Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG
KONSEP PEMBAGIAN DI SD
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Sumbersari Indah 3 Tahun Pelajaran 2012/2013 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Arum Fitriani
0908227
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penerapan Pendekatan Matematika
Realistik Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Pemahaman Siswa
Tentang Konsep Pembagian Di SD
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Sumbersari Indah 3 Tahun Pelajaran 2012/2013 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
Oleh Arum Fitriani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Arum Fitriani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Arum Fitriani 0908227
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG
KONSEP PEMBAGIAN DI SD
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Sumbersari Indah 3 Tahun Pelajaran 2012/2013 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
DISETUJUI DAN DISYAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. H. Babang Robandi, M.Pd NIP. 19610814 198603 1 001
Pembimbing II
Dr. Hj. Ade Rohayati, M.Pd NIP. 196005011985032002
Mengetahui,
a.n. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Ketua Jurusan Pedagogik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENERAPAN
PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP
PEMBAGIAN DI SD”. (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas II. SDN
Sumbersari Indah 3 Kota Bandung)
Ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam
karya saya ini, atau ada pihak lain yang mengklaim terhadap keaslian karya saya
ini.
Bandung, Juli 2013
Yang Membuat Pernyataan
Arum Fitriani
ii
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG
KONSEP PEMBAGIAN DI SD
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas II, SDN Sumbersari Indah 3 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
Oleh :
Arum Fitriani 0908227
ii
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kepada para guru agar digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : Buku Paket, Batu/kerikil.
ABSTRACT
APPLICATION of MATHEMATICAL APPROACH is REALISTIC to INCREASE ACTIVITY and COMPREHENSION of the CONCEPT of
DIVIDING the in SD
(Research Action Class in Grade II, SDN Sumbersari Indah 3 District Babakan Ciparay, Bandung)
by: Arum Fitriani
0908227
This research stimulated the low test results and especially on understanding the students it is known with the result with the value reaching only 55,96. That is because teachers are teaching more serving with the method of lectures so students are less enthusiastic and considers the lessons of mathematics is very hard and difficult to learn. This research issue to figure out an overview of: (1) Planning in mathematics teaching by applying a mathematical approach to the concept of realistic Division in class II elementary school, (2) the implementation of realistic mathematics teaching material on the concept of sharing in the class II primary school, (3) Student Learning Activities on introduction of the concept learning division by applying realistic matemaatika approach in class II elementary school, and (4) the student's understanding of the concept of the introduction of the learning division by applying mathematical realistic approach in class II elementary school. Researchers using this class action Research model (PTK). Data collection techniques used are observation techniques, and evaluation sheets at the end of the lesson. The research method used was adapted from a model Mc. Taggart Kemmis with the two cycles. The subject of this research 32 grade II semester II SDN Sumbersari Bandung Indah 3. Based on the description and discussion of the results in this study, it can be concluded that with the implementation of realistic approach to learning interest of students increased student achievement on the subject Division, it can be seen from the increased percentage of learning with on each cycle. The average percentage of the study cycle with I reach 64,37%, reaching 77,18 on cycle II%. Then there is the increase of 13,81% in cycle II than I. cycle after doing this research, researchers feel any different in carrying out a learning and change are very valuable for students and for teachers in the learning process. Therefore, researchers would like to suggest a realistic approach to the teachers in order to be used in the learning process.
ii
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
v
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……… i
ABSTRAK ……….. ii
DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR GAMBAR ……….. vii
DAFTAR TABEL ……….. viii
DAFTAR GRAFIK ……… ix
DAFTAR LAMPIRAN ………... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1
B. Rumusan Masalah ………. 5
C. Tujuan Penelitian ……….. 6
D. Manfaat Penelitian ………. 6
E. Hipotesis Tindakan ……… 7
F. Definisi Operasional ………. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendekatan Matematika Realistik ………. 9
B. Pengertian Pemahaman Konsep ……… 16
C. Konsep Pembagian Bilangan ……… 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ………. 22
B. Model Penelitian ……….. 23
C. Lokasi Penelitian ……….. 25
D. Subjek Penelitian ………. 25
E. Prosedur Penelitian ……….. 25
vi
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
G. Pengelohan da Analisis Data ………... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……… 33
1. Kegiatan Pembelajaran Siklus I ……… 33
a. Tahap Perencanaan ……….. 33
b. Tahap Pelaksanaan ……….. 34
c. Hasil Belajar Siswa ………. 35
3. Kegiatan Pembelajaran Siklus II ……….. 44
a. Tahap Perencanaan ……….. 44
b. Tahap Pelaksanaan ………... 44
c. Hasil Belajar Siswa ……….. 46
4. Hasil Tindakan Siklus II ……… 47
a. Hasil Observasi ………. 47
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ………. 58
B. Rekomendasi ……….. 59
vii
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………. 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
viii
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.5 Rekapitulasi Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus I ……. 40
ix
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ……… 24
4.1 Daftar Nilai Evaluasi Siklus I ……… 35
4.2 Observasi Guru dan Aktivitas Siswa Siklus I .…………. 37
4.3 Daftar Rata-rata Nilai Individu Siklus I ……….. 40 4.4 Frekuensi dan Prosentase Evaluasi Akhir Siklus I ……… 41
4.6 Hasil Tes Pemahaman Siswa Siklus I ……….. 42
4.7 Daftar Nilai Evaluasi Siklus II ……….. 45
4.8 Observasi Guru dan Aktivitas Siswa Siklus II ………….. 47
4.9 Daftar Rata-rata Siklus I dan Siklus II ……….. 50
4.10 Frekuensi dan Prosentase Evaluasi Akhir Siklus II ……. 50
x
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
1 Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi
dalam dirinya melalui proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta berkewajiban untuk menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif, menyenangkan, dinamis, dan
dialogis.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), salah satu isi
program pengajarannya adalah matematika. Bidang studi matematika di sekolah
dasar (SD) merupakan bidang studi yang berfungsi untuk mengembangkan logika
berpikir siswa dalam menyelesaikan soal-soal atau memecahkan masalah-masalah
logis baik yang terkait dengan matematika secara langsung ataupun bidang studi
lain yang mengandung unsur logika. Matematika merupakan ilmu universal yang
mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Di samping itu, berbagai suatu cabang ilmu mempunyai karakteristik di
mana memilih objek kejadian yang abstrak, sistematis, berpola pikir deduktif,
logis, kritis, dan konsisten yang perlu mendapatkan sorotan serta pemahaman
yang serius. Matematika diberikan dengan pengenalan masalah yang sesuai
dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah konstektual,
peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika.
Namun realitas membuktikan bahwa matematika pada dasarnya bersifat
abstrak karena itu menyulitkan banyak orang memahaminya, terutama bagi anak
2
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
matematika adalah pelajaran yang sulit/sukar. Di samping itu, pada umumnya
matematika yang diajarkan di Indonesia sebagai produk yang sudah jadi/siap
pakai. Guru harusnya senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur
proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Salah satu bidang kajian matematika di SD adalah tentang pembagian.
Pada tahap-tahap awal membelajarkan siswa tentang konsep dasar pembagian,
guru kadang dihadapkan pada suatu kondisi di mana siswa/siswi sukar memahami
konsep tersebut. Hal ini salah satunya dilatarbelakangi oleh belum tepatnya
pendekatan dan metode yang digunakan, minimnya pemanfaatan media dan
model dalam pembelajaran, kurangnya pemahaman dan kreativitas guru dalam
merencanakan dan mengelola pembelajaran, dan lain-lain.
Disamping itu pula, dominasi guru dalam proses pembelajaran menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan siswa sukar untuk mempelajari materi
pembagian. Kesulitan-kesulitan tersebut, timbul karena guru tidak memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau terlibat langsung dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran pengenalan konsep pembagian guru
cenderung langsung menerapkan konsep, menjelaskan algoritma atau cara-cara
menyelesaikan sebuah soal, dan memberi contoh bagaimana sebuah konsep
diterapkan ke dalam sebuah soal cerita.
Setelah guru menjelaskan konsep tersebut, kemudian guru memberikan
soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa dengan alasan agar siswa dapat
menguasai dan menyimpan konsep tersebut dalam ingatannya. Tetapi ketika
konsep tersebut diteskan, banyak siswa yang tidak dapat menjawabnya. Karena
dengan pelajaran seperti itu mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa
sehingga dalam waktu yang relatif singkat hasil belajar tersebut sudah terlupakan.
1. Identifikasi Masalah
Kondisi awal pembelajaran matematika di kelas II SDN Sumbersari Indah
3
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
observasi/pengamatan dan diskusi yang dilakukan bersama-sama observer
(Kepala SDN Sumbersari Indah 3 sekaligus sebagai supervisor 2) diidentifikasi
dan diperoleh data-data sebagai berikut:
a. Guru lebih banyak menyajikan pembelajaran dengan metode ceramah;
b. Metode drill/hapalan lebih dominan dikembangkan oleh guru;
c. Siswa kurang antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran
matematika;
d. Siswa kurang diberi kesempatan untuk memanipulasi benda kongkrit/nyata
dalam mempelajari konsep dalam suatu materi pembelajaran;
e. Siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit dan sukar untuk
dipelajari;
f. Penggunaan pendekatan atau metode pembelajaran yang belum tepat;
2. Analisis Masalah
Dari enam butir masalah pembelajaran tersebut peneliti dengan dibantu
oleh observer menganalisis akar permasalahan yang harus segera dicarikan
solusinya. Analisis dilakukan dengan cara mendeteksi tiap butir permasalahan
yang satu sama lain saling berkaitan. Berdasarkan hasil analisis dan diskusi
dengan observer, diperoleh akar permasalahannya adalah penggunaan pendekatan
dan metode pembelajaran yang belum tepat. Peneliti menganggap permasalahan
tersebut merupakan akar atau sumber bagi permasalahan lainnya.
Dalam hal ini, apabila permasalahan tersebut dapat diatasi dan diperbaiki
maka permasalahan lainnya pun akan teratasi. Asumsinya, apabila guru dapat
memilah dan memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang relevan dengan
karakteristik siswa SD ataupun karakteristik matematika itu sendiri maka guru
akan mencari pendekatan dan metode pembelajaran yang memberi kesempatan
pada siswa untuk memanipulasi benda kongkrit sesuai dengan tahapan berpikir
mereka dan dengan sendirinya kebiasaan guru menyajikan pembelajaran
4
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
akan mendramatisir. Hal tersebut pada akhirnya akan mendorong terciptanya
antusias dan semangat siswa dalam pembelajaran.
Temuan peneliti dilapangan, data hasil pembelajaran sebelumnya
menunjukan dari 32 orang siswa yang mengikuti pembelajaran pembagian,
diperoleh data sebanyak 20 orang siswa mengalami kesulitan dalam menentukan
bentuk pengurangan berulang dari suatu pembagian, 7 orang siswa mengalami
kesulitan dalam menentukan bentuk pembagian dari pengurangan berulang yang
diketahui dan 3 orang siswa mengalami kekeliruan dalam menentukan nilai akhir
dari suatu pembagian yang diketahui bentuk pengurangan berulangnya.
Berdasarkan data awal diketahui 40,6% (13 orang) siswa belum mencapai
ketuntasan belajar (KKM 70) dan alternatif pemecahan masalah yang akan
peneliti laksanakan adalah dengan mencoba menerapkan pendekatan matematika
realistik menggunakan metode demontrasi untuk meningkatkan konsep
pembagian di kelas II SDN Sumbersari Indah 3 Bandung.
Pendekatan pembelajaran matematika realistik berusaha memperkenalkan
matematika sebagai suatu proses, jadi bukan sebagai barang yang sudah jadi.
Permasalahan disajikan dalam bentuk soal cerita, konstektual, pemecahan masalah
secara kongkret, realistik sehingga mudah dihayati oleh peserta didik.
Perlahan-lahan mereka digiring berpikir abstrak dari yang realistik sehingga akhirnya antara
keduanya tidak lagi berbeda di kepala murid. Piaget dengan teori perkembangan
peserta didik mengklasifikasikan anak ke dalam 4 tahap penjejangan menurut
umur rata-rata. Keempat tahap tersebut meliputi tahap sensori motorik (0-2
tahun), tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap operasional kongkrit (6/7-11/12
tahun), dan tahap formal (11/12 tahun ke atas). Berdasarkan teori Piaget tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak usia sekolah dasar berada pada
tataran berpikir operasional kongkrit yang berimplikasi pada pembelajaran
matematika diperlukan benda-benda nyata untuk membantu pemahaman siswa.
Hal ini senada dikatakan oleh Burner dalam TIM MKPBM (2001) yang
mengisyaratkan bahwa dalam belajar matematika seyogyanya siswa terlebih
5
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memanipulasi objek kongkrit (tahap enaktif), tahap berikutnya pembelajaran
dalam semi kongkrit adalah bahasa gambar (tahap ikonik), dan terakhir dalam
bentuk simbol (tahap simbolik). Dengan demikian, dalam mengajarkan suatu
materi pembelajaran di kelas rendah, seorang guru harus dapat menyajikan materi
awal secara kongret dan menghubungkan pembelajaran dengan benda-benda
nyata sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah. Pernyataan tersebut
didasarkan atas pandangan Dienes dan Ruseffendi (1990;40) yang menyatakan
bahwa “konsep dapat dipelajari dengan baik oleh siswa bila penyajiannya di mulai
dengan benda-benda kongkret yang beraneka ragam”.
Berdasarkan temuan awal tersebut, maka untuk menyelesaikan
permasalahan di atas secara tepat dan akurat diperlukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) sebagai upaya memperbaiki pelaksanaan pembelajaran matematika di SD
khususnya untuk mengurangi kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari
pengenalan konsep pembagian di kelas II SDN Sumbersari Indah 3 Bandung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai
berikut : “Bagaimana implementasi penerapan pendekatan matematika realistik
meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa pada pembelajaran konsep
pembagian di kelas II SDN Sumbersari Indah 3 ?” Dari rumusan itu, diuraikan
dalam beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana rencana pembelajaran matematika dengan menerapkan
pendekatan matematika realistik pada pembelajaran pengenalan konsep
pembagian di kelas II SDN Sumbersari Indah 3?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika realistik pada materi
konsep pembagian di kelas II SDN Sumbersari Indah 3?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa pada pembelajaran pengenalan konsep
pembagian dengan penerapan pendekatan matematika realistik di kelas II
6
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Bagaimana pemahaman siswa pada pembelajaran pengenalan konsep
pembagian dengan menerapkan pendekatan matematika realistik di kelas
II SDN Sumbersari Indah 3?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui rencana pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
matematika realistik pada pembelajaran pengenalan konsep pembagian di
kelas II SDN Sumbersari Indah 3.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
matematika realistik pada pembelajaran penegenalan konsep pembagian di
kelas II SDN Sumbersari Indah 3.
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada pembelajaran pengenalan
konsep pembagian dengan menerapkan pendekatan matematika realistik di
kelas II SDN Sumbersari Indah 3.
4. Untuk mengetahui pemahaman siswa pada pembelajaran pengenalan
konsep pembagian dengan menerapkan pendekatan matematika realistik di
kelas II SDN Sumbersari Indah 3.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Peserta Didik
a. Melalui pendekatan realistik diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar.
b. Melalui pendekatan realistik diharapkan agar meningkatkan perhatian,
bermakna, dan menarik bagi siswa karena mereka turut aktif dalam
proses pembelajaran tidak hanya DDCH (Duduk, Diam, Catat, Hapal)
tetapi mereka mengalami sendiri secara praktis.
c. Memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran matematika.
7
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guna pengembangan kemampuan dalam merancang rencana perbaikan
pembelajaran, memilih dan menerapkan suatu pendekatan dan metode
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta mengembangkan
kemampuan profesionalisme melalui kegiatan tindakan kelas.
c. Teman Sejawat
Sebagai rujukan dan penyemangat bagi teman sejawat sesama guru untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dikelasnya.
d. Bagi Lembaga/ Sekolah
Dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas berarti pembelajaran di kelas
lebih berkualitas sehingga terjadinya perubahan positif dan diharapkan
dapat dijadikan ajang pembinaan untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran oleh kepala sekolah.
E. Hipotesis Tindakan
Apabila pendekatan matematika realistik diterapkan pada pembelajaran
matematika maka pemahaman konsep pembagian pada siswa kelas II SDN
Sumbersari Indah 3 Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat.
F. Definisi Operasional
a. Pemahaman Matematika Realistik
Matematika realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika yang
berdasarkan pandangan kontruktivistik, yaitu proses belajar matematika yang
memberikan keleluasaan kepada siswa mengkontruk konsep-konsep
matematika melalui konteks (contextual problem). Konteks diterjemahkan
siswa ke dalam model-model matematika sebagai jembatan untuk
menghantarkan siswa sampai pada memahami konsep-konsep formal.
8
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pemahaman konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan
peserta didik dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal yang berkaitan
dengan konsep pembagian bilangan.
c. Pembagian Bilangan
Pembagian merupakan pengurangan yang berulang untuk bilangan yang sama
.
d. Alat Peraga
Alat peraga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu alat atau benda
yang digunakan untuk menjelaskan pembelajaran pembagian bilangan kepada
22
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Reseach, yang merupakan salah satu upaya guru dalam bentuk
kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
pembelajaran di kelasnya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Mulyasa,
2009:10 yaitu sebagai penelitian (Action research) yang dilakukan dengan tujuan
untuk memperbaiki kualitas proses hasil belajar sekelompok peserta didik.
Menurut Suryanto Mahmud (2008: 11) mengemukakan bahwa “ Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang berbentuk reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentuk agar dapat memperbaiki atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional”. Jadi hakikat penelitian tindakan kelas adalah sebuah upaya peningkatan dan
pengembangan profesionalisme seorang guru/peneliti dalam menjalani profesinya.
Model PTK yang dikembangkan diambil dari Kemmis dan Mc. Taggart dalam
Kasbolah (1998) yang mengembangkan bahwa „satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen yang meliputi; perencanaan (planning), aksi/tindakan
(acting), observasi (observasing) dan refleksi (reflecting)‟.
Tujuan penelitian kelas adalah untuk memecahkan masalah-masalah
setempat suatu sekolah atau lebih khusus lagi memecahkan masalah pembelajaran
tertentu di kelas tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Tujuan akhir dari
pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut Suyanto, et al. Kasbolah (1998)
adalah „ untuk meningkatkan 1) kualitas praktik pembelajaran di sekolah; 2) relevansi pendidikan; 3) mutu hasil pendidikan; dan 4) efesiensi pengelolaan
23
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Manfaat penelitian tindakan kelas menurut Suyanto dalam Kasbolah
(1998) adalah „1) pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah; 2)
pengembangan kurikulum di tingkat kelas; dan 3) peningkatan profesionalisme
guru melalui proses latihan sistematik secara berkelanjutan‟.
PTK merupakan salah satu pengembangan kompetensi pedagogik guru,
karena salah satu tujuan dari PTK adalah untuk mengukur kinerja dan
memperbaiki proses pembelajaran. Melalui PTK, guru secara langsung dapat
memperbaiki problematika pembelajaran. Melalui serangkaian kegiatan siklus
tindakan kelas dilaksanakan secara sistematis, guru dapat memecahkan masalah
nyata siswanya di dalam kelas. Selain itu PTK, PTK bertujuan untuk mendorong
tumbuhnya budaya akademis di kalangan guru.
Sebagai jabatan professional sudah seharusnya guru bersikap professional.
Guru harus terus mengupayakan berbagai strategi baru dalam pembelajaran dalam
upaya perbaikan. Berbagai faktor seperti materi, alat peraga, metode, sumber
belajar, sarana penunjang, dan lain-lain sangat perlu diperhatikan agar terjadinya
peningkatan.
Tahap-tahap metode penelitian kelas yang akan dilaksanakan adalah :
a. Tahap perencanaan
b. Tahap pelaksanaan tindakan
c. Tahap observasi
d. Tahap refleksi
B. Model Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk penelitian yang
bersifat reflektif yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran dan bertujuan
untuk memperbaiki, memahami pembelajaran serta situasi di mana pembelajaran
itu dilakukan. Selanjutnya guru menegaskan bahwa penelitian tindakan kelas juga
24
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi harus dipahami bukan sebagai
langkah-langkah yang statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih
merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan,
tindakan, pengamatan dan refleksi.
Model yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah Kemmis dan
Mc.Taggart dalam Kasbolah (1998/1999), dengan menggunakan spiral yang
sesuai dengan tahapan penelitian tindakan. Model penelitian tindakan kelas
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini :
25
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Lokasi dan waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SDN Sumbersari Indah 3 kecamatan Bandung
Kulon Kota Bandung, dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Penulis
merupakan salah satu staf pengajar di sekolah tersebut dan kepala sekolah beserta
rekan-rekan guru memberikan dukungan serta ikut langsung dalam kegiatan PTK
ini.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei s.d Juni 2013 untuk dua siklus
tindakan dengan rincian siklus I dilaksanakan tanggal 20 Mei 2013, siklus II
tanggal 3 Juni 2013 dan penulisan laporan di akhir siklus tindakan sampai akhir
Juni 2013. Jadwal penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Mata Pelajaran Siklus Hari/Tanggal Jam Pelajaran
1 Matematika I Senin, 20 Mei 2013 1
2 Matematika II Senin, 3 Juni 2013 1
D. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa ini adalah siswa
kelas II SDN Sumbersari Indah 3 Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan
Babakan Ciparay Bandung yang berjumlah 32 peserta didik. Peserta berasal dari
26
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian berbentuk
reflektif yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran dan bertujuan untuk
mempernaiki pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini tediri dari 2 siklus.
Dalam penelitian tindakan kelas ini alur penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini bersiklus. Adapun alur yang dipergunakan adalah model yang
dikemukakan Kemmis & Taggart. Model ini biasa di sebut model spiral dari
Kemmis dan Taggart yang dikembangkan pada tahun 1988. Pada model ini
Kemmis dan Taggart melakukan 4 (empat) kegiatan dalam penelitian tindakan
kelas yang terjadi pada setiap siklus, yaitu : perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi dalam setiap siklusnya.
1. Tahap Perencanaan
a. Identifikasi dan Analisis Masalah
Berdasarkan hasil observasi/pengamatan, diskusi, identifikasi dan analisis
masalah pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, maka akar permasalahan
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan pendekatan dan
metode pembelajaran yang belum tepat. Berdasarkan akar permasalahan
tersebut, maka alternatif perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan pendekatan matematika
realistik untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa pada
pembelajaran pengenalan konsep pembagian di kelas II SDN Sumbersari
Indah 3. Secara rinci identifikasi dan rumusan permasalahan sudah diuraikan
pada bab I.
b. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi awal terhadap keadaan kelas yang akan dijadikan
subjek dalam penelitian serta hasil identifikasi dan analisis masalah, di susun
rencana perbaikan pembelajaran siklus I. Rencana perbaikan pembelajaran I
27
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
gambar yang ada pada buku paket matematika pada materi pembagian
sebagai pengurangan berulang. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka di
susun rencana perbaikan pembelajaran siklus II. Rencana perbaikan
pembelajaran siklus II di buat dengan pendekatan matematika realistik pada
materi pembagian sebagai pengurangan berulang dan sebagai lawan dari
perkalian
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat memperbaiki pembelajaran
sebelumnya yang dianggap masih belum sempurna dalam meningkatkan
aktivitas dan pemahaman siswa pada pembelajaran konsep dasar pembagian
di kelas II SDN Sumbersari Indah 3. Menyusun/menetapkan teknik
pemantauan pada setiap tahap penelitian. Teknik pemantauan yang
dipergunakan adalah format observasi dan lembar evaluasi.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan penelitian ini terbagi kedalam tiga tahapan yaitu : (1) studi
pendahuluan, (2) pelaksanaan penelitian; siklus I dan siklus II, dan (3) penulisan
laporan. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan realisasi dan aktualisasi dari
perencanaan yang telah disusun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau biasa disebut Classroom Action
Reseach. Desain penelitian tindakan kelas yang dikembangkan dalam penelitian
ini menggunakan desain/model yang di ambil dari Kemmis dan Mc. Taggart
dalam Kasbolah (1998) yang mengembangkan bahwa „satu siklus atau putaran
terdiri dari empat komponen yang meliputi; perencanaan (planning), aksi/tindakan
(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting)‟.
Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan
masalah-masalah setempat suatu sekolah atau lebih khusus lagi memecahkan masalah-masalah
pembelajaran tertentu di kelas tertentu dengan menggunakan metode ilmiah.
28
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam Kasbolah (1998) adalah „untuk meningkatkan 1) kualitas praktik
pembelajaran di sekolah; 2) relevansi pendidikan; 3) mutu hasil pendidikan; dan
4) efesiensi pengelolaan pendidikan‟.
Manfaat penelitian tindakan kelas menurut Suryanto dalam Kasbolah
(1998) adalah „1) pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah; 2)
pengembangan kurikulum di tingkat kelas; dan 3) peningkatan profesionalisme
guru melalui proses latihan sistematik secara berkelanjutan‟.
b. Pengamat/Observer/Suvervisor
Pengamat/Observer/Suvervisor 2 adalah Ibu Minasari (Kepala SDN
Sumbersari Indah 3). Tugas utama Pengamat/Observer/Supervisor 2 adalah:
1) Mendiskusikan dan memberikan masukan untuk perbaikan RPP;
2) Mengamati dan memberikan masukan untuk pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang dilakukan peneliti;
3) Mendiskusikan dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan
perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan.
c. Prosedur Pembelajaran
Prosedur pembelajaran yang dilakukan pada siklus I adalah melaksanakan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang telah
dibuat sebelumnya. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. Guru
menginformasikan tentang pembagian sebagai pengurangan berulang, guru
menginformasikan secara detail materi pembagian sebagai pengurangan berulang.
Kemudian guru menyuruh siswa mengamati gambar yang menunjukkan
pembagian sebagai pengurangan berulang. Siswa dengan bimbingan guru
menyimpulkan materi pembelajaran. Setelah selesai guru menyuruh siswa
mengerjakan soal evaluasi dan menulis soal untuk tindak lanjut berupa PR.
Kegiatan yang dilakukan pada siklus II adalah melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang telah di buat
sebelumnya. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal dan kelompok
29
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
aktivitas dan pemahaman siswa pada konsep pembagian di kelas II SD. Dengan
merujuk pada tahapan pembelajaran realistik, guru menyajikan pembelajaran
dengan menyampaikan appersepsi berupa penyajian soal kontektual (contextual
problem) tentang pembagian serta mengaitkannya dengan materi yang akan
dipelajari. Kegiatan inti dirancang dengan merujuk pada tahapan pembelajaran
realistik, teori perkembangan anak dari Piaget, dan teori perkembangan belajar
dari Bruner berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut;
1) Siswa secara klasikal dan kelompok memanipulasi benda kongkrit
yang ada di sekitar sekolah untuk menemukan konsep pembagian
sebagai pengurangan berulang.
2) Siswa dengan bimbingan guru membuat representasi bentuk model,
baik model of (model tingkat rendah berupa representasi sederhana
situasi konteks) sampai model of (model tingkat tinggi berupa model
yang mirip dengan konsep formal, tetapi bentuknya masih belum
formal). Tahapan ini disajikan dengan membuat refresentasi/gambar
(ikonic) dari kegiatan manipulasi benda kongkrit (enaktif) yang
dilakukan sebelumnya.
3) Secara interaktif guru membimbing siswa menemukan simbol abstrak
matematika dari gambar (tahap ikonik) yang telah dibuatnya. Simbol
abstrak tersebut berupa angka-angka matematika yang menunjukkan
pembagian sebagai pengurangan berulang.
3. Melaksanakan Observasi
Observasi melakukan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dan
pengamatan terhadap penelitian tindakan kelas ketika pembelajaran ini
berlangsung. Observasi ini meliputi kegiatan pemantau setiap aktivitas peserta
didik untuk bahan kajian refleksi. Sehingga dapat diambil suatu keputusan
mengenai diteruskan tidaknya penelitian tanpa perubahan, diteruskan dengan
30
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenung atau mengingat dan
menghubung-hubungkan kinerja mengajar yang telah, sedang atau akan terjadi dalam
pembelajaran. Menurut Schmuck, A. Richard dalam Andayani (2009:18) “refleksi
dapat dilakukan sendiri dan bersama-sama dalam bentuk diskusi”. Tujuan refleksi adalah untuk menyadari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki guru dalam
kegiatan pembelajaran yang dikelolanya. Pada tahap ini, peneliti mengkaji,
melihat, dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan berdasarkan
berbagai kriteria.
Dalam pelaksanaan penelitian, refleksi dilakukan setelah peneliti
melaksanakan satu tindakan dan setelah peneliti bersama-sama observer
menganalisa data-data yang didapat. Dari hasil analisa data, peneliti
mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan yang dijadikan dasar untuk membuat
rencana perbaikan pembelajaran berikutnya.
Refleksi yang dilakukan pada akhir siklus I dan II memuat tentang hasil
analisis dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan pada siklus tersebut
berdasarkan hasil diskusi dengan observer dan analisis hasil evaluasi siswa.
Refleksi siklus I dilakukan untuk mendapat kejelasan serta gambaran dalam
merancang dan mempersiapkan siklus II. Sedangkan Refleksi siklus II dilakukan
untuk mendapat kejelasan serta gambaran tentang tingkat keberhasilan penerapan
pendekatan matematika realistik meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa
pada pembelajaran konsep dasar pembagian di kelas II SDN Sumbersari Indah 3.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian di susun sebagai alat pengumpul data penelitian.
31
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lembar observasi dan lembar evaluasi. Untuk menjamin validitas data dilakukan
triangulasi (diskusi antara peneliti, observer dan siswa).
a. Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar
Perangkat ini meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, soal
latihan setiap siklus pada pembelajaran operasi pembagian menggunakan alat
peraga kue dan kantong plastik.
b. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik dan
guru selama proses belajar mengajar, apakah sesuai dengan prosedur yang telah
direncanakan dalam RPP. Observasi ini dilakukan oleh peneliti untuk mengamati
aktivitas peserta dalam pembelajaran-pembelajaran operasi pembagian. Perlakuan
kelas yang digunakan pada penelitian ini adalah klasikal. Untuk mengukur dan
memperoleh gambaran tentang pemahaman siswa digunakan instrumen lembar
evaluasi yang dilaksanakan pada akhir dari setiap siklus.
c. Soal Tugas Individu
Tugas individu setiap akhir pertemuan guna mengetahui pengetahuan,
pemahaman, serta penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan,
tugas individu berupa pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya. Tugas diperiksa oleh guru dan diberi nilai dengan menggunakan skala
100 dan diberikan lagi kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengoreksi
hasil tugasnya.
G. Analisis dan Interprestasi Data
Teknik analisis dan interprestasi data dikumpulkan data-data yang
diperoleh melalui instrument penelitian. data-data tersebut digunakan sebagai
32
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dari awal sampai akhir kemudian data dilaksanakan dalam bentuk kesimpulan dan
dibuat laporan.
1. Tugas Individu
Tugas individu berupa pekerjaan rumah. Tugas individu dilaksanakan untuk
mengungkap kemampuan aplikasi sampai evaluasi, serta untuk mengetahui hasil
pembelajaran operasi pembagian dengan menggunakan media kue dan kantong
plastik.
2. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana kegiatan belajar peserta
didik dalam pembelajaran, observasi merupakan pengamatan secara langsung
terhadap pembelajaran dengan mengggunakan lembar observasi. Lembar
observasi digunakan peneliti pada setiap pertemuan selama kegiatan belajar
mengajar dan di isi oleh observer untuk mengetahui aktivitas peserta didik.
Data-data yang sudah terkumpul kemudian di olah dan di analisis. Data hasil belajar
peserta didik diperoleh dari hasil evaluasi setelah mengikuti proses pembelajaran
secara perorangan yang dilakukan setiap akhir siklus. Hal ini dilakukan untuk
mengetahuui peningkatan pemahaman hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran.
Hasil observasi diperoleh melalui alat pengumpul data yang telah
dipersiapkan untuk mendapat menghasilkan temuan dan masukan selama
penelitian berlangsung. Hasil observasi/pengamatan dikumpulkan yang
selanjutnya di interprestasi. Hasil observer dan hasil belajar peserta didik secara
perorangan pada siklus I dan siklus II kemudian diolah dan di interprestasikan
58
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan pada pembahasan
pada bab IV. Mata pembelajaran matematika pokok bahasan pembagian di kelas
II SDN Sumbersari Indah 3 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, maka
penulis menyimpulkan :
1. Rencana perbaikan pembelajaran dikembangkan dengan menerapkan
pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan aktivitas dan
pemahaman siswa pada pembelajaran pengenalan konsep pembagian di kelas
II SDN Sumbersari Indah 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat
dengan merujuk pada tahapan pembelajaran matematika realistik
menggunakan alat peraga manipulatif benda kongkrit/nyata dan gambar.
2. Aktivitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan matematika realistik
menggunakan menggunakan metode demontrasi untuk meningkatkan
aktivitas dan pemahaman siswa pada pembelajaran pengenalan konsep
pembagian di kelas II SDN Sumbersari Indah 3 terdiri atas : aktivitas
manipulasi benda kongkrit/nyata berdasarkan permasalahan kontekstual
(tahap enaktif), aktivitas menggambar desain dari manipulatif benda
kongkrit/nyata (tahap ikonik) hingga aktivitas membuat representasi ikonik
berupa simbol abstrak matematika berupa angka yang menunjukkan konsep
pembagian sebagai pengurangan berulang (tahap simbolik). Melalui ketiga
tahapan tersebut, materi pengenalan konsep pembagian disajikan secara
sistematis mulai dari konsep kongkrit (mudah) sampai dengan konsep abstrak
(rumit). Sistematika pengajaran tersebut dapat membantu meningkatkan
aktivitas dan pemahaman siswa, sehingga pembelajaran pengenalan konsep
59
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menggunakan menerapkan pendekatan realistik menggunakan metode
demontrasi yang ditunjang oleh penggunaan alat peraga benda kongkrit/nyata
dan gambar.
3. Pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga pada pembahasan
pembagian di kelas II ternyata mampu mengubah minat siswa yang semula
kurang menyukai pelajaran matematika menjadi antusias dan tampak senang
pada pembelajaran matematika ini.
4. Pemahaman siswa pada pembelajaran pengenalan konsep pembagian
mengalami peningkatan setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan realistik menggunakan metode demontrasi yang
ditunjang oleh menggunakan alat peraga benda kongkrit/nyata dan gambar.
Pernyataan tersebut berdasarkan atas hasil evaluasi siswa yang mencapai
rata-rata 76.87 pada akhir siklus II dari nilai rata-rata-rata-rata data awal 49,3. Tingkat
pencapaian nilai tersebut tergolong cukup tinggi dari nilai KKM pelajaran
matematika 70 dengan tingkat pemahaman siswa yang cukup merata.
B. Rekomendasi
Setelah melakukan penelitian ini, peneliti merasakan adanya sesuatu yang
berbeda dalam melaksanakan pembelajaran dan terjadi perubahan yang sangat
berarti baik bagi siswa maupun bagi guru dalam proses pembelajaran. Oleh karena
itu peneliti ingin merekomendasikan pembelajaran menggunakan alat peraga
gambar dan batu (benda kongkrit yang ada di sekitar sekolah sebagai contoh)
kepada guru agar dipergunakan dalam proses pembelajaran. Dengan
menggunakan alat peraga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan
61
Arum Fitriani, 2013
Penerapan pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pembagian di SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Amin Mustoha, Buchori. (2008). Senang Matematika 2 untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta. Pusbuk.Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional (2003), Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV
Mitra Karya
Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) SD/MI. Jakarta: BP.Dharma Bakti
Hernawan, Ruswandi, Mujono dan Suherman Ayi. (2007). Metode Penelitian
Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press
Mulyasa, H.E. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Remaja Rosdakarya
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2012). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Purnomosidi, Wiyanto. (2008). Matematika 2 untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta. Pusbuk.Depdiknas
Rahmat,C. dan dkk (2006). Psikologi Pendidikan Bandung : UPI Press
Sujana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosda Karya
Suwaningsih dan Tiurlina. (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung UPI Press
Syarufudin,T. Dan Nuraini. (2009). Landasan Pendidikan. Bandung UPI Press
Saragih-Sahat. (2008). “Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap
kemampuan berpikir Logis Siswa Sekolah Menengah Pertama”. Guru dan
tuntutan Profesional. 4-12.
TIM MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. (2001). Strategi Pembelajaran
Matematika Kontemporer. Bandung : JICA UPI
Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk