PERAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT DI TINGKAT PUSKESMAS
OLEH
EDY PURWANTO, SKM, MKES
SUBDIT SURVEILANS, DIREKTORAT SURVEILANS DAN KARANTINA KESEHATAN DISAMPAIKAN PADA TOT MANAJEMEN PUSKESMAS ANGKATAN I & II
10-22 OKTOBER 2016
PENDAHULUAN
Mengapa penyakit perlu
dicegah dan dikendalikan?
A Health Threat Anywhere is a Health Threat Everywhere
◦ Source: The Lancet 380:9857, 1-7 Dec 2012, pp. 1946-55. www.sciencedirect.com/science/article/pii/S01406736126115
A Health Threat Anywhere is a Health Threat Everywhere
Source: The Lancet 380:9857, 1-7 Dec 2012, pp. 1946-55. www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0140673612611519
BAHAYA POTENSIAL 1. Biological
- Infectious - Zoonosis - Food safety 2. Chemical
3. Radio nuclear
Ancaman Terhadap Kesehatan dan Keamanan Kehidupan Umat Manusia di Bumi
Zika, Ebola, Mer- CoV, SARS, Avian
Influenza, H5N1, H7N9, West Nile
Virus, Polio, Campak, Antrax,
Rabies, Demam Dengue, DBD, Kolera, Difteri, Malaria, Polio, Rabies (manusia/
hewan), HFMD, Leptospirosis,
Kehidupan Umat Manusia
Apa itu surveilans?
adalah kegiatan pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah- masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi resiko terjadinya penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan, pengolahan data dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Apa fungsi Surveilans Epidemiologi?
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit
2. Menentukan penyakit apa yang diprioritaskan untuk diobati atau diberantas
3. Meramalkan kejadian wabah
4. Menilai dan memantau pelaksanaan program pemberatasan penyakit menular, penyakit tidak menular serta program-
program kesehatan lainnya seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, dan program gizi 5. Mengetahui jangkauan dari pelayanan kesehatan
Lingkup Surveilans Epidemiologi
(Permenkes 45 Thn 2014)
◦ Surveilans epidemiologi penyakit menular
◦ Surveilans epidemiologi penyakit tidak menular
◦ Surveilans epidemiologi kesehatan lingkungan
◦ Surveilans epidemiologi masalah kesehatan
◦ Surveilans epidemiologi kesehatan matra
Surveilan Penyakit Menular
◦surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi;
◦surveilans penyakit demam berdarah;
◦surveilans malaria;
◦surveilans penyakit zoonosis;
◦surveilans penyakit filariasis;
◦surveilans penyakit tuberkulosis;g.
◦surveilans penyakit diare;
◦surveilans penyakit tifoid;
◦surveilans penyakit kecacingan dan penyakit perut lainnya;
◦surveilans penyakit kusta;
◦surveilans penyakit frambusia;
◦surveilans penyakit HIV/AIDS
◦surveilans hepatitis;
◦surveilans penyakit menular seksual;
◦surveilans penyakit pneumonia, termasuk penyakit infeksi saluran pernafasan akut berat (severe acute respiratory infection).
Surveilans Penyakit Tidak Menular
◦ Surveilans penyakit jantung dan pembuluh darah;
◦ Surveilans diabetes melitus dan penyakit metabolik
◦ Surveilans penyakit kanker;
◦ Surveilans penyakit kronis dan degeneratif;
◦ Surveilans gangguan mental;
◦ Surveilans gangguan akibat kecelakaan dan
tindak kekerasan.
Jenis Surveilans
◦ Menurut tempat: Community Based
Surveillance, Hospital Based Surveillance
◦ Menurut aktifitas pengumpulan data:
Aktif Surveillance, Passive Surveillance
◦ Menurut indikator: Indicator Based
Surveillance, Event Based Surveillance
Prinsip Umum Surveilans Epidemiologi
◦Pengumpulan data
◦Pencatatan data
◦Pengelolaan data
◦Analisis dan interpretasi data
◦Penyebarluasan data dan keterangan termasuk umpan balik
◦Evaluasi