• Tidak ada hasil yang ditemukan

data 04 05 2017 122933 LAKIP DEP KLNP 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "data 04 05 2017 122933 LAKIP DEP KLNP 2016"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan K/L untuk melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2016. Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa kami menyampaikan LAKIP Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi Tahun 2016. Laporan ini disusun dengan mengacu kepada SK Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai petunjuk pelaksanaan Inpres 7 Tahun 1999.

laporan ini memuat sasaran yang akan dicapai diperoleh melalui hasil pengukuran kinerja sasaran yang telah dilaksanakan. Selanjutnya dikemukakan pula gambaran kegiatan serta evaluasi terhadap capaian kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2016 serta hal-hal yang masih memerlukan upaya-upaya untuk penyempurnaan kinerja dalam rangka mewujudkan Visi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (BNP2TKI).

Sebagai media pertanggungjawaban, laporan ini tidak lepas dari kekurangan-kekurangan yang memerlukan perbaikan, untuk itu masukan yang bersifat kooperatif sangat dibutuhkan. Laporan ini akan turut menjadi dasar dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan di lingkungan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi tahun 2016. Dalam melaksanakan kegiatan pada Tahun Anggaran 2016 kami menyadari banyak tantangan yang dihadapi, namun demikian tantangan itu bukan merupakan suatu ancaman atau hambatan tetapi merupakan peluang untuk mencapai visi dan misinya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam menyelesaikan LAKIP ini. Kritik dan saran tentunya kami harapkan demi sempurnanya penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi dimasa-masa yang akan datang.

Jakarta, Februari 2017 DEPUTI

KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI,

(3)

DAFTAR ISI

Hal.

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Ikhtisar Eksekutif iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Aspek Strategis 2

C. Permasalahan Utama 3

D. Maksud dan Tujuan 3

E. Tugas dan Fungsi 4

F. Organisasi dan Sumber Daya Manusia 5

G. Dasar Pelaksanaan 8

H. Pengelola Kinerja di Lingkungan Deputi Bidang KLNP 9

I. Sistematika Penyajian 10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis Deputi Bidang KLN dan Promosi 2016 - 2019 11

B. Penetapan Kinerja Tahun 2016 20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi 23

B. Analisis Capaian Kinerja 25

C. Akuntabilitas Keuangan 40

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan 42

B. Saran 42

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran 1 Perjanjian Kinerja

Lampiran 2 Rencara Stratejik 2015 - 2019 Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahun 2016 Lampiran 4 Indikator Kinerja Tahun 2016 Lampiran 5 Penetapan Kinerja Tahun 2016

(4)

I

IK

KH

HT

TI

IS

SA

AR

R

EK

E

K

SE

S

EK

KU

UT

TI

IF

F

Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi merupakan bagian integral BNP2TKI. Tugas pokok dan fungsi instansi ini adalah menjalankan tugas pemerintah yang berkaitan dengan pembinaan dan penempatan Tenaga Kerja Indonesia yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Menengah (RPJM) Pemerintah secara nasional.

Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi memiliki peran yang sangat strategis untuk mengatasi, mengadaptasi, mengantisipasi serta merespon semua faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan kebijakan pembinaan dan penempatan tenaga kerja luar negeri, khususnya dalam bidang hubungan atau kerjasama luar negeri dan promosi TKI dalam rangka mengembangkan pasar kerja serta Pelaksanaan Kegiatan dan Pembinaan; Peta Potensi dan PetaDemand.

Dalam pelaksanaan kegiatan periode tahun Anggaran 2016, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi yang terdiri dari 4 (empat) Direktorat, yaitu Direktorat Kerjasama Luar Negeri, Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I, Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II serta Direktorat Promosi.

(5)

Rincian Capaian Kinerja dari seluruh Indikator tiap Sasaran Strategis dapat dilihat pada tabel berikut:

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN %

Meningkatnya kerjasama ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara

tujuan penempatan

Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan

dan Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI

dengan Negara Tujuan Penempatan yang berkontribusi dengan proses penempatan 10 Dokumen 4 Dokumen 40% Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional/formal di

negara promosi penempatan

Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja

jabatan formal 10 Negara 2 Negara 20% Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan

hasil pemetaan, padu-padan dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah

Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan

Permintaan

55% 14,95% 24,92

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai

informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN

(6)

A. Capaian Indikator Kinerja

1. Tercapainya 4 Dokumen Kerjasama yang telah ditandatangani oleh pihak BNP2TKI dan Mitra kerjasama dimana target tercapai sebanyak 40% dari total keseluruhan target pada tahun 2016 sebanyak 10 dokumen kerjasama. Direktorat Kerjasama Luar Negeri melakukan upaya-upaya tindak lanjut terhadap draft kesepakatan yang sementara dalam status Proses pending dalam penandatanganannya maupun partisipasi-partisipasi terkait pelaksanaan kerjasama luar negeri sehingga dapat direalisasikan menjadi dokumen kerjasama yang disepakati kedua belah pihak sebagai bentuk capaian kinerja dalam memenuhi target indikator kinerja utama pada tahun-tahun berikutnya.

2. Terlaksananya Promosi TKI ke Negara Penempatan

Secara kuantitatif capaian target IKU Direktorat Promosi pada tahun 2016 hanya mencapai 2 NegaraPromosi Penempatan atau 20 %, dari target 10 negara yang telah ditetapkan. Akan tetapi jika dilihat secara kualitatif telah menghasilkan Multiply Effect seperti Jejaring atau Networking dengan Demander/ Potential Users/ Professional Employers dan berbagai informasi peluang kerja sektor formal jangka panjang.Hal ini dapat dilihat dari capaian informasi peluang kerja sektor formal yang diperoleh Direktorat Promosi pada tahun 2016.

Capaian Jumlah potensi peluang kerja sektor formal mencapai 167.178 permintaan, yang diperoleh melalui berbagai kegiatan promosi dan koordinasi/jejaring dengan mitra terkait.Dari jumlah informasi peluang kerja di atas telah dilakukan berbagai tindaklanjut penempatan yang terus berjalan hingga saat ini.

(7)

kegiatan-kegiatan promosi yang telah dilakukan (Employment Business Meeting, Trade Expo Indonesia serta Kunjungan Misi Dagang ke luar negeri).

3. Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan

Capaian Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan mengalami peningkatan dengan tolak ukur capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 70,68 % dengan target 55 % dimana pada tahun 2016 target yang ditetapkan sebesar 60 %. Total data padu padan selama setahun yang tercatat dari online maupun offline sebanyak 2.359. Sedangkan total demand yang masuk sampai dengan 31 Desember 2016 sebanyak 2.630 lowongan kerja luar negeri.

Capaian Tahun 2016 tersebut dengan cara membandingkan total padu padan dengan permintaan, sehingga diperoleh nilai sebesar 24,92%. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan (60 %), maka persentase capaian belum mencapai target yakni sebesar 14,95 %, tentunya ke depan indikator kinerja ini perlu ditingkatkan.

Data tersebut berasal dari hasil padu padan yang dihimpun oleh Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II yang berasal dari aktivitas guna meningkatkan padu padan supply dan demand (online/offline) melalui kegiatan job fair (partisipasi), penyuluhan jabatan, fasilitasi pendaftaran pencari kerja mandiri, serta permintaan TK butcher/meat cutter Canada selama periode satu tahun.

4. Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN

(8)

BNP2TKI. Adapun pencapaian IKU hingga akhir tahun 2016 mencapai 17% didapat dari jumlah yang terdaftar di jobsinfo (36.145 CTKI) dibandingkan dengan target penempatan tahun 2016 (210.000 TKI), tapi apabila dibandingkan dengan target IKU 2016, 40% (84.000 TKI), maka capaiannya sebesar 43%.

B. Akuntabilitas Keuangan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi ditunjang dengan anggaran yang berasal dari DIPA pada awal tahun 2016 sebesarRp. 13.100.000.000,- yang kemudian setelah penghematan menjadi Rp. 10.494.303.000,- termasuk nilai blokir didalamnya sebesar Rp. 2.917.223.000,- sehingga jumlah anggaran yang available sebesar Rp. 7.577.080.000,-dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 7.380.460.841,- (97,40%). Bila dibandingkan dengan pelaksanaan anggaran tahun 2015 dengan realisasi anggaran sebesar (90,02%) maka terjadi kenaikan sebesar 7.38%. Secara keseluruhan kegiatan penyerapan anggaran pada Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI tahun 2016 relatif tinggi dengan penyerapan sebesar97,40%.

(9)

B

BA

AB

B

I

I

P

PE

EN

ND

DA

AH

H

UL

U

LU

UA

AN

N

A. LATAR BELAKANG

Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam bentuk Laporan akuntabilitas Kinerja dalam tahun anggaran 2016 ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mengintruksikan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah termasuk BNP2TKI untuk melakukan akuntabilitas kinerja dan membuat laporan kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai visi, misi dan tujuan yang sekaligus sebagai kegiatan evaluasi.

(10)

B. ASPEK STRATEGIS

Pokok-pokok strategi dan kebijakan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi yang difokuskan pada:

1. Melaksanakan penyiapan bahan teknis, pelaksanaan kebijakan teknis luar negeri, serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi kerjasama luar negeri

2. Pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pemetaan potensi, analisis dan keterpaduan serta harmonisasi kompetensi TKLN I

3. Pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pemetaan potensi, analisis dan keterpaduan serta harmonisasi kompetensi TKLN II

4. Melaksanakan kebijakan teknis serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kebijakan teknis, bimbingan teknis dan evaluasi promosi serta monitoring dan evaluasi TKLN dalam rangka promosi

Untuk melaksanakan strategi tersebut diperlukan arah kebijakan berupa:

1. Melakukan penyiapan bahan teknis, pelaksanaan kebijakan teknis luar negeri, serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi kerjasama luar negeri;

2. Melakukan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pemetaan potensi, analisis dan keterpaduan serta harmonisasi kompetensi TKLN I;

3. Melakukan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pemetaan potensi, analisis dan keterpaduan serta harmonisasi kompetensi TKLN II;

(11)

C. PERMASALAHAN UTAMA

1. Peningkatan Kegiatan Pelayanan yang berbasis masyarakat

2. Perluasan Pasar Kerja di negara tujuan penempatan diiringi dengan pemenuhan kebutuhan permintaan pengguna jasa TKI

3. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia terkait pelaksanaan program dalam Kerjasama Luar Negeri Tenaga Kerja Indonesia

4. Kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia di lingkungan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi

5. Pembenahan Infrastruktur Pemerintah dalam mendorong layanan dan perlindungan kepada TKI;

6. Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah di lingkungan BNP2TKI;

D. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disebut LAKIP dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai dan sebagai bentuk pertanggung-jawaban program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun agar diketahui oleh pimpinan dan masyarakat serta sebagai dasar dalam menentukan langkah yang akan dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja kepemerintahan.

Tujuan penyusunan LAKIP adalah:

1. sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepemerintahan dan pembangunan

2. Mewujudkan sistem kepemerintahan yang baik

3. Sebagai pedoman bagi setiap unit kerja di lingkungan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi dalam melaksanakan akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah dan menyusun laporan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

(12)

5. Menjadikan unit kerja di lingkungan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien, responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

6. Terwujudnya prinsip transparansi di Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi

7. Sebagai bahan perbaikan/penyempurnaan program kerja Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi tahun 2016.

E. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Nomor : PER 01/KA/I/2014 tentang organisasi dan tata kerja BNP2TKI, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi merupakan unit kerja Eselon I yang mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. TUGAS

1. mengarahkan, merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia untuk kerja sama bilateral, regional dan multilateral di tingkat pertemuan Pejabat Tinggi, Menteri dan Kepala Negara/Pemerintahan serta Organisasi Internasional.

2. mengarahkan, merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kerjasama luar negeri, pemetaan dan harmonisasi kualitas tenaga kerja luar negeri serta melakukan promosi tenaga kerja Indonesia

b. FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi menjalankan fungsi sebagai berikut:

(13)

2. Pengarahan pelaksana kebijakan teknis di bidang kerjasama luar negeri, pemetaan dan harmonisasi kualitas tenaga kerja luar negeri serta promosi

3. Pengarahan penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kerjasama luar negeri, pemetaan dan harmonisasi kualitas tenaga kerja luar negeri serta promosi;

4. Pengarahan penyelenggaraan bimbingan teknis dan evaluasi kerjasama luar negeri, pemetaan dan harmonisasi kualitas tenaga kerja luar negeri serta promosi;

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI

F. ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi didukung oleh struktur organisasi sebagai berikut :

Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi

1. Direktur Kerjasama Luar Negeri

a. Kepala Sub DirektoratKerjasama Kawasan Asia Pasifik dan Amerika

1) Kepala Seksi Penyiapan Naskah Kerjasama

2) Kepala Seksi Evaluasi Kerjasama

b. Kepala Sub Direktorat Kerjasama Kawasan Eropa, Afrika dan organisasi internasional

1) Kepala Seksi Penyiapan Naskah Kerjasama

2) Kepala Seksi Evaluasi Kerjasama

c. Kepala Sub DirektoratKerjasama Kawasan Timur Tengah

1) Kepala Seksi Penyiapan Naskah Kerjasama

2) Kepala Seksi Evaluasi Kerjasama

2. Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I

a. Kepala Sub Direktorat Pemetaan Potensi Tenaga Kerja Luar Negeri

1) Kasi Pemetaan Potensi Penawaran

(14)

b. Kepala Sub DirektoratAnalisis dan Keterpaduan TKLN

1) Kasi Analisis Penawaran dan Permintaan

2) Kasi Keterpaduan Penawaran dan Permintaan

c. Kepala Sub DirektoratHarmonisasi Kompetensi TKLN

1) Kasi Harmonisasi Pelatihan

2) Kasi Harmonisasi Uji Kompetensi

3. Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II

a. Kepala Sub Direktorat Pemetaan Potensi Tenaga Kerja Luar Negeri

1) Kasi Pemetaan Potensi Penawaran

2) Kasi Pemetaan Potensi Permintaan

d. Kepala Sub DirektoratAnalisis dan Keterpaduan TKLN

1) Kasi Analisis Penawaran dan Permintaan

2) Kasi Keterpaduan Penawaran dan Permintaan

e. Kepala Sub DirektoratHarmonisasi Kompetensi TKLN

1) Kasi Harmonisasi Pelatihan

2) Kasi Harmonisasi Uji Kompetensi

4. Direktur Promosi

a. Kepala Sub Direktorat Kawasan Asia Pasifik dan Amerika

1) Kepala Seksi Kawasan Asia Pasifik

2) Kepala Seksi Kawasan Amerika

b. Kepala Sub Direktorat Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa

1) Kepala Seksi Kawasan Timur Tengah, Afrika

2) Kepala Seksi Kawasan Eropa

c. Kepala Sub Direktorat Evaluasi dan Monitoring

1) Kepala Seksi Evaluasi

(15)

Adapun bagan struktur organisasi Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi sebagai berikut :

DEPUTI

KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI

TATA USAHA PERBANTUAN III DIREKTORAT KERJASAMA LUAR NEGERI DIREKTORAT PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN I

DIREKTORAT PEMETAAN DAN

HARMONISASI KUALITAS TKLN II

DIREKTORAT PROMOSI

Sub Direktorat Kerjasama Kawasan

Asia Pasifik dan Amerika

Sub Direktorat Kerjasama Kawasan

Eropa, Afrika dan organisasi internasional Sub Direktorat Kerjasama Kawasan Timur Tengah Sub Direktorat Pemetaan Potensi Tenaga Kerja Luar

Negeri

Sub Direktorat Analisis dan keterpaduan Tenaga

Kerja Luar Negeri

Sub Direktorat Harmonisasi Kompetensi Tenaga

Kerja Luar Negeri

Sub Direktorat Pemetaan Potensi Tenaga Kerja Luar

Negeri

Sub Direktorat Analisis dan keterpaduan Tenaga

Kerja Luar Negeri

Sub Direktorat Harmonisasi Kompetensi Tenaga

Kerja Luar Negeri

Sub Direktorat Kawasan Asia Pasifik

dan Amerika

Sub Direktorat Kawasan Timur Tengah, Afrika dan

Eropa

Sub Direktorat Evaluasi dan

(16)

H. PELAKSANAAN

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi Tahun 2016 didasarkan pada Rencana Strategis Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi tahun 2015-2019 dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang relevan, yaitu:

1. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Undang-Undang R.I. Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara R.I. Tahun 2004 Nomor 5);

3. Undang-Undang R.I. Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar negeri;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 Tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI);

6. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 39 Tahun 2006, Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2016;

8. Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 Tahun 2015 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(17)

10. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

11. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;

12. Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER 01/KA/I/2014 tentang organisasi dan tata kerja BNP2TKI;

14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA//IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 - 2019;

15. Peraturan Deputi KLN dan Promosi BNP2TKI Nomor PER. 01/KLNP/II/2016 Perubahan Atas Peraturan Deputi Kerjasama Luar Negeri Dan Promosi BNP2TKI Nomor: PER. 02/KLNP/V/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis Deputi Bidang KLN dan Promosi BNP2TKI Tahun 2015 - 2019;

16. Peraturan Deputi KLN dan Promosi BNP2TKI Nomor PER.02/KLNP/II/2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Deputi Bidang KLN dan Promosi BNP2TKI Tahun 2015-2019;

(18)

I. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis, Maksud dan tujuan, Ruang lingkup, struktur organisasi dan dasar pelaksanaan serta sistematika Penyajian;

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja

Menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Tahun 2016 meliputi RPJMN 2016-2019, Rencana Strategis Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Tahun 2016 - 2019 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Menjelaskan analisis pencapaian kinerja Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI tentang pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2016.

Bab IV Penutup

(19)

B

B

A

A

B

B

I

I

I

I

PERENCANAAN KINERJA

Berdasarkan Pasal 11 Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 Sebagaimana disebutkan diatas, dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI diberikan tugas melaksanakan kebijakan teknis serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kebijakan teknis, bimbingan teknis dan evaluasi promosi serta monitoring dan evaluasi tenaga kerja luar negeri dalam rangka promosi.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI menyelenggarakan fungsi:

1. Melaksanakan penyiapan bahan teknis, pelaksanaan kebijakan teknis luar negeri, serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi kerjasama luar negeri

2. Pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pemetaan potensi, analisis dan keterpaduan serta harmonisasi kompetensi TKLN I

3. Pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pemetaan potensi, analisis dan keterpaduan serta harmonisasi kompetensi TKLN II

4. Melaksanakan kebijakan teknis serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kebijakan teknis, bimbingan teknis dan evaluasi promosi serta monitoring dan evaluasi TKLN dalam rangka promosi

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI berpedoman padaDokumen Perencanaanyang terdapat pada:

(20)

A. RENCANA STRATEGIS DEPUTI BIDANG KLN DAN PROMOSI 2015 2019

Rencana Strategis (Renstra Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI 2015-2019 merupakan perencanaan jangka Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Proses penyusunan dilakukan secara partisipatif antara unit-unit di bawah Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI maupun stakeholder eksternal sesuai dengan tugas pokok instansi yaitu merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia untuk kerjasama bilateral, regional dan multilateral di tingkat pertemuan Pejabat Tinggi, Menteri dan Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, serta melakukan promosi tenaga kerja Indonesia.

Secara ringkas subtansi Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI dapat diilustrasikan sebagai berikut:

1. Visi

Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI mempunyai visi yaitu:

Meningkatkan peluang kerja untuk TKI yang kompeten melalui kerjasama internasional bidang ketenagakerjaan dan kegiatan promosi TKI profesional

(21)

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya diharapkan kedepan akan dapat merealisasi program penempatan TKI ke Luar Negeri sebagai salah satu penghasil devisa dan dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat

2. Misi

Misi disusun untuk mencapai VISI yang telah ditetapkan untuk periode waktu tahun 2015 2019. Dalam pelaksanaan misi tersebut Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi pasar kerja dalam SIPKLN

2. Meningkatkan kerjasama Internasional dan promosi untuk mendapatkan peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia;

3. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam menyesuaikan kompetensi CTKI dengan peluang kerja;

4. Meningkatkan peran dalam perkembangan tugas networking dan

market intelligent Perwakilan di luar negeri 3. Tujuan

Berdasarkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI menetapkan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai dengan tahun 2016 yaitu:

Memperluas kerjasama luar negeri guna meningkatkan penempatan/perlindungan dan peluang kerja tenaga kerja Indonesia khususnya pada jabatan formal/profesional

Melalui:

a) Memberikan pelayanan informasi pasar kerja dalam SIPKLN;

b) Peningkatan kerjasama antar negara/lembaga dan promosi untuk mendapatkan peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia;

c) Menyiapkan CTKI kompeten sesuai dengan peluang kerja;

d) Peningkatan peran dalam berkembangnya tugas networking dan

(22)

INDIKATOR KINERJA TUJUAN

Tujuan

Indikator kinerja Tujuan

Memperluas kerjasama luar negeri guna meningkatkan peluang kerja khususnya tenaga kerja Indonesia yang

kompeten

Terselenggaranya pelayanan informasi pasar kerja dalam SIPKLN

Terselenggaranya kerjasama antar negara/lembaga dan promosi untuk

mendapatkan peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia

CTKI kompeten sesuai dengan peluang kerja

Terselenggaranya Peningkatan peran dalam berkembangnya tugas

networking dan market intelligent

Perwakilan di luar negeri.

4. Sasaran Strategis

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Adapun Sasaran Strategis dari tujuan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi sebagai berikut:

1. Meningkatnya kerjasama ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara tujuan penempatan

2. Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional/formal di negara promosi penempatan

(23)

Indikator Kinerja Sasaran yaitu:

1. Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan yang berkontribusi dengan proses penempatan

2. Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja jabatan formal.

3. Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan

4. Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN

INDIKATOR KINERJA SASARAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN

Meningkatnya kerjasama ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara tujuan

penempatan

Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan

Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan

yang berkontribusi dengan proses penempatan

Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional/formal di negara promosi

penempatan

Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja jabatan

formal

Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan hasil pemetaan,

padu-padan dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan

peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar kerja

(24)

5. Target Kinerja Tahun 2016

Berdasarkan Rencana Strategis Deputi Bidang Kerjasama Luar negeri dan Promosi Tahun 2015-2019, target kinerja tahun 2016 untuk setiap sasaran strategis dan indikator kinerja Sasaran adalah sebagaimana tabel berikut :

Sasaran Strategis Indikator kinerja Sasaran Target 2016

Meningkatnya kerjasama ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran

dengan negara tujuan penempatan

Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan

Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan

yang berkontribusi dengan proses penempatan

10 Dokumen

Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI

Profesional/formal di negara promosi penempatan

Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja

jabatan formal

10 Negara

Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan hasil pemetaan, padu-padan

dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan

Permintaan

60%

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar

kerja bagi pencari kerja LN

40%

6. Kebijakan dan Strategi

Arah kebijakan yang akan ditempuh dan strategi yang dilakukan oleh Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi terdiri dari:

(25)

b. Meningkatkan peran Perwakilan RI sebagai Market Intelligentdalam penyediaan peluang kerja di luar negeri yang terintegrasi dengan Jobsinfo; c. Meningkatkan pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam

pendaftaran CTKI dan pengguna/employer dalam proses penempatan; d. Meningkatkan kompetensi melalui up-grade/up-skill untuk mencapai

kesetaraan dengan peluang kerja.

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI BNP2TKI TAHUN 2015-2019

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

Meningkatkan kerja sama bilateral dan internasional khususnya di bidang penempatan dan perlindungan TKI, dan penanganan tindak pidana lintas batas

• Peningkatan kerjasama Luar Negeri dan perumusan perjanjian kerjasama bilateral dan multirateral dalam rangka permintaan tenaga kerja profesional dan skilled

• Mempercepat pelaksanaan saling

pengakuan sertifikasi kompetensi Mutual Rocognition Arragement (MRA)

Meningkatkan peran Perwakilan RI sebagaiMarket Intelligentdalam penyediaan peluang kerja di luar negeri yang terintegrasi dengan Jobsinfo

• Tersedianya peluang kerja yang terakses ke Jobsinfo dari perwakilan RI;

• Tersedianya permintaan dalam bentuk job indikasi/job order yang terintegrasi dalam sistem online jobsinfo

Meningkatkan pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam pendaftaran CTKI dan

pengguna/employer dalam proses penempatan

• Tersedianya roodmap pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam proses penempatan

• Tersedia aplikasi jobsinfo online yang menjadi central database lowongan

pekerjaan TKI dan terhubung dengan seluruh PPTKIS dan lembaga pendidikan dan

pelatihan;

Meningkatkan kompetensi melalui up-grade/up-skill untuk mencapai

kesetaraan dengan peluang kerja.

• Melakukan kerjasama dengan lembaga pelatihan K/L lainnya dalam rangka Up-grade/up-skill CTKI ;

(26)

7. Program dan Kegiatan

Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi melaksanakan Kegiatan Prioritas BNP2TKI melalui program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan TKIyang didukung oleh program tingkat eselon II dibawahnya yaitu:

a) Peningkatan Kerjasama Luar Negeri

Kegiatan ini dimaksud untuk menyiapkan bahan teknis, perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan kerjasama luar negeri baik dengan pemerintah maupun dengan swasta untuk kerjasama bilateral, regional, dan multilateral dalam konteks penempatan dan perlindungan TKI. Di samping itu, perlu ditingkatkan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai lembaga internasional yang bergerak dalam bidang migran worker, baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral, seperti ILO, UNIFEM, ASCO, dll.

SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PENINGKATAN KERJASAMA LUAR NEGERI

Sasaran Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target 2016 Meningkatnya kerjasama

ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara

tujuan penempatan

Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan

Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan

yang berkontribusi dengan proses penempatan

10 Dokumen

b) Peningkatan Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I.

(27)

SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

PENINGKATAN PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN I

Sasaran Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

2016

Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan hasil pemetaan, padu-padan

dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan

Permintaan

60%

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar

kerja bagi pencari kerja LN

40%

c) Peningkatan Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II.

Kegiatan ini dimaksud untuk menyiapkan pemetaan suply dan pencocokan dengan peta permintaan tenaga kerja, meningkatkan kualitas dan kapasitas calon tenaga kerja indonesia yang akan bekerja ke luar negeri pada beberapa sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perseorangan, keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan dan tanah, listrik, gas dan air, pertambangan dan penggalian serta pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, melalui kerjasama dengan lembaga terkait seperti BLKLN, lembaga pendanaan/perbankan, lembaga sertifikasi nasional/ internasional.

SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

PENINGKATAN PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN II

Sasaran Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

2016

Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan hasil pemetaan, padu-padan

dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan

Permintaan

60%

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar

kerja bagi pencari kerja LN

(28)

d) Peningkatan Promosi TKI Ke Negara Tujuan Penempatan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan promosi dan mewujudkan kerjasama dengan negara-negara penerima TKI, agency, user/pengguna, lembaga-lembaga internasional lainnya, sehingga diperoleh gambaran peluang kerja dan jabatan yang ada di luar negeri, dan job-order bagi penempatan TKI. Pada akhir tahun 2016 diharapkan telah terbuka peluang kesempatan kerja di berbagai negara untuk jabatan formal/skill dengan proporsi yang semakin besar.

SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

PENINGKATAN PROMOSI TKI KE NEGARA TUJUAN PENEMPATAN

Sasaran Program/ Kegiatan Indikator kinerja Sasaran Target 2016

Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI

Profesional/formal di negara promosi penempatan

Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja

jabatan formal

10 Negara

B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

(29)

stratejik Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi yang mutakhir. Konsekuensi logis dari kondisi tersebut adalah akan terdapat beberapa penyesuaian yang dilakukan pada dokumen rencana kerja apabila dikaitkan dengan rencana strategis.

Perencanaan kinerja adalah salah satu komponen sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang berupa proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik dan merupakan kegiatan rutin tahunan yang akan dilaksanakan oleh Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi. Untuk dapat mengukur keberhasilan pencapaian kinerja Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi telah ditetapkan target tahunan untuk masing-masing sasaran dan kegiatan yang harus dicapai dengan menetapkan Indikator Kinerja.

RENCANA KINERJA

DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2016

Meningkatnya kerjasama ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran

dengan negara tujuan penempatan

Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan

Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan

yang berkontribusi dengan proses penempatan

10 Dokumen

Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional/formal

di negara promosi penempatan

Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja

jabatan formal

10 Negara

Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan hasil

pemetaan, padu-padan dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan

Permintaan

60%

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar

kerja bagi pencari kerja LN

(30)

Penetapan Kinerja Tahun 2016

Penetapan kinerja Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI telah mengacu pada Rencana Strategis Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI dimana Indikator indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam penetapan kinerja ini adalah indikator kinerja utama tingkat Direktorat yang telah ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Renstra Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI tahun 2015-2019.

PENETAPAN KINERJA

DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Anggaran 2016

Meningkatnya kerjasama ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara

tujuan penempatan

Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI

dengan Negara Tujuan Penempatan yang berkontribusi dengan proses penempatan 10 Dokumen 4.930.000.000 Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional/formal di

negara promosi penempatan

Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja

jabatan formal

10

Negara 2.775.000.000

Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi

CTKI potensi dengan permintaan hasil pemetaan, padu-padan

dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan

sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi

dengan Permintaan

60%

5.395.000.000

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai

informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN

(31)

B

B

A

A

B

B

I

I

I

I

I

I

A

A

K

K

U

U

N

N

T

T

A

A

B

B

I

I

L

L

I

I

T

T

A

A

S

S

K

K

I

I

N

N

E

E

R

R

J

J

A

A

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

1. Metode Pengukuran Kinerja

Perencanaan strategis dan pengukuran kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan, dalam mewujudkan visi, misi, kebijakan, strategi, dan program Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI.

Dalam pelaksanaannya, metode pengukuran kinerja menggunakan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) yang dibuat berdasarkan rentang nilai kinerja sebagai berikut :

Kategori Kinerja BNP2TKI Tahun 2016

No. Kategori Rentang Nilai Kode

1. Sangat Baik > 100 Biru

2. Baik 80 100 Hijau

3. Cukup 50 79 Kuning

4. Kurang < 49 Merah

(32)

2. Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja untuk indikator sasaran yang terdiri dari indikator masukan, keluaran dan hasil dilakukan secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur efektivitas, efesiensi dan kualitas pencapaian sasaran.

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian %

Meningkatnya kerjasama ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara

tujuan penempatan

Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan

dan Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI

dengan Negara Tujuan Penempatan yang berkontribusi dengan proses penempatan 10 Dokumen 4 Dokumen 40% Meningkatnya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional/formal di

negara promosi penempatan

Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja

jabatan formal 10 Negara 2 Negara 20% Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan

hasil pemetaan, padu-padan dan harmonisasi

Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah

Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan

Permintaan

60% 14,95% 24,92

Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai

informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN

(33)

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Melakukan penilaian terhadap semua kegiatan sebagaimana tertuang dalam rencana Strategis, menilai apakah capaian indikator kinerja telah sesuai dengan yang ditetapkan. Analisis capaian kinerja harus didasarkan pada dokumen-dokumen yang telah disepakati dan ditetapkan yaitu Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja serta data dan informasi mengenai realisasi sasaran dijelaskan Sebagai berikut:

Capaian Indikator Kinerja Utama

1. Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan yang berkontribusi dengan proses penempatan

a) Dokumen Kerjasama

Tercapainya 4 Dokumen Kerjasama yang telah ditandatangani oleh pihak BNP2TKI dan Mitra kerjasama dimana target tercapai sebanyak 40% dari total keseluruhan target pada tahun 2016 sebanyak 10 dokumen kerjasama.

Hasil yang telah dicapai antara lain :

1. BNP2TKI dengan Shin Yang Group of Companies

Memorandum Of Understanding Between The National Board For Placement And Protection Of Indonesian Overseas Workers And Shin Yang Group of Companies on The Placement And Protection Of Indonesian Overseas Workers In Sarawak (Penandatangan Pada 15 Juni 2016 Dan Berlaku 3 Tahun)

sektor: konstruksi, perkebunan, galangan kapal dan industri perkayuan

2. BNP2TKI dengan Association Of Employment Agencies (Singapore)

(34)

And Protection Of Indonesian Overseas Workers In Singapore (penandatanganan pada 19 Feb 2016 19 Feb 2019)

sektor : pekerja rumah tangga

3. BNP2TKI dengan Aims Indonesia Macau Administracao Limitada (Aims Indonesia Macau Management Limited)

Memorandum Of Understanding Between The National Board For Placement And Protection Of Indonesian Overseas Workers And Aims Indonesia Macau Administracao Limitada (Aims Indonesia Macau Management Limited) On The Facilitation And Protection Of Indonesian Overseas Workers In Macau Special Administrative Region Of The People s Republic Of China (23 Feb 2016 23 Feb 2019) * fasilitasi dan perlindungan TKI

4. BNP2TKI dengan City Group Co- Kuwait

Service Agreement Between BNP2TKI dengan City Group Co- Kuwait tentang kerjasama penempatan pengemudi bus di CGC Kuwait pada Juni 2016

Sektor: Transportasi

b) Upaya Peningkatan kerjasama

Direktorat Kerjasama Luar Negeri melakukan upaya-upaya tindak lanjut terhadap draft kesepakatan yang sementara dalam status Proses

pending dalam penandatanganannya maupun partisipasi-partisipasi terkait pelaksanaan kerjasama luar negeri sehingga dapat direalisasikan menjadi dokumen kerjasama yang disepakati kedua belah pihak sebagai bentuk capaian kinerja dalam memenuhi target indikator kinerja utama pada tahun-tahun berikutnya.

(35)

penyebab tenaga kerja ilegal atau WNI overstayer. masukan dari BNP2TKI sendiri yaitu penghentian sementara pengiriman tenaga kerja disektor perikanan sampai sampai pertemuan lanjutan tuntuk menyepakati langkah-langkah bersama yang diperlukan untuk mencari win-win solution, Delri juga menyampaikan harapan agar WNI overstayer dapat dipekerjakankembali di Korea Selatan.

2. Jumlah negara tujuan penempatan dengan potensi peluang kerja jabatan formal

a) Terlaksananya Promosi TKI ke Negara Penempatan

Secara kuantitatif capaian target IKU Direktorat Promosi pada tahun 2016 hanya mencapai 2 NegaraPromosi Penempatan atau 20 %, dari target 10 negara yang telah ditetapkan. Akan tetapi jika dilihat secara kualitatif telah menghasilkan Multiply Effect seperti Jejaring atau

Networking dengan Demander/ Potential Users/ Professional Employers

dan berbagai informasi peluang kerja sektor formal jangka panjang.Hal ini dapat dilihat dari capaian informasi peluang kerja sektor formal yang diperoleh Direktorat Promosi pada tahun 2016.

Capaian Jumlah potensi peluang kerja sektor formal mencapai 167.178 permintaan, yang diperoleh melalui berbagai kegiatan promosi dan koordinasi/jejaring dengan mitra terkait.Dari jumlah informasi peluang kerja di atas telah dilakukan berbagai tindaklanjut penempatan yang terus berjalan hingga saat ini.

(36)

yang lebih baik, serta mempersiapkan penempatan dan perlindungan TKI yang lebih terintegrasi dengan berbagai pihak terkait.

Salah satu hasil yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah diperoleh jejaring kerjasama dengan O&G Contractor untuk tenaga kerja konstruksi yang hingga saat ini sudah berhasil ditempatkan sebanyak 71 orang TKI untuk jabatan carpenter charge hand, carpenter shuttering, carpenter shuttering labour, scaffolder, carpenter foreman, carpenter labour, steel fixer, steel fixer labour, mason, mason block, mason ceramic, mason plesterer serta scaffoledr charge hand.

b) UpayaPeningkatan Promosi TKI ke Negara Tujuan Penempatan

Dalam rangka mempromosikan kompetensi tenaga kerja indonesia ke negara tujuan penempatan dan menyediakan informasi peluang kerja luar negeridilakukan beberapa sub kegiatan yang mendukung sehingga sasaran tersebut dapat tercapai dengan keberhasilan melalui hasil pelaksanaan kegiatan Direktorat Promosi :

Peningkatan Promosi TKI ke Negara Tujuan Penempatan

1. Terlaksananya Businees Meeting of Indonesian Overseas Workers

2. Terlaksananya Perluasan Pasar Kerja Formal 8 (delapan) sektor unggulan 3. Terlaksananya Penyusunan Bahan Promosi TKI

4. Terlaksananya Trade Expo Indonesia

5. Terlaksananya Partisipasi Expo di Dalam Negeri 6. Terlaksananya Forum Tindaklanjut Hasil Promosi

(37)

Rekapitulasi Peluang Kerja

No Kegiatan Negara Jumlah

Permintaan

1 Trade Expo Indonesia:15.436 1. Azerbaijan 2. Brunei Darussalam 3. Kamerun

4. Afrika Timur (Djibouti) 5. Ethiopia 6. Fiji 7. Jepang 8. Lybia 9. Malaysia 10. Suriname 11. Taiwan 12. Timor Leste 13. Iraq 14. Kanada 15. Jordan 16. UAE (Dubai) 17. UK 1 10 10 5 100 3 5 47 15.092 5 10 40 27 1 20 60 0

2 EBM:80.000 1. Brunei Darussalam

2. Malaysia 3. Papua Nugini

23 79.452

525

3 Lain-lain (Informasi dari PPTKIS yang datang langsung ke Promosi untuk permintaan informasi supply;

informasi melalui email dengan direct user; kunjungan employer ke

BNP2TKI dan Perwakilan RI)

1. Taiwan 2. Seychelles 3. UEA (Dubai) 4. Qatar

5. Korea Selatan (G to G) 6. Saudi Arabia

10 10 153 89 10.000 81 TOTAL 105.764

3. Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan

(38)

Padu Padan (Match) CTKLN

No Sumber Jumlah

1. Jobfair di Berbagai Daerah 1.274

2. Jobsinfo 279

3. CTKI Butcher/Meat Cutter CMS 17

Total 1.570

Total data padu padan selama setahun yang tercatat dari online maupun offline sebanyak1.570. Sedangkan total demand yang masuk sampai dengan 31 Desember 2016 sebanyak5.256lowongan kerja luar negeri.

Karakteristik CTKLN yang mendaftar di jobsinfo didominasi oleh pencaker dengan pendidikan SMU, Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana.

Permintaan (Demand) TKLN

Negara Agency Sektor Jabatan Total Job

Turkey Marsturk Turizm Gida Danismanlik Ve San Tic

Ltd. S Hospitality Spa Therapist 250

Turkey MARSTURK TURIZM DANISMANLIK GIDA

SAVE TIC LTD, STI Hospitality Spa Therapist 350

Turkey MARSTURK TURIZM DANISMANLIK GIDA

SAVE TIC LTD, STI Hospitality

Hotel or Motel

Receptionist 150 Brunei

Darussalam PG IZZ SOFIYA PRIMA EMPLOYMENT AGENCY Hospitality Cook 1 Taiwan YOU WELCOME MANPOWER PLACEMENT

CO., LTD Manufacture Labourers nec 300

Taiwan YOU WELCOME MANPOWER PLACEMENT

CO., LTD Manufacture Labourers nec 200

Taiwan SHOYONG JIEH DEVELOPMENT CO., LTD Manufacture Labourers nec 200

Saudi Arabia ANNASBAN GROUP Services And Other

Disabilities Services

Officer 50

Saudi Arabia ANNASBAN GROUP Services And

Other Caretaker 100

Saudi Arabia Maharah Recruitment

Transportation And Communications

Automobile Drivers

nec 50

Saudi Arabia BREAK LAZUARD SALON Services And

Other Beauty Therapist 3

Malaysia SIANLON AQUATIC SDN BHD

Plantation, Agriculture And Fisheries Forester/Forest Scientist 60 United Arab

Emirates ALTABEED GENERAL CLEANING L.L.C

Services And Other

Commercial

(39)

Negara Agency Sektor Jabatan Total Job Taiwan U-JOIN INTERNATIONAL DEVELOPMENT Manufacture Labourers nec 200

Taiwan YUNG MING INTERNATIONAL DEVELOPMENT

CO.LTD Manufacture Labourers nec 200

Brunei

Darussalam N-TRE EMPLOYMENT Hospitality Chef 2

Taiwan Singer International Development Co., Ltd. Health Nursing Support

Worker 50

Taiwan Singer International Development Co., Ltd. Manufacture Labourers nec 150 Taiwan SHYH CHERNG INTERNATIONAL CO,LTD Construction Labourers nec 200

Taiwan DER FOREVER INTERNATIONAL MANPOWER

CO.,LTD Manufacture Labourers nec 50

Taiwan GOOD FAMILY MANPOWER CO.LTD Health Nursing Support

Worker 20

Taiwan Manufacture Labourers nec 200

Taiwan JUNG TENG TRADE CO.,LTD Health Nursing Support

Worker 120

Qatar QATAR AIRWAYS

Transportation And Communications

Air Transport

Professionals nec 200

Taiwan JIH YUEH HUNG MANPOWER CO.,LTD. Health Nursing Support

Worker 200

Taiwan DA CHAN INTERNATIONAL MANPOWER

DEVELOPMENT CO.,LTD Health

Nursing Support

Worker 200

Taiwan PAN AM MANPOWER RESOURCE

ADIMINSTRATION ADVISOR CO., LTD. Health

Nursing Support

Worker 350

Taiwan DA REN MANPOWER SERVICES CO LTD Health Nursing Support

Worker 200

Taiwan

CHIA HSIANG INTERNATIONAL

DEVELOPMENT MANPOWER RESOURCES CO.,LTD

Health Nursing Support

Worker 200

Taiwan TUNG CHIN MANPOWER AGENCY CO LTD Health Nursing Support

Worker 200

Taiwan DA CHAN INTERNATIONAL MANPOWER

DEVELOPMENT CO.,LTD Health

Nursing Support

Worker 200

Taiwan YUH DAR MANPOWER CO LTD Health Nursing Support

Worker 200

Taiwan UNI-PROFESSION HUMAN RESOURCE CO.LTD Health Nursing Support

Worker 200

Total 5256

(40)

Capaian Tahun 2016 tersebut dengan cara membandingkan total padu padan dengan permintaan, sehingga diperoleh nilai sebesar 24,92%. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan (60 %), maka persentase capaian belum mencapai target yakni sebesar 14,95 %, tentunya ke depan indikator kinerja ini perlu ditingkatkan.

Data tersebut berasal dari hasil padu padan yang dihimpun oleh Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II yang berasal dari aktivitas guna meningkatkan padu padan supply dan demand (online/offline) melalui kegiatan job fair (partisipasi), penyuluhan jabatan, fasilitasi pendaftaran pencari kerja mandiri, serta permintaan TK butcher/meat cutter Canada selama periode satu tahun.

a.2. Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2014

Persentase capaian tahun 2016 tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014 karena terdapat perbedaan rencana strategis dan indikator kinerja serta cara perhitungannya.

Pada tahun 2014 indikator kinerja utama fokus pada jumlah CTKI potensisupply, sementara pada tahun 2016 indikator kinerja utama fokus pada kesesuaian/ Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan.

Namun apabila dibandingkan secara umum, capaian target 2016 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena target tahun 2016 sangat bergantung pada website Jobsinfo dan laporan dari mitra (PPTKIS) dalam pelaksanaan Job Fair, sementara sampai saat ini website Jobsinfo masih dalam proses penyempurnaan dan mitra (PPTKIS) belum seluruhnya melaporkan progress data match hasil Job Fair .

a.3. Analisis Kinerja serta Alternatif Solusi

(41)

Semua kegiatan sudah mengarah pada pencapaian IKU tersebut, namun ada beberapa hal yang menyebabkan belum optimalnya kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Data total match belum seluruhnya dilaporkan oleh mitra kerja terkait yang telah difasilitasi dalam jobfair TKLN. Belum ada tools khusus untuk memantau progress data match untuk laporan tindaklanjut.

2) Sedangkan data match by online pada jobsinfo belum meningkat juga karena input data yang akan diproses untuk matching hanya sedikit. Sistem jobsinfo yang belum kelar revitalisasinya juga menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya angka matching.Sistem Informasi Pasar Kerja Luar Negeri (SIPKLN) dengan alamat portal http://jobsinfo.bnp2tki.go.id belum sepenuhnya dapat mengakomodir kebutuhan terkait kegiatan di Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I. Dalam pengoperasiannya masih banyak ditemukan kendala teknis sertabusiness process yang belum mengalir sampai pada end process SISKO-TKLN. Oleh karena itu perlu revitalisasi secepat mungkin.

3) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada tingkat pendidikan pencaker yang mendaftar di jobsinfo mayoritas Diploma/Sarjana yang mempunyai ekspektasi tinggi terhadap job-job bonafit di luar negeri, sementara demand yang tersedia hanya mensyaratkan pendidikan SD/SMP dengan uraian pekerjaan yang tergolonglow skill.

4) Data Penempatan TKI selama ini belum berasal dari kegiatan pemetaan potensi supply TKLN, hal ini dikarenakan dalam penerbitan Surat Izin Pengerahan (SIP) belum merekomendasikan daerah/wilayah perekrutan berdasarkan prioritas hasil dari pemetaan potensi TKLN.

5) Kegiatan Pemetaan Potensi TKLN belum masuk dalam bisnis proses (flow chart) penempatan dan perlindungan TKI. Jika kita melihat dalam flow chart SISKO-TKLN, supply CTKLN masih menjadi domain sepenuhnya dari disnakertrans sebagai sumber supply.

(42)

disampaikan, belum adanya informasi berdasarkan job order yang riil pada saat penyuluhan jabatan maupun job fair

7) Persentase padupadan (matching) berdasarkan pemetaan oleh UPT Daerah masih tergolong rendah karena masih bersifat agregat (kuantitatif).

8) Kesulitan dalam memadupadankan antara Supply dan Demand (Hasil Padu Padan Supply dan Demand sangat rendah (unmatch). Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan fasilitas, kelemahan dalam sistem informasai pasar kerja luar negeri. 9) Belum adanya keterlibatan Pemerintah Daerah dalam program

peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berminat bekerja ke luar negeri.

10) Program pelatihan sesuai kebutuhan luar negeri sulit diwujudkan karena belum adanya proyeksi/analisis kebutuhan tenaga kerja luar negeri termasuk perhitungan neraca tenaga kerja dan analisis ekonomi makro-nya.

Solusi yang telah dan akan terus dilakukan adalah :

1) Perlunya komitmen bersama dengan pemilik job, agar menyampaikan data match bahkan data pencaker yang ditempatkan dari kegiatan fasilitasi yang dilaksanakan Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II. Idealnya laporan match dapat disampaikan secara berkala dan dimonitor oleh Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II. Untuk mempercepat padu padan juga ke depan akan terus ditingkatkan pertemuan dengan pemilik job secara berkala. 2) Permasalahan rendahnya match akan terjawab dengan perubahan

(43)

dalam padu padan. Dukungan kebijakan sangat penting dalam mensukseskan jobsinfo. Diharapkan sistem tersebut menjadi sentral database supply dan demand dan diharapkan semua lowongan kerja yang akan diproses untuk penerbitan SIP sudah harus melalui posting terlebih dahulu di jobsinfo.

3) Perlunya dukungan kebijakan bahwa semua proses di SISKO-TKLN syarat pertama harus terdaftar di jobsinfo, sehingga CTKLN dengan pendidikan SD/SMK dapat melamar jabatan yang tersedia yang mayoritas mensyaratkan pendidikan SD/SMP. Ke depan juga diharapkan job-job yang bonafit dengan syarat pendidikan yang level sarjana dapat dientry langsung oleh user di luar negeri. Hal ini akan mendorong tingkat matching yang tinggi dan mitra kerja Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II akan tertarik dengan lowongan-lowongan tersebut.

4) Perlunya nota dinas kepada Deputi Penempatan agar merekomendasikan untuk penerbitan SIP wajib memprioritaskan wilayah/daerah berdasarkan prioritas hasil dari pemetaan potensi TKLN. 5) Perlu penyesuaian atau mengangkat isu ini dalam rapat pimpinan

sehingga ada rekomendasi yang jelas tanpa bertentangan dengan peraturan yang sudah ada.

6) Masukan dalam revitalisasi jobsinfo tentang penyederhanaan, layout menarik sehingga memudahkan bagi pencaker untuk registrasi serta informasi lowongan kerja luar negeri yang banyak dan prospektif.

7) Diharapkan rincian data kuantitatif list pencari kerja yang disampaikan oleh UPT daerah dapat difasilitasi untuk diarahkan mendaftar melalui jobsinfo sehingga dapat dipantau berapa stok yang tersedia, dan berminat secara real time.

(44)

9) Perlunya penguatan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung penyiapan CTKI yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri.

10) Analisis kebutuhan tenaga kerja luar negeri perlu disusun dengan kajian yang komprehensif. Selama ini Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II telah mencoba menyusun Trend Jabatan Kerja Luar Negeri Tahun 2014 dan 2016.

4. Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN

Jobsinfo (jobsinfo.bnp2tki.go.id) merupakan tools online yang digunakan untuk memfasilitasi demander dan supplier agar dapat lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat dalam melakukan posting peluang kerja dan pendaftaran bagi calon pencari kerja luar negeri. Portal job ini ditargetkan dapat memberikan kontribusi setidaknya sebesar 40% dari target penempatan nasional sebesar 210.000 (70% dari target total penempatan). Kontribusi ini ditetapkan sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama BNP2TKI. Adapun pencapaian IKU hingga akhir tahun 2016 mencapai 17% didapat dari jumlah yang terdaftar di jobsinfo (36.145 CTKI) dibandingkan dengan target penempatan tahun 2016 (210.000 TKI), tapi apabila dibandingkan dengan target IKU 2016, 40% (84.000 TKI), maka capaiannya sebesar 43%.

Analisis Kinerja serta Alternatif Solusi

Pada dasarnya jobsinfo sudah semakin dikenal publik, khususnya pencari kerja luar negeri. Dari proporsi pencari kerja terlihat bahwa pada portal job ini pencari kerja pada level SMU lebih mendominasi dibandingkan level pendidikan lainnya.

(45)

membutuhkan layanan pengantar kerja karena status yang relatif belum mandiri baik terhadap akses informasi maupun kemampuan finansial.

Namun demikian, masih banyak ruang untuk perbaikan guna meningkatkan kontribusi Jobs info terhadap penempatan TKI, seperti peningkatan frekuensi sosialisasi dan diseminasi Jobsinfo, baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui media cetak/elektronik; peningkatan kinerja program Jobs info khususnya menyangkut kemudahan melakukan pendaftaran; penambahan data dukung yang sesuai dengan kebutuhan pencarikerja, menambah informasi peluang kerja dari berbagai skema yang tersedia; peningkatan layanan pengantar kerja; dan integrasi Jobs info dengan SISKOTKLN sebagai sistem yang mengatur proses penempatan.

Semua kegiatan sudah mengarah pada pencapaian IKU tersebut, namun ada beberapa hal yang menyebabkan belum optimalnya kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem Informasi Pasar Kerja Luar Negeri (SIPKLN) melalui http://jobsinfo.bnp2tki.go.id belum sepenuhnya dapat mengakomodir kebutuhan terkait kegiatan di Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN. Dalam pengoperasiannya masih banyak ditemukan kendala teknis serta business process yang belum mengalir sampai pada end processSISKO-TKLN. Oleh karena itu perlu revitalisasi secepat mungkin. 2) Perbedaan nomenklatur antara lain klasifikasi jabatan di SISKO TKLN dan

klasifikasi jabatan yang ada di Deputi KLNP. Saat ini di jobsinfo masih mengadopsi The Australian and New Zealand Standard Classification of Occupations (ANZSCO) sedangkan di SISKO TKLN sudah mempunyai klafisikasi jabatan khusus sehingga kesulitan jika menentukan parameter penempatan berdasarkan data pemetaan (belum ada relevansi antara kedua klasifikasi jabatan/okupasi tersebut).

(46)

4) Dari sisi informasi demand masih tergolong rendah penyebabnya antara lain belum ada ketentuan peraturan yang mengikat bahwa posting job luar negeri wajib melalui jobsinfo.

5) Pemetaan potensi TKLN oleh UPT Daerah menghasilkan angka agregat cenderung tinggi, namun potret persentase yang berminat bekerja ke luar negerimasih susah diukur. Pemetaan ini di luar system jobsinfo. Selain itu UPT Daerah belum mempunyai pemahaman yang komprehensif tentang pemetaan walaupun sudah dibimtek/monev berkali-kali sesuai pedoman pemetaan.

6) Duplikasi tugas dan fungsi terkait demand di lingkungan Deputi Bidang KLN dan Promosi.

7) Pengolahan data pemetaan supply kurang optimal. Hal ini disebabkan karena pengolahan data tersebut masih bersifat manual.

8) Informasi lowongan kerja luar negeri belum sampai kepada masyarakat yang membutuhkan lowongan kerja. Kurangnya minat peserta untuk mengisi lowongan kerja di luar negeri. Hal ini disebabkan karena kurang lengkapnya informasi yang disampaikan, peserta penyuluhan tidak tepat, belum adanya informasi berdasarkan job order yang riil pada saat penyuluhan.

9) Integrasi Sistem Informasi Pencari Kerja Luar Negeri dengan lembaga / stakeholder lain belum optimal dilakukan

Solusi yang telah dan akan terus dilakukan adalah :

(47)

semua lowongan kerja yang akan diproses untuk penerbitan SIP sudah harus melalui posting terlebih dahulu di jobsinfo.

Sebagai tindak lanjut ada beberapa hal mendesak untuk dilaksanakan : • Perlu kebijakan terkait solusi permasalahan data sampah yang ada di

Jobsinfo. Sebagai informasi bahwa kondisi database jobsinfo saat ini sudah masuk dalam kategori parah sehingga memerlukan penanganan serius dari ahli database / programmer. Data jobsinfo adalah aset BNP2TKI yang harus dapat dipertanggungjawabkan dan sewaktu-waktu publik dapat mempertanyakan tindaklanjut data tersebut.

• Dibutuhkan alur baru pendaftaran pencaker di Jobsinfo yang lebih mudah dan simple, karena banyak sekali pertanyaan dari pencaker baik yang datang ke counter Jobsinfo maupun melalui telepon yang menginginkan proses yang mudah agar bisa mendaftar dan bisa berangkat ke luar negeri. Bahkan perlu juga untuk pengembangan aplikasi jobsinfo ke versi mobile yang dapat diakses lewat ponsel. • Dalam tahap finalisasi revitalisasi jobsinfo perlu diadakan demo

komprehensif jobsinfo mulai dari pendaftaran jobseeker, proses padu padan, proses seleksi, penerimaan serta sampai transfer data ke SISKO-TKLN. Dalam demo tersebut harus melibatkan semua modul terkait. Permasalahan yang muncul harus diantisipasi dan segera direspon oleh tim developer jobsinfo. Diharapkan dengan demo tersebut sekaligus ujicoba bahwa jobsinfo memang bisa memenuhi ekspektasi pencari kerja luar negeri.

2) Perlunya standarisasi jabatan yang akan digunakan yang dapat mengakomodir dari sisi supply dan demand. Standar jabatan luar negeri tersebut kemudian dikodifikasi sehingga memudahkan dalam proses padu padan. Perlu disepakati dengan unit internal maupun eksternal.

3) Perlu ada tools yang memudahkan dalam memantau progress CTKI yang telah difasilitasi.

(48)

Perwakilan RI selain menjalankan fungsimarket intelligencejuga berperan dalam memverifikasi lowongan yang diposting tersebut.

5) Diharapkan rincian data kuantitatif list pencari kerja yang disampaikan oleh UPT daerah dapat difasilitasi untuk diarahkan mendaftar melalui jobsinfo sehingga dapat dipantau berapa stok yang tersedia, dan berminat secara real time.

6) Perlunya sinkronisasi tugas dan fungsi terkait demand, belum ada pembatasan fungsi demand yang melekat di Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN dan Direktorat Promosi. Hal ini juga menjadi usulan bila ada rencana perubahan struktur organisasi di lingkungan Deputi Bidang KLN dan Promosi sehingga kegiatan tidak overlapping. 7) Perlunya Sistem Informasi pelaporan data pemetaan potensi dari UPT

Daerah berbasis website, sebagai fitur tambahan di jobsinfo.

8) Masukan dalam revitalisasi jobsinfo tentang penyederhanaan, layout menarik sehingga memudahkan bagi pencaker untuk registrasi serta informasi lowongan kerja luar negeri yang banyak dan prospektif.

9) Integrasi Jobsinfo dengan portal lowongan kerja pada mitra yang telah bekerja sama perlu dikomunikasikan kembali guna memudahkan dalam penyiapan CTKLN yang berminat bekerja ke luar negeri. Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN perlu menindaklanjuti kembali kesepahaman kerjasama dengan CDC politeknik serta rekomendasi bersama dengan BKK SMK.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

(49)

Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI tahun 2016 relatif tinggi dengan penyerapan sebesar97,40%.

Terkait dengan kegiatan penghematan di lingkungan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI sebagai output cadangan (blokir) dengan nilai sebesar Rp. 2.917.223.000 tidak dapat terealisasi karena sampai pada akhir periode tah

Referensi

Dokumen terkait

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEDEPUTIAN VI/KESBANG 2016 3 fungsi Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi, meliputi Rapat

a) Melakukan kerjasama riset bidang teknologi satelit dengan lembaga pendidikan, lembaga riset dalam negeri serta lembaga riset Luar negeri. b) Kerjasama teknis dalam

Dalam tahun anggaran 2011, Pusat Kerjasama Luar Negeri telah menetapkan sasaran strategis yang akan dicapai yaitu meningkatnya kerjasama luar negeri di bidang pertanian

Begitupun dengan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2019 ini, disusun sebagai media laporan

Tahun 2015 ini untuk memenuhi kewajiban UPT dalam penyampaian laporan kinerjanya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP, Tahun Anggaran 2016, LPMP Provinsi

Laporan pelaksanaan kegiatan bidang Humas Polda NTB disusun sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan sepanjang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai bagian dari perwujudan praktek pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan yang baik (Good

Menurut Laporan Capaian Kinerja Tahunan Tahun Anggaran 2019 Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri dalam hal mendukung suksesnya diplomasi Indonesia, Kemenko Polhukam melakukan