• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Sesuai dengan Keputusan Kepala Kantor Perumahan Kabupaten Malang Nomor 050/372/KEP/421.214/2011 yang ditetapkan di Malang pada tanggal 26 Oktober 2011, Kantor Perumahan Kabupaten Malang telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kantor Perumahan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015. Keputusan Kepala Kantor tersebut telah diperkuat dengan Keputusan Bupati Malang Nomor 180/571/KEP/421.013/2011 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Kantor Perumahan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015.

Memasuki tahun ketiga pelaksanaan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Malang, terjadi banyak perubahan lingkungan strategis dan perlu adanya penyesuaian kebijakan. Oleh karena itu dilakukan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Malang melaksanakan Review RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015.

Review RPJMD tersebut ditetapkan melalui Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 14 Maret 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh Waktu.

Review RPJMD Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” paruh waktu merupakan dokumen yang dapat digunakan sebagai arahan kebijakan dan strategi serta pedoman umum dalam rangka menyusun perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Malang sehingga lebih sistematis, terarah dan berkesinambungan.

Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” paruh waktu berisi :

1. Gambaran implementasi, realisasi dan pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Tahun 2010-2012 melalui identifikasi Program dan Kegiatan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

2. Data-data terkait relevansi Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2010-2012 dengan program/kegiatan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

(2)

2 3. Data-data terkait monitoring atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “Madep Manteb” Tahun 2010-2012 dengan program /kegiatan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

4. Acuan bagi Pemerintah Kabupaten Malang dalam meningkatkan kinerja daerah melalui kesesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan program/kegiatan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

RPJM Daerah disusun mengacu kepada RPJM Nasional dan RPJM Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya RPJM Daerah digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Renstra SKPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah untuk setiap unit kerja daerah yang memuat visi, misi, arah kebijakan teknis pemerintah untuk jangka waktu lima tahunan dan disusun oleh setiap satuan kerja perangkat daerah.

Dokumen Renstra SKPD selanjutnya dijadikan sebagai acuan langsung dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD, yaitu dokumen perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah dan disusun sebagai turunan Renstra SKPD yang juga memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya.

Pasal 4 pada Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 14 Maret 2014 menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban menjadikan Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapaian Visi Misi Pemerintah Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” paruh waktu sebagai dasar utama review dan pelaksanaan Renstra dan Renja SKPD. Atas dasar pasal 4 tersebut, maka pada Badan Perumahan dilaksanakan review Renstra Kantor Perumahan 2011-2014 disesuaikan dengan hasil review RPJMD dan penyesuaian program/kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun berjalan Renstra.

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1), diamanatkan bahwa; setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Amanat tersebut mendudukkan bahwa rumah merupakan hak setiap orang untuk dapat meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupannya.

Rumah selain berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembina keluarga yang mendukung perikehidupan dan penghidupan juga mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan penyiapan generasi muda. Oleh karena itu, pengembangan perumahan dengan lingkungannya yang layak dan

(3)

3 sehat merupakan wadah untuk pengembangan sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Namun demikian hak dasar rakyat tersebut pada saat ini masih belum sepenuhnya terpenuhi. Salah satu penyebabnya adalah adanya kesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan (backlog) yang relatif masih besar. Hal tersebut terjadi antara lain karena masih kurangnya kemampuan daya beli masyarakat khususnya kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memenuhi kebutuhan perumahannya.

Pembangunan perumahan dan permukiman jika dilakukan secara sistemik akan memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Hal tersebut disebabkan karena pembangunan perumahan dapat mendorong pertumbuhan wilayah dan ekonomi daerah, mendukung pembangunan sosial budaya dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteran.

Oleh karena itu, pembangunan perumahan dan permukiman harus dilandasi oleh suatu kebijakan, strategi dan program, kegiatan yang komprehensif dan terpadu sehingga selain mampu memenuhi hak dasar rakyat, agar keluarga Indonesia dapat menghuni rumah yang layak dan berkelanjutan.

I.2. Landasan Hukum

 Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

 Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

 Peraturan Bupati Malang Nomor 28 tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU)

 Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

 Peraturan Daerah Kabupaten Malang nomor 1 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah

 Peraturan Bupati Malang nomor 36 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Kantor Perumahan Kabupaten Malang

 RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015  Renstra Kantor Perumahan Kabupaten Malang 2008 – 2010

 Renstra 2010 – 2014 Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(4)

4  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum

 Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah  Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

 Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014  Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi

Perangkat Daerah

 Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025

(5)

5

I.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusun Renstra adalah Sebagai langkah awal dalam melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah maka diperlukan Rencana Stratejik (Renstra). Hal ini disebabkan karena Rencana Stratejik Instansi Pemerintah merupakan perpaduan antara kapasitas sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Sumber daya didasarkan pada kajian kekuatan dan kelemahan, memperhitungkan kejadian dan perubahan besar yang terjadi dan berorientasi pada tindakan yang menekankan pada hasil praktis.

Sesuai dengan era Otonomi Daerah, maka Rencana Stratejik yang dibuat oleh Pimpinan Puncak (Top Manajemen) harus dapat diterjemahkan dan dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai suatu unit organisasi pelaksana di tingkat daerah sekaligus juga merupakan konsistensi terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang.

Tujuan Rencana Strategis Kantor Perumahan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 dimaksudkan sebagai dasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan indikator (tolok ukur) kinerja kegiatan Kantor Perumahan Kabupaten Malang dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis ini adalah untuk menindak lanjuti perwujudan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang, maka perlu dituangkan dalam bentuk Rencana Stratejik Tahun 2011-2015 sebagai dasar pedoman Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang komprehensif sebagai realisasi misi organisasi dalam rangka mencapai tujuan program tahunannya, yaitu :

1) Menjadikan dasar acuan penyusunan kebijakan Kantor Perumahan Kabupaten Malang;

2) Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pembangunan perumahan ;

3) Sebagai dasar pedoman Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang komprehensif sebagai realisasi misi organisasi dalam rangka mencapai tujuan program tahunan

4) Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan Kantor Perumahan.

I.4. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari Renstra ini serta arah kebijakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka disusun pola pikir sebagaimana disajikan pada bagan berikut ini:

(6)

6 Nilai-Nilai Luhur

UUD 1945 beserta Amandemennya

Mandat RPJMD Kab. Malang 2011-2015 Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta identifikasi penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan Kantor Perumahan

Bab ini berisi tupoksi dan struktur organisasi Kantor Perumahan Kabupaten Malang, sumber daya Kantor Perumahan Kabupaten Malang, kinerja pelayanan Kantor Perumahan Kabupaten Malang serta tantangan dan peluang Kantor Perumahan Kabupaten Malang.

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tupoksi, telaah visi misi RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010-2015, telaah rencana strategi kementerian perumahan rakyat RI, telaah rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis penentuan isu-isu strategis dan penentuan isu-isu strategis (pengembangan kawasan perumahan)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi Kantor Perumahan Kabupaten Malang, tujuan dan sasaran jangka menengah kantor perumahan, strategi dan kebijakan.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab ini berisi tentang rencana pelaksanaan kegiatan serta target kinerja dan kerangka pendanaan dan indikator kinerja kantor perumahan.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penyusunan rencana strategis Kantor Perumahan Kabupaten Malang.

VISI MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN Strategi

(7)

7

BAB. II

GAMBARAN PELAYANAN KANTOR PERUMAHAN

2.1 Tupoksi dan Struktur Organisasi Kantor Perumahan Kabupaten Malang

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Malang nomor 1 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Malang nomor 36 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Kantor Perumahan Kabupaten Malang, maka Kantor Perumahan Kabupaten Malang menpunyai Tugas Pokok dan Fungsi Sebagai Berikut :

A. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perumahan : Tugas pokok adalah :

Melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah dibidang perumahan.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Fungsi adalah :

 Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program kegiatan;

 Perencanaan strategis bidang Perumahan;  Perumusan kebijakan teknis bidang perumahan;

 Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang perumahan;

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perumahan;

 Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang perumahan;

 Penyelenggaraan urusan ketatausahaan pada Kantor Perumahan;  Penetapan kebijakan, strategi dan program di bidang perumahan;

 Penyusunan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM ) bidang perumahan;

 Pelaksanaan fasilitasi teknis bidang perumahan;  Pemberdayaan pelaku bidang perumahan;

 Pemberian fasilitas bantuan pembangunan bidang perumahan;  Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan bidang perumahan;

B. Struktur Organisasi Kantor Perumahan Kabupaten Malang

Kantor Perumahan Kabupaten Malang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang diundangkan dalam lembaran daerah Kabupaten Malang tanggal 25 Januari 2008 nomor 1/D, serta ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati

(8)

8 Malang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Kantor Perumahan Kabupaten Malang.

Adapun Susunan Organisasi Kantor Perumahan Kabupaten Malang terdiri dari :

a. Kepala Kantor Perumahan b. Ka. Sub. Bag. Tata Usaha

c. Seksi Pembinaan Perumahan Formal d. Seksi Pembinaan Perumahan Swadaya e. Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan

2.2 Sumber Daya Kantor Perumahan Kabupaten Malang

Ketersediaan Sumber Daya Manusia pada Kantor Perumahan saat ini meliputi : 1) Pejabat Eselon III : Kepala Kantor

2) Pejabat Eselon IV : sebanyak 4 (empat) personil terdiri dari : (a) Kepala Bagian Tata Usaha;

(b) Kepala Seksi Pembinaan Perumahan Formal (c) Kepala Seksi Pembinaan Perumahan Swadaya (d) Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan.

3) Staf sebanyak 12 (dua belas) personil, pada Sub Bagian Tata Usaha 7 (tujuh) orang, 1 (satu) orang di seksi Pembinaan Perumahan Formal, 2 (dua) orang di seksi Pembinaan Perumahan Swadaya dan 2 (dua) orang di seksi Pengembangan Kawasan Perumahan.

4) Tenaga Honorer sebanyak 4 (empat) personil

Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan, maka keadaan SDM Kantor Perumahan dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3 : Keadaan Sumber Daya Manusia pada Kantor Perumahan berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Eselon

GOL/RUANG (Org) STRATA PENDIDIKAN (Org)

IV III II Non. Gol. SMP SMA D3 D4 S1 S2 1 III 1 - - - 1 2 IV - 4 - - - 3 1 3 STAF - 6 2 - - 2 1 - 5 - 4 Tenaga Kontrak - - - 4 1 1 - - 2 - JUMLAH 1 10 2 4 1 3 1 - 10 2 17 17

(9)

9

Gambar 1.1.

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

KANTOR PERUMAHAN KABUPATEN MALANG

KEPALA KANTOR Ir. WAHYU HIDAYAT, MM NIP. 19661217 199303 1 006

DWI RATNA P S, BSc NIP 19611219 198508 2 001

001

SRI WAHYUNI N,SE NIP 19741221 200501 2 009

009009 EKO HARI CAHYADI

NIP 19741128 200701 1 012 012 WIYONO TENAGA SUKWAN

SUBAG TATA USAHA Dra. AGENG K WARDHANI NIP. 19620110 199403 2 001

SEKSI PEMBINAAN PERUMAHAN FORMAL Drs. H. ACHMADUR RIFAI NIP. 19571224 199003 1 002 TAUFINA LUREN, ST NIP19860603 201101 2 008 C AGUNG FIRMANSYAH TENAGA SUKWAN

SEKSI PEMBINAAN PERUMAHAN SWADAYA

RELY ACHMAD N.Y.A, S.Sos NIP. 19640715 198803 1 019 A.ANSTITI A, ST

TENAGA SUKWAN NIP19870408 201101 1 009 A DZULFIKAR N, ST

SEKSI PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN

IMAM SUYONO, S.Sos. M.Si NIP. 19730602 199503 1 005 LUSIANI FERELIA H, ST NIP 19780315 200904 2 001 003 EMMA IRAWATI R, ST NIP. 19801002 200904 2 003 J U M I K NIP.19700219 199703 2 006 J U M I K NIP. 510 510 124 972 RIO SUNENDRA, SH

(10)

10

2.3. Kinerja Pelayanan Kantor Perumahan Kabupaten Malang

Kantor Perumahan Kabupaten Malang merupakan kepanjangan tangan dari Kementerian Perumanahan Rakyat dalam pelaksanaan kebijakan dan peraturan perumahan rakyat sebab rumah dan perumahan terus tumbuh baik ditaur maupun tidak seiring dengan pertumbuhan penduduk, pemerintah sedang berusaha untuk mengembangkan perumahan layak huni hal tersebut yang sekarang diemban oleh Kantor Perumahan Kabupaten Malang.

Sehubungan Kantor Perumahan merupakan sebuah kantor jadi pelayanan yang diberikan oleh kantor perumahan sangat terbatas antara lain :

1. Konsultasi mengenai perumahan;

Konsultasi mengenai perumahan adalah berupa pelayanan konsultasi mengenai mekanisme konstruksi perumahan, biaya-biaya yang harus dikeluarkan dengan mengacu pada standar-standar harga yang ada sesuai dengan konstuksi rumah yang diinginkan dan konsultasi mengenai rumah sehat.

2. Konsultasi mengenai administrasi perumahan;

Konsultasi mengenai administrasi perumahan yang diberikan kepada masyarakat dengan tujuan agar mereka mengetahui proses dalam pendirina bangunan dan syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu bangunan atau rumah.

3. Konsultasi mengenai PSU perumahan.

Konsultasi mengenai PSU perumahan adalah pelayanan konsultasi mengenai mekanisme konstruksi PSU, sedangkan konstruksi PSU kawasan perumahan itu sendiri merupakan rincian biaya yang harus dikeluarkan dengan mengacu pada standar-standar yang ada, konsultasi PSU juga meliputi konsultasi mengenai penataan dan revitaliasi lingkungan perumahan yang sehat.

2.4 Tantangan dan Peluang Kantor Perumahan Kabupaten Malang

1. Kekuatan (Strenghts)

1. Tersedianya Sumber Daya Manusia aparatur yang professional dan memadai;

2. Adanya kewenangan untuk menyusun rencana pembangunan daerah dengan dukungan para pemangku kepentingan;

3. Amanat Undang-Undang Dasar 1945, bahwa rumah adalah hak dasar rakyat; 4. Fasilitator terhadap pengembang dalam pembangunan perumahan.

2. Kelemahan (Weaknesses)

1. Terbatasnya anggaran untuk pelaksanaan institusi baik dalam koordinasi maupun pelaksanaan kebijakan;

(11)

11 3. Masih terbatasnya sistem informasi perencanaan pembangunan daerah yang dimiliki

untuk dapat mendukung proses perencanaan pembangunan yang efisien dan efektif.

3. Peluang (Opportunities)

1. Perumusan kebijakan pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat oleh MENPERA; 2. Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah;

3. Kebijakan Pemerintah Kab. Malang penyediaan rumah dan pengembangan lingkungan perumahan;

4. Upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik;

5. Komitmen dan kemauan politik Pemerintah Kab. Malang dalam pengentasan kemiskinan.

4. Tantangan (Threats)

1. Belum adanya kelembagaan DINAS untuk penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman sesuai program Menpera

2. Belum optimalnya sinergi antara perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman;

3. Lemahnya pelaksanaan koordinasi karena dibatasi dengan kebijakan Daerah

4. Belum terintegrasinya pengembangan kawasan perumahan dan permukiman dengan pembangunan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan permukiman

(12)

12

BAB. III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi

Pembangunan kawasan perumahan dan permukiman telah menjadi suatu kebutuhan dasar bagi masyarakat untuk tinggal dan menetap secara permanen. Pemerintah Kabupaten Malang memiliki kewajiban untuk memfasilitasi kebutuhan dasar tersebut seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maka identifikasi permasalahan yang dihadapi Kantor Perumahan Kabupaten Malang berdasarkan Tupoksi adalah :

1. Menyediakan data-data yang diperlukan guna penyusunan indek Keterjangkauan (IK) antaran lain data harga rumah standar RSH, data harga lahan dan data harga material pokok;

2. Penyusunan kebijakan bidang perumahan di Kabupaten Malang;

3. Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D);

4. Pendataan perumahan khususnya tentang status kepemilikan dan kebutuhan rumah dalam rangka menentukan prioritas masyarakat yang berhak mendapatkan KPR bersubsidi (housing queue);

5. Keterbatasan penyediaan rumah;

6. Peningkatan jumlah rumah tangga yang menempati rumah yang tidak layak huni dan tidak didukung oleh prasarana, sarana lingkungan dan utilitas umum yang memadai;

7. Permukiman kumuh yang makin meluas.

3.2. Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015

Dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2010-2015, dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing

atau MADEP MANTEB.”

Untuk mencapai Visi tersebut diatas Kabupaten Malang memiliki 8 kunci yang harus dilaksanakan yang tertuang didalam Misi Kabupaten malang yaitu :

Misi Kabupaten Malang

1. Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat dan budaya. 2. Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik),

(13)

13 3. Mewujudkan supremasi hukum dan HAM.

4. Mewujudkan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan damai. 5. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur. 6. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing. 7. Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian dan

pemberdayaan masyarakat perdesaan.

8. Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.

Dalam rangka pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malang untuk mewujudkan visi, misi Kabupaten Malang sesuai dengan tugas fungsi Kantor Perumahan Kabupaten Malang, maka Kantor Perumahan Kabupaten Malang lebih fokus pada Misi Kabupaten malang Poin 4 yaitu Mewujudkan kondisi lingkungan yang aman, tertib dan damai serta poin 5 yaitu Mewujudkan peningkatan keserasian dan kualitas infrastruktur dan Poin 8: Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan. Program kegiatan yang dilaksanakan Kantor Perumahan Kabupaten Malang untuk mendukung MADEP MANTEB khususnya ketiga point tersebut diatas adalah :

1. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan;

2. Penetapan kebijakan dan strategi penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian;

3. Fasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar permukiman berbasis masyarakat; 4. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri fisik berupa pembangunan

baru, peningkatan kwalitas serta prasarana, sarana dan utilitas;

5. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri non fisik berupa Diklat Keswadayaan, Bintek perumahan swadaya serta fasitasi pra dan paska Sertipikasi Hak Atas Tanah (SHAT);

6. Fasilitasi Rusunawa dan Pembangunan Rusunawa; 7. Pembangunan rumah khusus;

8. Fasilitasi rumah tapak / rumah umum;

9. Pengembangan kebijakan Undang-Undang Perumahan dan kawasan Permukiman ; 10. Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan

(PLP2K-BK);

11. Stimulan PSU Kawasan;

12. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan perencanaan di daerah melalui Bintek RP4D/RP3KP;

13. Program pengembangan kawasan khusus; 14. DAK bidang perumahan dan permukiman.

(14)

14

3.3. Telaah Rencana Strategi Kementerian Perumahan Rakyat RI A. Visi dan Misi Renstra Kemenpera 2010-2014

Gambar .3.1. Visi dan Misi Kementerian Perumahan Rakyat RI 2010-2014

B. Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kementerian Perumahan Rakyat RI 2010-2014

(15)

15

C. Target dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014 Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

(16)
(17)

17

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-Isu Strategis

A. Kebijakan dan Strategi Penetapan Pola Ruang Wilayah Pengembangan kawasan permukiman perdesaan dan perkotaan.

Strategi :

a. Pengembangan permukiman perdesaan disesuaikan dengan karakter fisik, sosial-budaya dan ekonomi masyarakat perdesaan;

b. Penyediaan sarana dan prasarana permukiman perdesaan; c. Peningkatan kualitas permukiman perkotaan;

d. Pengembangan perumahan terjangkau;

e. Penyediaan sarana dan prasarana permukiman perkotaan; serta f. Pengembangan Kasiba/Lisiba mandiri.

B. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Malang

Kawasan permukiman pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni permukiman permukiman perdesaan dan perkotaan. Luas kawasan permukiman di Kabupaten Malang secara keseluruhan adalah 33.630,49 Ha.

1. Kawasan Permukiman Perdesaan

Kawasan permukiman perdesaan adalah suatu kawasan untuk permukiman pada lokasi sekitarnya masih didominasi oleh lahan pertanian, tegalan, perkebunan dan lahan kosong serta aksesibilitas umumnya kurang, jumlah sarana dan prasarana penunjang juga terbatas atau hampir tidak ada. Luas kawasan permukiman perdesaan di Kabupaten Malang adalah 5.072,49 Ha atau 1,46 % dari luas wilayah kabupaten. Secara fisiografis permukiman perdesaan di Kabupaten Malang terletak di pergunungan dan dataran tinggi, dataran rendah, dan di pesisir. Setiap lokasi memiliki karakter tersendiri dan memerlukan penanganan sesuai karakter masing-masing.

Kawasan permukiman perdesaan yang terletak pada wilayah pegunungan dan dataran tinggi kegiatan, pengembangan permukiman diarahkan pada pertanian tanaman keras, perkebunan dan sebagian hortikultura, dan pariwisata. Kawasan ini terdapat di Kecamatan Kasembon, Kecamatan Ngantang, Kecamatan Pujon, Kecamatan Lawang, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Tirtoyudo, dan Kecamatan Ampelgading. Pada kawasan ini perkembangan permukiman harus diarahkan membentuk cluster dengan pembatasan pengembangan permukiman pada kawasan lindung.

Kawasan permukiman perdesaan yang terletak pada dataran rendah, umumnya memiliki kegiatan pertanian sawah, tegal, pengelolaan lahan kering, termasuk peternakan dan perikanan darat. Sebagian besar permukiman perdesaan yang terletak pada dataran rendah memiliki kondisi tanah yang subur. Lahan kosong yang terletak

(18)

18 pada tengah permukiman dan sepanjang jalan utama merupakan kawasan yang rawan perubahan penggunaan lahan dari kawasan pertanian menjadi kawasan terbangun. Pada kawasan ini diperlukan pembatasan pengembangan untruk kawasan terbangun.

Kawasan permukiman perdesaan yang terletak pada kawasan pesisir terletak di Kecamatan Sumbermanjingwetan, Tirtoyudo, Gedangan dan Bantur. Permukiman ini didominasi oleh masyarakat nelayan dan disekelilingnya merupakan kawasan hutan. Permukiman perdesaan ini berbasis perikanan tangkap dan tambak memerlukan peningkatan kondisi infrastruktur dan sarana pengolahan ikan.

Pada kawasan permukiman perdesaan yang memiliki potensi sebagai penghasil produk unggulan pertanian atau sebagai kawasan sentra produksi akan dilengkapi dengan lumbung desa modern, juga pasar komoditas unggulan. Selanjutnya beberapa komoditas yang memiliki prospek pengembangan melalui pengolahan akan dilakukan pengembangan industri kecil dengan membentuk sentra industri kecil.

Kawasan perdesaan dapat berbentuk kawasan agropolitan, yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis. Kawasan agropolitan di Kabupaten Malang adalah di Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, dan Kecamatan Sumbermanjingwetan.

2. Kawasan Permukiman Perkotaan

Kawasan permukiman perkotaan adalah kawasan yang dominasi kegiatannya difungsikan untuk kegiatan yang bersifat kekotaan dan merupakan orientasi pergerakan penduduk yang ada pada wilayah sekitarnya. Kawasan permukiman perkotaan di Kabupaten Malang merupakan bagian dari kawasan perkotaan dengan perkembangan dan kondisi yang sangat beragam, dengan rencana pengembangan kawasan ini adalah 28.558 Ha atau 8,23 % dari luas wilayah kabupaten.

Terkait dengan permukiman perkotaan di Kabupaten Malang, rencana penataan dan pengembangannya sebagai berikut :

a. Seiring dengan pengembangan Perkotaan Kepanjen sebagai ibukota Kabupaten Malang, maka permukiman di perkotaan Kepanjen ini akan meningkat pesat, sehingga perlu peningkatan kualitas permukiman melalui penyediaan infrastruktur yang memadai pada permukiman padat, penyediaan perumahan baru, dan penyediaan Kasiba-Lisiba Berdiri Sendiri. Pada setiap kawasan permukiman disediakan berbagai fasilitas yang memadai sehingga menjadi permukiman yang layak dan nyaman untuk dihuni;

(19)

19 b. Permukiman sekitar Kota Malang yang termasuk bagian dari Kawasan Perkotaan Malang, pengembangannya adalah untuk permukiman dengan kepadatan rata-rata tinggi, dan sebagian kawasan dapat digunakan untuk rumah susun;

c. Permukiman perkotaan yang merupakan bagian dari ibukota kecamatan pengembangannya adalah untuk perumahan dan fasilitas pelengkapnya sehingga menjadi permukiman yang nyaman dan layak huni;

d. Pada permukiman perkotaan yang padat dilakukan peningkatan kualitas lingkungan permukiman perkotaan melalui perbaikan jalan lingkungan dan jalan setapak, saluran pembuangan air hujan, pengadaan sarana lingkungan, pembangunan sarana MCK (mandi, cuci, kakus) dan pelayanan air bersih;

e. Kawasan permukiman baru pengembangannya harus disertai dengan penyediaan infrastruktur yang memadai, seperti penyediaan jaringan drainase dan pematusan, pelayanan jaringan listrik, telepon, air bersih dan sistem sanitasi yang baik. Kawasan permukiman baru harus menghindari pola enclove; serta

f. Pada kawasan permukiman perkotaan yang terdapat bangunan lama/kuno, bangunan tersebut harus dilestarikan dan dipelihara; Selanjutnya bangunan dapat dialihfungsikan asalkan tidak merusak bentuk dan kondisi bangunannya.

Rencana pengelolaan kawasan permukiman antara lain meliputi :

1. Secara umum kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan harus dapat menjadikan sebagai tempat hunian yang aman, nyaman dan produktif, serta didukung oleh sarana dan prasarana permukiman;

2. Setiap kawasan permukiman dilengkapi dengan sarana dan prasarana permukiman sesuai hirarki dan tingkat pelayanan masing-masing;

3. Permukiman perdesaan sebagai hunian berbasis agraris, dikembangkan dengan memanfaatkan lahan pertanian, halaman rumah, dan lahan kurang produktif sebagai basis kegiatan usaha;

4. Permukiman perdesaan yang berlokasi di pegunungan dikembangkan dengan berbasis perkebunan dan hortikultura, disertai pengolahan hasil. Permukiman perdesaan yang berlokasi di dataran rendah, basis pengembangannya adalah pertanian tanaman pangan dan perikanan darat, serta pengolahan hasil pertanian. Selanjutnya perdesaan di kawasan pesisir dikembangkan pada basis ekonomi perikanan dan pengolahan hasil ikan;

5. Permukiman perkotaan diarahkan pada penyediaan hunian yang layak dan dilayani oleh sarana dan prasarana permukiman yang memadai;

(20)

20 6. Perkotaan besar dan menengah penyediaan permukiman selain disediakan oleh pengembang dan masyarakat, juga diarahkan pada penyediaan Kasiba/Lisiba Berdiri Sendiri, perbaikan kualitas permukiman dan pengembangan perumahan secara vertikal;

7. Membentuk cluster-cluster permukiman untuk menghindari penumpukan dan penyatuan antar kawasan permukiman, dan diantara cluster permukiman disediakan ruang terbuka hijau;

8. Pengembangan permukiman perkotaan kecil dilakukan melalui pembentukan pusat pelayanan kecamatan; serta

9. Pengembangan permukiman kawasan khusus seperti penyediaan tempat peristirahatan pada kawasan pariwisata, kawasan permukiman baru sebagai akibat perkembangan infrastruktur, kegiatan sentra ekonomi, sekitar kawasan industri, dilakukan dengan tetap memegang kaidah lingkungan hidup dan bersesuaian dengan rencana tata ruang.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ( Pengembangan Kawasan Perumahan)

1. Lahan bagi pengembangan kawasan perumahan dan permukiman semakin langka dan mahal. Perlu didukung kebijakan Land Banking untuk pencadangan lahan khusus untuk Perumahan Masyarakat Berpenghasilan rendah;

2. Keterbatasan penyediaan rumah ( backlog) layak huni;

3. Jumlah rumah tangga yang menempati rumah sendiri yang telah mempunyai bukti legalitas hukum masih rendah;

4. Kebijakan Peraturan Perumahan belum sepenuhnya berjalan dengan optimal;

5. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan perumahan yang masih dalam taraf dasar serta peran perempuan ( kesetaraan gender ) dalam pembangunan perumahan yang masih rendah;

6. Efektifitas dan Kinerja Perijinan Perumahan terutama Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah;

7. Pembiayaan pembangunan perumahan oleh lembaga keuangan non bank di wilayah Kab. Malang yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat

8. Bantuan fasilitasi likuiditas dari program Menpera;

9. Konflik pengembangan kawasan perumahan berbasis menengah keatas.

(21)

21

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI & KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Kantor Perumahan Kabupaten Malang A. Visi

Dalam rangka melaksanakan wewenang dan tanggungjawab, Kantor Perumahan Kabupaten Malang sebagai bagian dari Visi Pembangunan Kabupaten Malang, dengan rumusan visi sebagai berikut :

“ Setiap Keluarga Kabupaten Malang Menghuni Rumah Yang Layak “

Adapun maksud dari visi tersebut adalah terwujudnya perumahan yang berkualitas di Kabupaten Malang yaitu tersedianya perumahan yang layak dan sehat di Wilayah Kabupaten Malang yang sesuai peruntukannya dengan didukung oleh sarana prasarana utilitas yang memadai sehingga memberikan rasa aman, tertib dan nyaman bagi para penghuninya dalam melaksanakan aktifitas kesehariannya.

B. Misi

Dengan memperhatikan visi yang telah ditetapkan serta memperhatikan kondisi obyektif yang berpengaruh baik internal maupun eksternal, maka secara strategis Kantor Perumahan Kabupaten Malang merumuskan misi sebagai berikut :

a. Mewujudkan kawasan perumahan yang sesuai dengan tata ruang.

b. Mewujudkan perumahan yang layak dari segi konstruksi dan layak huni. c. Mewujudkan rumah yang sehat.

d. Mewujudkan keterpaduan prasarana dan sarana kawasan perumahan.

e. Mewujudkan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang di kawasan perumahan. f. Mewujudkan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat

dan aman serta didukung oleh prasarana, sarana dan utilitas yang memadai

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Perumahan

Tujuan dan sasaran yang akan dicapai Kantor Perumahan Kabupaten Malang selama jangka menengah, yaitu 1 (satu) tahun anggaran sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan (2011-2015) sesuai dengan Visi Misi Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah terpilih dan RPJMD Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

a. Kantor Perumahan Kabupaten Malang adalah menyelenggarakan pembangunan perumahan dan permukiman yang mengacu pada suatu kerangka penataan ruang wilayah, sehingga dapat berlangsung secara tertib, terorganisasi dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna, sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Mendukung pembangunan perumahan dan permukiman yang terencana, tertib dan sesuai dengan undang-undang.

(22)

22 c. Meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan menengah-bawah terhadap lahan untuk

pembangunan perumahan dan permukiman.

d. Pemenuhan kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau serta didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas yang memadai.

e. Mengurangi luas lingkungan permukiman kumuh.

f. Terlaksananya pelayanan kepada masyarakat dibidang perumahan sesuai dengan standart pelayanan minimal Kantor Perumahan Kabupaten Malang.

g. Menyelenggarakan tugas dan fungsi Kantor Perumahan Kabupaten Malang dalam rangka memberikan pelayanan dibidang Perumahan.

4.3. Strategi dan Kebijakan

Rencana Strategi merupakan cara untuk dapat mencapai suatu tujuan dan sasaran pembangunan, yang mengandung komitmen kebijakan yang menunjukkan arah kebijakan, program, dan kegiatan yang diterapkan untuk mencapai sasaran kinerja yang terukur, sejalan dengan rencana strategi Kantor Perumahan Kabupaten Malang maka diarahkan pada :

a. Terlaksananya penataan dan pengelolaan lahan untuk pembangunan perumahan; b. Terlaksananya fasilitasi PSU kawasan perumahan;

c. Terlaksananya penataan lingkungan permukiman kumuh;

d. Terlaksananya pembangunan rumah susun sederhana berupa rusunawa;

e. Terlaksananya fasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pasca sertifikasi lahan dan bangunan rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah);

f. Terlaksananya DAK perumahan berupa fasilitasi PSU Kawasan Perumahan;

g. Terlaksananya pelayanan Kantor Perumahan Kabupaten Malang dibidang perumahan sesuai dengan standart pelayanan minimal Kantor Perumahan Kabupaten Malang;

h. Terselenggaranya tugas dan fungsi Kantor Perumahan Kabupaten Malang secara efektif dan efisien;

i. Penyelenggaraan pembangunan perumahan yang berkelanjutan, memadai, layak dan terjangkau oleh daya beli masyarakat serta didukung oleh prasarana dan sarana permukiman yang kredibel, mandiri dan efisien;

j. Pembangunan perumahan beserta prasarana dan sarana pendukung yang memperhatikan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup.

(23)

23

Tabel 4.1

Keterkaitan Visi, Misi dan Strategi

No. Visi Misi Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi

Kebijakan Program Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Madep Manteb Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur Pengembangan kawasan permukiman pedesaan dan perkotaan 1. Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat, aman, terencana, terpadu dan berkelanjutan 2. Meningkatnya jumlah rumah swadaya menjadi layak huni 1. Tingkat backlog perumahan 2. Kelayakan tingkat hunian Meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dalam lingkungan yang sehat dan aman serta didukung oleh prasarana, sarana dan utilitas yang memadai Penyelenggaraan Perumahan Swadaya Pembangunan Rumah Swadaya menjadi Layak Huni

(24)

24

Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran

N

o. Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

01 Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat, aman, terencana, terpadu dan berkelanjutan

Tingkat backlog perumahan

609300 565400 609300 =7,2% 599800 557800 599800 = 7 % 605300 564000 605300 = 6,8% 610900 570600 610900 = 6,6% 6,4% 02 Meningkatnya jumlah rumah swadaya menjadi layak huni

Kelayakan tingkat hunian

565400 48600 = 8,6% 557800 47400 = 8,5% 564000 47300 = 8,4% 57606 47360 = 8,3% 8,2%

(25)

25

BAB. V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan fungsi, Kantor Perumahan Kabupaten Malang mengimplementasikan dalam program kerja sebagai berikut :

1. Sub Bagian Tata Usaha :

 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur  Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2. Seksi Pembinaan Perumahan Formal :

 Program Pembangunan Rusunawa.

 Program Fasilitasi Rumah Tapak / Rumah Umum.  Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan.

3. Seksi Pembinaan Perumahan Swadaya :

 Program lingkungan perumahan sehat.  Program penyelenggaraan rumah swadaya

 Program Nasional Bantuan Stimulan untuk perumahan swadaya milik MBR.

 Kegiatan Fisik : Pembangunan Baru, Peningkatan Kwalitas serta Prasarana dan Sarana Utilitas

 Kegiatan Non fisik : Diklat Keswadayaan, Bintek Perumahan Swadaya dan Fasilitasi pra dan pasca Sertipikasi Hak Atas Tanah (SHAT)

4. Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan :

 Program Pengembangan Perumahan.

 Program Pengembangan Kebijakan Undang-Undang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

 Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK).

 Program Stimulan PSU Kawasan.

 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Perencanaan di Daerah melalui Bintek RP4D/RP3KP.

 Program Pengembangan Kawasan Khusus.  DAK Bidang Perumahan dan Permukiman.

(26)

26

Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Rencana pelaksanaan kegiatan merupakan penjabaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh Kantor Perumahan Kabupaten Malang melalui berbagai kegiatan tahunan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :

(27)

27

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Ketata Usahaan Kinerja Administ rasi Perkanto ran Terwujudny a administrasi Perkantoran yang tertib dan lancar Program Pelayanan Administrasi Perkantoran  Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik  Penyediaan jasa administrasi keuangan  Penyediaan jasa kebersihan kantor  Penyediaan komponen instalasi listrik/penerang anbangunan kantor  Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan  Rapat-rapat koordinasi dan Kinerja pelayanan administrasi perkantoran yang tertib dan lancar 100% 100% 100% 100% 40 bk 24 kl 10.800 54.515 9.018 1.175 4.440 155.762 100% 100% 100% 100% 40 bk 24 kl 10.800 54.515 9.018 1.175 4.440 155.762 100% 100% 100% 100% 50 bk 24 kl 11.900 62.690 9.018 1.400 5.000 175.000 100% 100% 100% 100% 50 bk 24 kl 11.900 62.690 10.370 1.400 5.000 175.000 100% 100% 100% 100% 50 bk 26 kl 13.662 72.100 11.920 1.650 5.000 200.000

(28)

28

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) konsultasi ke luar daerah Terpenuhiny a sarana penunjang kerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur  Pengadaan perlengkapan gedung kantor  Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor  Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional  Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor Penigkatan sarana dan prasarana aparatur 9 unit 100% 4 unit 10 unit 46.000 2.524 18.300 5.160 9 unit 100% 4 unit 10 unit 46.000 2.524 18.300 5.160 8 unit 100% 4 unit 10 unit 50.000 2.800 18.700 5.700 8 unit 100% 4 unit 10 unit 50.000 2.800 18.700 5.700 10 unit 100% 4 unit 15 unit 60.000 3.000 20.000 6.800 Sumber daya aparatur Aparatur Kantor Perumah an Meningkatn ya kwalitas sumber daya aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur  Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan dan kursus-kursus

(29)

29

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Sistem pelapora n capaian kinerja dan keuanga n Pelapora n administr asi perkanto ran Jumlah penyampaia n pelaporan yang tertib dan lancar Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan  Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD  Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Jumlah system pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang tersusun 100% 100% 78.117 25.045 100% 100% 78.117 25.045 100% 100% 78.117 25.045 100% 100% 80.200 25.500 100% 100% 80.200 25.500 Program pemban gunan Rusuna wa Masyara kat Berpeng hasilan Rendah (MBR) khususny a Pekerja &Buruh Wanita Para Pekerja dan Buruh Wanita memiliki kemampuan untuk membeli/ memiliki rumah layak huni.  Sosialisasi mengenai Rusunawa Terlaksanan ya pembanguna n rumah susun sewa (Rusunawa) bagi Pekerja dan Buruh Wanita. 1 keg. 50.000 - - - 1 Keg.  Kajian tentang pembangunan Rusunawa 1 keg. 45.000 - - - 1 Keg.

(30)

30

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu)  Kajian tentang bantuan Rusunawa 1 keg. 45.000 - - - 1 Keg.  Bantuan Stimulan Rusunawa 2 TB 630.000 - - - 2 TB Program Pemban gunan Rumah Umum (Rumah Tapak) PNS, TNI/PO LRI, pegawai/ pekerja Jamsoste k, dan pekerja informal yang diformal kan Pemerintah daerah dapat membantu PNS untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau melalui penyediaaan tanah, dll  Sosialisasi mengenai Rumah Umum (Rumah Tapak) Terwujudny a pembanguna n rumah umum (rumah tapak).

- - 1 keg. 30.685 1 keg. 32.220 1 keg. 33.831 1 keg. 35.522 4 keg.

 Kajian tentang pembangunan Rumah Umum (Rumah Tapak)  Kajian tentang pembanguna n Rumah Umum (Rumah Tapak)

1 keg. 32.106 1 keg. 33.711 1 keg. 35.397 1 keg. 37.166 4 keg.

 Kajian tentang bantuan Rumah Umum (Rumah Tapak)  Kajian tentang bantuan Rumah Umum (Rumah Tapak)

1 keg. 32.106 1 keg. 33.711 1 keg. 35.397 1 keg. 37.166 4 keg.

(31)

31

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Stimulan Rumah Umum (Rumah Tapak) Stimulan Rumah Umum (Rumah Tapak) Penghar gaan Adiupay a Puritam a kepadaP enyelen ggara Pemban gunan Peruma han Tapak. Pengemb ang perumah an tapak. Para pelaku pembanguna n perumahan tapak memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia akan Perumahan yang berwawasan lingkungan  Fasilitasi kepada pengembang

 Tim penilai dan verifikasi Terwujudny a pembanguna n perumahan yang berwawasan lingkungan.

- - 1 keg. 5.150 1 keg. 5.407,5 1 keg. 5.665 1 keg. 5.706,2 4 keg.

Rumah layak huni Rumah Swadaya Meningkatn ya jumlah rumah Swadaya menjadi layak huni Program Penyelenggaraa n Perumahan Swadaya Rasio rumah tidak layak huni 8,7% 8,6% 638.000 8,5% 906.000 8,4% 1.302.750 8,3% 1.892.62 5 8,2% 2.754.187.5 00 82% Sosialisasi tentang rumah swadaya yang sehat dan layak huni 3 Kecama tan 24.000 3 Kecama tan 28.000 3 Kecama tan 32.000 4 Kecama tan 36.000 4 Kecama tan 40.000 17 Kecamatan

(32)

32

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Kajian tentang Rumah Sehat dan layak huni

1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 5 objek studi kajian Penyusunan dan pengolahan database perumahan rumah tidak layak huni (tiap tahun anggaran tiga kecamatan) 3 Kecama tan 15.000 3 Kecama tan 17.500 3 Kecama tan 20.000 3 Kecama tan 22.500 3 Kecama tan 25.000 15 Kecamatan Kajian tentang bantuan untuk peningkatan kualitas dan pembangunan baru rumah bagi MBR 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 5 studi kasus Pendampingan kegiatan Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 2 Kecama tan 15.000 2 Kecama tan 17.500 2 Kecama tan 20.000 3 Kecama tan 22.500 3 Kecama tan 25.000 10 Kecamatan Rehabilitasi perumahan swadaya dengan 50 KK 515.000 100 KK 772.500 150 KK 1.158.750 200 KK 1.738.12 5 250 KK 2.607.187.5 00 750 KK

(33)

33

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) bentuk kerjasama kemitraan Prasaran a, Sarana, dan Utilitas Peruma han Swaday a PSU Perumah an Swadaya Meningkatn ya jumlah PSU perumahan Swadaya yang tertata dengan baik Program Pengembangan Perumahan Rasio backlog perumahan 7,2% 7,2% 284.750 7 % 390.875 6,8% 548.500 6,6% 783.375 6,4% 1.134.125 6,4% Sosialisasi tentang Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan Swadaya 3 Kecama tan 18.750 3 Kecama tan 21.875 3 Kecama tan 25.000 4 Kecama tan 28.125 4 Kecama tan 31.250 10 Kecamatan Kajian tentang peningkatan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan Swadaya 1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 1 objek studi kajian 30.000 5 objek studi kajian

(34)

34

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Kajian tentang bantuan peningkatan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan Swadaya 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 1 studi kasus 30.000 5 studi kasus Rehabilitasi PSU perumahan swadaya dengan bentuk kerjasama kemitraan

1 Desa 206.000 1 Desa 309.500 1 Desa 463.500 2 Desa 695.250 2 Desa 1.042.875 10 Desa

Mewuju dkan kawasan permuki man yang sehat, aman, terencan a, terpadu Mengem bangkan regulasi dan kebijaka n kawasan permuki man Produk regulasi:  Perbup RP4D Sosialisasi Perbup RP4D Tersosialisas ikan regulasi Perbup RP4D - - - - 1 keg 25.000 -- - - - 1 Keg. Meningk atkan  Land Banking Kajian Pencadangan Kajian Pencadangan - 1 keg 45.000 - - - 1 Keg.

(35)

35

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) dan berkelan jutan pengemb angan kawasan permuki man

Perumahan Lahan untuk perumahan Lahan untuk perumahan  Pengembang an Perumahan PNS Pembangunan Perumahan PNS Pembanguna n Perumahan PNS 213 unit 1.331.25 0. 200 unit 1.250.000 - - - 413 unit Perencanaan & Pembangunan perumahan PNS Perencanaan dan Pembanguna n perumahan PNS - 3 keg 170.937 - - - 3 Keg.  Pengembang an Kawasan Bukan Skala Besar Fasilitasi dan stimulasi PSU BSB - Perencanaan dan Pengawasan BSB -  Pengembang an Kawasan Khusus ( Strategi) Fasilitasi dan stimulasi Kawasan Khusus Nelayan

- 100 unit 625 100 unit 625 100 unit 625 100 unit 625 400 unit

Kajian perencanaan Kawasan Khusus Nelayan

- 1 keg 63.750 1 keg 63.750 1 keg 63.750 1 keg 63.750 4 Keg.

(36)

36

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Kawasan Perumahan dan Permukiman Kawasan Perumahan dan Permukiman

rumah 0 unit unit 81 unit

 PSU Kawasan Perumahan dan Permukiman Fasilitasi dan stimulasi kawasan perumahan 2800 unit 2800 unit 12.360.0 00 3000 unit 16.222.500 3500 unit 18.430.12 5 4000 unit 21.630.0 00 4500 unit 24.333.750 17.800 unit  Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K- BK Fasilitasi dan stimulasi kawasan kumuh 10 Ha 10 Ha 5.150.000 10 Ha 5.150.000 10 Ha 5.150.00 0 10 Ha 5.150.000 40 Ha Kajian dan perencanaan kawasan kumuh

- 1 keg 45.000 1 keg 45.000 1 keg 45000 1 keg 45000 4 keg

Mewuju dkan kawasan permuki man yang sehat, Meningk atkan koordina si dan sinkronis asi dengan  Land Banking Perumahan Sosialisasi kebijakan pencadangan lahan perumahan tersosialisasi kebijakan pencadangan lahan

- 1 keg 45.000 1 keg 45.000 1 keg 45.000 1 keg 45.000 4 keg

 Pengembang an Sosialisasi Pembangunan tersosialisasi Pembanguna

(37)

37

Uraian Sasaran Indikator

Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (Output) Kondisi Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Akhir 2011 2012 2013 2014 2015 Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) aman, terencan a, terpadu dan berkelan jutan pemangk u kepentin gan Perumahan PNS Perumahan PNS n Perumahan PNS  Pengembang an Kawasan Bukan Skala Besar Sosialisasi PSU BSB tersosialisasi PSU BSB -  Pengembang an Kawasan Khusus (Strategi) sosialisasi dan stimulasi Kawasan Khusus Nelayan Tersosialisas i & stimulasi Kawasan Khusus Nelayan

- 1 keg 40.000 1 keg 40.000 1 keg 40.000 1 keg 40.000 4 keg

 Penyelengga raan Adiupaya Puritama Adiupaya Puritama kategori pemerintah kabupaten Tersosialisas i Adiupaya Puritama

- 1 keg 30.000 1 keg 30.000 1 keg 30.000 1 keg 30.000 1 keg 30.000 4 keg

 Penanganan Lingkungan Perumahan & Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK) Tersosialisasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK) Tersosialisasi Lingkungan Perumahan &Permukima n Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)

(38)

38

BAB VI

INDIKATOR KINERJA KANTOR PERUMAHAN

NO Indikator

Kondisi Kinerja Awal

Target Capaian Tahun Kondisi

Kinerja Akhir

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Rasio backlog perumahan Formula :

Kebutuhan Rumah – Ketersediaan Rumah x 100% Kebutuhan Rumah

7,4%

7,2% 7% 6,8% 6,6% 6,4% 6,4%

2 Rasio rumah tidak layak huni Formula :

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni x 100% Jumlah Rumah di Kab. Malang

8,7%

8,6% 8,5% 8,4% 8,3% 8,2% 8,2%

3 Terlaksananya pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) bagi Pekerja. - 3 kegiatan - - - - 3 kegiatan

4 Terwujudnya pembangunan rumah umum (rumah tapak). Terwujudnya pembangunan rumah umum (rumah tapak).

- - 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 12 kegiatan

5 Jumlah pelaksanaan sosialisasi yang dilaksanakan - 3

Kecamatan 3 Kecamatan 3 Kecamatan 4 Kecamatan 4 Kecamatan 17 Kecamatan

6 Jumlah kajian tentang rumah sehat dan lauak huni -

1 objek studi kajian 1 objek studi kajian 1 objek studi kajian 1 objek studi kajian 1 objek studi kajian 5 objek kajian

7 Jumlah kecamatan yang dikaji untuk pengolah data base perumahan tidak layak huni - 3 Kecamatan 3 Kecamatan 3 Kecamatan 3 Kecamatan 3 Kecamatan 15 Kecmatan

8 Jumlah kajian tentang bantuan untuk peningkatan kualitas dan pembangunan rumah baru bagi MBR

- 1 Studi kasus 1 Studi kasus 1 Studi kasus 1 Studi kasus 1 Studi kasus 5 Studi Kasus

9 Jumlah kecamatan yang mendapat Pendampingan kegiatan Sertifikasi Hak

Atas Tanah (SHAT) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

- 2 Kecamatan 2 Kecamatan 2 Kecamatan 3 Kecamatan 3 Kecamatan 10 Kecamatan

(39)

39

10 Rehabilitasi perumahan swadaya dengan bentuk kerjasama kemitraan - 50 KK 100 KK 150 KK 200 KK 250 KK 750 KK 11 Jumlah Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan Swadaya yang tertata

dengan baik

-

2 Desa 2 Desa 2 Desa 3 Desa 3 Desa 10 Desa

12 Sosialisasi tentang Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan Swadaya - 1 Desa 1 Desa 1 Desa 2 Desa 2 Desa 10 Desa

13 Tersosialisasikan regulasi Perbup RP4D - 1 Kegiatan

14 Kajian Pencadangan Lahan untuk perumahan - 1 Kegiatan 1 Kegiatan

15 Pembangunan Perumahan PNS - 213 unit 200 unit 413 unit

16 Perencanaan dan Pembangunan perumahan PNS - 3 kegiatan 3 kegiatan

17 Fasilitasi dan stimulasi Kawasan Khusus Nelayan - 100 unit 100 unit 100 unit 100 unit 400 unit

18 Kajian perencanaan Kawasan Khusus Nelayan - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 4 kegiatan

19 Fasilitasi DAK Kawasan Perumahan dan Permukiman -

828 unit 900 unit 1224 unit 2574 unit 2750 unit 8276 unit

20 Fasilitasi dan stimulasi kawasan perumahan - 2800 unit 3000 unit 3500 unit 4000 unit 4500 unit 17800 unit

21 Fasilitasi dan stimulasi kawasan kumuh - 10 Ha 10 Ha 10 Ha 10 Ha 40 Ha

22 Kajian dan perencanaan kawasan kumuh - 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 4 kegiatan

23 Sosialisasi kebijakan pencadangan lahan perumahan - 1 Kegiatan 1 kegiatan

24 Sosialisasi Pembangunan Perumahan PNS - 1 kegiatan 1 Kegiatan 2 kegiatan

25 sosialisasi dan stimulasi Kawasan Khusus Nelayan - 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 4 Kegiatan

26 Tersosialisasi Adiupaya Puritama - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 5 kegiatan

27 Tersosialisasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-

BK

-

(40)

43

BAB. VII

PENUTUP

Rencana Strategis Kantor Perumahan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015 merupakan arahan dasar yang dijabarkan secara operasional oleh Kantor Perumahan Kabupaten Malang sehingga sasaran kegiatan yang ingin dicapai nantinya dapat memenuhi misi pembangunan perumahan dan permukiman di Kabupaten Malang.

Rencana Strategis ini dimaksudkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan rumah baru layak huni yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum yang memadai serta meningkatnya kepastian hukum dalam bermukim, peningkatan kualitas perumahan dan permukiman, serta penataan lingkungan perumahan dan permukiman kumuh.

Dengan menerapkan prinsip – prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan transparan serta akuntabel diharapkan pembangunan perumahan dan permukiman secara optimal sehingga pada akhirnya pemenuhan hunian yang layak sebagai hak dasar rakyat dapat lebih terjamin guna mewujudkan masyarakat yang lebih berjati diri, mandiri dan produktif.

Dengan demikian, Rencana strategis ini tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk disempurnakan. Hal ini sesuai dengan prinsip perencanaan pembangunan nasional sebagai suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan sehingga bersifat adaptif terhadap lingkungan yang senantiasa berubah.

(41)

44

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……… i Daftar Isi ……….. ii I. PENDAHULUAN………. 1 1.1 Latar Belakang……….. 1 1.2 Landasan Hukum ………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan ………. 3

1.4 Sistematika……….. 4

II. GAMBARAN PELAYANAN KANTOR PERUMAHAN ………. … 6 2.1 Tupoksi dan Stuktur Organisasi Kantor Perumahan ……….. 6

2.2 Sumber Daya Kantor Perumahan ……… 7

Gambar ………... 8

2.3 Kinerja Pelayanan Kantor Perumahan ………. 9

2.4 Tantangan dan Peluang Kantor Perumahan ……….. 9

III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ……… 11

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi ……… 11

3.2 Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 ………….. 11

3.3 Telaah Rencana Strategi Kementrian Perumahan Rakyat RI ……….. 13

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-Isu Strategis ……….. 17

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis (Pengembangan Kawasan Perumahan …… 20

IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN ……….. 22

4.1 Visi dan Misi Kantor Perumahan ……… 22

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Perumahan ……… 22

4.3 Strategi dan Kebijakan ……… 23

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran ………... 24

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ……….. 27

VI. INDIKATOR KINERJA KANTOR PERUMAHAN ………. 40

VII. PENUTUP ……….. 43

Gambar

Tabel 3 :  Keadaan Sumber Daya Manusia pada Kantor Perumahan berdasarkan Tingkat  Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan hasil dari  percobaan mengamati anatomi buah dan biji daintaranya pada sampel buah adas adas ( Foeniculum

Upaya peningkatan return tahu agar menjadi nilai tambah untuk produk maupun perusahaan melalui inovasi dengan cara memberikan pembaharuan terhadap return tahu agar

Islam merupakan agama yang disampaikan menggunakan simbol- simbol yang bersifat permanen doktrinal. Secara doktriner, Islam bersifat elitis dalam arti bahwa secara normatif

Dalam contoh ini, apabila yang menjadi sumber kebisingan adalah bunyi truk, maka dengan memasang/ menggunakan bata konvensional, dapat dilakukan kegiatan-kegiatan dengan nyaman

Pendugaan area dengan domain yang lebih kecil secara langsung relati memiliki ketelitian yang cukup buruk bila sampel yang digunakan relatif kecil, sehingga

Menurut Pasal 1917 KUH Perdata putusan hakim hanya mengikat bagi para pihak yang berperkara, namun tidak tertutup kemungkinan putusan Hakim dapat saja merugikan

Abstrak: Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Kepada Santri Mts. Pondok Pesantren Pancasila Bengkulu. Di sekolah

Berdasarkan hasil penelitian kondisi awal kompetensi pedagogic guru-guru pendidikan anak usia dini yang ada di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada tahun ajaran