• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M

PENERAPAN IPTEKS

PEMBERDAYAAN DOSEN DALAM PEMBUATAN MODUL DIGITAL

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE

DI LINGKUNGAN STIKES BULELENG

Oleh:

Ketua Tim Pelaksana Nama : P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd., M.Pd. NIP : 198711092015041001

Anggota Tim Pelaksana

Nama : Dr. Dewa Gede Hendra Divayana,S.Kom.,M.Kom. NIP : 198407242015041002

Nama : Dr. Agus Adiarta, S.T, M.T. NIP : 196608181998021001

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha

SPK No. 868/UN48.15/PM/2017 Tanggal 10 April 2017

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

1. Judul : Pemberdayaan Dosen Dalam Pembuatan Modul Digital Menggunakan Teknologi Open Source di Lingkungan STIKES Buleleng

2. Ketua Tim Pengusul :

a. Nama Lengkap : P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd.,M.Pd. b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP/NIDN : 198711092015041001/0009118701 d. Bidang Keahlian : Pendidikan Teknik Informatika e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/III/b

f. Fakultas/Jurusan : FTK/Pendidikan Teknik Informatika

g. Jabatan : Tenaga Pengajar

h. Alamat : Perumahan Graha Melur Sambangan Blok A No. 5 Singaraja

i. Telp/Faks/Email : 087861471389 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 2 orang

4. Lokasi Kegiatan : STIKES Buleleng

a. Nama Desa : Bungkulan

b. Kecamatan : Sawan

c. Kabupaten : Buleleng 5. Jumlah biaya Kegiatan : Rp. 8.000.000 6. Lama Kegiatan : 8 Bulan

Mengetahui Singaraja, 1 Nopember 2016 Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan Ketua Pelaksana

Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd. P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd.,M.Pd. NIP. 197106161996021001 NIP. 198711092015041001

Menyetujui

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha

Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa,M.Si. NIP/NIK. 196204251990031002

(3)

iii RINGKASAN

Pengimplementasian teknologi informasi pada bidang pendidikan sudah banyak dirasakan manfaatnya, seperti dalam hal penggunaan digital library, e-learning, e-book dan lainnya. Melihat perkembangan dan gaya belajar mahasiswa pada saat ini yang cenderung ingin hal-hal yang cepat dan mudah diperoleh, seperti contoh: mahasiswa sekarang sangat malas mencatat materi kuliah yang telah dijelaskan oleh dosennya, mereka cenderung mencari bahan kuliah di internet walaupun sebenarnya materi-materi yang diperoleh melalui kuliah belum tentu semuanya berkualitas. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal, maka dibutuhkan juga penyediaan modul digital. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk membuat modul digital adalah teknologi open source, yang sangat mudah dicari dan bersifat gratis.

Kenyataan di lapangan ditemukan bahwa masih banyak dosen di lingkungan STIKES Buleleng yang belum mampu membuat sendiri modul digital menggunakan teknologi open

source. Kebiasaan yang dilakukan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng selama ini

cenderung mendapatkan modul digital yang sudah ada di internet, kemudian modul digital tersebut dicetak dan diberikan ke mahasiswanya. Dari hasil wawancara dengan Ketua STIKES Buleleng diperoleh data bahwa dari 37 jumlah dosen yang ada, 32 orang dosen (86,49%) masih belum mampu membuat modul digital menggunakan teknologi open source. Dengan memperhatikan situasi tersebut maka tim pengusul pengabdian masyarakat sepakat dengan unit mitra yaitu STIKES Buleleng untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan teknologi open source untuk membuat modul digital melalui pelatihan pembuatan modul digital. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya informasi yang diperoleh oleh para dosen peserta pelatihan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuannya dalam membuat modul digital.

Luaran yang ditargetkan dalam program ini adalah: 1) para dosen di lingkungan STIKES Buleleng memiliki kemampuan untuk membuat modul digital menggunakan teknologi open source, 2) para dosen di lingkungan STIKES Buleleng mampu mempublikasikan modul digital yang telah selesai mereka buat.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengenalan teknologi open source dan aplikasinya, kemudian dilanjutkan dengan pemberian pelatihan membuat modul digital menggunakan aplikasi open source yaitu open office.org serta dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan web pribadi dosen menggunakan aplikasi blogger.com sehingga modul digital yang telah selesai dibuat dapat dipublikasikan. Pelatihan tersebut diikuti oleh 10 peserta. Pelatihan dilaksanakan di Aula STIKES Buleleng, dan secara efektif dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dan 1 x pertemuan untuk pendampingan. Tiap 1 kali pertemuan dilaksanakan dalam 8 jam yang dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama selama 4 jam dan sesi kedua selama 4 jam. Pada sesi kedua, pertemuan ketiga pelatihan, dilaksanakan kegiatan tes untuk mengetahui kemampuan para dosen dalam membuat modul digital yang baik sesuai dengan mata kuliah yang diampunya. Selanjutnya pada pertemuan ke-4 dilaksanakan kegiatan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini ditargetkan selesai selama delapan bulan sampai dengan terkumpulnya laporan akhir.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir pengabdian masyarakat yang berjudul “Pemberdayaan Dosen Dalam Pembuatan Modul Digital Menggunakan Teknologi Open Source di Lingkungan STIKES Buleleng”. Laporan akhir pengabdian masyarakat ini adalah bukti bahwa penyusun telah melaksanakan pengabdian masyarakat dengan baik dan benar sesuai aturan yang ada dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam menyelesaikan laporan akhir pengabdian masyarakat ini, penyusun banyak mendapat bantuan baik berupa moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs selaku ketua jurusan Pendidikan Teknik Informatika yang telah memberikan kesempatan, sehingga laporan akhir pengabdian masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

2. Dr. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom.,M.Kom., dan Dr. Agus Adiarta, S.T.,M.T., yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.

3. Keluargaku yang tecinta yang telah memberikan doa yang tulus sehingga penyusun laporan akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Penyusun memahami bahwa laporan akhir pengabdian masyarakat ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, baik secara tertulis ataupun lisan untuk penyempurnaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

Singaraja, Nopember 2017 Penyusun

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN MUKA……….. ... i PENGESAHAN ... ii RINGKASAN ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... v DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Kegiatan ... 6

D. Manfaat Kegiatan ... 6

BAB II METODE PELAKSANAAN ... 7

A. Tahap Penentuan Target Kegiatan ... 7

B. Tahap Penentuan Kuota Peserta... 7

C. Tahap Penyebaran Surat Undangan ... 7

D. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan ... 7

E. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan ... 7

F. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan ... 7

G. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan ... 7

H. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan ... 8

I. Tahap Pelaksanaan Pelatihan ... 8

J. Tahap Evaluasi Pelatihan ... 8

K. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat ... 8

L. Tahap Penyusunan Laporan P2M Akhir ... 8

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 9

A. Hasil ... 9 B. Pembahasan... 18 BAB IV PENUTUP ... 22 A. Simpulan ... 22 B. Saran ... 22 DAFTAR PUSTAKA ... 23 Lampiran

1. Absensi Peserta dan Panitia Kegiatan

2. Surat Undangan Untuk Peserta Pelatihan dan Permohonan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

3. Dokumentasi Proses Peminjaman dan Persiapan Tempat Pelatihan 4. Foto-foto Kegiatan Pelatihan

5. Peta Lokasi Pelatihan 6. Lembar Soal Tes Praktek 7. Hasil Tes Praktek

8. Angket Respon Peserta Pelatihan 9. Sertifikat Pelatihan

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Rincian Kemampuan Dosen Dalam Membuat Modul Digital

Melalui Teknologi Open Source di lingkungan STIKES Buleleng ... 5

Tabel 3.1 Daftar Peserta Pelatihan ... 9

Tabel 3.2 Daftar Rincian Alamat Tujuan Surat Undangan ... 10

Tabel 3.3 Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan ... 13

Tabel 3.4 Pelaksanaan Pelatihan ... 14

Tabel 3.5 Tingkat Kemampuan Peserta Pelatihan Yang Diukur Melalui Test Praktek Dalam Membuat Modul Digital ... 17

Tabel 3.6 Hasil Respon Peserta Pelatihan Pembuatan Modul Digital Menggunakan Teknologi Open Source di STIKES Buleleng ... 18

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta STIKES Buleleng Melalui Google Map ... 2

Gambar 1.2 STIKES Buleleng Tampak Dari Depan dan Lingkungan Dalam ... 3

Gambar 1.3 Batas-batas Wilayah STIKES Buleleng ... 3

Gambar 3.1 Tampilan Halaman Utama Blogger.com ... 19

Gambar 3.2 Login Account Gmail ... 19

Gambar 3.3 Proses Membuat Profil Blogger ... 19

Gambar 3.4 Terbentuk Profil Blogger ... 20

Gambar 3.5 Penambahan Foto Profil ... 20

Gambar 3.6 Tampilan Konfirmasi Profil ... 21

Gambar 3.7 Tampilan Langkah Membuat Blog Baru ... 21

Gambar 3.8 Tampilan Langkah Pembuatan Judul Blog, URL blog dan Tema Blog ... 21

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kebutuhan masyarakat modern terhadap fasilitas teknologi informasi saat ini sangatlah tinggi. Hal tersebut dapat dirasakan mulai dari bangun pagi sampai dengan malam hari menjelang tidurpun masyarakat masih ada yang sibuk menggunakan fasilitas teknologi informasi, seperti: komputer/laptop, handphone, internet, dan yang lainnya untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Teknologi informasi sudah merambah ke berbagai bidang kehidudapan, mulai dari bidang pemerintahan, pertahanan, ekonomi, perdagangan, dan sampai pada bidang pendidikan.

Pengimplementasian teknologi informasi pada bidang pendidikan sudah banyak dirasakan manfaatnya, seperti dalam hal penggunaan digital library, e-learning, e-book dan lainnya. Melihat perkembangan dan gaya belajar mahasiswa pada saat ini yang cenderung ingin hal-hal yang cepat dan mudah diperoleh, seperti contoh: mahasiswa sekarang sangat malas mencatat materi kuliah yang telah dijelaskan oleh dosennya, mereka cenderung mencari bahan pelajaran di internet walaupun sebenarnya materi-materi yang diperoleh melalui internet belum tentu semuanya berkualitas. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal, maka dibutuhkan juga penyediaan modul digital. Modul digital dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Dengan adanya modul digital dosen tidak perlu lagi mengeluarkan banyak tenaga untuk menulis materi yang diajarkan di papan tulis, namun dosen cukup membahasnya saja karena modul tersebut sudah dapat diakses oleh mahasiswa kapanpun dan dimanapun mereka berada melalui fasilitas internet. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk membuat modul digital adalah teknologi open source. Open source merupakan istilah yang digunakan untuk

software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain

dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi (http://www.opensource.org/, diakses pada 1 Nopember 2016). Teknologi dikatakan open source, ketika seorang programmer dapat membaca, dapat mendistribusikan lagi dan memodifikasi kode program untuk

(9)

2

sebagian software atau terlibat keseluruhan (Rakhmawati, 2006). Salah satu teknologi open

source yang dapat digunakan untuk membuat modul digital adalah aplikasi Open office.org. Open Office.org adalah salah satu aplikasi open source terkemuka untuk pengolah kata,

spreadsheet, presentasi, grafis, database dan lain-lain (http://www.openoffice.org/, diakses pada 1 Nopember 2016). Open Office.org adalah aplikasi perkantoran yang pertama mendukung penuh ODF. Format Open Document Format (ODF) sering digunakan sebagai dokumen perkantoran yang dapat menjamin interoperabilitas dokumen perkantoran baik antara Penyelenggara Sistem Elektronik untuk Pelayanan Publik dengan Penyelenggara Sistem Elektronik untuk Pelayanan Publik lainnya (Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 7 Tahun 2013 pasal 1). Open Office.org merupakan gabungan beberapa aplikasi yang dirumuskan dalam ODF, yakni teks atau pengolah kata (.odt), spreadsheet (.ods), presentasi (.odp), gambar (.odg), formula (.odf), dan database (.odb).

Sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan yang sangat memperhatikan tentang teknologi informasi, khususnya dalam proses pembelajaran yang terjadi di lingkungan kampusnya, maka STIKES Buleleng sangat fokus dalam menyelenggarakan proses pembelajaran bidang kesehatan dengan bantuan teknologi informasi. STIKES Buleleng terletak di Jl. Raya Air Sanih Km. 11, Bungkulan, Buleleng, dengan dibatasi oleh wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Rumah Penduduk Sebelah Timur : Sawah

Sebelah Selatan : Sawah

Sebelah Barat : Rumah Penduduk

Secara visualisasi dapat dilihat pada gambar peta (melalui google map) dan gambar gedung STIKES Buleleng dibawah ini.

(10)

3

Tampak Depan Lingkungan Dalam

Gambar 1.2 STIKES Buleleng Tampak Dari Depan dan Lingkungan Dalam

Batas Utara Batas Timur

Persawahan Persawahan Batas Selatan Batas Barat

Persawahan dan Rumah Penduduk Jalan dan Rumah Penduduk

Gambar 1.3 Batas-batas Wilayah STIKES Buleleng

Penyelenggaraan proses pembelajaran pada STIKES Buleleng sekilas terlihat sudah baik. Hal tersebut dikarenakan sudut pandang dan tanggapan masyarakat umum, khususnya di wilayah Kabupaten Buleleng menganggap bahwa sekolah tinggi kesehatan tersebut kualitasnya sudah baik yang dibuktikan dengan peringkat Akreditasi B dari BAN-PT

(11)

4

(http://ban-pt.kemdiknas.go.id, diakses pada 1 Nopember 2017). Kualitas pendidikan di STIKES Buleleng juga dianggap baik oleh masyarakat Buleleng, karena mahasiswa yang dapat mengikuti pendidikan ke sekolah tinggi tersebut dipilih berdasarkan seleksi, serta proses pembelajaran di sekolah tinggi tersebut juga sudah didukung oleh dosen (tenaga pendidik) yang profesional di bidangnya serta sarana dan prasarana yang memadai, diantaranya: laboratorium, perpustakaan, dan bahan ajar yang sesuai kurikulum.

Dari hasil studi awal melalui wawancara yang telah pengusul pengabdian masyarakat lakukan kepada Ketua STIKES Buleleng tersebut diperoleh bahwa dari segi sarana prasarana yang dimiliki oleh STIKES Buleleng secara umum sudah baik, namun kompetensi di bidang komputer yang dimiliki para dosen (tenaga pendidik) masih belum optimal, khususnya dalam pembuatan bahan ajar berbasis teknologi informasi, seperti halnya modul digital dan slide presentasi. Sebagian besar dosen sebenarnya sudah mempunyai kompetensi yang baik dalam membuat modul pelajaran secara konvensional, hanya saja dosen masih belum optimal dalam membuat modul dalam bentuk digital. Dosen lebih sering membuat modul ajar dalam bentuk

hardcopy (cetakan/fotocopy) yang dibagikan kepada mahasiswanya. Disamping itu, sebagian

dosen juga sebenarnya sudah bisa membuat slide prsentasi dan mendownload modul digital yang kemudian dibagikan kepada mahasiswa, hanya saja dosen belum mampu membuat sendiri modul digital dan juga belum mengetahui teknologi apa yang mudah digunakan untuk bisa lebih cepat menghasilkan modul digital. Padahal pada saat sekarang banyak sekali teknologi open source yang dapat dengan mudah diakses sifatnya gratis dan mudah dioperasikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk membuat modul digital.

Berdasarkan situasi tersebut, maka salah satu bahan ajar berbasis teknologi informasi yang masih perlu dioptimalkan bagi para dosen di STIKES Buleleng adalah modul digital. Alasan utama dan khusus mengapa modul digital perlu dioptimalkan karena sebagian besar dosen di STIKES Buleleng belum familiar mengetahui teknologi yang mudah digunakan untuk membuat suatu modul digital dan mereka belum mampu membuat sendiri modul digital tersebut. Terlebih lagi ketika mengetahui kebanyakan dosen lebih sering mendownload modul-modul yang sudah bertebaran di internet, walaupun isinya tidak sesuai dengan harapan kurikulum, dan begitu saja kemudian mencetak dan membagikannya kepada mahasiswa.

Hal tersebut dibuktikan dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Ketua STIKES Buleleng yaitu dari 37 jumlah dosen yang ada, 32 orang dosen (86,49%) masih belum menguasai teknologi informasi khususnya dalam membuat modul digital melalui teknologi open source, dengan rincian sebagai berikut.

(12)

5

Tabel 1.1 Rincian Kemampuan Dosen Dalam Membuat

Modul Digital Melalui Teknologi Open Source di lingkungan STIKES Buleleng No

Jenis Kelamin

Dosen

Kemampuan Membuat Modul Digital Melalui Teknologi Open Source

Mampu Belum Mampu

1. Laki-laki 2 10

2. Perempuan 3 22

Jumlah 5 32

Persentase 13,51% 86,49%

Sumber: Ketua STIKES Buleleng

Dengan memperhatikan situasi tersebut maka tim pengabdian masyarakat sepakat dengan unit mitra dalam hal ini STIKES Buleleng mengadakan pemberdayaan teknologi open source untuk membuat modul digital melalui kegiatan pelatihan/workshop pembuatan modul digital dengan menggunakan teknologi open source sehingga dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih optimal pada STIKES Buleleng.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak mitra diperoleh bahwa pihak mitra memiliki permasalahan yaitu kebanyakan dosen STIKES Buleleng masih belum mengetahui adanya teknologi open source yang mudah digunakan untuk membuat modul digital dan adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki dosen dalam membuat sendiri modul digital yang berkualitas dan sesuai dengan harapan kurikulum menggunakan teknologi tersebut. Modul digital yang berkualitas sangat penting dibutuhkan dalam memperlancar proses pembelajaran. Sementara pada kenyataannya, dosen lebih sering mengambil modul digital dari internet tanpa menghiraukan kualitas isi dari modul tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dirumuskan secara lengkap beberapa permasalahan mitra sebagai berikut:

1. Para dosen di lingkungan STIKES Buleleng masih belum memiliki kemampuan membuat modul digital menggunakan teknologi open source.

2. Para dosen di lingkungan STIKES Buleleng masih belum memiliki kemampuan mempublikasikan modul digital yang telah dibuat menggunakan teknologi open source.

Adapun persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program IbM ini antara tim pengusul bersama mitra, mencakup beberapa hal yaitu:

1. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh dosen dalam membuat modul digital menggunakan teknologi open source.

2. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh dosen dalam mempublikasikan modul digital yang telah dibuat menggunakan teknologi open source.

(13)

6 C. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng dalam membuat modul digital menggunakan teknologi open source.

2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng dalam mempublikasikan modul digital menggunakan teknologi open source.

D. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng adalah:

1. Bagi Universitas Pendidikan Ganesha

Dapat meningkatkan kualitas Universitas Pendidikan Ganesha sebagai lembaga yang mampu menyelenggarakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan Pendidikan Teknik Informatika yang dimiliki dan ditekuni oleh sumber daya manusia yang ada agar dapat membantu memberikan solusi pemecahan permasalahan ataupun kebutuhan dan kepentingan masyarakat, khususnya yang menyangkut bidang Pendidikan Teknik Informatika.

2. Bagi STIKES Buleleng

Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu meningkatkan SDM yang ada di STIKES Buleleng dalam pemanfaatan teknologi informasi, khususnya penggunaan teknologi open source untuk membuat modul digital. 3. Bagi Peserta Pelatihan

Dengan kegiatan ini, para peserta pelatihan mempunyai pengetahuan dan keterampilan baru untuk membuat modul digital menggunakan teknologi open source. 4. Bagi Tim Pelaksana

Dengan kegiatan ini, tim pelaksana dapat memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan untuk turut berperan serta dalam meningkatkan kualitas SDM dosen di lingkungan STIKES Buleleng tentang pemanfaatan teknologi informasi, khususnya yang terkait dalam pembuatan modul digital yang sangat membantu proses pembelajaran.

(14)

7

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng yaitu metode pelatihan/workshop, dengan tahapan-tahapan yang dilakukan sebagai berikut.

A. Tahap Penentuan Target Kegiatan

Pada tahap ini ditentukan target dari kegiatan workshop/pelatihan.

B. Tahap Penentuan Kuota Peserta

Setelah target kegiatan telah ditentukan, selanjutnya dilakukan penentuan jumlah kuota peserta pelatihan/workshop.

C. Tahap Penyebaran Surat Undangan

Setelah tahap penentuan kuota peserta, langkah selanjutnya adalah penyebaran surat undangan kepada para peserta workshop yang telah ditentukan sebelumnya.

D. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan

Sejalan dengan pelaksanaan tahap penentuan kuota peserta, juga dilakukan tahap penentuan lokasi workshop dan prosedur peminjamannya.

E. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan

Setelah tahap prosedur peminjaman tempat workshop dilakukan dan telah disetujui, selanjutnya dilakukan proses persiapan tempat pelatihan. Pada proses ini dilakukan pengecekan komputer/laptop dan pengecekan prasarana pendukung lainnya.

F. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan

Sejalan dengan pelaksanaan tahap penentuan kuota peserta, juga dilakukan tahap penyusunan materi pelatihan pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source.

G. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan

Modul pelatihan yang telah selesai disusun, selanjutnya dicetak sesuai dengan maksimal kuota peserta pelatihan.

(15)

8

H. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan

Setelah tahap penyebaran surat undangan, tahap persiapan tempat pelatihan dan tahap pencetakan modul pelatihan telah dilakukan, maka selanjutnya ditentukan jadwal dari pelatihan.

I. Tahap Pelaksanaan Pelatihan

Pada tahap ini, dilaksanakan proses pelatihan pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source bagi para dosen di lingkungan STIKES Buleleng.

J. Tahap Evaluasi Pelatihan

Pada tahap ini dilakukan proses evaluasi hasil dari pelatihan yang telah dilakukan. Proses evaluasi ini dilakukan di akhir pertemuan. Tujuan dari proses evaluasi ini adalah untuk mengetahui respon dari peserta pelatihan dan capaian yang didapatkan dalam proses pelatihan ini.

K. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat

Pada tahap ini dilakukan proses pencetakan sertifikat sesuai dengan daftar hadir dari peserta pelatihan. Sertifikat yang telah dicetak, selanjutnya diberikan ke masing-masing peserta pelatihan.

L. Tahap Penyusunan Laporan P2M Akhir

Hasil akhir dari pelatihan seperti dokumentasi (foto pelaksanaan kegiatan) dan respon peserta, dijadikan sebagai laporan akhir dari pelaksanaan P2M.

(16)

9

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng, dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Tahap Penentuan Target Kegiatan

Pada tahap ini ditentukan target dari kegiatan workshop pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source. yaitu dosen mampu menciptakan modul digital yang dibuat menggunakan aplikasi open office.org, dan dilanjutkan dengan melakukan publikasi modul yang telah jadi menggunakan fasilitas blogger.com sehingga modul yang telah jadi tersebut dapat diakses oleh semua mahasiswa STIKES Buleleng kapanpun dan dimanapun mereka berada.

2. Tahap Penentuan Kuota Peserta

Kuota peserta yang mengikuti kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng sebanyak 10 orang dosen, dengan rincian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini dan dibuktikan dengan daftar hadir peserta pelatihan pada Lampiran 1.

Tabel 3.1 Daftar Peserta Pelatihan

No Nama Peserta

1 Putu Sukma Megaputri

2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi 3 Cindy Meilinda Sari

4 Desak Ketut Sugiartini 5 Putu Agus Ariana 6 Ni Made Raningsih 7 Putu Wahyu Sri J. Sandy 8 Indah Sintia Dewi

9 Ni Made Dwi Yunica Astriani 10 I Dewa Ayu Rismayanti

(17)

10 3. Tahap Penyebaran Surat Undangan

Penyebaran surat undangan dilakukan dengan cara memberikan surat undangan kepada para peserta kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng yaitu sebanyak 10 orang peserta melalui Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Buleleng, dengan rincian alamat tujuan surat dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini, dan bentuk surat undangan dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 3.2 Daftar Rincian Alamat Tujuan Surat Undangan

No Nama Peserta Alamat

1 Putu Sukma Megaputri STIKES Buleleng

2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi STIKES Buleleng

3 Cindy Meilinda Sari STIKES Buleleng

4 Desak Ketut Sugiartini STIKES Buleleng

5 Putu Agus Ariana STIKES Buleleng

6 Ni Made Raningsih STIKES Buleleng

7 Putu Wahyu Sri J. Sandy STIKES Buleleng

8 Indah Sintia Dewi STIKES Buleleng

9 Ni Made Dwi Yunica Astriani STIKES Buleleng

10 I Dewa Ayu Rismayanti STIKES Buleleng

4. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan

Tempat/lokasi kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng dilaksanakan di Aula STIKES Buleleng. Bukti dokumen yang menunjukkan lokasi pelaksanaan kegiatan selengkapnya dapat dilihat melalui Peta Lokasi pada Lampiran 5.

Prosedur peminjaman tempat untuk pelatihan ini dilakukan dengan meminta izin terlebih dahulu kepada Ketua STIKES Buleleng yaitu Bapak Dr. I Made Sundayana, S.Kep.,M.Si. melalui surat permohonan tempat pelaksanaan kegiatan, yang selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Selanjutnya, Kepala Sekolah memberikan tugas kepada Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Buleleng yaitu Bapak Agus Ariana, S.Kep., M.Si untuk membantu panitia dalam menyediakan tempat dan perlengkapan yang dibutuhkan selama

(18)

11

penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Adapun bukti dokumentasi proses peminjaman tempat pelatihan dapat dilihat pada Lampiran 3.

5. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan

Persiapan tempat pelatihan dilakukan dengan pengecekan komputer dan pengecekan prasarana pendukung lainnya. Adapun bukti proses pengecekan tempat pelatihan dapat dilihat pada lampiran 3.

6. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan

Materi pokok yang diberikan dalam kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng terdiri dari beberapa bagian antara lain:

a. Pengenalan Open Office Sun Microystem b. Fitur-fitur Open Office Sun Microsystem c. Proses Pembuatan Materi Ajar

d. Spreadsheet (Pengolah Angka) e. Presentation (Pengolah Presentasi) f. Pembuatan Web Blog

Dari keenam materi pokok tersebut, maka dibuatkan ke dalam bentuk modul pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng dengan rincian bagian-bagiannya sebagai berikut.

BAB I PENGENALAN OPEN OFFICE SUN MICROYSTEM 1.1 Open Source

1.2 Open Office Sun Microsystem

1.3 Tampilan Aplikasi Open office Sun Microsystem BAB II FITUR-FITUR OPEN OFFICE SUN MICROSYSTEM

2.1 Menu Bar 2.2 Halaman Kerja 2.3 Shortcut

BAB III PROSES PEMBUATAN MATERI AJAR

3.1 Membuka Aplikasi Text Document (Pengolah kata) Pada Open Office

Sun Microsystem

3.2 Membuat Sampul Depan Materi Ajar 3.3 Membuat Kata Pengantar

(19)

12 3.4 Membuat Daftar Isi

3.5 Membuat Batang Tubuh (Isi) Materi Ajar 3.6 Membuat Daftar Pustaka

3.7 Menyimpan File

3.8 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf) BAB IV SPREADSHEET (PENGOLAH ANGKA)

4.1 Pengenalan Spreadsheet dan Fitur-fiturnya 4.2 Pembuatan Tabel

4.3 Penggunaan Formula 4.4 Penggunaan Chart 4.5 Menyimpan File

4.6 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf) BAB V PRESENTATION (PENGOLAH PRESENTASI)

5.1 Pengenalan Presentation dan Fitur-fiturnya 5.2 Penggunaan Title Slide

5.3 Penggunaan Table Design 5.4 Penggunaan Slide Transition 5.5 Penggunaan Custom Animation 5.6 Penggunaan Shape Image 5.7 Penggunaan Hyperlink 5.8 Menyimpan File

5.9 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf)

BAB VI PEMBUATAN WEBBLOG

6.1 Langkah-langkah Membuat Webblog 6.2 Pengenalan Menu-menu Pada Blogger

6.3 Tata Cara Menulis/Memposting Konten di Blogger 6.4 Tata Cara Mengganti Template Blog

BAB VII TEST/PRAKTEK

Penjelasan tentang semua bab tersebut dapat dilihat selengkapnya pada modul pelatihan pada lampiran terpisah/tersendiri.

7. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan

Modul pelatihan dicetak sesuai dengan maksimal kuota peserta pelatihan yaitu sebanyak 10 modul, dan 5 modul dibagikan gratis untuk dosen-dosen yang tidak mengikuti pelatihan

(20)

13

agar dapat dipelajari sendiri nantinya ataupun diajarkan nantinya oleh peserta pelatihan setelah menyelesaikan pelatihan.

8. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan

Rencana pelatihansecara efektif dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dan 1 x pertemuan untuk pendampingan. Tiap 1 kali pertemuan dilaksanakan dalam 6 jam yang dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama selama 3 jam dan sesi kedua selama 3 jam. Pada pertemuan terakhir pelatihan, yaitu pada sesi keduanya dilaksanakan kegiatan ujian/tes untuk mengetahui kemampuan para dosen STIKES Buleleng dalam membuat modul digital yang baik sesuai dengan mata kuliah yang diampunya, kemudian dilanjutkan pada pertemuan ke-4 untuk kegiatan pendampingan. Adapun rincian rencana dan penentuan jadwal pelatihan dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1. Senin/ 19 Juni 2017

07.30-08.00 Registrasi/Absensi 08.00-08.15 Pembukaan

08.15-08.30 Laporan Ketua Panitia 08.30-09.00 Snack

09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2 14.30-15.00 Snack 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2 2. Selasa/ 20 Juni 2017 08.00-08.30 Registrasi/Absensi 08.30-09.00 Snack 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2 14.30-15.00 Snack 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2 3. Rabu/ 21 Juni 2017 08.00-08.30 Registrasi/Absensi 08.30-09.00 Snack 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-14.30 Test Praktek 14.30-15.00 Snack 15.00-16.30 Test Praktek 4. Kamis/ 22 Juni 2017 08.00-08.30 Registrasi/Absensi 08.30-09.00 Snack

(21)

14

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

09.00-12.00 Pendampingan 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-13.15 Penutupan

9. Tahap Pelaksanaan Pelatihan

Pelaksanaan pelatihan pada pertemuan pertama dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, pembukaan kegiatan oleh Ketua STIKES Buleleng, laporan ketua panitia dan diikuti proses perkenalan anggota panitia pelaksana, proses penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung baik pada sesi 1 maupun sesi 2. Pelaksanaan pada pertemuan kedua dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung baik pada sesi 1 maupun sesi 2. Pada pertemuan ketiga dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung pada sesi 1 dan dilanjutkan kemudian dengan ujian/test pada sesi 2. Pada pertemuan keempat dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses pendampingan, dan istirahat siang dan langsung pulang. Adapun rincian lebih jelas tentang pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan selengkapnya dapat dilihat melalui foto-foto kegiatan pada Lampiran 4.

Tabel 3.4 Pelaksanaan Pelatihan

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana 1. Senin/

19 Juni 2017

07.30-08.00 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.00-08.15 Pembukaan Ketua STIKES Buleleng 08.15-08.30 Laporan Ketua

Panitia

Ketua Tim Pelaksana 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1  Pengenalan Teknologi Open Source  Pengenalan Open Office Sun Microsystem  Pengenalan Text Document dan Fitur-fiturnya

Peserta dan Panitia

12.00-13.00 Istrahat Makan Siang

Peserta dan Panitia 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2 Peserta dan Panitia

(22)

15

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana  Pembuatan Materi Ajar Dengan Text Document  Penyimpanan file ke dalam bentuk digital

14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2  Pengenalan Spreadsheet dan fitur-fiturnya  Pembuatan Tabel  Penggunaan Formula

Peserta dan Panitia

2. Selasa/ 20 Juni 2017

08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1  Penggunaan Formula Lanjutan  Penggunaan Chart  Penyimpanan file ke dalam bentuk digital

Peserta dan Panitia

12.00-13.00 Istrahat Makan Siang

Peserta dan Panitia 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2  Pengenalan Presentation dan fitur-fiturnya  Slide Template  Title Slide  Table Design  Slide Transition  Custom Animation

Peserta dan Panitia

14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2  Penggunaan Shape  Penggunaan Image  Penggunaan Hyperlink  Penggunaan

(23)

16

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana Chart  Penyimpanan file ke dalam bentuk digital 3. Rabu/ 21 Juni 2017

08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1  Langkah-langkah Membuat Webblog  Pengenalan Menu-menu Pada Blogger  Tata Cara Menulis/Memp osting Konten di Blogger  Tata Cara Mengganti Template Blog

Peserta dan Panitia

12.00-13.00 Istrahat Makan Siang

Peserta dan Panitia 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2

 Test Praktek Peserta dan Panitia 14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2

 Test Praktek Peserta dan Panitia 4. Kamis/

22 Juni 2017

08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pendampingan Peserta dan Panitia 12.00-13.00 Istrahat Makan

Siang

Peserta dan Panitia 13.00 Penutupan Ketua STIKES Buleleng 10. Tahap Evaluasi Pelatihan

Proses evaluasi ini dilakukan di akhir pertemuan. Tujuan dari proses evaluasi ini adalah untuk mengetahui respon dari peserta pelatihan dan capaian yang didapatkan dalam proses pelatihan ini. Adapun hasil capaian dan respon yang diberikan oleh peserta kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam membuat modul digital menggunakan teknologi open source

(24)

17

Tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam membuat modul digital dapat diketahui melalui test praktek. Bentuk soal tes praktek selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6, salah satu hasil jawaban test praketk dapat dilihat pada Lampiran 7 dan selengkapnya dapat dilihat pada Bukti Produk Pengabdian Masyarakat yang dipaketkan terpisah dari laporan akhir ini. Adapun hasil capaian yang diperoleh oleh peserta pelatihan dalam membuat modul digital melalui test praktek, dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

Tingkat Kemampuan Peserta Pelatihan Yang Diukur Melalui Test Praktek Dalam Membuat Modul Digital

No Nama Peserta Nilai Keterangan

1 Putu Sukma Megaputri 85 Sangat Baik

2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi 82 Baik

3 Cindy Meilinda Sari 85 Sangat Baik

4 Desak Ketut Sugiartini 82 Baik

5 Putu Agus Ariana 88 Sangat Baik

6 Ni Made Raningsih 86 Sangat Baik

7 Putu Wahyu Sri J. Sandy 84 Baik

8 Indah Sintia Dewi 82 Baik

9 Ni Made Dwi Yunica Astriani 88 Sangat Baik

10 I Dewa Ayu Rismayanti 86 Sangat Baik

Rata-rata 84.80 Baik

b. Respon yang diberikan oleh peserta kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng Respon yang diberikan oleh peserta pelatihan terhadap kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng dapat diketahui melalui pengisian angket respon peserta pelatihan yang selengkapnya terdapat pada Lampiran 8. Adapun hasil respon yang diberikan oleh peserta kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng, dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.

(25)

18 Tabel 3.6

Hasil Respon Peserta Pelatihan Pembuatan Modul Digital Menggunakan Teknologi Open Source di STIKES Buleleng

No Responden Nomor Butir Jml Prosentase (%) Kriteria Per Responden 1 2 3 4 5 1. Responden 1 3 3 2 3 2 13 86,67 SB 2. Responden 2 3 2 2 3 3 13 86,67 SB 3. Responden 3 2 3 3 3 2 13 86,67 SB 4. Responden 4 3 3 2 3 3 14 93,33 SB 5. Responden 5 3 2 3 3 2 13 86,67 SB 6. Responden 6 3 3 2 2 3 13 86,67 SB 7. Responden 7 3 3 2 2 2 12 80,00 B 8. Responden 8 3 2 3 3 3 14 93,33 SB 9. Responden 9 3 2 2 3 3 13 86,67 SB 10. Responden 10 3 2 3 2 2 12 80,00 B

Jumlah Per Butir 29 25 24 27 25 130 Prosentase (%) 96,67 83,33 80,00 90,00 83,33

Kriteria Per Butir SB B B SB B

Total Prosentase 866,67

Rata-rata 86,67 Sangat Baik

11. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat

Sertifikat yang telah dicetak, selanjutnya diberikan ke masing-masing peserta pelatihan maksimal 1 minggu setelah pelatihan dilakukan. Adapun salah satu bentuk sertifikat yang diberikan kepada peserta pelatihan dapat dilihat pada Lampiran 9.

3.2 Pembahasan

Adapun hal yang perlu dibahas lebih lanjut terkait pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source yaitu dalam hal pempublikasikan modul digital yang telah selesai dibuat melalui weblog menggunakan fasilitas blogger.com. Selengkapnya tentang langkah-langkah membuat weblog menggunakan blogger.com yaitu sebagai berikut:

1. Bukalah url berikut: https://www.blogger.com/ , kemudian klik tombol Create Your Blog untuk membuat blog baru. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.

(26)

19

Gambar 3.1 Tampilan Halaman Utama Blogger.com

2. Inputlah alamat gmail anda. Jika belum mempunyai account gmail, maka silahkan terlebih dahulu untuk membuat email melalui fasilitas gmail.com. Kemudian setelah anda berhasil membuat gmail, maka pilih tombol Berikutnya. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini.

Gambar 3.2 Login Account Gmail

3. Buatlah profil blogger dengan cara memilih profil mana yang akan digunakan. Kita dapat menggunakan profil Blogger biasa atau profil Google+. Dalam hal ini misalkan kita memilih profil Google+, maka dari itu kita memilih tombol Buat profil Google+. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini.

(27)

20

4. Setelah itu, form profil akan terisi otomotis seperti tampilan yang ditunjukkan pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Terbentuk Profil Blogger

5. Penambahan foto profil bisa dilakukan pada tombol yang berisi simbol kamera, namun jika tidak ingin menambahkan foto bisa memilih tombol SKIP. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini.

Gambar 3.5 Penambahan Foto Profil

6. Profil Google+ sudah berhasil dibuat. Kemudian pilih tombol Lanjutkan ke Blogger. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini.

(28)

21

Gambar 3.6 Tampilan Konfirmasi Profil

7. Jika ingin membuat blog baru, maka dapat memilih tombol BUAT BLOG BARU yang terletak di bawah lambing mesin ketik. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini.

Gambar 3.7 Tampilan Langkah Membuat Blog Baru

8. Jika ingin membuat judul blog, URL blog dan tema blog maka isikan pada bagian-bagian yang ditunjukkan pada form pada gambar 3.8 berikut ini.

Gambar 3.8 Tampilan Langkah Pembuatan Judul Blog, URL blog dan Tema Blog

9. Setelah selesai membuat judul Blog, URL blog dan Tema Blog maka klik tombol BUAT BLOG., sehingga blog sudah selesai dibuat dan siap untuk digunakan.

(29)

22

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil yang dicapai dan rencana tahap berikutnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan antara lain:

1. Tingkat kemampuan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng dalam membuat modul digital menggunakan teknologi open source secara umum sudah termasuk kategori baik, yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata peserta pelatihan sebesar 84.80, serta dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan melalui angket secara umum sudah termasuk kategori sangat baik, yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 86.67.

2. Kegiatan seminar pada seminar nasional pengabdian masyarakat dan publikasi di jurnal nasional ber-ISSN merupakan wujud tanggung jawab yang baik yang telah dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat selesai dilaksanakan, sehingga hasil dari pengabdian masyarakat dapat diketahui oleh masyarakat umum dan sekaligus mampu mensosialisasikan eksistensi lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha dimata khalayak umum.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang disampaikan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran, antara lain:

1. Walaupun hasil dari test praktek yang diperoleh peserta secara umum sudah menunjukkan kategori baik, namun diharapkan agar para dosen di STIKES Buleleng tidak berhenti untuk belajar dan tetap diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh pada saat pelatihan ini untuk diterapkan di kelas yang diajar. 2. Apabila kegiatan pengabdian masyarakat ini dirasakan belum cukup dan perlu adanya

pematangan lagi, maka disarankan agar pihak mitra (STIKES Buleleng) mau bekerjasama kembali dengan tim pengusul, sehingga tim pengusul dapat mencarikan solusi agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan lagi pelaksanaannya melalui bantuan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, ataupun bantuan pendanaan dari lembaga/instansi lainnya.

3. Diharapkan agar artikel dapat dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional atau kalau memungkinkan pada jurnal internasional terindex Scopus.

(30)

23

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar, Bahan Kuliah Online. Bandung: Direktori UPI.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 7 Tahun 2013.

Rakhmawati,N.A. 2006. Software Open Source, Software Gratis?. JUTI Vol. 5, No.1, Januari 2006, 13-18.

Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Gunung Agung.

Wijaya, Cece, dkk. 1988. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remadja Karya.

Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi. https://maps.google.com/ (diakses pada tanggal 1 Nopember 2017). http://www.opensource.org/ (diakses pada tanggal 1 Nopember 2017). http://www.openoffice.org/ (diakses pada tanggal 1 Nopember 2017).

(31)

24 Lampiran 1 Absensi Peserta dan Panitia Kegiatan

(32)

25

(33)

26

(34)

27

(35)

28

(36)

29

(37)

30

(38)

31

(39)

32

Lampiran 2 Surat Undangan Untuk Peserta Pelatihan dan Permohonan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

Jalan Udayana (Kampus Tengah) Singaraja-Bali

Telepon: (0362) 25571 Fax: (0362) 25571

Nomor : - Singaraja, 24 April 2017

Lampiran : 1 (satu) lembar

Perihal : Permohonan Tempat dan Undangan Peserta Pelatihan (Workshop) Kepada,

Yth. Bapak Ketua STIKES Buleleng di -

T e m p a t Dengan hormat,

Dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng, maka kami memohon kehadapan untuk sudi kiranya membantu kami dalam hal penyediaan tempat penyelenggaraan pelatihan dan peserta pelatihan sebanyak 10 orang tenaga pengajar di instansi yang Bapak pimpin. (Daftar nama peserta pelatihan terlampir). Adapun kegiatan ini akan diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 2017 s/d 22 Juni 2017.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak kami haturkan ucapan terima kasih.

Ketua Pelaksana,

P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd.,M.Pd. NIP. 198711092015041001

(40)

33 Lampiran

NAMA PESERTA KEGIATAN PEMBERDAYAAN DOSEN DALAM PEMBUATAN MODUL DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE DI

LINGKUNGAN STIKES BULELENG

No Nama Peserta Pekerjaan Instansi

1 Putu Sukma Megaputri Dosen STIKES Buleleng

2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi Dosen STIKES Buleleng

3 Cindy Meilinda Sari Dosen STIKES Buleleng

4 Desak Ketut Sugiartini Dosen STIKES Buleleng

5 Putu Agus Ariana Dosen STIKES Buleleng

6 Ni Made Raningsih Dosen STIKES Buleleng

7 Putu Wahyu Sri J. Sandy Dosen STIKES Buleleng

8 Indah Sintia Dewi Dosen STIKES Buleleng

9 Ni Made Dwi Yunica Astriani Dosen STIKES Buleleng

(41)

34

Lampiran 3 Dokumentasi Proses Peminjaman dan Persiapan Tempat Pelatihan

(42)

35 Lampiran 4 Foto-foto Kegiatan Pelatihan

(43)

36 Lampiran 5 Peta Lokasi Pelatihan

Lokasi pelatihan yaitu di STIKES Buleleng dengan jarak 10,7 km yang ditempuh dalam waktu 23 menit dari Universitas Pendidikan Ganesha, jika melalui Jl. Raya Sangsit (Sumber: Google Map, Oktober 2016)

(44)

37 Lampiran 6 Lembar Soal Test Praktek

Soal:

1. Buatlah Sebuah Modul Digital sesuai dengan mata kuliah yang Saudara ampu!

2. Dari modul digital yang telah terbentuk, kemudian Saudara lanjutkan dengan mempublikasikan modul tersebut melalui webblog sehingga dapat diakses oleh mahasiswa Saudara!

3. Jawaban test dikumpul dalam bentuk copy URL dan dikirimkan ke email: civicarta@gmail.com.

(45)

38 Lampiran 7 Hasil Test Praktek

(46)

39 Lampiran 8 Angket Respon Peserta Pelatihan

ANGKET RESPON PESERTA KEGIATAN

PEMBERDAYAAN DOSEN DALAM PEMBUATAN MODUL DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE

DI LINGKUNGAN STIKES BULELENG

Kami ingin mengetahui tentang hasil respon dan kepuasan peserta kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng, berilah tanggapan terkait semua butir di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.

1. Setelah mengikuti pelatihan apakah Bapak/Ibu mendapatkan pengetahuan baru tentang teknologi open source yang dapat digunakan untuk membuat modul digital?

a. Mendapatkan pengetahuan b. Biasa Saja

c. Tidak Mendapatkan pengetahuan

2. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu merasa lebih lancar menggunakan teknologi open source dalam membuat modul digital?

a. Lebih Lancar b. Biasa Saja c. Tidak Lancar

3. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu merasa mendapatkan pengetahuan tentang teknologi open source dalam mempublikasikan modul digital?

a. Lebih Lancar b. Biasa Saja c. Tidak Lancar

4. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu merasa lebih lancar menggunakan web blog dalam mempublikasikan modul digital yang telah dibuat sebelumnya?

a. Lebih Lancar b. Biasa Saja c. Tidak Lancar

5. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu sudah merasa mampu sendiri untuk membuat dan mempublikasikan modul digital menggunakan teknologi open source? a. Mampu

b. Biasa Saja c. Tidak Mampu

6. Kritik dan saran terhadap pelaksanaan pelatihan/workshop ini

……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ***TERIMA KASIH***

(47)

40 Lampiran 9 Sertifikat Pelatihan

Gambar

Gambar 1.1 Peta STIKES Buleleng Melalui Google Map (Diakses 1 Nopember 2017)
Gambar 1.2 STIKES Buleleng Tampak Dari Depan dan Lingkungan Dalam
Tabel 1.1 Rincian Kemampuan Dosen Dalam Membuat
Tabel 3.1 Daftar Peserta Pelatihan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berikut langkah-langkah dalam membuat daftar gambar: 1) Buat satu halaman baru yang akan diisi daftar gambar. 2) Pada tab References, pilih menu Insert Table of Figure.. 3) Pada

Berdasarkan hasil evaluasi program kegiatan yang dilakukan melalui pemberian kuesioner kepada peserta dan wawancara informal yang dilakukan kepada peserta diperoleh

Dengan mengikuti pelatihan yang telah diberikan dapat disimpulkan bahwa para peserta pelatihan telah mampu menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan mereka tentang

Dengan adanya media informasi online ini, pemerintahan desa Tenganan bisa menyampaikan informasi terkait dengan pemerintahan di desanya, budaya khas yang ada di

Khusus untuk pengelolaan karya imiah beberapa perguruan tinggi telah melakukan proses pengelolaan data karya ilmiah dengan memanfaatkan TIK, diantaranya adalah Universitas

Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap beberapa orang guru (SD 2, 4 dan 6 Panji), dikatakan bahwa mereka masih mengalami kendala dalam proses belajar mengajar yang

P2M ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan implementasi kurikulum 2013, yang terdiri dari dua tahap kegiatan yaitu: tahap pertama, pelatihan dan

Kegiatan pelatihan bahasa Inggris bagi para pedagang di kawasan pasar seni Klungkung sudah terlaksana sesuai rencana dengan baik (lihat lampiran foto- foto).Para peserta