• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL DESAIN PRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL DESAIN PRO"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

DESAIN PRODUK DAN JASA

Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Operasi

OLEH:

Julie Angelina

Raihan Rafid

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, penulis senantiasa mensyukuri

atas segala nikmat dan ridho-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada

waktunya, dengan judul : Desain Produk dan Jasa”. Makalah ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas dari mata kuliah manajemen operasional.

Pada kesempatan kali ini juga, penulis menghanturkan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelasaikan

makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pengalaman dan ilmu yang dimiliki masih terbatas

dan terdapat banyak kekurangan, sehingga penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.

Namun penulis tetap bersyukur karena dengan bimbingan dan bantuan semua pihak, maka

makalah ini dapat diselesaikan. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun

guna mencapai hasil yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

para pembaca sekalian.

Ciputat, Oktober 2011

(3)

DESAIN PRODUK DAN JASA

Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi keluarga

produk atau jasa yang sudah ada. Tujuan suatu keputusan produk adalah untuk mengembangkan

dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar.

Berikut ini sepuluh keputusan strategi Manajemen Operasional yang perlu diperhatikan dalam

desain barang dan jasa : Mengelola kualitas, strategi proses, strategi lokasi, strategi tata letak,

sumber daya manusia, manajemen rantai pasokan, manajemen persediaan, penjadwalan,

pemeliharaan. Kesepuluh hal tersebut digunakan sebagai acuan yang nanti akan mempengaruhi

keputusan strategi Manajemen Opersional.

Setelah itu, kita akan membahas mengenai strategi dalam pemilihan produk dan jasa yang

dipakai untuk menjalani kelangsungan hidup suatu perusahaan.

PEMILIHAN PRODUK DAN JASA

Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing

Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk

adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada konsumen. Keputusan

produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memilki dampak yang luas pada seluruh

fungsi operasi.

Siklus Hidup Produk dan Strategi

Produk dilahirkan, mereka hidup kemudian mati. Kehidupan produk terbagi atas empat fase :

perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan.

a. Fase perkenalan, produk pada fase ini teknik produksi yang digunakan masih sedang

disesuaikan dengan pasar. Kondisi ini memungkinkan adanya pengeluaran lain untuk

penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses, dan pengembangan

pemasok.

b. Fase Pertumbuhan, dalam fase ini desain produk telah mulai stabil dan diperlukan

peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas yang sudah ada

(4)

c. Fase Kematangan, pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan.

Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya

yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan.

d. Fase Penurunan, produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi

sumber daya dan kemampuan manajerial. Untuk itu, produk yang sudah hampir mati ini

perlu dihentikan produksinya.

Analisis Produk Berdasarkan Nilai

Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Analisis produk

berdasarkan nilai mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar individu

masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi dolar tahunan total dari suatu produk. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Laporan memfokuskan perhatian

manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.

MENGHASILKAN PRODUK BARU

Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses

merupakan suatu keharusan.

Peluang Produk Baru

Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Merupakan teknik tim

untuk membangkitkan ide kreatif pada satu subjek khusus. Ide tidak dikaji ulang hingga waktu

brainstorming selesai. Umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai semangat dapat

memusatkan perhatian pada peluang tertentu, sebagaimana dituliskan dibawah ini :

1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali dan bahkan dibentuk oleh

pengguna dan bukan oleh produsen.

2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.

3. Perubahan secara sosiologis dan demografis mungkin muncul pada beberapa factor seperti berkurangnya ukuran keluarga.

(5)

5. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan baru dan juga persyaratan kotrak dengan pemerintah.

6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional, pemasok, dan distributor.

Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat menganytisipasi segala

perubahannya.

Pentingnya Produk Baru

Dapat diperhatikan bahwa tidak selamanya produk yang dibuat akan berhasil di pasaran.

Mungkin untuk mendapatkan produk yang berhasil diperlukan adanya seleksi dan desain produk

hingga ratusan kali. Manajer operasi dan organisasinya harus dapat menerima resiko dan

kegagalan sambil tetap mempertahankan usahanya.

PENGEMBANGAN PRODUK

Sistem Pengembangan Produk

Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus kas,

dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sistem pengembangan produk

tidak hanya menentukan keberhasilan produk tetapi juga masa depan perusahaan. Pengembangan

produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam perusahaan, dan juga

gabungan kesepuluh keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain hingga pemeliharaan.

Quality Function Deployment ( QFD )

Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan dan menerjemahkannya menjadi atribut

agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya. QFD berkaiatan dengan:

1. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan

2. Menerjemahkan keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi.

QFD digunakan diawal proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan pelanggan dan kemana penyebaran usaha-usaha berkualitas. Terdapat tujuh langkah dasar :

1. Kenali keinginan pelanggan

(6)

Rumah 1

3. Hubungan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut.

4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan. 5. Buat tingkat kepentingan

Rekayasa untuk merancang produk, departemen rekayasa manufaktur untuk merancang sebuah

produk yang dapat diproduksi dan Departemen produksi yang memproduksi proses tersebut.

Keunggulan dari pendekatan ini adalah adanya tugas dan tanggung jawab yang tetap.

Kelemahannya adalah kekurangan pemikiran untuk masa depan. Pendekatan berikutnya adalah

dengan menggunakan sebuah tim, Tim ini dikenal sebagai Tim Pengembangan produk, Tim

desain untuk kemampuan memproduksi dan tim rekayasa nilai.

Tim Pengembangan produk bertanggung jawab untuk mengubah permintaan pasar menjadi

sebuah produk yang dapat mencapai penghasilan produk. Tugas Tim pengembangan produk

adalah untuk membuat suatu produk atau jasa yang sukses, yaitu yang dapat dipasarkan

(Markettability), diproduksi (manufaktur ability) dan kemampuan pelayanannya (service ability).

Kemampuan Untuk Di Produksi dan Rekayasa Nilai

Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai adalah aktifitas yang menolong memperbaiki

desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk. Selain pengurangan biaya yang

nyata dan langsung terlihat desain agar barang dapat diproduksi dan rakayasa nilai juga

menghasilkan keuntungan lain, diantaranya adalah : 1. Mengurangi kompleksitas Produk

2. Standardisasi tambahan komponen 3. Perbaikan aspek fungsioanal produk

(7)

5. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk 6. Desain yang tangguh

PERMASALAHAN DESAIN PRODUK

Desain yang tangguh, Adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.

Desain Modular, Adalah bagian atau kompenen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan, desain modular menawarkan fleksibilitas pada

produk dan penawaran.

Computer aided desain ( CAD ), Perancang dengan bantuan computer ( Comuter aided desain ) adalah penggunaan computer secara interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan

sebuah produk, walaupun penggunaan dan variasi software CAD sangat luas, CAD secara umum

masih digunakan untuk membuat gambaran kasar dan gambar tiga dimensi.

Computer – Aided Manufacturing (CAM), Produksi dengan bantuan komputer (Computer – Aided Manufacturing – CAM) merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk

memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Keuntungan dari CAM adalah : 1. Kualitas produk tampilan dimana gambar menggantikan benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna

untuk menanggapi secara interaktif.

Analisis Nilai, Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebih baik atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan analisis nilai sama dengan yang terdapat pada

rekayasa nilai, walaupun perubahan kecil pada penerapannya mungkin diperlukan karena analisis

nilai terjadi saat produk sedang diproduksi.

Etika dan Desain yang Ramah Lingkungan, Manajer operasi yang paling etis dan peka terhadap lingkungan adalah meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa

(8)

Pendekatan etis, Suatu cara melakukan program yang ramah lingkungan dengan membebankan biaya etika dan lingkungan pada tugas dari manajer operasi dan tim rekayasa nilai/analisis nilai.

Tujuan dari strategi desain yang etis dan ramah lingkungan adalah :

1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan 2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energi

3. Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup

4. Meningkatkan efektifitas biaya dengan memeenuhi peraturan lingkungan hidup 5. Agar dikenal sebagai perusahaaan yang baik

Produksi Ramah Lingkungan, Konsep produksi ramah lingkungan (green manufacturing) adalah memuat produk ramah linkungan melalui proses yang efsien, yang bisa menjadi bisnis

yang menguntungkan. Panduan bagi manajer operasi dalam membuat desain produk yang ramah

lingkungan :

1. Membuat produk yang dapat didaur ulang

2. Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang 3. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan 4. Menggunakan komponen yang lebih ringan

5. Menggunakan energi yang lebih sedikit 6. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit

Standar hukum dan industry, Standar hukum dan industry dapat membantu manajer operasi dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab etika dan sosial. Standar hokum dan indusrti

memberikan arahan bagi manajer dalam desain produk, pembuatan atau perakitan dan

pembongkaran atau pembuangan.

PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU

Manajer operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara bertahap akan memenangi

persaingan dari para pengembang produk yang lebih lambat. Konsep inilah yang disebut sebagai

persaingan berdasarkan waktu (time-based competition).

Kontinum pengembangan produk

Strategi pengembangan eksternal

Aliansi

Joint venture

(9)

mengakuisisi pihak pengembang

Strategi pengembangan internal

Migrasi produk yang ada

perbaikan terhadap produk yg ada

pengembangan produk baru secara internal

Internal Biaya pengembangan produk Terbagi

Lama Kecepatan pengembangan produk Cepat dan/ sudah ada

Besar Risiko pengembangan produk Terbagi

Membeli Teknologi dengan Cara Mengambil Alih Sebuah Perusahaan

Mempercepat pengembangan dengan mengambil alih perusahaan yang telah mengembangkan

teknologi yang sesuai dengan misi mereka. Namun permasalahannya adalah menyesuaikan

organisasi yang dibeli, teknologinya dan lini produknyake dalam perusahaan pembeli.

Joint Ventures

Joint ventures adalah kepemilikan bersama, biasanya diantara hanya dua perusahaan, untuk

membentuk satu kesatuan yang baru.

Aliansi

Aliansi adalah kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa ketergantungan tetap konsisten dengan strategi yang mendukung misi masing-masing pihak. Aliansi (alliances) adalah perjanjian kerja sama yang menjadikan perusahaan tetap bebas, tetapi menggunakan kekuatan

tambahan untuk mencapai strategi yang sesuai dengan misi individu mereka. Walaupun

demikian, aliansi lebih sulit dicapai dan dipertahankan daripada joint ventures karena adanya ambiguitas yang dikaitkan dengan mereka.

MENETAPKAN PRODUK

Di saat barang atau jasa dipilih untuk diperkenalkan, mereka harus ditetapkan terlebih dahulu.

(10)

Produk kemudian di desain dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi dapat dicapai.

Manajemen biasanya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah produk dapat mencapai

tujuan fungsionalnya.

Semua barang yang diproduksi, dan juga komponennya ditetapkan dengan sebuah gambar, yang

biasanya disebut sebagai gambar teknik. Sebuah gambar teknik (engineering drawing) adalah sebuah gambar yang menunjukkan dimensi, toleransi, bahan baku dan kondisi akhir sebuah

komponen.

Bill of material (BOM) adalah daftar komponen, penjelasannya dan kuantitas masing-masing yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk.

KEPUTUSAN MEMBUAT DAN MEMBELI

Perusahaan memiliki pilihan untuk memproduksi komponen mereka sendiri, atau membeli dari

perusahaan lain. Pemilihan ini dikenal sebagai keputusan membuat atau membeli (make or buy).

Keputusan membuat atau membeli (make or buy decision) membedakan antara apa yang perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa yang dbeli. Karena adanya variasi pada kualitas,

harga, dan jadwal penghantaran, keputusan membuat atau membeli sangat penting bagi

pendefinisian produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah “produk standar” yang

diproduksi oleh orang lain. Beberapa produk standar bahkan tidak membutuhkan bill of material

ataupun gambar teknik karena spesifikasinya sebagai produk standar sudah cukup.

TEKNOLOGI KELOMPOK

Teknologi kelompok (group technology) adalah sebuah system pengkodean produk atau komponen yang merinci tipe proses dan parameter proses, mengelompokkan produk yang

serupa. Hal ini memudahkan standarisasi bahan baku, komponen, proses dan juga identifikasi

keluarga komponen. Dengan identifikasi keluarga komponen, aktivitas dan mesin dapat

dikelompokkan untuk memudahkan setup, rute dan penanganan bahan.

DOKUMEN UNTUK PRODUKSI

Saat sebuah produk dipilih dan didesain, produksinya dibantu oleh dokumen yang

(11)

Gambar perakitan (assembly drawing), pandangan produk yang dilepas masing-masing komponennya, biasanya melalui gambar tiga dimensi atau isometris.

Diagram perakitan (assembly chart), sebuah grafik sebagai jalan untuk menerangkan bagaimana komponen mengalir menjadi sub-perakitan dan akhirnya menjadi produk jadi.

Lembar rute (route sheet), merupakan daftar operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang dirinci dalam bill of material.

Perintah kerja (work order), sebuah instruksi untuk membuat sejumlah kuantitas produk tertentu, biasanya untuk jadwal tertentu.

Engineering change notice (ECN), sebuah perbaikan atau perubahan dari gambar teknik atau

bill of material.

Manajemen konfgurasi (configuration management), suatu system dimana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasi secara akurat sementara pengendalian dan

pertanggungjawaban suatu perubahan tetap terjaga.

Product life-cycle management (PLM), Manajemen siklus hidup produksi (product life cycle management atau PLM) adalah paying dari program peranti lunak yang mencoba memadukan

tahapan desain dan manufaktur produk, termasuk menggabungkan sejumlah teknik yang dibahas

pada 2 bagian sebelumnya, mendefinisikan produk dan dokumen untuk produksi.

DESAIN JASA

Selain terdapat produk berupa barang, terdapat pula produk yang tidak nyata, yaitu jasa. Yang

termasuk dalam industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, dan

komunikasi. Merancang jasa merupakan tantangan karena umunya memiliki karakteristik yang

unik. Satu alasan mengapa perbaikan produktivitas dalam jasa begitu rendah yaitu karena baik

desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan. Saat pelanggan

berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa mungkin mempunyai daftar menu jasa dimana

pelanggan dapat memilih pilihannya. Dalam hal ini, pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain

(12)

Dokumen untuk Jasa. Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri jasa, dokumen untuk memindahkan produk menjadi produksi berbeda dengan yang digunakan pada

operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit

yang merinci apa yang akan terjadi pada moment of truth. Contohnya, terlepas dari seberapa baik

sebuah produk bank dalam simpanan, deposito, pinjaman, hipotek, dan lainnya, jika moment of

truth tidak dilakukan dengan baik, maka produk mungkin tidak diterima dengan baik.

PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK

Pohon keputusan dapat digunakan untuk membuat keputusan produk baru, juga untuk beragam

permasalahan manajemen lainnya. Untuk membuat pohon keputusan, digunakan prosedur

berikut:

1. Pastikan bahwa semua alternatif yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke dalam

pohon. Termasuk alternatif untuk “tidak melakukan apa-apa”.

2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian.

3. Tujuannya adalah untuk menetapkan nilai yang diharapkan dari setiap tindakan yang ada.

TRANSISI MENUJU PRODUKSI

Ketika barang atau jasa telah dipilih, didesain dan ditetapkan, maka manajemen harus membuat

keputusan untuk mengembangkan lebih lanjut dan memproduksi atau menghentikan ide produk.

Satu dari seni manajemen modern adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari

tahap pengembangan ke tahap produksi, pemindahan ini dikenal sebagai perpindahan menuju

produksi ( transition to production). Staf pengembangan produk selalu tertarik membuat

perbaikan sebuah produk karena mereka cenderung untuk melihat perkembangan produk sebagai

sesuatu yang terus berkembang. Walaupun tekanan konflik mengenai transisi ini manajemen

(13)

PENUTUP

Kesimpulan

Strategi dalam pemilihan produk dan jasa dipakai untuk menjalani kelangsungan hidup suatu

perusahaan. Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan

produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada konsumen. Dapat

diperhatikan bahwa tidak selamanya produk yang dibuat akan berhasil di pasaran. Manajer

operasi harus menyadari adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan dapat

mengantisipasi segala perubahannya. Sistem pengembangan dan penetapan produk tidak hanya

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Standar tenaga kerja (labor standards labor standards) adalah jumlah waktu yang ) adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atau bagian

Produksi adalah perhitungan nilai tambah barang dan jasa adalah perhitungan nilai tambah barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu kegiatan/sektor ekonomi yang diproduksi oleh

Metode MPS adalah metode dengan format berupa tabel yang menunjukkan berbagai informasi dalam proses produksi seperti peramalan, tingkat permintaan konsumen,

adalah diperoleh peramalan jumlah produksi yang akan diproduksi agar jumlah yang diproduksi mendekati jumlah permintaan, order quantity untuk setiap DC sehingga

Berdasarkan undang-undang Desain Industri pasal 45 yang mengatur tentang biaya untuk setiap pengajuan Permohonan, pengajuan keberatan atas Permohonan, permintaan

Walaupun jalan yang harus ditempuh pada akhirnya adalah dengan menaikkan tarif listrik, catatan penting bagi PLN selaku pemegang otoritas bidang kelistrikan adalah pelayanan yang

Setelah dilakukan pendampingan, diharapkan mitra mampu menjadi pengrajin yang lebih tangguh, sehingga dapat meningkatkan produksi, kualitas desain, agar meningkatkan

• Berdampak jangka panjang terhadap efisiensi & produksi • Fleksibel dalam biaya & kualitas barang yang diproduksi..  Fokus pada proses : sebuah fasilitas