Taman
tradisional
Jepang
Artbanu Wishnu Aji
Cahya Pustaka
I
II
© 2016 Artbanu Wishnu Aji ISBN 978-602-73640-1-1 Foto Sampul :
Komposisi batu segitiga di Taman Daisen-in oleh : Artbanu Wishnu Aji
Editor RiRi Penerbit Cahya Pustaka
Sidokarto Canggih Asri B17 Jetak II Godean Sleman Yogyakarta - Indonesia
Email : cahyapustaka@yahoo.com
Cetakan 1 : Februari 2016
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit
IV
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT.
Buku ini lahir karena adanya kebutuhan akan bahan bacaan tentang taman tradisional Jepang. Sepanjang yang penulis ketahui, di Indonesia belum pernah ada buku yang secara khusus mengupas topik ini. Padahal, taman tradisional Jepang merupakan topik yang cukup banyak dibahas pada mata kuliah Sejarah Seni dan juga mata kuliah Desain Taman yang kebetulan diampu oleh penulis.
Buku ini menyajikan hasil riset penulis selama di Jepang dan juga dilengkapi dengan hasil eksperimen penulis saat menyelesaikan studi S2 di Indonesia. Diharapkan, semua data dan informasi yang tersaji dalam buku ini, dapat memberikan gambaran yang lengkap dan memadai tentang taman tradisional Jepang.
Kehadiran buku ini diharapkan tidak hanya sebagai bacaan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Desain Taman khususnya, tapi juga menambah wawasan bagi dunia perancangan taman pada umumnya.
Terima kasih banyak pada para sensei : Narumi sensei, Sawaki sensei, Matsumoto sensei, Oka sensei, Ikaputra sensei dan Yoyok sensei. Juga pada Aoki san atas semua bantuannya selama melakukan riset di Jepang.
V
Masih ada banyak sekali kekurangan baik pada isi maupun teknik penulisan dalam buku ini. Karenanya penulis sangat terbuka pada saran dan kritik guna memperbaiki kualitas buku ini dimasa depan.
VI
Daftar Isi VI 10. Shoren-In 78
Bagian 1 : Pengantar 1 11. Nijo 83
Bagian 2 :
Sejarah Taman Jepang 7
12. Chisaku-In 13. Nanzen-ji 86 91 Akar Budaya Pengaruh Cina 8 9 14. Ninna-Ji 15. Manshu-In 95 99 Perkembangan Taman Jepang 10 16. Murin-an 17. Tofukuji 103 107
Periode Nara 10 Bagian 4 :
Periode Heian 12 DesainTaman Jepang 113
Periode Kamakura (1185-1392) Periode Muromachi (1393-1568) 14 17 Filosofi Desain Prinsip Desain 113 115
Periode Momoyama (1568-1600) 21 1. Alam Sebagai Sumber 115
Periode Edo (1603-1867) Periode Meiji (1868-1912) 22 24 Inspirasi 2. Mengontrol Alam 116
Periode modern (1912- sekarang ) 24 3. Perubahan Musin 116
Bagian 3 : Taman Jepang 27 4. Utopis 5. Ekspresi Personal 116 117
Jenis Taman Jepang 27 6. Pemeliharaan 117
Taman Shinden Taman Surgawi 27 28 Teknik desain Bingkai fisik 117 118
Taman Batu Zen 31 Ruang kosong 120
Taman Teh Taman Jelajah 34 36 Kesan visual Keseimbangan 121 122
Tsubo Niwa 38 1.Asimetris 123
Taman legendaris Jepang 40 2. Tidak Berpusat 124
1. Byodo-In 41 3. Tiga Serangkai 125
2. Toji-In 43 Vertikal dan Horisontal 126
3. Tenryu-Ji 46 Mitate 127
4. Taizo-In 51 Jalan Setapak 128
5. Kinkakuji 54 1. Formal 128
6. Ginkakuji 60 2. Natural 129
7. Daisen-In 65 3. Formal-Natural 130
8. Ryoan-Ji 70 Batu 131
VII
Modular dengan Satuan Unit Bagian 5
Teratur 131 Adaptasi di Taman Jepang
Satuan Unit Tak Teratur 132 di Daerah Tropis 177
Peminjaman Latar Belakang 133 Material 177
Detail dan Master Plan 134 Batu 178
Elemen Desain 134 Pasir Putih 180
Batu 135 Jalan Setapak dan Pagar 182
Pasir Putih 142 Air 184
Air 141 Flora dan Fauna 185
1. Kolam 143 Pinus 185
2. Air Terjun 146 Bambu 186
Tanaman 149 Lumut 186
1. Pinus 149 Bunga Teratai dan
2. Azalea 152 Tanaman Air 188
Jembatan 153 Ikan Koi 188
Batu 154 Bangunan 189
Kayu 158 Elemen Identitas 190
Lentera 160 Elemen yang memiliki
Wadah Air 165 Identitas Kuat 192
Pagar 168 Elemen yang memiliki
1. Tembok 169 Identitas Lemah 194
2. Bambu 171 Penutup 202 3. Vegetasi 172 Lampiran 206 Gerbang 173 Referensi 207 Formal 174 Glosarium 209 Non-Formal 176 Indeks 211 Tentang Penulis 212
VIII
38
1.6. Tsubo Niwa
Tsubo niwa (courtyard) adalah taman yang berada dalam bangunan dan tersembunyi dari pandangan orang ramai. Orang dari luar takkan menyangka akan adanya taman ini hanya dengan memandang sebuah bangunan dari luar saja.
Niwa dalam bahasa Jepang artinya taman sedang tsubo adalah ukuran seluas permukaan dua lembar tatami, yaitu tikar khas Jepang yang terbuat dari batang jerami kering atau sekitar 3,3 meter persegi.
Tsubo Niwa adalah jenis taman Jepang yang dimiliki secara personal di dalam rumah tinggal dan secara terminologi mengandung pengertian sebagai penyegar lingkungan. Jenis taman ini lahir karena perubahan gaya hidup dan selera sosial masyarakat Jepang serta semakin sempitnya lahan rumah tinggal.
39
40
2. TAMAN LEGENDARIS JEPANG
Jepang memiliki banyak sekali taman tradisional di seluruh penjuru negeri. Tiga ratus taman diantaranya merupakan simbol dan warisan budaya nasional Jepang. Di bawah ini adalah daftar taman legendaris Jepang yang disusun berdasarkan periode pembuatan taman dan semuanya berada di kota Kyoto.
No Nama Taman Periode Jenis Taman
1 Byodo- in Heian Taman surgawi
2 Toji-in Kamakura Taman teh
3 Tenryu-ji Kamakura Taman Zen
4 Taizo-in Kamakura Taman Zen
5 Kinkaku-ji Muromachi Taman jelajah 6 Ginkakuji Muromachi Taman jelajah 7 Daisen-in Muromachi Taman Zen
8 Ryoan-ji Muromachi Taman Zen
9 Shinsen-do Muromachi Taman Zen 10 Shoren-in Muromachi Taman jelajah
11 Nijo-jo Momoyama Taman surgawi
12 Chishaku-in Momoyama Taman surgawi
13 Nanzen-ji Edo Taman Zen
14 Ninna-ji Edo Taman Zen
15 Manshu-in Edo Taman Zen
16 Murin-an Meiji Taman jelajah
41
2.1. Byodo-in
Kuil ini dibangun tahun 998 yaitu pada periode Heian. Pada Desember 1994 UNESCO menyatakan kuil ini sebagai warisan budaya dunia.
Taman Byodo-in adalah jenis taman surgawi yang merupakan miniatur dari taman gaya Shinden. Pada masa itu gaya tersebut itu sangatlah populer dan mengalami masa keemasannya.
Taman Byodo-in ini bisa dikatakan sebagai miniatur taman bergaya Shinden karena masih menggunakan ciri dan elemen utama model taman Shinden, yaitu adanya danau raksasa yang bahkan bisa digunakan untuk berperahu karena ukurannya yang sangat luas. Danau buatan ini berada tepat di depan bangunan utama kuil, dan dulunya danau buatan ini juga membentang hingga sungai Uji.
Pada taman dengan gaya Shinden ini, biasanya tidak hanya terdapat satu bangunan utama saja, namun ada juga beberapa bangunan besar lain. Arsitektur bangunannya masih dipengaruhi oleh gaya arsitektur Cina. Antara satu bangunan dengan bangunan lainnya dihubungkan oleh koridor-koridor dari kayu yang beratap. Sayangnya, bangunan-bangunan tersebut tidak ada yang bertahan, yang tersisa hanyalah bangunan kuil utama yang dinamai balai phoenix, yaitu seekor burung mistis dalam legenda Cina.
42
Miniatur gaya shinden dengan bangunan dan kolam berukuran spektakuler
Buku ini menyajikan hasil riset penulis selama di Jepang yang dilengkapi dengan hasil eksperimen penulis saat menyelesaikan studi S2 di Indonesia. Segala sesuatu tentang taman Jepang dipaparkan dengan lengkap, tidak hanya secara teknis tapi j u g a s e c a r a f i l o s o f i s d a n h i s t o r i s . D e n g a n membaca buku ini, seseorang yang berencana membuat taman Jepang diharapkan memiliki pemahaman tentang dasar-dasar perancangan taman Jepang. Sehingga, taman yang dirancang d a p a t m e m i l i k i ' f e e l s ' J e p a n g d e n g a n m e n g g u n a k a n b e r a g a m m a t e r i a l t r a d i s i o n a l maupun kontemporer yang sesuai dengan kondisi alam tropis Indonesia.
9 7 8 6 0 2 7 3 6 4 0 1 1