• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1. Pendahuluan. Laundry atau binatu, adalah merupakan suatu jasa pencucian pakaian yang pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1. Pendahuluan. Laundry atau binatu, adalah merupakan suatu jasa pencucian pakaian yang pada"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Laundry atau binatu, adalah merupakan suatu jasa pencucian pakaian yang pada awalnya hanya melayani jasa pencucian pakaian yang biasanya hanya berupa kemeja, celana, kaus, rok, dan beberapa jenis pakaiannya lainnya yang pencuciannya dikerjakan dengan menggunakan mesin cuci biasa. Kemudian pada awal kehadirannya laundry di mulai banyak dilirik oleh para pengusaha untuk dijadikan suatu bisnis yang dapat menghasilkan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Pengguna jasa pencucian laundry di awal kemunculannya adalah kalangan tertentu yaitu kalangan menengah dan kalangan menegah keatas. Dan dikarenakan adanya sebagian masyarakat yang mempunyai tingkat kesibukan yang tinggi, sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk mencuci pakaiannya sendiri, ada juga sebagian masyarakat yang tidak memiliki pembantu rumah tangga untuk membatu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga termasuk mencuci pakaian. Kemudian jasa pencucian laundry atau binatu mencoba memperluas segmentasi pasarnya, hingga pada kalangan menengah kebawah dengan menggunakan merubah strategi, yaitu berupa jasa pencucian laundry kiloan, dengan menggunakan strategi penghitungan jumlah berat pakain (per kilo) merupakan harga yang harus dibayarkan oleh pelanggan kepada pihak laundry, strategi ini cukup sukses dan banyak menarik pelanggan, dengan alasan harga yang sangat terjangkau.

Dewasa ini jasa Laundry sudah menjadi bagian salah satu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat kota-kota besar di Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia yang semakin tinggi dan banyak, jasa pencucian laundry sekarang ini tidak hanya mencuci pakaian saja, akan tetapi pada saat ini jasa pencucian

(2)

laundry telah mampu meningkatkan pelanyanan jasa pencucian berupa barang seperti sepatu, dompet, tas, karpet, hingga pencucian mainan boneka.

Hal inilah yang mendasari para pemilik usaha laundry atau binatu dituntut untuk dapat meningkatkan fasilitas-fasilitas laundry atau binatu yang dimilikinya, untuk dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar yaitu para pengguna jasa pencucian laundry . Dimana pelanggan menginginkan kebersihan untuk barang-barangnya dan barang yang dicuci di jasa laundry dapat tetap terjamin kualitasnya dan perawatannya, hal itulah yang sekarang menjadi alasan konsumen untuk mengunakan jasa laundry tersebut. Maka dengan meningkatnya permintaan jasa laundry maka para peimilik usaha laundry berlomba-lomba untuk memberikan jasa pencucian terbaik danjuga memberikan jaminan terhadap kualitas jasa pencucian yang diberikan kepada barang milik para pelanggannya, dan barang-barang yang telah selesai proses pencuciannya akan kembali ke tangan konsumen dengan bersih, tepat waktu, dan akan tetap terjaga kualitasnya.

Sekarang telah banyak perusahaan laundry atau binantu yang telah mampu mengerjakan pencucian barang multiproduk seperti yang telah dijelaskan pada paragraf di atas, hal ini membuat tingkat persaingan perusahaan dibidang laundry pada saat ini menjadi lebih ketat. Di dalam bisnis pencucian laundry ada beberapa strategi marketing laudry yang banyak digunakan oleh beberapa pengusaha laundry contohnya seperti antar&jemput barang yang akan dicuci, memberikan voucher discount potongan harga, memberikan gift berupa hiasan untuk konsumen, dan ada pula perusahaan laundry yang memberikan voucher gratis cuci untuk para member baru.

Dari pernyataan diatas maka ada beberapa hal-hal penting dan sangat mendukung dalam melangsungkan usaha laundry yaitu dengan strategi pemasaran yang tepat, menetapkan marketing plan, mempunyai target pasar, serta strategi untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal-hal tersebut di lakukan perusahaan bertujuan untuk menambah jumlah pelanggan/member baru. Strategi-strategi tersebut merupakan

(3)

ujung tombak yang mutlak diperlukan perusahaan demi memajukannya usaha laundry.

Persaingan perusahaan laundry yang kini begitu ketat juga menuntut para pengusaha laundry untuk tetap memberikan pelanyanan terbaik dengan menggunakan strategi masing-masing perusahaan demi menarik konsumen-konsumennya dan tidak di tinggalkan konsumennya, dan agar perusahaan tidak kehilangan konsumen maka perusahaan-perusahaan diharapkan dapat bersaing.

PT.Essii International sebuah perusahaan Laudry yang berdiri pada awal tahun 2004, dan merupakan salah satu perusahaan laundry yang membidik segmentasi pada tingkat pasar menengah keatas. Dengan memiliki fasilitas-fasilitas yang lengkap dan modern serta telah memenuhi standart laundry maka dengan fasiltas yang dimiliki PT.Essii International ini juga telah dapat untuk melakukan pencucian multiproduk dan perusahaan ini telah mengimplementasikan beberapa strategi yang telah menjadi standard services laundry pada umumnya. PT. Essii International mempunyai tag line “save and clean” dengan jaminan, jaminan kerusakan barang yang dialami oleh konsumen akan diganti 100%, maka dengan itu PT. Essii Internasional telah memberikan pelayanan dengan kualitas jasa terbaik untuk para pelangganya. PT. Essi International hingga kini telah memiliki lebih dari 1000 member tetap di area JABOTABEK (Jakarta, bogor, tanggerang, bekasi) dalam kurun waktu kurang dari 6 tahun semenjak pembukaan gerai pertamanya, yang berlokasi di daerah cikajang jakarta selatan.

Perjalanan awal PT.Essii International yang dimulai pada tahun 2004 sudah membuahkan hasil yang cukup baik dan sudah mempunyai image yang baik dimata pelanggan. Saat ini PT.Essii International sudah bersaing dengan perusahaan-perusahaan laundry yang bersegmentasi pada tingkat pasar menengah keatas atau high end, dengan mengunakan berbagai strategi baru yaitu menambah cabang baru dan membuka beberapa workshop baru di tempat-tempat yang terletak di lokasi strategis dengan asumsi mudah dijangkau konsumen, maka kemudian PT. Essii International mencoba melebarkan

(4)

sayap dengan mengeluarkan sistem kerja sama dengan pihak ke ke dua menggunakan sitem pembagian laba, yaitu dengan sistem bagi hasil antara pihak PT.Essii International dengan pihak ke ke dua tersebut, ke dua jenis strategi marketing mix tersebut yang sedang digunakan PT.Essii International pada saat ini, dan kedua jenis strategi itu telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak perusahaan yang bertujuan guna menjaring lebih banyak lagi pelanggan-pelanggan yang akan menggunakan jasa laundry perusahaan untuk mencuci semua jenis barang yang dimiliki oleh para pelanggan, dan kedua strategi ini juga digunakan perusahaan untuk lebih meningkatkan nilai atau citra PT. Essii International di mata pelanggannya maupun di mata pesaing perusahaan, adapun tujuan terakhir dan yang terpenting dari penggunaan dua jenis strategi tersebut ialah tidak lain agar PT.Essi International dapat meningkatkan tingkat profit dan laba yang akan di dapatkan oleh pihak perusahaan.

Suatu keinginan dari PT.Essii International pada masa saat ini yaitu, bahwa perusahaan harus mampu meningkatkan tingkat pelayanan mutu jasa serta tingkat penjualan perusahaan serta dapat meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan yang selama ini di nilai belum mencapai hasil maksimal oleh perusahaan, maka dengan kesempatan ini penulis akan mencoba menganalisis strategi yang digunakan perusahaan dengan adanya berbagai keunggulan-keunggulan yang dimiliki PT.Essi international seperti halnya mesin-mesin yang sudah memiliki standart international,kemampuan mencuci multi produk,harga yang terjangkau dan garansi kerusakan atas barang yang di cuci.

Untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan jasa atau services terbaik baik didalam segi transaksi perusahaan maupun pelayanan jasa yang ditawarkan perusahaan. PT.Essii International merupakan perusahaan penyedia jasa laundry yang masih baru atau pemain baru di dunia persaingan laundry di Indonesia, denagn ditambahkan keinginan dari pihak perusahaan dapat lebih meningkatkan tingkat penjualan dan memahami kekuatan kinerja perusahaan serta memperbaiki kekurangan serta kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.

(5)

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah umum yang biasa terdapat pada penerapan sebuah strategi keunggulan bersaing dalam perusahaan adalah, bagaimana perusahaan akan mampu menerapkan dan mengembangkan strategi pemasarannya menggunakan konsep strategi keunggulan bersaing suatu perusahaan? Maka dapat ditetapkan identifikasi masalah, ialah:

1. Apa saja kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh PT. Essii International?

2. Strategi apa yang tepat digunakan PT. Essii dalam persaingan layanan mutu binatu?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Menganalisis dan mengetahui kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh PT.Essii International.

2. Rekomendasi strategi yang digunakan PT.Essii dalam persaingan layanan mutu binatu.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi PT.Essii Internsasional :

• PT. Essi Internasional dapat mengetahui tingkat kinerja perusahaan saat ini.

• Perusahaan dapat meningkatkan pelayanan mutu kepada pelanggannya.

(6)

2. Manfaat bagi kepentingan masyarakat umum:

• Dapat menyumbangkan ide, wawasan, dan pengetahuan mengenai strategi pemasaran dan pelayanan mutu untuk masyarakat umum. 3. Manfaat analisis strategi pemasaran ini bagi penulis :

• Mendapatkan pengertian dan gambaran secara detail tentang suatu strategi keunggulan bersaing yang digunakan sebuah perusahaan.

• Mendapatkan pengalaman untuk lebih mendalami strategi keunggulan bersaing dan pelayanan mutu.

• Merupakan salah satu alat ukur tentang pengetahuan yang telah di dapat penulis selama menjalani perkuliahan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengawasan yang dilakukan dapat melalui tiga faktor dari sistem corporate governance yaitu dewan direksi dimana dalam suatu perusahaan terdapat dua pihak yang

Dalam sistem ini terjadi kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu. Para pihak yang bekerja sama memberikan kontribusi modal. Keuntungan

Metode analisa dalam penulisan tugas akhir ini melakukan pengukuran manajemen risiko pada sistem penjualan tunai di PT Bina pertiwi, penulis menggunakan metode

Selain masalah tersebut dalam pelaksanaannya program kerja yang dilaksanakan menggunakan sistem tender atau pihak ketiga, dimana yang seharusnya pelaksanaan

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini penulis memutuskan untuk meneliti bagaimana Sistem Akuntansi pemberian kredit yang ada di PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Sistem peramalan penjualan barang ini diselesaikan dengan menggunakan dua metode yaitu Metode Holt dan Metode Brown’s One- Paramater Adaptive, yang mana keduanya merupakan

Beberapa masalah dalam sistem pencatatan persediaan bahan baku yang terjadi pada PT Daese Garmen adalah data komputer yang menggunakan aplikasi MyBPBE yang digunakan oleh administrasi

Alat-alat yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat masih menggunakan sistem sewa karena pihak perusahaan hanya memiliki dermaga pelabuhan,lapangan penumpukan, dan alat berat hanya