• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY VIEW BURSA HARI INI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY VIEW BURSA HARI INI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

J

UMAT

,

4

M

ARET

2016

IHSG

M

ARKET

M

OVEMENT

IHSG kembali melanjutkan penguatan ke level 4.844,0 naik 0,16%. Tercatat dana investor asing masuk dan melakukan net buy sebesar Rp980,7 Miliar. Sektor infrastruktur memimpin penguatan dan sektor aneka industri menjadi pelemahan tertinggi. Dolar AS sore kemarin bergerak di Rp 13.217, dibandingkan pembukaannya di Rp 13.276. Bursa regional kembali menghijau di perdagangan kemarin. Pada perdagangan hari ini, kami memprediksi jalannya bursa akan cenderung stagnan di perdagangan akhir pekan.

G

LOBAL

U

PDATE

Bursa AS masih berada di zona positif dan hanya naik tipis di perdagangan kemarin didorong oleh pulihnya sektor energi dan finansial. Sentimen yang baik kembali datang kepada investor AS. Indeks Dow Jones naik 0,26% ke 16.943,56, indeks S&P 500 naik 0,35% ke 1.993,39 dan indeks Nasdaq naik 0,09% ke 4.707,42. Sementara itu, bursa Eropa ditutup negatif dimana bursa acuan Stoxx tutup pada level 3.012,9 turun 0,3% dan FTSE 100 tutup turun 0,3% pada level 6.130,5.

R

ESULT

U

PDATE

BBCA – (Netral – TP Rp 12.150)

2015 Inline Result

Kinerja bottom line 4Q15 turun akibat lonjakan provisi Penyaluran kredit BBCA tumbuh 11,9% YoY

DPK tumbuh 5,8% YoY Netral – TP Rp 12.150/saham

N

EWS

H

IGHLIGHTS

KBLV Anggarkan Capex Rp1,5 T CITA Raih Pinjaman Hingga US$35 Juta MPMX realisasikan buyback Rp 5,14 M Laba Bersih LPKR turun 79% YoY TLKM cetak kenaikan laba bersih 9% YoY

Indeks Konsumen (IKK) pada Februari 2016 menurun 2,6 poin Pemerintah memastikan belanja infrastruktur tidak dikurangi Penerimaan pajak Januari 2016 jauh dari proyeksi

Penerimaan bea cukai Februari turun 63,6% YoY

Statistik Close Prev % chg

IHSG 4.844,0 4.836,2 0,2 Nilai (Rp Miliar) 6.534,9 6.268,9 4,2 Volume (jt saham) 5.478,8 4.352,7 25,9 Net asing (Rp miliar) 980,7 481,8 103,6

Sumber: LOTS

GRAFIK IHSG

Sumber: LOTS

BURSA DUNIA

Indeks Close Prev % chg

Dow Jones 16.943,9 16.899,3 0,3 S&P 500 1.993,4 1.986,5 0,3 Nasdaq 4.707,4 4.703,4 0,1 DJ Euro Stoxx 3.012,9 3.022,1 -0,3 FTSE 100 6.130,5 6.147,1 -0,3 Nikkei 225 16.960,2 16.746,6 1,3 Hang Seng 19.941,8 20.003,5 -0,3 Shanghai 2.859,8 2.849,7 0,4 KOSPI 1.958,2 1.947,4 0,6 STI 2.787,6 2.727,0 2,2 KLSE 1.688,2 1.691,0 -0,2 SET 1.379,3 1.365,3 1,0 Sensex 24.607,0 24.243,0 1,5 Sumber: Bloomberg HARGA KOMODITAS

Komoditas (USD) Close Prev % chg

Minyak Mentah 34,6 34,7 -0,3 Kelapa Sawit 2.453,0 2.453,0 0,0 Nikel 8.972,8 8.697,5 3,2 Timah 16.554,0 16.279,5 1,7 Emas 1.464,2 1.240,0 18,1 Batubara2 39,6 38,3 3,4 Batubara1 61,8 61,8 0,0 Tepung terigu 163,8 163,8 0,0 Karet 1,4 1,4 0,7 Sumber: Bloomberg

*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price

SAHAM DUAL LISTING

Emiten Close* Eq. Rp % chg

TLKM 51,3 3.414,4 0,9 TINS 0,0 466,4 3,7 ANTM 0,0 247,8 6,8 *) Penutupan terakhir (USD/saham) Sumber: Bloomberg INDIKATOR EKONOMI

Kurs Close Prev % chg

IDR/USD 13.301,0 13.347,0 0,3

BI Rate dan Inflasi MoM YoY

Inflasi, Feb 2016 0,42% 4,42% BI rate, Feb 2016 7,00%

Sumber: BPS, BI dan Bloomberg

REKSADANA

03-Mar-16 NAB 30 hari (%)

Lautandhana Equity 1.639,5 6,6 Lautandhana Saham Syariah 980,6 5,7

(2)

J

UMAT

,

4

M

ARET

2016

D

AILY

V

IEW

Hal.| 2

Result Update

BBCA – (Netral – TP Rp 12.150) 2015 Inline Result

Interim Financial Result

2014 2015 YoY FY15F cover 3Q15 4Q15 QoQ

P/L (In Rp billion)

Net Interest Income 32,049 35,892 12.0% 35,627 101% 9,089 9,619 5.8%

Operating expenses (18,397) (21,718) 18.1% (20,830) 104% (4,813) (5,652) 17.4% PPOP 22,980 26,162 13.8% 24,684 106% 7,002 7,787 11.2% Provision (2,239) (3,505) 56.5% (2,389) 147% (963) (1,968) 104.4% Pre-tax profit 20,741 22,657 9.2% 22,664 100% 6,039 5,819 -3.6% Income tax (4,229) (4,621) 9.3% (4,622) 100% (1,209) (1,166) -3.6% Net Profit 16,486 18,019 9.3% 18,034 100% 4,827 4,651 -3.6% Profitability

Earning assets yield 9.1% 9.0% 9.2% 8.6% 9.0%

Cost of Fund 2.6% 2.3% 1.9% 2.4% 2.3%

NIM 6.5% 6.7% 7.3% 6.6% 6.7%

BOPO 62.4% 63.2% 69.4% 64.9% 63.2%

Capital & Assets Quality

Total CAR 16.9% 18.7% 18.9% 19.2% 18.7%

LFR 76.8% 81.1% 81.8% 78.1% 81.1%

CASA to Deposits 75.1% 76.1% 74.1% 76.5% 76.1%

NPL - gross 0.6% 0.7% 0.8% 0.7% 0.7%

Provisioning coverage 324.2% 322.2% 235.3% 285.4% 322.2%

Source: Company data and Lautandhana Research

2015 Inline Result

BBCA membukukan kinerja keuangan 2015 yang inline dengan ekspektasi kami, dimana pendapatan bunga bersih dan laba bersih bertumbuh masing-masing sebesar 12% YoY dan 9,3% YoY mencapai senilai Rp 35,9 triliun dan Rp 18 triliun. Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, perseroan melakukan alokasi beban provisi yang lebih tinggi mencapai senilai Rp 3,5 triliun (+56,7% YoY) untuk meminimalkan resiko dari NPL yang memburuk. NPL perseroan masih dapat dijaga di level yang rendah 0,7% (vs 0,6% di 2014).

Kinerja bottom line 4Q15 turun akibat lonjakan provisi

Secara kuartalan, pendapatan bunga bersih perseroan di 4Q15 naik sebesar 5,8% QoQ mencapai senilai Rp 9,6 triliun ditopang oleh laju pertumbuhan kredit sebesar 6,2% QoQ. Sementara itu, laba berish perseroan pada periode yang sama turun sebesar 3,6% QoQ sebagai akibat lonjakan alokasi beban provisi yang signifikan sebesar 104,4% QoQ dan tingginya beban usaha seebsar 17,4% QoQ.

Penyaluran kredit BBCA tumbuh 11,9% YoY

Penyaluran kredit BBCA di 2015 tumbuh 11,9% YoY dari Rp 346,9 triliun menjadi Rp 388 triliun yang masih didominasi oleh kredit segmen korporasi yang bertumbuh sebesar 17,2% YoY mencapai senilai Rp 141,3 triliun. Kredit segmen commercial&SME dan consumer masing-masing tumbuh sebesar 9% YoY dan 8,9% YoY masing-masing-masing-masing mencapai Rp 146,2 triliun dan 100,5 triliun. Dengan ada program KPR fix and cap 6 tahun (fixed rate 3 tahun 8,88% dan maks fixed rate 3 tahun 9,99%) mendorong laju pertumbuhan kredit KPR perseroan tumbuh 8,7% YoY mencapai senilai Rp 59,4 triliun sekaligus mengkontribusikan 59% terhadap total kredit segmen consumer.

DPK tumbuh 5,8% YoY

Dana pihak ketiga (DPK) BBCA tumbuh sebesar 5,8% YoY mencapai senilai Rp 473,7 triliun dengan rasio CASA seebsar 76,1%. Tabungan dan giro di periode yang sama masing-masing mencapai senilai Rp 244,6 triliun (+6,8% YoY) dan Rp 115,7 triliun (+7,7% YoY). Sementara itu, deposito hanya naik tipis 1,7% YoY dari Rp 111,5 triliun menjadi Rp 113,4 triliun. Tingginya rasio CASA dan turunnya bunga deposito menjadi 5,75% dari 9,25% mendorong kenaikan NIM sebesar 19 bps dari 6,53% di 2014 menjadi 6,72%.

Netral – TP Rp 12.150/saham

Pada perdagangan kemarin, BBCA ditransaksikan pada valuasi PBV 2016F sebesar 3,17x dengan potensi penurunan sebesar 10%. Netral rating.

(3)

News Highlights

C

ORPORATE

KBLV Anggarkan Capex Rp1,5 T

KLBV menyiapkan capex sekitar Rp1,2 triliun-Rp1,5 triliun. Rencananya dana tersebut akan digunakan rencana ekspansi perseroan di berbagai lini salah satunya pembangunan 40 Bioskop di 2016.

CITA Raih Pinjaman Hingga US$35 Juta

CITA mendapat fasilitas pinjaman hingga US$35 juta dari Overseas-Chinese Banking Corporation Limited yang akan dipakai untuk modal kerja perseroan. Fasilitas pinjamn USD Specific Advance Facility itu berjanga waktu dua tahun dengan tingkat bunga 2,8% per tahun.

MPMX realisasikan buyback Rp 5,14 M

MPMX sudah merealisasikan buyback dengan harga rata-rata buyback saham hingga tanggal 29 Februari 2016 adalah sebesar Rp 528,49 per lembar saham dengan jumlah dana yang telah digunakan (sudah termasuk Broker Fee) sebesar Rp 5,14 miliar.

Laba Bersih LPKR turun 79% YoY

LPKR membukukan laba bersih Rp535,38 miliar atau turun 79,05% YoY dibandingkan periode 2014 senilai Rp2,55 triliun dipicu oleh penurunan pendapatan usaha 23% YoY menjadi Rp 8,9 triliun dimana perusahaan tidak berhasil mengalihkan dua aset recurring income ke DIRE pada tahun 2015.

TLKM cetak kenaikan laba bersih 9% YoY

TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp 102 triliun naik sekitar 14,6% YoY dibanding periode 2014 sebesar Rp 89,69 triliun. Total beban TLKM pada periode 2015 tercatat sekitar Rp 68 triliun, naik sekitar 17% dibanding periode 2014. Pendapatan lain yang pada periode 2015 tercatat Rp 1,5 triliun dari sebelumnya Rp 1 triliun. TLKM mencatat laba bersih Rp 23,32 triliun naik 9% YoY.

S

ECTORAL

Indeks Konsumen (IKK) pada Februari 2016 menurun 2,6 poin

Bank Indonesia melakukan survey atas Indeks Konsumen (IKK) pada Februari 2016 yang tercatat sebesar 110 turun 2,6 poin dibandingkan bulan January 2016 IKK sebesar 112,6. Menurunnya optimisme konsumen tersebut, terjadi karena dua alasan, yaitu: 1) turunnya persepsi terhadap kondisi ekonomi di 2016 dan 2) ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang, terutama terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Pemerintah memastikan belanja infrastruktur tidak dikurangi

Presiden Joko Widodo menjamin tidak ada pengurangan belanja infrastruktur meskipun ada kemungkinan target penerimaan 2016 tidak tercapai. Terkait penyerapan anggaran, Presiden mengatakan pada 2016, semua proyek sudah dimulai pada Januari tidak seperti pada 2015 yang dimulai Juli atau Agustus. Pemerintah memastikan apabila nantinya akan ada defisit di belanja dan terpaksa harus dipotong, maka belanja barang dan belanja rutin lainnya yang akan dipotong dan bukan belanja infrastruktur.

E

CONOMIC

Penerimaan pajak Januari 2016 jauh dari proyeksi

Hingga Januari 2016, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 66,1 triliun dibandingkan dengan realisasi pada Januari 2015, jumlahnya masih lebih rendah yang mencapai Rp 69 triliun. Target penerimaan pajak tahun 2016 ini sebesar Rp 1.328,9 triliun, yang terdiri dari target PPh Rp 757,2 triliun dan PPN Rp 571,7 triliun. Menteri Keuangan mengatakan ada potensi shortfall di atas Rp 200 triliun tahun ini.

(4)

J

UMAT

,

4

M

ARET

2016

D

AILY

V

IEW

Hal.| 4 Penerimaan bea cukai Februari turun 63,6% YoY

Penerimaan bea cukai February 2016 sebesar Rp 8,18 triliun, turun 63,6% YoY dibandingkan periode Februari 2015 yang mencapai Rp 22,5 triliun. Penyumbang utama turunnya penerimaan bea dan cukai lantaran penerimaan cukai yang terkontraksi 68,7% menjadi Rp 5,5 triliun. Sementara itu, realisasi penerimaan dari bea keluar per Februari 2016 sebesar Rp 383,78 miliar, turun 20% YoY dan hanya penerimaan dari bea masuk yang mencatatkan kenaikan 17,02% YoY menjadi Rp 5,5 triliun.

(5)

PT Lautandhana Securindo

Wisma KEIAI Lantai 15

Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637

RESEARCH TEAM

Theodorus ArielKristian Analyst theodorus.ariel@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2050 Febby Stephanie Analyst febby.stephanie@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2068 Rendy Candra Analyst rendy.candra@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2069 Wijaya Naibaho Support wijaya.naibaho@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2052

BRANCH OFFICE

Pluit Kelapa Gading

Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7

Jakarta 14440 Jakarta Utara 14240 Tel : +6221 6667 5345 Tel : +6221 4585 6402 Fax : +6221 6667 5234 Fax : +6221 4587 3961

Mangga Dua Puri

Mangga Dua Square Blok F No.23 Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I

Jakarta 14420 Jakarta Barat 11620 Tel : +6221 6231 3288 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6221 6231 1365 Fax : +6221 2931 9516

Bandung Surabaya

Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Jl. Diponegoro 48D-E Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Surabaya 60264

Bandung 40181 Tel : +6231 562 2555 Tel : +6222 8606 1027 Fax : +6231 567 1398 Fax : +6222 8606 0684

Medan Medan

Jalan Cut Mutia No.15B Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Medan 20152 Jl. Thamrin No. 140 Tel : +6261 451 8855 Medan Fax : +6261 451 1833

DISCLAIMER

This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo.

While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo

Referensi

Dokumen terkait

Lebih tingginya proporsi belanja untuk kepentingan publik diband- ingkan untuk kepentingan aparatur seperti yang di- tunjukkan pada grafik tersebut, mengindikasikan

Dari hasil penelitian ini juga memberikan gambaran bahwa karyawan memiliki disiplin kerja yang baik yang tercermin dari sikap karawan yang jujur dalam melaksanakan tugas,

Pertumbuhan antar populasi lele Sangkuriang, Mesir, Kenya dan Thailand tidak berbeda nyata namun pada keseragaman ukuran populasi lele Sangkuriang masih lebih rendah sedangkan

Keberhasilan penyelengaraan program pendidikan di sekolah tidak terlepas dari peranan dan tanggung jawab guru. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan

Pedoman Pengujian Lapang dalam Rangka Penerbitan Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan disusun untuk memberikan penjelasan kepada pelaksana uji lapang dan pelaku usaha

Laporan tugas akhir ini yang berjudul “Mikrozonasi Daerah Rawan Bencana Berdasarkan Persebaran Nilai Kecepatan Gelombang Geser (Vs) Dan Indeks Kerentanan Lapisan

Manfaat dengan adanya komitmen dalam organisasi adalah sebagai berikut para pekerja yang benar-benar menunjukkan komitmen tinggi terhadap organisasi mempunyai kemungkinan

Hasil lainnya adalah pada kelompok dengan indeks syok > 0.8 memiliki rerata denyut jantung yang lebih tinggi dan tekanan darah lebih rendah. Penelitian ini menyarankan