• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebutuhan akan energi hampir semua negara meningkat secara sinigfikan.

Tetapi jika dilihat dari energi yang dapat dihasilkan sangat terbatas dan juga

masih sangat mahal untuk mendapatkannya. Hal ini mengakibatkan krisis energi

yang melanda dunia dewasa ini telah menarik perhatian para ahli untuk

menemukan sumber-sumber energi baru yang lebih murah,yang tersedia dalam

jumlah yang besar. Hal ini berkaitan dengan semakin banyak dan meningkatnya

pemakaian penggunaan energi. Sumber energi yang sudah lazim dipergunakan

adalah sumber energi minyak bumi, gas alam dan batubara, sedangkan sumber

energi air, panas bumi, panas matahari dan nuklir maasih terus dikembangkan.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa persedian sumber energi minyak

bumi, gas alam dan batu bara sangat terbatas yang demikian apabila secara terus

menerus kita gunakan sumber energi tersebut, maka suatu saat sumber energi

tersebut akan habis, disamping kecenderungan melonjaknya harga sumber energi

yang dimaksud. Faktor inilah yang menjadi tantangan bagi para ilmuwan dan

teknisi untuk menjauhkan diri dari ketergantungan terhadap minyak bumi, gas

alam dan batubara.

Dapat dimengerti bahwa jika banyak kasus tersedianya energi dengan harga

murah telah mengakibatkan pemakaian yang tidak effisien dan dibeberapa tempat

menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan (ekologi). Dari penelitian-

penelitian yang telah dilakukan dapatlah disimpulkan bahwa salah satu sumber

energi yang dapat memenuhi harapan terhadap tantangan di atas adalah air,

dimana air dipergunakan dengan sistem- sistem dan peralatan-peralatan tertentu

akan menghasilkan energi dalam jumlah yang besar dengan biaya yang rendah

danmempunyai dampak lingkungan (ekologi) yang minimal. Dengan melihat latar

belakang di atas, penulis tertarik untuk pemanfaatan energi yang relative kecil,

seperti tinggi jatuh air yang rendah serta debit air yang kecil untuk

(2)

PLTMH adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro,

yaitu pembangkit listrik skala kecil ( kurang dari 200 kW ), yang memanfaatkan

tenaga air sebagai sumber penghasil energi. PLTMH termasuk sumber energi

terbarukan dan layak disebut clean energy karena ramah lingkungan. Dari segi teknologi PLTMH dipilih karena konstruksinya sederhana, mudah dioperasikan,

serta mudah dalam perawatan dan penyediaan suku cadang. Secara ekonomi biaya

operasi dan dan perawatannya relative murah, sedangkan biaya investasinya

cukup bersaing dengan pembangkit listrik lainnya. Secara sosial, PLTMH mudah

diterima masyarakat luas (bandingkan dengan PLT Nuklir). PLTMH biasanya

dibuat dalam skala desa di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan

listrik dari PLN. Tenaga air yang digunakan dapat berupa aliran air pada sistem

irigasi, sungai yang dibendung atau air terjun.

Keuntungan dari pengembangan PLTMH bagi masyarakat pedesaan dan

desa terpencil antara lain:

1. Lokasi sumber daya air untuk PLTMH pada umumnya berada di

wilayah pedesaan dan desa terpencil yang belum terjangkau jaringan

listrik.

2. Penggunaan energi konvensional, seperti batu bara untuk pembangkit

tenaga listrik di wilayah ini akan memerlukan biaya yang tinggi

karena adanya tambahan biaya transportasi bahan bakar.

3. Mengurangi ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil.

4. Meningkatkan kegiatan perekonomian, sehingga diharapkan dapat

menambah penghasilan masyarakat.

Di Sumatera Utara contohnya, sudah dibangun dua buah PLTMH,

masing-masing berlokasi di Asahan dan Tapanuli Tengah, yang dibangun pada tahun

2005 dan 2006. Dua PLTMH akan dibangun lagi di wilayah Pakpak Barat dan

Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Pembangunan pembangkit listrik tenaga

air tersebut merupakan realisasi pemerintah untuk mengurangi jumlah rumah

tangga (RT) yang belum memperoleh sambungan listrik PLN, yang besarnya

sekitar 500.000 rumah tangga. Pembangkit listrik tenaga mikro hidro tersebut

akan menghasilkan listrik dengan kapasitas sebesar 30 hingga 40 kilowatt.

(3)

dibangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro, tetapi terkendala oleh teknologi

dan biaya.

Berdasarkan keseluruhan uraian di atas menunjukkan bahwa pembangkit

listrik tenaga mikro hidro sangat sesuai digunakan di Indonesia. Potensi ini sangat

banyak dan tidak digunakan dengan maksimal. Oleh karena itu, untuk

mendapatkan manfaat dari sumber energi yang terbuang ini sangat dibutuhkan

pengembangan teknologi PLTMH. Karena melihat potensi yang ada

pengembangan teknologi ini bisa menjadi salah satu terobosan dalam memenuhi

kebutuhan listrik di pedesaan dan desa terpencil sehingga ini melatarbelakangi

skripsi ini.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Tujuan Khusus

Mengetahui dan membandingkan teori dan hasil yang didapatkan

karakteristik grafik turbin pelton. Adapun karektistik grafik turbin pelton

diantaranya:

1. Debit vs Efisiensi Turbin

2. Daya vs Efisiensi Turbin

3. Kecepatan Turbin vs Daya Turbin

4. Kecepatan Turbin vs Efisiensi Turbin

2) Tujuan Umum

Adapun tujuan khusus dari pengujian turbin pada head 5,21 meter,

menggunakan satu buah nosel, jumlah sudu 24 buah, bentuk mangkuk dan

setengah silinder adalah :

1. Merancang bangun instalasi dan pengujian yang dapat digunakan

untuk menguji turbin pelton saat beroperasi. Sistem pengujian ini

direncanakan pada head 5,21 meter, menggunakan satu buah nosel,

jumlah sudu 24 buah, bentuk sudu (mangkuk dan setengah silinder)

dengan variasi bukaan katub 60°, 75°, dan 90°.

2. Sistem ini akan digunakan untuk menguji performansi dan

(4)

pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Dengan pengujian ini

didapatkan data – data dalam kondisi di lapangan dimana kondisi

pengujian turbin pelton pada head 5,21 meter, menggunakan satu buah

nosel, jumlah sudu 24 buah, bentuk sudu (mangkuk dan setengah

silinder) dengan variasi bukaan katub 60°, 75°, dan 90°.

1.3 BATASAN MASALAH

Karena luasnya permasalahan ini, maka pengujian ini dibatasi pada:

1. Pengujian turbin pelton terhadap penggunaan jumlah sudu 24 buah,

bentuk sudu mangkuk dan setengah silinder dan variasi bukaan katub

60°, 75°, dan 90° dengan spesifikasi head (H) 5,21 meter dengan

menggunakan satu buah nosel.

2. Pengujian perilaku turbin pelton dengan parameter putaran turbin

(rpm), debit air (L/s) torsi poros turbin (Nm), terhadap pembebanan

tanpa beban, 1 Newton sampai dengan poros turbin berhenti (0 rpm).

1.4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Studi Literatur

Berupa studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal,

artikel maupun karya-karya ilmiah yang terkait, baik yang bersumber

dari media cetak, elektronik maupun dari internet.

2. Diskusi Interaktif

Melakukan diskusi dalam bentuk tanya-jawab antara mahasiswa dan

dosen pembimbing menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan rancang

bangun instalasi ini serta memecahkan permasalahan yang dihadapi

secara bersama.

3. Rancang Bangun Instalasi Dan Alat Penelitian

Meninjau (survey) lapangan tempat pengujian (dilakukan tempat pengujian di Laboratorium Mesin Fluida Departemen Teknik Mesin,

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara) kemudian merancang

bangun sistem instalasi; berupa instalasi dudukan tempat penampung atas

(5)

perpipaan dan instalasi transmisi poros penghubung antara poros turbin

dengan poros dynamo meter.

4. Pengujian dan Pengambilan Data

Pengujian dilakukan beberapa kali (tiga kali pengujian dan pengambilan

data) yang meliputi putaran poros turbin (rpm), debit air (L/s), dan torsi

poros turbin sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

5. Evaluasi

Melakukan evaluasi akhir dalam bentuk kesimpulan dan saran serta revisi

dari hasil proses penelitian rancang bangun instalasi pembangkit listrik

mikro hidro menggunakan turbin pelton yang telah dilakukan.

1.5 KELUARAN SKRIPSI

Keluaran skripsi ini diharapkan akan menghasilkan:

1. Alat pengujian Turbin Pelton yang dapat dioperasikan dengan

penggunaan satu buah nosel, penggunaan 24 buah sudu dengan bentuk

( mangkuk dan setengah silinder ) pada bukaan katub 60°, 75°, 90°, dan

penggunaan pada head 5,21 meter.

2. Buku skripsi akan digunakan sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Teknik dari Departemen Teknik Mesin,

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan ini adalah buku skripsi yang terdiri atas beberapa bab, yaitu:

1. BAB I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang penulisan,

maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah,

metodologi penelitian, keluaran skripsi serta sistematika

penulisan.

2. BAB II : Tinjauan pustaka yang berisi teori dasar turbin air, turbin

pelton dan dinamo meter.

3. BAB III : Metodologi dan alat penelitian berisi sistematika atau alur

(flow) proses pengujian dilakukan

(6)

5. BAB V : Kesimpulan dan saran.

6. DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian semua bentuk makanan dan minuman siap santap yang banyak dijual untuk umum di tempat-tempat keramaian, tempat-tempat bekerja, atau di pasar-pasar dapat

Berdasarkan tabel-tabel tersebut dapat dilihahat bahwa ternyata faktor penyebab belajar kesulitan belajar matematika yang dialami peserta didik yaitu berdasarkan

RESPON INDUKSI GIBERELIN (GA3) PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DI MEDIA TANAH ULTISOL BANGKA!. SUKIMAN

Alhamdulillahirobbil’alamin.Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani untuk menggunakan varietas unggul padi adalah saran dari Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) , pendidikan dan produksi sedangkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan efek protektif glutamin terhadap terjadinya apoptosis sel epitel tubulus proksimal ginjal pada pemberian cisplatin pada

Jurnal web/internet (weblog, blog atau online journal) menjelma jadi tempat bagi siapa saja menulis apa saja. Livejournal, Blogger, serta Wordpress adalah yang terpopuler.

TI NJ AUAH