MENGGAMBAR TEKNIK
KELOMPOK 3
1. DESMARDANA DAMAR WAHYUNI 1411112002
2. THRE BINTANG FERNANDES 1411111005
3. GINA SILVI ANDRA 1411112026
AGRICULTURAL MANAGEMENT AND GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM LABORATORY PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS
MATA KULIAH : MENGGAMBAR TEKNIK
KELOMPOK : 3 (TIGA)
ASISTEN
YUDI PRAWIRA MARDIANITA SULISTYA ADITAMI
1211112026 1211112035
PENANGGUNGJAWAB
EVRI DARMI
27/AMGIS/2014
KOORDINATOR ASISTEN
MIDUK SAN JAYA SIMANJUNTAK
Segenap puji dan rasa syukur selalu penulis perbaharui kepada Allah SWT, atas
segala rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya pada penulis, khususnya dalam
menyelesaikan Laporan Akhir Menggambar Teknik.
Laporan ini penulis susun berdasarkan data–data yang diperoleh saat melakukan
studi kasus terhadap alat di Laboratorium Produksi dan Manajemen Alat Mesin
Pertanian. Atas selesainya laporan praktikum ini Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam praktikum.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan akhir
praktikum ini. Oleh karena itu, penulis harapkan adanya perbaikan dan
penyempurnaan pada saat praktikum periode berikutnya. Semoga laporan akhir ini
bermanfaat bagi pembaca.
Padang, Desember 2015
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Menggambar teknik merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat dalam
Program Studi Teknik Pertanian yang mempelajari tentang cara-cara menggambar
dengan berbasis keteknikan. Mata kuliah ini wajib untuk diambil, sehingga untuk
melengkapi dan memahami dalam proses pembelajaran menggambar teknik ini
dilakukanlah praktikum. Teknik Pertanian memerlukan pengetahuan mengenai
gambar teknik karena salah satu bidang kajian di Teknik Pertanian merancang alat
atau mesin pertanian. Perancangan alat ini dapat dilakukan secara manual ataupun
dengan software. Menggarmbar teknik dilakukan untuk mempermudah
pembuatan komponen-komponen serta keterangannya. Menggambar teknik juga
berguna dalam pengaplikasiannya di lapangan kerja.
Era globalisasi yang saat ini terjadi mengakibatkan teknologi tersebar dengan
cepat, komputer pun tidak asing lagi bagi masyarakat. Gambar teknik yang dahulu
hanya digambar secara manual sekarang dapat dipermudah dengan adanya
teknologi komputer yang dapat menciptakan software untuk menggambar teknik
menjadi lebih mudah. Aplikasi tersebut misalnya Autocad dan Solidwork.
Penggunaan software untuk membuat gambar teknik memiliki kelebihan,
yakni mudah digunakan dan memperccepat pekerjaan, ukuran yang dihasilkan
juga tepat. Namun menggambar teknik secara manual juga sangatlah penting,
karena sebagian besar menggambar teknik lebih dipakai metode yang manual.
Penggunaan metode manual dapat melatih keterampilan tangan.
Penggunaan metode manual maupun metode software dalam menggambar
teknik, keduanya tetap penting, karena dalam suatu kondisi, metode manual
sangat susah untuk digunakan dalam perancangan alat atau mesin pertanian yang
kompleks, olek karena itu dipelajari juga metode pembuatan gambar teknik
1.2Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum menggambar teknik ini diantaranya adalah:
1. Agar mahasiswa dapat memenuhi SKS mata kuliah menggambar teknik.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan menggambar teknik dengan
Teknik Pertanian.
3. Agar mahasiswa dapat mempraktekkan secara efektif dan efesien
langkah-langkah menggambar teknik.
4. Agar mahasiswa dapat merancang alat secara manual ataupun dengan
menggunakan software.
5. Agar mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam lapangan kerja.
1.3Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum menggambar teknik ini diantaranya adalah:
1. Mahasiswa memenuhi SKS mata kuliah menggambar teknik.
2. Mahasiswat mengetahui hubungan menggaambar teknik dengan Teknik
Pertanian.
3. Mahasiswa dapat mempraktekkan secara efektif dan efisien langkah-langkah
menggambar teknik.
4. Mahasiswa dapat merancang alat secara manual ataupun dengan menggunakan
software.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Gambar Teknik
Gambar teknik adalah alat untuk menyatakan idea atau gagasan ahli teknik.
Gambar teknik sering disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi kalangan
ahli-ahli teknik. Sebagai suatu bahasa, gambar teknik harus dapat meneruskan
keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.
2.2 Fungsi Gambar Teknik
Gambar Teknik teknik berfungsi sebagai berikut:
1. Menyampaikan informasi
Benda dibuat, maka dilakukan perancangan benda tersebut terlebih dahulu
dalam bentuk gambar, dalam hal ini gambar memiliki fungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang kepada pihak
pembuat (operator). Dalam suatu proyek, yang menerima informasi berupa
gambar sebenarnya bukan hanya operator, tetapi masih ada beberapa pihak lain
yang bersangkutan , misalnya bagian perencanaan proses produksi, bagian
pengontrol selama produksi, perakitan, bagian servis dan sebagainya.
2. Bahan dokumentasi, pengawetan dan penyimpanan
Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu
perusahaan industri, dimana data teknis mengenai suatu produk tercantum secara
padat disana. Mendokumentasikan gambar berarti pula mengawetkan dan
menyimpan gambar itu untuk dipergunakan sebagai bahan informasi bagi
rencana-rencanabaru dikemudian hari.
3. Menuangkan gagasan untuk pengembangan
Gagasan seseorang perancang untuk membuat benda-benda teknik
mula-mula berupa konsep abstrak dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian
dituangkan ke dalam bentuk gambar. Bagi perancang gambar dapat meningkatkan
daya pikirannya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut. Kemudian gambar itu
dianalisa dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang sehingga dapat diperoleh
Peraturan-peraturan gambar dibuat atas dasar persetujuan bersama antara
orang-orang bersangkutan. Peraturan-peraturan itu selanjutnya dijadikan standar
dalam lingkup di mana orang itu berada. Standar yang digunakan dalam lingkup
perusahaan di sebut standar perusahaan, untuk negara disebut standar nasional.
Lebih luas lagi untuk kepentingan kerjasama antar industri secara internasional
digunakan standar internasional.
Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat dan
membaca gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan.
Apabila dalam satu lingkungan kerja teknik, antara yang membuat gambar dan
yang membacanya menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti
lingkungan itu sudah melakukan standarisasi gambar teknik. Standarisasi gambar
teknik mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Memberi kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca
gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.
2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan
simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut
gambar.
3. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang atau pembuat gambar
dengan pengguna gambar.
4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi
benda-benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal) yang harus
diselesaikan dalam waktu serempak.
5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.
Proyeksi merupakan suatu cara untuk menyatakan wujud suatu benda dalam
bentuk gambar. Gambar proyeksi adalah gambar dari suatu benda nyata atau
khayalan yang dilukiskan menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu
bidang datar (bidang gambar). Ada beberapa mecam cara menggambar proyeksi.
Cara-cara tersebut akan dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Proyeksi Piktorial ( Proyeksi Pandangan Tunggal)
Proyeksi piktorial (pictorial drawing) adalah suatu cara menampilkan gambar
benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan
karena sering digunakan sebagai gambar ilustrasi pada buku-buku keteknikan atau
pada katalog dari produk industri mesin, dan sebagainya. Tetapi perlu dibedakan,
bahwa tidak setiap gambar ilustrasi teknik merupakan gambar piktorial. Cara
proyeksi yang termasuk ke dalam kelompok proyeksi piktorial terdiri dari.
1) Proyeksi Aksonometri
Apabila bidang-bidang atau tepi-tepi benda dimiringkan terhadap bidang
proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan
memberikangambaran bentuk benda seperti sebenarnya. Proyeksi aksonometri ini
dibagi lagi menjadi tiga cara yaitu isometri, dimetri dan trimetri. Ketiga cara ini
dibedakan atas dasar besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y dan z) dan panjang
garis pada sumbu-sumbu tersebut.
2) Proyeksi Miring (Oblique)
Jika garis-garis tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut
sembarang (miring), maka cara proyeksi seperti ini disebut proyeksi miring dan
gambarnya disebut gambar miring (oblique).
3) Proyeksi prespektif
Pada proyeksi prespektif garis-garis pandangan pengamat (garis proyeksi)
dipusatkan pada satu titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat.
2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal benda ditampilkan secara dua dimensi dengan beberapa
pandangan. Oleh karena itu, proyeksi ortogonal sering disebut juga proyeksi
pandangan jamak (multiview projection). Pada proyeksi ortogonal, garis-garis
proyeksinya sejajar satu sama lain dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi. Jika
benda yang akan digambar diletakkan di kuadran I dan diproyeksikan pada
bidang-bidangnya, maka cara proyeksi ini disebut cara proyeksi kuadran I atau
sering disebut cara proyeksi Eropa. Jika bendanya diletakkan di kuadran III, maka
cara proyeksi ini disebut cara proyeksi kuadran III atau sering disebut cara
2.3 Alat-alat Gambar
Alat-alat yang digunakan dalam melakukan secara manual sebagai berikut:
1. Mistar segitiga
Materi praktikum yang dilakukan secara manual sebagai berikut:
1. Menggambar Garis
Bab ini dipelajari tentang bagaimana membuat garis lurus, gari tegak lurus,
garis miring dan gariS membentuk sudut. Garis lurus dibuat dengan pensil 2B
menggunakan mistar. Garis tegak lurus dibuat dengan menggunakan pensil 2B
dan dua buah mistar. Mistar pertama digunakan sebagai dasar dan mistar kedua
diletakkan di atas mistar pertama. Kemudian garis lurus ke atas mulai dari titik
tumpuk mistar pertama dan kedua. Garis lurus akan terbentuk.
2.Membuat Sudut
Dalam hal ini, sudut dibuat dengan menggunakan mistar dan jangkan.
Untuk membuat sudut 300, dalam sebuah kotak posisikan sudut 600 di bagian
bawah kemudian sambung dengan sudut 150, kemudian garis dari ujung kotak
sampai batas terakhir mistar. Untuk membagi sudut, dibuat garis V dengan titik O.
Kemudian tandai dengan jangka kedua sisi dari titik timpu O, (titik A dan B). Dari
titik A dan B buat garis dengan jangka sampai ke pertengahan garis tengah (C),
titik ini akan menyatu. Kemudian buat garis dari titik O sampai titk C.
3.Membuat Oval
Pembuatan oval (bulat telur) dibuat dengan membuat lingkaran sempurna
setengah sampai titik A dan B. Kemudian dari titik A dan B hubungkan dengan
jangka sehingga terbentuk bulat sempurna.
2.5Pengertian SolidWork 3D
SolidWorks adalah sebuah software Computer Aided Design (CAD) 3D yang
mudah dioperasikan. Software ini dikembangkan oleh SolidWorks Coorporation
yang sekarang sudah diakui oleh Dassault System. SolidWorks merupakan salah
satu software penting yang mulai banyak digunakan pada teknologi saat ini, selain
digunakan untuk menggambar komponen 3D, Solidwork juga bisa dipergunakan
untuk mendapatkan gambar 2D dari komponen tersebut dan bisa dikonversi ke
format *.dwg yang dapat dijalankan pada software AutoCad.
Solidwork merupakan software yang digunakan untuk membuat design produk
dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi, cashing handphone,
mesin mobil, dan sebagainya. Software ini merupakan salah satu opsi diantara
design software lainnya seperti Catia, Inventor, Autocad, dan lain-lain. Namun
bagi yang berkecimpung dalam dunia teknik khususnya teknik mesin dan teknik
industri, solidwork wajib dipelajari karena sangat sesuai dan prosesnya lebih cepat
daripada harus menggunakan autocad. File dari solidwork dapat di ekspor ke
software analisis seperti Ansys, FLOVENT, dan lain-lain. Design yang dibuat
dapat disimulasikan, dianalisis kekuatan dari desain secara sederhana, maupun
dibuat animasinya.
SolidWorks dalam pengambaran/pembuatan model 3D menyediakan
feature-based, parametric solid modeling. Feature-based dan parametric ini yang akan
mempermudah bagi penggunanya dalam membuat model 3D. Karena hal ini akan
membuat pengguna dapat membuat model sesuai dengan intiusi.
Bagian-bagian dari Tampilan SolidWorks
Tampilan software SolidWork tidak jauh berbeda dengan software–software
lain yang berjalan diatas windows, jadi tidak ada yang akan merasa aneh dengan
tampilan dari SolidWorks.
SolidWorks menyediakan 3 templates utama yaitu:
1. Part
Part adalah sebuah object 3D yang terbentuk dari feature–feature. Sebuah part
digambarkan dalam bentukan 2D pada sebuah drawing. Feature adalah
bentukan dan operasi – operasi yang membentuk part. Basefeature merupakan
feature yang pertama kali dibuat. Extension file untuk part SolidWorks adalah
.SLDPRT.
2. Assembly
Assembly adalah sebuah document dimana parts, feature dan assembly lain
(Sub Assembly) dipasangkan atau disatukan bersama. Extension file untuk
SolidWorksAssembly adalah .SLDASM.
3. Drawing
Assembly adalah tempates yang digunakan untuk membuat gambar kerja
2D/2D engineering Drawing dari single component ( part ) maupun Assembly
yang sudah dibuat.
Adapun fungsi-fungsi toolbar di solidwork antara lain:
1) Equation berfungsi untuk membuat hubungan antara sketsa yang dibuat
dengan suatu persamaan.
2) Line berfungsi perintah untuk membuat garis
3) Rectangle berfungsi perintah untuk membuat persegi, persegi panjang dan
trapesium
4) Circle berfungsi membuat lingkaran
5) Centerpoint Arc berfungsi untuk membuat busur lingkaran dengan titik pusat
lingkaran sebagai acuan dan jari-jari lingkaran
6) Tangent Arc berfungsi untuk membuat busur lingkaran dengan acuan titik
sketsa yang dibuat sebelumnya
7) 3 Point Arc berfungsi untuk membuat busur lingkaran dengan diameter
lingkaran sebagai acuan dan tinggi lingkaran
8) Spline berfungsi untuk membuat busur yang tidak beraturan dapat diatur
sesuai dengan keinginan.
9) Centerline berfungsi sebagai garis kontruksi. Solidwork tidak akan membaca
sebagai suatu entities, tetapi lebih sebagai kontruksi saja
10) SketchFillet berfungsi untuk membentuk lengkungan pada tiap ujung sketsa
11) Mirror Entities berfungsi untuk menduplikatkan sketsa yang dibuat dengan
12) Offset Entities berfungsi untuk menggandakan sketch dengan jarak tertentu,
fungsi ini cukup berguna dalam membantu membuat sketch yang sama pada
jarak tertentu.
13) TrimEntities berfungsi untuk menghapus suatu garis pada sketch.
14) Move berfungsi untuk memindahkan sketsa
15) Rotate berfungsi untuk memutar sketsa
16) Scale berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil sketsa
17) Copy berfungsi untuk menduplikat sketsa lebih dari satu dan sembarang
tempat
18) Linear pattern berfungsi untuk menduplilat sketsa berdasarkan arah
horizontal dan vertikal sedangkan Circular pattern berfungsi untuk
menduplikat sketsa membentuk radius tertentu. Keduanya dapat di duplikat
lebih dari 1.
19) Smartdimension berfungsi perintah untuk memberikan dimensi
20) Horisontal berfungsi untuk menetapkan sketsa adalah garis horisontal
21) Vertikal berfungsi untuk menetapkan sketsa adalah garis vertikal
22) Collinear berfungsi untuk menetapkan sketsa saling berhimpitan (line dengan
line)
23) Perpendicular berfungsi untuk menetapkan sketsa saling tegak lurus
24) Parallel berfungsi untuk menetapkan sketsa saling sejajar
25) Equal berfungsi untuk menetapkan nilai sketsa adalah sama
26) Coradial berfungsi untuk menetapkan sketsa berhimpitan (circle dengan
circle)
27) Concentric berfungsi untuk menetapkan sketsa pada satu titik pusat (circle
dengan circle)
28) Fix Berfungsi untuk menetapkan sketsa tidak bergerak/diam
29) Design Table berfungsi untuk membuat variasi desain 3D sehingga
mempersingkat waktu dalam mendesain model yang sama
30) Extrude Boss berfungsi perintah untuk membuat bangunan 3D dengan
memasukkan nilai height
31) Extrude Cut berfungsi perintah untuk memotong bangun 3D yang sudah
32) Fillet berfungsi perintah untuk melengkungkan ujung dari bangun 3D
33) Chamfer berfungsi perintah untuk memotong ujung dari bangun 3D
34) Plane Merupakan bidang referensi sketsa. Plane ini sangat penting karena
setiap sketsa atau bangun 3D yang akan dibuat harus memiliki Plane
35) Axis Merupakan bidang referensi sketsa berupa garis. Fungsinya hampir sama
dengan Plane
36) Rib berfungsi perintah untuk membuat rusuk atau penyangga.
37) Shell berfungsi perintah kombinasi offset pada sketch dengan ExtrudeCut
38) Draft berfungsi perintah untuk meninggikan model 3D dengan ketentuan
sudut tertentu
39) Revolved Boss berfungsi berfungsi untuk memutar sketsa menjadi bangun
putar dengan menggunakan acuan
40) Revolved Cut berfungsi berfungsi untuk memotong sketsa dengan bangun
putar sebagai referensi potongan
41) SweptBoss/Base berfungsi untuk membuat bangun 3D dengan acuan 2 sketsa
sebagai height dan bentuk bangun 3D‐nya
42) LinearPattern berfungsi sama dengan linearpattern pada sketch
43) CircularPattern berfungsi sama dengan circularpattern pada sketch
44) Mirror berfungsi sama dengan mirror pada sketch
45) Lofted Boss/Base berfungsi perintah menyambungkan beberapa sketch pada
plane yang berbeda sehingga terbentuk suatu model tertentu
46) Assembly berfungsi untuk menggabungkan beberapa part sehingga menjadi
satu keutuhan sistem secara fungsional
47) Insert Components berfungsi perintah untuk memasukkan part ke dalam
lembar kerja
48) Hide/Show Comp berfungsi perintah untuk menampilkan atau
menyembunyikan part
49) EditComponent berfungsi perintah untuk merubah dimensi dari part
50) MoveComponent berfungsi perintah untuk memindahkan part
51) RotateComponent berfungsi perintah untuk memutar part
52) Mate berfungsi perintah untuk menempel part dengan part lainnya dengan
BAB III
STUDI KASUS
Hasil Akhir Alat Pencacah Rumput Gajah
1. Gambar 3 Dimensi
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut. Menggambar teknik yang dipraktikumkan oleh
mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Andalas dilakukan secara manual.
Pembuatan komponen maupun alat masih menggunakan bantuan tangan, alat
tulis, dan selembar kertas. Praktikum pada 3 minggu kemudian berlanjut
menggunakan software yaitu SolidWorks 2012. Software ini mempermudahkan
mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Andalas dalam menyelesaikan proyek
yang diberikan oleh asisten. Rancangan komponen dan alat yang dibuat dapat
diubah pandangan sesuai yang diinginkan. Proses SolidWorks mulai dari
rancangan yang berbentuk 2 dimensi hingga 3 dimensi dapat diproses pada
software tersebut. Selain itu, SolidWorks mampu menggerak-gerakkan komponen
atau alat yang telah dibuat agar terlihat lebih menarik sehingga menimbulkan
imajinasi creator.
Mesin pencacah rumput gajah menjadi proyek dalam pengerjaan tugas akhir
ini, yang mana bagian dari tiap komponen dibuat secara bertahap-tahap. Mulai
dari pengerjaan kedudukan alat pencacah dan ilustrasi bagian roda yang berputar
pada saat mencacah rumput gajah. Selanjutnya sebagai suatu alat
komponen-komponen tersebut disatukan. Sehingga menjadi satu kesatuan alat. Alat tersebut
dinamakan alat pencacah rumput gajah.
4.2 Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diberikan beberapa
saran untuk praktikum periode berikutnya. Praktikan ikuti dengan seksama
prosedur kerja yang diberitahukan oleh asisten sehingga tetap mengikuti dari awal
hingga akhir proses, menanyakan hal yang tidak atau kurang dipahami ketika
asistensi agar dalam pembuatan laporan baik laporan awal maupun laporan akhir
tidak ada hal yang diragukan, dan menghindari hal yang tidak diinginkan seperti
mengakses internet ketika asisten menginstruksikan pembuatan proyek yang
Ketinggalan dalam pembuatan proyek, himbaulah asisten untuk mengulangi
prosedur kerja nya atau sampaikan agar perlahan-lahan ketika memberikan
prosedur kerja. Praktikan mencatat setiap tahap pertahapnya. Para asisten,
dianjurkan untuk tidak terlalu cepat ketika memberikan prosedur kerja sehingga
praktikan tidak ketinggalan dalam menyelesaikan proyek dan memperhatikan
DAFTAR PUSTAKA
Giesecke, dkk. Gambar Teknik, Edisi XI. Jakarta : Erlangga.
Khurmi RS dan J.K Gupta. 1980. A Text Book of machine Design. New Delhi :
Euresia Publishing Hause
Kiyo, Katsu Suga. 1987. Menggambar Teknik, Edisi 4. Jakarta : Pradya
Sato, Takeshi. 1986. Menggambar Mesin. Jakarta : PT. Paradya Paramitha
Sularso dan Kiyokatsu suga. 1987. Dasar-Dasar Pemilihan dan Perencanaan
LAMPIRAN
Proses Pembuatan Alat Pencacah Rumput Gajah pada Solidworks
1. Pada Start menu, pilih SolidWorks 2012
3. Pilih Part, klik OK
4. Buat sebuah plane, pilih front plane
6. Atur ketebalan menggunakan Extrude Boss
7. Selanjutnya, setelah terbentuk sebuah balok, untuk menjadikannya berbentuk seperti meja maka, potong bagian yang tidak diperlukan sesuai panjang dimensi yang diinginkan. Buat sebuah rectangle
9. Untuk membuat bagian kaki meja tersebut, buat sebuah rectangle dan Extrude cut
10. Setelah semua bagian di Extrude Cut, Exit Sketch
12. Untuk membuat sebuah meja tambahkan rectangle.
13. Buat kaki meja dengan cara yang sama dengan pembuatan kerangka meja awal
15. Buat sebuah objek dengan menggunakan Straigth slot.
16. Untuk membentuk seperti gambar berikut gunakan Shell
18. Setelah itu buat lubang pada alat seperti pada gambar gunakan rectangle
19. Extrude-cut objek seperti gambar berikut :
20. Maka tampilan part akan terlihat seperti gambar berikut
21. Selanjutnya tambahkan lubang untuk memasukkan part lain dengan membuat sebuah lingkaran.
22. Extrude-cut gambar sesuai ukuran yang diinginkan.
24. Selanjutnya buat lingkaran
25. Buat jari-jari benda
27. Tambahkan diameter untuk roda
28. Extrude boss bagian yang akan dihubungkan dengan part2
30. Extrude Boss corong sesuai dengan ketebalan yang diinginkan
31. Untuk pembuatan corong, lubangi dengan shell
33. Maka akan terbentukbagian seperti ini
DOKUMENTASI
Gambar meja dudukan corong Gambar corong tampak depan
Mengkur lebar corong atas Mengukur panjang corong atas
Mengukur diameter roda Mengukur panjang meja