• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS WIRTSCHAFTSDEUTSCH DENGAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT BISNIS MENGGUNAKAN BANTUAN TEXTBAUSTEINEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS WIRTSCHAFTSDEUTSCH DENGAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT BISNIS MENGGUNAKAN BANTUAN TEXTBAUSTEINEN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS

WIRTSCHAFTSDEUTSCH DENGAN KEMAMPUAN MENULIS

SURAT MENGGUNAKAN BANTUAN TEXTBAUSTEINE

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Jenjang Strata Satu Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh

Nova Novia Risnawati

0907338

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Wirtschaftsdeutsch dengan Kemampua Menulis Surat Bisnis Menggunakan Bantuan Texbausteine

Oleh

Nova Novia Risnawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Nova Novia Risnawati2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

NOVA NOVIA RISNAWATI

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS

WIRTSCHAFTSDEUTSCH DENGAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT

BISNIS MENGGUNAKAN BANTUAN TEXTBAUSTEINE

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Mery Dahlia Hutabarat, M. Pd. NIP. 195208311980032001

Pembimbing II

Putrasulung Baginda, S.Pd., M. Hum. NIP. 197901022003121002

Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidkan Bahasa Jerman FPBS UPI

(4)

ABSTRAK

Nova Novia Risnawati. 2013. Hubungan kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dengan kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteinen. Bandung. Jurusan Pendidkan Bahasa Jerman. Fakultas pendidkan Bahasa dan Seni: Universitas Pendidikan Indonesia

Dalam mata kuliah Deutsch für spezelle Verwendung II mahasiswa bahasa Jerman memiliki kesulitan dalam menulis surat bisnis menggunakan bantuan Texbausteinen. Mahasiswa kesulitan untuk memahami pola-pola kalimat yang tersedia dalam menyusun surat bisnis sesuai dengan perintah yang tertera dalam latihan tersebut. Pola-pola kalimat tersebut merupakan bahasa Jerman dalam bidang ekonomi (Wirtschaftsdeutsch). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian hubungan kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dengan kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteinen. Tujuan penelitian ini ialah: 1) mengetahui kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch mahasiswa semester VII; 2) mengetahui kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine mahasiswa semester VII; 3) mengetahui hubungan kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dengan kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine mahasiswa semester VII. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman kelas A sejumlah 30 orang. Data penelitian ini diperoleh dari hasil UTS mata kuliah Deutsch für spezelle Verwendung II. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif-analitik dengan menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi. Teknik analisis korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh nilai koefisen korelasi 0,28, dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi variabel X dan variabel Y tergolong pada kategori sangat rendah.

Hubungan variabel X dan variabel Y ditunjukkan melalui persamaan regresi

(5)

ABSTAKT

Nova Novia Risnawati. 2013. Die Beziehung zwischen der Leseverstehen von Texten im Wirtschaftsdeutsch und dem Schreiben von einem Brief nach Textbausteinen. Bandung. Deutschabteilung der Fakultät Für Sprachen und Kunst: Universitas Pendidikan Indonesia

Im Studienfach “Deutsch für spezielle Verwendung II” haben viele

Deutschstudenten Schwierigkeiten beim Schreiben von Brief nach Textbausteinen schreiben. Sie haben Schwierigkeiten beim Verständnis von Satzmustern in der Ausarbeitung eines Geschäftsbriefs in Übereinstimmung mit den Anweisungen in der Übung. DieSatzmuster sind im Wirtschaftsdeutsch formulieren. Deshalb interessiert sich die Verfasserin dafür, eine Untersuchung dieBeziehung zwischen der Lesefähigkeit beim Wirtschaftsdeutsch und der Schreibfähigkeit beim Schreiben von einem Brief nach Textbausteinen. Die Ziele dieser Untersuchung sind es: 1) Die Leistung der Studenten beim Lesen der Texten im Wirtschaftsdeutsch herauszufinden; 2) Die Leistung der Studenten beim Schreiben von einem Brief nach Textbausteinen herauszufinden; 3) DieBeziehung zwischen den beiden Leistungen herauszufinden. Die Population war alle Deutschstudenten an der UPI im siebten Semester vom Jahrgang 2012/2013 und die Probanden waren 30 Studenten im siebten Semester vom Jahrgang 2012/2013 in der Klasse A. Die Daten sind aus der Notenliste der Zwischensemesterprüfung (Ujian Tengah Semester oder UTS) im Fach “Deutsch für spezielle Verwendung II”. Die Dozentin hat der Verfasserin die Noten gegeben. In dieser Untersuchung wurden die deskriptiv-analytische kuantitative Methode und die Technik der Regressionsanalyse verwendet. Die Technik der Korrelationsanalyse wurde verwendet, um herauszufinden, wie groβ die Beziehung zwischen den beiden Variablen ist. Aus der Berechnung der Korrelationskoeffizienten wurde der Wert 0,28 erhalten. Deshalb kann man sagen, dass die Korrelation der Variablen X und Y sehr niedrig ist. Die Beziehung zwischen den zwei untersuchten Variablen

wurde durch die Regressionsgleichung Ŷ = 41,56 + 0,45X gezeigt. Die

(6)
(7)

2. ... Jenis dan Tujuan Membaca ... 14 3. ... Mem

baca Pemahaman ... 14 4. ... Peng ertian Teks Wirtschaftsdeutsch ... 15 B. ... Menu

lis ... 17 1. ... Haki kat Menulis ... 17 2. ... Menu

lis Bahasa Jerman Bidang Ekonomi (Geschaftskorresponden) ... 20 3. ... Brief

nach Textbausteinen ... 22

(8)

E. ... Popul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. ... Desk ripsi Data Penenlitian ... 35 1. ... Hasil

Membaca Pemahaman teks Wirtschaftdeutsch ... 35 2. ... Hasil

Menulis Surat Bisnis Menggunakan bantuan Textbausteinen ... 35 B. ... Uji

Persyaratan Ananlisis ... 36 1. ... Uji

Homogenitas Variansi Variabel X dan Y ... 36 2. ... Uji

Linearitas Persamaan Regresi ... 37 b. ... Uji

Keberartian Regresi ... 37 c. ... Uji

(9)

2. ... Peng

hitungan Koefisien Korelasi ... 38

3. ... Perhi tungan Koefisien Determinasi ... 39

D. ... Peng ujian Hipotesis ... 39

E. ... Pemb ahasan Hasil Penelitian ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. ... Kesi mpulan ... 42

B. ... Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 47

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Data Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Wirtschaftsdeutsch 48

LAMPIRAN 2

Data Hasil Kemampuan Menulis Surat Bisnis Menggunakan

Bantuan Textbausteinen ... 49

LAMPIRAN 3

Uji Homogenitas Data X dan Y ... 50

LAMPIRAN 4

Uji Normalitas Data X ... 53

LAMPIRAN 5

Uji Normalitas Data Y (setelah data Y dikelompokkan) ... 55

LAMPIRAN 6

Analisis Regresi Linear Sederhana ... 67

LAMPIRAN 7

Nilai-nilai Data X dan Y (setelah data X dikelompokkan) ... 62

LAMPIRAN 8

Nila yang diperoleh bagi penghitungan Koefisien Arah Regresi setelah

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran bahasa ada beberapa keterampilan yang harus

dipelajari. Demikian halnya dengan pembelajaran bahasa Jerman, ada empat

keterampilan yang harus dilatih. Keempat keterampilan itu meliputi

keterampilan menyimak „Hören‟, keterampilan membaca „Lesen‟,

keterampilan menulis „Schreiben‟, dan keterampilan berbicara „Sprechen‟.

Tentunya keempat keterampilan tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Selain itu, keempat keterampilan tersebut saling melengkapi satu sama

lainnya. Misalnya, keterampilan menyimak dengan keterampilan berbicara,

semakin banyak pembelajar menyimak maka kemampuan berbicara mereka

akan lebih meningkat. Sama halnya hubungan antara kemampuan membaca

dengan kemampuan menulis. Menulis merupakan suatu proses merangkai,

menyusun, dan mencatat hasil pikiran individu dalam bahasa tulis. Semakin

banyak membaca, maka akan lebih mudah untuk memaparkan hal-hal yang

akan diungkapkannya dalam bahasa tulisan. Banyak penelitian yang

membuktikan bahwa manusia belajar menulis melalui membaca. Ini artinya

(12)

penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2007) yang menyatakan bahwa

adanya hubungan yang signifikan antara minat membaca teks dengan

kemampuan menulis.

Dalam mata kuliah Deutsch für spezielle Verwendung II mahasiswa

belajar menulis surat bisnis. Berdasarkan pengamatan penulis, mahasiswa

memiliki kesulitan dalam menulis surat bisnis dengan menggunakan bantuan

Textbausteine. Textsbausteine adalah pola-pola kalimat baku yang digunakan

untuk menulis surat-surat bisnis yang standar, contohnya dalam pembukaan

menjawab surat permintaan (Anfrage) “Wir danken für Ihre Anfrage

vom……… (Datum)”. Pada latihan menulis surat bisnis berdasarkan pola-pola

kalimat yang tersedia “Brief nach Texbausteinen” mahasiswa harus mampu

memahami pola-pola kalimat yang tersedia dalam menyusun surat bisnis

sesuai dengan perintah yang tertera dalam latihan tersebut. Contohnya

menulis surat keluhan „Reklamation‟ karena barang yang dikirim rusak atau

tidak sesuai dengan pemesanan, membalas surat penawaran „eine Anfrage

beantworten‟ atau menulis surat konfirmasi kunjungan „Besuchsbestätigung‟.

Kemudian mereka harus mencocokkan kalimat yang tersedia dengan kalimat

yang dibutuhkan, namun kebanyakan kalimat-kalimat tersebut banyak yang

tidak sesuai dengan jawaban. Selain itu, mahasiswa juga tidak hanya

menyusun urutan kata yang telah tersedia, tetapi juga memformulasikan

sendiri kalimat dengan kata kunci yang ada pada soal. Textsbausteine

merupakan bagian dari Wirtschaftsdeutsch atau pola kalimat-kalimat bahasa

(13)

Verwendung II, mahasiswa belajar beberapa keterampilan selain keterampilan

menulis surat bisnis, yaitu membaca (Lesen), dan menyimak (Hören). Dalam

pembelajaran membaca, mahasiswa belajar membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch.

Berdasarkan hal tersebut, diduga kesulitan mahasiswa dalam menulis

surat bisnis dengan menggunakan bantuan Textbausteine dikarenakan

kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch mahasiswa yang

masih rendah. Wirtschaftsdeutsch merupakan bahasa Jerman dalam bidang

ekonomi. Para mahasiswa memiliki kesulitan untuk memahami teks

Wirtschaftsdeutsch karena dalam teks tersebut kata-kata yang digunakan

bukanlah kosakata bahasa Jerman dalam kehidupan sehari-hari (Deutsch im

Alltag), misalnya Rabatt, Skonto, Lieferung, Messerabatt dan masih banyak

lagi yang lainnya. Selain itu juga mahasiswa kesulitan dalam memahami

kalimat baku, misalnya pada kalimat:

1)Die Preise verstehen sich ab Lager Itu harga memahami dari gudang.

„Harga ini adalah harga gudang.‟

Pada kalimat di atas terdapat verba sich verstehen yang berkolerasi

dengan nomina Preise. Hal ini menjadi kesulitan bagi mahasiswa dalam

memahami kalimat ini karena biasanya dalam bahasa Jerman tema umum

verba verstehen tidak berkolerasi dengan Refleksivpronomen, verba verstehen

biasanya berkolerasi dengan manusia, misalnya pada kalimat: Meine Eltern

(14)

menerjemahkan kalimat secara harfiah untuk memahami satu kalimat.

Padahal jika kalimat bahasa Jerman diterjemahkan secara harfiah, maka hasil

terjemahannya menjadi sulit untuk dipahami. Suatu kata dalam bahasa

Jerman tidaklah hanya memiliki satu makna saja, termasuk verba. Makna atau

arti yang terkandung dalam kata tersebut sangat bergantung pada konteks

kalimatnya.

Istilah yang digunakan dalam teks Wirtschaftsdeutsch adalah istilah

yang lebih spesifik lagi sesuai bidang profesi „Fachwortschatz‟. Penggunaan

kosakata khusus dalam ragam bidang profesi dapat dilihat pada contoh di

bawah ini:

2)Wir gewähren Ihnen ein Skonto von 2 % innerhalb 10 Tagen.

Kami memberikan anda satu potongan harga dari 2% dalam 10 hari.

„Kami memberikan anda potongan harga sebesar 2% jika anda melunasi

dalam jangka waktu 10 hari.‟

Dalam kalimat (2) terdapat verba gewähren yang berarti „memberi‟.

Dalam bahasa Jerman tema umum biasanya digunakan verba geben untuk

makna „memberi‟. Akan tetapi verba gewähren lebih sesuai digunakan dalam

surat bisnis dibandingkan dengan verba geben. Makna nomina Skonto juga

berbeda dengan Rabatt yang berarti „potongan harga‟. Hutabarat (2009, 8)

menyebutkan bahwa:

(15)

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis berasumsi bahwa kesulitan

mahasiswa dalam menulis surat menggunakan bantuan Textbausteine

disebabkan oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman mahasiswa

dalam teks Wirtschaftsdeutsch.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul “Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman

Teks Wirtschaftsdeutsch dengan Kemampuan Menulis Surat

Menggunakan Bantuan Textbausteine.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah kesulitan membaca mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan

Bahasa Jerman FPBS UPI dalam memahami teks Wirtschaftsdeutsch

disebabkan oleh kurangnya penguasaan kosakata ?

2. Apakah kesulitan membaca mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan

Bahasa Jerman FPBS UPI dalam memahami teks Wirtschaftsdeutsch

disebabkan oleh kurangnya penguasaan gramatik ?

3. Apakah kesulitan menulis surat bisnis menggunakan bantuan

Textbausteine mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

FPBS UPI dalam memahami teks Wirtschaftsdeutsch disebabkan oleh

(16)

4. Apakah mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS

UPI sudah mampu menulis surat dengan menggunakan bantuan

Textbausteine?

5. Adakah hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca

pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dengan kemampuan menulis surat

bisnis menggunakan bantuan Textbausteine ?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan penelitian dapat dilalukan secara

terarah dan tidak menyimpang, mengingat adanya keterbatasan waktu, biaya

serta kemampuan yang dimiliki penulis, maka penelitian ini akan dibatasi

pada hubungan hasil pemahaman teks yang diberikan pada saat UTS,

demikian juga dengan kemampuan menulis surat bisnis.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch mahasiswa semester VII ?

2. Bagaimana tingkat kemampuan menulis surat bisnis menggunakan

(17)

3. Adakah hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca

pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dengan kemampuan menulis surat

bisnis menggunakan bantuan Textbausteine ?

4. Seberapa besar kontribusi antara kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch terhadap kemampuan menulis surat bisnis

menggunakan bantuan Textbausteine mahasiswa semester VII ?

E. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch mahasiswa semester VII.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan

Textbausteine mahasiswa semester VII.

3. Untuk mengetahui hubungan kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch dengan kemampuan menulis surat bisnis menggunakan

bantuan Textbausteine mahasiswa semester VII.

4. Untuk mengetahui kontribusi kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch terhadap kemampuan menulis surat bisnis

(18)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan dan pengetahuan tentang

teks Wirtschaftsdeutsch dan Textbausteine serta keterkaitan antara

kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dengan

kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine.

2. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa

mengenai keterkaitan kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch dengan kemampuan menulis surat bisnis menggunakan

bantuan Textbausteine.

3. Bagi Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan

pendidikan dan pengajaran bahasa Jerman, khususnya keterampilan

membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dan kemampuan menulis

(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013

terhadap mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas

Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

B. Variabel dan Design Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yakni:

1. Variabel bebas (X) adalah faktor yang mempengaruhi variabel lain, yaitu

kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch.

2. Variabel terikat (Y) adalah faktor yang dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu

kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine.

Hubungan antara kedua variabel tersebut digambarkan dalam desain

penelitian sebagai berikut:

r

Keterangan:

X : Kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch.

Y :Kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine.

(20)

30

r : Hubungan antara kemampuan membaca teks Wirtschaftsdeutsch dan

kamampuan menulis menggunakan bantuan Textbausteine

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan dua variabel, yakni

variabel kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch dan

kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine.

Berdasarkan hal tersebut, maka digunakan metode penelitian

deskriptif-analitik denagn teknik analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis regresi

digunakan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel yang akan diteliti,

sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara

variabel-variabel yang akan diteliti.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tes kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch.

Tes yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat

kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch. Untuk

mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch mahasiswa, peneliti dibantu oleh dosen pengampu mata

kuliah Deutsch für spezielle Verwendung II. Dosen pengampu mata kuliah

tersebut melaksanakan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester,

(21)

31

2. Tes kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine

(Brief nach Textbausteinen).

Data untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis surat bisnis

menggunakan bantuan Textbausteine diperoleh dengan bantuan dari dosen

pengampu mata kuliah Deutsch für spezielle Verwendung II. Dosen

pengampu mata kuliah tersebut melaksanakan Ujian Tengan Semester dan

Ujian Akhir Semester, maka diasumsikan data tersebut valid dan reliabel.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VII

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Sampel

Sampel yang dijadikan sebagai sumber data adalah mahasiswa semester VII

kelas A angkatan 2009 Jurusan pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Pendidikan

Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia yang mengontrak mata kuliah

Deutsch für Speziale Verwendung II.

F. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah

(22)

32

menentukan persamaan fungsional regresi linear antara variabel X dan Y. model

persamaan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X = kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch

Y = kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan Textbausteine

Analisis korelasi dilakukan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan

antara dua variabel yang dianalisis. Untuk uji korelasi digunakan rumus Pearson

Product Moment, yaitu:

Keterangan:

= Koefisien korelasi pearson product moment

= skor kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftdeutsch

= skor kemampuan menulis Brief nach Textbausteine

= jumlah responden

(23)

33

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap

variabel Y dilakukan penghitungan koefisien determinasi (KD) dengan

menggunakan rumus

KD= r2 x 100%

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analisis data yang mencakup:

a. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X

dan Y bersifat homogen atau tidak. Jika data cenderung memiliki varians yang

sama (homogen), maka dapat dikatakan bahwa sampel dari X dan Y berasal dari

populasi yang sama. Untuk menguji homogenitas ini dilakukan dengan

menggunakan uji F dengan rumus:

Sebelum dilakukan perhitungan menggunakan rumus diatas, terlebih dahulu

dilakukan perhitungan untuk mencari simpangan baku dari data X dan Y. Jika

, maka data homogen dan demikian sebaliknya.

b. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Apabila data tidak berasal dari

populasi yang berdistribusi normal, maka kesimpulan dalam penelitian tidak

(24)

34

hitung lebih kecil dari L tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

G. Hipotesis Statistik

a. H0 : rxy = 0

b. H1 : rxy≠ 0

Hipotesis H0 diterima jika tidak ada hubungan positif yang signifikan antara

variabel X dengan variabel Y. Hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif

(H1) diterima jika terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel X

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penenlitian mengenai kemampuan membaca pemahaman

teks Wirtschaftsdeutsch dan kemampuan menulis menggunakan bantuan

Textbausteine pada mahasiswa semester VII Jurusan Pendidkan Bahasa Jerman

FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013 dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Mahasiswa semester VII Jurusan Pendidkan Bahasa Jerman FPBS UPI tahun

ajaran 2012/2013 memiliki tingkat kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch yang variatif. Hal ini terlihat dari hasil kemampuan

membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch yang berkisar antara 35-75.

Rata-rata dari hasil tes yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut adalah 56,67.

2. Tingkat kemampuan menulis surat bisnis menggunakan bantuan

Textbausteinen mahasiswa semester VII Jurusan Pendidkan Bahasa Jerman

FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013 sudah mencapai nilai maksimal. Nilai

tertinggi yang diraih adalah 100, sedangkan nilai terendah adalah 30 dengan

rata-rata nilai 67,17.

3. Terdapat hubungan antara kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftsdeutsch dan kemampuan menulis surat bisnis menggunakan

bantuan Textbausteinen. Relevansi yang didapatkan dalam penelitian ini

(26)

43

demikian penelitian ini membuktikan adanya kontribusi kemampuan membaca

pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch terhadap kemampuan menulis surat bisnis

menggunakan bantuan Textbausteinen.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaukan maka disarankan beberapa

hal sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman teks

Wirtschaftdeutsch, mahasiswa sebaiknya lebih meningkatkan penguasaan

kosakata dan tata bahasa serta non kebahasaan lainnya.

2. Untuk meningkatkan kemampuan menulis surat bisnis , mahasiswa sebaiknya

lebih sering menulis surat bisnis dan mempelajari Redemittel surat.

3. Untuk peneliti selanjutnya disarankan melakukan penenlitian yang sama

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2010). Strategi Membaca. Bandung: Rizqi Press.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Amalputra, Lucky Herliawan. Y. (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi

keterampilan menulis Argumentasi. Journal Bahasa dan Sastra.

Christ, Herbert. / Legutke, Michael. (1996). Fremde Texte Verstehen. Tübingen:

Gunter Narr Verlag.

_______, Duden, Deutsches Universal Wörterbuch A-Z. (2007). Mannheim: Duden Verlag.

Ehlers, Swanje. (1992). Lesen als Verstehen. Berlin: Druckhaus Langenscheidt.

Esselborn, Karl. (2003). Handbuch interkulturelle Germanistik. Stuttgart: Verlag

J. B Metzler.

Grellet, Françoise. (1993). Developing Reading Skills Cambridge. University

Press.

_______, Jugend Brock Haus. (2003). Mannheim: Bibliografis Institut und F.A Brock Haus AG.

Halim, Amran., Burhan, Jazir dan Al Rasjid, Haroen. (1982). Ujian Bahasa. Jakarta: Wira Nurbakti.

(28)

Disertasi Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Bandung: tidak diterbitkan.

Hutabarat, Mery Dahlia. (1995). Pengaruh Advance Organizer dan Pengetahuan Landeskunde terhadap Hasil Membaca Pemahaman teks Orisinil Bahasa Jerman. Tesis Program Pascasarjana Institut Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Jakarta. Jakarta: tidak diterbitkan.

Hutabarat, Mery Dahlia. (2011). Silabus Deutsch für spezielle Verwendung II. Jurusan pendidikan Bahasa Jerman. Universitas Pendidikan Indonesia.

Jung, U.O.H. (1992). Praktische Handreichung für Fremdsprachlehrer. Frankfurt

am Mein: Verlag Peter Lang GmbH.

Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Malyono, Jufry. (2011). Hakikat dan Pengertian Membaca [Online]. Tersedia:

http://juprimalino.blogspot.com/2011/11/hakikat-dan-pengertian-membaca.html

Nöstlinger, Christine. (2009). Arbeit mit literarischen Texten im DaF

Unterricht. Diplomarbeit Masaryk Universitas Bruenn. Bruenn:

tidak diterbitkan.

Nurhayati, Mira. (2009). Hubungan antara Minat Membaca Teks Bahasa

Jerman dan Keterampilan Menulis Teks Bahasa Jerman

Mahasiswa Semester VI Program Pendidikan bahasa Jerman

FPBS UPI. Universitas Pendidkan Indonesia.

Nurhayani, Nuki. (2007). Penerapan Metode Interaktif dalam Keterampilan

Berbahasa Jerman. Journal Pendidikan Bahasa Asing. Bandung: Fokus.

Rampillon, Ute. (1985). Forum Sprache Lerntechniken im

(29)

Schmitz, Werner / Scheiner Dieter. (1994). Ihr Schreiben vom……… .München:

Verlag für Deutsch.

Wahrig - Burfeind, Renate. (2006). Wahrig, Deutsche Wörterbuch. München:

Wissen Media Verlag.

Westhoff, Gerard. (1997). Fertigkeit Lesen. Berlin: Langenscheidt.

www.digilib.itb.ac.id

www.wawan-junaidi.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

The Influence Of Learning Environment To Effectiveness Of Stundent Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. 5.2

Dirakit (508 detik) Diukur sesuai dengan kebutuhan (182 detik) Menunggu, sementara pekerja mengumpulkan peralatan (bor, mesin ketam tangan, penahan rakitan, meteran) (315

Please attach copy of EFT bank transfer instruction form in support of electronic transfer of above VAT to the TL Petroleum Fund bank account.. Please provide list of

Dukungan universitas dalam penyediaan laman khusus untuk e-learning (elearning.uad.ac.id), melakukan pelatihan un- tuk para dosen dan mahasiswa, termasuk penyusunan SOP

Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Alamat lalan Raden Karna Desa Muara Ketayu Kecamatan Amen Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Baranglasa untuk

Titik berat Symposium IGCP507 adalah diskusi dan presentasi sebagian hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli anggota IGCP dari berbagai negara, yang berfokus pada

Kegagalan dalam pembuatan silase dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: proses pembuatan yang salah, terjadi kebocoran silo, sehingga tidak tercapai suasana

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan kehadiran Direktur Perusahaan dan/atau Wakil yang ditunjuk sesuai persyaratan Dokumen Kualifikasi paket ini (Kuasa direktur