaji yang diterima oleh pegawai

(19)

commit to user

untuk mengadakan penelitian tentang “Administrasi Penggajian Pegawai di

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan penulis di

atas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu :

“Bagaimana Administrasi Penggajian Pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta?”

C. Tujuan Pengamatan

Suatu kegiatan pengamatan harus mempunyai tujuan sebagai arah dari

suatu pengamatan. Tujuan dari suatu pengamatan merupakan jawaban dari

permasalahan yang diangkat dalam pengamatan. Dalam pengamatan ini

terdapat tujuan dari ppengamatan, yaitu untuk mengetahui Bagaimana

Administrasi Penggajian Pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Surakarta.

D. Manfaat Pengamatan

Pengamatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik untuk penulis,

instansi dan bagi masyarakat. Manfaat yang diharapkan dari pengamatan ini

adalah :

1. Bagi Penulis

Dengan adanya pengamatan ini, diharapkan penulis dapat memahami lebih

mendalam tentang bagaimana administrasi penggajian pegawai di

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta, serta memahami

sistem-sistem yang ada di dalamnya.

2. Bagi Instansi

Untuk memberikan masukan dalam meningkatkan kinerjanya dan upaya

untuk mengatasi faktor-faktor yang dapat menghambat jalannya

(20)

commit to user

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan sistem

administrasi penggajian pegawai.

3. Bagi Masyarakat

Hasil dari pengamatan ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi

(21)

commit to user

7 BAB II

LANDASAN TEORI

A.Pengertian Administrasi

Dalam sejarah menunjukkan bahwa bangsa Romawi telah melahirkan ilmu administrasi yang dibudayakan oleh bangsa Eropa Barat ( Eropa Kontinental ).

Administrasi yang diterapkan di Indonesia adalah hasil adopsi bangsa Belanda

yang menjadi salah satu bangsa Eropa Barat. Dari segi etimologis, administrasi

berasal dari bahasa Yunani yaitu administrare yang berarti melayani,

membantu. Sedangkan dalam bahasa Inggris, menggunakan istilah

administration yang sebenarnya dari kata Ad ( intensif ) dan ministrare ( to

serve ) yang diartikan melayani dengan baik. Administrasi sendiri dilihat dari 2

sudut pandang,yakni administrasi dalam arti luas dan administrasi dalam arti

sempit ( Irra Chrisyanti Dewi. 2011 : 2-3 )

Secara luas, administrasi merupakan proses kerjasama beberapa individu

dengan cara yang efisien dalam mencapai tujuan sebelumnya. Berdasarkan hal

tersebut, administrasi dipandang dari 3 sudut pengertian ( Ira Chrisyanti Dewi.

2011 : 3 ) yakni :

a. Sudut proses

Administrasi merupakan proses kegiatan pemikiran, penentuan tujuan,

sampai pelaksanaan kerja hingga akhirnya tujuan yang telah ditentukan

dapat tercapai

b. Sudut fungsi

Administrasi merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok individu

maupun individu itu sendiri sesuai dengan fungsi yang telah dilimpahkan

untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya misalnya : kegiatan

perencanaan, Pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan

sebagainya.

(22)

commit to user

Administrasi merupakan personil-personil baik individu maupun

sekelompok individu yang menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan

yang ditentukan sebelumnya. Personil-personil yang ada pada

institusional, antara lain :

a) Administrator

b) Manajer

c) Staff/Asisten

d) Worker

Secara sempit, administrasi berasal dari kata administratie ( bahasa belanda

) yang artinya sebagai pekerjaan tulis menulis atau ketatausahaan /

kesekretarisan. Pekerjaan ini berkaitan dengan kegiatan menerima, mencatat,

menghimpun, mengolah, menggandakan, mengirim, menyimpan, dan

sebagainya ( Irra Chrisyanti Dewi. 2011 : 3 ).

Menurut Paul Mabieu & The Liang Gie dalam Irra Chrisyanti Dewi ( 2011 :

3 ) administrasi adalah kegiatan pencatatan tertulis. Menurut Tjeng Bing Tie

dalam Irra Chrisyanti Dewi ( 2011 : 3 ) administrasi adalah pencatatan dan

pemberian bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pimpinan.

Menurut Van der Schroeff dalam Irra Chrisyanti Dewi ( 2011 : 3 ) administrasi

adalah seluruh himpunan catatan-catatan mengenai perusahaan untuk

keperluan pimpinan dan penyelenggaraan perusahaan. Menurut

Poerwadarminta dalam Irra Chrisyanti Dewi ( 2011 : 4 ) administrasi adalah

penyelenggaraan urusan tulis menulis dalam perusahaan. Menurut Miftah

Thoha dalam Irra Chrisyanti Dewi ( 2011 : 4 ) administrasi adalah pekerjaan

kertas / paper work atau pekerjaan tulis menulis. Menurut Soedjadi dalam Irra

Chrisyanti Dewi ( 2011 : 4 ) administrasi adalah pekerjaan kesekretarisan dan

ketatausahaan / secretarial and clerical work.

Menurut Dephankam dalam Irra Chrisyanti Dewi ( 2011 : 4 ) administrasi

adalah tata usaha / clerical work. Menurut Durotul Yatimah ( 2009 : 25 ) tata

(23)

commit to user

menghimpun, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan

keterangan yang diperlukan perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.

Pada intinya tata usaha adalah tugas pelayanan di sekitar keterangan yang

berwujud pada enam pola perbuatan ( The Liang Gie. 2009 : 25 ) yaitu :

1. Menghimpun, yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya

segala keterangan yang semula belum ada atau berserakan di mana-mana

sehingga siap untuk dipergunakan bila diperlukan

2. Mencatat, yaitu kegiatan membubuhkan keterangan-keterangan yang

diperlukan dengan pelbagai peralatan tulis sehingga berwujud tulisan yang

dapat dibaca, dikirim, dan disimpan. Dalam perkembangan teknologi

modern sekarang ini, termasuk pula materi keterangan-keterangan dengan

alat-alat perekam suara sehingga dapat didengar, misalnya pencatatan pada

pita rekaman

3. Mengolah, yaitu bermacam-macam kegiatan mengerjakan berbagai

keterangan dengan maksud agar keterangan disajikan dalam bentuk yang

lebih berguna

4. Mengganda, yaitu kegiatan yang memperbanyak dengan pelbagai cara dan

alat sebanyak jumlah yang diperlukan

5. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan pelbagai cara dan alat

dari satu pihak ke pihak lain

6. Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh dengan pelbagai cara dan alat di

tempat tertentu yang aman

Kedudukan dan tugas pegawai tata usaha ( Durotul Yatimah. 2009 : 39 )

adalah :

a. Melaksanakan penanganan informasi untuk suatu unit organisasi

b. Ruang lingkup tugasnya terbatas pada salah satu kegiatan kantor

c. Kedudukannya tidak langsung bertanggung jawab pada pimpinan tingkat

atas atau menengah

(24)

commit to user B.Administrasi Kantor

Menurut William H. Leffingwell dan Edwin M. Robinson dalam Durotul

Yatimah ( 2009 : 22-23 ) pekerjaan kantor meliputi :

1. Receiving, dispatching, and shipping orders ( menerima, mengolah, dan

mengirimkan pesan )

2. Billing ( menagih )

3. Correspondence, dictation, typing ( surat-menyurat, mendikte, mengetik )

4. Filling ( menyimpan file / warkat )

5. Passing credit and collecting outstanding accounts ( menyampaikan utang

dan mengumpulkan perhitungan yang belum diselesaikan )

6. Handling, distributing, and dispacthing mail ( mengurus, membagi, dan

mengirimkan surat )

7. Duplicating and addressing work ( pekerjaan memperbanyak warkat dan

memberi alamat )

8. Miscellaneous, such as telephone, receiving visitors, messenger service (

bermacam-macam pekerjaan, seperti menelepon, menerima tamu,

melayani pesan )

9. Special tasks ( tugas-tugas khusus )

10. Making record, nothing down desired data ( membuat warkat-warkat,

mencatat data yang diinginkan )

Menurut Charman dalam Badri Munir Sukoco ( 2007 : 82 ) manajemen

arsip adalah proses yang menitikberatkan pada efisiensi administrasi

perkantoran, pengelolaan, dan pemusnahan dokumen apabila tidak lagi

diperlukan. Lebih lanjut, Bank Dunia dalam Badri Munir Sukoco ( 2007 : 82 )

menjelaskan bahwa tujuan pengelolaan dokumen yang terintegrasi adalah :

1. Untuk menjaga dokumen maupun arsip agar dapat diakses dan digunakan

(25)

commit to user

2. Untuk membuat informasi dari dokumen dan arsip, tersedia dalam format

yang tepat, digunakan oleh orang yang tepat, dan dapat digunakan pada

saat yang tepat

Menurut Santen dalam Badri Munir Sukoco ( 2007 : 87 )Arsip juga

disimpan karena nilai khusus berikut yang disingkat dengan nama ALFRED :

1. Administrative Value

Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai administrasinya dibutuhkan

oleh perusahaan. Misalnya, data penjualan dari seluruh wilayah diperlukan

oleh manajemen untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi

produk atau perusahaan secara keseluruhan

2. Legal Value

Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai fiskal yang terkandung di

dalamnya. Misalnya, data keuangan yang disimpan oleh departemen

treasury sebuah bank akan berguna ketika dilakukan penyidikan tentang

dugaan tindakan money laundering yang dilakukan oleh institusinya

3. Fiscal Value

Keberadaan nilai arsip dipertahankan karena nilai fiskal yang terkandung

di dalamnya. Misalnya, data laporan penjualan yang dilakukan perusahaan

selama tahun fiskal akan menentukan jumlah pajak yang harus dibayar,

dan sewaktu-waktu arsip tersebut dapat diperiksa oleh petugas pajak bila

diperlukan

4. Research Value

Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai riset yang terkandung di

dalamnya.Misalnya, data kependudukan yang dimiliki oleh Badan Pusat

Statistik akan diperlukan oleh perusahaan yang akan meluncurkan produk

baru untuk melakukan riset pasar, yaitu seberapa besar target market yang

akan mereka tuju

5. Educational Value

Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai pendidikan yang terkandung

(26)

commit to user

An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, yang

diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1776 oleh Methuen and Co.,Ltd )

yang ditulis oleh Adam Smith hingga saat ini disimpan oleh perpustakaan

Oxford, karena di dalamnya terdapat dasar-dasar ilmu ekonomi modern

den menjadi rujukan bagi mahasiswa ekonomi untuk mempelajari ilmu

ekonomi

6. Documentary Value

Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai dokumentasi yang

terkandung di dalamnya. Misalnya, foto proklamasi kemerdekaan

Republik Indonesia sampai saat ini disimpan oleh Badan Arsip Naional

sebagai bukti perjalanan kehidupan bangsa Indonesia

C.Kesekretariatan Dalam Administrasi

Salah satu divisi atau posisi yang selalu terdapat dalam organisasi yang

berkaitan dengan administrasi adalah sekretaris dan kesekretarisan. Seiring

dengan perkembangan zaman, peran sekretaris tidak lagi hanya sebagai

pelaksana administrasi, namun semakin berkembang dan memiliki posisi yang

sangat penting dalam menunjang keberhasilan seorang pimpinan dalam tugas

administrasi maupun manajerial ( Badri Munir Sukoco. 2007 : 24 ).

Menurut Sutarto dalam kamus Webster ( 2007 : 25 ) sekretaris adalah

seorang pegawai yang memelihara warkat, melakukan korespondensi dan

tugas-tugas administrasi lainnya, juga pegawai yang mengepalai

bermacam-macam pekerjaan, atau pegawai yang mengepalai suatu departemen

pemerintahan. Menurut Fowler dalam Badri Munir Sukoco ( 2007 : 25 )

sekretaris adalah orang yang bekerja pada orang lain untuk membantu

korespondensi, tugas administrasi, mendapatkan informasi dan menyimpan

rahasia, atau pegawai yang ditunjuk oleh masyarakat atau organisasi untuk

berkorespondensi dan memelihara warkat yang berkaitan dengan

(27)

commit to user

Beberapa tugas sekretaris organisasi yang berhubungan dengan rangkaian

kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok atau aktivitas penunjang

administrasi umum ( Durotul Yatimah. 2009 : 45 – 48 ) adalah :

1. Membantu pimpinan dalam memimpin dan menjalankan wewenang

organisasi dalam bidang administrasi

2. Membantu melaksanakan fungsi manajemen tertinggi dalam melakukan

segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap terhadap pekerjaan pokok

agar pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar

3. Menyiapkan bahan-bahan dan perumusan-perumusan mengenai haluan

induk, peraturan, keputusan, dan instruksi yang akan diharapkan oleh

pimpinan

4. Melakukan pengolahan dan penelaahan terhadap haluan induk yang telah

ditetapkan untuk dilaksanakan

5. Mengumpulkan, mengolah dan mengajukan berbagai masalah informasi,

atau saran kepada pimpinan untuk dijadikan bahan dalam membuat

keputusan atau melakukan tindakan

6. Melakukan penelitian serta pencatatan rencana kerja dan hasil kerja yang

telah dicapai oleh organisasi

7. Menandatangani surat ke luar atas nama pimpinan

8. Memberikan disposisi surat masuk kepada tiap-tiap pejabat pembantunya

sepanjang tidak perlu disampaikan kepada pimpinan

9. Menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh organisasinya

10. Memimpin rapat sekretaris

11. Menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan

12. Mewakili pimpinan apabila yang bersangkutan sedang berhalangan

13. Menyelenggarakan tata kepegawaian yang meliputi :

a. Menelaah berbagai peraturan kepegawaian

b. Menyusun informasi, yaitu :

1) Mempelajari pembagian tugas para pejabat

(28)

commit to user

3) Mempelajari kemungkinan tambahan aktivitas tiap satuan

organisasi

4) Menentukan berbagai jabatan yang diperlukan untuk melakukan

tambahan aktivitas

5) Menentukan jumlah jabatan yang diperlukan

c. Mengusulkan pengangkatan menjadi pegawai negeri

d. Mengajukan permintaan Kartu Pegawai Negeri Sipil

e. Mengajukan permintaan Kartu Tabungan Asuransi Pegawai Negeri

Sipil

f. Mengajukan Kartu Tanda Pengenal Asuransi Kesehatan

g. Mengajukan permintaan kenaikan gaji berkala

h. Mengajukan usul kenaikan pangkat

i. Membantu pelaksanaan penilaian pegawai

j. Meminta bantuan penggantian biaya pengobatan

k. Mengurus keperluan pegawai dan keluarganya

l. Melayani permintaan cuti sakit

m. Mengurus ujian dinas

n. Mengurus penataran pegawai

o. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

p. Meningkatkan kesehatan pegawai

q. Menyiapkan pemberian penghargaan kepada pegawai

r. Mengurus pemberian hukuman jabatan

s. Melayani permintaan pemberhentian pegawai dengan permohonan

berhenti

t. Melayani permintaan berhenti pegawai karena pensiun

u. Mengurus pemberhentian pegawai karena meninggal dunia

v. Memelihara arsip pegawai

14. Menyelenggarakan tata keuangan

15. Menyelenggarakan tata perbekalan

16. Menyelenggarakan tata warkat yang meliputi :

(29)

commit to user

b. Memproses surat keluar

c. Menyusun konsep surat

d. Menyimpan dan memelihara surat

e. Mengetik surat

f. Menggandakan surat

g. Mengatur pengantaran surat

h. Melayani peminjaman surat

i. Menyusun arsip

17. Menyelenggarakan penyempurnaan organisasi dan tata kerja

18. Memikul tanggung jawab terakhir atas tercapainya tujuan penunjang

dengan sebaik-baiknya

19. Melakukan aktivitas-aktivitas lain atas perintah atasan

Dari tulisan yang ditulis oleh penulis dapat disimpulkan pengertian

administrasi adalah kegiatan kesekretarisan dan tata usaha dalam pekerjaan kantor

yang meliputi kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda, mengirim,

dan menyimpan.

D.Pengertian Gaji

Menurut Rivai dalam Kadarisman ( 2012 : 316 ) gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan / pegawai sebagai konsekuensi dari

statusnya sebagai seorang pegawai yang memberikan kontribusi dalam

mencapai tujuan perusahaan / organisasi. Atau dapat juga dikatakan sebagai

bayaran tetap yang diterima seseorang karena kedudukannyadalam perusahaan

/ organisasi.

Menurut Kadarisman ( 2012 : 316 ) gaji pegawai merupakan salah satu jenis

balas jasa yang diberikan kepada seorang pegawai secara periodik ( biasanya

sekali sebulan ). Menurut Wungu dan Brotoharsojo dalam Kadarisman ( 2012 :

318 ) gaji ( salary ) adalah komponen imbalan jasa atau penghasilan yang

pemberiannya didasarkan kepada berat ringannya tugas jabatan jabatan yang

diduduki oleh pegawai. Menurut Wungu dan Brotoharsojo dalam Kadarisman (

(30)

commit to user

berkaitan dengan jabatan atau direct compensation dan dalam penentuan berat

ringannya tugas jabatan di lingkungan perusahaan memerlukan kajian

mendalam melalui kegiatan penilaian jabatan ( job evaluation ).

Menurut Hariandja dalam Kadarisman ( 2012 : 316-317 ) gaji adalah balas

jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari

kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam

kedudukannya di sebuah di sebuah organisasi. Dapat juga dikatakan sebagai

bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannyadalam sebuah

organisasi.

Menurut Hariandja dalam Kadarisman ( 2012 : 317 ) struktur gaji ( salary

structure ) adalah hubungan gaji dalam pengelompokkan tertentu. Penyusunan

struktur gaji melibatkan suatu perbandingan pekerjaan-pekerjaan di dalam

suatu organisasi. Beberapa organisasi semata-mata pada survei gaji guna

membuat keputusan-keputusan struktur gaji.

Menurut Simamora dalam Kadarisman ( 2012 : 321 ) sistem gaji dua tingkat

( two tier with system ) adalah sistem gaji yang membayar lebih murah

karyawan yang baru diangkat dibandingkan dengan

karyawan-karyawan sekarang yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang serupa. Karena

tekanan-tekanan ekonomi selama kurun waktu 1980-an, beberapa perusahaan

menegosiasikan penyelesaian-penyelesaian gaji dua tingkat dengan

serikat-serikat pekerja mereka.

Menurut Dessler dalam Kadarisman ( 2012 : 322 ) sistem pembayaran dapat

dibedakan berdasarkan waktu kinerja, yaitu pembayaran yang dilakukan atas

dasar lamanya bekerja, contohnya per jam, hari, minggu, bulan dan sebagainya,

dan pembayaran berdasarkan hasil kinerja, yaitu pembayaran gaji yang

didasarkan kepada hasil akhir pada proses kinerja. Contohnya jumlah produksi.

Menurut Amstrong dan Murlis dalam Kadarisman ( 2012 : 324 ) gaji

merupakan bayaran pokok yang diterima oleh seseorang. Menurut Hasibuan

dalam Kadarisman ( 2012 : 324 ) gaji adalah balas jasa yang dibayar secara

periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti,

(31)

commit to user

kerja. Menurut Kadarisman ( 2012 : 325 ) gaji adalah bayaran yang konsisten

ari satu periode ke periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.

Menurut Sikula dalam Kadarisman ( 2012 : 325 ) gaji adalah kompensasi tetap

yang diberikan pemangku jabatan, pimpinan, atau posisi klerek atas dasar yang

teratur seperti tahunan, caturwulan, bulanan, atau mingguan ). Menurut

Syuhadhak dalam Kadarisman ( 2012 : 327 ) gaji ( salary ) adalah untuk

membayar kepada para pegawai yang dibayarkan secara bulanan. Menurut

Mondy dan Noe dalam Kadarisman ( 2002 : 77 ) gaji adalah imbalan finansial

yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan,

bulanan atau mingguan. Menurut Harder dalam Kadarisman ( 2002 : 77 ) gaji

merupakan jenis penghargaan yang paling penting dalam organisasi.

Menurut Undang-Undang Nomor 8 tentang pokok-pokok kepegawaian (

2012 : 327 ) gaji merupakan balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja

seseorang. Menurut Zaydam dalam Kadarisman ( 2012 : 328 ) gaji adalah salah

satu jenis balas jasa yang diberikan kepada salah seorang karyawan secara

periodik ( biasanya sekali sebulan ).

Menurut Zaydam dalam Kadarisman ( 2012 : 328 ) karyawan menerima gaji

demikian biasanya sudah menjadi karyawan atau pegawai tetap yang telah

lulus dari masa percobaan. Contoh penerima gaji yaitu pegawai negeri,

pegawai BUMN, pegawai swasta, anggota TNI, anggora POLRI yang

menerima gaji sekali sebulan, dibayarkan ( biasanya ) setelah bekerja selama

satu bulan berjalan. Misalnya gaji yang diterima bulan Desember merupakan

hasil kerja yang telah dilaksanakan pada bulan November dan seterusnya.

E.Penilaian Dalam Penggajian dan Kenaikan Gaji

Menurut Winardi ( 1990 : 158 )Pegawai menerima tingkat pembayaran gaji maksimum, minimum atau tingkat menengah, tergantung dari evaluasi hasil

pekerjaan pegawai yang bersangkutan. Penilaian ( rating ) atau evaluasi ini

dinamakan : penilaian hasil pekerjaan ( performance rating ) kadang-kadang

dinamakan penilaian kecakapan pegawai ( employee rating ) atau penilaian

(32)

commit to user

Ada empat macam jenis rencana-rencana merit rating ( Winardi. 1990 :

yaitu :

1. Perbandingan antara pegawai ( employee comparison )

Metode ini merupakan metode pengurutan ( ranking ) yang bersifat

elementer, dimana dilakukan sesuatu perbandingan hasil pekerjaan

relatif para pegawai ( dari hasil pekerjaan yang paling memuaskan

hingga yang paling tidak memuaskan )

2. Pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain ( man-to-man )

Di sini pegawai yang bersangkutan dinilaikan dengan jalan

membandingkannya dengan pegawai lain yang dianggap menunjukkan

rating tertinggi

3. Daftar-daftar isian ( check lists )

Check lists terdiri dari sejumlah pernyataan atau pertanyaan-pertanyaan

yang berhubungan dengan hasil pekerjaan pegawai yang bersangkutan

4. Tabel-tabel ( charts )

Gaji merupakan komponen penghasilan utama yang langsung berkaitan

dengan jabatan ( direct compensation ) dan dalam penentuan berat ringannya

tugas jabatan di lingkup perusahaan / organisasi memerlukan kajian mendalam

melalui kegiatan penilaian jabatan ( job evaluation ). Penilaian jabatan ( job

evaluation ) merupakan metode pembobotan berat ringannya suatu jabatan

dibandingkan terhadap jabatan-jabatan lainnya di lingkup organisasi /

perusahaan yang sama. Hasil penilaian jabatan adalah berupa nilai jabatan ( job

value ) dan kelas jabatan ( job classes ), yang merupakan cerminan dari upaya

sistematis perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan keadilan internal

dalam pemberian penghasilan pegawai serta dapat menjadi dasar penetapan

jenjang karier jabatan pada saat data nilai jabatan tersebut dimatriks dengan

data keluarga jabatan ( Kadarisman. 2012 : 334 ).

Dalam evaluasi pekerjaan, setiap pekerjaan dalam organisasi diteliti dan

(33)

commit to user 1) Kepentingan relatif dari sebuah pekerjaan

2) Pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk

melaksanakan pekerjaan

3) Kesulitan dari suatu pekerjaan

Pemberian gaji pegawai negeri didasarkan pada syarat-syarat ( Kadarisman.

2012 : 339 ) :

1) Karyawan yang mempunyai pangkat sama mendapat gaji pokok yang

sama

2) Diberikan tunjangan khusus kepada karyawan yang memikul tanggung

jawab yang berat; mencapai prestasi yang tinggi; dan sifat pekerjaan

memerlukan pemusatan pemikiran dan pengerahan tenaga

Terdapat beberapa komponen yang mempengaruhi besar kecilnya gaji yang

diterima oleh seorang karyawan ( Kadarisman. 2012 : 339 ) :

1) Pangkat atau golongan karyawan yang bersangkutan

2) Masa kerja karyawan

3) Susunan keluarga

4) Jabatan karyawan yang disandangnya yang semakin tinggi, maka

semakin banyak masing-masing komponen tersebut, akan semakin

besar pula gaji yang diterima seorang karyawan

Menurut Thomson dalam Kadarisman ( 2012 : 333 ) menjelaskan sebagai

berikut :

(34)

commit to user

klerikal mereka, untuk menciptakan rasa loyalitas dan komitmen terhadap organisasi yang lebih besar. Akan tetapi, mereka tetap harus membayar lembur untuk karyawan tertentu dalam pekerjaan yang ditentukan sesuai ketentuan. “

Tujuan pemberian gaji ( Rivai dalam Kadarisman. 2012 : 340-341 ) adalah :

1) Ikatan kerja sama

Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara pemilik

atau pengusaha dengan pegawai. Pegawai harus mengerjakan

tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha / pemilik wajib membayar

gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

2) Kepuasan kerja

Dengan gaji, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik,

status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari

jabatannya.

3) Pengadaan efektif

Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan pegawai yang

qualified untuk perusahaan / organisasi akan lebih mudah.

4) Motivasi

Jika gaji yang diberikan cukup besar, manajer / pimpinan akan mudah

memotivasi para pegawainya.

5) Stabilitas karyawan

Dengan program gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi

yang kompetitif, maka stabilitas pegawai lebih terjamin karena turnover

relatif kecil.

6) Disiplin

Dengan pemberian gaji yang cukup besar, maka disiplin pegawai semakin

baik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan-peraturan yang

berlaku.

7) Pengaruh serikat buruh

Dengan program gaji yang baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan

(35)

commit to user 8) Pengaruh asosiasi usaha sejenis / Kadin

Dengan program gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi

yang kompetitif, maka stabilitas pegawai lebih terjamin karena turnover

relatif kecil dan perpindahan ke perusahaan / organisasi sejenis dapat

dihindarkan.

9) Pengaruh pemerintah

Jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku, maka

intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

Program pemberian gaji memerhatikan ketentuan yang berlaku. Prisnsip

adil dan layak harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya gaji

yang akan diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja pegawai ( Rivai

dalam Kadarisman. 2012 : 341 ) :

1) Asas adil

Besarnya gaji yang yang dibayar kepada setiap pegawai harus

disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan,

tanggung jawab, jabatan pekerja, dan memenuhi persyaratan internal

konsistensi. Jadi, adil bukan berarti setiap pegawai menerima gaji yang

sama besarnya. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama yang

baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilisasi pegawai akan

lebih baik.

2) Asas layak dan wajar

Gaji yang diterima pegawai dapat memenuhi kebutuhannya pada

tingkat normatif yang ideal. Tolok ukur layak adalah relatif, penetapan

besarnya gaji didasarkan atas batas sesuai ketentuan yang berlaku. Hal

ini penting supaya semangat kerja dari pegawai yang qualified tidak

berhenti dan lain-lain.

Kenaikan gaji dimaksudkan sebagai kenaikan gaji dasar yang diberikan

kepada seorang karyawan apabila yang bersangkutan naik pangkat, dan telah

(36)

commit to user

Penilaian Pekerjaan ( DP-3 ) minimal cukup ( 61 tahun ke atas ). Kenaikan gaji

berdasarkan masa kerja ini disebut kenaikan gaji berkala ( Kadarisman. 2012 :

438 ).

Yang menyebabkan tertundanya kenaikan gaji berkala bagi karyawan (

Kadarisman. 2012 : 348-349 ) adalah :

1) Belum memenuhi syarat masa kerja dan DP-3, ditunda paling lama 1

tahun;

2) Bila sehabis satu tahun penundaan, masih belum memenuhi syarat,

dapat ditunda lagi tiap-tiap kali paling lama 1 tahun dengan ketentuan

jumlah penundaan tidak lebih dari satu tahun;

3) Setelah masa penundaan 3 tahun dinyatakan tidak cakap, maka

kedudukan karyawan yang bersangkutan ditetapkan oleh Direksi;

4) Masa penundaan tetap dihitung sebagai masa kerja untuk kenaikan gaji

(37)

commit to user

23 BAB III

METODE PENGAMATAN

A. Lokasi Pengamatan

Pengamatan ini mengambil lokasi di Perusahaan Daerah Air Minum (

PDAM ) Surakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang

beralamat di Jl. LU. Adi Sucipto No. 143. Penulis memilih lokasi PDAM

tersebut karena PDAM merupakan Badan Usaha Milik Negara yang

aturannya mengacu kepada kebijakan pemerintah seperti Pegawai Negeri

Sipil. Dalam pengamatan ini penulis akan mengamati tentang Administrasi

Penggajian Pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta.

B. Jenis Pengamatan

Jenis pengamatan ini merupakan pengamatan deskriptif kualitatif

yaitu penelitian yang studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara

rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya

terjadi menurut apa adanya di lapangan ( H. B Sutopo, 2002 : 111 ).

Penggunaan penelitian ini dimaksudkan untuk mengambarkan secara lengkap

bagaimana administrasi penggajian pegawai di Perusahaan Daerah Air

Minum ( PDAM ) Surakarta

Adapun metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah

metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu berusaha untuk menjelaskan

permasalahan yang diteliti dalam praktek di lapangan dengan

membandingkan dan meninjau menurut ketentuan secara umum dan

menjelaskan realitas empirik di masyarakat

C. Penentuan Sample dan Sumber Data

Data tidak akan bisa diperoleh tanpa adanya sumber data. Dari

pemahaman mengenai masalahnya, peneliti akan bisa menentukan jenis data

(38)

commit to user

mengenai peta sumber data dalam penelitian ini sangat penting artinya untuk

bisa menghasilkan data yang lengkap, benar dan sahih, sehingga

penelitiannya akan menghasilkan pemahaman dengan simpulan yang tepat (

H.B. Sutopo : 2002 : 49-50 ). Sumber data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Nara sumber (Informan)

Menurut H.B. Sutopo ( 2002 : 50-51 ), dalam penelitian kualitatif posisi

sumber data manusia( narasumber ) sangat penting perannya sebagai

individu yang memiliki informasinya. Manusia sebagai sumber data perlu

dipahami bahwa mereka terdiri dari beragam individu yang juga memiliki

beragam posisi. Adanya posisi yang beragam tersebut mengakibatkan

adanya perbedaan macam akses dan kelengkapan mengenai berbagai

informasi yang bisa diperoleh dan dimiliknya. Mereka bisa terdiri dari

pelaku aktifitas, pengamat, orang yang secara langsung mengelola atau

merencanakan sesuatu, kelompok sasaran program atau kegiatan, atau

bahkan sekedar sebagai penerima informasi secara tak langsung.

2. Dokumen dan arsip

Menurut H.B. Sutopo ( 2002 : 54 ), dokumen dan arsip merupakan bahan

tertulis yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu.

Merupakan rekaman tertulis ( tetapi juga berupa gambar atau benda

peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktifitas atau peristiwa tertentu).

Termasuk dalam bentuk catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan

terencana yang biasa disebut arsip. Dalam pengamatan ini diperoleh dari

surat, arsip, laporan dan dokumen yang berhubungan dengan administrasi

penggajian pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM )

Surakarta.

3. Peristiwa / kejadian ( Observasi)

Menurut H.B. Sutopo ( 2002 : 51-52 ), data atau informasi juga dapat

dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas, atau perilaku sebagai sumber data

yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya. Dari pengamatan dari

(39)

commit to user

terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung.

Peristiwa sebagai sumber data memang sangat beragam, dari berbagai

peristiwa, baik yang terjadi secara sengaja ataupun tidak, aktivitas rutin

yang berulang atau yang hanya satu kali terjadi, aktivitas yang formal

maupun yang tidak formal, dan juga yang tertutup ataupun yang terbuka

untuk bisa damati oleh siapa saja.

4. Penarikan Sampel

Menurut H.B. Sutopo ( 2002 : 54-56 ), dalam penelitian kualitatif,

cupilkan yang diambil lebih bersifat selektif. Peneliti mendasarkan pada

landasan kaitan teori yang digunakan, keinginintahuan pribadi,

karakteristik empiris yang dihadapai, dan sebagainya. Cuplikan tidak

digunakan dalam usaha untuk melakukan generalisasi statistik atau sekedar

mewakili populasinya, tetapi lebih mengarah pada generalisasi teoritis.

Sumber data digunakan disini tidak sebagai yang mewakili populasinya

tetapi lebih cenderung mewakili informasinya. Karena pengambilan

cuplikan didasarkan atas pertimbangan tertentu, maka pengertiannya

sejajar dengan jenis teknis cuplikan yang dikeal sebagai purposive

sampling, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang

dianggap mengetahuiinformasi dan masalahnya secara mendalam dan

dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap.

Narasumber yang memberikan informasi dalam pengumpulan data ini

yaitu :

a) Staf Sub Bag Kepegawaian

b) Ka Sub Bag Kepegawaian

D. Teknik Analisis Data

Dalam teknik Analisis data penulis menggunakan model analisis interaktif,

yaitu data yang dikumpulkan akan dianalisa melalui tiga tahap yaitu

pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpilan.

Dalam model ini dilakukan suatu proses siklus antar tahap-tahap, sehingga

(40)

benar-commit to user

benar data yang mendukung penyusunan laporan penelitian ( H.B Sutopo,

2002:91-93)

1. Reduksi data

Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan

abstraksidata dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang

pelaksanaan penelitian. Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan

pengumpulan data. Artinya, reduksi data sudah berlangsung sejak

penelitian mengambil keputusan. Reduksi data dilakukan dengan membuat

ringkasan dari catatan data yang diperoleh di lapangan.Dalam menyusun

ringkasan tersebut peneliti juga membuat coding, memusatkan tema,

menentukan batas-batas permasalahan, dan juga menulis memo.Proses

reduksi ini berlangsung terus sampai laporan akhir penelitian selesai

disusun.

2. Sajian data

Merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan

dan kmenjawab setiap permasalahan yanga ada. Sajian data ini

merupakan narasi yang disusun dengan pertimbangan permasalahannya

dengan menggunakan logika penelitiannya. Sajian data selain dalam

bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar/

skema, jaringan kerja kaitan kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung

narasinya. Semuanya itu dirancang guna merakit informasi secara teratur

supaya mudah dilihat dan dapat lebih dimengerti dalam bentuk yang lebih

kompak.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Dalam mengumpulkan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari

arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,

konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur longgar, tetap terbuka, tetapi kesimpulan

sudah disediakan, mula-mula belum meningkat menjadi lebih rinci dan

mengakar dengan pokok. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama

(41)

commit to user

kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis selama ia menulis, suatu

tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau mungkin

[image:41.595.155.526.190.494.2]

menjadi seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali.

Gambar 3. 1 Model Analisis Interaktif Sumber: Sumber H.B. Sutopo (2002: 96)

E. Teknik Pengumpulan Data

Kecermatan dalam memilih dan menyusun serta mengumpulkan data sangat

berpengaruh kepada obyektifitas hasil penelitian. Penulis dalam usaha

memperoleh data menggunakan wawancara, teknik observasi dan mengkaji

dokumen atau arsip (H.B. Sutopo, 2002:58-70)

a) Wawancara atau interview

Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab secara

lisan dan langsung terhadap informan sehingga memperoleh penjelasan

dan keterangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Informan

dalam peneliian ini adalah Staf Sub Bag Kepegawaian. Pengumpulan Data

Reduksi Data Sajian Data

(42)

commit to user b) Observasi

yaitu pengumpulan data secara langsung dari objek penelitian melalui

pengamatan, dicatat dan direduksi kemudian disajikan secara sistematis

untuk menggambarkan obyek yang diteliti. Alasan penulis melakukan

observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik untuk menjawab

pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia dan untuk

evaluasi yaitu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut

c) Mengkaji dokumen atau arsip

yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen,

arsip-arsip, peraturan-peraturan, laporan dan literature lainnya

F. Validitas Data

Dalam penelitian ini cara menguji validitas data akan menggunakan

teknik triangulasi . Yang dimaksud dengan triangulasi ( H.B. Sutopo : 2002 :

78 ) adalah cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas

dalam penelitian kualitatif. Dalam teknik triangulasi, yaitu (1) triangulasi

data (data triangulation), (2) triangulasi peneliti (investigator

triangulation),triangulasi metodologi (methodological triangulation), dan (4)

triangulasi teoritis (theoritical triangulation). Triangulasi ini merupakan

teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif.

Artinya untuk menarik simpulan yang mantap diperlukan tidak hanya satu

cara pandang. Disini tekanannya pada perbedaan sumber data, bukan pada

teknik narasumber(manusia) yang berbeda-beda posisinya dengan teknik

wawancara mendalam, sehingga informasi dari narasumber yang satu bisa

dibandingkan dengan informasi dari narasumber lain dapat pula dilakukan

dengan menggali informasi dari satu narasumber tertentu, dari kondisi

lokasinya, dari aktifitas yang menggambarkan perilaku orang atau warga

masyarakat atau dari sumber yang berupa catatan atau arsip dan dokumen

(43)

commit to user

29 BAB IV

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta

Air Minum Surakarta terbangun tahun 1929 oleh Paku Buwono X

pada saat thedakan pada tahun 1925. Pelaksanaan pembangunan

diserahkan kepada NV Hoogdruk Water Leiding Hoofplaats Surakarta en

Omstreken. Pada zaman penduduk Jepang, berubah nama menjadi SOLO

SUIDO SYO lalu diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia

sesudah Proklamasi 17 Agustus 1945. Pada tanggal 9 April 1960

pengelolaan dialihkan kepada Dinas Penghasilan Daerah Kotamadya Dati

II Surakarta, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 1977 tanggal

21 Mei 1977 status dari Seksi Air Minum pada Dinas Pendapatan Daerah

ditingkatkan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kodya Dati II

Surakarta. Tanggal 16 Januari 2004 telah ditetapkan Peraturan Daerah

Kota Surakarta No. 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Nomor 3 tahun 1977.

Kapasitas pelayanan air minum di Surakarta yang pada tahun 2008

sebesar 890,50 l/det, untuk melayani 54.387 sambungan rumah atau

57,26 % dari total penduduk kota Surakarta, berasal dari air baku mata

air Cokrotulung sebesar 387 l/det, dari 26 buah sumur dalam dengan

kapasitas sebesar 418,19 i/det dan dari IPA Jurug 85,31 l/det, ( kap.

Terpasang 100 l/det ). Kapasitas Reservoir yang ada sebesar 9.640 m3,

hanya mampu melayani pada jam puncak 3,03 jam dari standard 4,8 jam

atau 20 %. Sehingga pada jam-jam puncak, kawasan Selatan pelayanan

dan sebagian kawasan Utara, tekanan airnya sangat rendah. Bahkan

(44)

commit to user

B. Keadaan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta

Dalam perencanaan air bersih Kota Surakarta, daerah pengembangan merupakan kesatuan wilayah yamg mencakup seluruh aspek sistem penyediaan air bersih. Wilayah ini meliputi seluruh wilayah pelayanan existing maupun rencana pengembangannya. Secara geografis daerah Surakarta terletak pada 110 o 45‟ 15” BT - 110 o 45‟ 35” BT dan 7 o 36‟ 00” LS - 7 o 56‟ 00” LS. Wilayah kota Surakarta terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, 51 wilayah Kelurahan. Luas wilayah Surakarta berkisar 44,04 km2 atau 4.404,06 Ha. Wilayah kota Surakarta secara umum memiliki topografi yang relatif datar antara 80-100 meter diatas permukaan laut, hanya bagian Utara Surakarta memiliki elevasi pada kisaran 80-130 meter diatas permukaan laut. Penduduk di Kota Surakarta lebih bersifat pemukiman dan jasa. Jumlah penduduk pada tahun 2010 adalah 580.824 dengan pertumbuhan rata-rata dalam kurun lima tahun berkisar 0,651% per tahun.

C. Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta Visi

Menjadi salah satu PDAM yang terbaik di bidang pelayanan air

minum dan air limbah melalui pengelolaan berwawasan lingkungan

Misi

1) Memberikan layanan air minum dan air limbah kepada

masyarakat secara berkesinambungan dengan mengutamakan

kepuasan pelanggan

2) Meningkatkan kontribusi perusahaan pada Pendapatan Asli

Daerah ( PAD )

(45)
[image:45.595.140.504.142.664.2]

commit to user D. Bagan Organisasi

Gambar 4.1 Bagan Organisasi

Sumber : Kantor Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta

Direktur Utama

Direktur Umum Direktur Teknik

Bidang Langganan

Bidang Keuangan

Bidang Aset

Bidang Produksi

Bidang Distribusi

Bidang Limbah Cair

Inspektorat Perusahaan

Sekretariat Perusahaan

Penelitian & Pengembangan

(46)

commit to user

E. Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta

 Organisasi Pelaksana Perusahaan

Organisasi Pelaksana Perusahaan merupakan organisasi pelaksana operasional perusahaan yang dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Direktur Umum atau Direktur Teknik.

1. Direktur Umum membawahi :

o Bidang Langganan terdiri dari :

 Seksi Hubungan Langganan

 Seksi Data Langganan

 Seksi Rekening Langganan

o Bidang Keuangan terdiri dari :

 Seksi Anggaran

 Seksi Pembukuan

 Seksi Kas

o Bidang Aset terdiri dari :

 Seksi Perawatan Aset

 Seksi Pengendalian Aset

 Seksi Kolam Renang Tirtomoyo

2. Direktur Teknik membawahi :

o Bidang Produksi terdiri dari :

 Seksi Perencanaan Produksi

 Seksi Instalasi Produksi

 Seksi Sumber Air

o Bidang Distribusi terdiri dari :

 Seksi Perencanaan Distribusi

 Seksi Instalasi Distribusi

 Seksi Meter Air

o Bidang Limbah Cair terdiri dari :

(47)

commit to user

 Seksi Instalasi Limbah Cair

 Seksi Pengolahan Limbah Cair

Sekretariat Perusahaan

Sekretariat Perusahaan merupakan unsur staf yang dipimpin oleh

seorang Sekretaris Perusahaan yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Sekretariat Perusahaan

terdiri dari :

a. Sub Bagian Administrasi

b. Sub Bagian Rumah Tangga

c. Sub Bagian Kepegawaian

Organisasi Teknis Perusahaan

Organisasi Teknis Perusahaan merupakan organisasi teknis

operasional perusahaan yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Direktur Utama. Organisasi Teknis Perusahaan terdiri

dari :

a. Inspektorat Perusahaan terdiri dari :

Inspektorat Perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan

Inspektorat Perusahaan Bidang Teknik

b. Penelitian dan Pengembangan Perusahaan terdiri dari :

Penelitian dan Pengembangan Perusahaan Bidang

Administrasi dan Keuangan

Penelitian dan Pengembangan Perusahaan Bidang Teknik

c. Unit terdiri dari :

Unit Hukum, Kelembagaan dan Kerjasama

Unit Teknologi Sistem Informasi

(48)

commit to user Staf Ahli Perusahaan

Staf Ahli Perusahaan merupakan unsur perbantuan perusahaan

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

Utama. Staf Ahli Perusahaan terdiri dari :

1. Staf Ahli Perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan

2. Staf Ahli Perusahaan Bidang Teknik

F. Tugas-Tugas Organ PDAM

1. Uraian tugas pelaksanaan pekerjaan Direksi

Direksi pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Surakarta

terdiri dari Direktur Umum dan Direktur Teknik. Direksi mempunyai

tugas-tugas yaitu :

a) Menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan

seluruh kegiatan operasional PDAM

b) Membina pegawai

c) Mengurus dan mengelola kekayaan PDAM

d) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

e) Menyusun Rencana Strategis Bisnis lima tahunan yang disahkan

oleh Kepala Daerah melalui usul Dewan Pengawas

f) Menyusun dan menyampaikan Rencana Bisnis dan Anggaran

Tahunan dari Rencana Strategis Bisnis kepada Kepala Daerah

melalui Dewan Pengawas

g) Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan PDAM

2. Uraian tugas pelaksanaan pekerjaan Dewan Pengawas

a) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan

terhadap pengurus dan pengelolaan PDAM

b) Memberikan pertimbangan dan saran kepada Kepala Daerah

diminta atau tidak diminta guna perbaikan dan pengembangan

PDAM antara lain pengangkatan Direksi, program kerja yang

diajukan oleh Direksi, rencana perubahan status kekayaan

(49)

commit to user

serta menerima, memeriksa dan atau menandatangani Laporan

Triwulan dan Laporan Tahunan

c) Memeriksa dan menyampaikan Rencana Strategis Bisnis dan

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahunan PDAM yang dibuat

Direksi kepada Daerah untuk mendapatkan pengesahan.

3. Uraian tugas Bidang Langganan

a) Melaksanakan administrasi Bidang Langganan

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja Bidang

Langganan

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana Seksi

Hubungan Langganan, Seksi Data Langganan dan Seksi Rekening

Langganan

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis Seksi

Hubungan Langganan, Seksi Data Langganan dan Seksi Rekening

Langganan

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan Seksi Hubungan

Langganan, Seksi Data Langganan dan Seksi Rekening

Langganan

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

4. Uraian tugas Bidang Keuangan

a) Melaksanakan administrasi Bidang Keuangan

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja Bidang

Keuangan

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana Seksi

Anggaran, Seksi Pembukuan dan Seksi Kas

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis Seksi

Anggaran, Seksi Pembukuan dan Seksi Kas

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan Seksi Anggaran, Seksi

(50)

commit to user

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

5. Uraian tugas Bid

Gambar

Tabel 1.2      Status Pegawai
Gambar 5.1    Flowchart Pemberian Gaji Pegawai .........................................
  Tabel 1.1
  Tabel 1.2
+4

Referensi

Dokumen terkait

This current framework therefore focuses on helping National Societies to plan and monitor activities, outputs and immediate impacts of DRR/CCA that ultimately contribute to

Dalam bentuknya yang paling sederhana, pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan seseorang agar dapat memperoleh imbalan atau gaji, baik berupa uang atau balas jasa

Temuan keilmuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) puak poi pada upacara paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar berfungsi

wanita memiliki skor yang lebih tinggi pada dimensi hubungan yang positif dengan.. orang lain dan dimensi

Pengertian kepailitan tersebut dikaitkan dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan tersebut, pernyataan pailit merupakan suatu putusan Pengadilan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Diversifikasi Usaha

Tujuan meratakan tingkat risiko dimaksudkan bahwa dengan berinvestasi pada beberapa usaha maka risiko yang dimiliki oleh satu usaha tidak berpengaruh secara total terhadap perusahaan

tentang bilangan tersebut. Fenomena di atas sampai pada saat ini masih kita lihat dan rasakan, karena dari kenyataan yang ada bahwa mata pelajaran matematika