• Tidak ada hasil yang ditemukan

rata ilai rata - N Kolmogorov Smirnov Model Pembelajaran Statistic Sig.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "rata ilai rata - N Kolmogorov Smirnov Model Pembelajaran Statistic Sig."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pros. SemNas. Peningkatan Mutu Pendidikan Volume 1, Nomor 1, Januari 2020

Halaman 244-249

E-ISSN: 2745-5297

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) Berbantuan Macromedia Flash

Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA IT Jabal Noor

Nisa Humairah

Universitas Negeri Medan, Jln. Willem Iskandar Psr. V, Medan, Indonesia Corresponding author: nisahumairah88@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian post-test only control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA IT Jabal Noor. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling, terdiri dari dua kelas yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk essai. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji Independent Samples T-test dengan bantuan Software SPSS 22. Berdasarkan hasil pengolahan data post-test diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 86 dan kelas kontrol 79. Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis menunjukkan sig. (2-tailed) < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. Model kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flash sangat baik digunakan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerjasama siswa dalam kelompok.

Kata kunci: model kooperatif tipe STAD, macromedia flash, hasil belajar, struktur atom. ABSTRACT

This study aims to determine the effect of cooperative learning models type Student Teams Achievement Division (STAD) with macromedia flash on student learning outcomes in atomic structure material class X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. This type of research is a quasi-experimental with post-test only control group design. The population in the study were all students of class X MIA SMA IT Jabal Noor. The Sampling technique was done by total sampling, consisting of two classes, namely class X MIA 1 as an experimental class that was taught with a cooperative learning model type STAD with macromedia flash and class X MIA 2 as a control class that was taught with conventional learning, each amounting to 22 people. The instrument used in this study was a written essay test. The data analysis technique used descriptive statistics and Independent Samples T-test with the help of SPSS 22 Software. Based on the results of post-test data processing were obtained the experimental class 86 and the control class 79. Obtained from the hypothesis test shows sig. (2-tailed) <0.05 this shows that there are significant differences due to the influence of cooperative learning model type STAD with macromedia flash on student learning outcomes in atomic structure material class X of SMA IT Jabal T.P. 2019/2020. The cooperative model type STAD with macromedia flash is very well used to foster a sense of responsibility and teamwork among students in groups.

(2)

1. PENDAHULUAN

Kimia merupakan cabang ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari apa, mengapa, dan bagaimana suatu peristiwa terjadi, khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, transformasi, dinamika dan energetika zat (Mutoharoh, 2012). Kimia mempelajari mengenai sifat, struktur, susunan serta perubahan materi yang lebih bersifat mikroskopis. Salah satu materi kimia di kelas X SMA adalah struktur atom. Materi struktur atom ini menjelaskan tentang susunan partikel penyusun atom, perkembangan teori atom dan konfigurasi elektron. Karakteristik dari materi struktur atom adalah bersifat abstrak, bersifat pemahaman konsep, bersifat matematis, dan bersifat hafalan. Selain itu, materi ini banyak menekankan konsep-konsep awal pembelajaran kimia yang bersifat teoritis yang membutuhkan kemampuan penalaran dan analisis siswa untuk dapat mamahami materi struktur atom (Cahyarini dkk., 2013).

Berdasarkan pengamatan dilapangan diperoleh fakta bahwa pada materi struktur atom, siswa masih belum bisa memaksimalkan kemampuannya dalam belajar sendiri dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat pada perolehan hasil belajar siswa yang belum optimal karena siswa cenderung merasa kesulitan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Sehingga dalam pembelajarannya diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, agar dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa pada materi struktur atom.

Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif, yang merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama yang bertujuan untuk memaksimalkan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok, sehingga seluruh siswa dapat terlibat secara maksimal (Wiwit dkk., 2012 & Sari dkk., 2017). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tran (2014) menyatakan penggunaan pembelajaran kooperatif dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan prestasi belajar dan daya ingat dari siswa. Salah satu tipe pada pembelajaran kooperatif yaitu Student Teams Achievement Division (STAD), yang bercirikan berupa penggunaan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen (Wardana dkk., 2017). Proses pelaksanaan pembelajaran tipe STAD diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok (Esminarto dkk., 2016). Pada model STAD para siswa pandai akan lebih berperan karena dituntut untuk berbagi pengetahuan dengan siswa

lainnya dengan tujuan agar kelompok mereka mendapatkan penghargaan tertinggi (Amaludin, 2010).

Dalam penerapan model kooperatif STAD melibatkan aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling membantu dalam menguasai materi pelajaran. Jadi, kegiatan belajar mengajar berpusat pada siswa. Setiap individu akan tertarik untuk mendapatkan nilai semaksimal mungkin untuk kemajuan nilai kelompok dan juga memiliki keinginan untuk meningkatkan pencapaian nilainya dibandingkan nilai sebelumnya. Selain itu siswa juga akan lebih tertarik dengan adanya pemberian penghargaan kelompok untuk kelompok yang berhasil dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dari sini dapat di lihat bahwa siswa dituntut untuk saling melengkapi antar anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam satu kelompok. Secara otomatis siswa menjadi tertarik, antusias terhadap diskusi yang dilakukan (Wahyuni & Widodo, 2018).

Dalam pengembangan model pembelajaran dapat mengkombinasikan media sebagai alat bantu dalam kegiatan proses pembelajaran. Media digunakan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berkualitas (Rahayu & Limantara, 2013). Ada beberapa media yang digunakan sebagai bahan pembelajaran salah satunya adalah macromedia flash. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Fadliana dkk (2013) & Vegatama (2018) menyatakan bahwa penggunaan macromedia flash pada proses pembelajaran siswa dapat memberikan hasil positif terhadap hasil belajar siswa, karena dengan bantuan media dapat memberikan gambaran asli mengenai materi yang sedang diajarkan oleh guru sehingga siswa mudah untuk mengingatnya selain itu penggunaan media ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hidayati dkk (2013) menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi kesetimbangan. Selanjutnya penelitian oleh Syam dkk (2018) menyatakan hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dibelajarkan dengan menggunakan media iMindMap pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian oleh Dewi dkk (2019) tentang kombinasi antara model kooperatif tipe STAD berbantu media pembelajaran memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap sikap dan kemampuan pemecahan masalah bagi siswa. Serta penelitian yang dilakukan oleh Amida dkk (2018) menyatakan bahwa hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe CRH dalam materi hidrolisis garam.

(3)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen dengan desain posttest-only control group design. Dimana desain ini, melibatkan hasil belajar dari dua kelompok yang dibandingkan yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan pengukuran akhir dari kedua kelompok tersebut. Desain penelitian posttest-only control group design dapat digambarkan pada Tabel 1.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA IT Jabal Noor yang terdiri dari 2 kelas. Kedua kelas digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 22 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan berbentuk tes essai sebanyak 10 soal yang sudah valid. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa, yang diambil dari data hasil pembelajaran yang dilakukan melalui posttest. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan uji hipotesis menggunakan uji parametrik (Independent-Samples T Test) dengan bantuan Software SPSS 22. Sebelum dilakukan uji parametrik dilakukan terlebih dahulu

uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas yang digunakan yaitu Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas yang digunakan yaitu Levene Statistic dengan bantuan Software SPSS 22.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang dideskripsikan pada penelitian ini meliputi data posttest hasil belajar pada materi struktur atom yang diberikan kepada 44 siswa yang terdiri dari dua kelompok sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Didtribusi nilai rata-rata data posttest hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Gambar 1. Data hasil analisis statistik deskriptif menggunakan bantuan Software SPSS 22 yang diperoleh dari hasil posttest hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 2.

Berdasarkan perolehan nilai pada Tabel 2 terlihat bahwa tingkatan nilai rata-rata dan skor maksimum dari tes hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash lebih tinggi dari nilai rata-rata dan skor maksimum dari tes hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Uji normalitas yang digunakan dalam pengolahan data posttest kelas eksperimen dan data posttest kelas kontrol dengan taraf signifikan 0,05 dengan kriteria pengujian data sampel berdistribusi normal jika nilai sig>0,05. Hasil uji normalitas menggunakan Software SPSS 22 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 1. Desain Penelitian

Kelompok Variabel Bebas Posttest

Eksperimen X T

Kontrol Y T

Keterangan:

X = perlakuan pada kelas eksperimen yaitu penerapan media berbasis macromedia flash pada pembelajaran langsung Y = perlakuan pada kelas kontrol yaitu penerapan pembelajaran konvensional

T = tes kemampuan akhir (posttest)

Tabel 2. Statistik Deskriptif Posttest Hasil Belajar Siswa

Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Sampel 22 22 Rata-rata 86,18 79,36 Standar Deviasi 4,00 3,24 Varians 16,06 10,53 Skor Minimum 80,00 75,00 Skor Maksimum 95,00 85,00 Rentang 15,00 10,00

(4)

Gambar 1. Diagram Batang Nilai Posttest kelas eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 3. Uji Normalitas Posttest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

Model Pembelajaran Kolmogorov Smirnov Statistic Df Sig.

Hasil Belajar Eksperimen 0,161 22 0,141

Kontrol 0,138 22 0,200

Berdasarkan Tabel 3 uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,141 pada kelas eksperimen dan 0,200 pada kelas kontrol kedua hasil signifikansi berada diatas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Distribusi normal menjelaskan bahwa siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama.

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogen atau tidaknya varian data dari sampel yang digunakan. Dari data posttest kedua kelas yang telah diperoleh dengan menggunakan bantuan Software SPSS 22, hasil uji homogenitas data dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 uji homogenitas menggunakan Levene Statistic menunjukkan taraf signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu senilai 0,231. Hal ini menunjukkan bahwa data posttest hasil belajar siswa memiliki varians yang sama atau homogen.

Pengujian terakhir adalah pengujian hipotesis atau uji-t. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media berbasis macromedia flash pada pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa. Hasil uji-t (Independent-Samples T Test) menggunakan bantuan Software SPSS 22 dapat dilihat pada Tabel 5.

Berdasarkan Tabel 5 uji hipotesis hasil belajar siswa menunjukkan nilai sig.(2-tailed) < 0,05 yaitu 0,000. Hal ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa (Ho)

ditolak dan hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa (Ha) diterima. Dari hasil pengujian hipotesis tersebut dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh positif dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019-2020.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flash pada pokok bahasan struktur atom lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran secara konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pos-test siswa kelas eksperimen adalah 86,18 dengan standar deviasi 4. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata posttest siswa kelas kontrol adalah 79,36 dengan standar deviasi 3,24. Selain itu, kita juga dapat melihat dari hasil perhitungan nilai rata- rata dan pengujian hipotesis. Dari pengujuian hipotesis diperoleh bahwa sig.(2-tailed) < 0,05 yaitu 0,000 pada α = 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada pokok bahasan struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor. 74 76 78 80 82 84 86 88

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N ila i r at a -ra ta

(5)

Tabel 4. Uji Homogenitas Posttest Hasil Belajar Siswa

Levene’s Test for Equality of Variances

F Sig.

Hasil Belajar Equal variances assumed 1,476 0,231

Equal variances not assumed

Tabel 5. Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa

t-test for Equality of Means

T df Sig.(2-tailed) Difference Mean Difference Std.Error Hasil Belajar Equal variances

assumed 6,202 42 0,000 6,82 1,09

Equal variances not assumed

6,202 40,257 0,000 6,82 1,09

Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD khususnya dalam memberikan contoh teori Atom membuat siswa aktif dan lebih termotivasi dalam belajar. Dengan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa lebih mudah untuk memahami teori-teori atom. Berbeda dengan pembelajaran konvensional, meskipun guru dapat dengan mudah menguasai kelas dan dapat merangkum atau menjelaskan pokok- pokok materi yang penting dalam waktu singkat, tetapi siswa pasif akibatnya siswa hanya akan mendengar dan bertumpu pada apa yang diucapkan oleh guru dan ada juga siswa yang tidak mendengar dan menyimak penjelasan guru dengan baik akibatnya motivasi belajar siswa akan berkurang. Apabila diberi contoh atau permasalahan baru maka siswa akan mengalami kebingungan dan seolah-olah sulit mengembangkan teori dengan contoh yang diberikan. Akibatnya hasil belajar yang diperoleh lebih rendah dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Perpaduan model kooperatif tipe STAD dengan penggunaan media pembelajaran berbasis macromedia flash ini sangat baik digunakan pada pembelajaran kimia khususnya materi struktur atom yang bersifat mikroskopik dan abstrak, konsep-konsep tentang struktur atom hanya dapat dibayangkan tetapi tidak dapat langsung diamati, sehingga diperlukan media pembelajaran yang dapat menyajikan konsep yang sifatnya mikroskopik. Pada proses pembelajaran selain menggunakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran digunakan juga model kooperatif tipe STAD yaitu dengan membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik secara acak yang mana aktivitas pembelajaran menekankan pada kesadaran peserta didik untuk saling membantu mencari dan mengelolah informasi, mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan.

Hasil penelitian yang diperoleh tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flash memberikan hasil yang

lebih baik karena: a. Membuat siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan dan direspon oleh siswa lain yang mendengar. b. siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. c. Merangsang keingintahuan siswa untuk menemukan sendiri contoh- contoh materi pembelajaran yang terdapat dalam buku dan dalam kehidupan sehari- hari. d. memberikan suasana belajar yang menarik dan menghilangkan rasa bosan dan minat belajar yang rendah lenyap setelah diberi pelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flash.

Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnnya yang dilakukan oleh Vegatama (2018), Siahaan dan Rappel (2019) dan Aprillia dkk (2015) menyatakan bahwa peran media pembelajaran macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik serta memberikan meningkat semangat belajar siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Sejalan juga pada penelitian yang dilakukan oleh Kandau dan Adilah (2018) tentang perpaduan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran menunjukkan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif tipe STAD dengan media movie maker. Dengan demikian, hasil pada penelitian ini sama dengan hasil yang ditemukan pada penilitian sebelumnya bahwa ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020.

4. SIMPULAN

Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbatuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur atom di kelas X SMA IT Jabal Noor T.P. 2019/2020. Model kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flash sangat baik digunakan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerjasama siswa dalam kelompok.

(6)

5. UCAPAN TERIMAKSIH

Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Dosen-Dosen Pascasarjana Pendidikan Kimia di Universitas Negeri Medan dan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Administrasi, Guru Kimia, serta semua siswa SMA IT Jabal Noor yang telah membantu penulis selama proses penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Amaludin, A. (2010). Keefektivan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Pembelajaran Ekonomi Berbasis Konstruktivis Terhadap Hasil Belajar Siswa. Dinamika Pendidikan, 5(1).

Amida, N., Andromeda, A., & Bahrizal, B. (2018). Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Crh Pada Materi Hidrolisis Garam. Alotrop, 2(2).

Aprillia, I. T., Nuswowati, M., & Susilaningsih, E. (2015). Pengembangan Media Flash Berbasis Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 9(2).

Cahyarini, L. B., Yamtinah, S., & Redjeki, T. (2013). Pengaruh metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan minat terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik kelas XI SMAN 6 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(3), 10-18.

Dewi, A. S., Isnani, I., & Ahmadi, A. (2019). Keefektifan Model Pembelajaran Stad Berbantuan Media Pembelajaran Terhadap Sikap Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. JIPMat, 4(1).

Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., & Anam, K. (2016). Implementasi Model STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siwa. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual, 1(1), 16-23. Fadliana, H. N., Redjeki, T., & Nurhayati, N. D.

(2013). Studi komparasi penggunaan metode pbl (problem based learning) dengan macromedia flash dan lks (lembar kerja siswa) terhadap prestasi belajar ditinjau dari motivasi belajar siswa materi asam, basa dan garam kelas vii smp negeri 1 jaten karanganyar. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(3), 158-165.

Hidayati, I.N.A., Tri R., Budi H. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Siswa Kelas XI MAN Klaten Tahun Pelajaran 2011/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2 (2) 92-99.

Kandau, R. E., & Lubis, A. W. (2018). Pengaruh Movie Maker pada metode pembelajaran

student teams achievement division tehadap hasil belajar siswa sma istiqlal pada materi pokok koloid. CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science, 2(1), 47-55.

Mutoharoh, S. (2012). Pengaruh Model Guided Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara). Rahayu, I., & Limantara, L. M. (2013). Upgrading

The Availability Of Building Sentence On Indonesian Language Learning By Using Series Pictures Media. Academic Research International, 4(2), 530.

Sari, Y. A., Bahar, A., & Rohiat, S. (2017). Studi Perbandingan Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Media Kartu Pintar dan Kartu Kemudi Pintar. Alotrop, 1(1).

Siahaan, C. M., & Situmorang, R. Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa. Inpafi (Inovasi Pembelajaran Fisika), 7(3). Syam, M., Djangi, M. J., & Danial, M. (2018).

Penggunaan Media iMindMap7 pada Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Studi tentang Hasil Belajar Siswa Kelas XI-IPA 1 MAN 2 Model Makassar pada Materi Pokok Laju Reaksi). CHEMICA, 19(1), 107-177. Tran, V. D. (2014). The effects of cooperative

learning on the academic achievement and knowledge retention. International journal of higher education, 3(2), 131-140.

Vegatama, M. R. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Macromedia Flash Dan Powerpoint Pada Pembelajaran Langsung Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X1 Ipa Sma Negeri 2 Sungguminasa (Studi Pada Materi Pokok Asam-Basa). Arfak Chem: Chemistry Education Journal, 1(2), 68-76.

Wardana, I., Banggali, T., & Husain, H. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achivement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA Avogadro SMA Negeri 2 Pangkajene (Studi pada Materi Asam Basa). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 18(1), 76-84.

Wahyuni, T., & Widodo, W. (2018). Penggunaan lks dan model pembelajaran kooperatif stad untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas XII kimia analisis 1 SMKN 1 cerme gresik pada materi reaksi redoks dan sel volta. Jurnal penelitian pendidikan matematika dan sains, 1(2).

Wiwit, W., Hermansyah, A., & Dody Dori, P. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Dan Tanpa Penggunaan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Exacta, 10(1), 71-78.

Gambar

Tabel 1. Desain Penelitian
Gambar 1. Diagram Batang Nilai Posttest kelas eksperimen dan Kelas Kontrol  Tabel 3. Uji Normalitas Posttest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tabel 5. Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

penelitian dengan judul: “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF STAD DAN TAI DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation menggunakan macromedia flash terhadap hasil belajar

Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran berbasis Macromedia flash melalui pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

hipotesis dengan menggunakan uji regresi sederhana ini dipeolah bahwa hipotesis yang diterima yakni Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pencapaian hasil belajar puisi dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kooperatif tipe STAD

Kelebihan dari pembelajaran kooperatif siswa dapat meningkatkan sikap positif yang mengarah pada hasil belajar siswa yang tinggi, sehingga pembelajaran kooperatif terutama tipe STAD

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD lebih baik dari