MAKALAH
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PENGUPAHAN
DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntasi
Disusun oleh: Suryani Octavia - 2215056 Reni Mulyowati - 2215099 Nanang Tri Sulistyo - 2215020
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SELAMAT SRI
KENDAL
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan ridho-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah dengan judul Sistem Akuntansi Penggajian Pengupahan dan Sistem Akuntansi Biaya ini disusun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi.
Penyusun juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada kedua orang tua dan dosen Pengampu.
Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna pada saat ini ataupun di kemudian hari. Penyusun menyadari masih adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, mudah-mudahan dengan adanya kekurangan tersebut penulis ataupun pembaca dapat memperbaikinya dengan memberikan kritik dan saran sehingga akan ada kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya.
Kendal, 19 Juni 2017
DAFTAR ISI
SAMPUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang... 1
BAB II PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan... 3 Sistem Akuntansi Biaya... 13
BAB III PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Masalah Perkembangan dunia bisnis mengharuskan perusahaan untuk memandang jauh ke depan dan mampu mengidentifikasi setiap peluang yang muncul serta merumuskannya dalam perencanaan jangka panjang perusahaan agar dapat berkompetisi dan memenangkan persaingan. Perusahaan juga diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu. Untuk itu, perusahaan membutuhkan berbagai sumber daya, baik berupa sumber daya alam, modal, maupun sumber daya manusia. Agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin maka perusahaan dituntut untuk mampu mengelola seluruh potensi sumber daya yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
Keberadaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan sangat penting karena mereka yang memprakarsasi terbentuknya perusahaan, mereka yang berperan membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka juga yang berperan dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan perusahaan dan pengendaliannya sampai kepada tercapai tujuan perusahaan tersebut. Atas sumbangan tenaga kerja dalam kegiatan usaha tersebut, maka perusahaan memberikan imbalan sebagai balas jasa kepada mereka berupa gaji dan upah.
pendelegasian wewenang kepada orang lain. Sebagai gantinya, diperlukan suatu pengendalian untuk menjaga sumber daya perusahaan agar terhindar dari berbagai kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi. Untuk itulah dilakukan pengendalian intern dalam perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN II.1. Deskripsi Kegiatan
Dalam peusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Sistem akuntasi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi.
II.2. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Informasi yang dibutuhkan manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama peridoe akuntansi tertentu.
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selam periode akuntansi tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.
II.3. Dokumen yang Digunakan
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
2. Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan. 4. Daftar gaji dan upah
Dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupah PPh pasal 21, utang karywan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaju dan upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaju dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dalam pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.
7. Amplop gaji dan upah
8. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
II.4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1. Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam perusahaan
2. Kartu harga pokok produk
Catatatn ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
4. Kartu penghasilan karyawan
II.5. Fungsi yang terkait
1. Fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
2. Fungsi pencatatan waktu
Fungsi ini bertangguang jawab untukn menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
4. Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan, misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun.
5. Fungsi keuangan
Bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tnai tersebuat kemuadian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
II.6. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini : 1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pencatatan waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.
3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah suarat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karayawan, penurunan pangkat, daftar gaji sebelumnya, dan daftar hadir.
4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah
Dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja. 5. Prosedur pembayaran gaji dan upah
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Jika jumlah karyawan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan dengan juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.
II.7. Unsur pengendalian Internal
1. Organisasi, terdiri dari :
Fungsi Pembuatan daftar Gaji dan Upah harus Terpisah dari Fungsi pembayaran gaji dan Upah
Fungsi Pencatatan waktu Hadir harus Terpisah dari Fungsi Operasi 2. Sistem Otoritas dan prosedur Pencatatan, terdiri dari :
Setiap Perubahan Gaji dan Upah Karyawan Karena Perubahan Pangkat, Perubahan Tarif Gaji dan Upah, Tambahan Keluarga Harus Didasarkan pada Surat keputusan Direktur Keuangan.
Setiap Potongan atas gaji dan Upah Karyawan Selain dari Pajak Penghasilan Karyawan Harus Didasarkan Surat Potongan Gaji dan Upah yang Diotorisai oleh Fungsi Kepegawaian.
Kartu Jam Hadir Harud Diotorisasi oleh Fungsi Pencatat Waktu
Perintah Lembur Harus Diotorisasi oleh Kepala Departemen Karyawan yang Bersangkutan.
Daftar Gaji dan Upah Harus Diotorisasi oleh Fungsi Personalia
Bukti Kas Keluar untuk Pembayaran Gaju dan Upah Harus Diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi.
Perubahan dalam Catatan Penghasilan Karyawan Direkonsiliasi dengan Daftar gaji dan Upah Karyawan
Tarif Upah yang Dicantumkan dalam Kartu Jam Kerja Diverifikasi Ketelitiannya oleh Fungsi Akuntasi Biaya
3. Praktik yang Sehat
Kartu Jam Hadir Harus Dibandingkan Dengan Kartu Jam Kerja Sebelum Kartu Yang Terakhir Ini Dipakai Sebagai Dasar Distribusi Baiya Tenaga Kerja Langsung.
Pemasukan kartu Jam hadir ke dalam Mesin Pencatat Waktu harus Diawasi oleh Fungsi Pencatat
Pembuatan Daftar Gaji dan Upah harus diverifikasi Kebenaran dan ketelitian Perhitungannya oleh Fungsi Akuntansi keuangan Sebelum Dilakukan Pembayaran.
Penghitungan Pajak penghasilan Karyawan Direkonsiliasi dengan catatan Penghasilan Karyawan
II.8. Tahap Jurnal Untuk Mencatat Biaya Gaji
1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat oleh bagian utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut :
Gaji dan Upah xxx
Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx
2. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
BOP Sesungguhnya xxx Beban Administrasi dan Umum xxx Beban Pemasaran xxx
Gaji dan Upah xxx
3. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek sebagai berikut :
Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx
Kas xxx
4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar gaji, bagian kartu biaya tenaga kerja ke dalam buku pembantu (kartu baiaya). Kartu biaya ini berisi akun pembantu yang merinci akun akun kontrol misalnya BOP sesungguhnya, beban administasi dan Umum, serta Beban pemasaran
II.9. Tahap Jurnal Untuk Mencatat Biaya Upah
1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1 dicatat oleh bagian utang kewajiban upah ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut :
Gaji dan Upah xxx
Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx
2. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
Beban Pemasaran xxx
Gaji dan Upah xxx
3. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek sebagai berikut :
Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx
Kas xxx
4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar upah, bagian kartu biaya mencatat biaya tenaga kerja kedalam dua buku pembantu yaitu kartu harga pokok dan kartu biaya.
II.10. Distribusi beban Gaji dan Upah
1. Metode Akun Berkolom
Laporan ini dapat dihasilkan dengan menyediakan akun beban berkolom untuk setiap departemen dalam buku pembantu beban.
2. Metode Summary Strip: Tiket Tunggal
Distribuasi beban upah langsung dapat dilakukan dengan membuat kartu jam kerja untuk setiap order produksi
3. Metode distribusi dengan Komputer
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
II.1. Sistem Pengawasan produksi1. Deskripsi Kegiatan
Ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan order produksi yang dikeluarkan oleh fungsi produksi
2. Dokumen yang Digunakan
Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi.
Daftar kegiatan produksi
Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi.
Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
Merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi
Bukti Pengembalian barang Gudang
Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi.
Laporan Produk Selesai
Dibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawsan produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi akuntansi persediaan dan fungsi akuntansi biaya.\
3. Fungsi yang Terkait
Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari pelanggan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.
Fungsi produksi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang terkait dalam pelaksanaan proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan
Fungsi Perencanaan dan pengawasan produksi
Merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawali kegiatan produksi.
Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab tas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong, dan barang yang lain yang digudangkan.
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur Order Produksi
Dikeluarkan untuk mengkoordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
Prosedur Permintaan dan Pengeluaran barang Gudang
Digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari fungsi gudang
Prosedur Pencatatan Jam Tenaga Kerja langsung
Pelaksanaan kegiatan dalam daftar kegiatan produksi memerlukan prosedur pencatatan jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dalam pengolahan order produksi yang bersangkutan.
Prosedur produk Selesai
Order produksi yang telah selesai dikerjakan perlu diserahkan dari fungsi produksi ke fungsi gudang.
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
1. Deskripsi Kegiatan pengumpualan Biaya
Sistem Akuntansi Biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biayta dalam suatu perusahaan adalah :
Metode costing yang digunakan : full costing atau variable costing
Sistem akuntasni biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis
Proses produksi: produksi berdasarkan pesanan atau produksi berdasar proses
2. Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen
Informasi yang digunakan oleh manajemen dari sistem akuntansi baiaya adalah sebagai berikut :
Order produksi yang telah selesai
Harga pokok produk jadi
Harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
Biaya menurut pusat biaya
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya sebagian besar terdiri dari dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi. Dokumen tersebuat adalah sebagai berikut:
Surat order produksi
Daftar kebutuhan bahan
Daftar kegiatan produksi
Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
Bukti pengembalian barang gudang
Kartu jam kerja
Laporan produk selesai
Bukti memorial
Bukti kas keluar
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Jurnal pemakaian bahan baku
Merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang digunakan dalam produksi
Jurnal umum
Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran gaji dan upah, penyusutan aset tetap, amortisasi aset tak berwujud, dan terpakainya uang muka biaya
Register bukti kas keluar
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur Pengembalian Barang Gudang
Digunakan untuk mengembalikan barang ke gudang
Prosedur Pencatatan beban Tenaga Kerja Langsung
Digunakan untuk mencatat beban tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk mengerjakan order produksi teretentu atau yang dikeluarkan dalam periode waktu tertentu.
Prosedur Produk Selesai dan Pembebanan biaya overhead pabrik
Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada pesanan tertentu berdasarkan tarif yang ditentukan.
Prosedur pencatatan biaya overheda pabrik sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan pemasaran
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA