• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL. Oleh : LUSIA NIA KURNIANTI SH, M.H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL. Oleh : LUSIA NIA KURNIANTI SH, M.H"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

(2)

Hukum Dagang Internasional

dalam Definisi dan Perkembangannya

Bagaimanakah perkembangan di Indonesia?

Ruang Lingkup?

(3)

• Kesadaran universal dari negara-negara di dunia dalam bidang perdagangan inernasional sekarang ini adalah cenderung untuk memberlakukan perdagangan bebas, yang sering disebut dengan istilah “free trade” atau

trade liberalization”.

• Hal tersebut diatas menjadi alasan mengapa

keberadaan General Agreement on Tariffs and Trade

(GATT) maupun World Trade Organization (WTO)

dengan berbagai alasannya telah mendapat dukungan dari hampir semua negara di dunia.

(4)

PERDAGANGAN BEBAS adalah suatu perdagangan antarnegara, baik yang berkenaan dengan impor maupun ekspor, yang tidak

dibatas-batasi atau diintervensi dengan pengenaan tariffs, kuota, subsidi, kontrol nilai tukar, dan lain-lain batasan dan intervensi yang merupakan proteksi dan dapat menghambat arus perdagangan, di mana dengan perdagangan bebas tersebut, pertukaran antara

permintaan dan penawaran barang atau jasa menjadi bebas tanpa diatur-atur

• Perkembangan yang semakin pesat mengakibatkan areal

perdagangan semakin meluas, dan terjadi spesialisasi perdagangan untuk masing-masing negara sesuai dengan sumber daya yang

tersedia di negara yang bersangkutan, yang dapat menimbulkan keuntungan komparatif, dan pada gilirannya akan menimbulkan iklim perdagangan yang lebih produktif dan efisien.

(5)

• Akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 pada zamannya ekonom Adam Smith dan David Ricardo,

doktrin-doktrin yang berdasarkan prinsip merkantalisme mulai dikalahkan oleh doktrin perdagangan bebas yang

bersumber dari prinsip laissez faire.

Laissez faire, yang secara harfiah berarti “bebas

melakukan apa yang engkau inginkan”. Yakni bebas dari campur tangan pemerintah untuk membantu orang

miskin, pengontrolan upah buruh, bantuan atau subsidi pertanian, dan mendukung adanya free trade.

(6)

Menurut Adam Smith dan juga David Ricardo,

perdagangan

internasional bukanlah ”anjing

makan anjing”, melainkan dapat diarahkan

berdasarkan prinsip “menang-menang” (win-win

solution). Adam Smith maupun David Ricardo

menyatakan bahwa prinsip menang-menang

dalam suatu perdagangan internasional

dimungkinkan, asalkan terpenuhi, antara lain

syarat-syarat dalam teori berikut ini:

(7)

1. The Law of Comparative Advantage

Yang dimaksud dengan “hukum keuntungan komparatif” (the law of comparative advantage) adalah memberikan kemungkinan agar suatu negara dapat memproduksi suatu barang tertentu yang karena faktor tertentu paling efisien dibandingkan jika barang tersebut diproduksi oleh negara lain. Dengan meminjam ungkapan yang dipakai oleh Adam Smith, bahwa seorang jangan membuat barang jika hasilnya barang tersebut lebih mahal

ketimbang membelinya. Para penjahit baju jangan berusaha membuat sepatu untuk dirinya sendiri.

(8)

2. Laissez Faire

Dalam hal ini, perpindahan barang dari satu tangan ke tangan yang lain atau dari satu negara ke negara yang lain haruslah dibiarkan bebas dan tiak boleh diatur-atur. Bahkan mereka berkompetensi secara terbuka.

(9)

Teori Comparative Advantage, yang dikembangkan oleh David

Ricardo kemudian dikembangkan lagi oleh ahli ekonomi Paul

Samuelson sampai dia mendapatkan hadiah Nobel bidang ekonomi

karena telah mengembangkan teori the Comparative Advantage, yang menurutnya hal tersebut dapat bermanfaat bagi semua pihak, dengan beberapa asumsi dasar sebagai berikut:

Tidak ada yang namanya pemerintahan (untuk mencampuri urusan bisnis).

Yang berhasil (the gainers) dalam perdagangan mengkompensasi yang kalah (the losers).

Upah adalah sama bagi seluruh negara industri.

Modal dan tenaga kerja secara internasional adalah immobile.

(10)

PERAN GATT DAN WTO

• Sejarah

• Tujuan dan Manfaat • Prosedur Policy

• Struktur Organisasi • Perjanjian

• Prinsip Dasar

• Kontroversial dalam GATT dan WTO

• Perlakuan terhadap Negara berkembang • Prosedur penyelesaian sengketa

(11)

WTO dalam Perdagangan, Jasa,

PMA dan HAKI

• TRIPS

• TRIMs

• UNCITRAL

• WIPO (World Intellectual Property Organization)

• ITU (International Telecommunication Union)

• ICC (International Chamber of Commerce)

• dll

(12)

WTO dalam Penyelesaian Sengketa

• Prinsip

• Prosedur

• Proses

• Bagaimanakah DSB (Dispute Settlement

Body) dan Panel berperan?

(13)

SUMBER

HUKUM DAGANG INTERNASIONAL

• Perjanjian Internasional

• Hukum Kebiasaan Internasional

• Prinsip hukum umum

• Putusan badan pengadilan

• Kontrak

(14)

SUBYEK

HUKUM DAGANG INTERNASIONAL

• Negara

• Individu

- Perusahaan Multinasional

- Bank

• Organisasi Perdagangan Internasional

• Organisasi Internasional non pemerintah

(15)

PRINSIP DASAR

HUKUM DAGANG INTERNASIONAL

• Kebebasan berkontrak

• Pacta Sun Servanda

• Penyelesaian sengketa melalui arbitrase, dll

• Kebebasan komunikasi

(16)

UNIFIKASI DAN HARMONISASI HUKUM DAGANG INTERNASIONAL DALAM HUKUM NASIONAL

HUKUM KONTRAK • Terus berfungsi

• Menjawab kebutuhan justice dan legal certainty • Dimana Indonesia menempatkan diri? • Bagaimana kesiapan?

Perdagangan bebas

Solusi

Memaksimalkan HUKUM KONTRAK

(Yang merupakan pilar utama di bidang hukum dalam perkembangan kegiatan perekonomian

(17)

HUKUM KONTRAK SAAT INI

• Asia Tenggara masih menggunakan cara konvensional yang bersumber pada hukum nasional (penyelesaian domestik)

• Persoalan transnasional juga masih diselesaikan oleh HPI (Privat Internasional Law)

HARMONISASI (di Kawasan ASEAN)

• Hanya bagaimanakah H dapat mengakomodasi kepentingan nasional dan Transnasional dengan kata lain harus PROPORSIONALITAS

• Asas freedom of contract dan itikad baik

INTERNATIONAL TRADE LAW (Hk.Perdag Transnasional)

(18)

EKSISTENSI

HUKUM DAGANG INTERNASIONAL

Perkembangan di Indonesia

Ekspor - Impor

Peran Trading Agreement

dalam Kontrak Dagang Internasional

(19)

UCP # 500

Transportation contract Sales contract

L/C contract Insurance contract

(20)

Sebuah Kontrak Dagang ekspor/impor tidak timbul seperti halnya pembuatan kontrak pada umumnya, akan tetapi satu perbedaan yang ada adalah bahwa kontrak dagang ekspor impor ini memiliki proses

tahapan tertentu dengan tahap tahap sebagai berikut yaitu :

a. Eksportir mempromosikan barang yang akan diekspor melalui berbagai cara strategi pemasaran yang

(21)

b. Promosi ekspor dapat juga menjadi sarana pemasaran ekspor dan promosi ini dapat melalui berbagai lembaga seperti :

- Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), - Dewan Penunjang Ekspor (DPE),

- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN),

- Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di luar negeri, atase perdagangan Kedutaan Besar negara-negara asing di Jakarta,

- Perwakilan-perwakilan dagang asing seperti American Chamber of Commerce (AMCHAM), China External Trade Association (CETRA),

Japan External Trade Organization (JETRO), Korean Trade Agency

(22)

c. Importir yang berminat terhadap promosi yang dilakukan eksportir kemudian mengirimkan surat permintaan harga atau Letter of Inquiry kepada eksportir yang berisi

permintaan penawaran harga disertai keterangan

mengenai mutu barang yang diinginkan, kuantum yang ingin dibeli, harga satuan dan total harga dalam valuta asing (US$ atau mata uang lain), waktu pengiriman (shipment date) serta nama pelabuhan tujuan yang diingini.

(23)

d.

Eksportir memenuhi permintaan importir dengan

mengirimkan surat penawaran harga atau

offersheet yang berisi keterangan berdasarkan

permintaan importir, seperti uraian barang,

mutu, kuantum, waktu penyerahan, harga dan

tempat penyerahan barang, syarat pembayaran,

waktu pengapalan, cara pengepakan barang,

brosur, dan bila perlu contoh barang yang

ditawarkan. Penawaran itu juga menyebutkan

apakah penawaran bersifat free offer

atau firms

offer.

(24)

e.

Setelah mempelajari dengan seksama offersheet dari eksportir, kemudian importir membuat surat pesanan dalam bentuk ordersheet atau purchase order kepada eksportir.

f. Eksportir menyiapkan kontrak jual beli ekspor (sale’s

contract) sesuai dengan data dari offersheet dan

ordersheet ditambah dengan keterangan seperti force majeur clause, klaim, syarat pengapalan seperti partial shipment, transhipment, vessel age dan lain-lain.

(25)

g. Kontrak tersebut ditandatangani oleh eksportir dan

dikirimkan kepada importir untuk ditandatangani pula sebagai tanda persetujuan atas sale’s contract itu.

Lazimnya sale’s contract dibuatkan dalam rangkap dua (two original).

h. Importir mempelajari sale’s contract dengan seksama, dan bila dapat menyetujuinya kemudia ia

menandatangani dan mengembalikannya kepada eksportir. Satu original copy ditahan oleh importir sebagai dokumen asli transaksi yang lazim disebut sebagai sale’s confirmation.

(26)

Perjanjian ekspor/impor harus memenuhi tiga landasan utama suatu perjanjian (terkait dengan prinsip dasar hukum dagang inernasional yakni dalam prinsip hukum umum), al :

• Asas konsensus: adanya kesepakatan antara kedua belah pihak secara suka rela.

• Asas obligatoir : mengikat kedua belah pihak untuk

menjalankan semua hak dan kewajiban masing-masing. • Asas penalti: bersedia memberikan ganti rugi kepada

pihak lain jika tidak memenuhi janji dalam menjalankan kewajibannya.

(27)

Bagi jenis kontrak atau perjanjian yang melibatkan banyak pihak, baik langsung maupun tidak langsung, maka dapat kami berikan gambaran para pihak-pihak yang berhubungan dalam perjanjian ekspor/impor

tersebut antara lain meliputi.

• Hubungan hukum antara pembeli dan penjual • Hubungan hukum pembeli dengan issuing bank

• Hubungan hukum issuing bank dengan advising bank

• Hubungaan hukum issuing bank dengan penjual • Hubungan hukum advising bank dengan penjual

(28)

DOKUMEN PENDUKUNG KONTRAK

DAGANG INTERNASIONAL

• L/C (Letter of Credit)

• B/L (Bill of Lading)

• CO (Certificate of Origin)

• dll

(29)

Ruang Lingkup

PERDAGANGAN INTERNATIONAL

EXPOT >< IMPORT LINTAS NEGARA

UNSUR-UNSUR :

• perbedaan mata uang

• Para pihak berbeda wilayah Letter of Credit • kesulitan prosedur

(30)

Definisi LETTER OF CREDIT :

Suatu perintah yang dilakukan oleh pembeli

atau importir yang ditujukan kepada bank

untuk membuka L/C agar membayar

(31)

Kegunaan L/C

• Exportir merasa aman karena pembayaran atas barang yang dikirim pada importir ada kepastiannya.

• Pengiriman barang baru akan dilaksanakan oleh penjual bila ia telah memperoleh info dari bank tentang adanya pembukaan kredit yang diperintahkan baginya.

• Importir merasa aman karena pembayaran terhadap jual beli baru direalisir oleh bank bila penjual telah

menyerahkan dokumen yang dimaksud sesuai perjanjian.

(32)

KREDIT BERDOKUMEN (L/C)

“ For the purpose of such provisions, definitions and articles the

expressions” documentary credits(S)”, and Credit (S)” used therein mean any arrangement, how ever named of described, where by a bank (the issuing bank), acting at the request and in accordance with the instructions of o customer (the applicant for the credit);

– Is to make payment to the order of a third party (the beneficiary), or is to pay, accept or negotiate bills of exchange (drafts) drawn by the beneficiary, or

– Authorises such payments to be made or such drafts to be pait accepted or negotiated by another bank, against stipulated

documents, provided that the term and conditions of the credit are complied with.

(33)

PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN PEMBUKAAN L/C:Pembeli PenjualBank Pembuka L/CBank Penutup L/CBank Pembayar L/C (Paying Bank)Confirming BankRemitting BankReimbursing Bank

(34)

Pembangunan Hukum Keperdataan di Indonesia

dalam Perdagangan Bebas

Globalisasi?

Perdagangan Bebas

Bagaimanakah Hukum Nasional • Peran? • Sikap pemerintah? • Solusi? • Pengembangan arah? • KUHPerdata? • KUHDagang?

• Sarana prasarana hukum?

(35)

HUKUM PERJANJIAN SEBAGAI

IUS CONSTITUENDUM

KEMANA ARAH HUKUM KONTRAK

DI INDONESIA ?

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 1 Belitang Hilir adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan alokasi waktu untuk pelajaran Seni Budaya yaitu

Hasil pemodelan dengan VARX untuk model keseluruhan menghasilkan model VARX(2,1)-I(1,1 12 ) dengan variabel eksogen berupa variabel dummy Bulan Hari Raya Idul

Lalu masyarakat sebagai pihak yang dianggap paling dekat dengan dengan dampak langsung akibat dari kebakaran hutan diharapkan mampu untuk membuka suatu gagasan

diminta berdiskusi melalui Channel Diskusi pada Teams Microsoft Office 365 untuk mengerjakan tugas yang ada di lembar kerja peserta didik (LKPD) yaitu berkaitan

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu kerangka yang digunakan dalam pembelajaran

Setelah melakukan pemilihan gambar, editing gambar menggunakan software adobe photoshop dengan menggunakan elemen pada desain visual, maka penulis mendapatkan desain

Dari hasil penelitian terhadap kerapuhan tablet tersebut dapat disimpulkan semakin besar kandungan amilum garut maka kerapuhan tablet yang dihasilkan semakin

Pada hakekatnya polisi adalah penjalan atau pelaksana hukum, polisi memiliki sikap yang menuntun untuk berperilaku menghukum, akan tetapi pada profesi polisi sebagai