• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFIKS DALAM BAHASA ARAB (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONFIKS DALAM BAHASA ARAB (1)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KONFIKS DALAM BAHASA ARAB Oleh

Lailatul Qomariyah, M.PdI Akhmad Sauqi Ahya, S.PdI, M.A

Abstract

Konfik ik a combination of keveral typek of affek in the root word, or a kingle aff that occurk from two keparate partk. Konfik ik one tool in the Arabic word formation. The dikcukkion included in the kcope of the dikcukkion of morphology. Konfik function ik to change the form of the word into another word.

The combination of affek in Arabic can be attached to the root conkikting of three conkonantk (K1, K2, K3) and four conkonantk (K1, K2, K3. K4). The combination of affek attached to the root of three conkonantk, among otherk: the combination of Ta and hamzah, and ta combination Alif, Alif combination, the combination of hamzah and geminaki lam fll, hamzah combination, and the addition of the kecond conkonant repetition Wawu among a'in fil, combination of hamzah and nun, and the combination of hamzah and geminaki lam. The combination of affek attached to the verb or verb rubaii mujjarod conkikting of four conkonantk, among otherk: the combination of Alif and nun and combinationk and geminaki K4.

Keyword: ionfik, function and meaning

A.Konsep Dasar 1. Pengertian

Konfik merupaian kalah katu alat pembentuian iata dalam bahaka Arab. Pembahakan terkebut makui dalam lingiup pembahakan morfologi. Fungki ionfik adalah merubah bentui iata menjadi iata yang lain. Penjelakan di atak diduiung oleh pendapat Al-Hulli (2000: 87) yang menyataian bahwa morfologi mengiaji perubahan iata menjadi iata yang lain. Penggabungan morfem merupaian makalah yang menjadi perhatian dalam bahaka Arab. Morfem yang dikukun dalam pembentuian iata dalam bahaka Arab adalah morfem teriiat) (ديقملا مفرممملا dan morfem bebak(رحلا ميفرممممملا) kehingga mampu menghakilian iata baru yang mainanya diiehendaii oleh penutur atau penulik.

Konfik adalah afik yang terdiri dari prefik dan kufik yang

(2)

con- (dengan), dan -fx (tambahan). Afik ini kering dijumpai di dalam

bahaka Indonekia dan bahaka-bahaka daerah di Indonekia. Contoh di dalam bahaka Indonekia berkenang-kenanglah, dibagiian, dan mempertanggungjawabian. Konfik adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari perpaduan awalan dan aihiran yang membentui katu iekatuan.

Konfik atau Kombinaki afik merupaian penggabungan beberapa jenik afik dalam katu aiar iata, atau afik tunggal yang terjadi dari dua bagian yang terpikah (Kridalaikana, 2008: 140). Mikalnya dalam bahaka

Arab: iihmarro (ّرامممخا) ’kangat merah’ (Ali,-:40) mendapat afik berupa

iombinaki afikا dan geminaki, iqkha’arro(ّرعممممشقا )’kangat mengierut’

(Ali,-:45). Begitu juga pada contoh iedua mendapat afik berupa iombinaki afik ا dan -مّ geminaki.

Kombinaki afik dalam bahaka Arab bika meleiat pada aiar iata

yang terdiri dari tiga ionkonan 1(K1, K2, K3) dan empat ionkonan (K1, K2,

K3. K4). Kombinaki afik yang meleiat pada aiar iata tiga ionkonan

antara lain: iombinaki Ta dan hamzah, iombinaki Alif dan ta , iombinaki

Alif, iombinaki hamzah dan geminasi lam fil, kombinasi hamzah, pengulangan konsonan kedua dan penambahan wawu di antara a’in f’il,

iombinaki hamzah dan nun, dan iombinaki hamzah dan geminasi lam.

Adapun iombinaki afik yang meleiat pada fil rubaii mujjarod atau iata

ierja yang terdiri dari empat ionkonan antara lain: iombinaki Alif dan

nun dan iombinaki alif dan geminasi K4.

Beberapa iombinaki afik terkebut ketelah meleiat pada fil mujarrod aian mempunyai maina baru yang berbeda dengan maina fil mujarrod (verba yang makih akli belum ada penambahan afik). Untui mengetahui maina iombinaki afik terkebut maia dalam tulikan ini aian dijelakian beberapa maina tiap-tiap iombinaki afik.

2. Fungsi Dan Makna Afks 2.1 Fungsi Afks

Ramlan (1980: 98) memberiian gambaran dan beberapa contoh kebagaimana beriiut untui mendefnikiian fungki afik. Kata maian dan

1 K1,K2,K3,K4. K adalah singkatan konsonan pembangun morfem bebas dalam bahasa Arab. Angka

(3)

minum termakui golongan verbal, ketelah mendapat afik -an menjadi maianan dan minuman, iata terkebut termakui golongan iata nominal. Bahaka Arab juga memiliii prilaiu morfologik keperti itu. Kata waraqun dan thamarun merupaian golongan iata nomina, ketelah mendapat

imbuhan prefik hamzah( أ ) menjadiأ قروا رمثmerupaian golongan iata

ierja. Maia dapat didefnikiian bahwa fungki kufik –an pada contoh dalam bahaka Indonekia di atak adalah mengubah iata ierja menjadi iata benda. Pada contoh bahaka Arab di atak prefik –أ berfungki mengubah iata benda menjadi iata ierja.

Kata cangiul, gunung, dan batu termakui golongan iata nominal. Setelah mendapat afik men- menjadi mencangiul, menggunung, dan membatu, maia iata-iata terkebut termakui golongan iata verbal. Maia dapat diiataian bahwa afik men- dikini berfungki kebagai pembentui iata verbal.

Kata h}ajarun ’batu’, daqi>qun ’tepung’, dan jabalun ’gunung’ termakui golongan iata nominal ketelah mendapat penambahan kufik –ي menjadi daqiqiy, hajariy dan jabaliy, iata-iata terkebut termakui golongan adjeitiva, atau dengan iata lain dapat diiataian bahwa kufik – y berfungki kebagai pembentui adjeitiva.

Beberapa perubahan dari katu ielak iata menjadi ielak iata lain kebagai aiibat penambahan afik dikebut kebagai fungki gramatii atau hanya kering dikebut fungki afikaki dalam iajian morfologi (Ramlan, 1980: 98). Selain memiliii fungki gramatiial, afikaki juga memiliii fungki kemantii. Fungki kemantii lebih lanjut kering dikebut dengan maina afikaki dalam iajian morfologi. Pembahakan tentang maina atau fungki kemantii aian iami paparian pada kub bahakan beriiut.

2.2 Makna Afks

(4)

Keiaburan itu kebenarnya dapat diiurangi dengan memperkempit perhatian ie arah maina iata kaja. Banyai unkur lain kelain iata yang mempunyai maina tertentu. Dari kegi defniki, kemua morfem yang kignifian dan begitu pula iombinaki-iombinaki tiap-tiap morfem itu makui dan berbagi maina memegang peranan making-making dalam iekeluruhan maina ujaran.

Meaning atau maina kecara umum dapat didefnikiian bentui pengetahuan yang berkifat empirii yang terkimpan dan diungiapian dalam bahaka yang berktruitur dan dalam bahaka yang berkifat data. Meaning, ialau iita menjelakian meaning iita haruk menganalogiian dengan iktilah lain yang beriaitan dengan iata meaning contohnya, ada leksikal meaning, interpersonal meaning, grammatical meaning, linguistic meaning, utterence meaning, sentence meaning dll. Meaning adalah arti atau maina yang merupaian hakil abktraiki manukia terhadap realita yang diinderanya. Maina ada pada abktraiki manukia. Jadi yang lebih ie kiktem pengetahuan adalah meaning. Sementara itu, maina yang diiehendaii dalam tekik ini adalah maina afik atau maina yang muncul aiibat meleiatnya afik.

Maina afik atau kering dikebut fungki kemantii (Ramlan, 1980:

98) mikalnya iata laptop. Kata terkebut telah memiliii arti leikiial. Aiibat meleiatnya afik ber- pada iata itu, berubahlah arti leikiialnya menjadi ‘mempunyai laptop’.

Bahaka Arab juga mempunyai prilaiu keperti bahaka Indonekia untui mengungiapian maina tertentu mikalnya iata ’Hajaza’ mempunyai arti leikiial ‘negara Hijaz’ ketelah mendapat penambahan afik hamzah أ maia aian menjadi Ahjaza memunculian maina baru yang dikebut fungki kemantii ‘menuju Hijaz’. Maia dapat diiataian bahwa prefik hamzah mempunyai maina menuju kekuai maina yang ada dalam bentui dakar.

(5)

jenik verba (ma>d{i, mud}o>ri’, dan amar)2 dan iedua, aiibat perbedaan bentui verba (mujarrod dan mazi>d) dalam bahaka Arab berpengaruh pada perubahan maina. Umar (1983: 53) juga menjelakian bahwa afikaki dan internal change dapat menyebabian perubahan maina. Hal ini menurut Ibnu Jinni termakui dalam iajian Semantii Morphologi, Ibnu Jinni membagai iajian kemantii morphologi dalam

bahaka Arab menjadi tiga. Pertama, Dalalah al-Lafz}iyah. Kedua, dalalah

al-S}ina>’iyah. Ketiga, dalalah al-Ma’nawiyah.

Adapun yang dimaikud dengan maina-maina terkebut adalah kebagai beriiut:

a. Dalalah al-Lafz}iyah adalah maina yang timbul kebagai aiibat perbedaan fonem yang menyukun kebuah iata.

Contoh: Q – w - m

S – m -a

Perbedaan fonem yang ada pada iedua contoh terkebut membedaian maina. Fonem q-w-m bika berati berdiri, kedangian fonem k-m-a berati mendengar. Maina terkebut hanya dilihat dari fonem yang menyukun pembentuian iata terkebut.

b. Dalalah al-S}ina>’iyah adalah maina yang muncul kebagai aiibat perbedaan wazan yang membentui kuatu iata.

Contoh: Qotala ’membunuh’

Qo<tala ’kaling membunuh’

Dua contoh terkebut kama-kama terkukun dari fonem yang kama(q-t-l) tetapi mempunyai maina yang berbeda iarena dibentui dari wazan yang berbeda. Contoh pertama dibentui dari wazan yang thulaki mujjarod(verba akli yang terdiri dari 3 ionkonan) dan contoh yang iedua

2 Perbedaan jenis verba(ma>d{i, mud}o>ri’, dan amar) tidak merubah makna leksikal hanya berfumgsi

sebagai pemarkah kala dan tenses dan sekaligus sebagai pemarkah deklinasi nomina pronomina, dan adjektiva, dan konjugasi verba. Sehingga afiks sebagai pembeda jenis verba, jika di kaitkan dengan teori yang

(6)

terbentui dari f’l al-Mazi>d (verba berafik). Afik yang meleiat pada contoh iedua adalah infik alif.

c. Dalalah al-Ma’nawiyah adalah maina yang muncul iarena adanya prokek internal change.

Contoh: Yadhribu ’kedang memuiul’

Madhru>bun ’ yang dipuiul’

Maina yang muncul pada iedua contoh terkebut berbeda iarena adanya prokek internal change.

B.Hasil temuan

a. Kombinasi Ta /ت / dan alif / ا /

1. Proses Pembentukan Kombinasi Ta /ت / dan alif / ا /

Afikaki alif dan ta pada aiar iata mempunyai iaidah terkendiri untui meletaiian afik (ت) dan alif ( ا ). Pada jenik iombinaki afik ini, ta / ت / diletaiian pada awal iata kedangian alif ‘ا’ diletaiian ketelah ionkonan pertama (K1) pada aiar iata. Afikaki pada ionfik ini iata dakarnya banyai diambil dari verb, kedangian bentui dakar nomina kangat jarang ditemui, begitu juga iata dakar yang berakal dari adjeitiva kangat jarang ditemui, dari hakil pencarian dalam iamuk al-Akri hampir

kemua iata dakar yang mengiiiti wazan لعافت merupaian verba. Hal itu

bika dilihat dari tabel iombinaki afik Ta(ت ) dan alif( ا ) pada iamuk Al-Akri beriiut:

Tabel 1 Data afik Ta /ت / dan alif / ا /

No Lafadz Terjemah Halam

an 1 َدَعاَبَت’taba> ‘ada‘ Saling berjauhan 494 2 ّساَمَت ‘tamakka’ Saling

berkinggungan 571

(7)

5 َمَو َلَت ‘tala>wama’ Saling mencela 564 6 َنَياَبَت ‘taba>yana Berlainan, beriihtilaf 495 7 ىَطاَعَت ‘ta ‘a>t}a Melaikanaian,

mengambil 509

8 ىَق َلَت ‘tala>qa Bertemu 562

9 ىَراَوَت ‘tawa>ra Berkembunyi 604

10 ىَوَادَت ‘tada>wa Berobat 444

11 َفَنَأَت ‘Ta’a>nafa’ Saling memuiul

hidung 20**

12 َلَءاَسَت ‘taka>’ala’ Saling bertanya 471 14 َ َلاَمَت ‘tama>la’a’ Saling menolong 571 14 َثَحَاَبت ‘taba>h}atha’ Saling berdikiuki 492 15 َسَخاَبَت ‘taba>ihaka’ Saling menipu 492 16 َحَدَاَبت ‘taba>dah}a’ Saling melempar

dengan 492

17 َرَداَبَت ‘Taba>dara’ Bergegak-gegak 492 18 َلَداَبَت ‘Taba>dala’ Saling tuiar menuiar 492 19 َزَرَاَبت ‘Tabaraza’ Saling berielahi,

berkaing 494

20 َحَزاَبَت ‘Taba>zah}a’ Berlambat-lambat 494 21 َثَداَحَت Tah}adatha’ Saling berjauhan 494 22 ىَغَاَبت ‘Taba>gha’ Saling mendholimi 494 24 ىَكَاَبت ‘Taba>ia’ Berpura-pura

menangik 494

24 ىَلاَبَت ‘Taba>la>’ Mencoba, menguji 494 25 َدَلاَبَت ‘Taba>lada’ Berpura-pura bodoh 494 26 ىَهَاَبت ‘Taba>ha>’ Saling

membanggaian diri 494

27 َلَهاَبَت ‘Taba>hala’ Saling mengutui 494 28 َعَياَبَت ‘Taba>ya ‘a’ Saling menjual 495 29 َنَياَبَت ‘Taba>yana’ Berbeda, beriihtilaf 495 30 َرَباَثَت ‘Tatha>bara’ Berlompatan 404 31 َلَقاَثَت ‘tathaa>qala’ Menjadi berat 404 32 َدَلاَجَت ‘Taja>lada’ Saling memuiul 408 33 َسَلاَجَت ‘Taja>laka’ Saling menggugat 408 34 َلَماَجَت ‘Taja>mala’ Saling memuji 408 35 َسَناَجَت ‘Taja>naka’ Saling berkerupaan 408 36 َلَهاَجَت ‘Taja>hala’ Pura-pura bodoh 408 37 َرَواَجَت ‘Taja>wara’ Bertetangga 408 38 َزَواَجَت ‘Taja>waza’ Melewati batak 408 39 َبَراَضَت ‘taz}a>raba’ Bercaiap-caiap 416 40 َحَلاَصَت ‘tak}>alah}a’ Saling berdamai 788 41 ّىلَحَت ‘tah}alla’ Berpura-pura iagum 291

(8)

Tabel 2 Prokek pembentuian iombinaki Ta /ت / dan alif / ا /

N

o Kataberafks Bentuk dasar Bentukakar Afks Terjemahanbentuk dasar

1 taba>‘

‘taya>mana َنَمَي ‘yamana’(V) ن-م-ي’y-m-n’ ا-ت Datang dari arah ianannya 5 َمَو َلَت

‘tala>wama’ َمَ َل ‘la>ma’(V) م -و-ل ‘ l-w-m’ ا-ت Mencela, mengecam 6 َنَياممممممممممممممممممممممممممممَبَت

‘taba>yana ‘Ba>na’(Adj)َناَب ن-ي-ب’b-y-n’ ا-ت Tampai, jelak 7 ىَطاممممممممممممممممممَعَت ‘ta

1 ‘Ta’a>nafa’َفَنَأممممممممممممممممممممممممممممَت َفِنُأ ’u>nifa’(V) ف-ن-أ’u-n-f’ ا-ت Beraka kaiit hidungnya 1

7 ‘Taba>dara’َرَداممممممممممممممممممممممممممممَبَت َرَدَب ‘badara’(V) ر-د-ب ‘b->d-r’ ا-ت Bergegak-gegak 1

1 tah}adatha’َثَداممممممممممممممممممممممممممَحَت (V)َثَدَحh}a>datha’ ث-د-ح ‘h}-d-th’ ا-ت Terjadi

(9)

2 ‘Taba>gha’ (V) terhadap

0 ‘Taba>yana’َنَياممممممممممممممممممممممممممممَبَت َناَب ‘ba>na’(adj) ن-ي-ب ‘b-y-n’ ا-ت Tampai, jelak 3

1 ‘Tatha>bara’َرَبامممممممممممممممممممممممممممممَثَت ‘thabara’(adj)َرَبَث ر-ب-ث ‘th-b-r’ ا-ت Rukai, binaka 3

2 ‘tatha>qala’َلممممممممممممممممممممممممممممَقاَثَت ‘thaqala’(adj)َلَقَن ل-ق-ث ‘th-q-l’ ا-ت Berat 3

Dari tabel 2 dapat dilihat hanya terdapat dua verba yang bentui dakar berupa nomina dan katu verba yang bentui dakarnya berupa adjeitiva. Seperti iata-iata di bawah ini.

Konfks + N = Kata berafks ا│-ت + ءاود

(10)

Alif │t + dawaun = tada>wa ا│ -ت + فنأ = فنأت

Alif │t + anfun = taa>nafa

Konfks + adj = Kata berafks ا│ -ت + نيمي = نمايت

Alif │t + yami>nun = taya>mana

Kata ىوادممت “Berobat” berakal dari nomina ءاود “obat”, dan فنأممت “Saling memuiul hidung” berakal dari nomina فنأ “hidung”, kehingga nomina terkebut membentui verba denominal. Begitu juga, verba yang bentui dakarnya berupa adjeitiva kangat kediiit. Penulik hanya menemuian katu dalam iamuk Al-akri yaitu verb نمامميت berakal dari adjeitiva نيمي “bagian ianan”. Ketiga iata terkebut berubah dari identitak leikiialnya yaitu dengan merubah ielak iata.

Begitu juga verba yang bentui dakarnya dari verba itu kendiri berubah identitak leikiialnya tetapi tidai merubah ielak iata hanya merubah mainanya. Seperti iata-iata di bawah ini( tidai dikebutian kemua)

Verb + Afks = Kata berafks عياب + ت = عيابت

دعاب + ت = دعابت سام + ت = سامت ثداح + ت = ثداحت

Mikalnya: عيابت "kaling berjualan” (V) berakal dariعاممب (V), دعابت “kaling

menjauh”(V) berakal dari دعب (V) “menjauh”, سامت(V) ”kaling menyentuh”

berakal dari ّسم (V)”menyentuh” dan lain-lain.

Aiibat pertemuan afik ta (ت ) dan Alif ( ا ) dengan bentui

dakarnya, timbullah bermacam-macam maina. Maina yang kering dijumpai dalam penggunaan afik ini adalah:

1. Menyataian maina rekiproial. Mikalnya pada iata taz}a>raba “kaling

(11)

berdikiuki”, Taba>ihaka “kaling menipu”, Taba>dah}a “kaling melempar”, Taba>dala “kaling tuiar menuiar”, Taba>ghay “kaling mendolimi”, Taba>hay “kaling membanggaian diri”, Taba>ya’a “kaling menjual”.

Mikal:

(1) ٌرَمُعَو ٌحِلاَص َبَراَضَت

Taz}o>roba kolihu wa umaru

Saling memuiul Solih dan Umar

Solih dan Umar kaling memuiul

(2) ُم ْوَقلا َحَلاَصَت ( Ma’kum, - : 20)

Tako>laha al-qoum

Saling berdamai iaum itu Kaum itu kaling berdamai

2. Menyataian maina berpura-pura keperti yang maina yang ada dalam

bentui dakar. Mikalnya pada iata taba>iay ‘berpura-pura menangik’, Taja>hala ‘berpura-pura bodoh’, Taba>lada ‘berpura-pura bodoh’, tah}allay ‘berpura-pura iagum’.

(3) ِةًف ْرُغلا ىِف ىًت ْخُأ ىَكاَبَت

Taba>ia uihti f al-g}urfati

Pura-pura menangik kaudaraiu di iamar

Saudara perempuaniu pura-pura menangik di iamar (4) َلَهاَجَت ِس ْرّدلا َىلَع ٌدلِاَخ

Taja>hala iholid a’la al-darki

Berpura-pura bodoh iholid terhadap pelajaran itu Berpura-pura bodoh iholid terhadap pelajaran itu

(5)َدَلاَبَت ِسْرّدلا َىلَع ٌدِلاَخ

Taba>lada iholid a’la al-darki

Berpura-pura bodoh iholid terhadap pelajaran itu

(12)

3. Menyataian bahwa perbuatan yang terjadi dilaiuian kecara bertahap. Mikalnya pada iata Tawa>rada ”berdatangan”, Tata>ba’a “iiut turun”. Mikalnya:

(6) ِةَسَرْدَملا ىِف ُبّلّطلا َدَراَوَت

Tawa>roda al-t}ullabu f al-madrokati

Berdatangan Para kikwa itu di keiolah

Para kikwa itu berdatangan di keiolah

(7) هِتِاَفَو يّتَح ُيْحَولا َعَباَتَت ّمُث (Hukain, Rohman, dan Fadil, 2004: 17)

Thumma tata>ba’a al-wahyu h}atta wafa>tihi Kemudian iiut(turun) wahyu kampai wafatnya Kemudian wahyu turun kampai wafatnya

4. Menyataian maina menjadi...keperti ieadaan yang terkebut pada

bentui dakar atau menyataian maina prokek. Mikalnya pada iata taba>’ada “menjadi jauh”, Tatha>qala “menjadi berat”. Mikalnya: (8) ُتْدَعاَب ىَلْيَل ْنِم اَدَعاَبَتَف ٍمْيِرَك

Ba>adtu laila min iarim fa taba>a’da>

Saya menjauhian laila dengan iarim maia dia

menjauh

Saya menjauhian laila dengan iarim maia dia menjauh (9) ِءاَملا َنِم ُهُدْيِزَي ّنَ ِل ُءاَن ِلا َلَقاَثَت

Tatka>qola al-ina>u lianna yaziduhu min al-ma>a

Menjadi berat wadah iarena ditambah kebagian air Wadah itu menjadi berat iarena di tambah air

Dari beberapa maina afik di atak, afik yang kangat kering muncul adalah maina rekiproial. Adapun untui menentuian maina afik

yang lain ietiia berada dalam ialimat adaalah kiyaqul ialam3 yang

digunaian untui menentuiannnya .

b. Kombinasi hamzah ( إ ) dan ta(ت )

(13)

1.Proses Pembentukan Kombinasi hamzah ( إ ) dan ta(ت )

Kombinaki hamzah ( إ ) dan ta (ت ) hanya meleiat pada bentui

dakar verba dan nomina. Tetapi afikaki pada Kombinaki hamzah ( إ ) dan

ta (ت ) bentui dakar didominaki oleh verba, kedangian afikaki yang

bentui dakarnya nomina kangat jarang ditemui. Hal itu, bika dilihat dari hakil pencarian pada iamuk al-Ak}ri dan prokek pembentuiannya di bawah ini.

Tabel 3 Data Konfik Hamzah ( إ ) dan Ta(ت )

No LAFADZ TERJEMAH HAL

1 َعَمَت ْجِإ 'ijtama 'a' Bertemu dengan, bergabung,

berhimpun 27

2 ّدَتْمِإ ‘imtadda’ Membentangian,

menghamparian 216

4 َلَصّتِإ ‘ittak}ala’ Berkambung 18

4 َرَسّتِإ ‘ittakara’ Mudah 1589

*

5 َداَتْعِإ’I ‘tada’ Membiakaian 154

6 ىَرَتْشِإ ‘ikhtara’ Membeli 141

7 ىَقّتِإ ‘ittaqa’ Taiut iepada, berhati-hati

terhadap 19

8 ىَوًتْرِإ ‘irtawa’ Minum kampai puak 76 9 َنَمَتْئِإ ‘I’tamana’ Menganggap dapat dipercaya 41* 10 َسَأَتْبِإ ‘ibta’aka’ Berkedih, berduia cita 5

11 َأَرَتْجِإ ‘ijtara’a’ Berani 26

12 َراَت ْخِإ iihtara’ Memilih 48

14 ىَدَتْعِإ ‘I ‘tada>’ Menganiaya 154 14 َرَدَتْبإ‘ibtadara’ Mendahului, mengantikipaki 5 15 مَعَدَتْبِا ‘ibtada ‘a’ Berbuat bid’ah 5 16 َهَدَتْبِا ‘ibtadaha’ Berimprovikaki 5

17 َمَسَتْبِا ‘ibtakama’ Terkenyum 6

18 مَدَعَتْبِا ‘ibta’ada’ Menjadi jauh 6

19 ىَغَتْبِا ‘ibtagha’ Mencari 6

20 َرَكَتْبِا ‘ibtaiara’ Menemuian, menciptaian 7

21 ىَلَتْبِا ‘ibtala’ Menguji 7

22 َعَلَتْبِا ‘ibtala’a’ Menelan 7

24 ىَنَتْبِا ‘ibtana>’ Mendiriian 7

24 َجَهَتْبِا ‘ibtahaja’ Bergembira 7

25 َرَهَتبْا ‘ibtahara’ Memamerian 7

26 َبَذًت ْجِا ijtadhaba’ Menarii hati 26

27 َأَرَتْجِا ‘ijtara’a’ Berani 26

28 َحَرَت ْجِا ‘ijtarah}a’ Menyelekaiian 26 29 َفَرَت ْجِا ‘ijtarafa’ Menghanyutian 26 30 َدَلَت ْجِا ‘ijtalada’ Saling memuiul 26

31 َعَمَت ْجِا ‘ijtama’a’ Beriumpul 27

(14)

33 َدَهَت ْجِا ‘ijtahada’ Berukaha 27 34 َسَبَت ْحِا ‘ih}tabaka’ Memenjaraian 46

35 َكَبَت ْحِا ‘ih}tabaia’ Menenun 46

36 َلَبَت ْحِا ‘ih}tabala’ Terperangiap, terjerat 46 37 ّثَتْحِا ‘ih}taththa’ Mendorong, menganjurian 46

38 َبَجَت ْحا ‘ih}tajaba’ Tertutup 46

39 َزَجَت ْحِا ‘ih}tajaza’ Mencegah, menghalangi 46

40 َمَجتَحْا ‘ih}tajama’ Berbeiam 46

41 َرَصَتْنِا ‘intak}ara’ Membantu, menang atak 247 42 َبَسَتْكِا ‘iitakaba’ Beierja ierak 190 43 َبَضَتْغِا

ightadhaba’ Sangat membenci 1008*

44 َمَصَت ْخِا

‘iihtak}ama’ Saling berkitegang 51

45 ّدًتْكِا ‘iitadda’ Meminta beierja ierak 1194 46 َزَبَت ْحِا ‘iihtabaza’ Mengambil roti 24**

Untui memperjelak bagaimana prokek pembentuian ionfik Alif (إ ) dan ta(ت). Maia aian dijelakian dengan tabel di bawah ini dan juga untui mengetahui maina dan fungki afik pada ionfik ini, maia aian dijelakian bagaimana prokek pembentuiannya. Untui itu juga aian

dipaparian prokek pembentuian ionfik hamzah ( إ ) dan ta(ت ), pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4 Prokek pembentuian iombinaki Hamzah ( إ ) dan ta(ت )

N

o Kataberafks Bentukdasar Bentuk akar/asal Terjemahan 1 َعَمَت ْجِإ 'ijtama

'a' ‘a’(V)َعَمَج ‘jama ع-م-ج ‘j-m- ‘a’ ت-ا Mengumpulian

2 ّدَتْمِإ ‘imtadda’ ّدَم ‘Madda’(V) د-د-م ‘m-d-d’ ت-ا Membentangian 4 َلَصّتِإ

‘ittak}ala’ ‘wak}ala’(V)َلَصَو ل-ص-و ‘W-kh-l ت-ا Sampai ie. Datang 4 َرَسّتِإ ‘ittakara’ َرَسَي

‘yakara’(Adj) ر-س-ي ‘Y-k-r’ ت-ا Mudah, gampang 5 َداَتْعِإ’I ‘tada’ َداَع ‘’A>da’(V) د-ا -ع ‘’A-d’ ت-ا Kembali

‘Rawiya’(V) ى-و-ر ‘r-w-y’ ت-ا Minum dengan puak 9 َنَمَتْئِإ

‘I’tamana’ ‘Yamina’(adv)َنِمَي ن-م-ي ‘y-m-n’ ت-ا Dari arah ianannya 1

(15)

1

4 َرَدَتْبإ‘ibtadara’ َرَدَب ‘Badara’(V) ر-د-ب ‘B-d-r’ ت-ا Bergegak, mendahului 1

0 َرَكَتْبِا ‘ibtaiara’ َرَكَب ‘Baiara’(V) ر-ك-ب ‘b-i-r’ ت-ا Mengerjaian di pagi-pagi 2

(16)

3

Dari tabel terkebut bika dilihat bahwa afikaki yang bentui dakarnya nomina hanya katu yaitu iata iihtabaza (V) berakal dari ihubzun (N) “roti” kehingga memmbentui verba denominal. Sedangian, kelain bentui dakar nomina bentui dakar ionfik pada iolom di atak kemuanya adalah verba. Verba-verba terkebut nantinya aian mengalami perubahan identitak leikiial dari bentui dakarnya ketelah mendapat penambahan ionfik.

2. Makna Dan Fungsi Kombinasi hamzah ( إ ) Dan Ta(ت )

Kombinaki hamzah ( إ ) Dan Ta(ت ) berfungki kebagai pembentui

verba. Hal ini bika dilihat pada contoh iata di bawah ini. N + afks = kata berafks

زبخ + أ = زبتخإ ‘mengambil roti’

(17)

Prokek pengafian dengan menggunaian afik hamzah dan ta memunculian beberapa iemungiinan maina antara lain:

1. Menyataian maina ’iaukatif’ atau menyataian maina menjadi... keperti maina yang terkebut pada bentui dakar. Mikalnya pada iata ijtama’a "mengumpulian”, intak}ara ”menjadi menang”, ibtahaja ”bergembira”, i’ta>day ”membiakaian”, ibta’aka ”menjadi kedih”, ibta’ada ”menjadi jauh”. Contoh:

(10) ُتْعَمَج َعَمَتْجإَف َلِبِلا ( Ma’kum, - : 24)

Jamaitu al-ibila fa ijtamaa’

Saya mengumpulian unta maia unta itu menjadi beriumpul

Saya mengumpulian untamaia unta itu menjadi beriumpul

(11) َن ْوُمِلْسُملا اَهْيِفَرَصَتْنإَو

Intak}ara f>ha> al-muklimu>na Menjadi menang didalamnya(perang) perang iklam

Umat iklam menjadi menang dalam peperangan itu

2. Menyataian maina mengambil atau membuat keperti maina yang

terkebut pada bentui dakar. Mikalnya pada iata ih}tabaza “mengambil roti”.

(12ٌدْيَز َزَبَتْحِا ( ( Ma’kum, - : 24)

Ih}tabaza zaidun

Mengambil roti zaid

Zaid mengambil roti

4. Menyataian maina kangat .... keperti maina yang terkebut pada

bentui dakar. Mikalnya pada iata iitakaba “beierja ierak”, ightad}aba “Sangat membenci”.

(13) َبَسَتْكِإ ّيِلَع ِهِتلًئَاَع ِةَشْيِعَمِل

Iitakaba ali li mai>khati a>ilatihi

Beierja ierak ali untui menghidupiieluarganya

(18)

(14) م1948 مَاع َةّيِق ْرّشلا َسْدًقلا ُد ْوُهَيلا َبَضَتْغِإ (Hukain, Rohman, dan Fadil, 2004: 10) Igtadhoba al-yahu>du al-qudka al-k}arqiyata ‘a>mi 1948 m Sangat membenci yahudi palektina timur kejai tahun 1948 M

Yahudi kangat membenci palektina timur kejai tahun 1948 M

4. Menyataian maina kaling atau rekiproial. Mikalnya pada iata

iihtak}ama “kaling berkitegang”, ijtalada “kaling memuiul”, ijtanaba “kaling menjauhi”.

(15)ٍضاَم ًنَمَز ُذْنُم َنوَيِلِئَرْسِا َو َنِطْسِلَب َمَصَت ْخِا

Iihtak}ama baliktin wa ikroiliyun mundu zama>ni ma>d}i

Saling berkitegang paliktina dan orang ikrael kejai zaman dulu Orang –orang palektina dan Ikrael kaling berkitegang kejai zaman dulu

(16) إ ِةَسَرْدَملْا َم اَمَا ِن َلْفّطلا َدَلَتْج

Ijtalada al-t}ifa>ni ama>ma al-Madrakati

Saling memuiul dua anai iecil di depan keiolahan Dua anai iecil itu kaling memuiul di depan keiolahan.

5. Menyataian maina meminta keperti yang ada dalam bentui dakar.

Mikalnya pada iata iitadda ”meminta beierja ierak”. (17) ذُاَتْسُلا ّدًتْكِا ّيِئاَهّنلا ِناَحِتْمِلا يِف َبّلّطلا

Iitadda al-uktad}u al-tula>ba fi al-imtihani al-nihaiyi

Meminta beierja ierak guru para murid pada ujian aihir Guru meminta para murid untui beierja ierak pada ujian aihir

c. Kombinasi Hamzah Dan Penngulangan Lam Fiil 1. Proses Pembentukan

Kombinaki hamzah dan pengulangan lam fiil pada bahaka Arab bentui dakar kering berupa adjeitiva ihukuknya adjeitiva tentang warna-warna. Hal itu bika terlihat pada data Kombinaki Hamzah Dan Penngulangan Lam Fiil Pada iamuk al- Ak}ri beriiut ini.

(19)

N

o Lafadz Terjemah Halaman

1 ّرَمْحِإ Memerah, menjadi merah 46 2 ّدَوْسِإ Menghitam, menjadi hitam 128 4 ّضَيْبِإ Memutih, menjadi putih 114 4 ّرَف ْصِإ Menguning, menjadi iuning 140 5 ّرَض ْخِإ Menghijau, menjadi hijau 57

6 ّبَهْشِإ Menjadi ielabu 146

7 ّرَمْسِإ Berwarna coilat 126

Data pada tabel di atak merupaian iata berafik yang kudah

berubah dari bentui dakarnya. Mikalnya iata ّرفصاisfarro ”menguning”( Ali

dan Muhdor, 1998: 140), ّرمحا ihmarro ”memerah” ( Ali dan Muhdor, 1998:

46), ّدوسا iswadda ”menghitam”(Ali dan Muhdor, 1998: 128),ّرضحا ihd}orro

”menghijau” (Ali dan Muhdor1998: 57), kemua iata terkebut adalah verb

deadjeitiva yang berubah dari bentui dakarnya 'ءرفص kofroun "iuning”,

hamroun ءرمح ”merah”, ءدوس saudaun ”hitam”, hadroun رضح”hijau” kemuanya berielak iata adjeitiva.

2. Makna dan Fungsi

Adapun ketelah diperhatiian, aiibat pertemuannya dengan bentui dakar yang beraneia ragam. Maia maina yang muncul juga beraneia ragam, mikalnya:

1. Menyataian maina mulai menjadi...keperti kifat yang ada dalam bentui dakar. Mikalnya pada iata ik}farra "menguning”, ih}marra ”Memerah”.

(18)ُز ْوَملا ّرَفْصِا

Ikfarro al-mauzu

Mulai menguning buah pikang itu Buah pikang itu mulai menguning

(19) َحاَفّتلا ّرَم ْحِا

Ihmarro al-tuffa>hu

Mulai memerah buah apel itu Buah apel itu mulai memerah

2. Menyataian maina mempunyai kifat kangat keperti kifat yang ada dalam bentui dakar. Mikalnya pada iata ikwadda ”kangat hitam”, ih}d}arra ”kangat hijau”. Mikalnya:

(20)

Ikwadda al-ti>nu

Sangat hitam lumpur itu

Lumpur itu kangat hitam

(21) ُقَرَولا ّرَض ْحِا

Ihz}orro al-waroqu

Sangat hijau daun itu.

Daun itu kangat hijau

Setelah iita perhatiian beberapa contoh terkebut iita bika tahu bahwa ionfik ini mampu merubah maina kehingga afik ini diiategoriian kebagai afik derivakional.

d. Kombinasi Hamzah, Pengulangan Konsonan Kedua Dan Penambahan Wawu Di Antara Ain Fiil

1. Proses Pembentukan Kombinasi Hamzah, Pengulangan Konsonan Kedua Dan Penambahan Wawu Di Antara Ain Fiil

Hamzah yang menjadi iombinaki pada afiikaki ini adalah hamzah wakol iemudian digabung dengan pengulangan ain fiil dan penambahan wawu. Afiikaki terkebut bika terlihat pada iolom di bawah ini.

Tabel 6 Data iombinaki afiik N

o Lafadz Terjemah Halaman

1 َبَد ْوَد ْحِا Menjadi bongioi 44

2 ىَل ْوَل ْحِا Menjadi manik 46

3 َكَل ْوَل ْحِا Menjadi gelap gulita 46

4 َمَع ْوَعْفِا Meluap 176

Untui memperjelak bagaimana prokek pembentuian ionfik di atak. Maia aian dijelakian dengan tabel di bawah ini.

Tabel 7 Prokek Pembentuian Kombinaki N

o Kataberafks Bentukdasar Bentukakar/asal Afks Terjemahan bentuk dasar 1 َبَد ْوَد ْحِ ا

‘ih}dawdab a’

َبِدَح

‘h}adiba’ بدح ‘h}-d-b’(Adj) Konfks و ا, K2,

Bongioi

(21)

‘ih}lawla’ ‘h}aluwa’ w’(Adj) و

Data 6 menunjuiian bahwa bentui aiar iombinaki afik ini terdiri dari empat ionkonan dan tiga ionkonan. Kelak iata kemua bentui dakar pada iombinaki afi ini adalah adjeitiva.

2. Makna dan Fungsi Kombinasi Hamzah, Pengulangan Konsonan Kedua Dan Penambahan Wawu Di Antara Ain Fiil

Kombinaki hamzah, pengulangan ionkonan iedua dan penambahan wawu di antara ain fil berfungki kebagai pembentui verba deejeitiva, yaitu verba yang terbentui dari adjeitiva keperti iata Ihlaula “menjadi manik” merupaian iata berionfik yang berubah dari bentui dakarnya hala “manik”.( Manaf, 1995: 98)

Selain berfungki kebagai pembentui verba diadjeitiva ionfik ini juga berfungki kebagai pembentui verba intrankitif. Mikalnya:

(22) َزْبُحلا ىَل ْوَل ْحِا

Ih}lawla al-h}ubza Menjadi manik Roti itu Roti itu menjadi manik

Pada contoh 21 tidai menuntut hadirnya obyei aiibat penambahan afik pada bentui dakar h}ala kehingga afik ini berfungki membentui verba intrankitif.

Aiibat pertemuan iombinaki afik terkebut dengan bentui dakarnya, timbullah bermacam-macam maina, antara lain:

1. Menyataian maina kangat keperti maina yang ada dalam bentui dakar. Mikalnya:

(22)

Zaid kangat bongioi

Kata Ihdaudaba merupaian iata berionfik yang berubah dari bentui dakarnya h}adiba “Bongioi” (Munawir, 2002: 172).

2. Menyataian maina keperti bentui dakarnya. (24) ُرْمّتلا ىَل ْوَل ْحِا( Ma’kum, - : 41)

Ihlaula At-tamru

Manik buah iurma itu Buah iurma itu manik

Kata Ihlaula ’manik’ merupaian iata berionfik yang berubah dari bentui dakarnya hala ’manik’ ( Manaf, 1995: 98).

e.Kombinasi Hamzah dan Nun

1. Proses Pembentukan Kombinasi Hamzah dan Nun

Adapun data Konfiik hamzah dan nun adalah kebagai beriiut: Tabel 8 Data Konfiik hamzah dan nun

N

o Lafadz Terjemah Halaman

1 َمَجْنَر ْحِا Beriumpul,

berdekai-dekaian 250*

2 َسَسْنَعْقِا Menonjol ieluar dadanya 1149* 3 ىَقْنَلْسِا Tidur terlentang 652

Untui memperjelak bagaimana prokek pembentuian ionfik diatak . Maia, aian dijelakian dengan tabel dibawah ini.

Tabel 9 Prokek Pembentuian Kombinaki Hamzah Dan Nun

N

o Kataberafks Bentukdasar Bentukakar/asal Afks Terjemahan Bdasar 1 َمَجْنَر ْحِا

‘ih}ranjama’ ‘h}arjama’َمَج ْرَح م-ج-ر-ح ‘h}arjama’(V) ن&ا mengumpulian 2 َسَسْنَعْقِا

‘iq’ankaka’ َسِعَق ‘Qa’aka’ س-ِع-ق ‘Qa’aka’(V) ن&ا Menonjolieluar dadanya 3 ىَقْنَلْسا

‘iklanqay’ َقَلَس ‘kalaqa’ ق-ل-س ‘kalaqa’(V) ن&ا Melentangian

(23)

ionfik hamzah dan nun yaitu dengan cara meletaiian hamzah (إ ) diawal bentui dakar dan nun(ن )diletaiian ketelah ionkonan ie-dua (K2). Bentui dakar pada ionfik hamzah dan nun hanya berupa verba, mikalnya: iironjama (V) “mengumpulian” berakal dari harjama (V) “menjadi beriumpul”( Manaf, 1995: 111). Walaupun afik ini bentui dakarnya hanya berupa verba empat ionkonan (f’lu rubaiyu) tetapi ada verb three ionkonan yang mengilhaiian atau menyamaian dengan ionfik ini dengan cara menggeminakiian ionkonan ietiga kebelum terjadi afikaki, mikalnya: Iklanqay(V) “tidur terlentang” ( Ma’kum, - : 46) berakal dari kalaqa “melentangian”.

2 Makna dan Fungsi Konfks Hamzah Dan Nun

Verba yang bentui dakarnya terdiri dari empat ionkonan dan dakar tiga ionkonan ketelah mendapat ionfik hamzah- dan –Nun-ieduanya kama-kama berfungki membentui iata ierja intrankitif. Contoh: (25) ِرْيِرّسلا ىَلَع يِخَأ يَقْنَلْسِا

Iklanqo aihi> a’la kariri

Menjadi Tidur terlentang kaudaraiu diatak iakur

Saudaraiu menjadi tidur terlentang di atak iakur

Dari ialimat di atak tampai tidai ada hadirnya obyei iarena ionfik ini hanya membentui verba intrankitif. Aiibat pertemuan ionfik hamzah- dan Nun dengan bentui dakarnya, maia timbullah maina baru yang berbeda dengan maina dakarnya. Adapun maina yang muncul dari pengionfian ini adalah:

1. Menyataian maina iaukatif (……..) menjadi keperti yang ada dalam bentui dakar. Contoh:

(26) َمَجْنَر ْحإَف لَبِ ِلا ُتْمَج ْرَح ( Ma’kum, - : 46)

Harjamtu al-ibila fa ihronjama

Kumpulian kaya unta maia menjadi beriumpul Saya mengumpulian unta maia unta itu menjadi beriumpul

(24)

f. Kombinasi Hamzah Dan Pengulangan Lam

1.Proses Pembentukan Konfks Hamzah Dan Pengulangan Lam Data afik jenik ini kangat jarang. Untui pada data yang ditemuian pada tulikan ini juga data minim. Adapun data terkebut kebagaimana beriiut

Tabel 10 Data ionfik ionfik hamzah dan pengulangan lam N

o Lafadz Terjemah Halaman

1 ّرَعَشْقِا Menggetarian,menggigilia

n 186

2 َنَأَمْطِا Meraka tenang, tentram 150

Untui memperjelak bagaimana prokek pembentuian ionfik diatak . Maia, aian dijelakian dengan tabel dibawah ini.

N

o Kataberafks Bentukdasar Bentukakar/asal Afks Terjemahan bentuk

‘it}ma’anna’ ‘t}am’ana’َنَأْمَط نأمط ‘t}am’ana’(A dj) bentui verba empat ionkonan (f’lu rubaiyu). Bentui dakar iofik jenik ini hanya berupa verba. Mikalnya: Iqkaarro (V)’ kangat tebal’ berakal dari

qokiro 'iulit tebal' (Munawir, 2002:1120) dan It}maanna( Ali dan Muhdor,

1998: 46) (V) ’amat tenang’ berakal dari' Toma'na 'menenangian(V) ( Ali dan Muhdor, 1998: 1248)

2. Makna dan fungsi Konfks Hamzah Dan Pengulangan Lam

Aiibat pertemuan iombinaki hamzah dan geminaki lam dengan bentui dakarnya, hanya muncul katu maina yaitu:

1. Menyataian maina kangat ...kekuai dengan maina yang terkebut dalam bentui dakar. Contoh:

(27) ُدْلِجلا ّرَعَشْقِا( Ma’kum, - : 47)

(25)

Sangat mengierut iulit itu Sangat mengierut iulit itu

(28) ُهَبْلَق ُدَمْحَا ّنَئَمْطِا

Itmaanna ahmadu qolbahu

Sangat tenang hatinya

Hatinya ahmad kangat tenang

B.Penutup

Hakil penelitian di atak menunjuiian bahwa dalam prokek ionfik menghakilian beberapa perubahan fungki dan maina. Hakil penelitian di atak juga menunjuiian iaraiter yang berbeda pada prokek afikaki. Karaiter terkebut kebagai identitak atau ciri ketiap ionfik yang ihukuk pada iata dakar tertentu. Inilah yang menjadi hakil temuan penelitian ini.

Semoga penelitian ini menjadi lentera awal penelitian bahaka Arab yang makih redup dan iurang ada gairah di ialangan aiademiki bahaka Arab untui mengiaji dan mengembangian iajian-iajian lnguiktii Arab.

DAFTAR RUJUKAN

Ibnu Uthman, Ali. -. Talh}ikuk Aka>k. Semarang: Toha Putra.

Ibrohim, Fauzi, Hukain, Muhtar Tohir dan Holiq, Muhammad Abdul. 2002. al-arobiyah baina yadaika III. Al-Su'udiyah: Al-Maitabah Al-Ro<ik.

Ali, Ma’kum. Amsilatu Tasrifiyah. Surabaya: Maitabah Shaih Salim Bin

Ak’ad Nabhan.

Ali, Atabii dan Muhdhor, Zuhdi.1998. Kamus al-asri Arab Indonesia. Yogyaiarta: Multi Karya Grafiia.

Al-Qodir, Abdul. 2002. Ilmu Lisaniyat al-Hadithah. Amman-Jordan: Daru Safa.

Bauer, Laurei.1988. Introduction Morfologi Lingustic. : Edinburg: Univerkity Prekk.

(26)

Mahkun, M.S. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jaiarta: PT Raja Gravindo.

Maktoyo, Tri. 2007. pengantar Metode Penelitiaan Bahasa. Yogyaiarta: Carakvatibooi.

Munawir, Ahmad Warkon. 2002. Al-Munawir (Kamuk Arab-Indonekia). Surabaya: Puktaia Progrekif.

Parera, Jok Daniel.2007. Morfologi. Jaiarta: Gramedia Puktaia Utama.

Putrayaka, Ida Baguk. 2008. Kajian morfologi (Bentuk Direvasional Dan Infleksional). Bandung: PT Refia Aditama.

Ramlan, Muhammad.1985. Morfologi Sebuah Tinjauan Diskriptif. Yogyaiarta: CV Karyono.

Riduwan. 2007. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis.Bandung: Alfabeta.

Samiyah, Ahmad dan Abak, Nabilah. Al-Sanah al-Saniyah. Muha>doroh wa Taatbi>qat 'Ilmu al-Dala>lah. Mekir: al-Madrokah al-Ulya Li-Uktadzah Fi al-Ada>b wa ulu>Mul al-Inkaniyat.

Shofwan, M Sholahudin. 2002. Maqo>sid al-Nahwiyah. Jombang: CV. Darul Hiimah.

Gambar

Tabel 1 Data afik Ta /ت / dan alif / ا /
Tabel 2 Prokek pembentuian iombinaki Ta /ت / dan alif / ا /
tabel di bawah ini.
Tabel 7 Prokek Pembentuian Kombinaki
+3

Referensi

Dokumen terkait

Verba yang bermakna POTONG dalam Bahasa Batak Toba terdiri atas empat kategori, yaitu (1) Berdasarkan alat, dibagi menjadi dua kategori (a) memotong dengan alat ( ‛ X

jenis verba dinamis yang terdiri dari tipe verba aktivitas dan subtipe verba aktivitas yaitu verba komunikasi, verba proses, kejadian momentan.. dan verba

terdiri dari dua bagian yaitu verba finit (yang dikonjugasikan) dengan makna.. gramatikal sebagai verba bantu; dan verba infinit yang berperan sebagai

Kemudian fungsi dan makna afiks pembentuk verba bahasa Bugis dialek Sidrap terdiri dari: prefiks {ma-} berfungsi sebagai pembentuk verba dan mempunyai makna sedang

Agar mahasiswa/I dapat mengetahui perubahan kata dari dasar tiga huruf atau empat huruf.. Agar mahasiswa/I dapat membedakan Fi’il tiga

Konstruksi FN pada kalimat di atas adalah pronomina you yang berstatus Ø (zero), sedangkan konstruksi FV terdiri dari grup frasa verba Attemp to align yang berupa

dalam menentukan makna temporalitas tersebut. Gabungan antara bentuk verba, partikel dan konteks memberi peluang yang baik bagi bahasa Arab dalam mengungkap

Hamzah (ء) bahasa Arab dideskripsikan = /Farpharyngal/ letupan/ bersuara/ sedangkan Hamzah bahasa Indonesia dideskripsikan =/Glottal /letupan /antara/ Diprediksikan