140
141
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
147
LAMPIRAN
3
Data Mentah Uji Validitas dan Uji
No.
Nomor Soal Pilihan Ganda
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
149
Data Mentah Soal Uraian Siklus 1
151
Data Mentah Soal Uraian Siklus 2
LAMPIRAN 4
Hasil Uji Validitas dan Uji
153
Uji Reliabilitas Siklus 1
1. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus 1
Besarnya Cronbach Alpha adalah 0,761 sehingga menunjukkan reliabel.
2. Hasil Uji Reliabilitas Soal Uraian Siklus 1
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.922 10
Besarnya Cronbach Alpha adalah 0,922 sehingga menunjukkan tinggi reliabel. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
155
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa terdapat 10 soal
pilihan ganda yang valid yaitu soal nomor 16, 17, 19, 21, 22, 24, 27, 28, 30, 32
karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41. Dan terdapat
25 soal tidak valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
18, 20, 23, 25, 26, 29, 31, 33, 34, 35 karena nilai Corrected Item-Total Correlation
lebih kecil dari 0,41.
Setelah dilakukan uji ulang pada soal pilihan ganda dengan mengeluarkan soal
yang tidak valid, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Hasil Uji Validitas Soal Uraian Siklus 1
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa 10 soal uraian yang
dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41
sehingga tidak ada soal yang tidak valid
Setelah dilakukan uji ulang dengan memilih 4 soal dari 10 soal diatas maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.831 4
Besarnya Cronbach Alpha berubah menjadi 0,831 termasuk dalam kategori
tinggi reabel. Hasil validitas setelah soal diuji ulang adalah sebagai berikut.
157
Uji Reliabilitas Siklus 2
1. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus 2
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.813 35
Besarnya Cronbach Alpha adalah 0,813 sehingga menunjukkan tinggi reliabel.
2. Hasil Uji Reliabilitas Soal Uraian Siklus 2
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.954 10
159
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa terdapat 13 soal
pilihan ganda yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 5, 11, 14, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29,
32 karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41. Dan terdapat
22 soal tidak valid yaitu soal nomor 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19,
20, 22, 25, 30, 31, 33, 34, 35 karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih
kecil dari 0,41.
Setelah dilakukan uji ulang pada soal pilihan ganda dengan mengeluarkan soal
yang tidak valid, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 10
Hasil Uji Validitas Soal Uraian Siklus 2
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa 10 soal uraian yang
dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41
sehingga tidak ada soal yang tidak valid
Setelah dilakukan uji ulang dengan memilih 4 soal dari 10 soal diatas maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.943 4
Besarnya Cronbach Alpha berubah menjadi 0,943 termasuk dalam kategori
tinggi reabel. Hasil validitas setelah soal diuji ulang adalah sebagai berikut.
161
LAMPIRAN 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus I
Nama Sekolah : SDN Kauman Kidul Matapelajaran : Matematika
Kelas : 5 (Lima) Semester : 2 (dua)
Materi pokok : Mengubah bentuk pecahan Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
A.Standar Kompetensi
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
B.Kompetensi Dasar
5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya.
C.Indikator
5.1.1 Membedakan pecahan biasa dan pecahan campuran.
5.1.2 Mengubah pecahan kebentuk persen dan sebaliknya.
5.1.3 Mengubah pecahan kebentuk desimal dan sebaliknya.
D.Tujuan Pembelajaran
Melalui tanya jawab tentang susunan kotak kecil, siswa dapat mengetahui
arti pecahan dengan baik.
Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang susunan
kotak kecil dan lingkaran, siswa dapat membedakan pecahan biasa dan
pecahan campuran dengan benar.
Melalui tanya jawab tentang pecahan biasa dan pecahan campuran, siswa
dapat mengubah bentuk pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya
dengan benar.
Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan pecahan
yang senilai dan tidak senilai dari pecahan biasa dan pecahan campuran
dengan benar.
Melalui tanya jawab tentang gambar gambar bola berjumlah 100, siswa
163
Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang gambar
bola berjumlah 100 dan gambar diskon baju, siswa dapat membedakan
pecahan persen dengan pecahan biasa dengan benar.
Melalui tanya jawab tentang pecahan biasa dan pecahan persen, siswa dapat
mengubah bentuk pecahan biasa ke pecahan persen dan sebaliknya dengan
benar.
Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan pecahan
persen yang lebih besar dengan benar.
Melalui tanya jawab tentang pecahan biasa dan pecahan persen, siswa dapat
mengetahui kaitannya dengan pecahan desimal dengan baik.
Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang gambar
barang dan keterangan beratnya, siswa dapat membedakan pecahan biasa,
pecahan persen, dan pecahan desimal dengan benar.
Melalui tanya jawab tentang pecahan desimal, siswa dapat mengubah
bentuk pecahan desimal ke pecahan bisa atau persen dan sebaliknya dengan
benar.
Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan pecahan
desimal dua angka dibelakang koma memiliki penyebut 100 dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan: memiliki sikap tanggung jawab, perhatian,
bekerjasama, percaya diri dan disiplin.
E.Materi Ajar
Mengubah pecahan kebentuk persen atau desimal dan sebaliknya.
F. Metode Pembelajaran
LKS Bagan Kapur Power Point
Gambar susunan kotak kecil Gambar lingkaran
Gambar bola berjumlah 100 Gambar diskon baju
Gambar barang dan keterangan beratnya Hadiah berupa makanan ringan
H. Sumber Belajar
Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.
2) Guru melakukan presensi.
3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab
mengenai gambar kotak kecil berwarna merah dan kuning ketika
disusun akan menjadi kotak besar.
4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap
kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.
2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali
pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.
3) Guru menjelaskan materi pecahan dengan menggunakan media gambar
kotak kotak kecil dan media lingkaran.
4) Siswa menyimak penjelasan guru.
5) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang
165
6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang
belum dipahami.
7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi
suatu masalah yang berkaitan dengan pecahan senilai antara pecahan
biasa dan pecahan campuran.
8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada
setiap kelompok acuan pemecahan masalah.
9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Elaborasi
1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada
lembar kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.
2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk
melakukan penghitungan.
3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu
kelompok apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.
4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis
penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.
5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka
diterima atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).
6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil dari kelompoknya.
7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar
pada siswa yang presentasi.
8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok
yang presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.
9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk
bagan dipapan pajang.
10) Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah
Konfirmasi
1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa
yang berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok
yang mendapatkan nilai terbanyak.
2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.
3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang
diperolehnya.
3. Penutup (10 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.
3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.
4) Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.
2) Guru melakukan presensi.
3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab
mengenai gambar bola berjumlah 100 yang beberapa masuk kedalam
kotak berbentuk persegi panjang.
4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap
kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.
2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali
pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.
3) Guru menjelaskan materi pecahan persen dengan menggunakan
gambar bola berjumlah 100 yang masuk kedalam kotak dan gambar
167
4) Siswa menyimak penjelasan guru.
5) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang
dipelajari.
6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang
belum dipahami.
7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi
suatu masalah yang berkaitan dengan perbandingan jumlah siswa yang
mengikuti ekstra karawitan dan siswa yang tidak mengikuti ekstra
karawitan.
8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada
setiap kelompok acuan pemecahan masalah.
9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Elaborasi
1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada
lembar kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.
2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk
melakukan penghitungan.
3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu
kelompok apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.
4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis
penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.
5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka
diterima atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).
6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil dari kelompoknya.
7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar
pada siswa yang presentasi.
8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang
9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk
bagan dipapan pajang.
10) Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah
dilakukan.
Konfirmasi
1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa
yang berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok
yang mendapatkan nilai terbanyak.
2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.
3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang
diperolehnya.
3. Penutup (10 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.
3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.
4) Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan (5 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.
2) Guru melakukan presensi.
3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab
tentang apa saja yang teleh dipelajari pada pertemuan pertama dan
kedua.
4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.
2. Kegiatan Inti (35 menit)
Eksplorasi
1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap
169
2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali
pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.
3) Guru menjelaskan materi pecahan desimal dengan menggunakan media
gambar barang degan keterangan beratnya.
4) Siswa menyimak penjelasan guru.
5) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang
dipelajari.
6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang
belum dipahami.
7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi
suatu masalah yang berkaitan dengan pecahan desimal berupa
pembuktian angka-angka pembilang berpenyebut 100.
8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada
setiap kelompok acuan pemecahan masalah.
9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Elaborasi
1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada
lembar kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.
2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk
melakukan penghitungan.
3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu
kelompok apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.
4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis
penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.
5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka
diterima atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).
6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil dari kelompoknya.
7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar
8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok
yang presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.
9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk
bagan dipapan pajang.
10) Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah
dilakukan.
Konfirmasi
1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa
yang berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok
yang mendapatkan nilai terbanyak.
2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.
3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.
3. Penutup (30 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2) Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.
3) Siswa mengerjakan tes siklus 1.
4) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.
5) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.
6) Guru menutup pelajaran dengan salam.
J. Penilaian
1.Jenis Penilaian : Tertulis
2. Teknik Penilaian : Tes dan nontes
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1 Pertemuan 1
Nama kelompok :
Tanggal :
Identifikasi Masalah:
1. Apakah pecahan biasa 23
10 senilai dengan pecahan campuran 32
10 ?
Rumusan Hipotesis:
1. ………
……… ………
Hitung
Analisis
183
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1 Pertemuan 2
Nama kelompok :
Tanggal :
Identifikasi Masalah:
1. Sebanyak 30% siswa dari kelas 5 mengikuti ekstra
karawitan. Jumlah seluruh siswa kelas 5 adalah 45 siswa. Apakah yang mengikuti ekstra karawitan dari kelas 5 lebih banyak dari yang tidak mengikuti ekstra? Buktikan!
Rumusan Hipotesis:
2. ………
……… ………
Hitung
Analisis
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1 Pertemuan 3
Nama kelompok :
Tanggal :
Identifikasi Masalah:
3. Apakah benar setiap pecahan dengan pembilang puluhan ganjil bila dibagi dengan penyebut 100 maka akan menghasilkan dua angka dibelakang koma? Buktikan minimal dengan 3 pecahahan!
Rumusan Hipotesis:
3. ………
……… ………
Hitung
Analisis
185
Soal Siklus I
Mata Pelajaran : Matematika Nama : ……...…. Kelas/ Semester : V (Lima)/ 2 (dua) No. Absen : ………. Hari / Tanggal : ………... Nilai : ……….
I. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada salah
satu huruf a, b, c, atau d!
1. Pecehan paling sederhana dari 35% adalah …
a. 7
2. Pecehan paling sederhana dari 65% adalah …
c. 8
3. Sari mempunyai 10 butir permen. Diberikan kepada 3 temannya
masing-masing 2 butir. Bagian untuk setiap anak = ….%
7. Bilangan 32% bila dijadikan pecahan desimal adalah …
a. 0,032 c. 3,2
b. 0,32 d. 32
8. Pecahan 3
4bila dijadikan pecahan desimal adalah …
a. 0,075 c. 0,75
b. 7,5 d. 75
9. Bilangan 0,44 bila dijadikan persen adalah …
a. 22% c. 55%
b. 44% d. 88%
10. Tanda notasi yang tepat untuk 8
8…. 0,55 adalah …
a. < c. =
b. > d. ≤
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Harga TV disebuah took tertulis Rp 1.100.000,00. Dari toko itu setiap
pembelian mendapatkan diskon 15%. Berapa rupiah diskonnya?
2. Hasil panen mangga Pak Amat tahun ini 0,825 ton. Hasil panen tahun
kemarin 3
4ton. Hasil panen manakah yang lebih besar?
3. Dari seluruh kebutuhan sehari-hari, 55% untuk membeli bahan makanan dan 0,25 bagian untuk biaya seluruh pajak. Kebutuhan manakah yang lebih kecil?
187
Jadi, diskon TV tersebut adalah Rp 165.000,00. 2. 0,825 = 825
Jadi, hasil panen yang lebih besar adalah panen tahun ini yaitu 0,825 ton. 3. 55% = 55
100 0,25 = 25
100
Jadi, kebutuhan yang paling kecil adalah biaya seluruh pajak sebesar 0,25 bagian.
4. 51
150 x 100% = 34%
Jadi, pisang yang sudah menguning sebanyak 34%.
Catatan penilaian:
Romawi 1
jumlah jawaban benar x 1
Romawi 2
1 poin bila tidak diisi 2 poin bila jawaban salah
3 poin bila caranya benar dan jawaban salah 4 poin bila jawabannya benar
5 poin bila caranya benar jawabannya benar.
LAMPIRAN 6
189
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus II
Nama Sekolah : SDN Kauman Kidul Matapelajaran : Matematika
Kelas : 5 (Lima) Semester : 2 (dua)
Materi pokok : Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
K.Standar Kompetensi
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
L. Kompetensi Dasar
5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.
M.Indikator
5.2.1 Menjumlahkan berbagai bentuk pecahan.
5.2.2 mengurangkan berbagai bentuk pecahan.
N.Tujuan Pembelajaran
Melalui tanya jawab tentang cerita seorang pelari, siswa dapat mengetahui
kegunaan penjumlahan pecahan dengan baik.
Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang gambar tampak
atas seorang pelari, siswa dapat menghitung berapa kali pelari tersebut
mengelilingi lapangan dengan benar.
Melalui contoh soal yang diberikan, siswa dapat menjumlahkan berbagai bentuk
pecahan dengan benar.
Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan mana hasil yang
lebih besar dari dua pasang pecahan yang dijumlahkan dengan benar.
Melalui contoh soal yang diberikan, siswa dapat mengurangkan beerbagai bentuk
pecahan dengan benar.
Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan mana hasil
pecahan yang lebih besar dari dua pasang pecahan yang dikurangkan dengan benar.
Melalui contoh soal yang diberikan, siswa dapat menjumlahkan dan
Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan mana hasil
pecahan yang lebih besar dari dua pasang pecahan yang dijumlahkan dan
dikurangkan dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan: memiliki sikap tanggung jawab, perhatian,
bekerjasama, percaya diri dan disiplin.
O.Materi Ajar
Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan.
P. Metode Pembelajaran
Metode tutor sebaya dipadu metode inkuiri. Ceramah
Gambar tampak atas seorang pelari Gambar tampak atas seorang siswa Cerita bergambar
Hadiah berupa makanan ringan
R. Sumber Belajar
Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
S. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1.Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.
2) Guru melakukan presensi.
3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bercerita dan bertanya jawab
tentang seorang pelari yang mengelilingi stadion.
4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.
191
Eksplorasi
1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap
kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.
2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali
pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.
3) Guru menjelaskan materi penjumlahan pecahan dengan media gambar tampak
atas seorang pelari mengelilingi stadion.
4) Siswa menyimak penjelasan guru.
5) Guru memberikan contoh soal terkait meteri yang dipelajari.
6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang belum
dipahami.
7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi suatu
masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua pasang pecahan yang
dijumlahkan.
8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada setiap
kelompok acuan pemecahan masalah.
9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Elaborasi
1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada lembar
kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.
2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk
melakukan penghitungan.
3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu kelompok
apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.
4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis
penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.
5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka diterima
atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).
6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil dari kelompoknya.
7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar pada
8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang
presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.
9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk bagan
dipapan pajang.
10)Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah dilakukan.
Konfirmasi
1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa yang
berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok yang
mendapatkan nilai terbanyak.
2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.
3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.
3.Penutup (10 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.
3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.
4) Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.
2) Guru melakukan presensi.
3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bercerita dan bertanya jawab
mengenai seorang siswa yang berangkat sekolah lalu kembali lagi kerumah
karena ada barang yang tertinggal.
4)Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap
kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.
2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali
pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.
3) Guru menjelaskan materi pengurangan pecahan dengan menggunakan gambar
193
4) Siswa menyimak penjelasan guru.
5) Guru memberikan contoh soal terkait meteri yang dipelajari.
6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang belum
dipahami.
7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi suatu
masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua pasang pecahan yang
dikurangkan.
8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada setiap
kelompok acuan pemecahan masalah.
9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Elaborasi
1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada lembar
kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.
2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk
melakukan penghitungan.
3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu kelompok
apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.
4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis
penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.
5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka diterima
atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).
6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil dari kelompoknya.
7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar pada
siswa yang presentasi.
8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang
presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.
9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk bagan
dipapan pajang.
Konfirmasi
1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa yang
berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok yang
mendapatkan nilai terbanyak.
2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.
3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.
3.Penutup (10 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.
3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.
4) Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan Ketiga
1.Pendahuluan (5 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.
2) Guru melakukan presensi.
3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab tentang apa
saja yang teleh dipelajari pada pertemuan pertama dan kedua.
4)Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.
2.Kegiatan Inti (35 menit)
Eksplorasi
1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap
kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.
2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali
pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.
3) Guru menjelaskan materi hitung campuran pada pecahan dengan
menggunakan media soal cerita bergambar.
4) Siswa menyimak penjelasan guru.
5) Guru memberikan contoh soal terkait meteri yang dipelajari.
6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang belum
dipahami.
7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi suatu
195
8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada setiap
kelompok acuan pemecahan masalah.
9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Elaborasi
1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada lembar
kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.
2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk
melakukan penghitungan.
3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu kelompok
apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.
4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis
penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.
5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka diterima
atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).
6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil dari kelompoknya.
7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar pada
siswa yang presentasi.
8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang
presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.
9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk bagan
dipapan pajang.
10)Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah dilakukan.
Konfirmasi
1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa yang
berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok yang
mendapatkan nilai terbanyak.
2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.
3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.
3.Penutup (30 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
Lembar Kerja Siswa
Siklus 2 Pertemuan 1
Nama kelompok :
Tanggal :
Identifikasi Masalah:
1. Manakah diantara dua penjumlahan pecahan dibawah ini yang memiliki hasil lebih besar?
207
Lembar Kerja Siswa
Siklus 2 Pertemuan 2
Nama kelompok :
Tanggal :
Identifikasi Masalah:
1. Manakah diantara dua pengurangan pecahan dibawah ini yang memiliki hasil lebih besar?
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1 Pertemuan 2
Nama kelompok :
Tanggal :
Identifikasi Masalah:
1. Manakah diantara dua hitung campuran pecahan dibawah ini yang memiliki hasil lebih besar?
2,5 - 2
5+ 10% = …
10% + 3
5–0,5 = …
Rumusan Hipotesis:
6. ………
……… ………
Hitung
Analisis
209
2. Hasil penjumlahan dari 3,09 dengan 0,285 adalah …
a. 3,375 c. 5,98
5. Ani berbelanja membeli 3,5 kg gula, 1
4 kg cabe merah, 0,75 kentang. Berapa kg berat belanjaan Ani seluruhnya?
a. 5,5 kg c. 4,5 kg
7. Hasil penjumlahan dari 2,75 dengan 125% adalah …
b. 4,00 d. 4,75
8. Hasil penjumlahan dari 11
2dengan 0,3 adalah …
a. 1,8 c. 2
b. 1,9 d. 2,1
9. Hasil pengurangan dari 13
4dengan 0,5 adalah …
a. 1,5 c. 1,20
IV.Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Dari jeruk 11
8kuintal yang ada di keranjang tersebut, kamu ingin memberikan 3
5kuintal kepada pamanmu. Berapa kuintal jeruk yang masih tersisa dalam keranjang?
2. Marti membagi sejumlah beras dalam tiga kantung plastik. Kantung
pertama beratnya 3
4kg, kantung kedua 4
5kg, dan kantung ketiga 3
10kg. Berapa kilogram beras yang dibagikan oleh Marti?
3. Mula-mula pak Amir membeli 33
8 kg pupuk. Ia membeli lagi 1
4 kg. Karena masih
kurang, ia membeli lagi 7
10kg. Berapa kilogram jumlah pupuk yang dibeli pak Amir?
4. Abdullah mempunyai 3 jenis tanaman buah-buahan. Pada suatu hari, ia membeli
pupuk sebanyak 53
4kg. Tanaman pertama dipupuk sebanyak 1 2
5 kg, tanaman
kedua dipupuk sebanyak 212kg, dan tanaman ketiga sisanya. Berapa kilogram
211
Jadi, jeruk yang masih tersisa didalam keranjang adalah 21
40 kuintal.
Jadi, beras yang dibagikan oleh Marti adalah 117 20 kg. Jadi, jumlah pupuk yang dibeli pak Amir adalah 613
40 kg. Jadi, pupuk untuk tanaman ketiga adalah 117
20 kg.
Catatan penilaian:
Romawi 1
jumlah jawaban benar x 1
Romawi 2
1 poin bila tidak diisi 2 poin bila jawaban salah
3 poin bila caranya benar dan jawaban salah 4 poin bila jawabannya benar
5 poin bila caranya benar jawabannya benar.
LAMPIRAN 7
213
Nilai Pra Siklus Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika
Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
No Nama Siswa Nilai
Nilai Tes Siklus I Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika
Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
No Nama Siswa Nilai
215
Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika
Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
No Nama Siswa Nilai
Daftar Pembagian Kelompok Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
Tim biru
Daftar Nilai Lembar Kerja Siswa Kelas V Pada Siklus I
Pertemuan 1 Rata-rata pertemuan 1 = 76,25
Pertemuan 2 Rata-rata pertemauan 2 = 83,75
Pertemuan 3 Rata-rata pertemuan 3 = 86,25
Rata-rata siklus 1 = 82,08
Daftar Nilai Lembar Kerja Siswa Kelas V Pada Siklus II
Pertemuan 1 Rata-rata pertemuan 1 = 88,75
Pertemuan 2 Rata-rata pertemauan 2 = 91,75
Pertemuan 3 Rata-rata pertemuan 3 = 98,75
217
Nilai Afektif Siklus I Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
No Nama Siswa Nilai
Nilai Afektif Siklus I Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
No Nama Siswa Nilai
219
Nilai Afektif Siklus I Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
Nilai Afektif Siklus II Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
No Nama Siswa Nilai
221
Nilai Afektif Siklus II Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
Nilai Afektif Siklus II Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
No Nama Siswa Nilai
223
Nilai Psikomotor Siklus I Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
Nilai Psikomotor Siklus I Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
225
Nilai Psikomotor Siklus I Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
Nilai Psikomotor Siklus II Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
227
Nilai Psikomotor Siklus II Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
Nilai Psikomotor Siklus II Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017
229
LAMPIRAN 8
Lembar Hasil Observasi
LAMPIRAN 9
Lembar Hasil Observasi Respon
255
LAMPIRAN 10
Lembar Rubrik Penilaian Afektif
LAMPIRAN 11
Lembar Rubrik Penilaian
281
LAMPIRAN 12
SIKLUS I
Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya.
guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
guru menyampaikan apersepsi.
guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
283
guru menjelaskan materi dengan mengaitkan apersepsi.
Siswa menyimak penjelasan guru.
guru membagikan lembar kerja siswa berbentuk bagan.
Kelompok biru mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan
tutor sebaya.
Kelompok hijau mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan
tutor sebaya.
Kelompok merah mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan
Kelompok ungu mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan
tutor sebaya.
Guru membantu tutor sebaya yang mengalami kesulitan.
Salah satu siswa dari setiap kelompok melakukan presentasi
Seluruh siswa mengerjakan soal.
285
bl
Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan SIKLUS II masalah.Kompetensi Dasar : 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Setiap kelompok mengerjakan LKS yang diberikan.
Setiap kelompok mengerjakan LKS yang diberikan.
Guru membantu tutor sebaya yang mengalami kesulitan
287