138
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan. Berdasarkan dari hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada siklus I, II, dan III pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung mengenai “Peningkatan karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan konstruktivisme” peneliti mengambil kesimpulan umum dan kesimpulan khusus. Adapun kesimpulan umum dan khusus dapat dipaparkan sebagai berikut.
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan umum yaitu: penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung. Adapun kesimpulan khusus yang peneliti rumuskan yaitu:
Pertama, perencanaan pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan
139
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
fenomen-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Kedua, Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan
konstruktivisme dalam rangka meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa diawali dengan penjelasan materi yang dilakukan oleh guru, dalam menjelaskan materi guru menggali informasi dari pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa dengan pertanyaan yang dikaitkan pada fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terjadi peningkatan yang signifikan dari setiap siklus dengan 9 kali tindakan. Pada siklus I karakter rasa ingin tahu siswa belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa, namun setelah siklus II dan III, karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS mulai mengalami peningkatan dan di lihat dari pelaksanaan proses pembelajaran yakni meningkatnya indikator-indikator yang menunjukan adanya karakter rasa ingin tahu siswa.
Ketiga, merefleksikan penerapan pendekatan konstruktivisme untuk
meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung.
Dalam penelitian presentase meningkat, ini ditemukan berbagai hasil dari refleksi yang dilakukan selama proses penelitian berlangsung dengan fokus peneliti yaitu, penerapan pendekatan konstruktivisme dalam upaya meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa. Setiap Indikator yang menjadi fokus peneliti untuk mengetahui rasa ingin tahu siswa meningkat dengan rata-rata telah mencapai kategori baik diatas 67%, Indikator sesuai dengan hasil refleksi yang dilakukan selama tiga siklus bahwa dalam menerapkan pendekatan konstruktivisme memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajarannya.
140
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya kelebihan penerapan pendekatan konstruktivisme secara efektif dapat diperoleh siswa secara langsung dari pengalamannya dan dapat membina kompetensi interpersonal mencakup kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, bekerja sama, membantu orang lain, dan menjalin hubungan dengan orang lain. Kompetensi interpersonal mencakup apresiasi terhadap keanekaragaman melakukan refleksi diri, mengkondisikan emosi, tekun, mandiri, dan mempunyai motivasi instrinsik
Kekurangan menerapkan pendekatan konstruktivisme memerlukan waktu yang cukup bagi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, harus memilih metode yang tepat serta latihan yang berkelanjutan agar siswa terbiasa dengan penerapan pendekatan konstruktivisme dan perlu kemampuan guru dalam menggali materi yang berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa B.Saran
Mengacu pada pembahasan mengenai peningkatan karakter rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran dengan penerapan pendekatan konstruktivisme di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Diharapkan siswa dapat lebih bersemangat, antusias, kreatif dan inisiatif serta mampu berkontribusi dalam kegiatan pembelajaran baik secara individu maupun kelompok. Selain itu siswa juga harus lebih berani dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat, ide atau gagasan dan mengemukakan rasa ingin tahunya ataupun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru pada saat kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Guru
141
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketegasan saat mengajar. Menciptakan susana belajar yang menyenangkan sangatlah penting, apalagi IPS sering disebut sebagai mata pelajaran yang membosankan, kemampuan pengkondisian kelas tersebut harus dibarengi dengan pengetahuan guru terhadap permalahan-permasalahan sosial yang terbaru yang dapat menjadi bahan atau materi kajian dalam pembelajaran IPS.
3. Bagi sekolah
Penerapan pendekatan konstruktivisme ini dapat menjadi referensi bagi guru-guru mata pelajaran IPS di sekolah, karena dengan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPS, siswa akan lebih aktif dan mampu mengkonstruk materi yang akan diberikan dengan pengetahuan-pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh siswa sehingga siswa mampu mengeluarkan pendapatnya dan mengemukakan rasa ingin tahunya terhadap pembelajaran IPS
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Skripsi ini bukanlah karya yang sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dan semoga skripsi ini bisa menjadi sumber yang relevan bagi peneliti selanjutnya