• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Sistem Perkemihan Post Operasi Prostatektomi Bph (Benigna Prostat Hipertropi) Hari Kesatu Di Ruang Anggrek Rsud Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Sistem Perkemihan Post Operasi Prostatektomi Bph (Benigna Prostat Hipertropi) Hari Kesatu Di Ruang Anggrek Rsud Sukoharjo."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu dan teknologi di segala bidang dalam kehidupan

ini membawa dampak yang sangat signifikan terhadap peningkatan

kualitas hidup, status kesehatan, umur harapan hidup dan bertambahnya

usia lanjut yang melebihi perkiraan statistik. Kondisi tersebut akan

merubah komposisi dari kasus-kasus penyakit infeksi yang tadinya

menepati urutan pertama sekarang bergeser pada penyakit-penyakit

degeneratife dan metabolik yang menempati urutan pertama. Hiperplasia

prostat jinak (BPH) adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan yang

biasanya muncul pada lebih dari 50% laki-laki yang berusia 50 tahun ke

atas (Wilson dan Price, 2005).

Setiap malam, berjuta-juta pria yang berusia 50 tahun ke atas di

dunia ini dengan mata berat dan kandung kemih yang penuh, berulangkali

harus buang air kecil sehingga mereka terpaksa meninggalkan

kenyamanan tempat tidur (VitaHealt, 2003). Ironinya sebagian besar orang

menyepelekan dan menganggap gangguan ini hanya sebatas tanda bahwa

mereka berangkat menjadi tua. Dan hamper setiap pria yang berusia 50

tahun ke atas mengalami pembengkakan prostat yang oleh para dokter

(2)

Hiperplasia prostat jinak (benigna prostatic hyperplasia, BPH)

adalah pertumbuhan tak-ganas stroma dan kelenjar epitel prostat yang

menyebabkan pembesaran kelenjar prostat. Pada kasus yang parah,

kelenjar ini tumbuh perlahan selama beberapa dekade, yang semula

berukuran 20 gram untuk ukuran normal orang dewasa dan akhirnya dapat

mencapai ukuran 10 kali lipatnya. Hiperplasia prostat jinak adalah

penyakit terkait usia yang sering dijumpai. Sebagian besar pria tidak

memperlihatkan gejala, tetapi gejala dan tanda klinis terjadi hampir

sepertiga pria berusia lebih dari 65 tahun, dan setiap tahun lebih dari

400.000 pria di Amerika Serikat menjalani TURP (Ganong dan Mcphee,

2010).

Berdasarkan angka autopsi perubahan mikroskopik pada prostat

sudah dapat ditemukan pada usia 30-40 tahun. Bila perubahan

mikroskopik ini terus berkembang, akan terjadi perubahan patologik

anatomik. Pada lelaki usia 50 tahun, angka kejadiannya sekitar 50%, dan

pada usia 80 tahun sekitar 80%. Sekitar 50% dari angka tersebut di atas

akan menyebabkan gejala dan tanda klinis (Sjamsuhidajat dan Jong,

2004).

Menurut pengamatan peneletian saya selama praktek di Rumah

Sakit Umum Daerah Sukoharjo selama satu minggu, di ruang rawat inap

khususnya bangsal bedah Anggrek, dari 30 orang pasien terdapat 6 pasien

yang menderita BPH rata-rata penderita berusia diatas 60 tahun ke atas dan

(3)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan masalahnya

sebagai berikut : “Bagaimana Asuhan Keperawatan yang Diberikan pada

Pasien BPH Post Operasi Hari Pertama dengan Diagnosa yang Muncul

pada Saat Pengkajian Tersebut ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan penulis ini ialah mahasiswa dapat memberikan asuhan

keperawatan pada pasien BPH sesuai dengan diagnosa yang muncul.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penulis ini bertujuan agar mahasiswa dapat :

a. Melakukan pengkajian pada pasiaen BPH.

b. Menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien BPH.

c. Munyusun rencana keperawatan (intervensi) pada pasien BPH.

d. Melakukan tindakan keperawatan (implementasi) pada pasien

BPH.

e. Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien BPH.

D. Manfaat

a. Manfaat bagi praktisi keperawatan

Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi teman sejawat

perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien BPH

(4)

b. Manfaaat bagi keilmuan

Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman dalam ilmu

keperawatan terutama kajian tentang penyakit Benigna Prostat

Hipertropi (BPH)

c. Manfaat bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan, pemahaman, dan pendalaman

penelitian tentang pasien dengan BPH (Benigna Prostat Hipertropi di

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pengrajin tempe, menganalisis hubungan antara faktor internal dan

Nisbah Bowen merupakan perbandingan antara limpahan bahang terasa dan limpahan bahang laten yang dilambangkan dengan β , yang juga merupakan fungsi perbedaan pengukuran

Indikator prosentase penambahan SPMK yang diberlakukan oleh Menteri PU ini berupa buku laporan penyelenggaraan rapat panitia teknis dalam rangka menyiapkan bahan

Hasil : Pada penelitian ini didapatkan bahwa ekstrak daun selasih yang dioleskan pada lengan mempunyai efek melindungi terhadap hinggapan nyamuk Aedes aegypti tetapi tidak

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa penerapan metode proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah di

Penggunaan tepung biji kapuk yang telah difermentasi dengan cairan rumen domba sebanyak 30% dapat digunakan sebagai pengganti tepung bungkil kedelai dalam pakan ikan bawal

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penerimaan pajak parkir, kontribusi pajak parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah, dan upaya yang dilakukan oleh DPPKA Kota

Kantor Pos Indramayu, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para. pegawai yang ada pada lingkungan kantor Pos