• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan. Sebuah sistem juga dapat dilihat sebagai suatu rangkaian sebab akibat yang berurutan, dimana masukan yang mengalir ditangkap dan masuk kedalam sistem, lalu diolah dan diubah menjadi keluaran yang mengalir keluar melalui sejumlah proses. Keluaran akan mempengaruhi lingkungan, sehingga terjadi perubahan-perubahan dalam lingkungan. Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan merupakan umpan balik (feedback), yang kemudian ditangkap lagi oleh sistem sebagai masukan baru.

Sedangkan menurut Gelinas, Oram & Wiggins “Sistem informasi merupakan suatu sistem buatan manusia, secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun menyimpan dan mengelola data informasi serta menyediakan informasi-informasi keluaran kepada para pemakai” (Prasetyo, 2017).

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto “karakteristik sistem informasi adalah suatu sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang mempunyai komponen-komponen, batasan, lingkungan luar sistem informasi, penghubung, masukan keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan” (Pradana, 2016).

(2)

1. Komponen Sistem Informasi

Suatu Informasi terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batasan

Batasan merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari pemrosesan dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

4. Lingkungan Luar Sistem Informasi

Lingkungan suatu sistem informasi adalah batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem informasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem informasi tersebut.

5. Penghubung

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung ini merupakan sumber-sumber daya yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan

Masukan adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun tidak berwujud.

7. Pengolahan

Pengolahan merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.

(3)

8. Sasaran / Tujuan

Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem infrormasi sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Siregar, Watrianthos, dan Nasution 2019):

1. Sistem abstrak dan Sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalian, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine sistem.

3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program

(4)

komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik merupakan sistem kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan untuk sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

2.1.4. Pengertian Informasi

Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian - kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Terdapat beberapa pengertian dari berbagai sumber ahli diantaranya sebagai berikut.

Menurut M.Thoha dan Miyanto “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang” (Yuliana, Zahrudin, dan Utari 2018).

Sedangkan menurut Murhada, S.Kom, MM “Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberi bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian” (Siregar, Watrianthos, dan Nasution 2019)

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut John.F Nash dan Martin.B Roberts menyimpulkan bahwa Sistem Informasi “Suatu kombinasi dari orang-orang, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, serta memproses tipe transaksi-transaksi rutin, memberi sinyal kepada

(5)

manajemen terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting serta menyediakan dasar untuk pengembalian keputusan yang cerdik” (Anwar, Efendi, dan Rustam, 2016).

Sedangkan Menurut Wilkinson “sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan”

(Anwar, Efendi, dan Rustam, 2016).

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram) merpakan model teknik pendekatan yang menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini tersebut dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya.

Menurut Fathansyah “ERD Model entity relationship yang berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan relasi, serta dilengkapi dengan atribut- atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dunia nyata yang ditinjau sehingga dapat digambarkan dengan sistematis” (Fauzi, Erniawati, dan Setyawan 2019). ERD memiliki simbol-simbol diantaranya sebagai berikut (E. Wida Fridayanthie &

T.Mahdiati 2016):

1. Entitas

Entitas adalah suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita akan menyimpan data.

2. Atribut

Atribut merupakan ciri-ciri umum yang melingkupi semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

(6)

3. Relasi

Relasi merupakan hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih pada entitas.

4. Link

Garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi.

Didalam ERD terdapat juga kardinalitas relasi diantaranya:

a. Satu ke satu (One to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak satu dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.

Sumber: (Subiantoro & Sardiarinto, 2018)

Gambar II.2. Contoh Relasi One to One b. Satu ke banyak (One to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di Entitas A.

Sumber: (Subiantoro & Sardiarinto, 2018)

Gambar II.3.Contoh Relasi One To Many

(7)

c. Banyak ke satu (Many to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan maksimal banyak elemen di Entitas A.

d. Banyak ke banyak (Many to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian sebaliknya.

Sumber: (Subiantoro & Sardiarinto, 2018)

Gambar II.4. Contoh Relasi Many to Many 2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Tabrani menyimpulkan bahwa “LRS atau Logical Record Structure terdiri dari beberapa link diantara tipe record, link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya”. Penggambaran LRS (Logical Record Structure) menggunakan model yang dapat dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonverensikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS. Perbedaan LRS dan ERD adalah dari nama dan tipe record yang berada diluar field tipe record di tempatkan” (Hidayat, Marlina, dan Utami 2017).

2.2.3. Unified Modeling Language (UML)

Menurut M. Shaahudin yang di kutip oleh Agustinus Haryanta “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”. Jenis-jenis diagram

(8)

Unified Modeling Language (UML) adalah sebagai berikut (Yuliana, Zahrudin, dan

Utari 2018):

1. Usecase Diagram

Use case merupakan pendeskripsian sebuah interaksi antara satu atau lebih actor

dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak untuk menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Menurut Simaremare Apol dan Radityo “Usecase adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukkan kelakuan atau kebiasaan sistem” (Fauzi, Erniawati, dan Setyawan 2019).

2. Class Diagram

Class Diagram Merupakan tim forward engineering maupun reverse engineering

memanfaatkan diagram ini. Forward engineering merupakan proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaiknya merubah kode program menjadi program. Class Diagram menggambarkan struktur-struktur sistem informasi dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membuat sebuah sistem” (Octafian, Budiwati, dan Tambunan 2017).

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram dengan menggunakan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas yang dapat di lakukan oleh sistem. Menurut Simaremare Apol dan Radityo memberikan batasan bahwa,” Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya” (Fauzi, Erniawati, dan Setyawan 2019).

(9)

4. Sequence Diagram

Menurut Simaremare Pribadi dan Wibowo memberi batasan bahwa “Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-

interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu” (Fauzi, Erniawati, dan Setyawan 2019).

2.3. Kajian Literatur

Adapun penelitian-penelitian yang sudah ada dan berhubungan menjadi acuan tercapainya sebuah penelitian ini. Terdapat 5 (lima) studi pustaka yang peniliti gunakan sebagai informasi untuk penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web” dalam jurnal (Rinandi Awan Sagita dan Hari sugiarto, 2016) Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat website ecommerce yang merupakan sarana pemasaran dan penjualan produk melalui internet. Metode yang digunakan penulis adalah dengan metode pengembangan perangkat lunak yang didalamnya mencangkup analisis kebutuhan perangkat lunak, desain, pembuatan kode program, implementasi dan pengujian unit kepada website e- commerce ini.

2. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjualan Batik Berbasis Website Pada Toko Kencana Ayu” dalam jurnal (Sintya & Santoso) menjelaskan bahwa Toko Kencana Ayu masih menggunakan cara manual, seperti menggunakan bon–

bon pemesanan lalu mengumpulkannya, sehingga membuat proses pengolahan data membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan. Untuk itu maka dibangun sebuah sistem informasi yang bisa menangani permasalahan tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan testing dan implementasi sistem informasi

(10)

penjualan. Dengan adanya sistem informasi ini pihak Toko Kencana Ayu dapat mengatasi masalah pengolahan data pesanan, pengolahan data konsumen dan pengolahan data pembelian bahan baku, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Macromedia

Dreamweaver 8 dan pembuatan database menggunakan phpMyAdmin.

3. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Handmade Berbasis Website Dengan Metode Waterfall” dalam jurnal (Hidayat, Marlina, dan Utami 2017) menjelaskan tentang pembuatan sebuah rancangan website penjualan barang handmade bertujuan untuk mempromosikan serta memeberikan sebuah informasi tentang harga produk dan detail produk barang handmade dengan cepat dan terupdate. Pengguna website diharapkan dapat memperluas pemasaran produk tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga dapat meningkatkan penjualan. Sistem penjualan ini dikembangkan menggunakan metode pengembangan wateerfall, bahasa pemrograman PHP dan database yang digunakan adalah MySQL. Dengan harapan sistem penjualan barang handmade yang menggunakan Website ini dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dan penjualan barang Handmade menjadi lebih efektif dan efisien tanpa harus ke toko secara langsung.

4. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjualan Kaos Berbasis Web Pada Distro Sickness Berbasis E-Commerce” dalam jurnal (Nugraha & Octasia, 2016)

(11)

pada penelitian ini data yang diperoleh dengan metode wawancara dengan staff penjualan yang berhubungan dengan proses penjualan. Tujuan penelitian ini yaitu mempermudah Distro sickness dalam memberikan informasi produk-produk yang tersedia kepada calon pembeli (masyarakat umum), memudahkan user untuk mendapatkan informasi yang up to date melalui internet mengenai produk–produk Distro Sickness tanpa harus datang langsung, dapat mempermudah user dalam melakukan pemesanan maupun pembelian, sehinggga user lebih nyaman dan tanpa harus kehilangan waktu untuk datang langsung ke Distro Sickness dan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan datanya.

5. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web Pada Toko Uj Outlet” dalam jurnal (Rizal & Misriati, 2018) menjelaskan Toko Uj Outlet adalah toko yang menjual berbagai jenis pakaian- pakaian pria bermerek dengan kualitas ekspor. Pakaian bermerek yang dijual diantaranya celana, kemeja, dan jaket. Promosi yang dilakukan masih kurang memadai sehingga masih banyak masyarakat umum yang belum mengetahui keberadaan Toko Uj Outlet. Tujuan Penelitian ini untuk merancang sebuah website penjualan pada Toko Uj Outlet agar dapat mempromosikan pakaian yang dijual secara luas dan mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian tanpa harus datang langsung ke Toko Uj Outlet.

Gambar

Gambar II.2. Contoh Relasi One to One  b.  Satu ke banyak (One to Many)
Gambar II.4. Contoh Relasi Many to Many  2.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Diagram  aktivitas  atau  activity  diagram  dengan  menggunakan  workflow  (aliran  kerja)  atau  aktivitas  dari  sebuah  sistem  atau  proses  bisnis  atau  menu  yang  ada  pada  perangkat  lunak

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena -ttabel<thitung< ttabel maka dapat disimpulkan bahwa terima Ho, artinya rata-rata nilai pretest kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi larutan

Masjid yang akan diukur adalah masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh; Masjid Indrapuri Aceh Besar; dan Masjid Teungku Dipucok Krueng, Beuracan, Pidie Jaya.. Penulis

Media Plan adalah sebuah rencana rekomendasi dalam penyebaran materi iklan yang akan di tempatkan dalam posisi dan media yang tepat dalam memperkenalkan produk atau jasa yang

[r]

♣ Pada jendela Microsoft Word , pilih menu File, klik tombol New atau ♣ Double klik pada Icon Blank Document.. ♣ Lembaran kerja Microsoft Word siap untuk

Bahasa Mandarin yang terdiri dari Hanyu-Pinyin dan nada mempersulit siswa dalam pelafalan dan pemahaman makna, maka guru akan melafalkan kosakata yang diajarkan

Tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahapan di atas yaitu pada tahap analisis, desain, pengembangan dan implementasi, hal ini dilakukan agar setiap tahap

Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 1907-9133 Kementerian Kelautan dan Perikanan 92 Pertanian Kedokteran Hewan dan Lingkungan Jurnal Penelitian