PEMBUATAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT
(BaFe12-xMnxO19) SEBAGAI PENYERAP
GELOMBANG MIKRO
SKRIPSI
SILVIANA SIMBOLON
090801048
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PEMBUATAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT
(BaFe12-xMnxO19) SEBAGAI PENYERAP
GELOMBANG MIKRO
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana
Sains
SILVIANA SIMBOLON 090801048
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PENGARUH KOMPOSISI DOPING ION Mn
PADA PEMBUATAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT (BaFe12-xMnxO19) SEBAGAI PENYERAP GELOMBANG MIKRO
Kategori :SKRIPSI
Nama :SILVIANA SIMBOLON
Nomor Induk Mahasiswa : 090801048
Program Studi :SARJANA (S1) FISIKA
Departemen : FISIKA
Fakultas :MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
PERNYATAAN
PENGARUH KOMPOSISI DOPING ION Mn PADA
PEMBUATAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT
(BaFe12-xMnxO19) SEBAGAI PENYERAP
GELOMBANG MIKRO
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2013
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala anugerah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Komposisi Doping Ion Mn Pada Pembuatan Magnet Barium Heksaferit (BaFe12-xMnxO19) Sebagai Penyerap Gelombang Mikro”. Skripsi ini disusun sebagai syarat akademis dalam menyelesaikan studi program Sarjana (S1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan.
Penulis menyadari bahwa selama proses hingga terselesaikannya
penyusunan skripsi ini banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan, dukungan serta saran yang telah
diberikan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Kerista Sebayang, MS, Bapak Anggito Pringgo Tetuko, M.Eng,
dan Bapak Drs. Herli Ginting, MS, sebagai Dosen Pembimbing yang
dengan sabar dan bijaksana memberikan saran/masukan, motivasi serta
waktunya dalam membimbing penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang, sebagai Ketua Jurusan , Bapak Drs.
Syahrul Humaidi, M. Si, sebagai Sekretaris Jurusan Fisika FMIPA USU,
Bapak Dekan dan Pembantu Dekan Fisika FMIPA USU, dan seluruh
Bapak / Ibu staff pengajar Fisika USU serta para pegawai administrasi.
3. Kedua orang tua tercinta Ibunda Farida Hanim dan Ayahanda Ramlan ZA
Simbolon, dan adik tersayang Kiki Tristiwanti Simbolon yang telah
banyak membantu dan memberikan dukungan penuh serta doa yang tiada
pernah terputus kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
pendidikan di Universitas Sumatera Utara ini.
4. Ayah – ayah angkat ku tersayang Bapak Prof. Perdamean Sebayang,
Mulijadi yang telah memberikan arahan dan perhatiannya kepada penulis
Fitri Yuniati Harahap, Ade Irma Yuliana Nasution, Valentina Ginting,
dan Rieni Kalesta Sitanggang, yang selalu menjadi tempat berbagi kasih
sayang dan suka duka selama masa perkuliahan.you are the best and
thank’s for all.
7. Teman - teman seperjuangan Fisika angkatan 2009 : Arvilla Mikartini,
Herdiana Purba, Agus P, Ferdy Aulia, Masria Pane, Eldo Jones, Yosua
Pinem, Esrawati Siregar, Septiana Xaveria, Andico Sihaloho, Andrian
Anshari, Helen Manurung, Yenny Toguan, Wenny Yoweri Gulo, Resdina
Silalahi, Emy Alemmita, Stevani Sigiro, Enra Tambunan, Kalam Siregar,
Suhartina Malau, Natanael Saragih, Timbul Mulya dan Poltak Simarmata
yang telah memberikan kesan dan kenangan manis dan pahit bagi penulis
selama masa perkuliahan.
8. Dan seluruh mahasiswa Fisika (senior/junior) terima kasih atas kerja sama
dan dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis maupun orang lain yang membacanya. Amin.
Penulis,
(Silviana Simbolon)
PENGARUH KOMPOSISI DOPING ION Mn PADA PEMBUATAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT(BaFe12-xMnxO19) SEBAGAI PENYERAP
GELOMBANG MIKRO ABSTRAK
Telah diakukan pembuatan magnet permanen Barium M-Heksaferit yang didoping ion Mn dengan variasi x = 0,1-1,5 (%mol) menggunakan metoda mechanical alloying. Dari hasil analisa XRD menunjukkan bahwa telah terbentuk struktur kristal Barium M-Heksaferit (BaFe12-xMnxO19) dengan parameter kisi a = b =5,865Å , c = 23,099 Å dan V = 794,25 Å3.
Karakterisasi yang dilakukan meliputi sifat fisis yaitu densitas dan porositas dengan metode Archimedes, dan analisa mikro struktur dengan menggunakan SEM/EDX dan XRD. Sedangkan untuk analisis sifat magnet dengan menggunakan hasil pengukuran permagraf dan karakterisasi absorber dengan menggunakan VNA. Dari hasil pengukuran densitas dan porositas magnet BaFe12-xMnxO19 menunjukkan bahwa nilai densitas cenderung menurun dan
porositas meningkat sebanding dengan jumlah doping ion Mn. Kondisi optimum dicapai pada suhu sintering1100 0C dengan nilai x = 0,1 – 1,5(%mol) Mn, menghasilkan densitas = 4,77 -4,54 g/cm3 dan porositas = 5,1 – 11,1%. Dari hasil foto SEM/EDX terlihat adanya cacat berupa retakan berbentuk garis dengan lebar 2,05 µm dan berpori yang memiliki diameter sebesar 2,88 µm. Dari hasil analisis unsur menunjukkan bahwa kandungan Fe =53,51%, Ba = 12,11%, O = 28,58%, Al = 3,42% dan C = 2,39% (wt%). Dari hasil pengukuran karakterisasi sifat magnet untuk magnet BaFe12-xMnxO19menunjukkan nilai koersivitas meningkat akibat
adanya pengaruh dari pengotor ion Al yaitu pada x = 0,1 – 1,3 (%mol) Mn sebesar 3,271 – 7,152 kOe dan memiliki remanensi yang semakin menurun yaitu 1,62 – 0,92 kG Kg pada kondisi optimum. Sedangkan analisis dari karakteristik material absorber memiliki nilai Reflection Lossuntuk komposisi x = 0,1 (%mol) Mn mencapai 0,902 dB sedangkan untuk x = 1,5 (%mol) Mn mencapai 24,15 dB pada kondisi temperatur sintering optimum.
Kata Kunci: Magnet Barium M-Heksaferit, Sintering, Koersivitas, Remanensi,
PENGARUH KOMPOSISI DOPING ION Mn PADA PEMBUATAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT (BaFe12-xMnxO19) SEBAGAI PENYERAP
GELOMBANG MIKRO
ABSTRACT
Barium M-Hexaferitte permanent magnet doped byMn ions have been made with the variation of x = 0.1 - 1.5 (mol%) byusing mechanical alloying method. The results of XRD analysis showed that the crystal structure of Barium M-Heksaferit (BaFe12-xMnxO19) has been
formed with the lattice parameters of a = b = 5.865, c = 23.099 Å and V = 794,25 Å3.The characterizations was conducted on the physical properties, such as density and porosity by using Archimedes method, morphology and microstructure analysis using SEM/EDX and XRD. As for the magnetic properties analysis by using the results of measurements permagraf and characterization absorber by using VNA. Based on the density and porosity measurement, it can be concluded that BaFe12-xMnxO19magnet have a density values that
tend to decrease and the porosity values increase as the increasing of doping Mn ions. The optimum condition is achieved at 1100 0C with a value of x = 0.1 – 1.5 (%mol), where thedensity value = 4.77- 4.54 g/cm3and the porosity =5,1 – 11.1%.Based on the photos of SEM/EDX, it is obtained a line crack defect with a width of 2.05µm and pores with a diameter of 2.88 µm. The elemental analysis shows that the compound of Fe =53,51%, Ba = 12,11%, O = 28,58%, Al =3,38 % dan C =2,39% (wt%). Based on the magnetic properties measurement, it can be concluded that BaFe12-xMnxO19magnet have a coercivity values that
tend to decreasedue to the effected of impurity ions Alwith a value of x = 0.1 – 1.3 (%mol), the coercivity value 3.271 – 7.152 kOe. the remanence values increase =1.62 - 0.92kG at optimum conditions. While the analysis of the characteristics of the absorber material has a value of Reflection Loss for composition x=0.1 (mol%) Mn = 0.902 dB while for x =1.5 (mol%) Mn=24.15 dB at optimum conditions.
DAFTAR ISI
2.2 Sifat – Sifat Magnet Permanen 8
2.2.1 Koersivitas 8
2.2.2 Remanen 8
2.2.3 Temperatur Curie 9
2.2.4 Medan Anisotropi (HA) 9
2.3.1 Ferromagnetik 10
2.8 Material Penyerap Gelombang mikro 16
2.9 Karakterisasi dan Evaluasi Material Magnet 20
2.9.1 XRD ( X-Ray Diffraction ) 20
2.9.2 VNA ( Vector Network Analyzer ) 21
2.9.3 Densitas 22
2.9.4 Porositas 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 24
3.2 Peralatan dan Bahan 24
3.2.1 Peralatan 24
3.2.2 Bahan 25
3.2.3 Tahapan Penelitian/ Diagram Alir Penelitian 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Karakterisasi DTA 28
4.2 Hasil Karakterisasi XRD 29
4.3 Hasil Karakterisasi Densitas dan Porositas 31
4.4 Hasil Karakterisasi SEM 35
4.6 Hasil Karakterisasi VNA 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 42
5.2 Saran 43
DAFTAR PUSTAKA 44
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pembagian Daerah Jangkauan Gelombang Mikro 19
Tabel 4.1 Data Parameter Kisi Bahan BaFe12-xMnxO19 31
Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian Densitas 31
Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian Densitas Terhadap Variasi Temperatur Pembakaran Pada Komposisi Mn (x) = 1,3 % mol 33
Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Porositas 34
Tabel 4.5 Data Hasil Pengujian SEM/EDAX
Komposisi Unsur Pada Sampel BaFe12-xMnxO19 36
Tabel 4.6 Data Pengujian Sifat Magnetik Sampel Pada Variasi
Temperatur Sintering ( 1100, 1150 dan 1200 oC) 38
Tabel 4.7 Data Pengujian Gauss Pada Variasi Temperatur Sintering
Dan Komposisi Doping Ion Mn 38
Tabel 4.8 Data Pengujian Sifat Magnetik Sampel Pada Variasi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Momen Magnetik Dari Sifat Ferromagnetik 10
Gambar 2.2 Momen Magnetik Dari Sifat Ferrimagnetik 10
Gambar 2.3 Momen Magnetik Dari Sifat Paramagnetik 11
Gambar 2.4 Kurva Induksi Normal 12
Gambar 2.5 Kurva Histerisis 13
Gambar 2.6 Tumbukkan Bola-Material-Bola Selama Proses
Mechanical Milling 14
Gambar 2.7 Jenis Intraksi Gelombang Pada Material 19
Gambar 2.8 Difraksi Bidang Atom 21
Gambar 4.1 Grafik Defferensial Temperature Analyzer
( DTA ) BaFe12-xMnxO19 28
Gambar 4.2 Grafik Pola XRD BaFe12-xMnxO19 Pada T=1000oC
Dengan Komposisi Doping Ion Mn (0,1, 0,7, dan 1,5) 29
Gambar 4.3 Diagram Fasa Barium Heksaferit 30
Gambar 4.4 Densitas VS Komposisi Doping Ion Mn ( x ) 32
Gambar 4.5 Grafik Densitas vs Temperatur Pembakaran 33
Gambar 4.6 Grafik Porositas VS Komposisi Doping Ion Mn ( x ) 35
Gambar 4.7 (a) Poros Permukaan Sampel (b) Retakan Pada Sampel 35
Gambar 4.8 Garfik Unsur Pada Sampel 37
Gambar 4.9 Histerisis Sampel Magnet BaFe12-xMnxO19 Pada Variasi
Temperatur Sintering ( 1100, 1150 dan 1200 oC) 37
Gambar 4.10 Histerisis Sampel Magnet BaFe12-xMnxO19
Pada Variasi Komposisi Doping Ion Mn ( x = 0,5 , 1, 1.3 (% mol))
Pada Temperatur Sintering 1100 oC 39
Gambar 4.11 GrafikReflection LossVS Frekuensi pada X = 0, dan X = 1,5
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Gambar Alat – Alat Dan Bahan Percobaan
LAMPIRAN 2 Hasil Pengujian Permagraf Magnet BaFe12-xMnxO19
LAMPIRAN 3 Hasil Pengujian SEM/EDAX Magnet BaFe12-xMnxO19
LAMPIRAN 4 Hasil Pengujian XRD Magnet BaFe12-xMnxO19
LAMPIRAN 5 Hasil Pengujian Vector Network Analyzer (VNA)
BaFe12-xMnxO19