• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan - Sistem Pengawasan Internal Kas pada RSUP Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan - Sistem Pengawasan Internal Kas pada RSUP Haji Adam Malik Medan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan

RSUP Haji Adam Malik adalah rumah sakit umum milik pemerintah pusatyang secara teknis berada dibawah Direktorat Jenderal Bina Upaya KesehatanKementrian Kesehatan RI, berlokasi di Jl. Bunga Lau No.17 Medan Tuntungan. RSUP Haji Adam Malik merupakan pusat rujukan kesehatan regional untuk wilayah Sumatera bagian Utara dan Bagian Tengah yang meliputi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Riau, dan Provinsi Sumatera Barat.RSUP Haji Adam Malik dibangun secara bertahap dimana pembangunan tahap pertama meliputi gedung poliklinik, gedung CMU (Central Medical Unit), rawat inap dengan kapasitas 300 tempat tidur, gedung farmasi, dapur dan cuci, kamar jenazah, ME utility dan asrama perawat. Pembangunan gedung berikutnya dilaksanakan berlanjut setiap tahun yaitu:

1. Tahun1992/1993, pembangunan gedung instalasi gawat darurat 1000M2. 2. Tahun 1993/1994, pembangunan gedung administrasi.

3. Tahun 1994/1995, pembangunan gedung rawat inap terpadu-B (150 TT) dan selasar penghubung.

4. Tahun 1997/1998, pembangunan lanjutan gedung rawat inap terpadu - B (150 TT lagi) dalam bentuk rangka/konstruksi bangunan saja.

(2)

7. Tahun 2005, pembangunan gedung rawat inap terpadu – B untuk pelayanan jantung, anak dan VIP, sehingga jumlah tempat tidur berjumlah 450 unit.

8. Tahun2006 s/d 2009, jumlah tempat tidur bertambah sesuai dengan kebutuhan pasien rawat inap menjadi 600 TT.

9. Tahun 2010 bulan Maret jumlah tempat tidur bertambah menjadi 650 TT sesuai dengan SK Dirut No. YM.00.03/IV.2.1/3258a/2010 dan pembangunan gedung gawat darurat dengan luas area 4000 m2 telah selesai dilaksanakan.

10. Tahun 2011, pembangunan gedung Cardiac Center dengan luas area 7000 m2/7 lantai termasuk basement telah selesai dilaksanakan dan dimulainya pembangunan gedung rawat inap seluas 20.000 m2.

11. Tahun 2012, gedung rawat inap.

12. Tahun 2013, diharapkan pembangunan gedung rawat inap yang baru dilanjutkan.

13. Tahun 2014, juga direncanakan dimulainya Operasional gedung Cardiac Center 7 lantai, termasuk lantai basement dan direncanakan operasional gedung gawat unit darurat 4 lantai akan dilaksanakan penggunaannya.

(3)

RSUP Haji Adam Malik sebagai rumah pendidikan, maka Fakultas Kedokteran USU dapat menggunakannya sebagai pusat pendidikan klinik calon dokter dan pendidikan keahlian calon dokter spesialis, untuk tempat penelitian dan pengembangan teknik kedokteran. Selain digunakan Fakultas Kedokteran USU, RSUP Haji Adam Malik digunakan pula oleh Akademi Keperawatan, Sekolah Perawat Kesehatan dan Akademi Kesehatan Lainnya untuk sarana pendidikan.Untuk pengaturan penggunaan RSUP Haji Adam Malik sebagai tempat Pendidikan Fakultas Kedokteran USU, telah disusun dan disepakati suatu Piagam Kerja Sama antara RSUP Haji Adam Malik dan Fakultas Kedokteran USU.

nomor: 490/RSUP-A/SKB/VI/1991

tanggal 15 Juni 1991 nomor: 49/PT 05. H4/FK/H.1991

Piagam kerja sama ini sudah beberapa kali diperbaharui, yang terakhir dengan nomor:

nomor: KS.01.02.5.3.3379

tanggal 26 Mei 2007 nomor: 2579.KO5.5/PS/2007

Demikian pula halnya dengan sekolah/akademi kesehatan lainnya telah diterbitkan Piagam Kerja Sama.

(4)

Agustus1992. Sejak 11 Januari 1993 secara resmi FK-USU telah menjadikan RSUP Haji Adam Malik sebagai pusat pendidikan dan bersamaan dengan itu dilakukan soft opening. Disusul kemudian pada tanggal 21 Juli 1993 RSUP Haji Adam Malik diresmikan oleh Presiden RI, yang selanjutnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi RSUP Haji Adam Malik.

Susunan organisasi dan tata kerja RSUP Haji Adam Malik ditetapkan dengan Keputusan Menkes RI No.244/Menkes/Per/III/2008. RSUP Haji Adam Malik memiliki visi “Menjadi Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian yang Mandiri dan Unggul di Sumatera Pada tahun 2015”.

Sedangkan misi RSUP Haji Adam Malik adalah:

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau.

2. Melaksanakan pendidikan,pelatihan dan penelitian kesehatan yang profesional.

3. Melaksanakan kegiatan pelayanan dengan prinsip efektif, efisien, akuntabel, dan mandiri.

B. Struktur Organisasi

(5)

RSUP Haji Adam Malik disusun berdasarkan analisa kebutuhan dan kemampuan organisasi, penyempurnaan tugas dan fungsi, dalam rangka mewujudkan instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolahan keuangan badan layanan umum yang berprinsip produktivitas, efektivitas, efesiensi. Pengembangan organisasi dan tata kelola setelah RSUP Haji Adam Malik menjadi badan layanan umum, dibagi sesuai dengan fungsinya. Persyaratan minimal dari para pemimpin dan pejabat badan layanan umum(BLU) serta seluruh jajaran RSUP Haji Adam Malik ditata ulang sesuai dengan kondisi organisasi.

Susunan organisasi rumah sakit yang menerapkan PPK BLU diatur dalam PP 23 Tahun 2005 terdiri dari unsur-unsur :

1. Pemimpin sebagai pejabat penanggungjawab umum operasional dan keuangan. Titelatur yang digunakan adalah direktur utama.

2. Pejabat keuangan sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap pengelolahan keuangan. Pejabat keuangan ini dipresentasikan oleh Direktur Utama.

3. Pejabat teknis sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas tugas pokok dan fungsi (core business) rumah sakit. Pejabat teknis ini dipresentasikan oleh Direktur Medik dan Keperawatan, Direktur SDM & Pendidikan, Direktur Umum Dan Operasional.

(6)

Satuan Pemeriksaan Intern sebagai unit kerja dibawah pimipinan BLU untuk melaksanakan fungsi pemeriksaan yang bersifat internal.

Struktur organisasi RSUP Haji Adam Malik Medan dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1

(7)

C. Job Description

Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada struktur organisasi RSUP Haji Adam Malik Medan.

1. Dewan Pengawas

Dewan pengawas badan layanan umum (BLU) RSUP Haji Adam Malik yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas adalah organ BLU RSUP Haji Adam Malik yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pengurusan RSUP Haji Adam Malik. Dewan Pengawas BLU RSUP Haji Adam Malik dipimpin oleh seorang Ketua Dewan Pengawas. Tugas pokok Dewan pengawas adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan BLU yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola RSUP Haji Adam Malik mengenai pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran, Rencana Strategis Bisnis Jangka Panjang dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Direktur Utama

RSUP Haji Adam Malik Medan dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur Utama.

Tugas pokok Direktur Utama adalah:

(8)

berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainya serta melaksanakan upaya rujukan, penyiapan rencana strategis bisnis BLU. b. Penyiapan rencana bisnis anggaran (RBA) tahunan.

c. Pengusulan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan BLU.

Dalam memimpin pelaksanaan tugas rumah sakit, Direktur Utama menyelenggarakan fungsi:

a. Pelayanan medis.

b. Pelayanan dan asuhan keperawatan. c. Penunjang medis dan non medis, d. Pengelolahan sumber daya manusia.

e. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran dan pendidikan kodekteran berkelanjutan.

f. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya. g. Penelitian dan pengembangan.

h. Pelayanan rujukan.

i. Administrasi umum dan keuangan.

Dalam menjalankan tugasnya, direktur utama dibantu oleh empat direktur di bawahnnya yang terdiri dari direktur medik dan keperawatan, Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, Direktur Keuangan, Direktur Umum dan Operasional serta Satuan Pemeriksaan Intern.

(9)

Direktur Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugas Pokok Direktur Medik dan Keperawatan adalahmelaksanakan pengelolaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Medik dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi:

1) Penyusunanan rencana pelayanan medis, keperawatan dan penunjang.

2) Koordinasi pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang.

3) Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan medis, keperawatan dan penunjang.

b. Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugas pokok Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan adalah melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia serta pendidikan dan penelitian.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan,

(10)

3) Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

4) Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

c. Direktur Keuangan

Direktur keuangan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Tugas pokok Direktur Keuangan adalah melaksanakan penyusunan program dan anggaran, pengelolaan perbendaharaan, mobilisasi dana, akuntansi dan verifikasi.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Keuangan memiliki fungsi: 1) Penyusunan rencana program dan anggaran.

2) Koordinasi dan pelaksanaan urusan perbendaharaan dan mobilisasi dana, serta akuntansi dan verifikasi,

3) Pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan program dan anggaran, perbendaharaan dan mobilisasi dana, serta akuntansi dan verifikasi.

Direktur Keuangan dibantu dan membawahi Bagian Program dan Anggaran.

(11)

Kepala bagian program dan anggaran adalah seorang pelaksana di dalam organisasi RSUP Haji Adam Malik, di dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan. Tugas pokok Kepala Bagian Program dan Anggaran adalahmelaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran serta evaluasi dan penyusunan laporan keuangan.

Fungsi:

a) Penyiapan kordinasi penyusunan rencana program dan anggaran.

b) Penyusunan rencana bisnis anggaran (RBA).

c) Evaluasi program dan anggaran serta penyusunan laporan keuangan.

Di dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian program dan anggaran dibantu oleh dua orang kepala sub bagian yaitu Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran dan juga Kepala Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran.

a) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran

(12)

Penyusunan Program dan Anggaran adalah melakukan penyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta rencana bisnis anggaran.

b) Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran.

Kepala Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran adalah seorang pelaksana di dalam organisasi RSUP Haji Adam Malik, di dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Program dan Anggaran. Tugas pokok Kepala Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran adalah melakukan penyiapan bahan kegiatan evaluasi program dan anggaran serta penyusunan laporan keuangan.

d. Direktur Umum dan Operasional

Direktur Umum dan Operasional dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugas pokok Direktur Umum dan Operasional adalah melaksanakan pengelolaan data dan informasi, hukum, organisasi dan hubungan masyarakat serta administrasi umum.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Umum dan Operasional mempunyai fungsi:

1) Pengelolahan data dan informasi.

(13)

e. Satuan Pemeriksaan Intern

Satuan Pemeriksaan Intern adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit. Satuan Pemeriksaan Intern berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugas pokok Satuan Pemeriksaan Intern adalah melakukan pemeriksaan internal di lingkungan rumah sakit.

D. Jaringan Usaha

RSUP Haji Adam Malik menyelenggarakan kegiatan:

1. Pelayanan kesehatan preventif, promotif kuratif, maupun rehabilitatif secara paripurna terhadap pasien.

2. Fungsi pendidikan tenaga kesehatan & non kesehatan meliputi jenis tenaga dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis & dokter gigi spesialis, tenaga keperawatan/bidang, tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga fisioterapi, tenaga radioterapi. Kegiatan penilitian dan pengembangan meliputi bagian.

3. Pengembangan pelayanan kesehatan yang akan dilakukan di RSUP H. Adam Malik terdiri dari pelayanan medis spesialistik dan sub spesialistik, pelayanan penunjang medis dan diagnostik serta pelayanan lain.

1. Kegiatan pelayanan medis di instalasi rawat jalan: a. Poliklinik obsteri dan ginekologi

(14)

e. Poliklinik anak f. Poliklinik kardiologi g. Poliklinik paru h. Poliklinik syaraf

i. Poliklinik penyakit dalam j. Poliklinik bedah

k. Poliklinik bedah syaraf l. Poliklinik mata

m.Poliklinik kulit kelamin n. Pelayanan medical check up o. Breast clinic

p. Unit radioterapi

q. Pelayanan rumatan metadon r. Klinik kecantikan

s. Pelayanan rehabilitasi medik t. Pelayanan posyansus / VCT 2. Pelayanan penunjang medis:

a. Instalasi patologi klinik b. Instalasi patologi anatomi c. Instalasi diagnostik terpadu

d. Instalasi bank darah (unit transfusi darah) e. Instalasi radiologi

(15)

g. Instalasi kardiovaskular h. Instalasi farmasi

i. Instalasi haemodialisa j. Instalasi rehabilitasi medis k. Instalasi jenazah

3. Pelayanan penunjang non medis : a. Instalasi CSSD

b. Instalasi laundry c. Instalasi gizi

d. Penggunaan incenerator e. Apotek

f. Instalasi diklat & litbang g. Ambulance

E. Kinerja Terkini

Berdasarkan realisasi sampai dengan tahun 2013, menunjukkan kinerja pelayanan, keuangan, dan organisasi/SDM serta sarana prasarana RUSP Haji Adam Malik.

1. Pelayanan

a. Kinerja pelayanan medik tercapai sebesar 123% dari target dan pendapatan 105,19%.

(16)

e. Penambahan gedung cardiac center. 2. Keuangan

a. Pendapatan operasional tahun 2012 adalah Rp 268.510.787.256 sedangkan tahun 2013 adalah Rp 292.459.415.771. Jadi pendapatan tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp 29.948.628.515.

b. Realisasi biaya operasional tahun 2012 adalah Rp 264.453.314.675 sedangkan tahun 2013 adalah Rp 284.228.674.987. Maka selisihnya adalah Rp 19.775.360.312.

c. Saldo akhir cash flow tahun 2012 adalah Rp 4.057.472.580 sedangkan tahun 2013 saldo akhir cash flownya adalah Rp 8.230.740.783.

3. Organisasi dan SDM

a. Telah terbentuk SOTK BLU yang baru.

b. Komite medik berperan aktir dalam mendukung pelayanan. 4. Sarana dan prasarana

a. Bertambahnya (pengembangan) gedung Instalasi Gawat Darurat 4 lantai.

b. Renovasi gedung Rawat Jalan.

c. Tersedianya gedung pasien flu burung. d. Tersedianya gedung Medical Check Up. e. Tersedianya ruangan poliklinik eksekutif.

(17)

g. Tersedianya pelayanan Radioterapi (Linag).

h. Tersedianya pelayanan Breast Clinik, Nephrourologi, Mastoidectomi & Tymphanoplasti, Chemotheraphy Terpadu, Poli Kecantikan, serta Posyansus HIV/Visite.

i. TersedianyaHospital By Law Rumah Sakit. j. Tersedianya pelayan Pasien Safety.

k. Tersedianya gedung pelayanan terpadu cardiac centre (jantung)

F. Rencana Usaha

Rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh setiap direktorat di RSUP Haji Adam Malik yang terdiri dari Direktorat Pelayanan dan Keperawatan, Direktorat SDM dan Pendidikan, Direktorat Keuangan, Direktorat Umum dan Operasional, seperti di bawah ini.

1. Meningkatkan mutu pelayanan yang unggul dan mutakhir di bidang medik dan penunjang medik.

2. Mengembangkan pelayanan yang lengkap dan terpadu di bidang kesehatan.

3. Meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelayanan. 4. Meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya. 5. Meningkatkan kerjasama tim di bidang kesehatan. 6. Mengembangkan sistem jejaring pelayanan kesehatan.

7. Mengembangkan tata kelola organisasi efektif, efisien dan taat azas.

(18)

Gambar

Gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Mutu pemberian pelayanan keperawatan salah satunya dapat dilihat dari aspek asuhan yang berfokus pada anak terutama dalam hal mengatasi dampak hospitalisasi

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah kebutuhan dasar Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit.. Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu

Pengaruh Latihan Menelan terhadap Status Fungsi Menelan Pasien Stroke dengan Disfagia dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dan RSUP

Hubungan Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rsud Toto Kabila Kabupaten

Analisis Pengaruh Faktor Pengetahuan, Motivasi, dan Persepsi Perawat Tentang Supervisi Kepala Ruang Terhadap Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat

Seluruh staf pegawai rekam medis RSUP Haji Adam Malik Medan yang telah banyak membantu saya selama penelitian ini.. Seluruh saudara-saudara saya terimakasih atas doa, semangat

Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.. Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian

Wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana berfungsi sebagai. pembantu kepala sekolah pada bidang-bidang yang