Kemajuan ilmu pengetahuan dewasa ini berlangsung sangat pesat.
Kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan ini tidak terlepas dari
perkembangan pendidikan di era globalisasi. Pendidikan berkaitan erat dengan
kehidupan artinya, seluruh kehidupan memiliki nilai pendidikan, karena
kehidupan memberikan pengaruh pada pendidikan bagi seseorang atau
masyarakat. Pendidikan diharapkan menjadi sarana untuk mencapai tujuan
hidup manusia maka dari itu pendidikan perlu disusun dengan baik dalam
bentuk kurikulum. Terkait dengan kurikulum, saat ini pendidikan Indonesia
kembali lagi pada Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP).
Penggunaan KTSP pada pembelajaran kelas rendah mengacu pada
pembelajaran tematik. Tematik berarti mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran yang mempunyai pokok bahasan yang hampir sama atau senada,
dengan kata lain pemisahan mata pelajarantidak begitu kentara atau terlihat.
Beberapa mata pelajaran yang mempunyai Kompetensi Dasar sejalan akan
digabungkan dalam sebuah tema. Tema tersebut menjadi wadah untuk
mencampurkan beberapa mata pelajaran agar bersifat multidicipline.
Multidicipline dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berkaitan dengan
berbagai ilmu pengetahuan.
Pembelajaran berbasis tema (tematik) dapat memberikan
pelajaran yang dipelajari. Pembelajaran berbasis tematik tidak hanya tertuju
pada aspek kognitif, melainkan aspek afektif dan aspek psikomotor siswa.
Ketiga aspek tersebut dapat berkembang dengan baik apabila didukung oleh
motivasi belajar siswa. Apabila motivasi belajar siswa rendah, maka dapat
menghambat kualitas pendidikan. Motivasi belajar siswa tidak hanya muncul
dari faktor intern saja, namun dipengaruhi juga oleh faktor ekstern seperti
lingkungan belajar, proses pembelajaran, peran guru dan lain sebagainya.
Motivasi belajar siswa harus dimulai dari pendidikan tingkat Sekolah
Dasar (SD). Motivasi belajar siswa SD dapat dilihat dari peran aktif siswa
selama mengikuti proses pembelajaran, ketika siswa aktif dalam proses
pembelajaran dan faham mengenai materi yang disampaikan, proses
pembelajaran dapat dikatakan sukses. Sebagian besar orang berpendapat bahwa
kesuksesan proses pembelajaran terdapat pada bagaimana cara guru mengelola
kelas. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator diharapkan dapat
menyajikan materi yang menarik untuk siswa. Guru harus memiliki kreativitas
tinggi dalam pengeloalaan dan manajemen pembelajaran, salah satunya dengan
memilih media yang tepat dan menarik. Selain itu melihat dari fungsinya
Sanjaya (2010:206) mengemukakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat
bantu untuk guru dalam mengkomunikasikan pesan, agar proses komunikasi
berjalan dengan baik dan sempurna sehingga tidak mungkin lagi ada kesalahan.
Pemilihan media yang tepat dan menarik adalah media yang sesuai dengan
kompetensi dasar yang telah disusun sehingga dapat mencapai tujuan
Penggunaan media menjadi salah satu syarat dalam proses
pembelajaran. Sanjaya (2012:72) berpendapat bahwa penggunaan media dapat
menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi
pembelajaran dapat lebih meningkat. Media pembelajaran yaitu alat yang
digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi sesuai dengan
tujuan yang sudah direncanakan. Penyampaian materi melalui media dapat
disampaikan dalam bentuk audio, tulisan, gambar, maupun video. Sanjaya
(2012:118) membuat 3 macam pengelompokan media berdasarkan sifatnya,
yaitu auditif, visual dan audio visual. Melalui media, proses pembelajaran
menjadi lebih menarik sehingga dapat memotivasi siswa.
Penggunaan media dapat meminimalisir kesulitan guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Kesulitan guru dapat diminimalisir
sehingga siswa tidak merasa bosan. Permasalahan tersebut tentunya dapat
terjadi pada berbagai tema, tidak terkecuali pada Tema Kerajinan Tangan.
Tema Kerajinan Tangan sebagian besar materinya merupakan peristiwa
yang terjadi di lingkungan sekitar. Peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar
seringkali diabaikan begitu saja dengan alasan menganggapnya tidak terlalu
penting untuk dipelajari, padahal apabila dilihat dan diperhatikan dengan jeli,
sebenarnya banyak hal yang belum kita ketahui dan apabila dipelajari akan
menjadi kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga
pembelajaran berlangsung lebih bermakna.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas III SD
memadai dan menunjang proses pembelajaran seperti tersedianya ruang
perpustakaan, Laptop, LCD dan Proyektor. Alasan pengembangkan media
pembelajaran berbasis adobe flash yaitu SD Negeri 1 Karangkemiri sudah
melaksanakan pembelajaran berbasis komputer, namun media berbasis
komputer yang dikembangkan masih terbatas, dan untuk pembelajaran tematik
pada kelas III belum pernah menggunakan media berbasis adobe flash. Guru
kelas III SD Negeri 1 Karangkemiri dan SD Negeri Kranggan juga
memberikan penjelasan bahwa sebelumnya pembelajaran Tema Kerajinan
Tangan sudah pernah dipelajari dan guru menggunakan media gambar yang
terdapat pada buku guru dan buku siswa, namun penggunan media tersebut
belum sepenuhnya bisa membuat siswa memahami mengenai materi tersebut
karena kegiatan pembelajaran lebih dominan diisi dengan kegiatan membaca
dan menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku siswa. Proses
pembelajaran yang dilakukan sering kali mengalami kendala dalam
pencapaian tujuan pembelajaran seperti yang sudah direncanakan.
Keadaan yang dialami oleh SD Negeri 1 Karangkemiri dan SD Negeri
1 Kranggan mendorong untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran
dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah. Media yang akan
dikembangkan adalah media audio visual berbasis adobe flash pada tema
kerajinan tangan. Adobe flash merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk membuat gambar maupun animasi. Melalui gambar dan animasi yang
dihasilkan oleh adobe flash, akan membantu daya imajinasi siswa menjadi
materi melalui media adobe flash dalam bentuk gambar animasi dan suara akan
memotivasi siswa agar mengerti dan memahami konsep dengan tepat.
Berdasarkan hal tersebut, penggunaan media yang tepat akan menciptakan
proses pembelajaran yang lebih baik dan efisien.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kondisi faktual pemanfaatan media pada Tema Kerajin
Tangan di kelas III SD?
2. Bagaimana pengembangan media pembelajaran Tema Kerajinan
Tangan di Kelas III SD?
3. Bagaimana validitas pengembangan media pembelajaran audio visual
Tema Kerajinan Tangan berbasis adobe flash di kelas III SD?
4. Bagaimana respon guru terhadap pengembangan media pembelajaran
audio visual Tema Kerajinan Tangan berbasis adobe flash di kelas III
SD?
5. Bagaimana respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran
audio visual Tema Kerajinan Tangan berbasis adobe flash di kelas III
SD?
6. Apakah terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap pengembangan
media pembelajaran audio visual Tema Kerajinan Tangan berbasis
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kondisi faktual pemanfaatan media pada Tema Kerajin
Tangan di kelas III SD.
2. Mengetahui pengembangan media pembelajaran Tema Kerajinan
Tangan di Kelas III SD.
3. Mengetahui validitas pengembangan media audio visual Tema
Kerajinan Tangan berbasis adobe flash di kelas III SD.
4. Mengetahui respon guru terhadap pengembangan media audio visual
Tema Kerajinan Tangan berbasis adobe flash di kelas III SD.
5. Mengetahui respon siswa terhadap pengembangan media audio visual
Tema Kerajinan Tangan berbasis adobe flash di kelas III SD.
6. Mengetahui pengaruh prestasi belajar pengembangan media audio
visual Tema Kerajinan Tangan berbasis adobe flash di kelas III SD.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Manfaat Teoretis
a. Menemukan cara baru dalam mengembangkan media pembelajaran
tema kerajinan tangan
b. Menambah pengetahuan pengembangan media pembelajaran tema
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Media pembelajaran audio visual Tema Kerajinan Tangan berbasis
adobe flashdapat digunakan oleh siswa sebagai salah satu media
pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, memotivasi
belajar, menumbuhkan minat dan memberikan pemahaman konsep
kepada siswa.
b. Bagi guru
Guru dapat memperoleh media audio visualTema Kerajinan
Tangan berbasis adobe flash yang baru dan lebih efektif sehingga
mampu meningkatkan pemahaman siswa.
c. Bagi sekolah
Menambah tersedianya media pembelajaran audio visual Tema
Kerajinan Tangan berbasis adobe flashyang dapat digunakan pada
proses pembelajaran.
d. Bagi peneliti
1) Mendapatkan pengalaman dalam mengembangkan media
pembelajaran audio visual Tema Kerajinan Tangan berbasis
adobe flash.
2) Mendapatkan pengetahuan dalam mengembangkan media
pembelajaran audio visual Tema Kerajinan Tangan berbasis
3) Menerapkan ilmu yang sudah didapatkan peneliti dalam
mengembangkan media pembelajaran audio visual Temaaa