PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PAUD RUMAH BELAJAR SENYUM BANJARMASIN UTARA
TUGAS AKHIR
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARNASIN
OLEH :
MAHDA A03150085
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN AKUNTANSI 2018
iv
Tempat/Tanggal Lahir : Barabai, 16 Mei 1997
Agama : Islam
Alamat : JL. Propinsi RT. 16 Sungai Danau Kec. Satui
Kab. Tanah
Bumbu Kalimantan Selatan
Nama Orang Tua (Ayah) : H.Wahyudin
(Ibu) : Hj.Herlinawati
Riwayat Pendidikan : - TK Nusa Indah (2002-2003)
- SDN 1 SUNGAI DANAU (2004-2009) - MTsN Negeri 1 Satui (2010-2012) - SMK Negeri 1 Satui (2013-2015) - CV. LIVI COM Satui
- Terdaftar sebagai Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (2015)
- Praktik Kerja Lapangan di PT. Pelabuhan Indonesia III Cabang Banjarmasin (Februari-Maret 2018)
vi
sesungguhnya bahwa tugas akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya
lakukan. Segala kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan
sebagaimana mestinya.
Tugas akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh
siapapun juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya
pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya
juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini
bukan merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari tenyata
pernyataaan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum
dari ketidakbenaran pernyataan tersebut. Saya bersedia dicabut titel akademik
serta hak yang melekat padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya
terbukti melanggar pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.
Banjarmasin, 2018
Mahda A03150085
vii
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik
Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 pada Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar
Senyum” Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat syarat bagi
penulis agar dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan, pengarahan dan saran dari berbagai pihak yang sangat berperan
panting bagi penulis, baik bantuan berupa masukan maupun dukungan semangat.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu mendukung, mendoakan, menguatkan dan
memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis saat mengalami
kesulitan dan hampir menyerah. Thanks you for supporting me in
everything I do. You are greatest parents in the word and no one like you both.
2. Bapak Edi Yohanes, ST, MT selaku direktur Politeknik Negeri
viii
Pembimbing I yang telah tersedia memberikan waktu dan bimbingan
kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini
terutama dalam hal pembuatan program.
5. Bapak Ahsanul Haq, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah
tersedia memberikan waktu dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini terutama dalam hal ilmu
akuntansi.
6. Seluruh dosen pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis
selama masa perkuliahan.
7. Kakak Yuli Hatnah selaku kepala sekolah PAUD Rumah Belajar
Senyum yang telah bersedia memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian, Kakak Vika selaku karyawan front office yang
telah memberikan data-data yang penulis perlukan.
8. Kakak dan adik penulis yang tersayang, khususnya kepada Kakak
tercinta Denny Heriyadi yang selalu memberikan semangat,
mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil kepada
ix
10. Teman-teman seperjuangan kelas VI A Komputerisasi Akuntansi yang
telah rela bersama dan menjalin persahabatan dengan sempurna dari
awal hingga akhir perkuliahan. Ilham Ramadhan, Herlina, Lian
Agustina, Aulia Rahmi, Asmida, Aulia Nurrahmah, Maulidya Julianti,
Kessy Bunga Oktarina, Mia Nurhalida, Lenny Rosiana, Hasbiannor,
Gusti Nur Rizky, Aris Mukti Prasetyo, Agus Setiawan, Akhmad
Saidillah, Khuzaini, Akhmad Nur Fikri, dan Ahmad Rifki Fadillah,
kalian yang terbaik persahabatan kita takkan berhenti sampai disini.
11. Teman-teman SATUI SQUAD sama-sama berjuang datang di kota
orang untuk menuntut ilmu dan mendapatkan gelar, yang telah
menjalin persahabatan dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan
kalian luar biasa.
12. Serta juga untuk seluruh teman Jurusan Akuntansi Polteknik Negeri
Banjarrnasin.
13. Dan semua teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,
x
Banjarmasin, Juli 2018
xi
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ... ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv
MOTTO ... v
SURAT PERNYATAAN... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR BAGAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
ABSTRAK ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Permasalahan ... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Kegunaan Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Landasan Teori ... 6
1. Pengertian Sistem dan Prosedur ... 6
2. Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi ... 6
3. Pengertian Sistem Akuntansi Pokok dan Unsur-unsur Akuntansi Pokok ... 7
4. Pendidikan Anak Usia Dini... 22
5. Sistem Informasi ... 24
6. Sistem Manajemen Basis Data/ DBMS ... 24
7. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 26
8. Normalisasi ... 27
xii
B. Jenis Penelitian ... 35
C. Jenis dan Sumber Data ... 36
D. Teknik Pengumpulan Data ... 37
E. Teknik Analisa Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN . 41 A. Hasil Penelitian ... 41
1. Gambaran Umum Perusahaan ... 41
2. Penerapan Sistem Akuntansi Pokok yang berjalan pada PAUD Rumah Belajar Senyum ... 44
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
1. Analisis Penerapan Sistem Akuntansi Pokok yang berjalan pada PAUD Rumah Belajar Senyum ... 56
2. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok Berbasis Komputer ... 74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 99
A. Simpulan ... 99
xiii
Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar Seyum ... 45
Tabel 3 Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung (yang disarankan) ... 59
Tabel 4 Daftar Aset Tetap (yang disarankan) ... 66
Tabel 5 Kode Rekening (yang disarankan) ... 70
Tabel 6 Unnormalize ... 74
Tabel 7 Tabel Basis Data tbrekeningmahda... 76
Tabel 8 Tabel Basis Data tbgruprekeningmahda ... 76
Tabel 9 Tabel Basis Data tbheaderjurnalmahda ... 76
Tabel 10 Tabel Basis Data tbdetailjurnalmahda ... 77
Tabel 11 Tabel Basis Data tbjabatanmahda ... 77
xiv
Gambar 3 Formulir Pendaftaran ... 46
Gambar 4 Kwitansi ... 46
Gambar 5 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas... 47
Gambar 6 Buku Pencatatan Penerimaan Fasilitas ... 47
Gambar 7 Kartu Monitoring Pembayaran SPP ... 48
Gambar 8 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas... 49
Gambar 9 Buku Catatan SPP ... 49
Gambar 10 Kwitansi ... 50
Gambar 11 Daftar Hadir... 51
Gambar 12 Slip Gaji... 51
Gambar 13 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 52
Gambar 14 Rekapan Rencana Anggaran Bulanan (RAB) ... 53
Gambar 15 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 53
Gambar 16 Bukti nota / Kwitansi... 54
Gambar 17 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 55
Gambar 18 Kas Bon Keluar ... 55
Gambar 19 Formulir Surat Izin Pulang Kerja (yang disarankan) ... 60
Gambar 20 Daftar Gaji Karyawan (yang disarankan)... 61
Gambar 21 Daftar Pengeluaran Insiden (yang disarankan) ... 62
Gambar 22 Jurnal Umum (yang disarankan) ... 63
Gambar 23 Buku Besar (yang disarankan) ... 64
Gambar 24 Relasi Antar Tabel ... 75
Gambar 25 Tampilan Form Login ... 78
Gambar 26 Tampilan Form Menu Utama ... 79
Gambar 27 Tampilan Form Daftar Rekening ... 81
Gambar 28 Tampilan Laporan Rekening ... 82
xv
Gambar 34 Tampilan Laporan Jurnal Transaksi Per No Jurnal ... 88
Gambar 35 Tampilan Form Buku Besar ... 89
Gambar 36 Tampilan Laporan Buku Besar Keseluruhan ... 90
Gambar 37 Tampilan Laporan Buku Besar Per Tanggal ... 90
Gambar 38 Tampilan Laporan Buku Besar Per Nama Rekening ... 91
Gambar 39 Desain Laporan Neraca Saldo ... 92
Gambar 40 Desain Laporan Posisi Keuangan ... 92
Gambar 41 DesainForm Laporan Laba Rugi ... 93
Gambar 42 Coding pada Form Ubah Password ... 94
Gambar 43 Coding untuk Nomor Jurnal Otomatis ... 94
Gambar 44 Coding untuk membuat Filter Perkiraan dengan Tab Control ... 95
Gambar 45 Coding untuk membuat Filter Perkiraan dengan Tab Control ... 96
Gambar 46 Code behind Hapus Jurnal... 96
Gambar 47 Code behind Ubah Jurnal ... 97
Gambar 48 Code behind Jumlah otomatis gridview pada textbox ... 97
xvi
xvii
2. Denah Perusahaan
3. Foto Perusahaan
4. Surat Keterangan Tempat Usaha
5. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)
6. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)
7. Lembar Saran Ketua Penguji Ujian Sidang
8. Lembar Saran Anggota Penguji 1 Ujian Sidang
xviii
INFORMASI AKUNTANSI / SISTEM INFORMASI AKUNTANSI POKOK / LEMABAGA PENDIDIKAN PAUD RUMAH BELAJAR SENYUM
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Lembaga
Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum dalam menerapkan sistem informasi akuntansi pokok yang sesuai dengan akuntansi yang berlaku agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada
Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum, dengan menggunakan sampel data transaksi pemasukan dan pengeluaran bulan Januari, Februari dan Maret 2018. SIA Pokok yang disarankan dibuat berdasarkan analisis SIA Pokok yang berjalan. Penerapan sistem informasi akuntansi pokok pada Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum dengan menggunakan program informasi akuntansi pokok (General Ledger) yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front end dan SQL Server 2014 sebagai back end dikembangkan berdasarkan bentuk-bentuk dan laporan yang dirancang sebelumnya. Hubungan dari semua tabel yang diperlukan dibuat berdasarkan bentuk normalisasi.
Temuan. Inovasi program aplikasi dibuat dengan menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 dan SQL Server 2014. Program aplikasi dapat menyediakan entri untuk jurnal dan menghasilkan laporan posisi keuangan, laporan neraca saldo dan laporan laba rugi.
Hasil Penelitian. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi pokok yang berjalan hanya mencatat kas masuk dan kas keluar harian. Diharapkan dengan program aplikasi yang dibuat dapat memudahkan kinerja lembaga pendidikan dalam menangani pencatatan transaksi keuangan dan dapat membuat laporan keuangan secara efisien dan efektif.
Kata kunci :Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Pokok Microsoft Visual Basic 2015, SQL Server 2014
1
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan
sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya
pem-binaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Tidak bisa
dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan
yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya
manusia, sehingga banyak pihak yang mendirikan PAUD, salah satunya
adalah PAUD Rumah Belajar Senyum.
PAUD Rumah Belajar Senyum adalah sebuah lembaga pendidikan
formal dan non formal mulai dari usia 2-6 tahun yang berada dibawah
naungan Yayasan Bintang Senyum Banua. PAUD Rumah Belajar
Senyum mempunyai 3 program layanan diantaranya kelompok
bermain, taman kanak-kanak dan taman penitipan anak. PAUD Rumah
Belajar Senyum sangat mengoptimalkan kepuasan orang tua dalam
melayani dan mendidik anak sehingga banyak fasilitas yang disediakan
mengakibatkan banyak transaksi-transaksi yang dilakukan, seluruh
pengeluaran kas sederhana, semua nota-nota dikumpulkan setiap
harinya. Ini menyebabkan adanya kemungkinan rusak atau hilang,
kesalahan pencatatan, perhitungan yang tidak akurat dan waktu yang
tidak efisien. Belum ada pencatatan penyusutan, pencatatan aset,
pembuatan laporan posisi keuangan, laporan neraca saldo dan laporan
laba rugi yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan PAUD Rumah
Belajar Senyum, adapun formulir yang digunakan berupa, kas bon
keluar, kwitansi pembayaran, kartu monitoring pembayaran SPP dan
transaksi lain seperti tagihan listrik dan air yang pencatatannya masih
menggunakan cara yang manual.
Digunakan sebuah standar akuntansi untuk memahami dan
memudahkan dalam mengolah sebuah informasi yaitu laporan. Standar
yang digunakan untuk pelaporan keuangan di Indosesia yaitu PSAK
(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). PSAK digunakan sebagai
pedoman akuntan untuk membuat laporan keuangan. PSAK yang
digunakan untuk sebuah organisasi nirlaba yaitu PSAK 45 yang
meliputi laporan arus kas, laporan aktivitas dan laporan posisi
keuangan.
Penggunaan komputer dalam mengolah sebuah laporan keuangan
akan lebih membantu kegiatan karena sifatnya yang otomatis akan
mempermudah dan menghemat waktu serta membuat data lebih
akurat. Beda halnya jika pencatatan dilakukan secara manual.
yaitu memerlukan banyak tenaga, banyak catatan dan banyak waktu.
Berdasarkan permasalahan di atas maka sangat dibutuhkan sebuah
program aplikasi yang dapat membuat sebuah laporan keuangan yang
memudahkan pengelola keuangan dalam menghasilkan informasi
untuk pengendalian keuangan. Ada banyak sekali alternatif
pemrograman yang bisa dirancang dan digunakan untuk membantu
mempermudah kegiatan, salah satunya adalah Visual Basic.
Kelebihan dari Visual Basic antara lain bahasa pemrograman yang
digunakan sederhana, visual basic sangat popular sehingga banyak
sumber-sumber yang dapat digunakan sebagai sarana belajar, dan
perintah-perintah dalam bahasa visual basic sangat komplit sehingga
bisa dengan mudah membuat sebuah program tanpa harus mengetik
bahasa program lagi, tetapi cukup men-design interface/ tampilan
program dengan VB editor yang telah tersedia. Visual Basic 2015
merupakan salah satu bagian dari produk pemrograman terbaru yang
dikeluarkan oleh Microsoft, yaitu Microsoft Visual Studio 2015.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik mengangkat
judul “Sistem Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 Pada Lembaga Pendidikan PAUD Rumah
Belajar Senyum Banjarmasin Utara”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan
1. Bagaimana mengeinplementasikan sistem informasi akuntansi
pokok yang baik dan tepat sesuai PSAK 45 pada PAUD Rumah
Belajar Senyum dan tidak membahas laporan arus kas dan laporan
aktivitas ?
2. Bagaimana membangun program aplikasi sistem informasi akuntansi
pokok (general ledger) pada PAUD Rumah Belajar Senyum ?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan ini, penulis hanya membahas
penerapan akuntansi pokok untuk menghasilkan laporan posisi
keuangan, laporan neraca saldo dan laporan laba rugi, tetapi tidak
membahas laporan arus kas dan Laporan Aktivitas. Berdasarkan data
transaksi akuntansi pokok yang terjadi pada PAUD Rumah Belajar
Senyum pada bulan Januari-Maret 2018.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana mengeinplementasikan sistem
informasi akuntansi pokok yang baik dan tepat sesuai PSAK 45 pada
PAUD Rumah Belajar Senyum dan tidak membahas laporan arus
kas dan laporan aktivitas.
2. Untuk mengetahui bagaimana membangun program aplikasi sistem
informasi akuntansi pokok (general ledger) pada PAUD Rumah
E. Kegunaan Penelitian
Sejalan dengan penelitian di atas, kegunaan penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis
Penelitian ini dapat menambah pengalaman, wawasan, dan
pengetahuan bagi penulis, khususnya mengenai Komputerisasi
Akuntansi dengan merancang sebuah program aplikasi akuntansi
pokok menggunakan Visual Basic 2015. Penulis juga dapat lebih
memahami akuntansi pokok yang dapat diterapkan sesuai dengan
kondisi di lapangan.
2. Bagi PAUD Rumah Belajar Senyum
Program aplikasi yang disarankan penulis dapat
memudahkan karyawan dan pencatatan transaksi, pengolahan data,
dan pembuatan laporan posisi keuangan, laporan neraca saldo dan
laporan laba rugi.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Dapat menjadi referensi dan memberikan informasi bagi
para pembaca untuk memahami tentang rancang bangun sistem
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
a. Sistem
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Mulyadi (2016:4)
b. Prosedur
“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. Mulyadi (2016:4)
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan krelikal. Kegiatan krelikal mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar yaitu :
1) Menulis 2) Menggandakan 3) Menghitung 4) Memberi kode 5) Mendaftar 6) Memilih, dan 7) Membandingkan
2. Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi a. Sistem Akuntansi
“Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan laporan yang di koordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh menajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Mulyadi (2016:3)
b. Sistem Informasi Akuntansi
“Sistem informasi akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya”. Mardi (2014:4)
3. Pengertian Sistem Akuntansi Pokok dan Unsur-unsur Akuntansi Pokok a. Sistem Akuntansi Pokok
“Sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan”. Mulyadi (2016:3)
Tujuan dari sistem akuntansi adalah menyediakan informasi akuntansi bagi berbagai pengguna, baik itu pengguna internal seperti manajer maupun eksternal seperti pelanggan.
b. Unsur-unsur Sistem Akuntansi Pokok
Unsur-unsur sistem akuntansi dirancang oleh manajemen secara manual untuk menyajikan informasi keuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggung jawaban keuangan kepada pihak luar perusahaan. Unsur sistem akuntansi pokok dapat dilihat pada bagan dibawah ini :
Bagan 1
Unsur Sistem Akuntansi Pokok
Sumber : Mulyadi (2016:12)
Dokumen Pendukung Dokumen
Sumber Jurnal Buku Besar
Buku Pembantu
Laporan Keuangan
Suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Dibawah ini akan diuraiakan lebih lanjut pengertian dari unsur-unsur sistem akuntansi tersebut diatas :
1) Transaksi
Transaksi adalah kejadian yang mengubah posisi keuangan atas hasil yang dilaporkan. Setiap transaksi harus mempunyai bukti-bukti dari luar, misal rekening listrik maupun bukti seperti daftar gaji, alokasi penyusutan dan sebagainya.
2) Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering juga disebut dengan istilah dokumen karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kali sebagai dasar pencatatan dalam pencatatan akuntansi. Contoh formulir dan tanda tangan pembuat formulir adalah : faktur penjualan, bukti kas masuk dan cek yang memiliki ruang untuk diisi dengan informasi tanggal, nomor urut, nama rekening dan kode.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu formulir adalah :
a) Sedapat mungkin memanfaatkan tembusan atau copy formulir;
b) Hindari duplikasi dalam pengumpulan data;
c) Rancangan formulir sederhana dan seringkas mungkin; d) Masukkan unsur internal check;
e) Cantumkan nama dan alamat perusahaan pada formulir yang akan dipergunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar;
f) Beri nomor untuk identifikasi formulir; g) Cantumkan nama formulir untuk identifikasi;
h) Cantumkan nomor garis pada sisi sebelah kiri dan kanan formulir jika formulir digunakan untuk memperkecil kemungkinan salah dalam pengisian;
i) Cetak garis pada formulir tersebut akan diisi dengan tulis tagan;
j) Cantumkan nomor urut tercetak;
k) Rancanglah pengisian tertentu sedemikian rupa sehinggan pengisiannya hanya membubuhkan tanda √ atau X, atau dengan menjawab ya atau tidak, untuk menghemat waktu pengisian;
l) Susunlah formulir ganda dengan menyisipkan karbon sekali pakai, atau dengan menggunakan karbon beberapa kali pakai, atau cetaklah dengan kertas tanpa karbon; m) Pembagian zona sedemikian rupa sehingga formulir dibagi
menurut blok-blok daerah yang logis yang berisi data yang saling terkait. (Mulyadi, 2016:64-65)
Manfaat formulir dalam perusahaan adalah:
a) Menetapkan tanggung jawab mengenai timbulnya
transaksi bisnis perusahaan.
b) Merekam data mengenai transaksi bisnis perusahaan. c) Mengurangi kesalahan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan.
d) Menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain di dalam organisasi yang sama atau organisasi lain. (Mulyadi, 2016:61)
Formulir yang digunakan dalam suatu perusahaan dapat digolongkan menurut sumbernya, yaitu :
a) Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan Formulir ini dibuat perusahaan, digunakan secara intern dan kemudian disimpan dalam perusahaan. Contoh : surat permintaan pembelian, memo kredit, kartu jam kerja, bukti permintaan dan pengeluaran barang di gudang.
b) Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan
Formulir ini dibuat dalam perusahaan dan digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pihak luar perusahaan. Contoh: faktur penjualan tunai, faktur penjualan kredit, surat order pembelian, surat permintaan penawaran harga, bukti kas keluar, dan surat order penjualan.
c) Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan
Formulir ini diterima dari pihak luar sebagai akibat dari transaksi antara perusahaan dengan pihak luar tersebut. Contoh faktur pembelian, surat order dari pembeli, pernyataan piutang yang diterima dari kreditur, dan rekening koran bank (bank statement). Mulyadi (2016:63) 3) Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses akuntansi, maka dalam sistem akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi ada satu transaksi tidak dicatat; catatan yang dilakukan di dalamnya lengkap dengan penjelasan, tanggal dan informasi lain, agar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya. Mulyadi (2016:79)
Jenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relatif besar adalah sebagai berikut:
a) Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik penjualan kredit maupun penjualan tunai. b) Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit.
c) Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
d) Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
e) Jurnal Umum
Jurnal umum diguanakn untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal khusus. Mulyadi (2016:84-85)
Bentuk jurnal umum dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 1 Jurnal Umum
Halaman _______
JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan No.Bukti No. Akun Debit Kredit
Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, depresiasi asset tetap dan transaksi lainnya.
Dalam akuntansi pokok, terdapat pencatatan jurnal yang sering terjadi, antara lain :
Mencatat Penjualan
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual pada saat melakukan transaksi penjualan yaitu :
Kas xxx
Penjualan xxx
(apabila penjualan barang dagangan dilakukan secara tunai)
Piutang Usaha xxx
Penjualan xxx
(apabila penjualan barang dagangan dilakukan secara kredit)
Mencatat Pembelian
Ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi pembelian adalah sebagai berikut :
Pembelian xxx
Kas xxx
(apabila pembelian dilakukan secara tunai)
Pembelian xxx
Utang usaha xxx
Retur Penjualan
Ayat jurnal yang dibuat oleh penjual pada saat menerima kembali barang dagangan yang telah dijualnya, yaitu :
Retur penjualan xxx
Kas xxx
(apabila awalnya penjualan barang dagangan
dilakukan secara tunai)
Retur penjualan xxx
Piutang usaha xxx
(apabila awalnya penjualan barang dagangan
dilakukan secara kredit)
Retur Pembelian
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi retur pembelian
Kas xxx
Retur Pembelian xxx
(apabila awalnya pembelian dilakukan secara tunai)
Utang usaha xxx
Retur pembelian xxx
(apabila awalnya pembelian dilakukan secara kredit) (Hery, 2015:112-118)
4) Buku Besar dan Buku Pembantu
Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku pembantu (subsidiary ledgers) adalah suatu cabang buku besar.
Dengan demikian buku besar maupun buku pembantu terdiri dari akun. Akun adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumnya berbentu T. Yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit sebagai alat untuk mengklarifikasi dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan (doubleentry bookkeeping). Mulyadi (2016:95)
Contoh buku besar adalah sebagai berikut : Gambar 2
Buku Besar
BUKU BESAR
Nama Rekening : xxxxxxxxxx Kode Rekening :
xx-xxxx-xxx
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Saldo
Debet Kredit
Sumber : Syaiful Bahri (2016:60)
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi terakhir (book of final entry) dalam sistem akuntansi pokok. Buku besar ini menampung ringkasan data yang sudah diklarifikasikan, yang berasal dari jurnal. Setelah data dari jurnal diringkas dalam buku besar, tidak ada lagi proses pencatatan dalam catatan akuntansi yang dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan. Begitu pula buku pembantu, yang merupakan perluasan lebih lanjut akun atau akun tertentu dalam buku besar, disebut juga sebagai catatan akuntansi terakhir karena setelah data yang direkam dalam dokumen sumber atau diringkas dan diklarifikasikan dalam jurnal dan dibukukan dalam buku pembantu, tidak ada lagi proses pencatatan akuntansi yang dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan. (Mulyadi, 2016:95)
5) Kode Akun (Chart of Accounts)
Kode adalah suatu rerangka (framework) yang
menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda dan klasifikasi yang
sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan
identifikasi dan pembedaan elemen-elemen yang ada dalam suatu klarifikasi.
Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan, dan mengambil data keuangan. Mulyadi (2016:100-101)
Kode akun harus dirancang dengan asumsi menghasilkan klasifikasi yang diinginkan dan adanya fleksibilitas. Asumsi fleksibilitas didasarkan pada anggaran bahwa pengkodean ini harus mengikuti alur yang distandarkan.
Sistem Kode Akun, mempunyai fungsi :
- Menyediakan identifikasi ringkas mengenai informasi perkiraan/rekening-rekening yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan.
- Mempermudah bagian pencatatan dalam membukukan transaksi pada rekening atau perkiraan yang digunakan. - Menggolongkan perkiraan perusahaan sesuai dengan
klasifikasinya.
- Menjadikan pencatatan atau pembukuan perusahaan lebih rapi dan tersusun dengan baik
- Mempermudah dalam pembuatan database perusahaan Beberapa jenis kode yang bisa dipergunakan adalah :
- Kode Numerik, merupakan sistem kode akun yang menggunakan digit-digit tertentu yang umumnya berupa himpunan karakter dari angka 0 sampai dengan 9.
- Kode numerik banyak digunakan untuk pemprosesan data-data yang otomatis
- Kode Alphanumerik merupakan sistem pengkodean serangkaian angka, huruf alpabet, dan simbol-simbol
khusus, bangunan dasar dari sistem kodean ini adalah karakter secara individual
- Kode sekunsial, merupakan sistem pengkodean dengan memberikan urutan nomor dalam bentuk berurutan menaik atau menurun. (mengatur data berdasarkan posisi), contoh nomor urut cek.
- Kode blok, jenis kode ini mengklasifikasikan objek kedalam kelompok, karakter-karakter dalam sistem pengkodean ini dibuat secara squential(naik turun) dalam setiap blok Contohnya Universal Product Code. Dalam kode blok, posisi karakter atau kelompok karakter memiliki arti khusus
- Kode herarkis (Kelompok), mengimplementasikan
beberapa subklasifikasi dalam setiap blok data utama, contohnya kode pos
- Kode desimal, memungkinkan perluasan kekanan setalah titik. Contohnya kode Dewey (untuk perpustakaan). Lilis (2014:96-97)
a) Cara Pemberian Kode Rekening Buku Besar
Rekening buku besar diberi kode angka dengan menggunakan metode kode kolompok (group code method). Setiap jenis rekening buku besar diberi kode yang terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut :
X X X X
1 artinya kelompok rekening 2 artinya golongan rekening 3 artinya subgolongan rekening 4 artinya jenis rekening
Contoh penyusunan kode perkiraan/rekening dasar dari sebuah perusahaan jasa
1. Asset
1.1 Cash (Harta)
1.2 Account Receivable (Piutang Dagang) 1.3 Supplies (Perlengkapan)
1.5 Prepaid Advertising (Iklan Dibayar Di muka)
1.6 Prepaid Insurance (Asuransi yang Dibayar Di muka)
1.7 Delevery Equipment (Kendaraan Angkutan)
1.8 Acumulation Depreciation Delevery
Equipment (Akumulasi Penyusutan
Kendaraan Angkutan) 1.9 \Equipment (Peralatan)
1.10 Acumulation Deprecation Equipment
(Akumulasi Penyusutan Peralatan) 2. Liabilities (Kewajiban)
2.1 Account Payable (Utang Dagang) 2.2 Notes Payable (Wesel Bayar) 2.3 Salaries Payable (Utang Gaji) 3. Capital (Modal)
3.1 Anggoro Capital (Modal Anggoro)
3.2 Anggoro Prive (Pengambilan Pribadi
Anggoro)
4. Revenue (Pendapatan)
4. 1 Service Income (Pendapatan Jasa) 5. Expense (Beban)
5.1 Salaries Expense (Beban Gaji) 5.2 Rent Expense (Beban Sewa) 5.3 Advertising Expense (Beban Iklan) 5.4 Repair Expense (Beban Pemeliharaan) 5.5 Supplies Expense (Beban Perlengkapan) 5.6 Deprecation Expense Delevery Equipment
(Beban Penyusutan Kendaraan)
5.7 Deprecation Expense Equipment (Beban Penyusutan Peralatan)
5.8 Electricity, Water and Telephon Expense (Beban listrik, air dan telepon)
5.9 Insurance Expense (Beban Asuransi)
5.10 Miscellanous Expense (Beban
lain-lain) Lilis (2014:97-99)
6) Tujuan Laporan Keuangan PSAK 45
Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber data bagi organisasi nirlaba.
Pihak pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba memiliki kepentingan bersama dalam rangka menilai :
a) Jasa yang diberikan oleh organisasi nirlaba dan kemampuannya untuk terus membrikan jasa tersebut b) Cara menajer melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek
lain dari kinerja mereka.
Secara rinci, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai :
a) Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu organisasi
b) Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat aktiva bersih
c) Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam suatu periode dan hubungan antara keduanya. d) Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan
kas, memperolah pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lainnya yang berpengaruh pada likuiditasnya. e) Usaha jasa suatu organisai.
Setiap laporan keuangan menyediakan informasi yang berbeda, dan informasi dalam suatu laporan keuangan biasanya melengkapi informasi dalam laporan keuangan yang lain.
7) Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba PSAK 45
Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan.
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai :
i. Kemampuan organisasi untuk memberikan jasa
secara berkelanjutan dan
ii. Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.
Laporan posisi keuangan mencakup organisasi secara keseluruhan dan harus menyajikan total aktiva, kewajiban dan aktiva bersih. Laporan posisi keuangan mencakup organisasi secara keseluruhan dan harus menyajikan total aktiva, kewajibannya dan aktiva bersih.
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aktiva bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat.
Pembatasan permanen terhadap (1) aktiva, seperti tanah atau karya seni, yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual, atau (2) aktiva yang
disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan
pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai unsur
terpisah dalam kelompok aktiva bersih yang
penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan
permanen kelompok kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi (endowment).
Pembatasan temporer terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3) penggunaan selama periode tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aktiva tetap, dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan temporer oleh penyumbang dapat berbentuk pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya.
Aktiva bersih tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aktiva bersih tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte pendirian, dan dari perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi. Informasi mengenai batasan-batasan tersebut umumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
b) Laporan Aktivitas
Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan infor- masi mengenai (a) pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih, (b) hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan (c) bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa, Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat
membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak lainnya untuk (a) mengevaluasi kinerja dalam suatu periode, (b) menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa, dan (c) menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
Laporan aktivitas mencakup organisasi secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aktivitas bersih selama suatu periode. Perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih atau ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
c) Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
Laporan arus kas diasajikan sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan berikut ini :
i. Aktivitas pendanaan :
(1) Penerimaan kas dari penyumbang yang
penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang. (2) Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan
investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment)
(3) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.
ii. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi
4. Pendidikan Anak Usia Dini
a. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak sejak lahir sampai usia 6 tahun, yang dilakukan secara menyeluruh, mencakup semua aspek perkembangan dengan memberikan stimulasi terhadap perkembangan jasmani dan rohani agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yaitu faktor orang tua (gen) dan faktor lingkungan seperti asupan gizi yang diterima dan faktor psikologis.
Pendidikan anak usia dini suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar kehidupan tahap berikutnya. Sudarna (2014:1)
b. Prinsip-prinsip Perkembangan Anak Usia Dini
Penyelenggaraan pembelajaran berbasis perkembangan
mempunyai sejumlah prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
1. Semua aspek perkembangan pada anak saling terkait, artinya perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau memudahkan atau melancarkan perkembangan kemampuan lainnya.
2. Perkembangan terjadi dalam urutan yang relatif teratur. Dengan demikian, urutan pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada anak dapat diprediksikan.
3. Perkembangan anak adalah hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun Iingkungan sosial dimana ia hidup. Oleh sebab itu, sering dikemukakan bahwa kehidupan manusia adalah hasil dari pembawaan dan Iingkungan yang saling berhubungan. 4. Atas dasar itu maka para pendidik disamping menyediakan
dengan gizi yang baik, juga harus memberikan layanan yang komprehensif kepada anak, seperti layanan kesehatan fisik, gigi, mental dan sosial. (Sudarna, 2014:2)
c. Fase-fase Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini 1. Fase Sensorimotor (usia 0 - 2 tahun)
Pada masa dua tahun kehidupannya, anak berinteraksi dengan dunia di sekitarnya, terutama melalui aktivitas sensoris (melihat, meraba, merasa, mencium, dan mendengar) dan persepsinya terhadap gerakan fisik, dan aktivitas yang berkaitan dengan sensoris tersebut. Koordinasi aktivitas ini disebut dengan istilah sensorimotor.
2. Fase Praoperasional (usia 2-7 tahun)
Pada fase praoperasional, anak mulai menyadari bahwa pemahamannya tentang benda-benda di sekitarnya tidak hanya dapat dilakukan melalui kegiatan sensorimotor, akan tetapi juga dapat dilakukan melalui kegiatan yang bersifat simbolis. Kegiatan simbolis ini dapat berbentuk melakukan percakapan melalui telepon mainan atau berpura-pura menjadi bapak atau ibu, dan kegiatan simbolis Iainnya. Fase ini memberikan andil yang besar bagi perkembangan kognitif anak.
3. Fase Operasi Konkret (usia 7-12 tahun)
Pada fase Operasi konkret, kemampuan anak untuk berpikir secara logis sudah berkembang, dengan syarat, obyek yang menjadi sumber berpikir logis tersebut hadir secara konkret. 4. Fase Operasi Formal (12 tahun sampai usia dewasa)
Fase operasi formal ditandai oleh perpindahan dari cara berpikir konkret ke cara berpikir abstrak. Kemampuan berpikir abstrak dapat dilihat dari kemampuan mengemukakan ide-ide, memprediksi kejadian yang akan terjadi, dan melakukan proses berpikir ilmiah, yaitu mengemukakan hipotesis dan menentukan
cara untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Sudarna (2014:12-15)
5. Sistem Informasi
“Sistem informasi (SI) bisa terdiri atas kombinasi terorganisasi apa pun dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, dan kebijakan serta prosedur yang terorganisasi yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi dalam sebuah organisasi”. James (2014:4)
a. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware merupakan salah salah satu komponen dari sistem informasi berbasis komputer. Hardware ini pada intinya dibagi menjadi 4 macam, yaitu : peralatan input, pengolah (processor), pengingat (memory) yang terdiri dari memori utama dan memori tambahan (memori kedua) peralatan output dan peralatan komunikasi.
b. Perangkat Lunak (Software)
Software merupakan kumpulan program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer, adapun yang dimaksud dengan program adalah serangkaian instruksi atau perintah kepada komputer yang dilakukan secara sistematis.
c. Perangkat Akal Brainware
Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari komponen sistem informasi. Komponen sumber daya manusia ini dengan komponen lainnya merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalam suatu sistem informasi. (Yulia Djahir & Dewi Pratita 2014:175)
6. Sistem Manajemen Basis Data/ DBMS
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Dengan DBMS, diharapkan basis data dapat
dikelola dengan baik dan mudah dalam penggunaannya. DBMS mempunyai fungsi antara lain :
a. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah dan pendefinisian data.
b. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
c. Data Security and Integrity, DBMS harus dapat memeriksa keamanan dan integritas data yang didefinisikan oleh DBA. Untuk melaksanakannya, dapat dilakukan sebagai berikut :
Data Recovery and Concurrency, DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk,dsb.
Data Dictionary, DBMS harus menyediakan kamus data yang berfungsi untuk identifikasi data pada sebuah database. Penambahan kamus data ini bertujuan untu memudahkan pembacaan oleh sistem analis lain atau user terhadap data apa saja yang terdapat pada suatu sistem, baik dengan menggunakan DFD maupun ERD. Untuk pembuatan kamus data, perlu diperhatikan notasi apa saja yang digunakan.
Dalam penggunaan DBMS, dibutuhkan komponen-komponen, antara lain:
a. Query Processor, komponen yang mengubah bentuk query dalam bentuk intruksi kedalam database manager.
b. Database Manager, menerima query, menguji eksternal dan konseptual untuk menentukan apaka record-record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian hari dari database manager dengan memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
c. File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk.
d. DML Processor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.
e. DDL compiler, mengubah statement DDL menjadi kumpulan tabel atau file yang berisi data dictionary atau meta data.
f. Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary. (Adyanata Lubis, 2016:25-26)
7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Salah satu tools diagram yang digunakan untuk memodelkan konseptual (abstraksi) data adalah Entity Relationship Diagram (ERD). Diagram ini sangat populer dan banyak digunakan oleh para pengembag sistem dalam memodelkan data. ERD merupakan tools yang digunakan untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan hubungan antara entitas (relationship) secara abstrak (konseptual), 3 (tiga) fungsi utama ERD yaitu :
a. Sebagai alat untuk memodelkan hasil dari analisis data. b. Sebagai alat untuk memodelkan data konseptual (lojikal)
c. Sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu sistem (dasar dari object diagram/class diagram) Sri Mulyani (2016:100)
Pada dasarnya ERD dibentuk oleh beberapa notasi, yaitu: a. Entity/entitas : menunjukkan objek dasar
Sumber Adyanata Lubis (2016:27)
b. Relationship/Relasi : menunjukkan relasi
Sumber Adyanata Lubis (2016:27)
c. Attribute/Atribut : menunjukkan atribut dari objek dasar
8. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik dengan pendekatan bottom-up yang digunakan untuk membantu mengidentifikasikan hubungan, dimulai dari menguji hubungan, yaitu funcitional dependencies antara atribut. Pengertian lainnya adalah suatu teknik yang menghasilkan sekumpulan hubungan dengan sifat-sifat yang diingankan dan memenuhi kebutuhan para perusahaan. Armand Wahyudi Hartono (2017:47)
a. Tujuan Normalisasi
Tujuan utama normalisasi adalah mengidentifikasi kesesuaian hubungan yang mendukung data untuk memenuhi kebutuhan perusahaan adapun karakteristik hubungan tersebut mencakup :
Minimal jumlah atribut yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan perusahaan.
Atribut dengan hubungan logika yang menjelaskan functional dependencies.
Minimal duplikasi untuk setiap atribut.
b. Peranan Normalisasi dalam Perancangan Basis Data
Normalisasi adalah suatu teknik formal yang dapat digunakan dalam perancangan basis data. Peranan normalisasi dalam hal ini adalah penggunaan pendekatan bottom-up dan teknik validasi. Teknik validasi digunakan untuk memeriksa apakah struktur relasi yang dihasilkan oleh ER modelling itu baik atau tidak baik. Armand Wahyudi Hartono (2017:47-48)
9. Visual Basic 2015
Visual Basic 2015 adalah versi terbaru dari Visual Basic yang diperkenalkan oleh Microsfot pada tahun 2015 dengan tambahan banyak fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa pemprograman Microsoft lainnya, seperti C++, C#, F#, Visual basic, Java Script, dan banyak lagi dalam sebuah paket yang disebut Visual Studio. Visual Studio juga memiliki editor untuk
semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON, XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, dan Store, dan CSS.
Visual Studio berfungsi untuk menunjang produktivitas anda saat menulis kode program yang tersedia dalam versi berbayar (Visual Studio Professional 2015) dan versi gratis (Visual Studio Community 2015). Christopher (2016:2).
Tampilan Microsoft Visual Basic 2015 berisi elemen-elemen sebagai berikut :
a. Title Bar
Menampilkan nama aplikasi yang sedang terbuka disebelah kanan. Anda dapat melihat sebuah icon notifikasi yang menunjukkan jumlah pesan baru yang belum dibaca.
Anda juga dapat dengan cepat mencari kata yang diinginkan dengan menggunakan kotak pencarian (Quick Launch) yang terletak disebelah kanan icon notifikasi.
b. Menu Bar
Berisi perintah yang memungkinkan anda untuk menulis, mengedit, menyimpan, mencetak, menguji, menjalankan program Visual Basic, dan banyak lagi
Disebelah kanan, anda juga dapat login (jika belum) ke Visual Studio dengan meng-klik icon Sign in.
c. Toolbar
Berisi tombol untuk menjalankan perintah yang sering digunakan seperti New Project, Open File, Save, Undo, Redo, Start, dan yang lain.
d. Jendela Form
Menampilkan objek yang sedang anda kerjakan e. Toolbox
Berisi komponen NET (tombol perintah) yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan grafis antar muka pengguna (seperti tombol, kotak teks, label) untuk program tersebut f. Jendela Solution Explorer
Menampilkan elemen dari Visaul Basic Solution, yaitu nama yang diberikan kepada program Visual Basic dan item lainnya yang dihasilkan oleh Visual Basic 2015 sehingga program akan mengeksekusi dengan benar.
g. Jendela Properties
Setiap objek dalam program Visual Basic memiliki perangkat karakteristik yang disebut sifat-sifat objek (properti).
Properti ini seperti ukuran tombol dapat diatur pada jendela Properties. Christopher (2016:9-10)
10. SQL Server 2014
SQL Server 2014 adalah RDBMS (Relational Database Management System), dengan arsitekur client server yang disertai dengan berbagai komponen dan services/layanan, yang menjadikannya platform yang komprehensif (memiliki cakupan lain) untuk aplikasi enterprise.
Orang yang melakukan tugas administrasi database SQL Server disebut Database Administrator (DBA). Tugas seorang DBA adalah “Menginstal dan melakukan konfigurasi Microsoft SQL Server, mengelola dan memelihara database, database multidimensi, akun pengguna, availabilitas database, pemulihan dan pelaporan. Dia juga mendesain dan mengimplementasikan sekuriti, otomatisasi server, dan memonitor serta mengatasi masalah aktivitas SQL Server.” Ario Suryo Kusumo (2016:1)
a. Komponen SQL Server 2014
SQL Server 2014 disusun oleh komponen dan services berikut :
Engine database relasional. Enginel mesin database merupakan komponen inti dari SQL Server yang menyediakan lingkungan untuk menyimpan, menampilkan, dan memodifikasi data.
Data Quality Services. Menyediakan basis pengetahuan untuk solusi koreksi dan dedupliksi data menggunakan sarana berbantuan komputer maupun interaktif.
Analysis Services. Memberikan dasar dari solusi intelegensi bisnis/business intelligence yang didukung oleh:
o Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing), yaitu kemampuan untuk menangani query yang kompleks melalui akses data secara multidimensi, dan
o Data mining, yaitu menganalisis data untuk menemukan pola-pola yang tersembunyi.
Integration Services. Memindahkan, menyalin dan melakukan transformasi data.
Master Data Services. Adalah solusi untuk pengelolaan master data. Solusi di master data membantu memastikan pelaporan dan
analisis didasarkan pada informasi yang tepat.
Replication. Replikasi adalah seperangkat teknologi untuk menyalin dan mendistribusikan data dan objek database, dari satu database ke yang lain. Cara melakukan sinkronisasi antar-database untuk menjaga konsistensi dengan menggunakan replikasi, Anda dapat menbagikan data ke lokasi yang berbeda dari pengguna remote atau mobile melalui jaringan Local Area Network dan Wide, koneksi dial-up, koneksi nirkabel, dan Internet.
Reporting Services. Pembuatan laporan berbasis Web, sehingga Anda dapat membuat laporan dengan mengisi dari berbagai sumber data, dan mem-publish laporan dalam berbagai format, serta secara sentral mengelola sekuritas dan subkripsi. Ario Suryo Kusumo (2016:1-2)
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut perbandingan hasil penelitian terdahulu yang dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1 Hasil Penelitian Identitas Peneliti Aspek Muhammad Erdi A03130082 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin
Indah Sari Rejeki Mulyadi A03140070 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin Mahda A03150085 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 1 2 3 4 Judul Sistem Informasi Akuntansu Pokok Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada Toko Dellavinna Parfumery Banjarmasin Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pokok Berbasis Kompu-ter Menggunakan Visual Basic 2015 Pada Koperasi Guru-guru Sekolah Dasar Banjarmasin Selatan Sistem Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum Banjarmasin Utara Tempat Penelitian Toko Dellavinna Parfumery Banjarmasin Koperasi Guru-guru Sekolah Dasar Banjarmasin Selatan Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum Banjarmasin Utara Permasalahan 1.Bagaimana sistem informasi akun-tansi pokok yang tepat
pada Toko Dellavinna Parfumery ? 2.Bagaimana rancang bangun program aplikasi sistem informasi akun-tansi pokok pada Toko Dellavinna Parfumery ? 1.Bagaimanakah penerapan sistem informasi akuntansi pokok yang sesuai SAK ETAP Tahun
2013 dan se-suai
dengan Kemente-rian Koperasi dan Usaha
Kecil Mene-ngah
Republik In-donesia
pada Ko-perasi
Pegawai Re-publik
Indonesia Guru-guru sekolah Dasar Ban-jarmasin Selatan ?
1.Bagaimana
meng-implementasikan
sistem informasi
akuntansi pokok
yang baik dan tepat sesuai PSAK 45 pada PAUD Rumah Belajar Senyum ?
2.Bagaimana
mem-bangun program ap-likasi sistem infor-masi akuntansi po-kok (general ledger) pada PAUD Rumah Belajar Senyum?
1 2 3 4 2.Bagaimana ranca-ng bangun sistem informasi akuntan-si pokok berbasis komoputer pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Guru-guru sekolah Dasar Banjarmasin Selatan dengan menggunakan
Mic-rosoft Visual Basic 2015 sebagai front end dan SQL Server 2016 se-bagai back end? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pokok
tepat pada Toko Dellavinna Pafrumery. 2. Untuk mengetahui rancang bangun program aplikasi sistem informasi akuntansi pokok pada Toko Dellavinna Pafrumery.
1.Untuk mengetahui sis-tem informasi
akun-tansi pokok yang
sesuai SAK ETAP Tahun 2013 dan se-suai dengan Keme-nterian Koperasi dan Usaha Kecil Mene-ngah Republik Indo-nesia pada Koperasi
Pe-gawai Republik
In-donesia Guru-guru sekolah Dasar Ba-njarmasin Selatan. 2.Untuk mengetahui sis-
tem informasi akun-tansi pokok berbasis komputer dengan me-nggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front end dan
SQL Server 2016
sebagai back end
pada Koperasi Pega-wai Republik Indone-sia Guru-guru
seko-lah Dasar
Banjar-masin Selatan. 1.Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasik an sistem informasi akuntansi pokok
yang baik dan tepat sesuai PSAK 45 pada PAUD Rumah Belajar Senyum. 2.Untuk mengetahui bagaimana membangun program aplikasi sistem informasi akuntansi pokok (general ledger)
pada PAUD Rumah Belajar Senyum.
1 2 3 4 Metode Penelitian 1.Analisa sistem yang berjalan didasarkan pada sistem peng-endalian intern un-tuk mengetahui pe-rmasalahan yang dihadapi. 2.Analisa kebutuhan dengan cara mengumpulkan data yang terkait
dengan kegiatan
perusahaan.
1.Analisa sistem yang berjalan didasarkan pada sistem peng-endalian intern untuk mengetahui permasa-lahan yang dihadapi. 2. Analisa kebutuhan
dengan cara meng-umpulkan data ke-giatan koperasi yang terkait deng-an sistem akuntan-si pokok.
1. Analisa sistem yang berjalan didasarkan pada sistem peng-endalian intern un-tuk mengetahui per-masalahan yang di-hadapi.
2. Analisa kebutuhan dengan cara meng-umpulkan data ke-giatan lembaga pen-didikan yang terkait
dengan sistem
akuntansi pokok.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini
untuk membuat Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pokok berbasis komputer menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Toko Dellavinna Parfumery Banjarmasin.
Hasil penelitian ini
untuk membuat Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pokok berbasis komputer menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Guru-guru Sekolah Dasar Banjarmasin Selatan.
Hasil penelitian ini
untuk membuat Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pokok menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum Banjarmasin Utara.
Sumber : Muhammad Erdi(2016),Indah Sari Rejeki(2017), Dan (Penulis)
Adapun persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut :
1. Perbedaan :
- Tahun penelitian penulis melakukan penelitian pada tahun 2018, sedangkan penelitian terdahulu tahun 2016 dan tahun 2017.
- Tempat penelitian penulis pada Lembaga Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum Banjarmasin Utara, sedangkan penelitian terdahulu pada Toko Dellavinna Parfumery Banjarmasin dan Koperasi Guru-guru Sekolah Dasar Banjarmasin Selatan.
2. Persamaan :
- Sama-sama meneliti tentang membuat program Sistem Informasi Pokok - Penulis menggunakan bahas programan Visual Basic 2015.
- Penulis menggunakan database SQL Setver 2014.
- Pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung, wawancara serta dokumentasi.
35
Dalam sebuah penelitian diperlukana adanya
variabel-variabel sebagai suatu pedoman agar tidak terjadi kesalahan dalam
mengartikan dan memberikan maksud. Adapun beberapa variabel
yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi merupakan kegiatan
mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan
menyampaikan informasi keuangan.
2. Sistem informasi akuntansi pokok merupakan organisasi
dokumen-dokumen transaksi, catatan akuntansi dan laporan
keuangan untuk menyediakan informasi yang diperlukan.
3. Membangun Sistem Informasi Akuntansi Pokok
Membangun sistem informasi akuntansi pokok adalah
pembuatan sistem akuntansi pokok secara terkomputerisasi
dengn proses mendesain dari mengimplementasikan perangkat
lunak (Microsof Visual Basic 2015 sebagai Front End dan SQL
Server 2014 sebagai Back End) yang akan digunakan PAUD Rumah Belajar Senyum untuk menyusun laporan keuangan.
B. Jenis Penelitian
Studi kasus merupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam tentang individu, kelompok, institusi, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuan studi kasus
adalah berusaha menemukan makna, menyelidiki proses, serta memperoleh pengertian dan pemahaman yang mendalam serta utuh dari individu, kelompok, atau situasi tertentu. Data studi kasus diperoleh dengan wawancara, observasi, dan mempelajari berbagai dokumen yang terkait dengan topik yang diteliti. Eko Sugiarto (2015:12).
Jenis penelitian yang penulis lakukan yaitu studi kasus,
karena penelitian ini dapat melakukan secara terperinci terhadap
objek yang diteliti yaitu rancang bangun program aplikasi sistem
informasi akuntansi pokok menggunakan Microsoft Visual Basic
2015 pada PAUD Rumah Belajar Senyum.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. “Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka
misalnya harga saham, aktiva”. (Sujarweni, 2015:89) Data
yang penulis dapatkan seperti kwitansi pembayaran SPP dan
uang masuk, kas bon keluar, rekening air dan listrik PAUD
Rumah Belajar Senyum.
2. “Data Kualitatif adalah data bukan angka namun diangkakan
misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah
rumah sakit”. (Sujarweni, 2015:89) Data kualitatif yang
penulis berhasil dapatkan dari PAUD Rumah Belajar Senyum
yaitu sejarah berdirinya PAUD, prosedur yang digunakan,
struktur organisasi serta tugas dan fungsinya.
1. “Data primer adalah informasi yang diperoleh dari
sumber-sumber primer, yakni informasi dari tangan pertama atau
narasumber”. Eko Sugiarto (2015:87) Data primer yang
diperoleh dari PAUD Rumah Belajar Senyum antara lain
wawancara dengan kepala sekolah mengenai sejarah
berdirinya PAUD, sistem yang berjalan, struktur organisasi
dan lain-lain.
2. “Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara
langsung dari nara sumber, tetapi dari pihak ketiga”. Eko Sugiarto (2015:87) Data sekunder yang diperoleh dari PAUD
Rumah Belajar Senyum antara lain kwitansi pembayaran SPP
dan uang masuk, kas bon keluar, rekening air, rekening listrik,
NPWP, surat berdirinya PAUD Rumah Belajar Senyum.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai
berikut :
1. Wawancara
“Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi
informan dengan bercakap-cakap secara tatap muka”. Eko
Penulis menggali informasi secara mendalam dengan cara
melakukan tanya jawab langsung kepada kepala sekolah dan
FO (Front Office) PAUD terkait kegiatan dan prosedur yang
dijalankan di PAUD Rumah Belajar Senyum.
2. Dokumentasi
“Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari bukti-bukti dari sumber nonmanusia terkait
dengan objek yang diteliti yang berupa tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang”. Eko Sugiarto
(2015:88)
Penulis mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pokok
seperti kwitansi pembayaran SPP dan uang masuk, kas bon
keluar, rekening air, rekening listrik, NPWP, surat berdirinya
PAUD Rumah Belajar Senyum.
E. Teknik Analisa Data
Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif dimana pembahasan berupa
perhitungan-perhitungan sederhana yang memperjelas keadaan atau
dalam penganalisaan data yang dilakukan oleh penulis yaitu :
1. Analisis Sistem
Tahapan ini penulis mencari informasi yang dapat
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian pada
PAUD Rumah Belajar Senyum dengan cara membuat analisa
kebutuhan terhadap masalah yang diangkat yaitu penyusunan
akuntansi pokok dengan cara mengumpulkan data-data yang
diperlukan penulis, dilanjutkan dengan pengklasifikasian
akun-akun yang diperlukan penulis, dilanjutkan dengan
pengklasifikasian akun-akun kemudian pencatatan ke dalam
jurnal dan buku besar, serta laporan keuangan.
2. Desain Program Aplikasi
a. Desain Data Flow Diagram (DFD)
b. Desain Database
1) Desain Tabel
Membuat desain tabel- tabel yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan, seperti tabel rekening, tabel
grup rekening, tabel header jurnal dan tabel detail