• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA ADONAN KUKUS BERBASIS TEPUNG BERAS YANG MENGANDUNG FIKOSIANIN SELAMA PENGUKUSAN PHYSICAL and CHEMICAL CHARACTERISTIC of STEAMED CAKE BASED RICE FLOUR WHICH CONTAINS OF PHYCOCYANIN DURING STEAMING SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA ADONAN KUKUS BERBASIS TEPUNG BERAS YANG MENGANDUNG FIKOSIANIN SELAMA PENGUKUSAN PHYSICAL and CHEMICAL CHARACTERISTIC of STEAMED CAKE BASED RICE FLOUR WHICH CONTAINS OF PHYCOCYANIN DURING STEAMING SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA ADONAN KUKUS BERBASIS

TEPUNG BERAS YANG MENGANDUNG FIKOSIANIN SELAMA

PENGUKUSAN

PHYSICAL and CHEMICAL CHARACTERISTIC of STEAMED CAKE

BASED RICE FLOUR WHICH CONTAINS OF PHYCOCYANIN

DURING STEAMING

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

Oleh:

RAISSA ALDA KOMALA

12.70.0049

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA ADONAN KUKUS BERBASIS

TEPUNG BERAS YANG MENGANDUNG FIKOSIANIN SELAMA

PENGUKUSAN

PHYSICAL and CHEMICAL CHARACTERISTIC of STEAMED CAKE

BASED RICE FLOUR WHICH CONTAINS OF PHYCOCYANIN

DURING STEAMING

Oleh :

RAISSA ALDA KOMALA

NIM : 12.70.0049

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan

Di hadapan sidang penguji pada tanggal : 29 Juni 2016

Semarang, Juli 2016

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

Dr. A. Rika Pratiwi, MSi. Dr. V. Kristina Ananingsih, S.T.M.Sc

Pembimbing II

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “Karakteristik

Fisikokimia Adonan Kukus Berbasis Tepung Beras Yang Mengandung Fikosianin

Selama Pengukusan ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruhnya

merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan dengan segala akibat

hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada universitas katolik soegijapranata

dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, Juli 2016

RAISSA ALDA KOMALA

(4)

i

RINGKASAN

Tepung beras merupakan tepung non-terigu yang tinggi akan kandungan pati. Setelah proses pemasakan, tampilannya menjadi opaque atau tidak bening. Serbuk fikosianin merupakan salah satu pewarna alami yang dapat ditambahkan ke produk berbahan dasar tepung beras. Terdapat interaksi antara pewarna alami serbuk fikosianin dengan tepung beras. Adanya proses pengukusan mempengaruhi kandungan pati tepung beras dan kestabilan fikosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui karakteristik fisik dan kimia adonan kukus yang meliputi kandungan amilosa, viskositas, dan tekstur, serta kestabilan pigmen fikosianin yang meliputi intensitas warna dan kandungan fikosianin selama pengukusan pada adonan kukus berbahan tepung beras dengan variasi kandungan fikosianin yang berbeda. Konsentrasi pewarna serbuk fikosianin yang ditambahkan ke adonan kukus beras dalam penelitian ini adalah 0%, 5%, dan 10%. Analisis kandungan fikosianin dan kandungan pati dilakukan pada menit ke-0 dan menit ke-18, analisis viskositas dilakukan pada menit ke-0, dan analisis tekstur dilakukan pada menit ke-15. Sedangkan analisis intensitas warna berdasarkan nilai L, a*, b* dilakukan pada menit ke 0, 3, 6, 9, 12, 15, dan 18. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan fikosianin tertinggi pada sampel dengan penambahan pewarna

serbuk fikosianin 10% tanpa pengukusan sebesar 103,19±73,21 mg/mL, sedangkan

(5)

ii SUMMARY

Rice flour is a non-wheat flour that high in starch content. After the cooking process, it looks to be opaque. Phycocyanin powder is one of the natural colorant that can be added to rice flour-based products. There is an interaction between the natural colorant phycocyanin powder with rice flour. The steaming process affects the starch content of rice flour and the phycocyanin stability. This study aims to determine the physical and chemical characteristics of steamed dough that includes the amylose content, viscosity, texture, and the stability of the pigment phycocyanin. The color intensity and phycocyanin content during steaming on steamed dough that made from rice flour with different variations phycocyanin content also determined in this study. The concentration of phycocyanin powder added to the steamed dough in this study were 0%, 5% and 10%. Analysis of phycocyanin content and the starch content were done at 0’ and 18’, the viscosity analysis carried out at 0’, and texture analysis performed at 18’. While the analysis of color intensity was done at 0’, 3’, 6’, 9’, 12’, 15’, and 18’. Based on the results, the highest phycocyanin content of the sample with the addition of

10% phycocyanin powder without steaming was 103,19±73,21mg/mL, while the lowest

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berjat dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Karakteristik

Fisikokimia Adonan Kukus Berbasis Tepung Beras Yang Mengandung Fikosianin

Selama Pengukusan”. Laporan skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat

kelulusan program studi S1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang. Penelitian dalam skripsi ini merupakan bagian dari penelitian

mengenai Spirulina platensis Tahun 2016.

Penulis dapat menyelesaikan laporan ini karena banyak mendapat bantuan, berkat, doa,

dukungan, semangat, nasehat, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan berkat dan penyertaan-Nya kepada

penulis dalam pembuatan laporan skripsi.

2. Ibu Dr. Alberta Rika Pratiwi, STP., MSi selaku dosen pembimbing pertama yang

telah dengan sabar, bijaksana, dan senantiasa membimbing, meluangkan waktu dan

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc sebagai Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian Jurusan Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

dan pembimbing kedua yang telah banyak membantu, meluangkan waktu dan

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

4. Orang tua dan keluarga tercinta, Alm. Papa, Mama, dan Tante yang senantiasa

memberikan doa dan dukungan semangat demi kelancaran penyelesaian laporan

skripsi ini.

5. Mas Pri di Laboratorium Rekayasa Pangan dan Mas Felix Sholeh di Laboratorium

Ilmu Pangan, yang telah dengan sabar memberikan dukungan dan senantiasa

membantu penulis, terutama selama pelaksanaan penelitian di laboratorium.

6. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Pangan

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

7. Teman-teman seperjuangan : Lilin, Melia, dan Olif yang telah banyak memberi

(7)

iv

8. Seluruh mahasiswa FTP angkatan 2012 yang telah banyak memberi dukungan

kepada penulis.

9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan skripsi ini, yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan

keterbatasan didalamnya. Oleh sebab itu, penulis meminta maaf bila terdapat kesalahan

dan kekurangan maupun hap-hal yang kurang berkenan bagi pembaca. Penulis berharap

semoga laporan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi Fakultas Teknologi

Pertanian Jurusan Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

khususnya, dan juga bagi masyarakat luas pada umumnya. Akhir kata, penulis

menyadari bahwa laporan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga

sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis demi

penyempurnaan laporan skripsi ini.

Semarang,

(8)

v

1.2.Tinjauan Pustaka 2

1.2.1. Tepung Beras 2

1.2.2. Spirulina 4

1.2.3. Fikosianin 5

1.2.4. Maltodekstrin 6

1.3.Tujuan Penelitian 6

2. MATERI DAN METODE 7

2.1.Waktu dan Tempat Penelitian 7

2.2.Rancangan Penelitian 7

2.3.Materi 8

2.3.1. Alat 8

2.3.2. Bahan 8

2.4.Metode 8

2.4.1. Penelitian Pendahuluan 8

2.4.1.1. Pembuatan Pewarna Serbuk Fikosianin 8

2.4.1.2. Formulasi Dan Pembuatan Adonan Kukus 9

2.4.2. Penelitian Utama 10

2.4.2.1. Analisis Kandungan Fikosianin Adonan Kukus 10

2.4.2.2. Analisis Intensitas Warna 10

2.4.2.3. Analisis Kandungan Amilosa 11

2.4.2.4. Analisis Tekstur 11

2.4.2.5. Analisis Data 11

3. HASIL PENELITIAN 12

3.1.Kandungan Fikosianin pada Berbagai Konsentrasi Maltodekstrin 12

3.2.Kandungan Fikosianin pada Adonan Kukus Tepung Beras 13

3.3.Intensitas Warna Adonan Kukus 15

3.3.1.Nilai L 17

3.3.1.1. Korelasi Nilai L Dengan Kandungan Fikosianin 18

3.3.2.Nilai A* 18

3.3.2.1. Korelasi Nilai A* Dengan Kandungan Fikosianin 20

3.3.3.Nilai B* 20

3.3.3.1. Korelasi Nilai B* Dengan Kandungan Fikosianin 22

(9)

vi

3.5.Viskositas 24

3.5.1.Korelasi Viskositas Dengan Kandungan Pati 24

3.6.Tekstur 25

3.6.1.Korelasi Tekstur Dengan Kandungan Pati 25

4. PEMBAHASAN 26

4.1.Kandungan Fikosianin pada Berbagai Konsentrasi Maltodekstrin 26

4.2.Kandungan Fikosianin pada Adonan Kukus Tepung Beras 28

4.3.Intensitas Warna Adonan Kukus Tepung Beras 29

4.4.Kandungan Amilosa 31

5. KESIMPULAN DAN SARAN 35

5.1.Kesimpulan 35

5.2.Saran 35

6. DAFTAR PUSTAKA 36

(10)

vii

DAFTAR TABEL

1. Formulasi Adonan Kukus Beras Dengan Penambahan Serbuk Fikosianin 9

2. Kandungan Fikosianin dengan Penambahan Maltodekstrin Konsentrasi 50%

dan 60% 12

3. Kandungan Fikosianin Adonan Kukus Beras selama Waktu Pengukusan

dengan Variasi Penambahan Pewarna Serbuk Fikosianin 14

4. Perubahan Warna Adonan Kukus Beras dengan Variasi Konsentrasi Pewarna

Serbuk Fikosianin Selama Pengukusan 16

5. Intensitas Warna Adonan Kukus Beras Berdasarkan Nilai L 17

6. Korelasi Antara Nilai L dengan Kandungan Fikosianin 18

7. Intensitas Warna Adonan Kukus Beras Berdasarkan Nilai a*. 19

8. Korelasi Antara Nilai a* dengan Kandungan Fikosianin 20

9. Intensitas Warna Adonan Kukus Beras Berdasarkan Nilai b* 21

10. Korelasi Antara Nilai b* dengan Kandungan Fikosianin 22

11. Kandungan Amilosa Adonan Kukus Beras pada Menit ke-0 dan Menit ke-18

dengan Variasi Penambahan Pewarna Serbuk Fikosianin 23

12. Viskositas Sampel Adonan dengan Variasi Konsentrasi Serbuk Fikosianin 24

13. Korelasi Antara Viskositas dengan Kandungan Amilosa 24

14. Tekstur Adonan Kukus Beras dengan Variasi Konsentrasi Pewarna Serbuk

Fikosianin 25

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Diagram Alir Rancangan Penelitian 7

2. Kandungan Fikosianin dengan Penambahan Maltodekstrin 50% dan 60% 13

3. Kandungan Fikosianin Adonan Kukus Tepung Beras dengan Perbedaan

Konsentrasi Pewarna Serbuk Fikosianin dan Waktu Pengukusan 15

4. Perubahan Intensitas Warna Nilai L Adonan Kukus Beras dengan Perbedaan

Konsentrasi Serbuk Fikosianin dan Waktu Pengukusan 18

5. Perubahan Intensitas Warna Nilai a* Adonan Kukus Beras dengan Perbedaan

Konsentrasi Serbuk Fikosianin dan Waktu Pengukusan 20

6. Perubahan Intensitas Warna Nilai b* Adonan Kukus Beras dengan Perbedaan

Konsentrasi Serbuk Fikosianin dan Waktu Pengukusan 22

7. Perubahan Kandungan Amilosa Adonan Kukus Beras dengan Perbedaan

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Diagram Warna 42

2. Kurva Standar Amilosa 46

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil demografi pendidikan terakhir pada Gambar 5.7 di atas diketahui bahwa responden pada pondok pesantren Nurul Huda yang termasuk dalam kategori

Dari sekian banyaknya masalah yang telah diidentifikasi, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka penelitian ini dibatasi pada penerapan model

skripsi dengan judul “Pengaruh PBL ( Problem Based Learning) dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMK.. N

pada tingkat kemampuan peahaman geometri yang dimiliki siswa

Dosen Pembimbing 1 : Dr. Margo Pujiantara, MT. Pada tugas akhir ini analisis yang dilakukan kestabilan transien meliputi kestabilan tegangan, dan kestabilan frekuensi saat terjadi

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) siswa kelompok prestasi tinggi menggunakan kemampuan berpikir intuitifnya berdasarkan pengalaman

penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam

Efek samping obat merupakan respon obat yang merugikan dan tidak diharapkan terjadi karena penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal pada manusia untuk