• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Tutor Sebaya Dipadu dengan Metode Inkuiri pada Siswa Kelas V SD Negeri Kauman Kidul Tahun 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Tutor Sebaya Dipadu dengan Metode Inkuiri pada Siswa Kelas V SD Negeri Kauman Kidul Tahun 2016/2017"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

140

(2)

141

LAMPIRAN 1

(3)
(4)
(5)

LAMPIRAN 2

(6)
(7)
(8)

147

LAMPIRAN

3

Data Mentah Uji Validitas dan Uji

(9)

No.

Nomor Soal Pilihan Ganda

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

(10)

149

Data Mentah Soal Uraian Siklus 1

(11)
(12)

151

Data Mentah Soal Uraian Siklus 2

(13)

LAMPIRAN 4

Hasil Uji Validitas dan Uji

(14)

153

Uji Reliabilitas Siklus 1

1. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus 1

Besarnya Cronbach Alpha adalah 0,761 sehingga menunjukkan reliabel.

2. Hasil Uji Reliabilitas Soal Uraian Siklus 1

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.922 10

Besarnya Cronbach Alpha adalah 0,922 sehingga menunjukkan tinggi reliabel. Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(15)
(16)

155

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa terdapat 10 soal

pilihan ganda yang valid yaitu soal nomor 16, 17, 19, 21, 22, 24, 27, 28, 30, 32

karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41. Dan terdapat

25 soal tidak valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

18, 20, 23, 25, 26, 29, 31, 33, 34, 35 karena nilai Corrected Item-Total Correlation

lebih kecil dari 0,41.

Setelah dilakukan uji ulang pada soal pilihan ganda dengan mengeluarkan soal

yang tidak valid, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

(17)

Hasil Uji Validitas Soal Uraian Siklus 1

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa 10 soal uraian yang

dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41

sehingga tidak ada soal yang tidak valid

Setelah dilakukan uji ulang dengan memilih 4 soal dari 10 soal diatas maka

diperoleh hasil sebagai berikut:

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.831 4

Besarnya Cronbach Alpha berubah menjadi 0,831 termasuk dalam kategori

tinggi reabel. Hasil validitas setelah soal diuji ulang adalah sebagai berikut.

(18)

157

Uji Reliabilitas Siklus 2

1. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus 2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.813 35

Besarnya Cronbach Alpha adalah 0,813 sehingga menunjukkan tinggi reliabel.

2. Hasil Uji Reliabilitas Soal Uraian Siklus 2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.954 10

(19)
(20)

159

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa terdapat 13 soal

pilihan ganda yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 5, 11, 14, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29,

32 karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41. Dan terdapat

22 soal tidak valid yaitu soal nomor 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 22, 25, 30, 31, 33, 34, 35 karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih

kecil dari 0,41.

Setelah dilakukan uji ulang pada soal pilihan ganda dengan mengeluarkan soal

yang tidak valid, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.910 10

(21)

Hasil Uji Validitas Soal Uraian Siklus 2

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dinyatakan bahwa 10 soal uraian yang

dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,41

sehingga tidak ada soal yang tidak valid

Setelah dilakukan uji ulang dengan memilih 4 soal dari 10 soal diatas maka

diperoleh hasil sebagai berikut:

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.943 4

Besarnya Cronbach Alpha berubah menjadi 0,943 termasuk dalam kategori

tinggi reabel. Hasil validitas setelah soal diuji ulang adalah sebagai berikut.

(22)

161

LAMPIRAN 5

(23)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus I

Nama Sekolah : SDN Kauman Kidul Matapelajaran : Matematika

Kelas : 5 (Lima) Semester : 2 (dua)

Materi pokok : Mengubah bentuk pecahan Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A.Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B.Kompetensi Dasar

5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya.

C.Indikator

5.1.1 Membedakan pecahan biasa dan pecahan campuran.

5.1.2 Mengubah pecahan kebentuk persen dan sebaliknya.

5.1.3 Mengubah pecahan kebentuk desimal dan sebaliknya.

D.Tujuan Pembelajaran

 Melalui tanya jawab tentang susunan kotak kecil, siswa dapat mengetahui

arti pecahan dengan baik.

 Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang susunan

kotak kecil dan lingkaran, siswa dapat membedakan pecahan biasa dan

pecahan campuran dengan benar.

 Melalui tanya jawab tentang pecahan biasa dan pecahan campuran, siswa

dapat mengubah bentuk pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya

dengan benar.

 Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan pecahan

yang senilai dan tidak senilai dari pecahan biasa dan pecahan campuran

dengan benar.

 Melalui tanya jawab tentang gambar gambar bola berjumlah 100, siswa

(24)

163

 Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang gambar

bola berjumlah 100 dan gambar diskon baju, siswa dapat membedakan

pecahan persen dengan pecahan biasa dengan benar.

 Melalui tanya jawab tentang pecahan biasa dan pecahan persen, siswa dapat

mengubah bentuk pecahan biasa ke pecahan persen dan sebaliknya dengan

benar.

 Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan pecahan

persen yang lebih besar dengan benar.

 Melalui tanya jawab tentang pecahan biasa dan pecahan persen, siswa dapat

mengetahui kaitannya dengan pecahan desimal dengan baik.

 Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang gambar

barang dan keterangan beratnya, siswa dapat membedakan pecahan biasa,

pecahan persen, dan pecahan desimal dengan benar.

 Melalui tanya jawab tentang pecahan desimal, siswa dapat mengubah

bentuk pecahan desimal ke pecahan bisa atau persen dan sebaliknya dengan

benar.

 Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan pecahan

desimal dua angka dibelakang koma memiliki penyebut 100 dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan: memiliki sikap tanggung jawab, perhatian,

bekerjasama, percaya diri dan disiplin.

E.Materi Ajar

 Mengubah pecahan kebentuk persen atau desimal dan sebaliknya.

F. Metode Pembelajaran

(25)

 LKS Bagan  Kapur  Power Point

 Gambar susunan kotak kecil  Gambar lingkaran

 Gambar bola berjumlah 100  Gambar diskon baju

 Gambar barang dan keterangan beratnya  Hadiah berupa makanan ringan

H. Sumber Belajar

 Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.

2) Guru melakukan presensi.

3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab

mengenai gambar kotak kecil berwarna merah dan kuning ketika

disusun akan menjadi kotak besar.

4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap

kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.

2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali

pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.

3) Guru menjelaskan materi pecahan dengan menggunakan media gambar

kotak kotak kecil dan media lingkaran.

4) Siswa menyimak penjelasan guru.

5) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang

(26)

165

6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang

belum dipahami.

7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi

suatu masalah yang berkaitan dengan pecahan senilai antara pecahan

biasa dan pecahan campuran.

8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada

setiap kelompok acuan pemecahan masalah.

9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Elaborasi

1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada

lembar kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.

2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk

melakukan penghitungan.

3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu

kelompok apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.

4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis

penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.

5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka

diterima atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).

6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil dari kelompoknya.

7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar

pada siswa yang presentasi.

8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok

yang presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.

9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk

bagan dipapan pajang.

10) Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah

(27)

Konfirmasi

1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa

yang berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok

yang mendapatkan nilai terbanyak.

2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.

3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang

diperolehnya.

3. Penutup (10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.

3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.

4) Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan Kedua

1. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.

2) Guru melakukan presensi.

3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab

mengenai gambar bola berjumlah 100 yang beberapa masuk kedalam

kotak berbentuk persegi panjang.

4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap

kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.

2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali

pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.

3) Guru menjelaskan materi pecahan persen dengan menggunakan

gambar bola berjumlah 100 yang masuk kedalam kotak dan gambar

(28)

167

4) Siswa menyimak penjelasan guru.

5) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang

dipelajari.

6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang

belum dipahami.

7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi

suatu masalah yang berkaitan dengan perbandingan jumlah siswa yang

mengikuti ekstra karawitan dan siswa yang tidak mengikuti ekstra

karawitan.

8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada

setiap kelompok acuan pemecahan masalah.

9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Elaborasi

1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada

lembar kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.

2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk

melakukan penghitungan.

3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu

kelompok apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.

4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis

penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.

5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka

diterima atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).

6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil dari kelompoknya.

7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar

pada siswa yang presentasi.

8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang

(29)

9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk

bagan dipapan pajang.

10) Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah

dilakukan.

Konfirmasi

1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa

yang berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok

yang mendapatkan nilai terbanyak.

2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.

3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang

diperolehnya.

3. Penutup (10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.

3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.

4) Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan Ketiga

1. Pendahuluan (5 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.

2) Guru melakukan presensi.

3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab

tentang apa saja yang teleh dipelajari pada pertemuan pertama dan

kedua.

4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.

2. Kegiatan Inti (35 menit)

Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap

(30)

169

2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali

pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.

3) Guru menjelaskan materi pecahan desimal dengan menggunakan media

gambar barang degan keterangan beratnya.

4) Siswa menyimak penjelasan guru.

5) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang

dipelajari.

6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang

belum dipahami.

7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi

suatu masalah yang berkaitan dengan pecahan desimal berupa

pembuktian angka-angka pembilang berpenyebut 100.

8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada

setiap kelompok acuan pemecahan masalah.

9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Elaborasi

1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada

lembar kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.

2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk

melakukan penghitungan.

3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu

kelompok apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.

4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis

penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.

5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka

diterima atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).

6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil dari kelompoknya.

7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar

(31)

8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok

yang presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.

9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk

bagan dipapan pajang.

10) Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah

dilakukan.

Konfirmasi

1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa

yang berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok

yang mendapatkan nilai terbanyak.

2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.

3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.

3. Penutup (30 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

2) Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

3) Siswa mengerjakan tes siklus 1.

4) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.

5) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.

6) Guru menutup pelajaran dengan salam.

J. Penilaian

1.Jenis Penilaian : Tertulis

2. Teknik Penilaian : Tes dan nontes

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

Lembar Kerja Siswa

Siklus 1 Pertemuan 1

Nama kelompok :

Tanggal :

Identifikasi Masalah:

1. Apakah pecahan biasa 23

10 senilai dengan pecahan campuran 32

10 ?

Rumusan Hipotesis:

1. ………

……… ………

Hitung

Analisis

(44)

183

Lembar Kerja Siswa

Siklus 1 Pertemuan 2

Nama kelompok :

Tanggal :

Identifikasi Masalah:

1. Sebanyak 30% siswa dari kelas 5 mengikuti ekstra

karawitan. Jumlah seluruh siswa kelas 5 adalah 45 siswa. Apakah yang mengikuti ekstra karawitan dari kelas 5 lebih banyak dari yang tidak mengikuti ekstra? Buktikan!

Rumusan Hipotesis:

2. ………

……… ………

Hitung

Analisis

(45)

Lembar Kerja Siswa

Siklus 1 Pertemuan 3

Nama kelompok :

Tanggal :

Identifikasi Masalah:

3. Apakah benar setiap pecahan dengan pembilang puluhan ganjil bila dibagi dengan penyebut 100 maka akan menghasilkan dua angka dibelakang koma? Buktikan minimal dengan 3 pecahahan!

Rumusan Hipotesis:

3. ………

……… ………

Hitung

Analisis

(46)

185

Soal Siklus I

Mata Pelajaran : Matematika Nama : ……...…. Kelas/ Semester : V (Lima)/ 2 (dua) No. Absen : ………. Hari / Tanggal : ………... Nilai : ……….

I. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada salah

satu huruf a, b, c, atau d!

1. Pecehan paling sederhana dari 35% adalah …

a. 7

2. Pecehan paling sederhana dari 65% adalah …

c. 8

3. Sari mempunyai 10 butir permen. Diberikan kepada 3 temannya

masing-masing 2 butir. Bagian untuk setiap anak = ….%

(47)

7. Bilangan 32% bila dijadikan pecahan desimal adalah …

a. 0,032 c. 3,2

b. 0,32 d. 32

8. Pecahan 3

4bila dijadikan pecahan desimal adalah …

a. 0,075 c. 0,75

b. 7,5 d. 75

9. Bilangan 0,44 bila dijadikan persen adalah …

a. 22% c. 55%

b. 44% d. 88%

10. Tanda notasi yang tepat untuk 8

8…. 0,55 adalah …

a. < c. =

b. > d. ≤

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!

1. Harga TV disebuah took tertulis Rp 1.100.000,00. Dari toko itu setiap

pembelian mendapatkan diskon 15%. Berapa rupiah diskonnya?

2. Hasil panen mangga Pak Amat tahun ini 0,825 ton. Hasil panen tahun

kemarin 3

4ton. Hasil panen manakah yang lebih besar?

3. Dari seluruh kebutuhan sehari-hari, 55% untuk membeli bahan makanan dan 0,25 bagian untuk biaya seluruh pajak. Kebutuhan manakah yang lebih kecil?

(48)

187

Jadi, diskon TV tersebut adalah Rp 165.000,00. 2. 0,825 = 825

Jadi, hasil panen yang lebih besar adalah panen tahun ini yaitu 0,825 ton. 3. 55% = 55

100 0,25 = 25

100

Jadi, kebutuhan yang paling kecil adalah biaya seluruh pajak sebesar 0,25 bagian.

4. 51

150 x 100% = 34%

Jadi, pisang yang sudah menguning sebanyak 34%.

Catatan penilaian:

Romawi 1

jumlah jawaban benar x 1

Romawi 2

1 poin bila tidak diisi 2 poin bila jawaban salah

3 poin bila caranya benar dan jawaban salah 4 poin bila jawabannya benar

5 poin bila caranya benar jawabannya benar.

(49)

LAMPIRAN 6

(50)

189

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus II

Nama Sekolah : SDN Kauman Kidul Matapelajaran : Matematika

Kelas : 5 (Lima) Semester : 2 (dua)

Materi pokok : Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

K.Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

L. Kompetensi Dasar

5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.

M.Indikator

5.2.1 Menjumlahkan berbagai bentuk pecahan.

5.2.2 mengurangkan berbagai bentuk pecahan.

N.Tujuan Pembelajaran

 Melalui tanya jawab tentang cerita seorang pelari, siswa dapat mengetahui

kegunaan penjumlahan pecahan dengan baik.

 Melalui penjelasan guru dengan menggunakan powerpoint tentang gambar tampak

atas seorang pelari, siswa dapat menghitung berapa kali pelari tersebut

mengelilingi lapangan dengan benar.

 Melalui contoh soal yang diberikan, siswa dapat menjumlahkan berbagai bentuk

pecahan dengan benar.

 Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan mana hasil yang

lebih besar dari dua pasang pecahan yang dijumlahkan dengan benar.

 Melalui contoh soal yang diberikan, siswa dapat mengurangkan beerbagai bentuk

pecahan dengan benar.

 Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan mana hasil

pecahan yang lebih besar dari dua pasang pecahan yang dikurangkan dengan benar.

 Melalui contoh soal yang diberikan, siswa dapat menjumlahkan dan

(51)

 Melalui kegiatan pemecahan masalah, siswa dapat membuktikan mana hasil

pecahan yang lebih besar dari dua pasang pecahan yang dijumlahkan dan

dikurangkan dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan: memiliki sikap tanggung jawab, perhatian,

bekerjasama, percaya diri dan disiplin.

O.Materi Ajar

 Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan.

P. Metode Pembelajaran

 Metode tutor sebaya dipadu metode inkuiri.  Ceramah

 Gambar tampak atas seorang pelari  Gambar tampak atas seorang siswa  Cerita bergambar

 Hadiah berupa makanan ringan

R. Sumber Belajar

 Soenarjo, RJ. 2008. Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

S. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1.Pendahuluan (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.

2) Guru melakukan presensi.

3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bercerita dan bertanya jawab

tentang seorang pelari yang mengelilingi stadion.

4) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.

(52)

191

Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap

kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.

2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali

pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.

3) Guru menjelaskan materi penjumlahan pecahan dengan media gambar tampak

atas seorang pelari mengelilingi stadion.

4) Siswa menyimak penjelasan guru.

5) Guru memberikan contoh soal terkait meteri yang dipelajari.

6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang belum

dipahami.

7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi suatu

masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua pasang pecahan yang

dijumlahkan.

8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada setiap

kelompok acuan pemecahan masalah.

9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Elaborasi

1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada lembar

kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.

2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk

melakukan penghitungan.

3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu kelompok

apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.

4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis

penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.

5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka diterima

atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).

6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil dari kelompoknya.

7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar pada

(53)

8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang

presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.

9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk bagan

dipapan pajang.

10)Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah dilakukan.

Konfirmasi

1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa yang

berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok yang

mendapatkan nilai terbanyak.

2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.

3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.

3.Penutup (10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.

3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.

4) Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan Kedua

1. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.

2) Guru melakukan presensi.

3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bercerita dan bertanya jawab

mengenai seorang siswa yang berangkat sekolah lalu kembali lagi kerumah

karena ada barang yang tertinggal.

4)Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap

kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.

2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali

pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.

3) Guru menjelaskan materi pengurangan pecahan dengan menggunakan gambar

(54)

193

4) Siswa menyimak penjelasan guru.

5) Guru memberikan contoh soal terkait meteri yang dipelajari.

6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang belum

dipahami.

7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi suatu

masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua pasang pecahan yang

dikurangkan.

8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada setiap

kelompok acuan pemecahan masalah.

9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Elaborasi

1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada lembar

kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.

2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk

melakukan penghitungan.

3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu kelompok

apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.

4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis

penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.

5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka diterima

atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).

6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil dari kelompoknya.

7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar pada

siswa yang presentasi.

8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang

presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.

9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk bagan

dipapan pajang.

(55)

Konfirmasi

1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa yang

berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok yang

mendapatkan nilai terbanyak.

2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.

3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.

3.Penutup (10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

2) Guru menanyakan perasaan siswa selama proses pembelajaran.

3) Siswa diinformasikan tindak lanjut pembelajaran berikutnya.

4) Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan Ketiga

1.Pendahuluan (5 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan mengondisikan siswa.

2) Guru melakukan presensi.

3) Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab tentang apa

saja yang teleh dipelajari pada pertemuan pertama dan kedua.

4)Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis.

2.Kegiatan Inti (35 menit)

Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 5-6 orang dan setiap

kelompok akan ditempatkan 1 orang tutor sebaya.

2) Guru mengaitkan apersepsi kedalam pembelajaran untuk menggali

pengetahuan awal siswa tentang pecahan dengan bertanya jawab.

3) Guru menjelaskan materi hitung campuran pada pecahan dengan

menggunakan media soal cerita bergambar.

4) Siswa menyimak penjelasan guru.

5) Guru memberikan contoh soal terkait meteri yang dipelajari.

6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang belum

dipahami.

7) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk mengidentidikasi suatu

(56)

195

8) Guru membagi lembar kerja siswa (LKS) berbentuk bagan kepada setiap

kelompok acuan pemecahan masalah.

9) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Elaborasi

1) Dengan bimbingan tutor sebaya, siswa menuliskan hipotesis pada lembar

kerja siswa (LKS) sesuai masalah yang telah dibeirikan.

2) Tutor sebaya mengarakan seluruh siswa dalam kelompoknya untuk

melakukan penghitungan.

3) Guru berkeliling mengamati kemajuan kelompok dan membantu kelompok

apabila tutor sebaya mengalami kesulitan.

4) Seluruh siswa dalam satu kelompok mendiskusikan dan menganalisis

penghitungan untuk dibandingkan dengan hipotesis.

5) Setiap kelompok menuliskan kesimpulan apakah hipotesis mereka diterima

atau ditolak pada lembar kerja siswa (LKS).

6) Salah satu siswa dari beberapa kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil dari kelompoknya.

7) Siswa dari kelompok lain yang tidak presentasi memberikan komentar pada

siswa yang presentasi.

8) Setiap kelompok bertugas untuk memberikan nilai pada kelompok yang

presentasi dan kelompok yang memberikan komentar.

9) Siswa yang telah melakukan presentasi menempelkan LKS berbentuk bagan

dipapan pajang.

10)Guru dan siswa membahas bersama hasil presentasi yang telah dilakukan.

Konfirmasi

1) Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang maju kedepan dan siswa yang

berkomentar berupa tepuk tangan dan hadiah untuk kelompok yang

mendapatkan nilai terbanyak.

2) Guru memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa.

3) Siswa merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang diperolehnya.

3.Penutup (30 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

Lembar Kerja Siswa

Siklus 2 Pertemuan 1

Nama kelompok :

Tanggal :

Identifikasi Masalah:

1. Manakah diantara dua penjumlahan pecahan dibawah ini yang memiliki hasil lebih besar?

(68)

207

Lembar Kerja Siswa

Siklus 2 Pertemuan 2

Nama kelompok :

Tanggal :

Identifikasi Masalah:

1. Manakah diantara dua pengurangan pecahan dibawah ini yang memiliki hasil lebih besar?

(69)

Lembar Kerja Siswa

Siklus 1 Pertemuan 2

Nama kelompok :

Tanggal :

Identifikasi Masalah:

1. Manakah diantara dua hitung campuran pecahan dibawah ini yang memiliki hasil lebih besar?

2,5 - 2

5+ 10% = …

10% + 3

5–0,5 = …

Rumusan Hipotesis:

6. ………

……… ………

Hitung

Analisis

(70)

209

2. Hasil penjumlahan dari 3,09 dengan 0,285 adalah …

a. 3,375 c. 5,98

5. Ani berbelanja membeli 3,5 kg gula, 1

4 kg cabe merah, 0,75 kentang. Berapa kg berat belanjaan Ani seluruhnya?

a. 5,5 kg c. 4,5 kg

7. Hasil penjumlahan dari 2,75 dengan 125% adalah …

(71)

b. 4,00 d. 4,75

8. Hasil penjumlahan dari 11

2dengan 0,3 adalah …

a. 1,8 c. 2

b. 1,9 d. 2,1

9. Hasil pengurangan dari 13

4dengan 0,5 adalah …

a. 1,5 c. 1,20

IV.Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!

1. Dari jeruk 11

8kuintal yang ada di keranjang tersebut, kamu ingin memberikan 3

5kuintal kepada pamanmu. Berapa kuintal jeruk yang masih tersisa dalam keranjang?

2. Marti membagi sejumlah beras dalam tiga kantung plastik. Kantung

pertama beratnya 3

4kg, kantung kedua 4

5kg, dan kantung ketiga 3

10kg. Berapa kilogram beras yang dibagikan oleh Marti?

3. Mula-mula pak Amir membeli 33

8 kg pupuk. Ia membeli lagi 1

4 kg. Karena masih

kurang, ia membeli lagi 7

10kg. Berapa kilogram jumlah pupuk yang dibeli pak Amir?

4. Abdullah mempunyai 3 jenis tanaman buah-buahan. Pada suatu hari, ia membeli

pupuk sebanyak 53

4kg. Tanaman pertama dipupuk sebanyak 1 2

5 kg, tanaman

kedua dipupuk sebanyak 212kg, dan tanaman ketiga sisanya. Berapa kilogram

(72)

211

Jadi, jeruk yang masih tersisa didalam keranjang adalah 21

40 kuintal.

Jadi, beras yang dibagikan oleh Marti adalah 117 20 kg. Jadi, jumlah pupuk yang dibeli pak Amir adalah 613

40 kg. Jadi, pupuk untuk tanaman ketiga adalah 117

20 kg.

Catatan penilaian:

Romawi 1

jumlah jawaban benar x 1

Romawi 2

1 poin bila tidak diisi 2 poin bila jawaban salah

3 poin bila caranya benar dan jawaban salah 4 poin bila jawabannya benar

5 poin bila caranya benar jawabannya benar.

(73)

LAMPIRAN 7

(74)

213

Nilai Pra Siklus Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika

Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai

(75)

Nilai Tes Siklus I Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika

Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai

(76)

215

Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika

Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai

(77)

Daftar Pembagian Kelompok Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

Tim biru

Daftar Nilai Lembar Kerja Siswa Kelas V Pada Siklus I

Pertemuan 1 Rata-rata pertemuan 1 = 76,25

Pertemuan 2 Rata-rata pertemauan 2 = 83,75

Pertemuan 3 Rata-rata pertemuan 3 = 86,25

Rata-rata siklus 1 = 82,08

Daftar Nilai Lembar Kerja Siswa Kelas V Pada Siklus II

Pertemuan 1 Rata-rata pertemuan 1 = 88,75

Pertemuan 2 Rata-rata pertemauan 2 = 91,75

Pertemuan 3 Rata-rata pertemuan 3 = 98,75

(78)

217

Nilai Afektif Siklus I Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai

(79)

Nilai Afektif Siklus I Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai

(80)

219

Nilai Afektif Siklus I Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(81)

Nilai Afektif Siklus II Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai

(82)

221

Nilai Afektif Siklus II Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(83)

Nilai Afektif Siklus II Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai

(84)

223

Nilai Psikomotor Siklus I Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(85)

Nilai Psikomotor Siklus I Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(86)

225

Nilai Psikomotor Siklus I Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(87)

Nilai Psikomotor Siklus II Pertemuan 1 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(88)

227

Nilai Psikomotor Siklus II Pertemuan 2 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(89)

Nilai Psikomotor Siklus II Pertemuan 3 Siswa Kelas V pada Matapelajaran Matematika Di SD N Kauman Kidul Tahun 2016/2017

(90)

229

LAMPIRAN 8

Lembar Hasil Observasi

(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)

LAMPIRAN 9

Lembar Hasil Observasi Respon

(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)

255

LAMPIRAN 10

Lembar Rubrik Penilaian Afektif

(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)

LAMPIRAN 11

Lembar Rubrik Penilaian

(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)

281

LAMPIRAN 12

(143)

SIKLUS I

Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya.

guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

guru menyampaikan apersepsi.

guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

(144)

283

guru menjelaskan materi dengan mengaitkan apersepsi.

Siswa menyimak penjelasan guru.

guru membagikan lembar kerja siswa berbentuk bagan.

Kelompok biru mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan

tutor sebaya.

Kelompok hijau mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan

tutor sebaya.

Kelompok merah mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan

(145)

Kelompok ungu mengerjakan LKS yang diberikan dengan bimbingan

tutor sebaya.

Guru membantu tutor sebaya yang mengalami kesulitan.

Salah satu siswa dari setiap kelompok melakukan presentasi

Seluruh siswa mengerjakan soal.

(146)

285

bl

Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan SIKLUS II masalah.

Kompetensi Dasar : 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

(147)

Setiap kelompok mengerjakan LKS yang diberikan.

Setiap kelompok mengerjakan LKS yang diberikan.

Guru membantu tutor sebaya yang mengalami kesulitan

(148)

287

LAMPIRAN 12

(149)
(150)
(151)
(152)
(153)

Gambar

gambar bola berjumlah 100 yang masuk kedalam kotak dan gambar
gambar barang degan keterangan beratnya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah rencana yang menentukan arah penggunaan sumber daya tiap-tiap satuan perencanaan disertai dengan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 08/Ba-HPL/Pisik PL II/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 29

PKD PMII Komisariat Ratu Kalinyamat INISNU Jepara 2008 ini mengusung tema “ Rethinking Islam sebagai Gerakan Progresif Masa Depan”.. Upaya kembali memikirkan Islam secara serius

Virus AIDS atau HIV terdapat dalam darah dan cairan tubuh seseorang yang telah tertular, walaupun orang tersebut belum menunjukkan keluhan atau gejala penyakit.

Berdasarkan Tabel 2 maka dapat dilihat bahwa responden menjawab material atau perlengkapan bahan yang digunakan untuk pembuatan tracer tidak ada sebanyak 8 orang (53%),

Konversi biomassa makroalga menjadi biogas dapat dilakukan dengan bantuan inokulum bakteri yang berasal dari kotoran sapi menggunakan alat digester pada kondisi anaerobik..

Selain itu, Kami berharap masyarakat percaya kepada peroduk kami dan mengati pengunaan pestisida sintetik yang tidak ramah lingkungan dengan produk kami..