• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR 582/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR 582/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG

P U T U S A N

NOMOR 582/PDT/2017/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

WIHARJA SETIAWAN, berkedudukan di Jalan Budiasih 2 No. 25 Bandung, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Fery Mahendra,SH.MH. dan M. Hirsandy Surgana, SH.MH. beralamat di Jalan Raya Ciracas No. 3 Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 September 2017, semula sebagai Penggugat sekarang sebagai Pembanding I/Terbanding;

Lawan

1. PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk. beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No.95 Bandung, semula Tergugat sekarang sebagai Pembanding II /Terbanding;

Dan

2. PT. MIMI KIDS GARMINDO, beralamat di Jalan Sekejati No.42 Bandung, semula sebagai Turut Tergugat sekarang sebagai Terbanding;

Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 21Desember 2017 Nomor 582/PEN/PDT/2017/PT.BDG

(2)

Halaman 2 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut diatas; 2. Surat Penunjukan Panitera Pengadilan Tinggi Jawa barat

tanggal 21 Desember 2017, tentang penunjukan Panitera Pengganti dalam perkara ini;

3. Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 22 Desember 2017 Nomor 582/PEN/PDT/ 2017/PT.BDG. tentang penetapan hari sidang;

4. Berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 482/Pdt.G/2016/PN.Bdg. tanggal 20 Juli 2017 berikut surat-surat lainnya yang terkait dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA

Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 482/Pdt.G/2016/PN.Bdg. tanggal 20 Juli 2017;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 15 Desember 2016 dan perubahan gugatan tanggal 23 Maret 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 23 September 2016 dalam Register Nomor 482/Pdt.G/2016/PN.Bdg., telah mengajukan gugatan sebagai berikut: A. KEDUDUKAN DAN KEPENTINGAN PENGGUGAT

- Bahwa PENGGUGAT adalah selaku Penjamin terhadap sebagian utang pinjaman kredit yang dilakukan PT. MIMI KIDS GARMINDO (TURUT TERGUGAT) sebesar Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) kepada PT.BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk (TERGUGAT).

- Bahwa kepentingan hukum PENGGUGAT dalam mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum bagi kepentingan hukum diakui dalam setiap ketentuan hukum yang berlaku.

B. DASAR HUKUM DIAJUKANNYA GUGATAN PENGGUGAT

- Bahwa PENGGUGAT mengajukan Gugatan ke Pengadilan Negeri Bandung KL. IA Khusus terhadap TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT melalui pertanggung jawaban Perdata PERBUATAN

(3)

Halaman 3 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG MELAWAN HUKUM sebagaimana diatur dalam pasal 1365 Jo. Pasal 1366 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). - Bahwa perbuatan-perbuatan TERGUGAT telah diatur dalam Pasal

1365 Jo. Pasal 1366 KUH Perdata : Pasal 1365 KUH Perdata:

“tiap perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.

PASAL 1366 KUH Perdata :

“setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan perbuatanya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang hati- hatinya”.

- Bahwa menurut ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata Jo. Pasal 1366 KUHPerdata Jo. Pasal 1367 KUHPerdata Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, dan juga ajaran ataupun doktrin para ahli hukum, menguraikan tentang Perbuatan Melawan Hukum sebagai berikut :

a. Adanya perbuatan (onrechmatig)

b. Adanya kerugian (Schadel), antara lain tindakan kerugian harus ada hubungan sebab- akibat.

c. Kerugian disebabkan kesalahan (schuld).

- Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, suatu Perbuatan Melawan Hukum harus mengandung unsur- unsur sebagai berikut:

- Adanya suatu perbuatan

- Perbuatan itu melawan hukum

Menurut Standaart Arest Tahun 1991, berbuat atau tidak berbuat merupakan suatu Perbuatan Melawan Hukum jika:

a. Perbuatan melanggar Undang- Undang.

b. Perbuatan melanggar hak orang lain yang dilindungi hukum. - Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban si pelaku. Istilah

“kewajiban hukum” ini yang dimaksudkan adalah bahwa suatu kewajiban yang diberikan oleh hukum terhadap seseorang, baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis.

(4)

Halaman 4 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG - Perbuatan yang bertentangan sikap baik dalam masyarakat untuk

memperhatikan kepentingan orang lain (bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas masyarakat terhadap diri atau barang orang lain)

Menurut pendapat Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro,S.H. menyebutkan bahwa :

“dalam hal Perbuatan Melawan Hukum, PENGGUGAT dalam Gugatannya harus mengutarakan tidak hanya adanya suatu perbuatan melanggar hukum dan suatu kerugian, melainkan juga unsur kesalahan (schuld)dalam diri TERGUGAT.”

“kerugian ini diambil dalam arti yang luas, tidak hanya mengenai kekayaan harta benda seseorang, melainkan juga mengenai kepentingan- kepentingan lain dari seseorang manusia yaitu tubuh, jiwa dan kehormatan orang lain.”

Kesalahan diuraikan secara tegas menurut pendapat J. Satrio yang menyebutkan bahwa:

“kesalahan (schuld) disini adalah sesuatu yang tercela, yang dapat dipersalahkan dan karenanya dapat di pertanggung jawabkan kepadanya. Jadi, perilaku dan akibat yang onrechtmatig itu harus dapat dipersalahkan kepada si pelaku.”

C. URAIAN FAKTA- FAKTA

- Bahwa TURUT TERGUGAT setidaknya pada tanggal 1 Juli 2010 mendapatkan fasilitas kredit investasi dan modal kerja dari TERGUGAT dengan jumlah Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah) dan USD. 3. 085.000 ,- (Tiga Juta Delapan Puluh Lima Ribu Dollar Amerika Serikat) yang dibuktikan dengan 6 (enam) Perjanjian Kredit berupa :

1. Fasilitas kredit dalam bentuk Kredit Rekening Koran (KRK) sampai jumlah setinggi- tingginya sebesar Rp. 3.000.000.000,- (Tiga Milyar Rupiah).

2. Fasilitas kredit Time Loan Revolving (TLR) sampai jumlah setinggi- tingginya sebesar Rp. 6.000.000.000,- (Enam Milyar Rupiah).

(5)

Halaman 5 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG 3. Fasilitas kredit Time Loan Revolving Valuta Asing (TLR) sampai

jumlah setinggi- tingginya USD. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Dollar Amerika Serikat).

4. Fasilitas kredit Time Loan Angsuran (TLA) sampai jumlah setinggi- tingginya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah).

5. Fasilitas kredit Time Loan Angsuran Valuta Asing (TLA) sampai jumlah setinggi- tingginya USD. 85.000,- (Delapan Puluh Lima Ribu Dolar Amerika Serikat).

6. Fasilitas Kredit Time Loan Revolving Kredit Ekspor sebesar USD.2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Dollar Amerika Serikat).

- Bahwa terhadap pinjaman kredit yang diberikan TERGUGAT kepada TURUT TERGUGAT tersebut diatas PENGGUGAT bertindak sebagai penjamin atas sebagian utang TURUT TERGUGAT yaitu sebesar Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) dan selanjutnya sebagai jaminan PENGGUGAT telah memberikan asset pribadi dengan jaminan Hak Kebendaan berupa Hak Tanggungan atas Tanah Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Tanah Hak milik (SHM) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

1. Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 3888/kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat dengan luas 313 (Tiga Ratus Meter Persegi) dengan Sertipikat Hak Tanggungan No : 9926/2010 Hak Tanggungan ini diberikan untuk menjamin pelunasan utang hingga sejumlah Rp. 850.000.000,- (Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). 2. Dua bidang tanah dan bangunan seluas 2.375 (Dua Ribu Tiga

Ratus Tujuh Puluh Lima Meter Persegi) dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 447 seluas 1.050 (Seribu Lima Puluh Meter Persegi) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 488 seluas 1.325 m (Seribu Tiga Ratus Dua Puluh Lima Meter Persegi) terletak di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Tanggungan Nomor :

(6)

Halaman 6 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG 9925/2010 Hak Tanggungan ini diberikan untuk menjamin pelunasan utang hingga sejumlah Rp. 8.750.000.000,- (Delapan Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

3. Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor : 310/Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat dengan luas 3110 (Tiga Ribu Seratus Sepuluh Meter Persegi) dengan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 9924/2010 Hak Tanggungan ini diberikan untuk menjamin pelunasan utang hingga sejumlah Rp. 4.100.000.000,- (Empat Milyar Seratus Juta Rupiah).

4. Sebidang tanah dan bangunan Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor 5295/Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan luas 72 (Tujuh Puluh Dua Meter Persegi) dengan sertipikat Hak Tanggungan Nomor 4587/2010 Hak Tanggungan ini diberikan untuk menjamin pelunasan utang hingga sejumlah Rp. 2.600.000.000,- (Dua Milyar Enam Ratus Juta Rupiah).

5. Sebidang tanah dan bangunan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 4002/Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan luas 300 (Tiga Ratus Meter Persegi) dengan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 4588/2010 Hak Tanggungan diberikan untuk menjamin pelunasan utang hingga sejumlah Rp 2.800.000.000,- (Dua Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah). - bahwa pada Tahun pertama (2011-2012) TURUT TERGUGAT telah

melaksanakan kewajibannya untuk melakukan angsuran pembayaran atau cicilan kredit atas pinjamannya tersebut kepada TERGUGAT ini dapat dibuktikan dengan adanya bukti pembayaran yang dilakukan TURUT TERGUGAT hingga Tanggal 29 Juni 2012 sejumlah Rp. 7.777.578.705,- (Tujuh Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Rupiah) kepada TERGUGAT dengan rincian sebagai berikut :

(7)

Halaman 7 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG a. Tanggal 30 Mei 2012 sejumlah USD 75.995,- (Tujuh Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Dolar Amerika Serikat).

b. Tanggal 31 Mei 2012 sejumlah Rp. 303.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Juta Rupiah).

c. Tanggal 31 Mei 2012 sejumlah Rp. 2.744.906.080,- (Dua Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Delapan Puluh Rupiah).

d. Tanggal 31 Mei 2012 sejumlah Rp. 3.000.000.000,- (Tiga Milyar Rupiah).

e. Tanggal 28 Juni 2012 sejumlah USD 38.500,- (Tiga Puluh DelapanRibu Lima Ratus Dolar Amerika Serikat).

f. Tanggal 29 Juni 2012 sejumlah USD 68.000,- (Enam Puluh Delapan Ribu Dolar Amerika Serikat).

- Bahwa terhadap pembayaran uang tersebut diatas, TERGUGAT telah mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 4587/2010 dengan Nilai pembebanan utang sejumlah Rp. 2.600.000.000,- (Dua Milyar Enam Ratus Juta Rupiah).

- Bahwa pada tahun kedua tepatnya di pertengahan tahun 2012 TURUT TERGUGAT mengalami kesulitan keuangan dikarenakan dampak kelesuan ekonomi global sehingga berdampak kepada usaha yang dijalani TURUT TERGUGAT dan mengakibatkan TURUT TERGUGAT kesulitan untuk mencicil angsuran kredit kepada TERGUGAT.

- Bahwa TURUT TERGUGAT dan PENGGUGAT telah mendapatkan Teguran dari TERGUGAT dan terakhir pada Bulan Juni Tahun 2015 dan selanjutnya dinyatakan sebagai kredit macet oleh TERGUGAT.

- Bahwa karena dinyatakan sebagai kredit macet maka PENGGUGAT sebagai penjamin mengadakan pembicaraan dengan TERGUGAT untuk membahas mengenai asset pribadi milik PENGGUGAT yang dijadikan jaminan dengan Hak Tanggungan atas sebagian utang TURUT TERGUGAT.

(8)

Halaman 8 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG - Bahwa berdasarkan hasil dari pembicaraan tersebut diatas

didapati kesepakatan yang menyatakan TERGUGAT akan mencabut Hak Tanggungan (ROYA) terhadap semua asset pribadi milik PENGGUGAT yang dijadikan jaminan terhadap sebagian utang TURUT TERGUGAT yaitu sebesar Rp.19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) dengan cara PENGGUGAT harusmencicil atau mengansur utang TURUT TERGUGAT hingga sejumlah Rp.19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) sesuai dengan tanggung jawab PENGGUGAT sebagai penjamin atas utang TURUT TERGUGAT.

- Bahwa untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut diatas pada tanggal 30 Oktober 2015 PENGGUGAT membayar uang sejumlah Rp. 7.500.000.000,- (Tujuh Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) kepada TERGUGAT.

- Bahwa terhadap pembayaran tersebut diatas, pada tanggal 30 Oktober 2015 TERGUGAT telah mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 9924/2010 dengan nilai pembebanan utang sejumlah Rp. 4.100.000.000,- (Empat Milyar Seratus Juta Rupiah). Ini dapat dibuktikan dengan adanya surat dari TERGUGAT Nomor : 499/X/KRD/RH/2015 perihal Roya Hak Tanggungan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung.

- Bahwa untuk selanjutnya PENGGUGAT kembali melakukan pembayaran cicilan atau angsuran pada tanggal 13 Mei 2016 sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) kepada TERGUGAT.

- Bahwa hingga tanggal 13 Mei 2016 PENGGUGAT terhitung telah membayar angsuran atau cicilan sebesar Rp. 16.777.578.705,- (Enam Belas Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Rupiah) dengan rincian dalam berbentuk Rupiah sebesar Rp. 15.047.906.080,- (Lima Belas Milyar Empat Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Delapan Puluh Rupiah) dan dalam berbentuk Dolar sejumlah USD 182.495,- (Seratus

(9)

Halaman 9 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Delapan Puluh Dua Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Dolar Amerika Serikat).

- Bahwa berdasarkan dengan pembayaran yang telah dilakukan oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT hingga bulan Mei 2016 tersebut diatas sebesar Rp. 16.777.578.705,- (Enam Belas Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Rupiah) maka kewajiban PENGGUGAT sebagai penjamin atas utang TURUT TERGUGAT sebesar Rp.19.100.00.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) sebagaimana yang dicantumkan di dalam Sertipikat Hak Tanggungan hanya tinggal berjumlah Rp. 2.322.421.295,- (Dua Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah).

- Bahwa terhadap sisa tersebut diatas PENGGUGAT mendapatkan Surat Teguran dari Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus pada tanggal 31 Mei 2016 dan 7 Juni 2016.

- Bahwa pada saat Teguran pertama pada tanggal 31 Mei 2016 di ruang Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus, PENGGUGAT dan TERGUGAT.

- Bahwa pada saat teguran pertama tersebut PENGGUGAT menyatakan akan membayar sisa kewajiban PENGGUGAT sebagai penjamin tersebut pada tanggal 2 Agustus 2016 sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) dan tanggal 28 Agustus 2016 sejumlah Rp. 1.322.421.295,- (Satu Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) namun pada saat itu TERGUGAT menolak dengan tanpa alasan yang jelas.

- Bahwa selanjutnya saat teguran Kedua pada tanggal 7 Juni 2016 di ruang Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus PENGGUGAT kembali menawarkan sisa kewajiban PENGGUGAT sebagai penjamin tersebut dengan tawaran yang sama pada saat teguran pertama yaitu pada tanggal 2 Agustus

(10)

Halaman 10 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG 2016 melakukan pembayaran sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) dan tanggal 28 Agustus 2016 sejumlah Rp. 1.322.421.295,- (Satu Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) namun pada saat itu TERGUGAT tetap menolak dengan tanpa alasan yang jelas.

- Bahwa terhadap penolakan yang dilakukan TERGUGAT tersebut diatas maka PENGGUGAT dengan beritikad baik melakukan Permohonan Penawaran Pembayaran Utang yang diikuti dengan penitipan (konsinyasi) terhadap uang tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus. Sebagaimana yang diaturdalam pasal 1404 KUHPerdata.

- Bahwa PENGGUGAT pada tanggal 5 September 2016 mengajukan Permohonan Penawaran Pembayaran Utang sejumlah Rp. 2.322.421.295,- (Dua Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah). kepada Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus.

- Bahwa terhadap Permohonan Penawaran Pembayaran utang yang diajukan oleh PENGGUGAT yang diikuti dengan konsinyasi tersebut telah ditindak lanjuti oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus dengan mengeluarkan Penetapan Nomor : 05/PDT/Cons/2016/PN.BDG Jo. Nomor : 21.PDT/EKS/2016/HT/PN.BDG Tertanggal 20 September 2016. - Bahwa juru sita Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus

dengan disertai 2 (dua) orang saksi yang sah, telah melakukan penawaran pembayaran utang kepada TERGUGAT I sebagaimana yang tercantum dalam Berita Acara Penawaran Pembayaran tertanggal 22 September 2016 Nomor : 05/PDT/Cons/2016/HT/PN.BDG Jo. Nomor : 21/PDT.EKS/2016/ HT/PN.BDG dan TERGUGAT I telah menolak pembayaran tersebut dan selanjutnya uang tersebut oleh juru sita telah dititipkan di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus.

(11)

Halaman 11 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG - Bahwa berdasarkan dengan berita acara penawaran

pembayaran dan Penetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus tersebut diatas berarti total pembayaran yang sudah di bayarkan oleh PENGGUGAT adalah Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) oleh karena itu kewajiban PENGGUGAT sebagai penjamin terhadap utang TURUT TERGUGAT sebesar Rp.19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) telah selesai.

- Bahwa karena Tanggung Jawab PENGGUGAT sebagai penjamin utang TURUT TERGUGAT telah selesai, maka TERGUGAT mempunyai kewajiban hukum untuk mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan dengan Nomor :

a. 9925/2010 b. 9926/2010 c. 4588/2010

Serta mengembalikan Sertipikat Hak Milik (SHM) milik PENGGUGAT Nomor :

a. 3888 atas nama Wiharja Setiawan

b. 447 dan 488 atas nama Wiharja Setiawan c. 4002 atas nama Wiharja Setiawan

- Bahwa Hak Tanggungan tersebut diatas merupakan Accessoir terhadap utang. Dengan demikian jika utang yang dijaminkan telah lunas, maka demi hukum Hak Tanggungan tersebut menjadi hapus.

- Bahwa terhadap perbuatan yang dilakukan TERGUGAT dengan tidak menerima atau menolak pembayaran sisa utang yang dilakukan PENGGUGAT tersebut diatas adalah jelas sebuah kesalahan (schuld) dan merupakan sebuah Perbuatan Melawan Hukum.

- bahwa selanjutnya perbuatan TERGUGAT yang tidak mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan tersebut diatas serta tidak mengembalikan Sertipikat Hak Milik (SHM) milik PENGGUGAT tersebut diatas

(12)

Halaman 12 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG adalah jelas sebuah kesalahan (schuld) dan merupakan sebuah Perbuatan Melawan Hukum.

- Bahwa selanjutnya sekalipun PENGGUGAT telah melunasi kewajibannya sebagai penjamin atas sebagian utang TURUT TERGUGAT sejumlah Rp 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah), dimana yang seharusnya TERGUGAT mengangkat Hak Tanggungan (Roya) terhadap sertipikat tersebut diatas dan mengembalikan Sertipikat Hak Milik (SHM) tersebut kepada PENGGUGAT, akan tetapi TERGUGAT mengajukan permohonan eksekusi terhadap Sertipikat Hak Tanggungan tersebut diatas maka hal tersebut sangatlah bertentangan dengan hukum.

- Bahwa atas perbuatan TERGUGAT tersebut diatas mengakibatkan PENGGUGAT mengalami kerugian baik secara materil maupun immateril.

D. KERUGIAN- KERUGIAN PENGGUGAT

- Bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum TERGUGAT, maka PENGGUGAT telah menderita kerugian baik materiil dan imateriil.

- Bahwa sebagaimana pula ditegaskan dalam pasal 1365 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata menyatakan:

“tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut”.

- Bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT sebagaimana dikemukan diatas maka telah menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT yang dapat diperhitungkan secara materil.

- Bahwa adapun kerugian materiil yang dialami PENGGUGAT adalah dimana dengan tidak diangkatnya Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 9925/2010, 9926/2010 dan 4588/2010 serta tidak dikembalikannya kepada PENGGUGAT Sertipikat Hak Milik Nomor : 447,448,3888 dan 4002 atas nama PENGGUGAT

(13)

Halaman 13 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG tersebut, maka seharusnya PENGGUGAT bisa mendapatkan pinjaman dana dari pihak Ketiga baik itu Bank ataupun investor lain untuk mengembangkan bisnis yang telah dikembangkan atau dijalani PENGGUGAT selama ini dengan rincian sebagai berikut :

a. Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 4002/kelurahan pluit, kecamatan penjaringan, Kota Jakarta Utara, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang dapat di jaminkan senilai Rp 15.000.000.000,- (Lima Belas Milyar Rupiah).

b. Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 3888/kelurahan sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat yang dapat di jaminkan senilai Rp 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah).

c. Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 447 dan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 448/kelurahan sukapura,Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat yang dapat di jaminkan senilai Rp 40.000.000.000,- (Empat Puluh Milyar Rupiah).

Dengan total kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT adalah sebesar Rp 60.000.000.000,- (Enam Puluh Milyar Rupiah). - Bahwa seharusnya total kerugian tersebut diatas dipergunakan

untuk keperluan bisnis yang sudah direncanakan oleh PENGGUGAT, maka seharusnya bisa menghasilkan keuntungan paling sedikitnya sebesar 15% dari nilai tersebut diatas yaitu senilai Rp 9.000.000.000,- (Sembilan Milyar Rupiah) Perbulan terhitung sejak PENGGUGAT melunasi kewajibannya pada Bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016. Dengan rincian:

a. September :Rp. 9.000.000.000,-(Sembilan Milyar Rupiah) b. Oktober : Rp. 9.000.000.000,-(Sembilan Milyar Rupiah) c. November : Rp. 9.000.000.000,-(Sembilan Milyar Rupiah) d. Desembe : Rp. 9.000.000.000,-(Sembilan Milyar Rupiah) Dengan total kerugian yang dialami PENGGUGAT mencapai Rp 36.000.000.000,- (Tiga Puluh Enam Milyar Rupiah)

(14)

Halaman 14 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG - Bahwa berdasarkan pointer tersebut diatas jika di totalkan

jumlah kerugian materil yang di alami oleh PENGGUGAT karna perbuatan melawan hukum yang telah di lakukan oleh TERGUGAT tersebut adalah sejumlah Rp. 96.000.000.000,- (Sembilan Puluh Enam Milyar Rupiah)

- Bahwa selain kerugian materiil PENGGUGAT juga mengalami kerugian immateril. Adapun kerugian immateril yang dirasakan PENGGUGAT adalah kehilangan performance yang telah di jaga dan di pupuk oleh PENGGUGAT dalam kurun waktu yang sangat lama yaitu selama 30 tahun yang membutuhkan banyak sekali pengorbanan dan kerja keras, sehingga jika dinilai dapat berjumlah Rp 100.000.000.000,- (Seratus Milyar Rupiah).

- Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka total keseluruhan kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT baik kerugian Materiil maupun imateriil adalah sebesar Rp 196.000.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Enam Milyar Rupiah).

- Bahwa berdasarkan seluruh dalil yang dikemukan oleh Penggugat, jelas dalil-dalil didalam Gugatan ini sudah didasarkan pada hukum yang berlaku dengan dilengkapi bukti-bukti yang cukup serta tidak terbantahkan. Karena itu sudah sepatutnya pula Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus yang memeriksa dan mengadili perkara ini serta memutuskan berdasarkan keadilan.

- Bahwa akibat perbuatan TERGUGAT mengakibatkan PENGGUGAT telah dirugikan hak-haknya maka wajarlah apabila TERGUGAT harus menanggung seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara a quo;

E. MOHON SITA JAMINAN

Untuk mencegah Gugatan menjadi sia-sia, PENGGUGAT mohon agar supaya dikenakan Sita Jaminan terhadap harta bergerak, jika tidak cukup maka dikenakan terhadap harta tidak bergerak milik TERGUGAT hingga sejumlah Rp.196.000.000.000,-(Seratus Sembilan Puluh Enam Milyar Rupiah);

(15)

Halaman 15 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG F. MOHON PROVISI

- Bahwa untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi dan menjamin dilaksanakannya putusan pengadilan serta guna menjamin gugatan PENGGUGAT dalam sengketa ini, serta guna menjamin kesulitan atas pelaksanaan putusan kelak terhadap PENGGUGAT akibat PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang dilakukan TERGUGAT, maka PENGGUGAT mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bandung Klas IA Khusus melalui Majelis Hakim Yang Mulia untuk berkenan menjatuhkan Putusan Provisi yang berisi :

a. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan dengan Nomor : 9925/2010, 9926/2010 dan 4588/2010.

b. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengembalikan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 447,448,3888 dan 4002 atas nama Wiharja Setiawan (PENGGUGAT).

c. Membebankan pembayaran uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan terhadap pelaksanaan putusan oleh TERGUGAT jika tidak melaksanakan Putusan Provisi.

G. MOHON PUTUSAN SERTA MERTA

- Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT didasarkan bukti-bukti otentik yang sangat kuat sebagaimana dimaksud pasal 180 (1) HIR, dan tidak dapat di sangkal lagi kebenarannya oleh TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bandung Klas IA Khusus melalui Majelis Hakim Yang mulia untuk berkenan memutus perkara ini secara serta merta (Uitvoerbaar bij Voorraad), meskipun ada upaya hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali dari TERGUGAT;

H. PETITUM

Bahwa berdasarkan seluruh dalil yang dikemukan oleh Para Penggugat, jelas dalil-dalil didalam gugatan ini sudah didasarkan pada hukum yang berlaku dengan dilengkapi bukti-bukti yang cukup serta tidak terbantahkan.Karena itu sudah sepatutnya pula

(16)

Halaman 16 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Pengadilan Negeri Bandung Klas IA Khusus yang memeriksa dan mengadili perkara ini serta memutuskan berdasarkan keadilan. I. DALAM PROVISI

a. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan dengan Nomor : 9925/2010, 9926/2010 dan 4588/2010.

b. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengembalikan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 447,448,3888 dan 4002 atas nama Wiharja Setiawan (PENGGUGAT).

c. Membebankan pembayaran uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan terhadap pelaksanaan putusan oleh TERGUGAT jika tidak melaksanakan Putusan Provisi.

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya.

2. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM (Orechtmatige daad) terhadap PENGGUGAT. 3. Menyatakan bahwa PENGGUGAT telah memenuhi kewajibannya

sebagai Penjamin atas sebagian utang TURUT TERGUGAT sebesar Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah).

4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar Ganti Rugi sejumlah Rp.196.000.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Enam Milyar Rupiah)

5. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan Nomor:

a. 9925/2010 b. 4588/2010 c. 9926/2010

6. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengembalikan Sertipikat Hak Milik Nomor :

a. 447 dan 448 yang terletak di Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiara condong Kota Bandung Propinsi Jawa Barat atas nama WIHARJA SETIAWAN (PENGGUGAT).

(17)

Halaman 17 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG b. 3888 yang terletak di Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiara

condong Kota Bandung Propinsi Jawa Barat atas nama WIHARJA SETIAWAN (PENGGUGAT).

c. 4002 yang terletak di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Kota Jakarta Utara Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta atas nama WIHARJA SETIAWAN (PENGGUGAT).

7. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas asset-aset berharga baik benda tidak bergerak maupun benda bergerak milik TERGUGAT dalam perkara a quo.

8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij voorraad) meskipun timbul upaya hukum verzet, banding, kasasi maupun Peninjauan Kembali (PK);

9. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara a quo.

SUBSIDAIR:

Atau apabila Ketua Pengadilan Negeri Bandung Klas IA Khusus melalui Majelis Hakim Yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon kiranya dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Tergugat mengajukan Jawaban tertanggal 30 Maret 2017 yang pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM KONPENSI:

A. Tanggapan Mengenai “Kedudukan dan Kepentingan Penggugat”. 1. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan “Bahwa Penggugat

adalah selaku Penjamin terhadap sebagian utang pinjaman kredit yang dilakukan PTMimi Kids Garmindo (Turut Tergugat) sebesar Rp19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) kepada PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. (Tergugat)”, adalah dalil yang salah, karena Penggugat adalah Penjamin (Borgtocht) atas seluruh utang Turut Tergugat kepada Tergugat,hal ini sesuai dengan Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Surjadi Jasin, Sarjana Hukum, Notaris di Bandung yang ditandatangani oleh Penggugat.

(18)

Halaman 18 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Berdasarkan Pernyataan Penjaminan (Borgtocht) tersebut Penggugat menjamin:”untuk pelunasan sebagaimana mestinya dari segala hutang Debitur kepada Bank, yaitu sehubungan dengan Kredit/hutang dan/atau kewajiban-kewajiban lainnya dari Debitur kepada Bank, baik yang sekarang ada maupun yang dikemudian hari akan ada/diadakan dan setiap penambahannya, perpanjangannya, dan perubahannya, serta penggantiannya, baik karena hutang pokok, bunga, dan biaya-biaya lainnya ataupun berdasarkan apapun juga, yaitu pada waktu penagihan pertama dari Bank tanpa perlu dibuktikan, bahwa Debitur lalai memenuhi kewajibannya.”

2. Dengan demikian jelas berdasarkan Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht)Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010, Penggugat telah menjamin seluruh utang Turut Tergugat, sehingga Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 21/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 30 Januari 2017 telah tepat dan benar.

B. Tanggapan Mengenai “Dasar Hukum Diajukannya Gugatan Penggugat”

1. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum yang telah Tergugat sampaikan pada tanggapan huruf A diatas, oleh karena adanya Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Surjadi Jasin, Sarjana Hukum, Notaris di Bandung yangditanda tangani oleh Penggugat, maka terbukti tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat;

2. Bahwa dengan demikian jelas dan terbukti Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 21/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 30 Januari 2017 dibuat sesuai dengan prosedur dan ketentuan Perundang-undangan Indonesia, dimana utang Turut Tergugat telah jatuh tempo dan Turut Tergugat tidak mampu untuk melunasi seluruh utangnya sebagaimana ditentukan didalam Perjanjian Kredit dan Perjanjian Perubahan Kredit, maka untuk melunasi seluruh utang Turut Tergugat harus dilakukan penjualan

(19)

Halaman 19 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG (lelang) objek Hak Tanggungan sebagaimana ditentukan oleh Undang-Undang guna menghindari kerugian bagi Tergugat;

3. Bahwa dengan demikian sita eksekusi Hak Tanggungan telah sesuai dengan prosedur, maka tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk mengajukan Gugatan ini kepengadilan;

4. Dalam perkara ini justru Penggugatlah yang telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, karena telah mengingkari Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht)Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010 yang dibuat dan ditandatangani oleh Penggugat sendiri dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bandung tanpa alasan yang benar yang seluruh alasannya adalah mengada-ada yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

C. Tanggapan Mengenai “Uraian Fakta-Fakta”

1. Bahwa Tergugat menolak secara tegas seluruh Gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya;

2. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada angka 7, halaman 5 Gugatan, merupakan pengakuan Penggugat dimana Turut Tergugat telah menerima fasilitas kredit investasi dan modal kerja dari Tergugat, sehingga dalil tersebut adalah benar dan tidak terbantahkan;

3. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Gugatan Penggugat pada angka 8, halaman 6 Gugatan, karena:

- Sebagaimana telah Tergugat sampaikan berdasarkan Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht)Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010 Penggugat telah menjamin seluruh utang Turut Tergugat, baik utang pokok, bunga, denda dan serta biaya lainnya, sehingga dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Penggugat sebagai penjamin sebagian utang Turut Tergugat yaitu sebesar Rp19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) adalah dalil yang tidak benar;

Bahwa Penggugat berkewajiban untuk membayar seluruh utang Turut Tergugat yang sampai saat ini kewajiban Penggugat dan Turut Tergugat terhitung sampai dengan tanggal 14 Maret 2016 adalah sebagai berikut:

(20)

Halaman 20 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG a. Fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) adalah sebesar

Rp.4.205.150.970,27 (Empat Miliar Dua Ratus Lima Juta Seratus Lima Puluh Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Koma Dua Puluh Tujuh Rupiah);

b. Fasilitas Kredit Time Loan Angsur (TLA) adalah sebesar Rp.134.842.052,00 (Seratus Tiga Puluh Empat Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Puluh Dua Rupiah); c. Fasilitas Kredit Time Loan Revolving (TLR) Kredit Ekspor

adalah sebesar USD3.373.558,68 (Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Lima Puluh Delapan Koma Enam Puluh Delapan Dollar Amerika);

Perhitungan kewajiban utang Penggugat dan Turut Tergugat dalam USDollar dihitung dengan asumsi USD1 adalah Rp14.000,- (Empat Belas Ribu Rupiah), sehingga estimasi total kewajiban utang Penggugat dan Turut Tergugat dalam USDollar adalah (US$3.373.558,68) X (Rp14.000,-) = Rp47.229.821.520,- (Empat Puluh Tujuh Miliar Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Dua Puluh Satu Ribu Lima Ratus Dua Puluh Rupiah).

Sehingga estimasi total seluruh kewajiban utang Penggugat dan Turut Tergugat adalah sebesar Rp. 51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah).

- Bahwa utang tersebut telah jatuh tempo seluruhnya, sehingga Penggugat dan Turut Tergugat wajib untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Tergugat secara tunai dan seketika. Dengan demikian diletakannya sita eksekusi Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan milik Penggugat yaitu: 1. Sertifikat Hak Milik Nomor: 447/Sukapura dan Sertifikat Hak

Milik Nomor: 448/Sukapura keduanya berlokasi di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 9925/2010.

(21)

Halaman 21 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG 2. Sertifikat Hak Milik Nomor: 3888/Sukapura, yang berlokasi di

Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung, Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 9926/2010.

3. Sertifikat hak Milik Nomor 4002/Pluit, yang berlokasi di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 4588/2010.

Adalah telah tepat dan benar yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

4. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Gugatan Penggugat pada angka 9 s/d 19 halaman 8 s/d 11, karena:

- Bahwa pembayaran cicilan angsuran kredit memang merupakan kewajiban Penggugat dan Turut Tergugat selaku Debitur yang harus diselesaikan, dimana cicilan tersebut adalah untuk membayar cicilan utang Turut Tergugat kepada Tergugat yang komposisinya adalah utang pokok, bunga, dan denda, sehingga pembayaran-pembayaran yang telah dilakukan oleh Penggugat maupun Turut Tergugat tidak dapat diartikan sebagai pembayaran pokok Hak Tanggungan saja, apalagi Penggugat didalam dalil Gugatannya angka 9 menyatakan:

“bahwa pada tahun pertama (2011-2012) TURUT TERGUGAT telah melaksanakan kewajibannya untuk melakukan angsuran pembayaran atau cicilan kredit atas pinjaman tersebut kepada Tergugat…”

Dengan demikian jelas melalui pembayaran cicilan kredit yang dilakukan oleh Turut Tergugat, maka Turut Tergugat selaku Debitur wajib membayar utang sebagaimana yang tercantum didalam Perjanjian Kredit dan Perubahan Perjanjian Kredit yang mana pembayaran cicilan kredit terdiri dari pembayaran utang pokok, bunga, dan denda.

- Bahwa dalil Penggugat pada angka 11 dan angka 12 yang menyatakan adanya kesulitan keuangan dikarenakan dampak kelesuan ekonomi global yang menyebakan kesulitan bagi Turut

(22)

Halaman 22 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Tergugat untuk mencicil angsuran kreditnya, jelas merupakan pengakuan dimana Turut Tergugat dan Penggugat tidak memiliki kemampuan untuk membayar utang (kredit macet).

- Tidak benar dan tidak beralasan hukum dalil Penggugat pada angka 14 yang menyatakan: “…didapati kesepakatan yang menyatakan Tergugat akan mencabut hak tanggungan (roya) terhadap semua asset pribadi milik Penggugat yang dijaminkan terhadap sebagian utang Turut Tergugat yaitu sebesar Rp19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) dengan cara Penggugat harus mencicil atau mengansur utang Turut Tergugat hingga sejumlah Rp.19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) sesuai dengan tanggung jawab Penggugat sebagai penjamin atas utang Turut Tergugat.”

Bahwa dalil Tersebut jelas mengada-ada dan tidak benar, karena tidak pernah ada kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat yang menyatakan Penggugat harus mencicil sesuai dengan Hak Tanggungan saja.Dalam hal ini justru Penggugatlah yang memaksa untuk mencicil utang tersebut yang nilainya sangat rendah, oleh karena itu jelas Tergugat menolak karena sangat merugikan Tergugat.

Selain itu, janji-janji Penggugat untuk membayar kewajibannya sampai saat ini tidak ada yang ditepati, dimana janji tersebut juga disampaikan didepan ketua Pengadilan Negeri Bandung pada saat mediasi Aanmaning, dimana telah disampaikan oleh Penggugat bahwa Penggugat akan membayar sebesar Rp5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) yang sampai saat ini tidak pernah dilaksanakan dan tidak pernah ditindaklanjuti oleh Penggugat.

- Tidak benar dalil Penggugat pada angka 19 yang menyatakan “…kewajiban Penggugat sebagai penjamin atas utang Turut Tergugat sebesar Rp19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) sebagaimana yang dicantumkan di dalam Sertifikat Hak Tanggungan hanya tinggal berjumlah Rp2.322.421.295 (Dua Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta

(23)

Halaman 23 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Empat Ratus Dua Puluh Satu Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima rupiah)”.

Bahwa pembayaran-pembayaran cicilan sebagaimana dalil Penggugat adalah pembayaran cicilan oleh Turut Tergugat bukan oleh Penggugat, sehingga Penggugat tidak bisa mengklaim bahwa Penggugat yang telah membayarkan cicilan-cicilan tersebut yang sampai saat ini dinyatakan sudah mencapai nilai Hak Tanggungan.

Bahwa selain itu kewajiban Penggugat bukan hanya yang tercantum didalam Hak Tanggungan saja yaitu sebesar Rp19.100.000.000,- (Sembilan Belas Miliar Seratus Juta Rupiah), tetapi oleh karena Penggugat selaku penjamin (Borgtocht) sebagaimana Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010, maka seluruh kewajiban Turut Tergugat adalah tanggung jawab dari Penggugat seluruhnya dan asset milik Penggugat yang dijaminkan dalam Hak Tanggungan menjadi jaminan pelunasan utang dari Turut Tergugat yang sampai saat ini sebesar Rp51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah).

Adapun isi dari Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010, dimana didalam Akta tersebut dinyatakan bahwa:

”menerangkan bahwa tuan Wiharja Setiawan (dahulu Tjhia Wen Tjin), dengan ini menyatakan mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) dari:

Perseroan Terbatas PTMimi Kids Garmindo (dahulu PTMimi Kreasi Garmindo), berkedudukan di Kota Bandung, yang seluruh anggaran dasarnya disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 sebagaimana ternyata dari akta tertanggal sembilan belas Juni duaribu delapan (19-06-2008) nomor 06, yang dibuat dihadapan BETTY PANGALILA, Sarjana Hukum, Notaris di Bandung, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

(24)

Halaman 24 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan tertanggal tujuhbelas Juli duaribu delapan (17-07-2008) Nomor: AHU-41848.AH.01.02. Tahun 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal lima Agustus duaribu delapan (05-08-2008) nomor 63 Tambahan Nomor 14201/2008,

(selanjutnya akan disebut Debitur), terhadap Perseroan Terbatas PTBank Nusantara Parahyangan Tbk. (Terbuka) berkedudukan di Bandung, melalui kantor cabangnya di Bandung (selanjutnya akan disebut Bank), yaitu untuk pelunasan sebagaimana mestinya dari segala hutang Debitur kepada Bank, yaitu sehubungan dengan kredit/hutang dan/atau kewajiban-kewajiban lainnya dari Debitur kepada Bank, baik yang sekarang ada maupun yang dikemudian hari akan ada/diadakan dan setiap penambahannya, perpanjangannya, dan perubahannya, serta penggantiannya, baik karena hutang pokok, bunga, dan biaya-biaya lainnya ataupun berdasarkan apapun juga, yaitu pada waktu penagihan pertama dari Bank tanpa perlu dibuktikan, bahwa Debitur lalai memenuhi kewajibannya.

Pengikatan diri sebagai penjamin ini menurut keterangan Tuan Wiharja Setiawan (dahulu Tjhia Wen Tjin), tersebut diatas, dilakukan dengan pelepasan hak dan hak-hak istimewa yang diberikan oleh Undang-Undang kepada para penjamin terutama tetapi tidak terbatas pada:

1. Hak untuk meminta kepada Bank supaya harta benda dari yang berhutang disita dan dijual terlebih dahulu (eerdere uitwinning);

2. Hak untuk meminta kepada Bank supaya membagi hutang tersebut di antara para penjamin (schuldsplitsing);

dan

3. Hak-hak yang dapat membebaskan penjamin dari kewajibannya seperti tersebut dalam pasal-pasal 1430, 1847, 1848, dan 1849 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

(25)

Halaman 25 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Pernyataan sebagaimana penjamin (Borgtocht) yang diuraikan dalam akta ini tidak dapat dicabut kembali karena merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari persetujuan kredit/pinjaman uang antara Debitur dan Bank”

Berdasarkan hal tersebut jelas Penggugat selaku penjamin (Borgtocht) telah menjamin seluruh kewajiban Turut Tergugat baik utang pokok, bunga, dan biaya lain-lainnya dan Penggugat juga telah melepaskan hak dan hak-hak istimewanya selaku penjamin.

5. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Gugatan Penggugat pada angka 22 dan 23, halaman 12 Gugatan, karena:

- Sesungguhnya pada saat teguran pertama justru Penggugat menyatakan akan membayar sebesar Rp5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) dengan meminta waktu yang selalu diulur-ulur yang sampai saat ini tidak pernah direalisasikan oleh Penggugat;

- Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang mengatakan tidak mengetahui alasan penolakan Tergugat atas pembayaran sejumlah uang pada tanggal 2 Agustus 2016 sebesar Rp1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) dan tanggal 28 Agustus 2016 sejumlah Rp.1.322.421.295,- (Satu Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah);

Bahwa jelas dalam setiap pertemuan mediasi Aanmaning, baik pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, Tergugat selalu menyampaikan bahwa pihak Tergugat menghendaki pembayaran utang secara keseluruhan sebesar Rp51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah) tanpa melalui konsignasi.

Oleh karena itu jelas, alasan penolakan Tergugat telah disampaikan baik secara lisan maupun secara tertulis dengan menyampaikan Surat Penolakan Konsignasi kepada Ketua Pengadilan Negeri Bandung dan Berita Acara Penolakan

(26)

Halaman 26 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Konsignasi atas pembayaran yang dilakukan oleh Penggugat. Bahkan Penggugat tidak melaksanakan janji sebagaimana dengan janji yang disampaikan di depan Ketua Pengadilan Negeri Bandung, dimana Penggugat menyampaikan akan membayar sebesar Rp5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah).

Dalam hal ini, jelas justru Penggugatlah yang tidak memenuhi janjinya sendiri, sehingga terlihat itikad tidak baik Penggugat dalam menyelesaikan persoalan ini.

6. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Gugatan Penggugat pada angka 24 s/d 28, halaman 13 dan 14, karena:

- Kewajiban Penggugat dan Turut Tergugat adalah sebesar Rp51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah), sehingga kewajiban Penggugat bukan sebesar Hak Tanggungan;

- Berdasarkan Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010 Pengugat telah menjamin seluruh kewajiban Turut Tergugat baik utang pokok, denda, bunga, dan biaya lainnya;

- Bahwa jelas kewajiban Penggugat sebagaimana Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010 adalah dalil yang tidak terbantahkan, sehingga dalil Penggugat tidak terbukti dan haruslah ditolak seluruhnya;

- Bahwa dengan adanya Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010, maka jelas kewajiban Penggugat adalah sebesar Rp51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah), sehingga dalil Penggugat yang menyatakan “…kewajiban Penggugat sebagai penjamin terhadap utang Turut Tergugat sebesar Rp19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah) telah selesai” adalah dalil yang mengada-ada dan keliru serta tidak berdasarkan hukum sehingga beralasan untuk ditolak.

(27)

Halaman 27 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG 7. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Gugatan Penggugat

pada angka 29 dan 30, halaman 14 dan 15, karena sebagaimana telah Tergugat sampaikan pada dalil-dalil jawaban Tergugat, terurai pada angka 1 s/d angka 6 diatas, oleh karena Penggugat selaku penjamin (Borgtocht) dari seluruh kewajiban Turut Tergugat berdasarkan Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010, maka tidak beralasan hukum dan harus ditolak dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat memiliki kewajiban hukum untuk mengangkat Hak Tanggungan (Roya) Sertifikat Hak Tanggungan serta mengembalikan Sertifikat Hak Milik kepada Pengugat.

8. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Gugatan Penggugat pada angka 31 s/d 34, halaman 15, karena:

- Tidak benar dan tidak terbukti apa yang disangkakan oleh Penggugat adanya Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat, dalam perkara ini justru Penggugatlah yang terbukti melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena telah tidak memenuhi kewajibannya dan menghindari tanggung jawabnya yang jelas-jelas merugikan Tergugat;

- Permohonan eksekusi yang diajukan oleh Tergugat telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku sehingga beralasan hukum bagi Pengadilan Negeri Bandung untuk melanjutkan pada tahap pelelangan;

- Dalam perkara ini justru Tergugatlah yang sangat dirugikan oleh perbuatan Penggugat yang berusaha menghindar dari tanggung jawabnya sebagai Penjamin (Borgtocht) sebagaimana telah dituliskan di dalam Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010;

D. Tanggapan Mengenai “Kerugian-kerugian Penggugat”

1. Bahwa Tergugat menolak dalil Gugatan Penggugat pada angka 36 s/d 38, halaman 16 dan 17, karena:

- Tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat;

- Dalam perkara ini justru Penggugatlah yang telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, dengan menghindari kewajibannya

(28)

Halaman 28 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG sebagai penjamin (borg) sebagaimana Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010;

- Dalam hal ini justru Tergugat yang telah dirugikan secara materil karena terhentinya modal usaha Tergugat akibat tindakan Penggugat mengajukan perkara ini dengan kerugian yaitu sebesar Rp51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah);

- Kewajiban Penggugat dan Turut Tergugat adalah sebesar Rp51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah) dan harus segera diselesaikan secara tunai dan seketika, sehingga tidak beralasan hukum dalil Penggugat yang menyatakan adanya kerugian materil dan immaterial.

Oleh karena itu dalil Penggugat mengenai kerugian Materil jelas tidak terbukti dan haruslah ditolak seluruhnya.

2. Bahwa dalil Penggugat pada angka 39 dan 40, halaman 17 dan 18 yang mendalilkan keuntungan sebesar 15% yaitu sebesar Rp9.000.000.000,- (Sembilan Milyar Rupiah) perbulan terhitung sejak Penggugat melunasi kewajibannya pada Bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016 adalah dalil yang mengada-ada dan tidak beralasan hukum serta bertentangan dengan dalil Penggugat pada angka 11 halaman 9 Gugatan yang menyatakan“…Turut Tergugat mengalami kesulitan keuangan dikarenakan dampak kelesuan ekonomi global sehingga berdampak kepada usaha yang dijalani Turut Tergugat dan mengakibatkan Turut Tergugat kesulitan untuk mencicil angsuran kredit kepada Tergugat”.

Bagaimana mungkin dengan keuntungan Rp9.000.000.000,- (Sembilan Milyar Rupiah) perbulan menyebabkan Penggugat kesulitan keuangan sehingga tidak mampu mencicil angsuran kredit..?

Bahwa jelas hal ini menunjukan adanya itikad tidak baik Penggugat untuk menghindari tanggung jawabnya dan sengaja ingin

(29)

Halaman 29 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG mengambil keuntungan dengan diajukannya perkara ini ke Pengadilan.

Bahwa dengan demikian tuntutan Penggugat atas keuntungan Rp9.000.000.000,- (Sembilan Milyar Rupiah) perbulan sejak bulan Agustus 2016 sampai dengan Desember 2016, haruslah ditolak seluruhnya.

3. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Gugatan Penggugat pada angka 41 s/d 44, halaman 18 dan 19, karena sebagaimana alasan-alasan dalam jawaban atasGugatan ini, terbukti Gugatan yang diajukan oleh Penggugat didasari atas alasan-alasan Gugatan yang tidak berdasarkan hukum dan mengada-ada, maka oleh karena itu segala kerugian baik materil maupun immaterial yang didalilkan oleh Penggugat juga tidak beralasan hukum sehingga patut untuk ditolak seluruhnya;

Berdasarkan seluruh alasan-alasan hukum terurai diatas, maka cukup berdasar dan beralasan hukum bagi Majelis Hakim Pemeriksa Perkara untuk:

 Menolak dan mengesampingkan permohonan Sita Jaminan;  Menolak dan mengesampingkan permohonan Provisi;  Menolak dan mengesampingkan Tuntutan Serta Merta;

 Menolak dan mengesampingkan tuntutan menyatakan Penggugat telah memenuhi kewajibannya sebagai penjamin;

 Menolak dan mengesampingkan tuntutan mengangkat Hak Tanggungan (Roya) terhadap SHT Nomor: 9925/2010, 9926/2010 dan 4588/2010;

 Menolak dan mengesampingkan tuntutan memerintahkan Tergugat mengembalikan Sertifikat Hak Milik No. 447/Sukapura, Sertifikat Hak Milik No. 448/Sukapura, dan Sertifikat Hak Milik 4002/Pluit atas nama Wiharja Setiawan;

 Menolak dan mengesampingkan tuntutan membayar kerugian materil dan immateril;

 Menolak dan mengesampingkan tuntutan sita jaminan;

 Menolak dan mengesampingkan membebankan uang paksa (Dwangsom);

(30)

Halaman 30 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Tegasnya seluruh dalil gugatan Penggugat patut untuk ditolak.

Berdasarkan alasan-alasan hukum yang telah dikemukakan, dengan ini Tergugat memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini untuk memberikan Putusan:

Dalam Pokok Perkara:

- Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini; DALAM REKONPENSI:

1. Bahwa seluruh dalil serta alasan–alasan hukum sebagaimana tercantum dalam konpensi, merupakan satu kesatuan dengan Rekonpensi ini, sehingga tidak perlu diuraikan kembali seluruhnya; 2. Bahwa dalam Rekonpensi ini kedudukan Penggugat menjadi Tergugat

Rekonpensi I, kedudukan Tergugat menjadi Penggugat Rekonpensi, dan kedudukan Turut tergugat menjadi Tergugat Rekonpensi II

Bahwa Penggugat Rekonpensi adalah Bank yang menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 1 angka 3 adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”;

3. Bahwa sita eksekusi yang dilakukan juru sita Pengadilan Negeri Bandung Kls IA sebagaimana Berita Acara Sita Eksekusi Nomor: 21/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tanggal 23 November 2016 dan Berita Acara Sita Eksekusi Nomor: 4/Eks.Del/2016/PN.Jkt.Utr Jo. 21/Pdt/Eks/HT/PN.Bdg tertanggal 1 Desember 2016 atas tanah dan bangunan :

a. Sertifikat Hak Milik Nomor: 447 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 448 keduanya berlokasi di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 9925/2010.

b. Sertifikat Hak Milik Nomor: 3888 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung, Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 9926/2010.

(31)

Halaman 31 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG c. Sertifikat hak Milik Nomor 4002 Kelurahan Pluit, Kecamatan

Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 4588/2010. Telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

4. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi I adalah selaku Penjamin (Borgtocht) sebagaimana Akta Pernyataan Sebagai Penjamin (Borgtocht) Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010 dimana Tergugat Rekonpensi menjamin seluruh utang dari PTMimi Kids Garmindo (Tergugat Rekonpensi II), oleh karena itu Tergugat Rekonpensi I harus-lah tunduk kepada Akta Pernyataan Sebagai Penjamin Nomor: 23, tertanggal 1 Juli 2010, tetapi kenyataannya Tergugat Rekonpensi I telah mengingkari Pernyataan yang telah dibuat dan ditandatangani sendiri, hal tersebut jelas merupakan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi oleh karenanya hal tersebut dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum;

5. Bahwa oleh karena sah dan berkekuatan hukum Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 21/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 30 Januari 2017, maka tindakan Tergugat Rekonvensi I mengajukan Gugatan terhadap Penggugat Rekonpensi dalam Perkara ini sangat merugikan Penggugat Rekonvensi, karena perbuatan Tergugat Rekonpensi I mengingkari tanggung jawabnya dengan mengajukan gugatan berkali-kali yang jelas sekali tujuannya untuk menghindari proses sita eksekusi dan lelang yang mengakibatkan kerugian bagi Penggugat Rekonpensi karena sampai saat ini belum dapat menikmati modal usahanya karena tertahan dalam perkara ini yang seharusnya secara hukum sudah dibayarkan seluruhnya oleh Tergugat Rekonpensi I dan II. Hal ini merupakan PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang menimbulkan kerugian baik materil maupun moril bagi Penggugat Rekonvensi, yang dapat dirinci sebagai berikut: Kerugian Materil:

Modal Kredit/pinjaman Penggugat Rekonpensi yang sampai saat ini belum diselesaikan oleh Tergugat Rekonpensi I dan II yang tertuang didalam Perjanjian Kredit dan Perubahan Perjanjian Kredit, sebesar Rp. 51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh

(32)

Halaman 32 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah).

Kerugian Moril:

- Dampak negatif terhadap kredibilitas dan nama baik Penggugat Rekonpensi dimata nasabah maupun masyarakat;

- Terganggunya pekerjaan rutin Penggugat Rekonpensi karena adanya gugatan oleh Tergugat Rekonvensi I, yang menyebabkan beban pikiran dan perasaan dari Penggugat Rekonvensi menjadi terganggu;

- Tersitanya waktu, pikiran, dan tenaga serta biaya;

Bahwa kerugian Moril yang timbul akibat tindakan Tergugat Rekonpensi I dan Tergugat Rekonpensi II tersebut tidak dapat dinilai secara materil namun bila dinilai secara materil adalah tidak kurang dari Rp150.000.000.000,- (Seratus Lima Puluh Milyar Rupiah).

6. Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), karena dikhawatirkan Tergugat Rekonpensi I dan Tergugat Rekonpensi II menghindari tanggung jawabnya serta mengalihkan harta kekayaannya, maka adil dan patut jika Pengadilan meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir baslag) terhadap harta benda milik Tergugat Rekonpensi I dan II, baik harta bergerak maupun harta tidak bergerak, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari dan diketemukan, yang untuk saat ini berupa Tanah dan Bangunan terletak di:

- Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor: 2318/Gegerkalong, atas nama Wiharja Setiawan;

- Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor: 642/Gegerkalong, atas nama Wiharja Setiawan;

- Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor: 310/Kelurahan Sukapura, atas nama PT Mimi Kreasi Garmindo;

- Sertifikat Hak Guna bangunan (SHGB) Nomor: 5295/Kelurahan Kelapa Gading Timur, atas nama Wiharja Setiawan.

7. Bahwa karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti yang sah yang tidak dapat dibantah lagi kebenarannya, maka adil kiranya jika putusan perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun

(33)

Halaman 33 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG ada bantahan, banding, kasasi, maupun upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad).

Berdasarkan alasan-alasan hukum yang telah dikemukakan, dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini untuk memberikan Putusan:

Dalam Pokok Perkara:

- Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya; Dalam Rekonpensi:

1. Menerima Gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat Rekonpensi I dan Tergugat Rekonpensi II telah

melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan Penggugat Rekonpensi;

3. Menyatakan sah dan berharga serta memiliki kekuatan hukum berlaku Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 21/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 30 Januari 2017;

4. Menetapkan meletakkan Sita Jaminan (Coservatoir baslag) terhadap harta benda milik Tergugat Rekonpensi I dan Tergugat Rekonpensi II, baik harta bergerak maupun harta tidak bergerak, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari dan diketemukan, yang untuk saat ini berupa:

- Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor: 2318/Gegerkalong, atas nama Wiharja Setiawan;

- Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor: 642/Gegerkalong, atas nama Wiharja Setiawan;

- Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor: 310/Kelurahan Sukapura, atas nama PT Mimi Kreasi Garmindo;

5. Menghukum Tergugat Rekonpensi I dan Tergugat Rekonpensi II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materil kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp51.569.814.542,2 (Lima Puluh Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Koma Dua Rupiah);

6. Menghukum Tergugat Rekonvensi I dan Tergugat Rekonpensi II membayar kerugian moril kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 150.000.000.000,- (Seratus Limapuluh Milyar Rupiah);

(34)

Halaman 34 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG 7. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu,

meskipun ada upaya verzet, banding, kasasi, perlawanan dan/atau peninjauan kembali.

Dalam Konpensi & Rekonpensi

Menghukum Pengugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi I dan Turut Tergugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi II untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini.

Subsidair: Apabila Majelis Hakim Pemeriksa Perkara berpendapat lain, mohon Putusan seadil-adilnya yang didasarkan pada kepentingan Hukum Tergugat (Ex Aquo et bono)

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat mengajukan Jawaban tertanggal 30 Maret 2017 yang pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa benar Turut Tergugat telah menerima fasilitas kredit investasi dan modal kerja dari Tergugat dengan jumlah Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah) dan USD 3.085.000,- (Tiga Juta Delapan Puluh Lima Ribu Dolar Amerika Serikat).

2. Bahwa benar PENGGUGAT bertindak sebagai PENJAMIN atas sebagian utang dari Pinjaman Investasi dan Modal Kerja tersebut sebesar Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah).” Dari total keseluruhan Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah) dan USD 3.085.000 ,- (Tiga Juta Delapan Puluh Lima Ribu Dolar Amerika Serikat) Atau setara Rp. 35.750.000.000,- (Tiga Puluh Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah);

3. Bahwa benar Penggugat berkedudukan selaku penjamin sebagian hutang Turut Tergugat telah memberikan jaminan asset pribadi Penggugat dengan melekatkan jaminan Hak Kebendaan berupa Hak Tanggungan atas Tanah Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Tanah Hak milik (SHM) dengan nilai maksimal Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah).”

4. Bahwa benar atas pinjaman kredit tersebut Turut Tergugat telah melakukan kewajibannya sebagaimana yang disepakati di Perjanjian Kredit untuk melakukan pembayaran utang secara berangsur pada tiap bulannya dan telah mencapai nominal Rp. 7.777.578.705,- (Tujuh

(35)

Halaman 35 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Rupiah) Pada tanggal 29 juni 2012. 5. Bahwa benar setidaknya pada tahun 2012 Turut Tergugat mengalami

kesulitan keuangan dikarenakan dampak kelesuan ekonomi global sehingga berdampak kepada usaha yang dijalani Turut Tergugat dan mengakibatkan Turut Tergugat kesulitan untuk mencicil angsuran kredit, sehingga pada bulan juni 2015 Tergugat memberikan teguran kepada Penggugat dan Turut Tergugat.

6. Bahwa benar Penggugat telah mengadakan pembicaraan dengan Tergugat dengan kesepakatan Penggugat akan melunasi sebagian utang Turut Tergugat yang dijaminkan oleh penggugat kepada Tergugat secara bertahap sesuai dengan nilai objek hak tanggungan yang di jaminkan oleh Penggugat setinggi tingginya yaitu sebesar Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Seratus Juta Rupiah).

7. Bahwa benar Penggugat sebagai penjamin hanya bertanggungjawab terhadap sebagian hutang Turut Tergugat yaitu sebesar Rp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Seratus Juta Rupiah) Dari total keseluruhan Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah) dan USD 3.085.000 ,- (Tiga Juta Delapan Puluh Lima Ribu Dolar Amerika Serikat) Atau setara Rp. 35.750.000.000,- (Tiga Puluh Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)

Dan terhadap kekurangannya sebesar Rp. 16.650.000.000,- (Enam Belas Milyar Enam Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) tetap menjadi tanggung jawab Turut Tergugat sepenuhnya.

8. Bahwa benar Penguggat telah memenuhi prestasinya dengan membayar hak tanggugan atas sebagian utang Turut Tergugat kepada Tergugat sebesarRp. 19.100.000.000,- (Sembilan Belas Seratus Juta Rupiah) dengan rincian :

 Tanggal 30 Mai 2012 hingga tanggal 29 Juni 2012, Turut Tergugat atas permintaan Tergugat telah membayar angsuran sebesar Rp. 7.777.578.705.- (Tujuh Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Rupiah). Terhadap pembayaran utang tersebut diatas, Tergugat telah meroya Hak Tanggungan dengan Sertipikat Hak Tanggungan

(36)

Halaman 36 dari 56 halaman Putusan Nomor 582/PDT/2017/PT.BDG Nomor : 4587/2010 dan mengembalikannya kepada Penggugat sesuai dengan kesepakatan.

 Tanggal 30 Oktober 2015 Turut Tergugat kembali mencicil dan membayar uang sejumlah Rp. 7.500.000.000.- (Tujuh Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) dan terhadap pembayaran tersebut diatas, Tergugat pada tanggal 30 Oktober 2015 telah MEROYA KEMBALI Hak Tanggungan dengan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 9924/2010 dan telah mengembalikan SHM atas tanah tersebut kepada Penggugat.

 Pada tanggal 13 Mei 2016 kembali melakukan pembayaran sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)  Konsinyasi sejumlah : Rp 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)  Konsinyasi sejumlah Rp 1.322.421.295,- (Satu Milyar Tiga Ratus

Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah),

9. Bahwa benar terhadap pembayaran tersebut diatas Tergugat telah meroya 2 sertifikat hak tanggungan serta mengembalikannya kepada Penggugat. Dan dengan pembayaran tersebut di atas Penggugat seharusnya telah memenuhi prestasinya sebagai penjamin sebagian utang dari Turut Tergugat dan seharusnya Tergugat mau MEROYA 3 (tiga) Sertifikat Hak Tanggungan dengan Nomor : 9925/2010, 9926/2010 dan 4588/2010 serta mengembalikannya kepada Penggugat.

10. Bahwa benar sampai saat gugatan ini di daftarkan di Pengadilan Negri Bandung, tergugat tetap tidak mau untuk memenuhi kewajiban hukumnya untuk mengangkat Hak Tanggungan (ROYA) terhadap Sertipikat Hak Tanggungan dengan Nomor :

d. 9925/2010 e. 9926/2010 f. 4588/2010

Serta mengembalikan Sertipikat Hak Milik (SHM) milik PENGGUGAT Nomor:

d. 3888 atas nama Wiharja Setiawan

e. 447 dan 488 atas nama Wiharja Setiawan f. 4002 atas nama Wiharja Setiawan

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Pembanding II semula Penggugat I dan Penggugat II tersebut, Terbanding/Tergugat I dan Tergugat II, Turut

a) Tergugat atau para Tergugat tidak datang pada hari sidang pertama yang telah ditentukan atau tidak mengirimkan jawaban. b) Tergugat atau para Tergugat tersebut tidak

Bahwa Penggugat Rekonpensi telah sangat dirugikan oleh Tergugat Konpensi dimana tanah milik yang telah Penggugat Rekonpensi beli dari Tergugat Konpensi pada

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari berkas perkara, baik dari dalil-dalil gugatan Penggugat, alat-alat bukti yang diajukan para pihak

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama setelah mempertimbangkan fakta-fakta sengketa sebagaimana terurai dalam gugatan, jawaban dan eksepsi Tergugat I dan

Bahwa setelah Penggugat mengetahui alamat rumah Tergugat yang di Bogor, maka selanjutnya Penggugat pada hari Sabtu sore tanggal 20 Desember 2014 mendatangi rumah

Menimbang, bahwa Tergugat mengakui dalil gugatan tersebut diatas di persidangan yaitu Tergugat mengakui telah terjadi perselisihan/pertengkaran antara Tergugat dengan

6. Bahwa, Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat pada butir 7 sampai dengan butir 11 gugatannya, karena tidak benar dan tidak